cover
Contact Name
Rinto Susilo
Contact Email
rintosusilo88@gmail.com
Phone
+6282317004608
Journal Mail Official
medicalsains@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/iojs/about/editorialTeam
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian
ISSN : 25412027     EISSN : 25482114     DOI : 10.37874/ms
Core Subject : Health,
The Medical Sains journal is a scientific publication media published by the Muhammadiyah Cirebon College of Pharmacy which is published 4 (four) times in 1 (one) year, namely January-March, April-June, July-September and October-December. The journal contains research in the field of pharmacy covering the fields of formulation, pharmacology, communication pharmacy, A natural chemical chemistry, pharmacognomy and other health sciences which is a means for lecturers and researchers in the health sector to share knowledge and establish cooperation in implementing the Tri Dharma of Higher Education. Purpose and Scope The objective of the publication of the Medical Science journal is to publish articles in the field of pharmacy and other health as well as application of pharmaceutical . Based on this, the editorial board of Medical Sains invites lecturers and researchers to contribute to submit research articles related to the following themes: 1. Pharmaceutical formulation technology 2. Pharmacology 3. Community pharmacy 4. Clinical Pharmacy 5. Natural material chemistry 6. Pharmacognosy 7. Pharmaceutical Analysis and Medicinal Chemistry
Articles 32 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 4 (2022)" : 32 Documents clear
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN BEDAH DIGESTIF DI RUMAH SAKIT X DI YOGYAKARTA: THE EVALUATION OF THE USE OF DRUGS IN DIGESTIVE SURGERY PATIENTS AT HOSPITAL X IN YOGYAKARTA Happy Elda Murdiana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.354

Abstract

Tindakan bedah digestif merupakan tindakan operasi yang memiliki resiko terjadinya infeksi luka operasi (ILO). Tingkat kematian yang berhubungan langsung dengan kejadian ILO di Rumah Sakit seluruh dunia lebih dari 50%. Pemberian antibiotik profilaksis pada pasien bedah yang secara klinis tidak menunjukkan tanda infeksi bertujuan mencegah terjadinya ILO. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kerasionalan penggunaan antibiotika  profilaksis pre dan postoperasi serta obat penyerta. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif melalui rekam medis pasien bedah digestif pada bulan maret 2019 dengan data bulan Januari-Februari 2019. Teknik pengambilan data berupa total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa data dilakukan dengan mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pre dan post serta obat penyerta dengan   berpanduan pada SIGN 104, Antibiotic Prophylaxis in Surgery, WHO Guideline of Surgery, Drug Intraction Handbook, AHFS, Interactions Drug Handbook, Stockley’s Drug Interaction. Evaluasi penggunaan meiiputi jenis obat,, dosis, aturan pakai dan  rute pemberian. Hasil penelitian penggunaan antibiotik profilaksis rasional untuk jenis antibiotik dan rute pemberian cefuroksim, cefotaksim dan metronidazole tetapi tidak rasional untuk ceftriakson.  Pemberian antibiotik postoperasi rasional untuk jenis dan rute pemberian cefuroksim dan metronidazole tetapi tidak rasioanal untuk meropenem, ceftriakson dan ciprofloksasin. Pemberian analgetik rasional, pemberian ranitidine tidak tepat dosis. Potensial interaksi terjadi pada pemberian obat NSAID-NSAID, NSAID-ranitidin, dexketoprofen-antihipertensi, paracetamol-ranitidine, MST-paracetamol-dexketoprofen.
EFEKTIVITAS GEMA CERMAT PADA MASYARAKAT KABUPATEN LAMONGAN TERHADAP PENGOBATAN RASIONAL: EFFECTIVENESS GEMA CERMAT IN COMMUNITY OF LAMONGAN DISTRICT ON RATIONAL MEDICINE Dimas Prayogo Pangestu; Emilia Rahmawati; Erlita Layina Sulistyowati
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.420

