cover
Contact Name
Nurnazmi
Contact Email
nurnazmi578@gmail.com
Phone
+6285253833464
Journal Mail Official
jurnal.edusociata@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Sosiologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pedidikan (STKIP) Bima Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode Pos 84119 Tlpn. (0374) 43195/42801
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
ISSN : 26850524     EISSN : 25992511     DOI : https://doi.org/10.33627/es.v4i1
Edu Sociata adalah jurnal program studi pendidikan sosiologi STKIP Bima yang merupakan jurnal online (online journal system), dimana para dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya secara berkala. Di jurnal ini para dosen aktif melakukan penelitian sebagaimana tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Edu Sociata merupakan terbitan jurnal berkala antara bulan Juni dan bulan Desember. Kehadiran OJS Edu Sociata memberi ruang kepada civitas akademika khususnya Program Studi Pendidikan Sosiologi untuk tetap berpacu dalam meningkatkan proses penelitian sesuai dengan bidang studi masing-masing.
Articles 537 Documents
Pengawas Sekolah dan Guru Profesional Sebagai Mitra dalam Pembentukan Karakter Siswa di SMAN 3 Wera Tahir, M.; Syaifullah, Syaifullah
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.358

Abstract

Penyelenggaraan pengajaran di sekolah perlu adanya pengawasan atau supervisi sekolah yang professional dalam menjalankan tujuan sekolah, sehingga proses belajar dan mengajar berjalan dengan baik sebagaimana yang ditetapkan. Oleh karena itu kerjasama pengawas sekolah dan guru profesioanl merupakan suatu cara yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa, hal ini disebabkan guru adalah pelaksana yang secara langsung tatap muka dengan siswa, sedangkan pengawas sekolah adalah memantau, membina dan mengevaluasi hasil kerja guru di sekolah. Sukses dan tidaknya kinerja guru dalam membentuk karakter siswa tergantung sungguh dari profesionalisme peran yang dimainkan pengawas sekolah.guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah adalah pelaku pendidikan yang dalam melaksanakan tugas harus bersinergi, bermitra dan saling mendukung guna terlaksananya peran dan fungsi msing-masing. Diantara ketiga unsur tersebut, guru adalah tenaga pendidikan yang berinteraksi langsung dengan siswa di dalam kelas, maka guru adalah pelaku pendidikan paling utama disamping yang lainnya, karena gurulah yang mengelola kelas dalam proses pendidikan dan pembentukan karakter siswa. Apabila salah satu pihak tidak menjalankan fungsinya dengan benar, maka proses pembelajaran di sekolah tidak dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan sekolah tidak tercapai. Hal inilah yang dimaknai bahwa terkikisnya karakter siswa pada sekolah-sekolah yang terlihat bahwa siswa melawan guru, melanggar tata tertib sekolah, mengganggu ketenangan belajar teman-teman serta mengkonsumsi tramadol di sekolah-sekolah yang terjadi pada perkembangan siswa sekarang dikarenakan kelonggaran peran yang dimainkan pengawas dalam memantau dan membina serta mengevaluasi kinerja guru-guru di Sekolah. Dengan demikian pengawas sekolah perlu bermitra secara intens dalam menangani karakter siswa yang sangat memprihatinkan dalam perkembangan sekarang, sehingga siswa menjadi generasi sehat dalam melanjutkan bangsa Indonesia yang kita cintai ini.
GLOBALISASI DAN TRADISI PERNIKAHAN MASYARAKAT BIMA (Studi pada Pengaruh Globalisasi terhadap Pernikahan di Kelurahan Kendo Kecamatan Raba Kota Bima) Irfan, Irfan; Syukurman, Syukurman; Fikri, Buana Bima
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.359

