Garuda - Garba Rujukan Digital

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 9 KOTA BENGKULU Purba, Mega Juwita; Wardana, Rendy Wikrama; Uliyandari, Mellyta; Yani, Ariefa Primair; Parlindungan, Deni
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 2: Juni 2024
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.2.119-128

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan pemahaman konsep siswa terphadap materi pencemaran lingkungan di SMP Negeri 9 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilatarbelakangi masih terdapat beberapa siswa yang kesulitan dalam mengisi soal pada saat ujian akhir semester terutama pada materi pembelajara IPA. Beberapa siswa terlihat kebingungan ketika menjawab soal yang diberikan oleh guru. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dengan jumlah 105 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar soal tes pemahaman konsep dan lembar wawancara kemudian data dianalisis dengan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan persentase tingkat pemahaman konsep siswa menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa pada materi pencemaran lingkungan di SMP Negeri 9 Kota Bengkulu berada pada kriteria tinggi dengan nilai rata-rata 82%. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi pencemaran lingkungan di SMP Negeri 9 berada pada kategori tinggi dengan indikator pemahaman konsep tertinggi terdapat pada indikator translasi sebesar 84% dengan kriteria tinggi. Kata kunci: Pemahaman konsep, Pencemaran Lingkungan, SMP Negeri 9 Kota Bengkulu. ABSTRACT This study aims to analyze the ability of students to understand the concept of environmental pollution in SMP Negeri 9 Bengkulu City. The background of this research is that there are still some students who have difficulty understanding and filling out questions at the end of the semester exams, especially on science learning material and the level of understanding of students' concepts at SMP Negeri 9 Bengkulu City is unknown. Some students looked confused when answering the questions given by the teacher. The samples in this study were all class 7th students with a total of 105 students. Sampling used total sampling technique. Data collection techniques used concept understanding test question sheets and interview sheets, then the data were analyzed using quantitative data analysis techniques. The results of the study based on the analysis conducted using the percentage level of students' conceptual understanding showed that students' conceptual understanding of environmental pollution material at SMP Negeri 9 Bengkulu City was in high criteria with an average value of 82%. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the level of students' conceptual understanding ability on environmental pollution material at SMP Negeri 9 is in the high category with the highest concept understanding indicator found in the translation indicator of 84% with high criteria. Keywords: Understanding The Concept, Environmental Pollution, SMP Negeri 9 Bengkulu City.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL DI SMP NEGERI 11 KOTA BENGKULU Setianingsih, Ratna; Sakti, Indra; Nirwana, Nirwana; Uliyandari, Mellyta; Sutarno, Sutarno
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 1: Desember 2023
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.1.26-36

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas VII SMPN 11 Kota Bengkulu dalam materi pemanasan global. Penelitian yang diterapakan yaitu penelitian kuantitatif. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik sampel random sampling yang sebelumnya telah diuji normalitas dan homogenitas diperoleh siswa kelas VII E. Jumlah siswa yang terlibat sebanyak 29 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experimental Design tipe One-Group Pretest-Postest Design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk hasil belajar IPA. Pengumpulan data hasil belajar siswa dilakukan dengan memberikan lembar soal berupa pretest (tes awal) dan postest (tes akhir) di setiap pertemuan. Hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa model problem based learning berpengaruh positif terhadap hasil belajar, yaitu hasil uji-t pada thitung sebesar 1.756 lebih besar dari ttabel sebesar 1.703. Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil ini juga memperkuat bahwa homogen, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh nyata (signifikan) variabel x (Pembeljaran IPA model Problem Based Learning) terhadap variabel Y (hasil belajar) dengan taraf signifikan 5%. Kata kunci : Problem Based Learning, Pemanasan Global, Hasil Belajar. ABSTRACT The purpose of the study was to determine the effect of the problem based learning (PBL) model on the science learning outcomes of seventh grade students of SMPN 11 Bengkulu City in the matter of global warming. The research applied is quantitative research. The research sample was taken using a random sampling technique that had previously been tested for normality and homogeneity, obtained by class VII E students. The number of students involved were 29 students consisting of 16 male students and 13 female students. The type of this research is Pre-Experimental Design type One-Group Pretest-Postest Design. Data collection techniques using tests for science learning outcomes. Data collection on student learning outcomes is done by giving question sheets in the form of pretest (initial test) and posttest (final test) in each meeting. The results of data analysis, it can be concluded that the problem based learning model has a positive effect on learning outcomes, namely the t-test results at tcount of 1,756 are greater than ttable of 1,703. So Ho is rejected and Ha is accepted. This result also strengthens that it is homogeneous, so it can be concluded that there is a significant (significant) effect of variable x (Problem Based Learning model of Science) on variable Y (learning outcomes) with a significant level of 5%. Keywords: Problem Based Learning, Global Warming, Learning Outcomes

