cover
Contact Name
Rezky Aulia Yusuf
Contact Email
rezkyauliayusuf@umi.ac.id
Phone
+6285782269756
Journal Mail Official
jmchpascaumi@gmail.com
Editorial Address
Jalan. Urip Sumeharjo. No. 5
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal of Muslim Community Health (JMCH)
ISSN : -     EISSN : 27744590     DOI : https://doi.org/10.52103/jmch.v3i1
Core Subject : Health,
Journal of Muslim Community Health (JMCH) E-ISSN 2774-4590 adalah jurnal elektronik, open-access, dan peer-review. JMCH didedikasikan untuk menerbitkan hasil penelitian dan tinjauan literatur dari berbagai bidang kesehatan masyarakat, yang meliputi studi Administrasi & Kebijakan Kesehatan, Promosi dan Perilaku Kesehatan, Biostatistik, Epidemiologi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Nutrisi Kesehatan Masyarakat, dan Kesehatan & Keselamatan pekerjaan dan determinan penyakit terkait lainnya. Metodologi ilmiah yang valid dan diterima harus diterapkan. JMCH diterbitkan oleh Program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia. Publikasi diterbitkan empat kali setahun. Kami menyambut semua mahasiswa, pakar, praktisi, dan akademisi yang tertarik dengan JMCH untuk mengirimkan artikel terbaiknya. Penulis dapat mengirimkan artikel dengan mengikuti jadwal publikasi JMCH. Artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)" : 20 Documents clear
Pengaruh AKtivator, Konsekuensi dan Behaviour Base Safety Terhadap Perilaku Aman Di PT. Industri Kapal Indonesia Makassar Muhammad Rifo Rianto; Nurhaedar Jafar; Muhammad Ikhtiar; Arman; Haeruddin; Nurmiati Muchlis
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1061

Abstract

Latar Belakang: Kecelakaan kerja dapat terjadi akibat dari perilaku yang tidak aman atau unsafe action sehingga perilaku aman dalam berkerja adalah tindakan yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Dalam pembentukan perilaku dapat dilakukan dengan beberapa intervensi perilaku yakni adalah activator, konsekuensi dan behaviour base safety. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 50 dan analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial activator terhadap perilaku aman dengan nilai thitung (2,159) > ttabel (2.01290) dan tingkat signifikansi 0,036 < 0.05, dan tidak terdapat pengaruh secara parsial konsekuensi terhadap perilaku aman dengan nilai thitung (0.590) < ttabel (2.01290) dan tingkat signifikansi 0,558 > 0.05, serta tidak terdapat pengaruh secara parsial behaviour base safety terhadap perilaku aman dengan nilai thitung (0.897) < ttabel (2.01290) dengan tingkat signifikansi 0,374 > 0.05. Kesimpulan: Penerapan activator seperti manajemen, prosedur, peraturan K3 dan pengetahuan serta persepsi berpengaruh secara signifikan dalam pembentukan perilaku aman namun konsekuensi dan behavioral base safety tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku aman pekerja.
Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi Di Instalasi Farmasi RSUD Lapatarai Kabupaten Barru Zulfarhanah Andi Hamid; Nurmiati Muchlis; Muhammad Ikhtiar
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1086

