cover
Contact Name
Nurnazmi
Contact Email
nurnazmi578@gmail.com
Phone
+6285253833464
Journal Mail Official
jurnal.edusociata@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Sosiologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pedidikan (STKIP) Bima Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode Pos 84119 Tlpn. (0374) 43195/42801
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
ISSN : 26850524     EISSN : 25992511     DOI : https://doi.org/10.33627/es.v4i1
Edu Sociata adalah jurnal program studi pendidikan sosiologi STKIP Bima yang merupakan jurnal online (online journal system), dimana para dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya secara berkala. Di jurnal ini para dosen aktif melakukan penelitian sebagaimana tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Edu Sociata merupakan terbitan jurnal berkala antara bulan Juni dan bulan Desember. Kehadiran OJS Edu Sociata memberi ruang kepada civitas akademika khususnya Program Studi Pendidikan Sosiologi untuk tetap berpacu dalam meningkatkan proses penelitian sesuai dengan bidang studi masing-masing.
Articles 537 Documents
Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini Pada Kelurahan Kumbe Kota Bima Waluyati, Ida; Wulandari, Wulandari; Arif, Arif
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.409

Abstract

Penggunaan gadget pada anak tanpa adanya pengawasan orang dewasa cenderung menimbulkan dampak negatif. Anak akan lebih mudah mengakses berbagai konten pornografi dari gadget yang dimiliki karena lebih mudah dan praktis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak edukatif dan psikologis penggunaan gadget pada anak usia dini di Kelurahan Kumbe Kota Bima. Penelitianinimenggunakanjenisdeskriptifkualitatif.Subjekpenelitianadalahanak usia dini dan orang tua. Instrumenpengumpulan data berupapedomanwawancaradanobservasi.Teknikanalisis data penelitianmenggunakantahapreduksi, display, sertaverifikasi data.Pengujiankeabsahan data menggunakantrianggulasisumberdanteknik.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa dampak penggunaan gadget pada anak usia dini di Kelurahan Kumbe Kota Bima meliputi: (1) dampak edukatif dari penggunaan gadget lebih cenderung banyak dirasakan oleh orang tua yaitu lebih mudah untuk memantau dan mengatur anak, sedangkan penggunaan gadget bagi anak usia dini hanya untuk hiburan semata dan memacu kegiatan belajar anak, (2) dampak psikologis dari penggunaan gadget adalah anak cenderung bersikap individualis yaitu susah bergaul, kecanduan dan sulit berkembang.
Peran Pendamping Desa Dalam Mewujudkan Desa Mandiri (Studi di Desa Karampi Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima) Irfan, Irfan; Tahir, M.
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.410

Abstract

Peran pendamping desa adalah mendampingi pemerintah desa dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauanterhadap pembangunanDesadan pemberdayaanmasyarakatDesa dalam mewujudkan desa mandiri. Penelitian ini tujuannya untuk mendeskripsikan peran pendamping desa dalam mewujudkan desa mandiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi riset, yakni mengungkap kejadian nyata dilapangan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawncara dan dokumentasi. Responden penelitian adalah kepala Desa, pendamping Desa dan sekertaris Desa BPD, ketua Karang Taruna, ketua pemuda. Hasil penelitian dianalisis dengan display data, verifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1. Peran pendamping Desa di Desa Karampi Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima belum efektif karena pendamping Desa tidak melaksanakan fungsing secara terpadu dan bersama-sama dengan pemerintah Desa dalam membangun Desa mandiri, namun keberadaan pendamping Desa hanya sebagai tim survay, pengambilan data untuk kebutuhan pelaporannya, 2. Kendala pendamping Desa dalam melaksanakan peran dan fugsingnya adalah keberadaan jalanan yang dilalui dari Desa yang satu dengan desa yang lain cukup jauh dan jalanan yang dilalui cukup rusak, adanya rasa malas yang tinggiu, kesadaramn bekerja masih kurang, keterbatasan SDM, kedisiplinan kerja yang masih diabaikan, rendahnya tanggungjawab bekerja.
Gaya Hidup Komsumtif Masyarakat Pengguna Jasa Koperasi Simpan Pinjam (Studi pada Kelurahan Rabangodu Utara Kecamatan Raba Kota Bima) Fikri, Buana Bima; Azhar, Azhar; Mustakim, Marikar
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.412

