Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

The Pengaruh Kualitas Udara Ambient dan Karakteristik Individu Terhadap Kapasitas Parkir Kota Makassar Pulih aisyah, Aisyah; Ikhtiar, Muhammad; Fachrin, Suharni a.
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 3 (Juli, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.052 KB)

Abstract

KVP merupakan volume maximal udara yang dikeluarkan pada satu detik pertama ketika ekspirasi maksimal setelah melakukan inspirasi maksimal dan pengukurannya dapat dilakukan dengan spirometri. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi fungsi paru seseorang antara lain usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, lingkungan, dan penyakit paru, masa kerja, APD.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kualitas udara ambien dan karakteristik individu terhadap kapasitas vital paru pada tukang parkir, Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran kualitas udara CO dan NO2. Sampel penelitian ini sebanyak 50 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Uji statistik pada analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji statistik regresi linear. Hasil penelitian memperlihatkan ada pengaruh antara umur dengan KVP diperoleh nilai R square 127 selanjutnya tidak ada hubungan antara masa kerja dengan KVP yaitu p= 0.518 >  = 0,05, kemudian tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan KVP, tidak ada hubungan antara kualitas udara dengan KVP dan tidak ada hubungan antara APD dengan KVP yaitu p= 0. 362 serta ada pengaruh antara riwayat penyakit paru dengan KVP yaitu nilai R square 583 kali dibandingkan riwayat penyakit paru normal Selanjutnya variabel riwayat penyakit paru paling berpengaruh terhadap KVP dengan nilai signifikan 0.00 yang berarti hipotesis diterima karena nilai sig < p value 0.05. Penelitian ini menyarankani agar ukang parkir dapat menjaga kondisi fisiknya dengan melakukan olaraga, mengontrol kebiasaan merokok dan menggunakan masker. Serta sering memeriksakan kesehatan di pusat pelayanan kesehatan terdekat.
METODE KONTRASEPSI DAN AKTIVITAS SEKSUAL PASANGAN SUAMI ISTRI DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2017 irmawati, irmawati; Multazam, andi; A Fachrin, Suharni
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 2, No 2 (2018): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.612 KB) | DOI: 10.3788/140

Abstract

Kesulitan-kesulitan atau ketidakpuasan dalam hubungan seksual biasanya akibat dari konflik-konflik yang dialami oleh pasangan suami istri sebagai akibat kurangnya komunikasi dalam pemilihan alat kontrasepsi, sehingga ketidakpuasan dalam hubungan seksual ini akan semakin memperburuk hubungan suami istri yang kurang harmonis. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji metode kontrasepsi dan aktivitas seksual pasangan suami istri di kota Makassar dengan menggali secara mendalam dampak frekuensi, durasi dan orgasme pada metode kontrasepsi dan aktivitas seksual pasangan suami istri.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, subjek penelitian terdiri dari informan biasa 32 pasangan suami istri dan informan kunci 2 orang (bidan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal sangat mempengaruhi dampak pada frekuensi dan durasi pada saat berhubungan, tetapi pemilihan alat kontrasepsi tidak mempengaruhi pencapaian orgasme dalam berhubungan seks, cepat ataupun lambat dalam mencapai orgasme disebabkan karena faktor aktifitas, kelelahan dan ketakutan memiliki anak lagi. Kesimpulan bahwa ada pengaruh terhadap aktivitas seksual pasangan suami istri penggunaan alat kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Saran Pasutri juga harus aktif mencari informasi kepada petugas, tempat pelayanan. Informasi yang didapat mampu memotivasi sekaligus meyakinkan suami untuk menjadi peserta KB, pasuti tidak perlu malu untuk mengungkapkan apa-apa keinginan kita saat diranjang, sehingga hubungan pernikahan dijamin langgeng jika kedua pihak mau berkomunikasi secara terbuka dan hubungan seks yang memuaskan adalah dua kunci utama dari sebuah hubungan pernikahan yang langgeng. 
Integrasi Budaya Lokal dan Program Pelayanan Kesehatan dalam Penanganan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang Arman Arman; Nurmiati Muchlis; Nilam Sahratun Nadira; Suharni A. Fachrin; Reza Aril Ahri; Sitti Patimah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12101

