cover
Contact Name
Erna Fitriany
Contact Email
ernafitriany9@gmail.com
Phone
+6231-8987404
Journal Mail Official
journalafamedis@gmail.com
Editorial Address
Jalan Ki Hajar Dewantara No. 200 Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, 61262
Location
Kab. sidoarjo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal AFAMEDIS
ISSN : -     EISSN : 27213269     DOI : https://doi.org/10.61609/afamedis
Core Subject : Health,
Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS (ISSN: 2721-3269) adalah jurnal akses terbuka dan peer-review yang diterbitkan oleh Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. Jurnal ini diterbitkan dua kali per tahun pada bulan Februari dan Agustus. Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS menerbitkan artikel penelitian di bidang Farmasi.
Articles 76 Documents
POLA PERESEPAN OBAT ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLI PENYAKIT DALAM RS “X” SIDOARJO PERIODE OKTOBER- DESEMBER 2019 Yugo Susanto; Sri Bangun Lestari; Elly Purwati
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.275 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola peresepan obat antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di poli penyakit dalam RS “X” Sidoarjo periode Oktober-Desember 2019 sesuai dengan pedoman terapi ADA (American Diabetes Association) 2020. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai suatu keadaan secara objektif dengan metode total sampling dan pengambilan data secara retrospektif. Sampel dalam penelitian ini mengambil sejumlah 50 lembar resep yang masuk kriteria inklusi dan tercatat di pengumpul data meliputi nama obat, dosis obat, dan aturan pemakaiaan yang telah dianalisis. Berdasarkan data penelitian, dapat disimpulkan 72% pasien DM tipe 2 menggunakan terapi pengobatan OAD (Obat Anti Diabetik). Terapi pengobatan OAD tunggal sebesar 36% menjadi pilihan utama, OAD dari golongan Biguanide sebesar 26% adalah lini pertama dan agen farmakologi awal yang disukai. Terapi pengobatan OAD+Insulin sebesar 28%, dan pemilihan insulin long- acting sebesar 18%, sedangkan terapi pengobatan OAD kombinasi sediaan dari golongan biguanide+sulfonilurea sebesar 16%.
UJI KARAKTERISTIK SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius Roxb.) DENGAN BASIS HYDROXY PROPYL METHYL CELLULOSE (HPMC) Amaliasanti Pramitha Dewanti; Fara Azzahra
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.806 KB)

Abstract

Daun Pandan memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, polifenol yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Penggunaan daun pandan sebagai antioksidan alami dapat dipermudah dengan memformulasikannya dalam sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun pandan dapat dibuat sediaan gel dengan menggunakan basis HPMC dan mengetahui karakteristik fisik gel ekstrak etanol daun pandan. Penelitian ini menggunakan metode Posttest Only Control Group Design. Daun pandan diekstraksi dengan maserasi dan gel diformulasikan dengan 2 formula, yaitu gel kontrol (F1) dan gel ekstrak etanol daun pandan (F2). Konsentrasi HPMC yang digunakan dalam pembuatan gel adalah 2,5%. Gel di uji karakteristik fisik, meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar. Data hasil uji pH dan daya sebar dianalisis menggunakan uji Shapiro Wilk untuk melihat normalitas data. Perbedaan karakteristik fisik gel antara F1 dan F2 di uji menggunakan Independent Sampel T-test . Hasil penelitian menunjukkan organoleptis F1 berbentuk kental agak cair, berwarna putih bening kekuningan, dan tidak berbau, sedangkan untuk organoleptis F2 berbentuk kental agak cair, berwarna hijau kehitaman, dan bau khas pandan. Homogenitas F1 menghasilkan sediaan yang homogen, sedangkan untuk F2 menghasilkan sediaan yang tidak homogen. Hasil pH F1 6,13±0,14 dan F2 5,91±0,13. Hasil daya sebar F1 adalah 5,40±0,35 cm dan F2 adalah 5,47±0,50 cm. Hasil uji Independent sampel T-test pH dan daya sebar menunjukkan nilai (sig͕͕>0,05), hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada pH dan daya sebar gel F1 dan F2. Sediaan gel ekstrak etanol daun pandan dengan basis Hydroxy Propyl Methyl Cellulose memiliki karakteristik fisik yang baik meliputi uji organoleptis, pH, dan daya sebar tetapi untuk uji homogenitas tidak homogen
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SINTRONG (Crassocephalum crepidioides Benth. S. Moore) PADA Salmonella typhi Panji Ratih Suci; Cikra Ikhda Nur Hamidah Safitri; Nisa’ul Choiroh
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.044 KB)

