cover
Contact Name
Andi Sahtiani Jahrir
Contact Email
andisahtianijahrir@unm.ac.id
Phone
+6289695341720
Journal Mail Official
andisahtianijahrir@unm.ac.id
Editorial Address
Kantor Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Gedung DG Lantai 2, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar, Jalan Daeng Tata Raya, Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya
ISSN : 27751724     EISSN : 27751732     DOI : -
Panrita publishes research papers on teaching of Bugis and Makassar languages literature and linguistics Panrita present new things and significance of research for scientific progress in one of the fields of education of the Bugis and Makassar languages published manuscripts This journal accepted submissions from all over the world as well as from Indonesia regarding language Bugis and Makassar language literature and learning Manuscripts published but nit limited to the following Linguistics ini phonology morphology syntax discourse analysis psycholinguistic sociolinguistic and critical discourse analysis Literature in local literature studies Indonesian literature foreign literature studies childrens literature literary studies Regional language and literature in curriculum development learning methods learning materials learning media assessment cross curriculum Bugis and Makassar language learning information and communication technology in Bugis and Makassar learning language skills and analysis of other regional language learning
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah" : 10 Documents clear
Sistem Kode dalam Sinrilikna Kappalak Tallumbatua Rifhai, Muh; Yunus, Andi Fatimah; Hajrah, Hajrah
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72489

Abstract

Penelitian ini mendiskripsikan tentang sistem kode dalam Sinrilinak Kappalak Tallumbatua menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Dalam penelitian ini menggunakan teknik baca, dan teknik catat. Hasil penelitian ini adalah menemukan beberapa kode dalam Sinrilik Kappalak Tallumbatua yaitu, kode hermeneutik merupakan kode teka-teki. Terdapat dalam kode Hermeneutik mengenai "akan tetapi ada sesuatu yang tidak aku miliki dan selalu kucari-cari. Oleh karena itu engkau hubungi semua bate salapang gowa". Kode proaretik menemukan yaitu “Setelah mendengar perintah tersebut, ia pun berdiri dan kemu- dian minta diri kepada Karaeng Tunisombaya dan langsung turun ke tangga istana. Berjalanlah ia hingga menyeberangi muara sungai Tallo, kemudian melintasi Parangloe, kampung Untia, dan akhirnya tiba di kampung Lempangang”. Kode Gnonik yang terdapat pada Sinrilikna Kappalak Tallumbatua, “Niak tong pole sagantuju tau rungka ri dallekanna, siagang sagantuju pagaduk sangnging tau rungka ngaseng”. Terdapat pula delapan orang pemberani di hadapannya, dan delapan orang pagaduk yang semuanya terdiri atas pemuda remaja”. Kode simbolik pada Kappalak Tallumbatua "Akkanami Karaeng Tunisombaya, “Maka tena tojengmo kulle niak anruntungi anne bataya na lambangkai butta Gowa”
Antara Lelucon dan Kritik: Kolom Komentar Akun X @memeunivrse sebagai Cermin Keresahan Sosial Netizen Pendekatan Pragmatik Jamhur, Nuratika; Hasbi, Nur
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72418

Abstract

This study aims to examine the form of speech acts and implicit meaning in the comments of @memeunivrse account users that contain social criticism content. The approach used is qualitative with descriptive-analytical method. Data were obtained through observation and documentation of comments on several @memeunivrse account uploads. The analysis technique used refers to the theory of pragmatics, especially speech acts and implicatures developed by Austin and Searle. The results of the analysis show that netizen comments contain hidden meanings in the form of social criticism of various phenomena such as moral crisis, weak public services, and degradation of cultural values. Comments are delivered in the form of expressive, assertive, and subtle insinuations. This finding shows that social media has become an important medium for people to convey criticism indirectly through clever and meaningful linguistic strategies.
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DALAM BAHASA BUGIS BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 SOPPENG Amaliah, Nurul; Syamsudduha, Syamsudduha; Nurhusna, Nurhusna
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis cerpen dalambahasa Bugis berdasarkan pengalaman siswa kelas XII SMA Negeri 2 Soppeng. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3 SMA Negeri 2 Soppeng. Sampel yang ditetapkan sebanyak 90 siswa menggunakan teknik sampel total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik tes. Keseluruhan data yang di peroleh di analisis melalui beberapa tahap: (1) membuat daftar skor mentah, (2) membuat distribusi frekuensi dari skor mentah. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis cerpen dalam bahasa Bugis, diperoleh kesimpulan bahwa siswa kelas XII SMA Negeri 2 Soppeng mampu menulis cerpen dalam bahasa Bugis Berdasarkan Pengalaman. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa dari 90 siswa yang dijadikan sampel, yang memperoleh nilai ≥75 berjumlah 80 siswa dengan persentase 89%  dan sampel yang memperoleh nilai <75 berjumlah 10 siswa dengan persentase 11%. Kriteria yang ditetapkan sebagai patokan yaitu siswa dikatakan mampu jika 75% sampel memperoleh nilai ≥75 dan dinyatakan mampu jika lebih dari 75% memperoleh nilai ≥75. Jadi, secara kuantitatif disimpulkan bahwa kemampuan menulis cerpen dalam bahasa Bugis berdasarkan Pengalaman siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Soppeng dinyatakan mampu.
FACEBOOK SEBAGAI RUANG TUBUH DIGITAL: PEMBACAAN WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH IDENTITAS MELALUI KONSEP TUBUH TANPA ORGAN Faidil, M; Hasbi, Nur
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72417