Abstract

Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara menggunakan obat dengan rasional berdampak pada fenomena penggunaan obat yang sembarangan di masyarakat. Data Riskesdas (2018)  sebesar 35,2% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Dari angka tersebut, 35,7% di antaranya menyimpan obat keras. Penggunaan obat yang dinilai kurang rasional dapat mengakibatkan kegagalan terapi dan dapat mencelakakan pasien. Salah satu upaya yang digalakkan oleh pemerintah guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana cara menggunaan obat yang tepat serta upaya peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional salah satunya dengan diselenggarakannya program Gema Cermat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas program Gema Cermat di kabupaten Lamongan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam penggunaan obat rasional. Metode yang digunakan adalah metode pre-experimental one grup pretest and posttest, data diambil menggunakan angket serta kemudian data dianalisis dengan menggunakan tes berpasangan SPSS untuk melihat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah adanya program Gema Cermat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ? 0,001 atau ? < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh secara signifikan setelah mengikuti program Gema Cermat. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kesehatan berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk menggunakan obat secara rasional.
FORMULASI DAN EVALUASI STABILITAS SEDIAAN LIP BALM EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN PENAMBAHAN MINYAK ZAITUN SEBAGAI EMOLIEN SERTA PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor): FORMULATION AND EVALUATION STABILITY OF LIP BALM PREPARATION FROM RED DRAGON FRUIT SKIN EXTRACT (Hylocereus polyrhizus) WITH THE ADDITION OF OLIVE OIL AS AN EMOLLIENT AND DETERMINATION OF SPF (Sun Protection Factor) VALUE Abdul Wahid Suleman; Sri Wahyuningsih; Safaruddin; Rizky Indah Pratiwi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.428

Abstract

Kulit buah naga merah merupakan salah satu limbah yang masih sangat jarang dimanfaatkan padahal kulit buah naga juga mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi, senyawa antioksidan mampu melawan oksidasi dalam tubuh, keunggulan dari kulit buah naga sebagai antioksidan disebabkan karena buah naga kaya akan senyawa polifenol. Minyak zaitun dapat digunakan sebagai emolien karena sifatnya yang mampu mempertahankan kelembapan, kelenturan, serta kehalusan pada kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui minyak zaitun dan ekstrak kulit buah naga merah dapat diformulasikan ke dalam sediaan lip balm dan untuk mengetahui nilai SPF pada sediaan lip balm minyak zaitun dengan penambahan ekstrak buah naga merah. Hasil uji homogenitas, organoleptis, uji titik lebur, uji PH, dan uji skin analyzer menggunakan metode cycling test menghasilkan sediaan yang stabil dan nilai SPF yang didapatkan yaitu pada kontrol negatif didapatkan hasil SPF 4, formula  konsentrasi 7% diperoleh nilai sebesar 25 SPF, formula  konsentrasi 9% diperoleh nilai 32 SPF, dan formula  konsentrasi 11% diperoleh nilsi sebesar 33 SPF. Formulasi sediaan lip balm ekstrak kulit buah naga merah memiliki stabilitas yang baik dan ketiga-tiganya memiliki proteksi ultra.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SERBUK ENZIM BROMELIN DARI BATANG NANAS (ANANAS COMOSUS (L.) MERR).: ISOLATION AND CHARACTERIZATION OF BROMELIN ENZYME POWDER FROM Pineapple Stem (ANANAS COMOSUS (L.) MERR). Rose Intan Perma Sari; Salman; Erizal Zaini
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.432

Abstract

Bromelin merupakan unsur pokok dari nanas yang penting dan berguna dalam bidang farmasi dan makanan, untuk mendapatkan enzim bromelin dari buah nanas diperlukan proses isolasi enzim bromelin. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi serbuk enzim bromelin dari batang nanas (Ananas Comosus (L.) Merr). Isolasi enzim bromelin dari batang nanas telah dilakukan dengan menggunakan pelarut dapar fosfat pH 7.0 disentrifugasi pada 3.500 rpm selama 15 menit. Serbuk enzim bromelin diperoleh dengan menggunakan metoda freeze drying dan didapat persentase randemen sebesar 2,032 %. Karakterisasi dari serbuk enzim bromelin terdiri dari pengukuran kosentrasi protein, penentuan aktivitas enzim dan aktivitas spesifik enzim. Pengukuran konsentrasi protein menggunakan metoda Biuret memberikan hasil konsentrasi sebesar 1,66±0,003 mg/ml. Penetuan aktivitas enzim menggunakan metoda Murachi memberikan hasil aktivitas enzim sebesar 43,09±0,01 U/ml dan aktivitas spesifik enzim sebesar 26,02±0,003 U/mg.
FORMULATION, EVALUATION OF PHYSICAL PROPERTIES AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT AND ETHYL ACETATE FRACTION GEL OF Moringa oleifera LEAVES Annisa Fatmawati; Rizal Fauzi; Adhi Gunawan; Riza Kurniawati; Depita Sucianingsih; Sain Abrari
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.433