Abstract

Latar Belakang: Pengelolaan Sediaan Farmasi merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi yang diperlukan bagi kegiatan Pelayanan Kefarmasian. Tujuan dilakukannya pengelolaan obat yakni agar terciptanya persediaan obat dalam jumlah dan waktu yang tepat dengan biaya minimal namun tetap berkualitas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui sistem pengelolaan sediaan farmasi di instalasi farmasi RSUD Lapatarai Barru dengan menggunakan teknik analisa data berupa pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari informan kunci, biasa dan pendukung. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan sediaan farmasi di instalasi farmasi RSUD Lapatarai barru masih kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari beberapa variabel belum maksimal seperti pada tahap perencanaan masih sering terjadi kekosongan obat. Tahap pengadaan obat ada yang tepat waktu ada juga tidak dikarenakan masalah pengiriman. Tahap penyimpanan obat sudah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku hanya saja dari segi keamanan masih kurang. Tahap pendistribusian obat masih terjadi kendala seperti belum ada SIM RS untuk mengetahui sisa stok di unit perawatan. Tahap pemusnahan saat ini kendalanya adalah RS tidak memiliki incinerator untuk melakukan pemusnahan sehingga obat kadaluarsa/rusak ditumpuk di Gudang farmasi. Tahap pengendalian masih terjadi kendala misalnya kurangnya SDM untuk melakukan supervisi. Kesimpulan: Kesimpulannya diharapkan RSUD Lapatarai Barru agar lebih memperhatikan sistem pengelolaan obat di instalasi farmasi mulai dari perencanaan obat yang masih sering terjadi kekosongan obat, pengadaan masih ada yang tidak tepat waktu. Proses penyimpanan obat dari segi keamanan masih kurang. Proses pemusnahan tidak dilakukan di RS. Serta proses pengendalian terkendala di SDM.
Hubungan Budaya Keselamatan Pasien dengan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien oleh Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar Karmila Karmila; Suharni Suharni; Muhammad Kidri Alwi
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1153

Abstract

Latar Belakang: Budaya keselamatan pasien dapat menjadi pondasi utama dalam menuju upaya mewujudkan keselamatan pasien secara keseluruhan. Insiden keselamatan pasien (IKP) masih menjadi masalah utama di rumah sakit dimana berbagai macam pelayanan memiliki resiko yang mengancam keselamatan pasien. Untuk itu setiap insiden perlu dicatat dan dilaporkan sekecil apapun insiden tersebut yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya keselamatan pasien dengan pelaporan insiden keselamatan pasien di instalasi rawat Inap Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross sectional study. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lembar Observasi oleh peneliti. Sampel penelitian berjumlah 83 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan total sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Hasil:  Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya keselamatan pasien berhubungan dengan pelaporan insiden keselamatan pasien ρ = 0,009< α = 0,05, harapan atasan/menejemen berhubungan dengan pelaporan insiden keselamatan pasien ρ = 0,002< α = 0,05, organisasi pembelajaran – perbaikan berkelanjutan berhubungan dengan pelaporan insiden keselamatan pasien ρ = 0,045< α = 0,05, kerjasama dalam unit rumah sakit berhubungan dengan pelaporan insiden keselamatan ρ = 0,009< α = 0,05, umpan balik komunikasi berhubungan dengan pelaporan insiden keselamatan ρ = 0,045< α = 0,05, respon tidak menghukum berhubungan dengan pelaporan insiden keselamatan ρ = 0,002< α = 0,05. Variabel budaya keselamatan berhubungan signifikan dengan pelaporan insiden keselamatan pasien dirumah sakit.  Kesimpulan:  Ada hubungan yang bermakna antara budaya keselamatan pasien dengan pelaporan insiden keselamatan pasien oleh perawat.
Pengaruh Mutu Pelayanan Medis dan Non Medis terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2022 Ridwana Hardjono; Tahir Abdullah; Samsualam Samsualam
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1165

