cover
Contact Name
CHARLYNA S. PURBA
Contact Email
charlyna.purba@gmail.com
Phone
+6281260145216
Journal Mail Official
jpab.polnep@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak, Jl. Ahmad Yani, Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS
ISSN : 27234576     EISSN : 27234568     DOI : https://doi.org/10.31573/jpab
Core Subject : Economy, Social,
Jurnal Perspektif Administrasi dan Bisnis is an open access journal and peer-reviewed that publishes either original article or reviews. This journal focuses on: Marketing, Human Resources, Financial, Management Information System, Entrepreneurship, Operation Management, Consumer Behavior, Service Marketing, Corporate Governance, Business Ethics, Leadership, Strategic Management, Knowledge Management and Taxation.
Articles 59 Documents
PENGARUH KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING PADA MAHASISWA Syarifah Novieyana; Marsela Diaz; Anistya Fiitri Larasati
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.524 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v2i2.21

Abstract

Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak memiliki tiga program studi yang diminati oleh calon mahasiswa. Banyak hal yang membuat calon mahasiswa berminat untuk masuk ke salah satu prodi tersebut. Salah satunya karena adanya mata kuliah yang mengajarkan tentang aktivitas dalam public speaking. Aktivitas public speaking ini antara lain praktik presentasi di hampir semua mata kuliah, praktik master of ceremony, presenter, debat, diskusi kelompok. Namun kenyataannya belum semua ilmu dan ketrampilan yang diberikan bisa dipraktikkan secara optimal oleh mahasiswa. Ada beberapa alasan yang menyebabkan mahasiswa belum optimal dalam aktivitas public speaking-nya antara lain keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri terhadap kemampuan public speaking mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa di tiga prodi di semester 2,4, 6 dan 8 melalui link yang disebarkan secara online. Responden yang mengisi kuesioner ini sebanyak 300 orang. Setelah pengisian data kuesioner, maka data tersebut akan dilakukan analisis dengan regresi berganda. Hasil dari analisa regresi berganda diketahui bahwa secara parsial maupun simultan varaibel keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri berpengaruh signifikan terhadap kemampuan public speaking mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kemampuan public speaking mahasiswa adalah variabel kepercayaan diri. Sehingga disarankan bagi mahasiswa untuk semakin aktif dalam perkuliahan terutama mata kuliah praktik yang berhubungan dengan peningkatan komunikasi dan kepercayaan diri sehingga dapat menunjang kemampuan public speaking mereka.
PERAN MEDIA MASSA DI KALIMANTAN BARAT DALAM MEMPENGARUHI OPINI PUBLIK Hasymi Rinaldi; Mahendra Jaya; Debbie Yuari Siallagan
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.544 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v2i2.22

Abstract

Many theories support the ability of the mass media in constructing public opinion. Moreover, those theories are also supported by many researches showing the strategic position of mass media in influencing public opinion. The problem is that mass media is no longer the main source of information for many people. The number of disinformation news spreads very quickly through social media networks. The rapid spread of hoax news indicates that many people believe the truth of fake news. According to the phenomenon, this research seeks to identify the ability of the mass media, in this case print media, in influencing public opinion. The approach used in this research is qualitative with phenomenological method. Based on the data obtained and processed, shows that the mass media able to influence public opinion, although the mass media can also be influenced by the virality of information.
ANALISIS DETERMINAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP SUSTAINABLE DEVELOPMENT DENGAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARES–STRUCTURAL EQUATION MODELING: STUDI KASUS DPRD KOTA PONTIANAK Ade M. Yuardani; Samuel Dendy Krisandi; Grace Kelly H.P.S
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.416 KB) | DOI: 10.38062/jpab.v2i2.23