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII DI SMPN 9 KOTA BENGKULU DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Mauren, Dhyna Sefia; Yani, Ariefa Primair; Uliyandari, Mellyta; Parlindungan, Deni; Johan, Henny
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 1: Desember 2023
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.1.37-46

ABSTRAK Penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif ,karena penelitian ini bersifat mengkaji atau menggambarkan keadaan atau kondisi yang ada dilapangan. Penelitian deskriptif kuantitatif tidak perlu mencari atau menerangkan hubungan antara variabel, menguji hipotesis dan lain sebagianya. Penelitian deskriptif kuantitatif hanya mencoba menggambarkan apa adanya. Jenis penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa dengan melihat pada 4 aspek utama yakni memahami masalah, memberikan argumen, melakukan induksi, dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan soal uraian seputar materi pencemaran lingkungan tujuan penelitian ini untuk Mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa ke VII di SMPN 9 Kota Bengkulu dalam pembelajaran IPA pada Materi Pencemaran Lingkungan. Berdasarkan hasil data siswa bahwa secara umum keterampilan berpikir kritis siswa SMP Negeri 9 Kota Bengkulu berada pada kategori rendah yakni sebesar 0,42% dimana hampir dari setengah partisipan berada pada kategori ini. Peringkat kedua ada pada kategori sedang sebesar 0,30%, disusul oleh kategori tinggi sebesar 0,25%, dan persentase paling rendah adalah kategori sangat tinggi 0,03%. Dari hasil analisis data yang telah diteliti, dapat ditarik kesimpulan dari keterampilan berpikir kritis pada materi pencemaran lingkungan, yaitu nilai rata-rata indikator dengan rata-rata 60,63% dan dengan kategori rendah. Kata kunci : Analisis, Berpikir Siswa, Pencemaran Lingkungan,SMPN 9 Kota Bengkulu. ABSTRACT This research is a type of quantitative descriptive research, because this research is to examine or describe the conditions or conditions that exist in the field. Quantitative descriptive research does not need to find or explain the relationship between variables, test hypotheses and others in part. Quantitative descriptive research only tries to describe what is. This type of research was conducted to determine students' critical thinking skills by looking at 4 main aspects, namely understanding the problem, giving arguments, conducting inductions, and making decisions in solving descriptions about environmental pollution material. at SMPN 9 Bengkulu City in learning science on Environmental Pollution Materials. Based on the results of student data that in general the critical thinking skills of SMP Negeri 9 Bengkulu City students are in the low category, namely 0.42% where almost half of the participants are in this category. The second rank is in the medium category of 0.30%, followed by the high category of 0.25%, and the lowest percentage is the very high category of 0.03%. From the results of data analysis that has been researched, conclusions can be drawn from critical thinking skills on environmental pollution material, namely the average value of indicators with an average of 60.63% and in the low category. Keywords: Analysis, Student Thinking, Environmental Pollution, SMPN 9 Bengkulu City.