Abstract

Pengaruh globalisasi menyebabkan semakin sedikitnya masyarakat Bima mengikuti pernikahan sesuai tradisi nenek moyang mereka. Ditemukan pada masyarakat kendo hanya sebagian asyarakat yang mengikuti tradisi itu. Penelitian ini bertujuan untuk menganlisa dan mengukur seberapa banyak masyarakat yang mengikuti tradisi pernikahan budaya Bima. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, karena berusaha memecahkan masalah yang diselidiki dengan mengungkapkan secara nyata pengaruh antara variabel. Penelitian ini bersifat korelasional karena berusaha untuk mengetahui besarnya korelasi atau pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. populasi adalah masyarakat yang berusia 17 tahun sampai dengan 70 tahun, subyeknya adalah 379 orang di Kelurahan Kendo, Kecamatan Raba Kota Bima. sampel dalam penelitian ini adalah 94 orang. instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa data angket, observasi, dan dokumentasi yang digunakan untuk mendapatkan data. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh globalisasi terhadap tradisi pernikahan masyarakat Kelurahan Kendo Kecamatan Raba Kota Bima berdasarkan hitunganmenggunakanrumuspresentasedari 94 responden yang menjawab setuju yaitu (66 – 85%) = Besar sedangkan yang menjawab tidak pernah melakukanyaitu (16 – 35%) = Kecil. Jadi, pengaruh globalisasi terhadap tradisi pernikahan masyarakat Kelurahan Kendo Kecamatan Raba Kota Bima adalah besar dan menjadikan masyarakat banyak yang tidak menjalankan pernikahan berdasarkan tradisi nenek moyang terdahulu.
Karakter Anak Dapat dibentuk Oleh Orang Tua Berkarakter (Studi Kasus pada 8 Keluarga di Desa Kaboro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima) Nurbayan, St.; Fikri, Buana Bima
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.360

Abstract

Baik dan buruknya karakter anak tergatung sungguh dari karakter orang tuanya karena apa yang dilakukan oleh orang tua, maka itu pula yang dilakukan oleh anak-anaknya. Mula-mula anak meniru cara orang tua berbicara, kata-kata yang biasa dilontarkan oleh orang tua, cara orang tua menyambut tamu, cara orang tua bekerja, cara orang tua menghargai orang lain, cara orang tua bekerjasama dan cara orang tua bersendagurau, dst. Hal itu akan ditiru oleh anak-anaknya secara berulang-ulang sepanjang waktu. Kemudian tertanam dalam kebiasaan anak dan menjadi terbentuk dalam diri anak hingga dewasa. Ketika anak mengenal lingkungannya, maka kebiasaan yang terbentuk tadi, sangat sulit untuk dihilangkan oleh lingkungan baik dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan Sekolah dengan karakter yang baru, itulah sebabnya banyak guru-guru yang sulit mengatur sebagian siswanya, namun ada juga siswa yang dapat diatur, kemudian itu bukan karena hasil pembentukan karakter dari guru-guru tetapi karakter yang telah tebentuk sejak dalam lingkungan keluarga mereka masing-masing.
Pernikahan Anak dan Remaja Melenial (Studi Kasus Faktor dan Dampak Pernikahan Usia Anak di Kota Bima) Nurnazmi, Nurnazmi; Ramadan, Syahru; Fikri, Buana Bima
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.361

Abstract

Permasalahan pernikahan anak di masyarakat menjadi suatu masalah sosial tersendiri dan menjadi pemicu timbulnya masalah-masalah sosial baru dengan adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), percurian, perampokan, dan kemiskinan karena ketidak siapan masyarakat dalam menyikapi masalah usia pernikahan anak yang lebih mapan dan siap menghadapi kehidupan rumah tangga. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian studi kasus karena pertama, peristiwa nikah di lokasi penelitian dalam tiga tahun terakhir (2016, 2017 dan 2018) mengalami peningkatan, kedua Kelurahan Ntobo tetap masuk kategori tiga besar di Kecamatan Raba dalam tiga tahun terakhir.Jumlah informan sebanyak 9 informan dengan teknik sampling purposive sampling.Teknik pengambilan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik analisis data yakni reduksi, display dan verifikasi data, dengan pengujuan keabsahan data triangulasi data. Hasil temuan penelitian yakni Faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan anak usia anak yakni adanya tumpang tindih Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; Faktor budaya dan pemahaman orang tua yang rendah. Dampak terjadinya pernikahan usia anak yakni Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT); Menambah kuota kemiskinan; Disharmonisasi keluarga; administrasi kependudukan dalam hal akte nikah dan kartu keluarga; dan Pendidikan anak.
Penerapan New Normal dalam Masa Pandemi Covid 19 di Sekolah Waluyati, Ida; Tasrif, Tasrif
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.362