Abstract

Stunting is one of the impacts of maternal and child health problems in the long term. Health service programs have not in synergy with the customary patterns and culture of the local community can be an inhibiting factor for the success of the program. The number of stunting cases in South Sulawesi is still quite high. Enrekang Regency is one of the districts with the highest stunting cases. This study aims to analyze the integration of local culture and maternal and child health services in the efforts to deal with stunting in the working area of the Maiwa Health Center. The research design had included qualitative research with a case study approach. The informants in this study were maternal and child health service officers (doctors, nurses, and midwives) including mothers who had children under five years of age and health cadres with the key informant being the head of the Puskesmas. The research location was carried out in the working area of the Maiwa Public Health Center, Enrekang Regency. The results showed that there were efforts to integrate local culture with health service efforts in the form of innovative programs in the community. The existing innovation program has to involve target community groups and health workers including from the private sector. It was hoped that the government, especially the health office as the leading sector, can explore the local potential in each region by involving the local community as the subject, not only as the object of the program. Keywords: local culture; stunting; health service; integration ABSTRAK Stunting merupakan salah satu dampak dari masalah Kesehatan Ibu dan Anak dalam waktu jangka panjang. Program pelayanan Kesehatan yang kurang bersinergis dengan pola kebiasaan maupun budaya masyarakat setempat dapat menjadi faktor penghambat dari keberhasilan program. Jumlah kasus stunting di Sulawesi Selatan dapat dikategorikan masih cukup tinggi. Kabupaten Enrekang merupakan salah satu kabupaten yang menempati kasus stunting tertinggi di Sulawesi Selatan tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi budaya lokal dan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak dalam upaya penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Maiwa. Desain penelitian termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah petugas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (dokter, perawat, dan bidan) termasuk Ibu yang memiliki Balita Stunting dan kader Kesehatan dengan informan kunci yaitu kepala Puskesmas. Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan adanya upaya integrasi budaya lokal dengan upaya pelayanan Kesehatan dalam bentuk program inovatif di masyarakat. Program inovasi yang ada melibatkan kelompok masyarakat target dan petugas Kesehatan termasuk dari pihak swasta. Diharapkan kepada pihak pemerintah, khususnya dinas Kesehatan sebagai leading sektor dapat lebih menggali potensi lokal yang ada di masing-masing daerah dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai subjek bukan hanya sebagai objek program. Kata kunci: budaya lokal; stunting; pelayanan kesehatan; integrasi
PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE MASA MENSTRUASI REMAJA AWAL DI PONDOK PESANTREN PUTERI UMMUL MUKMININ KOTA MAKASSAR Ratna sari; Fairus Prihatin Idris; Suharni A. Fachrin; Andi Asrina; Een Kurnaesih; Arman Arman
Journal of Islamic Nursing Vol 4 No 2 (2019): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v4i2.10234

