cover
Contact Name
Ratri Kurnia Pratiwi
Contact Email
ratrikurnia500@gmail.com
Phone
+6285236309314
Journal Mail Official
ratrikurnia500@gmail.com
Editorial Address
Jln. Manggar 139A Gebang Poreng Patrang Jember Jawa Timur Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Ta’limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies).
ISSN : 27467600     EISSN : 27464342     DOI : https://doi.org/10.53515/tdjpai.v2i3
Ta’limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies). a Journal of Islamic Religious Education Studies and Islamic Education. Published twice a year in October and April. The Journal of Islamic Religious Education is published by the Islamic Religious Education Study Program, Faculty of Tarbiyah IAI Al-Qodiri Jember and contains scientific writings on the study of Islamic Religious Education and related studies. It contains various thoughts in various forms; research results, conceptual ideas, and empirical experiences. In its development, TDJPAI pioneered online publishing and expanded the range of contributors from all over the archipelago. In the future, TDJPAI will expand the scope of contributors from several Islamic countries and other countries that have an interest in the study of Islamic education in the archipelago and internationally. This e-journal is an online version of TDJPAI published by the Islamic Religious Education Study Program, Faculty of Tarbiyah IAI Al-Qodiri Jember.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 72 Documents
Kemampuan Guru dalam Pengelolaan Kelas dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Lilik Supriyani
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.731 KB)

Abstract

Kegiatan pendidikan merupakan aktifitas dalam satuan waktu tertentu dan berbentuk dalam berbagai proses pendidikan yang mengubah kondisi awal peserta didik sebagai input menjadi kondiis-kondisi ideal sebagai output. Pendidikan bermutu membutuhkan proses pembelajaran yang terstandar dan diselenggarakan secara berkesinambungan dan sistematis. Proses pembelajaran yang terstandar dengan baik akan membawa peserta didik secara aktif mengembangkan dirinya. Proses pembelajaran merupakan proses pengembangan moral, keagamaan, aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Dalam pembelajaran diperlukan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru. Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal saat proses pembelajaran berlangsung. Pembelajaran yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran. Pengelolaan kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik dan rutinitas. Melainkan juga aktivitas menciptakan dan mempertahankan suasana dan kondisi kelas. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dalam aspek penataan tempat duduk harus diatur sedemikian rupa oleh guru mengingat biasanya tempat duduk dipilih sendiri oleh peserta didik menurut kesenangan berkawan masing-masing. Pengelolaan kelas pada aspek pengaturan alat-alat pengajaran tidak hanya dilakukan oleh peserta didik dengan mendapatkan jadwal piket membersihkan kelas namun juga harus dilakukan oleh guru. Proses pembelajaran yang baik akan tercapai jika guru memiliki kemampuan dalam pengelolaan kelas yang nantinya akan berdampak pada prestasi belajar peserta didik.
Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Metode Auditory Intellectually Repetition Dalam Pembelajaran Tematik Kelas 5 MI Miftahul Ulum Jember Ning Wahiba Maghfuroh
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.695 KB)

Abstract

Model pembelajaran AIR merupakan singkatan dari Auditory, Intellectual, dan Repetiton. Gaya pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) merupakan gaya pembelajaran yang mirip dengan model pembelajaran somatic, auditory, Visualization, Intellectually (SAVI) dan pembelajaran Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) . Perbedaanya hanya terletak pada pengulangan (repetisi) yang bermakna pendalaman, perluasan, dan pemantapan dengan cara pemberian tugas dan kuis. Adapun pendekatan penelitian yang dilakukan ialah penelitian tindakan kelas dengan melakukan observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian adalah di Kelas 5 MI Miftahul Ulum Jember. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan penggunaan metode AIR (auditory, intelectual, repretition) dapat meningkatkan keaktifan pada siswa di Kelas 5 MI Miftahul Ulum Jember. Hal ini dapat dilihat dari hasil Observasi siklus I yang menunjukkan bahwa siswa masih kurang memahami dan kurang tertib adalam penerapan metode AIR meskipun sudah banyak anak juga yang antusias, sedangkan pada siklus II anak secara keseluruhan sesudah mulai merasa senang dan antusias dan pembelajaran berjalan dengan lancar. Dengan meningkatnya hasil belajar anak dari siklus I sampai II peneliti tindakan kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.
Implementasi Pendidikan Kewirausahaan berbasis Pesantren di MA Al-Qodiri 01 Jember Ahmad Rosidi
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.671 KB)

