cover
Contact Name
Nurnazmi
Contact Email
nurnazmi578@gmail.com
Phone
+6285253833464
Journal Mail Official
jurnal.edusociata@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Sosiologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pedidikan (STKIP) Bima Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode Pos 84119 Tlpn. (0374) 43195/42801
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
ISSN : 26850524     EISSN : 25992511     DOI : https://doi.org/10.33627/es.v4i1
Edu Sociata adalah jurnal program studi pendidikan sosiologi STKIP Bima yang merupakan jurnal online (online journal system), dimana para dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya secara berkala. Di jurnal ini para dosen aktif melakukan penelitian sebagaimana tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Edu Sociata merupakan terbitan jurnal berkala antara bulan Juni dan bulan Desember. Kehadiran OJS Edu Sociata memberi ruang kepada civitas akademika khususnya Program Studi Pendidikan Sosiologi untuk tetap berpacu dalam meningkatkan proses penelitian sesuai dengan bidang studi masing-masing.
Articles 537 Documents
KEMITRAAN PENDAMPING DESA DAN PEMERINTAH DESA UNTUK DESA TERPENCIL DI DESA KARAMPI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA M. Tahir; Darwis Darwis; Arifuddin Arifuddin; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.667

Abstract

Pendamping Desa dan pemerintah Desa merupakan dua pranata yang memiliki tujuan yang sama untuk membangun desa kearah yang lebih baik, maka pendamping desa Mendampingi desa dalam perencanaan pembangunan dan keuangan desa, tujuannya agar perencanaan dan penganggaran desa berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku berdasarkan indikator output yang ada. :sebuah wadah yang hasil penelitian partisipasi pendamping desa dan pendamping. Kemudian salah satu agendanya mengawal implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi, dan pendampingan. Namun kurangnya peranserta dan kemitraan pendamping desa dan pemerintah desa serta masyarakat desa karena dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan desa serta pelestarian hasil-hasil pembangunan, 1. kurangnya kesadaran penuh dari pendamping desa dan pemerintah desa untuk musyawarah dan keterbukaan dalam merancang dan melaksanakan pembangunan Desa, 2. Masyarakat desa semata-mata diposisikan sebagai objek atau sasaran pembangunan, 3. Kemitraan pemerintah desa dan pendamping desa masih sebatas pada output atau pemanfaatan hasil, 4. Secara umum banyak potensi alam yang masih dikelola dengan baik, 5. kecenderungan sifat penduduk desa yang menerima kondisi apa adanya. 6. SDM masyarakat masih pendidikan tingkat menengah ke bawah.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUS IPS DI SMAN 4 KOTA BIMA Nurhasanah Nurhasanah; Julfikar Tabah; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.669

Abstract

Kehadiran covid-19 yang melanda masyarakat indonesia memaksa masyarakat untuk tetap di Rumah, bekerja, belajar, beribadah dan belanja di Rumah. Siswa-siswa belajar dirumah dengan menggunakan aplikasi internet atau gadget yang biasa disebut pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan salahsatu cara yang dilakukan oleh sekolah-sekolah supaya siswa tidak mengalami ketertinggalan belajar dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari adakah pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa di SMAN 4 Kota Bima. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif yang dimana setiap data dianalisis berdasarkan statistik atau angka-angka. Sampel penelitian sebanyak 30 orang siswa kelas X jurusan IPS di SMAN 4 Kota Bima yang ditentukan dengan cara stratifife random sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket, observasi dan dokumentasi, hasil data dianalisis berdasarkan rumus korelasi product moment. Data dianalisis dengan rumus korelasi product moment dan statistik Uji-t pada taraf 5% (α=0,05). Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, karena thitung ≥ tabel yaitu 0,10 sehingga H0 ditolak atau H1 diterima maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh sangat rendah antara pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa jurusan IPS di SMAN 4 Kota Bima, uraiannya bahwa pembelajaran daring kurang memberikan peningkatan pada hasil belajar siswa yakni dari 35 siswa kelas X Jurusan IPS terdapat 22 yang rata-rata hsil belajar memenuhi standar KKM.
DINAMIKA SOSIAL MASYARAKAT DESA PASCA PANDEMI 19 (ERA NEW NORMAL) TAHUN 2021-2022 Muhammad Ilham Alfajri; Agung Fauzi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.725