Abstract

The leaves of Moringa (Moringa oleifera Lam) contain quercetin, a flavonoid that plays a role in the skin regeneration process with an antioxidant mechanism, can play a role in the healing process of skin wounds. The ethanol extract of Moringa leaves was fractionated using petroleum ether and ethyl acetate. The MLEE (Moringa leaf ethanolic extract) gel formula was made to vary the extract weights in the order of 2%, 4% and 6% (b/b), while EFML (Moringa leaf ethyl acetate fraction) gel preparations were made to vary the extract weights in the order of 1%, 2% and 4% (b/b). Evaluation of the physical properties of the gel preparations, including organoleptic observation, homogenity tests, pH measurements, spreadability tests, adhesion tests, and antioxidant activity using the DPPH method. The physical properties of all preparation fulfill the requirements. The test for antioxidant gel MLEE IC50: MLEE 1 144.72 ± 3.52 ppm; MLEE 2 138.15 ± 0.93 ppm; MLEE 3 136.59 ± 1.68 ppm when compared to extracts IC50 MLEE 23.14 ppm (very strong antioxidant activity). The EFML gel formulation (IC50: EFML 1 208.81 ± 4.09 ppm; EFML 2 193.22 ± 2.53 ppm; EFML 3 182.48 ± 2.11 ppm) gave the same results when compared to the thick fraction of Moringa leaves, which has moderate antioxidant activity. The formula gel MLEE 3 has moderate antioxidant activity, which is the best gel formulation based on the results of physical properties test.
EFEKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK ETANOL Ulva sp. DAN Sargassum sp. PADA MENCIT YANG DIINDUKSI SUKROSA: ANTIHYPERGLYCHEMIC EFFECTIVENESS OF ETHANOL EXTRACT Ulva sp. AND Sargassum sp. IN SUCROSE-INDUCED MICULES Ulvi Ditasari; Agung Giri Samudra; Reza Pertiwi
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.437

Abstract

Tingginya kasus penderita hiperglikemia pengobatannya memerlukan waktu yang panjang dan biaya relatif mahal, membuat penderita berisiko komplikasi dikarenakan efek samping obat sintetik yang dikonsumsi. Alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan obat-obatan tradisional. Banyak tanaman obat yang berpotensi sebagai antihiperglikemia salah satunya alga laut yaitu Ulva sp. dan Sargassum sp. Kedua alga ini memiliki kandungan metabolit sekunder yang mampu sebagai antihiperglikemik. Namun, penelitian khusus mengenai perbandingan efektivitas antihiperglikemia dari ekstrak Ulva sp. maupun ekstrak Sargassum sp. sebagai penurun kadar glukosa bagi mencit yang di induksi sukrosa belum pernah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian untuk membandingkan efektivitas ekstrak Ulva sp. dan ekstrak Sargassum sp. sebagai antihiperglikemik pada mencit (Mus musculus). Pada penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit yang terbagi dalam 4 kelompok uji. Kelompok (I) kontrol positif diberikan metformin 1,3 mg/20 gram BB mencit kelompok (II) merupakan kontrol negatif diberikan CMC Na 0,5% kelompok (III) Ekstrak Sargassum sp. dosis 0,78 mg/20 gram BB mencit kelompok (IV) ekstrak Ulva sp. dosis 0,78 mg/20 gram BB mencit. Setelah 15 menit pemberian larutan uji selanjutnya diberikan Sukrosa 0,195 gram/20 gram BB mencit secara peroral. Pengamatan dilakukan setelah pemberian sukrosa, pada menit ke-15, 30, 45, 60, 90, 120, 150. Setelah didata menggunakan SPSS Hasil menunjukkan bahwa ekstrak Sargassum sp. dengan Ektrak Ulva sp. memiliki efek antihiperglikemik (p<0,05) dibandingkan dengan kontrol negatif. Namun yang memiliki manfaat sebagai agen antihiperglikemik paling baik yaitu ekstrak Sargassum sp. karena datanya mendekati efek antihiperglikemik metformin.
PERSEPSI MAHASISWA PSPPA FMIPA ULM TERHADAP PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER : PERCEPTION OF PSPPA FMIPA ULM STUDENTS TOWARD THE IMPLEMENTATION OF THE PROFESSIONAL PHARMACEUTICAL PRACTICE Herningtyas Nautika Lingga; Difa Intannia
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.438