Abstract

Tumbuhan sintrong (Crassocephalum crepidioides) merupakan tumbuhan gulma yang tersebar di wilayah tropis Asia, termasuk Indonesia. Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, sintrong juga dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional. Senyawa yang terdapat dalam tumbuhan ini yaitu flavonoid, polifenol, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) pada Salmonella typhi. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Ekstrak daun sintrong diperoleh dari proses maserasi dengan etanol 70% dan dilakukan skrining fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun sintrong positif mengandung senyawa polifenol, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil uji KLT juga menunjukkan bahwa ekstrak daun sintrong positif mengandung flavonoid dengan adanya bercak kuning kehijauan setelah disemprot dengan larutan AlCl3, dengan nilai Rf 0,38 ; 0,82 ;dan 0,92. Adapun diameter daya hambat menunjukkan hasil pada konsentrasi 10% dengam rata-rata ± 9,82, pada konsentrasi 30% dengan rata-rata ± 10,82 serta kontrol positif dengan rata-rata ± 8,87. Sedangkan untuk analisa data menggunakan one way Anova diperoleh hasil bahwa probabilitas signifikan sebesar 0.005 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun sintrong (Crassocephalum crepidioides) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Dengan hasil tersebut diketahui bahwa ekstrak daun sintrong konsentrasi 30% yang paling berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi.
UJI AKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN ECENG GONDOK (Eichhorniacrassipes) DAN DAUN SELEDRI (Apiumgraveolens L.) TERHADAP LUKA SAYAT PADA KULIT MENCIT (Mus musculus) Leonov Rianto; Dian Lestari; Panji Ratih Suci
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.929 KB)

Abstract

Penyembuhan luka sayat pada kulit dipengaruhi oleh fase inflamasi, fase maturasi dan fase proliferasi.Daun eceng gondok dan daun seledri ialah salaha satu tanaman yang dapat menyembuhkan luka karena kandungan flavonoid, saponin, tannin.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui uji aktivitas kombinasi ekstrak daun eceng gondok (Eichhornioa crassipes) dan daun seledri (Apium graveolens L.) terhadap luka sayat pada mencit (Mus musculus).Metode ekstraksi penelitian menggunakan ekstraksi dan pelarut etanol 70%.Uji yang dilakukan uji bebas etanol, uji skrining fitokimia, uji kromatografi lapis tipis (KLT), dan pengujian luka sayat menggunakan mencit yang dilukai.
KAJIAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI DAN FARMASETIK RESEP PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT “X” DRIYOREJO GRESIK Zuanta Pangestuti; Aliefian Harwien; Fahmi Ardianti Purnawiranita3
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.872 KB)

Abstract

Kajian resep merupakan aspek yang sangat penting dalam peresepan karena dapat membantu mengurangi terjadinya kesalahan sehingga didapatkan patient safety. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase kelengkapan resep di Rumah Sakit “X” Driyorejo Gresik pada bulan November sampai dengan Desember 2019. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode random sampling, didapatkan sebanyak 312 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelengkapan resep secara administrasi yaitu: Inscriptio 84.6%, Subscriptio 80.2%, dan selebihnya sudah mencapai nilai presentase optimal 100% pada bulan November 2019, sedangkan pada bulan Desember 2019 Invocatio dan Signatura yang sudah mencapai nilai optimal 100%. Hasil pengkajian kelengkapan administrasi resep diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN BODY SCRUB SERBUK TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) Valiandri Puspadina; Restu
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.03 KB)

Abstract

Serbuk teh hijau (Camellia sinensis L.) memiliki senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas penyebab penuaan dini, pengembangan serbuk teh hijau menjadi sediaan body scrub dianggap perlu karena untuk meningkatkan efektivitas penggunaan zat aktif yang terkandung dalam serbuk teh hijau yang dapat digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasikan serbuk teh hijau sebagai sediaan body scrub yang stabil secara fisik. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental laboratorium, bahan yang akan di buat serbuk di keringkan dengan cara modern menggunakan oven. Serbuk teh hijau diformulasikan dalam sediaan body scrub dengan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3%.
IDENTIFIKASI MORFOLOGI BIDARA ( Ziziphus mauritiana ) DI WILAYAH SIDOARJO Sih Wahyuni Raharjeng; Anis Masliyah
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.827 KB)