Abstract

This study analyzes the representation of women's bodies in Facebook content using Norman Fairclough's Critical Discourse Analysis (CDA) approach and the concept of the body without organs from Gilles Deleuze and Félix Guattari. The research method used is descriptive qualitative with Fairclough's three-dimensional discourse analysis technique, namely text analysis, discourse practice, and social practice. Data in the form of six visual and textual posts from Facebook were selected purposively based on the intensity of the representation of women's bodies. The results of the analysis show that women's bodies are represented as visual objects produced through power relations between digital affect, social media algorithms, and patriarchal cultural narratives. In the perspective of the body without organs, the body is no longer understood as a whole and fixed entity, but rather as an affective field that is fluid, fragmented, and continues to be shaped by the intensity and network of desire. This study emphasizes the importance of reading women's bodies on social media as a site of discourse production and a field of resistance, as well as opening up a space for reflection on digital technology that also shapes contemporary body subjectivity
DENOTASI DAN KONOTASI PADA UNGGAHAN MEME AKUN INSTAGRAM @MEKDIUNM: KAJIAN SEMIOTIKA BARTHES Bintara, Paksi Jaladara; Suriadi, Suriadi
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72414

Abstract

This research aims to reveal the denotation and connotation meanings of @mekdiunm Instagram account memes with Roland Barthes' semiotic approach. The research method used is descriptive qualitative with data sources in the form of several @mekdiunm Instagram account memes. The data collection techniques are listening and recording, while the data analysis techniques include; 1) reading data; 2) analyzing data; 3) describing and discussing the results of the analysis, and; 4) making conclusions. The results show that denotation meaning can be directly understood, while connotation meaning needs to understand certain contexts first.
REPRESENTASI KORUPSI DALAM NASKAH DRAMA TUYUL KARYA ARIF KHILWA SEBUAH PERSPEKTIF ALAN SWINGEWOOD filawatifila, filawatifila; Diana, Ririn Sefty; Talib, Arianti
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.73322

Abstract

This study aims to describe the representation of corruption in the play Tuyul by Arif Khilwa using Alan Swingewood’s approach to the Sociology of Literature. The method employed is descriptive-interpretative. The data consist of excerpts from dialogues, narratives, or scenes that portray corruption within the play. Data collection was carried out through literature review, close reading, and note-taking techniques. The data were analyzed using an interpretative analysis method. The findings reveal that the corruption depicted in Tuyul exists at the level of political corruption, characterized by individual moral deviation within a rationalized social system. Through the character of Karlan, the play illustrates the power imbalance between political elites and the general public. This behavior represents the capacity of individuals to adapt to a corrupt social structure as a means of survival. Individual involvement in a corrupt system is shown not merely as a personal choice, but as the outcome of socialization processes that normalize deviant practices in society. In the socio-political context of Indonesia, this play serves as a form of social critique that exposes the darker aspects of society, particularly the relationship between power, personal interests, and the interests of specific groups. The lack of effective public accountability creates opportunities for the abuse of power, thereby fostering the proliferation of corrupt practices. Thus, the play stands as a symbolic act of resistance against corruption.
REPRESENTASI AKTOR DALAM PEMBERITAAN TREN “KABUR AJA DULU” DI MEDIA TEMPO.CO: ANALISIS WACANA KRITIS BERBASIS KORPUS Wahyuni, Sri; Fadillah, Nurul
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72283