Abstract

Pemerintah adalah lembaga yang sah berdasarkan hukum yang berhak dan berkewajiban untuk melakukan pengawasan, mengatur, melindungi, dan menegakkan peraturan peraturan yang sudah disepakati bersama berdasarkan dasar dasar kehidupan, dan untuk kepentingan bersama dimana masyarakat berada. Oleh karena itu untuk mencapai pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan, terdapat prinsip dari good governance yang digunakan sebagai acuan dan ukuran untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Tujuan dari penelitian ini untuk menilai dan menganalisa seberapa jauh prinsip good governance sudah terlaksana untuk mencapai tata kelola yang berkelanjutan di DPRD Kota Pontianak. Metode yang digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA) digunakan untuk mengurangi dimensi data melalui analisa variance yang dilakukan dengan PCA dengan membentuk cluster untuk tiap variance yang dimiliki oleh data. Penelitian ini menghasilkan bahwa Sustainability di dalam prosedur sistem good governance yang ada di DPRD Kota Pontianak dapat dicapai melalui efektifitas dan efisiensi dimana hal ini berdampak pada kesejahteraan. Hal ini di dasarkan jika kualitas atau outcome dari SDM yang ada itu baik. Kualitas SDM disini sangat di perlukan dan sangat penting dalam menunjang keberlangsungan sistem good governance yang berkelanjutan.
DAMPAK PELATIHAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU Nurheni
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38062/jpab.v3i1.24

Abstract

Sistem desentralisasi yang relevan dengan pemberlakuan otonomi daerah dan otonomi sekolah perlu mendapat perhatian serius dari lembaga pengembang sumber daya manusia terutama dalam peningkatan mutu pendidikan yang meliputi semua komponen pendidikan yang secara bertahap atau total perlu diupayakan perwujudannya. Untuk melaksanakan tuntutan tersebut pada era sekarang ini setiap sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas para lulusan seoptimal mungkin, terutama keterpakaian lulusan pada masyarakat dan dunia kerja. Tuntutan ini sejalan dengan peranan sekolah kejuruan yang dipandang mampu menciptakan siswa siap pakai sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Selain itu kedepannya lulusan sekolah kejuruan ini di harapkan dapat menciptakan pekerjaan bukan pencari kerja lagi Mengingat persaingan antar lulusan SMA sangat ketat untuk mencari pekerjaan maka sekolah kejuruan dapat memposisikan diri sebagai sekolah yang dapat meraih persaingan tersebut. Berbagai upaya yang dilakukan untuk peningkatan kualitas dan hasil belajar siswa, salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada para tenaga guru, administrasi dan teknisi. Dari hasil penelitian ini, pengaruh pelatihan terhadap kinerja guru mempunyai pengaruh yang positif. Hal ini berarti pelatihan yang dilakukan oleh lembaga selama ini mempunyai pengaruh terhadap siswa dalam proses belajar-mengajar. Sehingga diharapkan lulusan yang dihasilkan mempunyai kualitas yang cukup baik dan bisa bersaing dipasar kerja. Sedangkan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru mempunyai pengaruh yang sangat kecil. Hal ini, disebabkan masalah insentif, penghargaan dan tingkat kesejahteraan guru yang belum optimal dilaksanakan oleh lembaga. Untuk itu lembaga perlu memikirkan permasalahan tersebut agar motivasi kerja guru tidak semakin menurun. Sedangkan pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja dosen secara simultan mempunyai pengaruh yang positif.
PENGARUH PEMBERIAN BEASISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Utin Nina Hermina; Muhammad Toasin Asha; Desvira Zain
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38062/jpab.v3i1.25

Abstract

Nilai IPM di suatu daerah sangat ditentukan dengan pembangunan di bidang pendidikan, khususnya ada perguruan tingggi didaerah tersebut. Untuk memenuhi hal itu Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau bersama-sama dengan Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP), mendirikan kampus PSDKU POLNEP Sanggau. Bagi sebagian masyarakat keinginan untuk kuliah seringkali terbentur dengan biaya, biaya untuk menempuh kuliah di perguruan tinggi sangat mahal. Tantangan mahalnya biaya pendidikan menyebabkan pendidikan tersebut tidak dapat merata bagi seluruh rakyat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau memberikan bantuan melalui program beasiswa. Tujuan pemberian beasiswa tersebut untuk meningkatkan pemerataan dan kesempatan belajar bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi, mendorong dan mempertahankan semangat belajar para mahasiswa agar mereka dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu serta memotivasi mereka meningkatkan prestasi akademik sehingga memacu kualitas pendidikan. Untuk penelitian ini peneliti mencoba mengungkapkan pengaruh pemberian beasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa PSDKU POLNEP Sanggau. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian beasiswa terhadap motivasi belajar mahasiswa PSDKU POLNEP Sanggau serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh tidak langsung pemberian beasiswa terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar mahasiswa PSDKU POLNEP Sanggau. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa PSDKU POLNEP Sanggau penerima beasiswa tahun 2018-2020 sebanyak 247 orang mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling. Berdasarkan pertimbangan estimasi kemungkinan maksimum, Hair et al. (2010) menyatakan bahwa jumlah sampel sebanyak 50-100 orang sudah dapat memberikan hasil yang valid, Dengan pertimbangan di atas, peneliti merencanakan untuk mendapatkan sampel sebanyak 50 responden dari seluruh mahasiswa penerima beasiswa dari ketiga angkatan. Adapun hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya pemberian beasiswa berpengaruh positif terhadap motivasi belajar mahasiswa PSDKU POLNEP Sanggau.
IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI SANGGAU NOMOR 38 TAHUN 2021 TENTANG PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI Arip Ambulan Panjaitan; Aloysius Yanto; Roy Naibaho; Fitriani
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38062/jpab.v3i1.42