PENGEMBANGAN E-MODUL IPA TERPADU UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA SMP PADA MATERI ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN Husna, Nurul; Sutarno, Sutarno; Nursa'adah, Euis; Defianti, Aprina; Setiawan, Iwan
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 1: Desember 2023
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.1.47-56

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan produk dan mengetahui kelayakan e-modul IPA Terpadu untuk melatihkan keterampilan generik sains siswa pada materi energi dalam sistem kehidupan. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan 4D yang pada penerapannya dibatasi menjadi 3D yaitu define, design, dan development. Hasil analisis angket kebutuhan guru di sekolah tersebut didapatkan persentase rata-rata sebesar 91% dengan kategori “sangat setuju”, sedangkan hasil analisis angket kebutuhan siswa di sekolah tersebut didapatkan persentase rata-rata sebesar 86% dengan kategori “sangat setuju”. Berdasarkan hasil yang didapat melalui penyebaran angket kebutuhan guru dan siswa tersebut bahwa e-modul yang dikembangkan sangat dibutuhkan oleh guru dan siswa di sekolah tersebut. Hasil validasi ahli materi terhadap produk akhir e-modul diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 87,5% dengan kategori “sangat layak”, sedangkan pada validasi ahli media terhadap produk akhir emodul diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 100% dengan kategori “sangat layak”. Hasil uji keterbacaan produk oleh guru diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 88% dengan kategori “sangat layak”, sedangkan hasil uji keterbacaan produk oleh siswa diperoleh persentase skor rata-rata sebesar 86,5% dengan kategori “sangat layak”. Berdasarkan hasil validasi ahli dan uji keterbacaan guru dan siswa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa e-modul yang dikembangkan sudah ”sangat layak” untuk dilanjutkan pada uji coba lapangan. Kata kunci: Penelitian dan Pengembangan, E-Modul, Keterampilan Generik Sains ABSTRACT This research is a research and development (R&D) which aims to produce a product and find out the feasibility of the integrated science e-module to train students' generik science skills on energy matter in living systems. The development model used in this study is a 4D development model which in its application is limited to 3D, namely define, design, and development. The results of the questionnaire analysis of teacher needs at the school obtained an average percentage of 91% with the "strongly agree" category, while the results of the questionnaire analysis on student needs at the school obtained an average percentage of 86% with the "strongly agree" category. Based on the results obtained through the distribution of the questionnaire on the needs of teachers and students, the e-module developed is very much needed by teachers and students at the school. The results of material expert validation on the final e-module product obtained an average score percentage of 87.5% with the "very decent" category, while the media expert validation of the e-module final product obtained an average score percentage of 100% with the “very decent” category. The results of the product readability test by the teacher obtained an average score percentage of 88% in the "very decent" category, while the results of the product readability test by students obtained an average score percentage of 86.5% in the "very decent" category. Based on expert validation and the teacher and student readability tests that have been carried out, it can be said that the e-module developed is feasible to be continued in field trials. Keywords: Research and Development, E-Module, Science Generic Skill

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL UNTUK MEMBEKALKAN LITERASI SAINS SISWA SMP Auliani, Diah Mulia; Sutarno, M; Nursa'adah, Euis; Lubis, Indra Sakti; Uliyandari, Mellyta
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 2: Juni 2024
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.2.129-138