Abstract

Indonesia dituntut untuk dapat menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat adaptif terhadap perkembangan zaman. Peran pendidikan diperlukn untuk menyiapkan generasi yang berjiwa tangguh, terampil serta kompeten, karena generasi masa depan tak hanya mencari atau menunggu pekerjaan namun dapat menciptakan lapangan kerja. Salah satunya ialah pendidikan yang berorientasi pada jiwa entrepreneurship (kewirausahaan). Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Qodiri 01 Jember.Dengan focus penelitian, 1) Bagaimana perencanaan Pendidikan Kewirausahaan berbasis Pesantren di MA Al-Qodiri 01 Jember?; 2) Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan berbasis Pesantren di MA Al-Qodiri 01 Jember?; 3) Bagaimana evaluasi Pendidikan Kewirausahaan berbasis Pesantren di MA Al-Qodiri 01 Jember?. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan datanya adalah interview, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) perencanaan pendidikan kewirausahaan di MA Al-Qodiri 01 Jember ilatarbelakangi adanya tujuan yang baik yakni menyiapkan siswa yang mandiri, disiplin, dan memilki komitmen yang tinggi, Perencananaan pendidikan kewirausahan di MA Al-Qodiri Jember memiliki lima tahapan; 2) Dilaksanakan dalam tiga bentuk, yakni pembelajaran prakarya, ektrakurikuler kewirausahaan, dan pendidikan vokasi. Pembelajaran prakarya hanya dilaksanakan di kelas X dan kelas XI. Ekstrakurikuler didatangkan tutor dari luar. Pendidikan vokasi dikhususkan siswa kelas XII, yakni teknologi rekayasa, bisnis dan management, tata boga dan tata rias. Ketiga bentuk pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di MA Al-Qodiri 1 Jember dengan melihat karakteristik siswa yang mayoritas adalah santri; 3) Evaluasi pendidikan kewirausahaan di MA Al-Qodiri Jember berprinsip pada visi misi lembaga dan pesantren yang saling terintegrasi. Selain itu juga dievaluasi saat pelaksanaan Local Wisdom.
Implementasi Pendidikan Karakter Religius di Madrasah Ibtidaiyah Yani Sri Wahyuni
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 2 (2023): April
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter pada prinsipnya didasarkan pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu Al-qur’an dan sunnah Nabi. Survei karakter siswa yang dilaksanakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan tahun 2021 secara rata-rata menghasilkan angka indeks menurun dibandingkan hasil indeks tahun lalu. Karakter dimaknai sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusannya. Karakter dapat dianggap sebagai nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hokum, tata krama, budaya, adat istiadat, dan estetika. Pendidikan karakter adalah penanaman nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.Dalam meningkatkan karakter religius di Madrasah Ibtidaiyah dapat dilakukan dengan berbagai strategi yang bersinergi antara kepala sekolah, guru dan komite sekolah beserta stakeholder terkait. Implementasi pendidikan karakter religius pada peserta didik tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dapat dilakukan dengan berbagai strategi, yakni: 1) Reward; 2) Memasang pamflet atau poster yang memuat nilai-nilai karakter;3) Pembiasaan Kegiatan Religius; 4) Kontinyuitas. Selain yang disebutkan di tersebut, strategi yang dapat dilakukan juga yakni memberikan contoh keteladanan.
Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mapel Fikih di MI Darul Ibad Haryono
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 2 (2023): April
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila peserta didik mampu memahami materi yang diajarkan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupannya, dan hal itu bisa terjadi apabila seorang pendidik mampu menjadi fasilitator yang baik dan mampu merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, di MI Darul Ibad yang menjadi masalah diantaranya tingkat pemahaman peserta didik dalam menyerap pembelajaran cenderung kurang tertransfer dengan maksimal disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang tepat, maka siswa menjadi pasif. Dalam hal ini siswa tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir dan memotivasi dirisendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Masalah lain yang timbul dalam penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat pada mata pelajaran Fikih yakni masih rendahnya hasil belajar peserta didik. Ini disebabkan oleh sulitnya peserta didik dalam memahami materi-materi yang disampaikan oleh guru sehingga rata-rata hasil belajar peserta didik masih dibawah rata-rata. Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang mempunyai kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran dalam suatu kelas. Dalam kegiatan ini, penulis secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode cooperative learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih. Peningkatan kemampuan siswa dalam hal menjawab tes tulis dan tes lisan mata pelajaran fiqih MI Darul Ibad.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADITS Muhammad Umar Hasibullah
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 2 (2023): April
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