Abstract

Pondok pesantren merupakan tempat berkumpulnya santri yang memiliki tujuan mempelajari ilmu agama. Sebagian besar populasinya adalah remaja yang hidup bersama, melaksanakan kegiatan bersama dan saling membutuhkan satu sama lain. Lingkungannya rata-rata memiliki masalah kesehatan, khususnya kesadaran mengenai kebersihan diri yang berakibat pada muncul berbagai jenis penyakit salah satunya masalah kesehatan pada alat reproduksi wanita. Faktor utamanya adalah kurangnya pengetahuan dan informasi yang tepat dalam pengelolaan kebersihan, khususnya pada santriwati yang sedang menstruasi. Pengetahuan yang kurang akan meningkatkan resiko terganggunya keseimbangan kelembaban di daerah vagina terlebih saat mentsruasi jika perempuan tidak memperhatikan kebersihan daerah vagina dengan baik akan munculah beragam keluhan yang dapat menyebabkan terjadinya iritasi vagina. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peer education dan media vidio terhadap pengetahuan personal hygiene menstruasi pada santriwati remaja awal. Jenis penelitian ini adalah Quasii Eksperimental Design dengan menggunakan rancangan Two Group Pretest-Posttest Design. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 174orang dan sampel berjumlah 63 orang pada kelompok peer education dan 63 pada kelompok vidio dengan teknik non probability sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dengan data tidak berdistribusi normal, uji paired t test pada data yang berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah peer education dan media vidio. Ada perbedaan pengetahuan (p=0,000) remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah peer education. Ada perbedaan pengetahuan (p=0,000) remaja putri tentang personal hygiene saat menstruasi pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah pemberian vidio. Simpulan penelitian ini adalah adanya pengaruh peer education terhadap pengetahuan personal hygiene masa menstruasi. Dan adanya pengaruh metode vidio terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan personal hygiene masa menstruasi
Identifikasi Risiko Kecelakan Kerja Terhadap Pekerja Di PT. IKI Makassar Tahun 2020 (Studi Pada Pekerja Proses Marking) Rifdah Mufiidah Rusli Riri; Suharni A. Fachrin; Andi Asrina
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 1 No. 2 (2020): JULY- DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.254 KB) | DOI: 10.52103/jahr.v1i2.142

Abstract

Introduction: Management of occupational health and safety is an integrated effort to manage the risks involved in company activities that can resulted in human injury, damage or disruption to the company's business is divided into three parts, namely Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) aims to identify potential hazards in the workplace by linking workers, tasks, work equipment and the work environment. The purpose of this study was to identify occupational accident risk then assess the level of occupational accident risk at PT. IKI Makassar in 2020 and how to control it. Methods: The research is qualitative. The approach used in this research is a quasi-qualitative approach. The technique used is observation, in-depth interview) and documentation continuously throughout the study to analyze further about risk identification and control that can be done in the marking process at PT. IKI Makassar. Prior to qualitative research, the risk management process was measured using the HIRARC. The informants in this study were divided into three, that are key informants is the inspector K3, regular informants (part of production process management and knowing the flow of the marking production process), and supporting informants (the workers who work in part of the marking production process) at PT. IKI Makassar. Results: From the results of the study using the HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment and Risk Control) table, it was found that the highest potential hazards and risks were found in the marking process in cutting plates where the most frequent potential hazards such as slipping, falling, slicing and scratching. The conclusion of this research is the Potential dangers contained in the marking process at PT. Makassar IKI covers mechanical hazards in the marking area, ie pinched, dropped, scratched, sliced, knocked and crushed.
Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap dan Kualitas Kerja Dengan Kinerja Perawat Dalam Penerapan Sistem Keselamatan Pasien Di RSUD Sinjai Tahun 2020 Muhammad Iqbal; Suharni A Fachrin; Lalu Muhammad Saleh
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 1 No. 2 (2020): JULY- DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.83 KB) | DOI: 10.52103/jahr.v1i2.238