Abstract

New normal sebagai tatanan kehidupan normal yang baru bagi masyarakat di tengah-tengah pandemi covid-19.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan new normal pada masa pandemi covid-19 di sekolah (studi deskriptif di SMPN 5 SAPE, BIMA).Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif.Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, guru, siswa, serta orang tua siswa yang dipilih secara purposive sampling.Instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi.Teknik analisis data penelitian menggunakan tahap reduksi, penyajian, serta verifikasi.Pengujian keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan new normal pada masa pandemi covid-19 di SMPN 5 SAPE, Bima adalah sekolah mewajibkan siswa, guru, tamu, serta warga sekolah memakai masker dari rumah sampai pulang sekolah, melakukan cek suhu, menyediakan tempat cuci tangan dan sabun, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi dua shift, jumlah tatap muka siswa menjadi 40-50 persen, guru berkreasi dan berinovasi, mengembangkan bahan ajar lalu mengaktifkan pembelajaran jarak jauh melalui tugas-tugas, tempat duduk siswa dalam kegiatan pembelajaran diatur dengan jarak minimal 1 (satu) meter dimana siswa memakai kursi dan meja yang tetap dengan memberi merek atau nomor untuk menghindari pertukaran, kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan, siswa dianjurkan membawa membawa bekal makanan dari rumah, setelah melakukan KBM setiap sekolah wajib melakukan penyemprotan disinfektan terhadap ruang kelas, ruang tertentu dan perpustakaan, fungsi UKS ditingkatkan untuk pencegahan covid, sekolah membuat spanduk atau pamflet yang berisi edukasi terkait pencegahan covid serta langkah yang harus dilakukan didepan pintu gerbang agar dapat dibaca langsung secara jelas setiap siswa dan warga sekolah lainnya sebelum memasuki lingkungan sekolah. Selanjutnya, demi terlaksananya penerapan new normal di sekolah berjalan dengan baik, maka pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat membentuk tim yang memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di sekolah.
Dampak Perilaku Pengguna Jasa Gadai Kantor Pegadaian Cabang Sape (Studi pada Maysrakat Konsumen Aktif di Sape Kabupaten Bima) Fikri, Buana Bima; Azhar, Azhar
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.363

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak yang dialami konsumen selama menggunakan jasa gadai cabang Sape Kabupaten Bima. Penelitian ini adalah riset yakni mengungkap fakta atau gejala secara nyata pada masyarakat dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data digunakan yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan penelitian sebanyak 8 orang yang ditentukan secara purposive sampling, kemudian hasil penelitian dianalisis dengan reduksi data, ferifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dampak yang dialami masyarakat selama menjadi konsumen pegadaian cabang Sape Kabupaten Bima yakni dari 8 orang informan terdapat 3 orang yang menggunakan jasa gadai untuk mendapatkan modal usaha sembako, sementara 5 orang menggunakan jasa gadai untuk modal tani seperti pembelian bibit, pupuk, obat pertanian, dan sewa tenaga kerja, namun dibayar saat tiba hasil panen. Hal ini terlihat sangat besar dampaknya dalam memberikan keuntungan bagi masyarakat yakni : 1. Masyarakat semakin semangat bertani dan mengelolah lahan persawahan mereka, karena tidak merasa kesulitan dalam mendapatkan modal, 2. Rata-rata telah memiliki kendaraan beroda dua dan 2 orang informan manpu membiayai kuliah anak-anaknya, 3. Masyarakat manpu menggarap tanah yang dibayar secara lelang dan ada 3 informan telah manpu membeli emas untuk anak perempuannya masing-masing 3 gram emas (antingnya). Kemudian akhir-akhir ini masyarakat menggunakan jasa gadai semakin meningkat dikarenakan suku bunga turun sebesar 1 % maka akan meningkatkan minat konsumen untuk menggadai semakin meningkat.
Peluang dan Tantangan Lembaga Pendidikan Islam (Ditinjau dari Sosiologi Agama di Desa Doridungga) Syukurman, Syukurman; Agustang, Andi; Adam, Arlim
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.364