Abstract

Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dalam pendidikan profesi apoteker merupakan elemen mendasar yang membantu mahasiswa untuk mendapatkan lebih banyak keterampilan dan kebiasaan kerja. PKPA juga dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap yang diperlukan untuk praktek kefarmasian. Persepsi mahasiswa diperlukan sebagai salah satu evaluasi terhadap pelaksanaan PKPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa program studi pendidikan profesi apoteker terkait pelaksanaan PKPA. Penelitian ini merupakan survey deskriptif dengan rancangan cross sectional melalui survey online dengan menggunakan google form. Subjek penelitian adalah mahasiswa aktif program studi Pendidikan Profesi Apoteker FMIPA ULM angkatan X yang telah selesai melaksanakan PKPA dengan teknik pengambilan sampel berupa total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total mahasiswa yang terlibat sebanyak 40 orang dengan 80% berjenis kelamin perempuan, 80% mahasiswa tidak pernah memiliki pengalaman bekerja sebelumnya, 27,5% mahasiswa berencana untuk berpraktek di klinik atau rumah sakit, dan 60% mahasiswa memiliki keluarga yang berprofesi tenaga kesehatan. Persepsi mahasiswa terkait pelaksanaan PKPA pada aspek kejelasan maksud dan tujuan PKPA menunjukkan persepsi positif, pada aspek skill dan pengetahuan menunjukkan persepsi positif, terkait preseptor PKPA mahasiswa menunjukkan persepsi positif. Pada aspek instansi PKPA serta struktur PKPA mahasiswa memiliki persepsi ambivalen atau mengarah negatif pada kecukupan ruangan untuk akomodasi saat PKPA, akses bahan referensi baik hardcopy atau sarana elektronik, mendapatkan kewenangan untuk memilih instansi PKPA sendiri, serta kemampuan menyelesaikan semua kegiatan sesuai dengan buku panduan PKPA.
PENILAIAN DOSIS SERTA FREKUENSI OBAT ANTI NYERI PADA PASIEN OSTEOARTRITIS RAWAT JALAN DI RSUD TARAKAN: EVALUATION OF PAINKILLER DOSAGE AND FREQUENCY FOR OSTEOARTRITIS PATIENTS AT TARAKAN GENERAL HOSPITAL Nisa Rokhmah; Naufal Muharam Nurdin; Frida Hudono
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.439

Abstract

Penyakit osteoartritis menempati urutan ke– 12 penyakit musculoskeletal yang kerap terjalin diantara berbagai penyakit. Penatalaksanaan pemberian terapi pada pasien osteoartritis dapat diberikan secara farmakologi dan non farmakologi. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan informasi secara retrospektif melalui data rekam medik pasien osteoartritis yang melakukan rawat jalan di RSUD Tarakan periode  2019 – 2020. Hasil penelitian menampilkan dari 105 pasien sesuai dengan kriteria inklusi terdapat pasien sebanyak 90 perempuan dan 15  laki – laki. Kelompok usia paling dominan adalah 56 – 65 tahun (lansia akhir) 44,8%. Jenis osteoartritis yang paling banyak adalah osteoartritis lutut (knee) sebanyak 97,1%. Terapi penggunaan obat anti nyeri yang digunakan sebagian besar yaitu parasetamol (23,6%) dengan ketepatan dosis penggunaan obat parasetamol sebanyak 23,1% dan ketepatan frekuensi penggunaan obat parasetamol sebanyak 23,6%. Ada hubungan yang bermakna antara jenis pemberian obat dengan ketepatan dosis (sig. = 0,000).
PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) FRAKSI EKSTRAK ETANOL DAUN CEMPEDAK (Artocarpus integer): DETERMINATION OF TOTAL FLAVONOID LEVELS AND SUN PROTECTION FACTOR (SPF) VALUE THE ETHANOL EXTRACT FRACTION OF CEMPEDAK LEAF (Artocarpus integer) Anna Khumaira Sari; Muhammad Ikhwan Rizki; Syifa Auliani; Normaidah; Amalia Khirunnisa
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.442