Abstract

Bidara (Zizipus mauritania) merupakan tumbuhan yang mampu bertahan hidup pada lingkungan yang agak kering, dapat pula tumbuh dilahan tanah basa, tanah asin atau sedikit asam. Tumbuh tegak atau menyebar dengan cabang-cabangnya yang menjuntai, pohon bidara termasuk tanaman yang berduri, durinya terletak pada ranting yang simpang siur. Daunnya selalu hijau atau setengah meranggas, bidara termasuk ke dalam tanaman lengkap yang memiliki bunga, buah, batang, akar dan daun. Penelitian ini bertujuan mengetahui morfologi tanaman Bidara dalam wilayah Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik random sampling yaitu pengambilan secara acak Tanaman Bidara (Ziziphus mauritiana). Pengambilan sampel dilakukan di berbagai wilayah Sidoarjo, yaitu : 1).Desa Sedengan Mijen perum Griya Krian Residence, 2) Desa Lebo, 3). Desa Banjarkemuning, Sedati, 4). Desa Bypass Krian. Pengambil sampel batang, daun, bunga dan buah beserta bijinya tiap pohon pada masing-masing daerah kemudian mengamati dan mengukur parameter yang diamati yaitu, parameter morfologi batang, daun, bunga dan buah beserta bijinya. Sampel-sampel tersebut kemudian diamati sifat- sifat morfologinya dengan pedoman literatur. Hasil Penelitian tersebut menyatakan bahwa tanaman Bidara (Zizipus mauritiana) tidak memiliki perbedaan morfologi dari ke-4 wilayah Sidoarjo dalam satu spesies sesuai dengan parameter morfologi daun, batang, bunga, buah dan biji.
PEMAHAMAN STAF FARMASI TERHADAP PENGELOLAHAN OBAT HIGH ALERT DI INSTALASI FARMASI DI RSUD BANGIL Indah Tripujiati; Afit devi suwarno; M.Rizky Arif
AFAMEDIS Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.492 KB)

Abstract

Obat Elektrolit adalah Zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang di sebut ion jika berada dalam larutan. Pengelolahan elektrolit konsetrat (termasuk obat-obat yang perlu di waspadai) untuk meningkatkan kewaspadaan. Penyimpanan obat Elektrolit Konsetrat di Farmasi RSUD X adalah kegiatan pengaturan obat yasng meliputi obat disimpan terpisah dari obat lain yang tidak mudah di jangkau dan pemberian tanda peringatan label stiker bertuliskan” HIGH ALERT”. Metode penilitian yang digunakan dengan cara membagikan angket kepada unit pelyanan. Hasil penelitian menunjukan tentang pengelolahan obat High Alert di instalasi Farmasi RSUD Bangil
Gambaran Waktu Tunggu Pelayanan Resep Non Racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit X Sidoarjo pada Bulan Maret Tahun 2019. Andri Priyoherianto; Abdul Ghani Rizky rahadianto
AFAMEDIS Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.228 KB)

Abstract

One of the standard pharmaceutical services in hospitals is waiting time. The waiting time for the drug service is the grace period for the patient to submit the prescription until receiving the drug. Waiting time has an effect on service quality and patient satisfaction. This study aims to evaluate the implementation of Hospital Minimum Service Standards (SPM) with the types of pharmacy services in the old category of waiting time for outpatient prescription services at Sidoarjo X Hospital. This research is a non-experimental study with a descriptive design for patients with outpatient cooperative insurance prescriptions in Pharmacy Hospital Sidoarjo Hospital and sampling using the probability sampling method, namely simple random sampling. The time of the study was in March 2019. The calculation of the waiting time for prescription drug services was carried out and then an analysis of the suitability of service standards was carried out with a minimum length of time waiting category The number of recipes examined in this study were 379 prescriptions which were prescriptions for finished or non-concocted drugs. The average waiting time for finished or non-concocted drugs is 18.66 minutes. This is in accordance with the minimum service standards required by Kepmenkes No.129 / Menkes / SK / II / 2008 concerning prescription services for both finished drugs and concoction drugs, namely the length of waiting time for finished drugs ≤30 minutes and concoction drugs ≤60 minutes, and from the average sample studied there was no longer the waiting time as required.
Pengaruh Variasi Konsentrasi Polivinil Pirolidon K-30 sebagai Pengikat dalam Pembuatan Oral Fast Dsissolving Tablet Domperidon Base Deny budi legowo; Riski Ramadhan; Erna Fitriany; Indah Tri Lestari
AFAMEDIS Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis
Publisher : Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.424 KB)

Abstract

Domperidone base as anti-nausea or vomiting drug mostly available in conventional tablets forms has weakness in swallowing tablets and requires drinking water. Oral fast dissolving tablets are a solution to this problem. Oral fast dissolving tablets with variations in the concentration of PVP K-30 to determine effect of the tablet physical quality test and good physical quality results. The wet granulation method was used to improve the flow properties by mixing the binder mucilago with the inner phase. Test of physical quality of tablets, weight uniformity, size uniformity, hardness, friability, disintegration time, and unifomity of content. The results showed a significant difference in friability and disitegration time. The conclusion based on the results of the study showed that the variation in the concentration of PVP K-30 on the difference in the physical quality test of tablets and the 2% concentration of PVP K-30 gave good results