Abstract

Masyarakat di hadapkan dengan kebiasaan baru saat dan pasca wabah pandemi-19 sehingga lamban laun mengalami dinamika sosial dalam kehidupan masyarakat. Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk-bentuk perubahan sosial yang terjadi pada perilaku masyarakat saat dan pasca pandemi 19 (era new normal) dalam aspek sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Fokus Penelitian ini menjelaskan bentuk dinamika yang terjadi di masyarakat Desa Saga Kabupaten tangerang. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah wawancara, pengamatan (observasi) dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori fungsional-peruban sosial dari Emile Durkheim. Hasil dan simpulan penelitian ini ialah Masyarakat Desa Saga menunjukan adanya keberagaman perubahan sosial dalam kehidupan sosial pada saat dan pasca pandemi-19 seperti saat pandemi, masyarakat dihadapkan dengan adanya peraturan sistem dari instunsi sehingga masyarakat mematuhi sistem yang di buat dan saat pasca pandemi, dalam kehidupan sosial telah adanya pelonggaran aktivitas dalam masyarakat dan terdapat hilang rasa kepercayaan masyarakat terhadap protokol kesehatan serta kegiatan sosial di lingkungan masyarakat.
ANALISIS MODEL INTERAAKSI SOSIAL REMAJA PENGGUNA APLIKASI TIKTOK DI KELURAHAN DARA KOTA BIMA Nurnazmi Nurnazmi; Murni Andriani; Irfan Irfan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.736

Abstract

Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis,berupa hubungan antara individu yag satu dengan indivudu yang laian, antara kelompok yang satu dengan kelompok yang sehingga interaksi sosial adalah hal yang perlu di lakukan setiap individu. sedangkan remaja ssaat ini jarang melakukan interaksi sosial dengan orang sekitarnya padahal interaksi ini di butuhkan dalam perkembng remaja. Pendekatanl yang digunakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif.Jenis penelitian kualitatif yang di gunakan penliti adalah kualitatif deskripsi.Sumber data berasal dari 8 orang informen kunci dan 7 orang informen pendukung. Teknik pengumpulan data yaitu observasi,wawancara, dan dokumetasi. Tehnik analisis datayaitu reduksi data, display data, dan verifikasi.Pengujian keabsahan data triangulasi sumber data, triangulasi tehnik pengumpulan data, dan triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori dari goerge Herbert mead yaitu interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: model interaksi sosial remaja pengguna aplikasi tiktok di Kelurahan Dara Kota Bima meliputi: jarang bermain dengan remaja yang tidak menggunakan aplikasi tiktok,mengobrol biasa dengan masyarakat sekitar, menghibur diri, kurang gaual,berkomunikasi dengan teman kampus,memilih-milih teman,kurang komunikasi.dampak penggunaan aplikasi tiktok terhadap interaksi sosial remaja meliputi: malas membatu orang tua,kurangnya prestasi belajar,kurang sopan berkata-kata,perbedaan sikap diluar rumah dan dalam rumah,berpakaian yang tidak pantas,hilangnya permainan tradisional.Teori interaksionalisme simbolik pada remaja menjadikan aplikasi tiktok sebagai simbol dalam berinteraksi satu sama lain pada perkembangan jaman sekarang, hal ini sangat sejalan dengan hasil penelitian peneliti di Kelurahan Dara Kecamatan Rasa Nae barat Kota Bima.interaksiyang di lakukan remaja berdasarkan mind,self,society yang di aukan remaja.
PERSEPSI UJARAN DALAM KONTEKS PSIKOLINGUISTIK Arifuddin Arifuddin; Irham Irham
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.737