Abstract

Sebuah kebijakan yang sedang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau mengenai Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2021 tentang Penurunan Stunting Terinterasi. Peraturan ini didasari semakin tingginya kasus stunting yang terjadi pada anak balita di usai 0-59 bulan. Pemerintah perlu mengambil langkah tegas agar terlaksana dengan baik kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuan implementasi dari sebuah kebijakan pemerintah daerah tentang percepatan penurunan stunting dan sosialisasi dari sebuah kebijakan tentang percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sanggau. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau telah melaksanakan kebijakan percepatan penurunan stunting. Implementasi kebijakan dilakukan dengan model pendekatan Mazmanian dan Sabatier (karakteristik dari masalah, karakteristik kebijakan atau Undang-Undang dan variabel lingkungan) dan sosialisasi secara langsung dan tidak langsung. Sosialisasi secara langsung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana. Secara tidak langsung melalui radio, baliho dan pamflet. Adanya sosialisasi tentang percepatan penurunan stuting dan menyadarkan masyarakat untuk ikut gerakatan masyarakat sehat, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Kabupaten Sanggau mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir kasus stunting hingga Juni 2022 mencapai 20,03%.
PERANAN MOTIVASI PIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) KAL-BAR Abdullah
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38062/jpab.v3i1.329

Abstract

Peranan Motivasi Pimpinan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada pada bagian pemutusan dan penyambungan PT. PLN (Persero) Wil. Kal-Bar sangat diperlukan mengingat bagian tersebut pelaksanaan pekerjannya sangat beresiko. Peranan pimpinan dalam memberikan semangat kerja kepada karyawan sangat dibutuhkan. Menurut teori Herzberg (2002) dalam Arep dan Tanjung, faktor-faktor motivasi terdiri dari: Prestasi, Pengakuan, Pekerjaan itu sendiri, Tanggung jawab, Pengembangan potensi individu, Gaji dan upah, Kondisi kerja, Kebijakan dan administrasi perusahaan, Kualitas supervisi. Jika faktor tersebut terimplementasi dengan baik maka akan tercipta motivasi kerja yang optimal oleh pimpinan terhadap anak buahnya. Namun dalam pelaksanaan indikator yang diteliti masih terdapat indikator yang hasil penilaiannya masih rendah yaitu Sangat tidak setuju (STS) 4 indikator dan tidak setuju (TS) 10 indikator. Adapun indikator tersebut adalah Sikap Pimpinan Dalam Memberikan Penjelasan Yang Berhubung Dengan Pekerjaan sudah jelas, Pimpinan selalu menegur Karyawan Masuk Kerja/Masuk Kantor, Sistem Pemberian Upah Yang Diterima sudah sesuai, Penghargaan Atas Prestasi Kerja Karyawan selalu diberikan, Pembagian Tugas Yang Diberikan Pimpinan sudah sesuai, Pimpinan selalu memberi Motivasi/ Dorongan Kepada Karyawan, Penghargaan Atas Prestasi Kerja Karyawan selalu diberikan Tindakan Pimpinan Bila Terjadi Kecelakaan Dalam Bekerja sudah sesuai, Kesesuaian Antara Resiko Pekerjaan Yang Dilakukan Dengan Gaji Yang Diterima sudah sesuai.
STANDAR OPERASIONAL ROSEDUR (SOP) PENERBITAN IZIN REKOMENDASI PENELITIAN MAHASISWA DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI KALIMANTAN BARAT Vina Oktaviani; Charlyna S. Purba
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38062/jpab.v3i1.330