Abstract

Lembaga pendidikan Islam sebagai salah satu lembaga pendidikan alternatif dapat menjadi instrument untuk mencetak generasi Islam yang beriman dan bertakwa pada Tuhan yang maha Esa. Lembaga pendidikan Islam yang ada di Desa Doridungga juga menajadi lembaga yang dapat menjadi benteng dalam membendung kristenalisasi. Penelitian ini bertujuan menemukan peluang dan tantangan lembaga pendidikan Islam yang ada di Desa Doridungga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang diawali dengan rancangan penelitian yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data dikumpulkan. Adapun yang menjadi jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan secara langsung dari informan menggunakan teknik wawancara dan pengamatan (observasi). Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini dapat di klasifikasikan menjadi tiga yaitu informan kunci, informan ahli dan informan biasa. Setelah data dikumpulkan lalu dianalisa dengan menggunakan reduksi data, display data, ferifikasi data. Dari keseluruhan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peluang dan tantangan lembaga pendidikan Islam Desa Doridungga Kecamatan Donggo dapat dibagi menajadi beberapa hal. Peluangnya adalah masyarakat Donggo yang mayoritas penduduknya Agama Islam, serta semangat Islam sebagai Agama pendidikan. Serta bantuan yang diberikan oleh pihak pemerintah Kabupaten Bima dan pemerintah propinsi yang berkaitan dengan biaya pembiayaanya. Tantangan yang dihadapi adalah tantangan sosial politik demokrasi sekuler dimana peran agama tidak diberi ruang yang cukup untuk mengekspresikan dalam menyusun kurikulum pendidikan, tantangan pada kebudayaan, serta tantangan pada perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat sehingga menuntut lembaga pendidikan Islam untuk membenahi diri mulai dari kurikulum sampai pada sarana dan prasarana.
Dampak Covid 19 Terhadap Perubahan Struktur Sosial Budaya dan Ekonomi Tasrif, Tasrif
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.366

Abstract

Artikel ini berujuan mengetahui dampak sosial budaya dan ekonomi yang ditimbulkan dari merebaknya pandemi covid 19 yang telah menginfeksi manusia di seluruh dunia. Virus covid 19 yang berasal dari kota Wuhan, China ini telah bermigrasi ke seluruh negara termasuk Indonesia. Menurut WHO Virus ini telah membunuh hampir 300 ribu manusia di luruh penjuru dunia. Terkonfirmasi ada 28 ribu orang positif, 1.500 meninggal di Indonesia. Kajian artikel ini menggunakan metode deskriptif fenomenologis. Metode ini berusaha mengungkap bagaimana perubahan-perubahan kecil hingga perubahan besar lainya yang diakibatkan oleh pandemic virus. Teori yang digunakan dalam kajian ini adalah teori sosial modal sosial untuk menyelesaikan masalah corona. Temuan dari artikle ini adalah pandemi virus covid 19 telah merubah cara pandang manusia terhadap pentingnya menjaga kesehatan, terutama PHBS, semakin jaraknya hubungan fisik antar-manusia. Corona juga diprediksi akan menciptakan kemiskinan dan kelaparan baru bagi Indonesia. Dalam aspek berpikir corona merombak cara berpikir masyarakat secara saintis dan gaya hidup.
Ketahanan Penenun Songket Bima dalam Memenuhi Kehidupan (Studi Single Parents dalam Keluarga Inti [conjugal family] di Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima) Nurnazmi, Nurnazmi; Mawaddah, Ida; Waluyati, Ida
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.407