Abstract

Berbahasa itu adalah proses menyampaikan makna oleh penutur kepada pendengar melalui satu atau serangkaian ujaran. Ujaran adalah suara murni (tuturan), langsung dari sosok yang berbicara. Jadi ujaran dapat berupa kata, kalimat, atau gagasan, yang keluar dari mulut manusia yang mempunyai arti. Proses pengujaran adalah sebuah perwujudan dari proses artikulasi dan kemudian terkonsep dalam otak manusia secara sempurna. Persepsi ujaran adalah proses di mana sebuah ujaran ditafsirkan. Persepsi ujaran melibatkan tiga proses yang meliputi, pendengaran, penafsiran dan pemahaman terhadap semua suara yang dihasilkan oleh penutur. Kombinasi fitur-fitur tersebut (secara runtut) adalah fungsi utama persepsi ujaran. Persepsi ujaran menggabungkan tidak hanya fonologi dan fonetik dari tuturan yang akan dirasakan, tetapi juga aspek sintakmatik dan semantik dari pesan lisan tersebut. Dalam artikel ini akan diuraikan mengenai persepsi terhadap ujaran dalam konteks psikolinguistik; bagaimana proses atau tahapan dari suatu persepsi terhadap suatu ujaran itu terjadi, apa saja faktor yang mempengaruhi sebuah persepsi ujaran itu terbentuk, beberapa model persepsi ujaran, dan persepsi ujaran dalam konteks psikolinguistik.
BUDAYA SEKOLAH DI SDN INPRES 1 NARU SAPE Ida Waluyati; Nurhijriah Nurhijriah; Nurhidayatika Nurhidayatika
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya sekolah di SDN INPRES 1 NARU SAPE, di bidang akademik dan non akademik. Penelitian ini mengkaji budaya sekolah dari segi nilai atau gagasan, tindakan, arfifak serta tantangan dan upaya dalam pengembangan budaya sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Setting penelitian ini adalah SDN INPRES 1 NARU SAPE, Kabupaten Bima. Subyek penelitian ini meliputi kepala sekolah, 4 (empat) guru, 5 (lima) siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan model interactive dari milles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tehnik. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Budaya di SDN INPRES 1 NARU SAPE dibidang akademik meliputi nilai budaya membaca dan nilai penghargaan atau prestasi, nilai kerjasama, nilai solidaritas, nilai kedisiplinan dan nilai kesopanan. Tindakan atau perilaku budaya membaca, kedisiplinan dan kesopanan masih membutuhkan pendampingan dari seluruh warga sekolah. Segi Artifak memiliki kelengkapan fasilitas kelas yaitu LCD dan papan tulis, (2) Tantangan dalam pengembangan budaya sekolah dilihat dari budaya akademik berupa nilai budaya membaca, sedangkan budaya non akademik berupa nilai kedisiplinan dan nilai kesopanan. Tindakan atau perilaku melalui penerapan peraturan sekolah dan melakukan pembinaan dalam penanaman nilai yang diyakini dan dihayati oleh seluruh warga sekolah untuk menjadikan sekolah berkualitas.
BULLYING DAN HATE SPEECH PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM LINGKUNGAN SOSIAL (STUDI KASUS KELUARGA ABK KECAMATAN LANGGUDU) Ida Waluyati; Nurhidayatika Nurhidayatika; Nurhijriah Nurhijriah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.741

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus rentan mendapatkan Bullying dan Hate Speech pada saat berada di lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bullying dan Hate Speech pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) pada rentan umur 9-13 tahun. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan interview langsung dengan partisipan dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi tersebut yaitu purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai yang dikehendaki peneliti. Kemudian data dianalisis untuk menghasilkan suatu temuan. Hasil peneilitian diketahui (1) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) jenis tunawicara masih rentan dibully, apalagi bullying yang dilakukan berupa bullying fisik yang paling tampak dan paling dapat diidentifikasi dibandingkan perundungan laiinya, (2) Anak normal bisa menjadi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) apabila sering mendapatkan hate speech dari orang-orang di sekitarnya, (3) Pengabaian atau pengecualian yang dilakukan oleh orang tua sudah termasuk dalam membully karena pengecualian yang orang tua lakukan terhadap ABK dapat mengasingkan anak, hal tersebut memicu kehilangan rasa percaya diri seorang anak (4) Bullying yang didapatkan oleh ABK jenis dileksia merupakan bullying verbal, dimana penindasan dan perundungan yang dilakukan menggunakan bahasa atau secara verbal, bukan hanya bullying yang diperoleh oleh ABK tersebut, tetapi juga hate speech berupa perlakuan diskriminasi dari teman sebayanya.
LITERASI SEBAGAI PRAKTIK BUDAYA DI KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA Tasrif Tasrif; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.742