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan pasien merupakan persepsi pasien bahwa harapannya telah terpenuhi, diperoleh hasil yang optimal bagi setiap pasien dan pelayanan kesehatan sehingga kesinambungan yang sebaik-baiknya antara puas dan hasil. Kepuasan pasien merupakan bagian penting dari mutu pelayanan kepada masyarakat yang berobat di rumah sakit. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mutu pelayanan medis dan non medis dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien ruang rawat inap sebanyak 100 menggunakan purposive sampling. Analisis data dengan uji chisquare dan uji regresi logistik. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa mutu medis berpengaruh terhadap reliability p 0,001 dan mutu non medis tidak berpengaruh terhadap reliability p 0,216, mutu medis tidak berpengaruh terhadap assurance p 0,082 dan mutu non medis berpengaruh terhadap assurance p 0,001, mutu medis tidak berpengaruh terhadap tangible p 0,023 > dan dan mutu non medis tidak berpengaruh terhadap tangible p 0,006 , mutu medis tidak berpengaruh terhadap empathy p 0,998 dan mutu non medis berpengaruh terhadap empathy p 0,000 serta mutu medis berpengaruh terhadap responsiveness p= 0,000 dan mutu non medis tidak berpengaruh terhadap responsiveness p= 0,067. Reliability paling dominan pengaruhnya terhadap mutu medis OR 25.419 dan empathy paling dominan pengaruhnya terhadap mutu non medis OR 61.500. Kesimpulan: Ada pengaruh mutu medis terhadap reliability dan tidak ada pengaruh mutu non medis terhadap reliability, tidak ada pengaruh mutu medis terhadap assurance dan ada pengaruh non medis terhadap assurance, tidak ada pengaruh mutu medis terhadap tangible dan tidak ada pengaruh mutu non medis terhadap tangible, tidak ada pengaruh mutu medis terhadap empathy dan ada pengaruh mutu non medis terhadap empathy serta ada pengaruh mutu medis terhadap responsiveness dan tidak ada pengaruh mutu non medis terhadap responsiveness. Aspek reliability paling dominan pengaruhnya terhadap mutu medis dan aspek empathy paling dominan pengaruhnya terhadap mutu non medis di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
Faktor Determinan Yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Cempa Kabupaten Pinrang Zartini Zulfianti; Sitti Patimah; Nurhaedar Jafar
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1187

Abstract

Latar Belakang: Posbindu Penyakit Tidak Menular merupakan suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat melalui upaya promotif-preventif untuk mendeteksi dan mengendalikan secara dini faktor risiko PTM secara terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang berpengaruh terhadap pos binaan terpadu penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Cempa Kabupaten Pinrang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi pada penelitian ini yakni sebanyak 4.203 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Penentuan sampel menggunakan rumus lemeshow diperoleh sampel sebanyak 270 orang. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jenis kelamin (p value=0,045), Pendidikan (p value=0,042), pekerjaan (p value=0,003), dan kinerja petugas (p value=0,045) terhadap pemanfaatan pos binaan terpadu penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Cempa Kabupaten Pinrang. Tidak ada pengaruh umur (p value=0,738), pekerjaan (p value=0,216) terhadap pemanfaatan pos binaan terpadu penyakit tidak menular di wilayah kerja Puskesmas Cempa Kabupaten Pinrang Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh jenis kelamin, pendidikan dan kinerja petugas kesehatan terhadap pemanfaatan pos binaan terpadu penyakit tidak menular dan tidak ada pengaruh umur dan pekerjaan terhadap pemanfaatan Posbindu PTM dan yang paling besar pengaruhnya adalah kinerja petugas. Penelitian ini menyarankan kepada kader posbindu dan petugas kesehatan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan pedoman dan juknis pos binaan terpadu penyakit tidak menular ditunjang dengan dukungan operasional dari puskesmas cempa,
Efektivitas Kebijakan dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Stunting di Kabupaten Enrekang Nur Amaliyah Riyadh; Andi Surahman Batara; Andi Nurlinda
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1188