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk mengembangkan produk Multimedia Interaktif Berbasis Android pada Materi Pemanasan Global untuk Membekalkan Literasi Sains Siswa SMP. Penelitian dilakukan di SMPN 4 Kota Bengkulu. Model pengembangan yang digunakan adalah 4D yaitu Define (tahap pendefisian), Design (tahap perancangan), Develop (tahap pengembangan), dan Disseminate (tahap penyebaran). Namun penelitian ini dibatasi sampai tahap develop. Produk multimedia interaktif berbasis android yang dikembangkan memuat materi yang dapat membekalkan aspek-aspek literasi sains yaitu, aspek konten, aspek konteks, dan aspek proses. Teknik analisis data validasi ahli menggunakan formula aiken V. Tahap Define terdiri atas analisis ketersedian media pembelajaran, analisis kebutuhan guru dan peserta didik, analisis RPP, dan rancangan instrumen tahap define. Tahap Design terdiri dari membuat rancangan multimedia interaktif dan rancangan instrumen evaluasi produk. Tahap develop terdiri atas pengembangan produk multimedia interaktif, validasi ahli, uji keterbacaan, dan respon peserta didik. Berdasarkan hasil validasi ahli media diperoleh total rata-rata nilai koefisien aiken sebesar 0.96 kategori “validitas tinggi”, hasil validasi ahli materi diperoleh total rata-rata nilai koefisien aiken sebesar 0.76 dalam kategori “validitas sedang”. Uji keterbacaan produk oleh guru memperoleh presentase rata-rata 95.78% dalam kategori “sangat baik” dan respon peserta didik memperoleh presentase rata-rata 90.20% dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan valid dan sangat layak untuk diuji cobakan dalam skala luas. Kata kunci: Multimedia Interaktif Berbasis Android, Pemanasan Global, Literasi Sains, Siswa SMP ABSTRACT This research is a development research (Research and Development) that aims to develop Android-based interactive multimedia products on Global Warming Materials to Provide Science Literacy for Junior High School Students. The research was conducted at SMPN 4 Bengkulu City. The development model used is 4D, namely Define (definement stage), Design (design stage), Develop (development stage), and Disseminate (deployment stage). However, this research is limited to the develop stage. The android-based interactive multimedia product that was developed contains material that can provide aspects of scientific literacy, namely, content aspects, context aspects, and process aspects. The expert validation data analysis technique uses the AIken V formula. The Define phase consists of an analysis of the availability of learning media, an analysis of the needs of teachers and students, an analysis of lesson plans, and the design of the instrument in the define stage. The Design phase consists of making interactive multimedia designs and product evaluation instrument designs. The develop stage consists of developing interactive multimedia products, expert validation, readability testing, and student responses. Based on the results of the media expert validation, the total average value of the aiken coefficient was 0.96 in the "high validity" category, the results of the material expert validation obtained the total average aiken coefficient value of 0.76 in the "medium validity" category. The product readability test by the teacher obtained an average percentage of 95.78% in the "very good" category and student responses obtained an average percentage of 90.20% in the "very good" category. Based on these results, it can be concluded that the interactive multimedia developed is valid and very feasible to be tested on a wide scale. Keywords: Android-Based Interactive Multimedia, Global Warming, Scientific Literacy, Junior High School Students

REKONSTRUKSI BAHAN AJAR IPA BERBASIS MER (Model of Educational Reconstruction) TENTANG PENGETAHUAN LOKAL MASYARAKAT PADA TANAMAN JARAK PAGAR TERINTEGRASI MATERI PARTIKEL PENYUSUN BENDA DAN MAKHLUK HIDUP Fadhilah, Annisa Alya; Nursa'adah, Euis; Sakti, Indra; Defianti, Aprina; Wardana, Rendy Wikrama
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 1: Desember 2023
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.1.57-65

ABSTRAK Pembelajaran IPA merupakan salah satu pembelajaran yang dapat digunakan dengan pendekatan etnosains. Pembelajaran yang memadukan etnosains dan sains ilmiah mampu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep sains ilmiah dan pembelajaran lebih bermakna. Penelitian ini bertujuan merekonstruksi bahan ajar IPA tentang pengetahuan lokal masyarakat tanaman jarak pagar berbasis MER (Model of Educational Reconstruction) dengan terintegrasi materi partikel penyusun benda dan makhluk hidup yang layak. Prosedur pengembangan bahan ajar menggunakan model RnD (Research and Development) dengan 3 tahapan, yaitu Define, Design, dan Develop. Berdasarkan hasil analisis konsepsi peserta didik pada tahap define, sebanyak 62,68% peserta didik tidak paham konsep terhadap materi tersebut, sehingga perlu dimunculkan konteks etnosains dalam bahan ajar agar peserta didik lebih memahami konsep. Berdasakan hasil validasi para ahli dengan mendapatkan skor 0,895 dan 0,87 dengan kriteria layak dan dapat diuji keefektifannya. Kata kunci: MER, Bahan Ajar, Etnosains, Jarak Pagar (Jatropha curcas L) ABSTRACT Science learning is one of the lessons that can be used with an ethnoscience approach. Learning that combines ethnoscience and scientific science can increase students’ understanding of science concepts and make learning more meaningful. This study aims to reconstruct natural science teaching materials abiut local knowledge of Jatropha curcas communities based on MER (Model of Educational Reconstruction) with integrated particle material that makes up objects and viable living things .The procedure of developing teaching materials uses the RnD (Research and Development) model with 3 stages, namely define, design, and develop. Based on the results of the analysis of students’ conceptions at the define stage, as many as 62,68% of students don’t understand the concept of the material, so it is necessary to bring up the ethnoscience context in teaching materials so that students better understand the concept. Based on the results of the validation of the experts by getting a score of 0,895 and 0,87 with feasible criteria and can be tested for effectiveness. Keywords: MER, Teaching Materials, Ethnoscience, Jatropha (Jatropha curcas L)