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan keterlambatan Izin Rekomendasi Penelitian Mahasiswa yang diterbitkan pada Dinas Penananaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan standar operasional prosedur penerbitan izin rekomendasi penelitian mahasiswa di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menganalisis data dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari analisis data yang telah dilakukan, ditemukan bahwa penyusunan Standar Operasional Prosedur Penerbitan Izin Rekomendasi Penelitian Mahasiswa di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat menggunakan prinsip Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintah yang sudah dilakukan telah baik, dibuktikan dengan konsistensi melakukan tahapan-tahapan berdasarkan prosedur yang ditetapkan, komitmen pelaksana dalam menjalankan tugas yang telah dtetapkan, tidak adanya perbaikan berkelanjutan dikarenakan isi dari prosedur tersebut dikatakan sudah baik. Didukung dengan prinsip mengikat yang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayananan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat ialah petugas yang melaksanakan tahapan-tahapan Standar Operasional Prosedur sesuai dengan yang ditetapkan, prinsip dokumentasi yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat khususnya pada Penerbitan Izin Rekomendasi Penelitian Mahasiswa yaitu dokumentasi dari bukti fisik izin yang sudah jadi. Selanjutnya pada pelaksanaan Penerbitan Izin Rekomendasi Penelitian Mahasiswa bahwa proses pembuatan Izin Rekomendasi Penelitian Mahasiswa dilaksanakan sesuai Standar Operasional Prosedur berdasarkan Surat Keputusan Kepala DPMPTSP/115/2017 tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur, dibuktikan dengan alur pembuatan izin yang sesuai prosedur, hanya saja masih ada izin yang terlambat karena kendala dari Organisasi Perangkat Daerah Teknis yang terlambat memberikan surat pertimbangan teknis.
EFEKTIVITAS PENGATURAN SERTIFIKASI KOMPETENSI PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Charlyna S. Purba; Abdullah; Januardi M. Diah
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38062/jpab.v3i1.378

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pentingnya melakukan tinjauan terhadap penyelenggaraan sertifikasi kompetensi pada mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak. Menggunakan metode penelitian kualitatif, data yang telah diperoleh akan dianalisa dengan pendekatan socio-legal dan studi kepustakaan. Penyelenggaraan sertifikasi kompetensi bagi Mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak telah berjalan dengan efektif dibuktikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa lulusan peserta sertifikasi kompetensi pada Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak tahun 2021 sesuai dengan capaian lulusan yang telah diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
INISIASI PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH MELALUI METODE DABETULKA DI KABUPATEN SANGGAU DALAM PERSPEKTIF WHOLE OF GOVERMENT Eko Supriyanto
JURNAL PERSPEKTIF ADMINISTRASI DAN BISNIS Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38062/jpab.v3i2.438

Abstract

Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai subsektor dari usaha kecil dan menengah merupakan salah satu solusi bagi pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja dan lapangan usaha bagi masyarakat. Upaya pembinaan subsektor ini ternyata melibatkan banyak pihak terkait sehingga memerlukan upaya yang terpadu guna memberikan kemudahan bagi pelaku IKM dan menjamin keberlangsungan serta perkembangan usahanya. Dalam rangka memberikan pelayanan yang terpadu dalam pembinaan IKM, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menginisiasi suatu metode pembinaan yang dimulai dari pendampingan dalam pembentukan usaha IKM, pendampingan penyusunan proposal, penyediaan kartu IKM (IKMers Card) bagi IKM yang telah terdaftar dan pembangunan gerai IKM (Metode DABETULKA). Berkenaan dengan pendekatan Whole of Government (WoG) dalam pelayanan publik, penulis melakukan pengkajian kesesuaian antara desain metode DABETULKA dengan prinsip-prinsip WoG tersebut. Melalui pengkajian terhadap faktor-faktor pemungkin (enabler) WoG, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode DABETULKA merupakan salah satu bentuk implementasi pendekatan WoG dalam pelayanan publik, khususnya dalam pembinaan IKM, meskipun masih diperlukan beberapa penyempurnaan agar berjalannya proses dan ketercapaian tujuan dapat benar-benar sesuai dengan prinsip-prinsip WoG.