Abstract

Representasi Aktor dalam Pemberitaan Tren “Kabur Aja Dulu” Di Media Tempo.co: Analisis Wacana Kritis Berbasis Korpus. Penelitian ini bertujuan mengungkap ideologi media Tempo.co melalui representasi aktor dalam pemberitaan tren “Kabur Aja Dulu”. Metode yang digunakan adalah metode campuran dengan mengumpulkan 50 teks berita dari Tempo.co periode Januari–April 2025. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menghitung data korpus melalui aplikasi AntConc, sementara pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis representasi aktor berdasarkan analisis wacana kritis Theo van Leeuwen. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tempo.co membingkai tren “Kabur Aja Dulu” sebagai bentuk respons masyarakat sipil terhadap dinamika sosial-politik di Indonesia. WNI direpresentasikan sebagai aktor sosial yang aktif dan sadar dalam memilih migrasi sebagai ekspresi kekecewaan, sedangkan presiden dikonstruksikan sebagai figur sentral yang kebijakannya dinilai turut memperburuk kondisi sosial-politik.
Pernyataan dan Tindakan Netizen terhadap Iklan Drama China di TikTok: Analisis Tindak Tutur Searle Rusdi, Andi Nur’ Afiat; Fitriansal, Fitriansal
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk tindak tutur ilokusi berdasarkan klasifikasi John R. Searle dalam unggahan dan komentar TikTok terkait fenomena kecanduan terhadap iklan drama China. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode analisis isi pragmatik. Data yang dikaji berupa tuturan dalam unggahan dari akun TikTok @smallchimmy, @tedjasigmaboy, dan @wayaniswara, serta komentar-komentar pengguna lain yang merespons unggahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan pengguna TikTok mencerminkan tiga kategori utama tindak tutur, yaitu: (1) tindak tutur representatif yang merepresentasikan opini atau kepercayaan penutur terhadap maraknya iklan drama China; (2) tindak tutur ekspresif yang menyatakan perasaan seperti kesal, heran, malu, atau terhibur; dan (3) tindak tutur direktif yang mendorong atau menyarankan tindakan tertentu, seperti menonton atau mencari episode lanjutan. Temuan ini menunjukkan bahwa interaksi warganet di media sosial tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga melibatkan ekspresi emosional dan ajakan yang membentuk dinamika komunikasi digital masa kini.
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DALAM BAHASA BUGIS MELALUI MEDIA LINGKUNGAN SISWA KELAS V SDN 1 LAMAPPOLOWARE KABUPATEN SOPPENG Mauliana, Firda; Yunus, Andi Fatimah; Nurhusna, Nurhusna
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72326

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf dalam bahasa Bugis melalui media lingkungan siswa kelas V SDN 1 Lamappoloware Kabupaten Soppeng. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 1 Lamappoloware Kabupaten Soppeng berjumlah 60 orang yang terdiri dari 3 kelas yaitu VA, VB, VC menggunakan penarikan sampel total, menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 siswa yang dijadikan sampel, yang memperoleh nilai ≥75 berjumlah 25 siswa dengan persentase 42% dan siswa yang memperoleh nilai <75 berjumlah 35 dengan persentase 58%. Kriteria yang ditetapkan sebagai patokan yaitu siswa dikatakan mampu jika 75% siswa memperoleh nilai ≥75 dan dinyatakan tidak mampu jika kurang dari 75% siswa memperoleh nilai <75. Maka kemampuan menulis dalam bahasa Bugis melalui media lingkungan siswa kelas V SDN 1 Lamappoloware Kabupaten Soppeng dinyatakan tidak mampu. 
Stigma Sosial Pejabat pada Kolom Komentar Akun X @Notaslimboy Tinjauan Pragmatik Erving Goffman Salzabila, Nafa Syahwa; Suriadi, Suriadi
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2025): PANRITA: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v5i1.72415

Abstract

This study aims to reveal the dynamics of social stigma formation towards public officials on social media by reviewing the comments on @notaslimboy's X account, specifically in the case of the debate between Dedi Mulyadi and Aura Cinta. Using a pragmatic approach and Erving Goffman's stigma theory, this study analyzes how netizen comments shape the virtual identity of public figures through negative labeling categorized into three types of stigma: blemishes of individual character, tribal stigma, and abominations of the body. Data was purposively obtained based on high interaction and strong labeling content. The results showed that the majority of stigmas that emerged were related to moral character defects, followed by political group-based stigmas. Social media proved to be a fertile arena for stigma reproduction as it allowed for the rapid and widespread formation of collective opinions, which then influenced public perceptions of the credibility and identity of officials. In addition, interactions in the comments section also show a process of resistance and identity negotiation. This research confirms that social media is not only a communication tool, but also a symbolic space where social identities are negotiated and power is redefined by a digital society.

Page 1 of 1 | Total Record : 10