Abstract

Disharmonis dalam rumah tangga menyebabkan perpisaha atau perceraian dan salah satu pasangan hidup meninggal dunia. Secara otomatis bahwa seorang ibu yang akan menjadi ibu rumah tangga, dan bertanggung jawab memenuhi fungsi keluarga terutama berbagai fungsi kebutuhan dalam hal mempertahankan hidup. Kebutuhan-kebutuhanhidupyangakandipenuhiolehpenenunsongket,antaralain: kebutuhan ekonomi (fisiologis), kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan (proteksi), kebutuhan akan rasa kasih sayang (afeksi), kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan yang mendasar untuk mempertahankan hidup yakni kebutuhan ekonomi (fisiologis), pemenuhan kebutuhan ekonomi belum tentu masuk dalam standar hidup sejahtera, ini terealisasi terdapat 165 penenun di Kelurahan Rabdompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima yang profesi penenun ini belum masuk dalam jenis pekerjaan (Pengrajin industri rumah tangga tidak ada pada Profil Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima Provinsi NTB Tahun 2017-2018). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Ketahanan Penenun Songket Bima dalam Memenuhi Kehidupan (Studi Single Parents dalam Keluarga Inti (conjugal family) di Kelurahan Rabadompu Barat Kecamatan Raba Kota Bima). Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskripsi. Sumber data yakni informan utama 22 orang dan informan pendukung 3 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Teknik pengumpulan data antara lain observasi non-partisipan, wawancara terstruktur dan mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi teknik pengumpulan data dan triangulasiwaktu. Penenun wanita memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan hidup, terlebih disaat penenun memiliki peran ganda seprti singel parents, permasalah ini sesuai dengan data tahun 2019 yakni jumlah penenun yang suaminya meninggal dunia 15 orang, bercerai 6 orang, pisah ranjang 1 orang, dan berstatus istri kedua 1 orang. Tanggungan dalam keluarga bukan saja pada keluarga kecil (nuclear family) tetapi pada keluarga besar (extended family). Selain penghasilan dari menenun, pendapatannya bersumber dari mempercepat proses produksi, buruh tanu, baby sister, asisten rumah tangga, pedagang kaki lima (PKL), penyanyi daerah (rawa mbojo), profesi mengane, kader posyandu dan kader KB, dan gaji khusus janda bagi suami yangPNS.
Problematika Perempuan Dalam Menghadapi Anak Pengguna Gadget Pada Masa Covid 19 (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sambinae Kecamatan Punda Kota Bima) Nurbayan, St.; Arifuddin, Arifuddin
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.408

Abstract

Perkembangan tekhnologi gadget sekarang memberikan peluang dan jalan baru dalam melakukan banyak hal dan yang paling menarik dari gadget adalah internet dengan memiliki aplikasi baru yang mengikuti perkembangan jaman. Para pengajar dapat mengembangangkan media pembelajaran secara praktis, para pelajar dapat mencari informasi apapun untuk tugas-tugas sekolah mereka dengan mudah, begitu pula masyarakat pada umumnya baik orang tua maupun anak-anak telah menjadikan gadget sebagai teman setia mereka untuk memberikan segala hal yang dibutuhkannya. Selain itu gedget dapat memperkaya wawasan penggunanya, karena terdapat situs jejaring sosial yang bermacam-macam seperti facebook, twitter dan multiply serta banyak lagi situs lain yang dapat memberi banyak keuntungan bagi penggunanya. Namun disisi lain kehadiran gadget menjadi problem besar bagi perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapi anak-anaknya setiap hari. Penelitian ini mendeskripsikan problematika perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapi anak-anaknya pada masa pandemi covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan informan 10 orang dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi dan hasil penelitian dianalisis dengan display data, ferifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapai anak-anak pengguna gadget menunjukan : 1. Ibu rumah tangga merasa serba salah karena disatu sisi melarang anak-anak menggunakan gadget, namun disisi lain anak harus melaksanakan pembelajaran sekolah dengan gadget, 2. Rata-rata ibu rumah tangga melakukan segala cara untuk membeli gadget untuk melancarkan pembelajaran sekolah anak-anaknya, namun anak memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan hal lain dengan gadget seperti bermain games online, bermain tiktok, melihat vidio yang tidak layak ditonton, 3. Anak-anak sudah sulit untuk diajak berbagi karena anak selalu memperhatikan gadget dalam genggamannya.

Page 3 of 54 | Total Record : 537