God's will for mankind to be different is not without reason, with differences, it is hoped that there will be an attitude of mutual understanding, help, to realize man's main task on the surface of the earth as a caliph who builds and prospers the life of the world. Although, in the history of mankind, there have been many heartbreaking sad stories resulting from the existence of interracial and ethnic conflicts. The occurrence of community society is a necessity, occurring as a sunnatulla>h which is undeniable. Everyone will not be able to make ends meet on their own without the help of others. Man never finds himself alone on this earth. It always finds other humans living nearby on the same planet. Therefore, every person must desire all that is useful to him, just as he also knows that others have the same desires as his desires and have the same expectations The research method used is descriptive qualitative. The results showed that the multicultural education in the perspective of the Qur'an and Hadith is 1) Seeking and strengthening similarities in differences (Kalimatun Sawa) The differences do not need to be sought, because without being sought, the differences will remain. It is easy to find differences, because those differences are sunnatullah to distinguish one from another. Allah Almighty. creating all his creatures is different including humans who are created differently. 2) Mutual Trust and Mutual Understanding (Wasathiyah) Mutual trust will arouse enthusiasm and increase motivation in carrying out an activity. Everyone does not rule out the possibility of making a mistake, if it happens, this is where mutual trust will be seen. 3)Tolerance (Tasamuh) Tolerance comes from the word tolerant which means the nature or attitude of tolerance, respect, allowing, allowing stances, opinions, views, beliefs, habits, and behaviors that are different or contrary to one's own stance and do not vilify each other in differences. (Language Center of the Ministry of Education and Culture, 2011).
Pendekatan Sejarah Dalam Penelitian Pendidikan Maulida Rizqi Solikhah
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 2 (2023): April
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The basis for discussing or solving problems related to religion requires a way to see and explain Islam from various sides. This method is an approach that can study Islam more objectively. The use of history as an approach can target various past events based on actual facts and data. The historical approach can make improvements to a probem rationally and structured, by collecting, assessing, examining, and associating forms of truth in order to solve religious cases with strong information and conclusions. So that the harmony and gaps that exist in the real world can be seen. The methods that can be used in the historical approach are related to one another. The methods include the heuristic method, the critical method, the interpretation method, and the historiography method.   Keywords: Approach, History, Religious Research
Problem Finding dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Era Digital Muhammad Gafarurrozi
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 2 (2023): April
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find problems in PAI learning in the digital era. In the digital era, there has been a shift where the learning process uses technology based on an internet connection. The change in the direct face-to-face learning process in the classroom to connection-based learning that is connected to students only by digital technology, this creates problems for both teachers and students. In this study, the researchers tried to find problems in learning using PAI in the digital era with the library research method, namely conducting a search on the relevant previous literature to answer these problems and descriptively. The results of the study indicate that the problems found in PAI learning in the digital era are first, teachers still do not master technology well so that training is needed so that teachers are able to create learning media that attract students' interest. Second, the signal is constrained that makes students lazy to take lessons. Third, not all students have personal cellphones due to the economic limitations of their parents. Fourth, difficulty in interacting.
Upaya Guru Tahfidz Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Siswi Kelas XI Di Madrasah Aliyah Tahfidzil Qur’an YIC-SU Rahmat Rifai Lubis; Adinda Putri Aulia; Zakiyah Khairani Pasaribu
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 2 (2023): April
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the efforts of tahfidz teachers in improving the ability to memorize the Koran for class XI students and the memorization policies at the Tahfizil Qur'an Madrasah aliyah Islamic Center Foundation. This type of research uses qualitative research methods with a descriptive study approach. This research method is generally used to describe the efforts of tahfidz teachers in improving the ability to memorize the Koran for class XI Madrasah Aliyah Tahfidzil Qur'an Islamic Center Foundation North Sumatra. When viewed from the approach, the approach in this study is a qualitative approach. The methods used for data collection are observation, interviews, and documentation. The results of this study are that the tahfidz teacher makes several efforts to improve the ability to memorize the Koran at the YIC-SU tahfidz al-Qur'an tahfidz madrasah aliyah by providing motivations to students, giving stories, experiences and also apply methods that can be taken from other schools or from other teachers or from social media from information, and every Saturday there is a tahsin program here so apart from memorizing it, the reading quality of the students must also be improved.
Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Terhadap Penguatan Karakter Siswa SMK Al-Qodiri Jember Muhamad Ansori
Ta'limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) Vol 3 No 2 (2023): April
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam IAI Al-Qodiri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine whether there is an influence of Islamic Religious Education and Moral Education on students' character strengthening and to determine how much influence Islamic Religious Education has on students' character. This research uses a quantitative research type using associative methods. Source of data obtained in the form of primary data. The data collection technique is in the form of a questionnaire. The population in this study amounted to 362 respondents and the sample in this study amounted to 65 respondents using a sample replacement technique by means of simple random sampling. The data analysis process uses simple regression analysis, with Islamic Religious Education as the independent or independent variable and character as the dependent or dependent variable. Based on the results of research conducted by the author, the results of testing the hypothesis of Islamic Religious Education showed a tcount of 6.171 or positive with a significant level of 0.000. Then t count > t table (6.171 > 2.000) and a significant level of less than 0.05 (0.000 <0.05), which means that the hypothesis in this study rejects Ho and accepts Ha, meaning that there is a significant influence between Islamic Religious Education Learning and Budi Pekerti towards Strengthening student character. Through the results of the calculations that have been carried out to obtain a linear regression value Y = 14.688 + 0.661X, sig. Level 0.000 < 0.05 (alpha value), so the conclusion is that there is an influence between Islamic Religious Education and Moral Education Learning with Character Strengthening. Based on the output, the R2 value (R Square) is 0.377 (0.614 x 0.614) or 37.7%. Therefore it can be concluded that learning Islamic religious education has a significant influence on strengthening the character of students.