Abstract

Tulisan ini berutjuan untuk menjelaskan budaya literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa di Bima. Tulisan ini menggunakan studi deskriptif kualitatif. Studi kasus. Hipotesa tulisan ini adalah literasi mahasiswa sangat rendah dan semua pengetahuan dimulai dari literasi dasar. Literasi dasar adalah keterampilan membaca dan menulis. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, literasi telah mengalami perluasan makna dan fungsi serta peran di dalam kehidupan masyarakat. hasil peneltian menunjukkan bahwa budaya literasi di kalangan mahasiswa masing sangat kurang. Bahkan mahasiswa belum memaknai literasi sebabagi budaya. Praktik literasi dasar mahasiswa hanya terjadi dalam peristiwan dan ruang yang terbatas. Kegiatan literasi hanya untuk memenuhi tugas dari dosen atau pendidikan. Perpustakaan sebagai jantung literasi tidak dimanfaatkan sebagai tempat untuk menumbuhkan budaya literasi. Problematika mahasiswa yang membaca buku sebagai praktik budaya. Para mahasiswa juga minim menciptakan produk literasi. Literasi sebagai praktik budaya belum bertumbuh di kalangan mahasiswa. Hidupnya tradisi literasi adalah bukti mahasiswa yang literat.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMPN 6 WOJA Indah Sasmita; Ida Waluyati; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.676

Abstract

Permasalahan yang berkaitan dengan media pembelajaran dan tingkat pemahaman terhadap pembelajaran IPS kelas VIII antara lain siswa kurang memahami materi pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah, pembelajaran secara daring membuat siswa kurang atau tidak mampu memahami setiap materi yang di sampaikan oleh guru, keterbatasan media pembalajaran dan lemahnya kemampuan guru dalam menciptakan media yang menarik perhatian siswa dalam proses belajar pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap tingkat pemahaman peserta didik pada pembelajaran IPS di SMPN 6 Woja. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian korelasi yang bertujuan mencari hubungan atau pengaruh sebab akibat yaitu pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Dengan jumlah populasi sebanyak 20 orang siswa yang diambil secara total atau sampel jenuh. Teknik pengumpulan data melalui angket sebanyak 20 item pernyataan dan teknik analisis data dilakukan melalui uji persamaan regresi linear sederhana, uji product moment, uji determinan dan uji hipotesis. Hasil analisis data penelitian diperoleh: Pertama, terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan tingkat pemahaman peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan adanya persamaan regresi linear Y=1,284 + 0,522X = 1,806. Kedua, besaran koefisien korelasi adalah sebesar 21,88% yang berarti terdapat pengaruh dari variabel bebas (X) dan (Y) dan sisanya 78,12% ditentukan oleh variabel lain. Ketiga, hasil uji hipotesis, nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (t hitung = 10,234 > t tabel = 2,101) pada taraf signifikan 5% berdasarkan N=20. Oleh sebab itu, koefisien korelasi dimaksud dinyatakan positif atau terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian, Ha diterima dan Ho ditolak dengan bunyi: terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap tingkat pemahaman peserta didik pada pembelajaran IPS di SMPN 6 Woja Kabupaten Dompu.
PERAN ORANGTUA DALAM MENDAMPINGI PROSES BELAJAR ANAK SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Desa Nunggi Kecamatan Wera Kabupaten Bima) Andika Saputra; M. Tahir; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.884

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orangtua dalam mendampingi proses belajar anak selama masa pandemi covid 19, dan faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi proses belajar anak dimasa pandemi covid 19. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu primer dan sekunder. Dalam hal ini penelitian sangat memerlukan infomasi atau data yang valid dan dapat dipertanggung –jawabkan, pencarian data dilapangan, penulis menempuh dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu pengelolaan data yang dilakukan dengan mengambarkan fenomena atau gejala yang terjadi berdasarkan data berupa informasi berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana yang dianalisis secara indukatif agar mengandung makna yang lebih tepat. Peran orang tua dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya mmang tidak perlu diragukan lagi, banyak peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anaknya salah satunya adalah melakukan pendampingan terhadap anak dalam belajar di rumah (online) (Emmy, 2008 : 37). Pembelajaran online adalah bentuk pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi. Pembelajaran secara online telah dianggap sebagai salah satu solusi kegiatan belajar mengajar tetap berjalan di dalam kondisi pendemi covid-19. Pembelajaran online ini hanya efektif bagi penugasan saja, siswa dianggap merasakesulitan dalam memahami materi ketika menggunakan cara online.

Page 6 of 54 | Total Record : 537