Abstract

Latar Belakang: Permasalahan gizi pada balita masih menjadi permasalahan utama dalam kependudukan, salah satunya adalah stunting. Untuk mengatasi permasalahan stunting, pemerintah telah menetapkan kebijakan percepatan penurunan stunting dengan fokus pada setiap upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitive yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah, dan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kebijakan dalam pelaksanaan program Stunting di kabupaten Enrekang. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi kualitatif mengeksplorasi efektivitas kebijakan stunting melalui indepth interview, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dipilih melalui purposive sampling terhadap 1 orang sebagai informan kunci, dan 19 orang sebagai informan biasa. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten Enrekang dalam mendukung upaya percepatan dan penanggulangan stunting adalah Keputusan Bupati Nomor 440/KEP/IX/2018 tentang Gerakan Masyarakat Peduli Stunting di Kabupaten Enrekang dan didukung juga dengan peraturan bupati lain untuk menurunkan stunting di Kabupaten Enrekang. Peraturan bupati bertujuan untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Enrekang. Respon Masyarakat sangat positif terhadap kebijakan yang dilaksanakan di Kabupaten Enrekang. Kesimpulan: Efektivitas Kebijakan dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Stunting di Kabupaten Enrekang sudah terlaksana secara maksimal.
Strategi Peningkatan Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Kota Makassar Eka Mayasari; Reza Aril Ahri; Arni Rizqiani Rusydi
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1189

Abstract

Latar Belakang: Bentuk organisasi pelayanan kesehatan memiliki sifat khas dasarnya selalu tetap: aksesibilitas yang lengkap dan menyeluruh, penitikberatan pada penyuluhan kesehatan dan pencegahan penyakit dan kecacatan, kerja sama lintas sektoral, keikutsertaan masyarakat, serta desentralisasi dan koordinasi dari seluruh pelayanan atau sistem kesehatan, baik milik pemerintah maupun non-pemerintah. Merujuk pada hal tersebut, peneliti kemudian menganggap perlu untuk melakukan pengukuran kinerja melalui metode balanced scorecard dan bagaimana kemudian strategi peningkatan kinerja yang dilakukan khususnya di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mix method (kuantitatif-kualitatif) yang digunakan untuk menganalisis data-data berupa angka dari kuisinoer dan laporan kinerja RSUD Labuang Baji yang nantinya akan dideskripsikan sesuai dengan metode balanced scorecard yang digunakan dan kemudian dikonfirmasi melalui wawancara mengenai strategi yang akan diterapkan dalam menyikapi temuan data berupa angka. Hasil penelitian: Rata-rata kinerja RSUD Labuang Baji dengan analisis Balanced Scorecard memiliki persentase yang baik meskipun ada beberapa faktor yang harus diperbaiki seperti tingkat efisiensi keuangan, inovasi yang harus terus dikembangkan produktivitas pegawai yang harus kembali ditiingkatkan. Adapun strategi peningkatan kinerja RSUD Labuang Baji disusun berdasarkan sistem manajemen kinerja, meliputi perencanaan kinerja, implementasi, umpan balik/monitoring, dan evaluasi kinerja. Selain itu, strategi kinerja juga tetap mengacu pada rencana strategi rumah sakit dan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi terkait kinerja dan strategi RSUD Labuang Baji dengan menggunakan metode balanced scorecard. Hasil analisis kinerja yang ada diharapkan menjadi referensi evaluasi manajemen RSUD Labuang Baji dan dapat ditindak lanjuti dengan aksi dan strategi nyata. Penelitian ini juga diharapkan menjadi referensi pembelajaran dan pengembangan mengenai penelitian kinerja strategi BLU (terkhusus Rumah Sakit) yang ada di Kota Makassar secara khusus dan Sulawesi Selatan secara umum.
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Selama Masa Pandemi Covid 19 Di Puskesmas Simbang Kabupaten Maros Diniati; Andi Surahman Batara; Sundari Sundari
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1190