PENGARUH PENGGUNAAN ETNOSAINS DALAM PROSES PEMBUATAN REBUNG ASAM PADA MATERI BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Bumi, Choiriyah Citra; Nirwana, Nirwana; Defianti, Aprina; Primair Yani, Ariefa; Parlindungan, Deni
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 2: Juni 2024
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.2.93-100

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan etnosains dalam proses pembuatan rebung asam pada materi bioteknologi terhadap meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Kota Bengkulu dengan sampel kelas IX C berjumlah 31 orang siswa. Penentuan sampel tersebut menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian berupa lembar tes yang berbentuk soal pilihan ganda. Hasil uji peningkatan belajar siswa skor 0,68 sehingga termasuk kategori sedang. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh etnosains dalam proses pembuatam rebung asam pada materi bioteknologi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan kategori sedang. Kata kunci: Etnosains, Rebung Asam, Bioteknologi, Hasil Belajar ABSTRACT This research is a pra-experimental study that aims to determine the effect of the use of ethnoscience in the process of making sour bamboo shoots on biotechnology material on improving the learning outcomes of students in class IX SMP Negeri 7 Bengkulu City. This research used One Group Pretest-Posttest Design. The population in this study were students of class IX SMP Negeri 7 Bengkulu City with a sample of class IX C totalling 31 students. Determination of the sample using Purposive Sampling technique. The research instrument was a test sheet in the form of multiple choice questions. The test results of student learning improvement score 0.68 so that it is included in the medium category. The results of this study concluded that there was an effect of ethnoscience in the process of making tamarind bamboo shoots on biotechnology material to improve student learning outcomes and student learning outcomes increased with a moderate category. Keywords: Ethnoscience, Bamboo Shoots, Biotechnology, Learning Outcomes

PENGEMBANGAN HANDOUT ELEKTRONIK BERGAMBAR TEMA KEANEKARAGAMAN HEWAN BERBASIS KOKO (KONTEKSTUAL DAN KOOPERATIF) UNTUK SISWA TUNAGRAHITA Lestari, Ida; Wikrama Wardana, Rendy; Sutarno; Nirwana, Nirwana; Defianti, Aprina
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 2: Juni 2024
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.2.139-146

ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi di SLB Negeri 5 Kota Bengkulu, guru membutuhkan inovasi bahan ajar IPA yang dapat mendukung kebutuhan siswa tunagrahita dalam belajar IPA salah satunya dalam bentuk bahan ajar berupa handout elektronik bergambar. Penelitian ini bertujuan menghasilkan handout elektronik bergambar tema keanekaragaman hewan berbasis KOKO (kontekstual dan kooperatif) untuk siswa tunarahita dengan melihat kelayakan produk dan respon guru. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4-D. terdiri dari 4 tahap, mulai dari pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Namun penelitian ini dibatasi pada tahap develop saja. Jenis data yang diperoleh adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek materi dinyatakan sangat layak dengan presentase 93%, aspek bahasa didapat presentase 94% dengan kategori sangat layak dan aspek media didapat presentase 95% dengan kategori sangat layak Sehingga handout elektronik yang dikembangkan ini sangat layak untuk dilanjutkan pada tahap uji lapangan. Hasil analisis dari validasi isi menggunakan rumus Aiken V. Nilai validitas isi untuk aspek materi adalah 0,91 dengan kriteria validitas tinggi, nilai validitas isi untuk aspek bahasa adalah 0,92 dengan kriteria validitas tinggi. Nilai validitas isi untuk aspek media adalah 0,93 dengan kriteria validitas tinggi. Nilai validitas isi rata-rata untuk total hasil validasi adalah 0,94 dengan kriteria validitas tinggi. Berdasarkan hasil angket respon guru terhadap handout elektronik bergambar tema keanekaragaman hewan berbasis KOKO (Kontekstual dan Kooperatif) subtema perkembangbiakan hewan di SLB Negeri 5 Kota Bengkulu didapat hasil 93 % respon guru dinyatakan sangat baik. Kata kunci: Tunagrahita, Handout Elektronik, KOKO. ABSTRACT Based on the results of observations at SLB Negeri 5 Bengkulu City, teachers need innovative science teaching materials that can support the needs of mentally retarded students in learning, one of which is in the form of teaching materials in the form of illustrated electronic handouts. This study aims to produce electronic handouts with the theme of animal diversity based on KOKO (Contextual and cooperative) for mentally retarded students by looking at the feasibility of the product and the teacher's response. This research is a developmental research with a 4-D model. consists of 4 stages, starting from definition, design, development, and deployment. However, this research is limited to the develop stage only. The types of data obtained are qualitative and quantitative. The results showed that the material aspect was declared very feasible with a percentage of 93%, the language aspect was obtained with a percentage of 94% with a very feasible category and the media aspect was obtained with a percentage of 95% with a very feasible category. So that the electronic handout developed is very feasible to continue at the field test stage. The results of the analysis of content validation used the Aiken V formula. The content validity value for the material aspect was 0.91 with high validity criteria, the content validity value for the language aspect was 0.92 with high validity criteria. The content validity value for the media aspect is 0.93 with high validity criteria. The average content validity value for the total validation results is 0.94 with high validity criteria. Based on the results of the teacher's response questionnaire to the electronic handout with the theme of animal diversity based on the KOKO (Contextual and Cooperative) animal breeding sub-theme at SLB Negeri 5 Bengkulu City, the results of 93% of the teacher's response were stated to be very good. Keywords: Mentally Retarded, Electronic Handout, KOKO.

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN ABAD-21 DENGAN MENERAPKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Imanah, Ladisa Fergie; Yetmi, Yetmi; Dewi Handayani
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 1: Desember 2023
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.1.66-74

ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X dalam pembelajaran kimia melalui model problem based learning (PBL). Dilaksanakan pada Februari - Maret 2023 sebanyak tiga siklus dengan tahapan penelitian ini yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan dan observasi, 3) refleksi. Jumlah sampel penelitian adalah 32 siswa. Metode pengumpulan data meliputi penggunaan lembar observasi untuk memperoleh informasi aktivitas belajar siswa dan tes essay untuk mengumpulkan data kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif dijadikan teknik untuk analisis data. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas belajar siswa meningkat dengan rata-rata siklus I sebesar 69%, siklus II sebesar 75%, dan siklus III sebesar 82%. Setiap siklus diperoleh kemampuan berpikir kritis siswa yang mencapai 50,05% pada siklus I, 61,67% pada siklus II, dan 66,49% pada siklus III. Menurut temuan, penggunaan model PBL pada pembelajaran kimia mendorong peningkatan aktivitas siswa dan keterampilan berfikir kritis dalam kegiatan pembelajaran abad ke-21. Kata kunci: aktivitas belajar, keterampilan berfikir kritis, pembelajaran abad ke-21, problem based learning ABSTRACT The reasearch are aimed at recognizing increased learning activities and critical thought capabilities of high school x - school students on chemical learning using the problem based learning model. The study is conducted as many as three cycles with the stages of planning, execution, observation, and reflection. Research time was carried out in February - March 2023. There were 32 students in the study samples. Data gathering techniques through test instruments learn to pick up data of students' critical thinking skill sand observation sheets to pick up data of students' learning activities. Data analysis uses qualitative and quantitative descriptive techniques. Research shows that there is an increase in student learning activity with a 69% average percentage of the I cycles, 75% of the II and 82% of the cycle III. Whereas whereas the attainment of critical thinking skills of the students at 50.05% of the I cycles, 61.67% of the cycles, and the III's 66.49%. This data shows that there has been an improvement in critical thinking skills and student learning activities at 21st-century learning using problem based learning models in chemical subjects. Keywords: Learning activities, Chritical thinking skill, 21st century, problem based learning

EKSPLORASI EMOSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS: STUDI DESKRIPTIF DAN PERBANDINGAN ANTAR TINGKATAN KELAS Seprianto, Seprianto; Pranata, Ogi Danika; Juniyati, Sintia; Susanti, Sela
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol. 4 No. 2: Juni 2024
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/diksains.4.2.101-108