Abstract

Daun Cempedak (Artocarpus integer) merupakan salah satu tumbuhan yang diketahui memiliki kandungan senyawa flavonoid dan berpotensi digunakan sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid total dan aktivitas tabir surya fraksi ekstrak etanol daun A. integer dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Daun A. integer segar dilakukan proses ekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 96 %. Ekstrak kering difraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat serta fraksi diuapkan hingga kental. Penentuan kadar flavonoid dilakukan dengan metode kolorimetri AlCl3, sedangkan uji Sun Protection Factor (SPF) dilakukan pada konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukkan kadar flavonoid total fraksi ekstrak etanol daun A.integer yaitu fraksi n-heksan 1,565 ± 0,007 % b/b, fraksi etil asetat 2,443 ± 0,035 % b/b, dan fraksi air 0,560 ± 0,002 % b/b ekivalen kuersetin. Aktivitas tabir surya fraksi ekstrak etanol daun A. integer yang paling baik terdapat pada konsentrasi 1000 ppm yaitu fraksi etil asetat termasuk kategori kuat dengan nilai SPF 8,511; fraksi n-heksan termasuk kategori sedang dengan nilai SPF 4,786; dan  fraksi air termasuk kategori sedang dengan nilai SPF 4,322.
REVIEW ARTIKEL: AKTIVITAS ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus PADA SEDIAAN SABUN CAIR YANG MENGANDUNG EKSTRAK TANAMAN : ARTICLE REVIEW: ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF Staphylococcus aureus ON LIQUID SOAP PREPARATIONS CONTAINING PLANT EXTRACTS Sheila Meitania Utami; Nur Hasanah; Diah Permata Sari; Oktavendriyastuti Tabrani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 4 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i4.443

Abstract

Sabun cair adalah jenis sediaan berbentuk cairan yang dapat bermanfaat dalam membunuh bakteri Staphylococcus aureus pada kulit manusia. Beberapa ekstrak tanaman yang dapat diformulasikan sebagai zat aktif sabun cair adalah ekstrak daun ekor kucing, ekstrak bunga pacar air, ekstrak daun kemangi, ekstrak daun kersen, ekstrak kulit buah durian, ekstrak daun mengkudu, ekstrak daun serai wangi, dan ekstrak daun cengkeh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan sabun cair ekstrak tanaman dengan formulasi yang relatif mirip terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian menggunakan studi literatur berupa artikel dengan kata kunci yang disesuaikan dengan MeSH melalui publikasi Google Scholar dimana artikel tersebut merupakan penelitian eksperimen yang terbit pada tahun 2011 sampai 2021 serta terdapat zona hambat bakteri Staphylococcus aureus yang mempengaruhi sediaan sabun cair. Setelah dianalisa kualitas menggunakan Critical Appraisal Checklist maka diperoleh artikel yang layak untuk ditelaah sebanyak 8 jurnal nasional. Hasil review artikel diketahui bahwa sebagian besar formula menggunakan minyak zaitun, KOH, CMC, SLS, asam stearat, BHA/BHT, pengaroma dan aquadest dimana aktivitas antibakteri formulasi sediaan sabun cair yang mengandung ekstrak tanaman terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori zona hambat sangat kuat terdapat pada ekstrak serai wangi dengan konsentrasi 24% yang memiliki hasil zona hambat bakteri 39,2 mm. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaituperbedaan metode ujidan perbedaan konsentrasi ekstrak formulasi sediaan sabun cair yang digunakan.

Page 1 of 4 | Total Record : 32