Abstract

Gaya hidup konsumtif pada bukan lagi hal baru ditengah kehidupan masyarakat, mulai dari penampilan, pakaian yang bermerek, make up yang mahal, warung makan bergengsi serta kendaraan yang digunakan, sangat diperhatikan mereknya sebagai simbol gaya hidup mereka. Dalam penelitian ini mendesklripsikan gaya hidup konsumtif pada masyarakat di Kota Bima. Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan 8 orang informan yang ditentukan secara purposive sampling. Tehnik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan di lapangan di analisis dengan cara reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi tehnik pengumpulan data, triangulasi sumber data, dan triangulasi waktu. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konsumsi Franco Modegliani (1950-1962).Hasil temuan dalam penelitian ini, mengambarkan bahwa pengguna jasa koperasi simpan pinjam memiliki berbagai model gaya hidup konsumtif seperti membeli baju, tas, sepatu, aksesoris, android secara onlinedan tempat yang bertaraf gengsi, warung makan yang menjadi langgananya harus mewah, dengan tujuan untuk mempertahankan status dan penampilannya, padahal uang yang digunakan adalah bukan uang sendiri. Dampak negatif dari perilaku tersebut adalah adanya sifat boros, pelanggang nasabah lebih dari 2 sampai 3 koperasi, selain itu nasabah koperasi menjadi malas bekerja dan berusaha, kemudian untuk membayar cicilan koperas dibayar dengan menjadi nasabah lagi di koperasi yang lainnya malas mencari penghasilan serta adanya kecemburuan sosial serta adanya pengguna yang meminjam lebih dari satu kantor koperasi. Dampak positif dari perilaku tersebut hampir rata-rata tidak ditemukan sama sekali.
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Tenaga Kependidikan Berbasis Kearifan Lokal di SMAN 3 Wera Syaifullah, Syaifullah; Nurnazmi, Nurnazmi; Azmin, Nikman
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.416

Abstract

Kepemimpinan kepala sekolah salah satu kunci keberhasilan pendidikan di sekolah. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan berperan dan bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah sebagai pucuk pimpinan pendidikan dalam mengelola bawahannya tidak serta merta dalam menjalankan organisasi, tetapi ada seni atau ilmu yang mengatur tentang pengelolaan manusia yang ada dalam organisasi pendidikan tersebut. Namun permasalahannya adalah kepala sekolah belum sepenuhnya melakukan berbagai tindakan inovatif dalam meningkatkan kreativitas pendidik dan tenaga kependidikan seperti memotivasi dan menyemangati pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 3 Wera Kabupaten Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berusaha menganalisis dan mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 3 Wera Kabupaten Bima. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumenter. Kemudian pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi dan teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/kesimpulan.
Kurikulum Multikulturalisme Untuk Pendidikan Berkeadilan Tasrif, Tasrif; Waluyati, Ida; Irfan, Irfan; Arif, Arif
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.426

Abstract

Multikultural adalah khazanah bangsa dan dunia. Multikulturalism harus menjadi dasar filosofis dalam membuat kebijakan dan perencanaan pendidikan. Pendidikan belum sepenuhnya berwajah multikultural. Nilai-nilai multikultur harus mengejewantah ke semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kebijakan pendidikan yang tidak mengadopasi nilai-nilai multikulturalisme menyisahkan disparitas pendidikan antara pusat dan daerah, suku satu dengan lain. Sekolah menyambut dan menyediakan siswa yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Sekolah dan pendidik harus responsif secara cultural sebagai bentuk penghormatan terhadap pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural adalah pendekatan progresif, alat untuk mentransformasikan pendidikan yang mengkritisi dan memperbaiki literasi rasial dan kebijakan yang diskriminatif di dalam pendidikan. Kurikulum yang multikultur harus diterapkan untuk menguatkan cita-cita keadilan sosial.
MENINGKATNYA PENGAMEN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERUMAHAN CISAIT PURI PRATAMA Agung Fauzi; Wella Dwi Tarayunita
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.485