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor tingkat emosi negatif pelajar dalam pembelajaran fisika di tingkat Sekolah Menengah Atas dan membandingkannya antara tingkatan kelas yang berbeda. Metode kuantitatif deskriptif dan komparatif digunakan dengan melibatkan 60 pelajar dari tiga tingkatan kelas yang berbeda. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Achievement Emotions Questionnaire (AEQ) dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta uji ANOVA (Analysis of Variance). Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pelajar mengalami tingkat emosi negatif pada kategori sedang, dengan beberapa faktor penyebab seperti perasaan malu atau takut untuk berbicara di kelas dan kecemasan saat tidak memahami materi. Meskipun terdapat perbedaan rata-rata tingkat emosi negatif antar kelas, namun tidak ditemukan perbedaan yang signifikan secara statistik. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa guru dapat menggunakan temuan ini sebagai dasar untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih adaptif, sementara implikasi teoritisnya adalah kontribusinya terhadap pengembangan teori-teori yang berkaitan dengan pengaruh emosi dalam pembelajaran fisika. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas cakupan penelitian dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan personal yang mempengaruhi emosi pelajar serta menggunakan metode pengukuran emosi yang lebih holistik dan valid. Kata kunci—Emosi, Fisika, Pembelajaran, Pelajar, Komparasi ABSTRACT This research aims to explore the level of negative emotions among high school students in physics learning and compare them across different class levels. A descriptive and comparative quantitative methods was employed, involving 60 students from three different class levels. Data were collected using the Achievement Emotions Questionnaire (AEQ) and analyzed using descriptive statistics and ANOVA (Analysis of Variance) tests. The results indicate that the majority of students experienced moderate levels of negative emotions, with contributing factors such as feeling ashamed or fearful of speaking in class and anxiety when not understanding the material. Although there were differences in the average levels of negative emotions among classes, no statistically significant differences were found. The practical implications of this research are that teachers can use these findings as a basis for designing more adaptive teaching strategies, while the theoretical implications lie in its contribution to the development of theories related to the influence of emotions on physics learning. Further research is suggested to broaden the scope by considering environmental and personal factors influencing student emotions and using more holistic and valid emotion measurement methods Keywords—Emotion, Learning, Physics, Students, Comparative

Home Page

OAI Link

Editorial Team

Contact

Reviewer

Google Scholar

Contact Name
Emilia Candrawati

Contact Email
emiliacandrawati@unib.ac.id

Phone
+6281317189825

Journal Mail Official
diksains@unib.ac.id

Editorial Address
Program Studi Pendidikan IPA Gedung Dekanat FKIP Universitas Bengkulu Lantai 2, Jl. WR Supratman Kandang Limun, Bengkulu, 38122 email : diksains@unib.ac.id https://ejournal.unib.ac.id/index.php/diksains

Location
Kota bengkulu,

Bengkulu

INDONESIA

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Home Page

OAI Link

Editorial Team

Contact

Reviewer

Google Scholar

Contact Name Emilia Candrawati

Contact Email emiliacandrawati@unib.ac.id

Phone +6281317189825

Journal Mail Official diksains@unib.ac.id

Editorial Address Program Studi Pendidikan IPA Gedung Dekanat FKIP Universitas Bengkulu Lantai 2, Jl. WR Supratman Kandang Limun, Bengkulu, 38122 email : diksains@unib.ac.id https://ejournal.unib.ac.id/index.php/diksains

Location Kota bengkulu, Bengkulu INDONESIA

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Contact Name
Emilia Candrawati

Contact Email
emiliacandrawati@unib.ac.id

Phone
+6281317189825

Journal Mail Official
diksains@unib.ac.id

Editorial Address
Program Studi Pendidikan IPA Gedung Dekanat FKIP Universitas Bengkulu Lantai 2, Jl. WR Supratman Kandang Limun, Bengkulu, 38122 email : diksains@unib.ac.id https://ejournal.unib.ac.id/index.php/diksains

Location
Kota bengkulu,

Bengkulu

INDONESIA