Abstract

Latar belakang: Perawat sebagai tenaga kesehatan yang bertugas di garis depan pelayanan memerlukan pengetahuan, sikap yang mendukung penerapan sistem keselamatan pasien dan kualitas kerja yang baik serta kinerja perawat sebagai proses pelayanan. Keselamatan pasien di rumah sakit adalah sistem rumah sakit untuk membuat asuhan pelayanan pasien yang lebih aman. Aman dari kemungkinan terjadinya risiko Insiden Keselamatan Pasien (IKP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan kualitas kerja dengan kinerja perawat dalam penerapan sistem keselamtan pasien di RSUD Sinjai. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross-sectional dan besar sampel penelitian adalah 114 perawat dan 11 kepala ruangan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mengacu pada panduan nasional sistem keselamatan pasien, pedoman pelaporan IKP dan materi Joint Commission International (JCI) yang meliputi International Patient Safety Goals (IPSG) 1 – 6. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariate dengan uji chi-square dan analisis multivariate dengan regresi linear berganda. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap dan kualitas kerja dengan kinerja perawat dalam penerapan sistem keselamatan pasien (ρ value = 0,000), dan ada hubungan secara simultan pengetahuan, sikap dan kualitas kehidupan kerja dengan kinerja perawat dalam penerapan sistem keselamatan pasien di rumah sakit umum daerah sinjai sebesar 52% dengan F hitung 58,498 bermakna (karena > F tabel 3,08). Kesimpulan: Perlu adanya sosialisasi dan pelatihan terkait sistem keselamatan pasien untuk meningkatkan kinerja perawat dalam menunjang mutu pelayanan di rumah sakit umum daerah sinjai.
Analisis Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di Rumah Sakit Batara Siang Kabupaten Pangkep Tahun 2019 Purnama Putri Syamsuddin; Haeruddin; Suharni
Journal of Muslim Community Health Vol. 1 No. 2 (2020): NOVEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.87 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v1i2.522

Abstract

Background: Analysis of Implementation of the Occupational Safety and Health Management System at Batara Siang Hospital in Pangkep Regency 2019. Objective: This study aims to analyze the implementation of the work safety system in planning, inspection and corrective actions on work tools, work materials and PPE in Batara Siang Hospital in Pangkep Regency.Methods:The research method is descriptive analysis which is an approach that explores knowledge, attitudes and actions of hospital management in planning, examining and improving work tools, work materials and PPE in carrying out occupational safety and health in Batara Siang Hospital in Pangkep Regency through interviews in-depth (indepth interview) and observation (observation). Result: The results showed that the Batara Lunch School in Pangkep had applied it. Planning, checking and remedial actions for work materials in occupational safety and health standards have been carried out. Planning, examination and corrective actions for PPE have been carried out.Conclusion: batara siang hospital in Pangkep district has carried out occupational safety and health, working tools, work materials and PPE
Sistem Pelaksanaan Layanan Penderita Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Terhadap Peningkatan Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas: Service Implementation System for Patients with Hypertension and Diabetes Mellitus to Improve Minimum Service Standards (SPM) in Primary Health Care (Puskesmas) Farid Mursyid; Reza Aril Ahri; Suharni Suharni
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.313 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.709

Abstract

Latar Belakang: Indonesia menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Indonesia menyadari bahwa PTM menjadi salah satu masalah kesehatan dan penyebab kematian yang merupakan ancaman global bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pelayanan yang bermutu dapat dicapai apabila memiliki standar dan acuan yang dijadikan pedoman dalam melakukan pelayanan. Standar tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. SPM bidang kesehatan merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan kesehatan dasar yang berhak diterima setiap warga negara secara minimal. SPM merupakan hal minimal yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk rakyatnya, maka target SPM adalah 100% setiap tahunnya. Metode: Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dilakukan dengan melakukan potret terhadap situasi sosial yang kemudian diteliti secara menyeluruh dan wawancara dilakukan terhadap tujuh (7) informan utama dan satu (1) informan triangulasi. Hasil: Diperoleh gambaran proses pelaksanaan layanan penderita hipertensi dan diabetes mellitus sudah terlaksana melalui pelayanan di luar gedung seperti posbindu, prolanis, grebek PTM, dan kelas PTM, namun karena keterbatasan bahan habis pakai sehingga pelaksanaannya tidak rutin dan membuat layanan pemeriksaan menjadi tidak sesuai standar pelayanan. Kesimpulan: Sebagai program prioritas, program PTM harus diprioritaskan oleh pimpinan puskesmas untuk mendapatkan pos anggaraan baik BOK maupun JKN terkait pelaksanaan kegiatan dan juga pengadaan bahan habis pakai yang cukup untuk pelayanan dalam setahun. Peningkatan kemampuan pengelola program dan kader posbindu perlu dimasukkan dalam perencanaan pengembangan SDM puskesmas.
Pengaruh Penerapan K3 Dengan Kinerja pada Pekerja Melalui Kepuasan Kerja di PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Daya Kota Makassar : The Effect of Occupational Health and Safety Implementation with Performance on Workers Through Job Satisfaction at PT. PLN (Persero) Power Customer Service Unit (ULP) Makassar City Zahra Istiqamah; Yahya Thamrin; Suharni Suharni
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.799 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.782