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan pasien sangat erat kaitannya dengan kualitas pelayanan kesehatan yang menjadi salah satu indikator sangat penting dalam memberikan pelayanan maksimal dimasa pandemic Covid-19. Berdasarkan data yang didapatkan Jumlah Kunjugan Pasien pada tahun 2019 sebelum adanya pandemi 10431, sementara jumlah kunjugan pada saat pandemi tahun 2020 yaitu 6081 pasien, penurunan jumlah kunjungan di puskesmas yang diakibatkan oleh adanya pandemi Covid-19 saat ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan Pada Aspek Fisik Terhadap Kepuasan pasien Selama Masa Pandemic Covid-19 Di Puskesmas Simbang Kabupaten Maros. Metode: Desain Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling ancidental yaitu sebanyak 117 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square Hasil: Tidak ada pengaruh kualitas pelayanan pada aspek fisik terhadap kepuasan pasien (p value 0,133), Ada pengaruh kualitas pelayanan pada Kehandalan terhadap kepuasan pasien (p value 0,000), ada pengaruh kualitas pelayanan pada Interaksi Pribadi terhadap kepuasan pasien (p value 0,032), ada pengaruh kualitas pelayanan pada Pemecahan Masalah terhadap kepuasan pasien (p value 0,000), ada pengaruh kualitas pelayanan pada Kebijakan terhadap kualitas pelayanan (p value 0,001), Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Simbang Kabupaten Maros. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak yang terkait untuk memperhatikan kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan kepuasan pasien salah satunya peralatan penujang kegiatan operasional yang lengkap dan memastikan ruangan tunggu dalam keadaan bersih dan rapi.
Analisis Perilaku Aman Pada Perawat Menggunakan Model Perilaku ABC (Antecedent, Behavior, Consequence) Di Rumah Sakit Umum Daerah La Temmamala Kabupaten Soppeng Novitha Sunanryani; Suharni Suharni; Alfina Baharuddin
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1191

Abstract

Latar Belakang: Perilaku aman dipengaruhi langsung oleh activator, yaitu kondisi atau ransangan yang mendahului terjadinya perilaku tertentu. Behavior adalah setiap hal yang dapat diukur langsung yang dilakukan tenaga kerja, termasuk berbicara, bertindak, dan melakukan fungsi fisik. Consequence dapat bertindak sebagai activator baru atau activator kedua yang dapat memicu munculnya perilaku baru atau perilaku lain. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku aman perawat menggunakan metode ABC. Matode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik. Desain penelitian ini merupakan cross sectiona. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 orang. Penelitian ini diolah menggunakan program komputerisasi SPSS. Dengan analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Penelitian yang diperoleh adalah tidak ada hubungan pengetahuan dengan nilai signifikansi 1.000, ada hubungan kebutuhan keselamatan dengan nilai signifikansi 0,004, ada hubungan kesadaran dengan nilai signifikansi 0,001, ada hubunan peran manajemen dengan nilai signifikansi 0,001, ada hubungan peraturan perusahaan dengan nilai signifikansi 0,012, ada hubungan penghargaan dengan nilai signifikansi 0,001, tidak ada hubungan sanksi dengan nilai signifikansi 0.675. Kesimpulan: Ada pengaruh antara kebutuhan keselamatan, kesadaran, peran manajemen, peraturan perusahaan, penghargaan dan tidak daa hubungan antara pengetahuan dan sanksi dengan perilaku aman.
Faktor Determinan Spiritual Terhadap Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Juwita Syafri Umar; Fatmah Afrianty Gobel; Muhammad Nadjib Bustan; Mansur Sididi
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1192

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematan prematur di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cros-sectional. Tekhnik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 196 orang. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh obesitas terhadap tekanan darah penderita hipertensi dengan nilai p=0,308>0,05. Ada pengaruh kepatuhan minum obat terhadap tekanan darah penderita hipertensi dengan nilai p=0,001<0,05 dan ada pengaruh stres terhadap tekanan darah penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Tahun 2021 dengan nilai p=0,024<0,05. tidak ada pengaruh obesitas terhadap tekanan darah penderita hipertensi dengan nilai p=0,308>0,05. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada pengaruh obesitas terhadap tekanan darah penderita hipertensi, Ada pengaruh kepatuhan minum obat dan stress terhadap tekanan darah penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Tahun 2021. Disarankan kepada penderita hipertensi untuk lebih menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan, dapat menghindari stress dan patuh minum obat agar tekanan darah lebih terkontrol.

Page 1 of 2 | Total Record : 20