Abstract

Permasalahan pengamen di tengah pandemi covid-19 semakin marak terjadi, hal ini terbukti dari menigkatnya pengamen yang ditemui disekitaran jalan atau lampu merah, di dalam angkutan umum, tempat-tempat keramaian sampai dari rumah kerumah. Hal ini terjadi karena adanya dampak dari pandemi covid-19 yang mengharuskan mereka mencari uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penelitian ini dilakukan di Perumahan Cisait Puri Pratama Desa Cisait Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang-Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yaitu dilakukan dengan cara menganalisis secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) meningkatnya pengamen di kabupaten Serang dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan dan banyak para pekerja yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). (2) memiliki mentalitas malas dalam bekerja disuatu perusahaan karena tidak ingin bekerja secara paksa oleh atasan, akhirnya mentalitas sudah terbentuk sebagai pengamen sehingga tidak mau mencari pekerjaan lain untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. (3) akibat covid-19 banyak siswa yang lebih memilih untuk mencari uang daripada belajar karena pembelajaran pada saat masa pandemi seperti sekarang ini dilakukan secara daring atau online.
POLA INTERAKSI KELOMPOK NELAYAN DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP DI DESA TELUK KECAMATAN LABUAN KABUPATEN PANDEGLANG Meli Oktaviana
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola interaksi kelompok nelayan dalam meningkatkan taraf hidup di Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara bebas secara mendalam. Hasil penelitian menemukan bahwa banyak sekali upaya-upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat nelayan di Desa Teluk untuk meningkatkan taraf hidup yang diharapkan ternyata sulit sekali terwujud. Hal ini dikarenakan kesulitan yang mereka alami dalam hal untuk memperoleh modal dari pemerintah dan kepemilikan akses untuk mencari ikan masih minim sehingga pola hidup mereka yaitu sangat tergantung pada pola interaksi patron-cilent antara nelayan, majikan pemilik kapal dan para tengkulak selaku pemilik modal.
PENGARUH KETERAMPILAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (STUDI PADA KARYAWAN PERUSAHAAN KAIN TENUN NURMANTIKA KOTA BIMA) Ema Sumantika; Amirul Mukminin; M. Badar
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.489

Abstract

Keterampilan kerja sangat diperlukan dalam meningkatkan produktivitas kerja dengan berbagai indikator capaian antara lain: Keterampilan Dasar, Keterampilan teknis, keterampilan interpersonal dan penyelesaian masalah. Produktivitas usaha skala mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota BIMA adalah menurunnya produksi kain tenun di kota Bima, berdasarkan pengamatan lebih lanjut, hal ini disebabkan oleh turunnya produktivitas karyawan Nurmantika tersebut. Kain tenun Nurmantika merupakan produksi ungggulan Kota Bima pertama yang disusul dengan kerajinan kain tenun, gantungan, topi dan tas. Daerah pemasaran lokal meliputi kota Bima, kabupaten Bima dan luar kota. Jenis penelitian asosiatif, pendekatan kuantitatif. Populasi sejumlah 190 penenun dengan sampel 38 karyawan di perusahaan kain tenun songket Bima Nurmantika. Teknik pengumpulan data yakni angket, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan uji validitas data, uji realibilitas data, uji asumsi klasik, analisis regresi ganda, koefisien Korelasi, koefisien determinasi, uji t, dan uji f. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterampilan kerja (X1) tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja studi pada karyawan perusahaan kain tenun Nurmantika Kota Bima secara parsial dan pengalaman kerja (X2) secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada perusahaan kain tenun Nurmantika Kota Bima. Sedangkan keterampilan kerja dan pengalaman kerja (X3) secara silmutan tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada perusahaan kain tenun Nurmantika Kota Bima.
DAMPAK APLIKASI TIKTOK DALAM PROSES SOSIAL DI KALANGAN REMAJA RABADOMPU TIMUR Ade Rosdiana; Nurnazmi Nurnazmi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.490

Abstract

Maksud penelitian untuk mengetahui konsep diri remaja pengguna aplikasi TikTok di Rabadompu Timur. Tujuannya untuk mengetahu self remaja pengguna aplikasi TikTok di Rabadompu Timur dalam menunjukan eksistensi diri di lingkungan pergaulannya, untuk mengetahui peran significant other dan peran reference group terhadap remaja pengguna Aplikasi TikTok di Rabadompu Timur dalam menunjukan eksistensi diri diingkungan pergaulannya. Pendekatan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi, informan berjumlah 1 orang diperoleh dengan tekhnik purposive sampling terdiri dari 1 orang informan. Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka: referensi buku, karya ilmiah, internet searching dan studi lapangan; observasi, nonpartisipan, wawancara mendalam. Uji keabsahan data adalah perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi dan diskusi teman sejawat. Teknik analisa adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpuan. Hasil penelitian:1. Pengertian TikTok dikalangan remaja rabadompu timur menunjukan penertian TikTok menurut bapak usman salah satu warga di kampung Rabadompu Timur bahwa TikTok sudah ada sejak 5 Tahun. Aplikasi Tik Tok ini kalo untuk kalangan remaja masih sekitar hanya hiburan saja untuk media belajar belum ada meskipun ada hanya beberapa saja. 2. Dampak TikTok dikalangan remaja menunjukan 3 dari sisi Pemaham;remaja memiliki pemahaman tentang aplikasi TikTok untuk mengekspresikan diri,sarana hiburan, mengeuarkan skill yang dimiliki. Manfaat; tingkat percaya diri meningkat ,tidak perduli perkataan orang lain. Tujuan; hiburan, menunjukan bakat, memperbanyak teman, agar videonya viral. 3. Ketergantungan menggunakan TikTok menunjukan 1 sisi buruk; akan membuat para remaja lupa waktu dan belajar. 4. Pentingnya TikTok di kalangan remaja menunjukan 2 sisi positif:bisa mengetahui berita yang lagi trend,viral,informasi terbaru. 5. TikTok mempengaruhi negara indonesia menunjukan 1 sisi negatif; orang akan menghabiskan uang untuk membeli data melihat TikTok yang sedang berjoget.
PENAMAAN DIRI MASYARAKAT BIMA KHUSUSNYA DI KALANGAN BANGSAWAN (MUMA DAE) PADA SUKU MBOJO DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Suhartin Suhartin; Nurfaridah Nurfaridah; Nurnazmi Nurnazmi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.491

Abstract

Penelitian ini membahas salam hormat yang disampaikan oleh komunitas bima dengan menggunakan dialek Rato untuk menyapa orang lain. Secara khusus, alamat kehormatan digunakan untuk menyapa orang yang lebih tua dengan menggunakan nama tertentu yang menurut budaya setempat menunjukkan respocet dan kehormatan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan berakar pada sosiolinguistik sebagai landasan pemahaman perspektif sosial budaya. Lokasi penelitian adalah Desa Rato, kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Sejumlah masyarakat sekitar yang terdiri dari 2 orang menjadi informan penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Bima mempersepsikan sapaan yang tertanam secara sosial dalam budaya untuk mengangkat kehormatan kepada sesama, orang tua, teman dan yang lebih muda. Sistem budaya dalam tradisi Bima menggunakan modifikasi penamaan diri untuk mengedepankan rasa hormat dan penghormatan. Sistem sapaan secara sosial mengekspresikan kesopanan dan nilai-nilai agama yang bersumber dari ajaran islam. Desa Rato, kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, merupakan suatu daerah yang sangat menarik untuk dibicarakan. Karena sebagian masyarakatnya yang masih memiliki nama panggilan sapaan penghormatan yang secara turun temurun berdasarkan aspek keturunannya, nama-nama sapaan sebagai sapaan penghormatan kepada orang yang dituakan yang dianggap tinggi di desa Rato tersebut adalah sapaan Muma dan Dae, yang memiliki gelar bangsawan yang berdasarkan pada garis keturunan keluarganya. Keberadaan bangsawan ini juga dianggap oleh masyarakat yang memiliki sikap sopan santun, tata-krama, kewibawaan, memiliki sikap toleransi dan bertanggung jawab. Golongan Muma dan Dae di daerah Rato ini , khususnya di pedesaan masih berpengaruh terutama di lingkungan keluarga mereka. Teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer berparadigma interpretatif, untuk itu peneliti ini menggunakan interpretatif dengan asumsi bahwa keturunan bangsawan masih terpolarisasi berdasarkan simbol-simbol status bangsawan. Metodelogi yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe penelitian diskriptif. Hasilnya ditemukan bahwa semua keturunan bangsawan tidak terpolarisasi berdasarkan kesenjangan ekonomi melainkan sebagian besar keturunan bangsawan terpolarisasi berdasarkan aspek keturunan, simbol status dan sosial. Dimana keturunan bangsawan ini menimbulkan kesadaran diri pada bangsawan dalam memberikan prestise pada setiap tindakan atau perilaku bangsawan, menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya dan menghormati setiap keturunan bangsawan baik yang muda maupun yang tua. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi secara gografis penamaan diri masyarakat Bima sebagai sapaan hormat kepada orang yang dituakan, dan mengungkapkan bentuk-bentuk kata sapaan Bima yang ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu: 1) kata sapaan hormat menurut jenis kelamin. Misalnya, anak laki-laki disapa “ana mone” (anak laki); anak perempuan disapa “ana siwe” (anak perempuan); 2) kata sapaan menurut usia. Misalnya, kakek disapa “ompu” (kakek). Penamaan diri sebagai sapaan hormat kepada orang yang dituakan ini menunjukkan adanya beberapa Faktor yang mempengaruhi fungsi penamaan diri Masyarakat Bima, khususnya Desa Rato kecamatan Bolo adalah sebagai bentuk tata krama, sopan santun, saling menghormati dan menghargai ketika masyarakat berinteraksi antara satu sama lain.

Page 4 of 54 | Total Record : 537