Abstract

Latar Belakang: Kebutuhan para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya perlu mendapat perlindungan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan tentram, karena akan menimbulkan keinginan untuk bekerja dengan baik. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Selain keselamatan kerja, kesehatan kerja juga merupakan faktor yang penting. Kesehatan kerja yang menunjuk pada bebas dari gangguan fisik maupun mental yang dapat berasal dari lingkungan kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat mempengaruhi kinerja pada pekerja serta kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan K3 dengan Kinerja pada Pekerja Melalui Kepuasan Kerja di PT. PLN (Persero) (Unit Layanan Pelanggan) ULP Daya Kota Makassar. Metode: Penelitian kuantitiatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel pada penelirian ini adalah 104 pekerja. Analisis data menggunakan path analysis. Hasil: Hasil dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikasi 0,442 > 0,05, terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja dengan nilai signifikasi 0,014 > 0,05, tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,070 > 0,05, tidak terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,062 > 0,05, terdapat pengaruh signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja pada pekerja dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kepuasan kerja, terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja, tidak terdapat pengaruh signifikan keselamatan kerja terhadap kinerja pada pekerja, tdak terdapat pengaruh signifikan kesehatan kerja terhadap kinerja pada pekerja, terdapat pengaruh signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja pada pekerja di PT. PLN (Persero) ULP Daya Kota Makassar.
Pengaruh Penerapan Modul K3 Sebagai Bahan Ajar Terhadap Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang Kesehatan Dan Keselamatan Kerja : The Influence of the Application of K3 Modules as Teaching Materials on Knowledge of Elementary School Children About Occupational Health and Safety Rahman Rahman; Muhammad Kidri Alwi; Suharni Suharni
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 2 (2022): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i2.874

Abstract

Latar Belakang: Salah-satu penyebab langsung kecelakaan kerja adalah disebabkan oleh tingkat pengetahuan yang kurang mengenai K3. Pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk usia dini di negara maju seperti Inggris, Amerika serikat, dan Finlandia sudah masuk dalam kurikulum pendidikan dasar mereka. Hal ini sudah dimulai pada pendidikan pra sekolah atau yang kita kenal di Indonesia dengan PAUD, sementara di Indonesia integrasi pengetahuan K3 di Sekolah Dasar (SD) bahkan hingga perguruan tinggi belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan modul K3 sebagai bahan ajar terhadap pengetahuan anak sekolah dasar tentang kesehatan dan keselamatan kerja di MI DDI Sadar Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan 6 di MI DDI Sadar Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara sebanyak 38 siswa. Teknik pengambil sampel pada penelitian ini yaitu dengan total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil: Adanya peningkatan pengetahuan dari sebelum (pretest) dengan pengetahuan kurang dan setelah perlakuan (posttest) dengan pengetahuan cukup. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan ada pengaruh penerapan modul K3 sebagai bahan ajar terhadap pengetahuan anak sekolah dasar tentang K3 kelistrikan (p:0.000), K3 bencana banjir (p:0.000), K3 bencana gempa (p:0.000), merokok (p:0.000), gizi (p:0.000), prilaku hidup bersih dan sehat (p:0.000), dan kesehatan reproduksi (p:0.000) di MI DDI Sadar Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Saran: dari peneliti agar pemerintah, instansi terkait, sekolah, guru, siswa bahkan orang tua agar memperhatikan terkait pentingnya pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja khususnya pada anak sekolah dasar. Maka modul K3 bisa menjadi sarana yang digunakan untuk menambah pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja.