cover
Contact Name
Dana Aswadi
Contact Email
ernisusilawati@stkipbjm.ac.id
Phone
+6285349985800
Journal Mail Official
dadan899@yahoo.co.id
Editorial Address
Jl. Sultan Adam, Komplek H. Iyus No. 18 RT 23, Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, 70121 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia Telp./Fax: (0511) 4315443
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
STLISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
ISSN : -     EISSN : eISSN252     DOI : https://doi.org/10.33654/sti.v6i2
STILISTIKA merupakan jurnal yang memuat tulisan/artikel hasil penelitian dan kajian/telaah setara penelitian yang mengkaji tentang bahasa, sastra, dan pembelajarannya. Jurnal ini terbit dua kali setahun, yaitu pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Banjarmasin.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya" : 12 Documents clear
Perjuangan Tokoh Perempuan dalam Novel Satin Merah Karya Brahmanto Anindito dan Rie Yanti Utari Isnaini; Rina Ratih; Purwati Zisca Diana
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.226 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1119

Abstract

This study aims to describe the forms of struggle of women leaders in the fields of education, politics, social and economics in the Red Satin novel by Brahmanto Anindito and Rie Yanti. The research data collection was carried out by literary methods and reading and note-taking techniques. Research data were analyzed using the theory of liberal feminism. This research is a descriptive qualitative research with the water model analysis method. The results showed that the form of the struggle of women in the field of education is a struggle in maintaining its existence in the world of work and the struggle to get higher education, in the political field, namely the struggle in obtaining the right to vote and opinion, in the social field, namely the struggle in getting work experience and get a social position, and in the economic field that is struggling in earning income.
Gaya dan Makna dalam Kumpulan Puisi Perjalanan Panjang Karya Sivitas PBSI STKIP PGRI Banjarmasin (Tinjauan Stilistika) Hidayati Desy
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.945 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1120

Abstract

Gaya dan makna dan makna dlam kumpulan puisi perjalanan panjang karya sivitas PBSI STKIP PGRI Banjarmasin. Puisi buku dalam kumpulan puisi ini memiliki tema tentang kehidupan dari kalangan mahasiswa dan pengajar dari kampus tersebut, baik berupa kehidupan dalam berkarir, keluarga, dan cinta. Semua tersimpan pada kumpulan puisi perjalanan pajang tersebut yang bertujuan untuk (a) mendeskripsian gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan puisi (b) memaparkan pemaknaan yang terkandung dalam puisi perjalanan panjang kumpulan sivitas PBSI STKIP PGRI Banjarmasin dengan menggunakan kajian stilistika. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dalam karya sastra yang meruakan susunan dari unsur-unsur yang berkaitan dengan sebuah kumpulan puisi tentang kehidupan.Dalam penelitian tersebut terdapt gaya bahasa berupa paralelisme, anthitetis, refetisi, bahasa kiasan meliputi persamaan, metafora, personifikasi dan dan epitet, analisis pemaknaan pada sebuh puisi perjalanan panjang yang merupakan penyimpangan arti, pergantian serta penciptaan arti. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapatnya gaya dan mkana dalam kumpulan puisi perjalanan panjang karya sivitas PBSI STKIP PGRI Banjarmasin.
Nilai-Nilai Sosial dalam Novel Untukmu Imam Rahasiaku Karya Maylan Kokonoka Irni Cahyani; Rahmayanti
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.381 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1121

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang nilai-nilai sosial dalam novel. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan nilai agama dalam novel Untukmu Imam Rahasiaku, (2) Mendeskripsi nilai moral yang ada dalam novel Untukmu Imam Rahasiaku, dan (3) Menelaah nilai pendidikan yang ada dalam novel Untukmu Imam Rahasiaku karya Maylan Kokonoka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis yang menganalisis manusia dalam masyarakat dengan proses pemahaman mulai dari masyarakat ke individu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dilakukan dengan cara mendiskripsikan fakta-fakta, yang kemudian disusul dengan analisis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Untukmu Imam Rahasiaku karya Maylan Kokonoka. Novel ini diterbitkan oleh Coconut Books, Depok tahun 2018 dengan tebal buku 412 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah teknik observasi teks dan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif interpretatif. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Nilai agama yang ada dalam novel mengacu pada dua bagian, yaitu: a) hubungan manusia dengan Tuhan, ada 45 buah pembahasan, dan b) Hubungan manusia dengan manusia 9 buah pembahasan, (2) Nilai moral yang ada dalam novel mengacu pada tiga bagian, yaitu: a) hubungan manusia dengan Tuhan, ada 4 buah pembahasan, b) hubungan manusia dengan diri sendiri 12 buah pembahasan, dan c) hubungan manusia dengan sesama 27 buah pembahasan, dan (3) Nilai pendidikan yang ada dalam novel Untukmu Imam Rahasiaku karya Maylan Kokonoka ada 15 buah pembahasan
Analisis Pencitraan Kumpulan Puisi Semua Tetap Seperti Semula Karya Tarman Effendi Tarsyad Johan Arifin; Rahidatul Laila Agustina
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.683 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1122

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan kajian stilistika sastra berupa majas dan citraan dalam kumpulan puisi Semua Tetap Seperti Semula karya Tarman Effendi Tarsyad. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pencitraan dalam kumpulan puisi Semua Tetap Seperti Semula karya Tarman Effendi Tarsyad, Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan stilistika dan jenis penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah 10 judul puisi di dalam buku kumpulan puisi Semua TetapSeperti Semula karya Tarman Effendi Tarsyad. Metode pengumpulan data yangdigunakan adalah metode baca dan catat, dan teknik analisis data adalah analisis interaktif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini secara garis besar, Pemanfaatan citraan dalam kumpulan puisi tersebut adalah a) citra penglihatan, b) citra pendengaran, c) citra perabaan, dan d) citra gerak.
Mantra dalam Tutur Sandro Pada Upacara Adat Mappanretasi Masyarakat Bugis di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Noor Indah Wulandari; Endang Sulistyowati; Emilda Patrakumala
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.372 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1123

Abstract

Mantra merupakan perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib, yang hanya diucapkan pada waktu tertentu saja. Mantra juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara komunikator (umat) dengan komunikan (Tuhan). Makna mantra ialah sebagai kekuatan yang dapat mempengaruhi pola pikir manusia. Mappanretasi merupakan salah satu upacara yang dilakukan oleh masyarakat nelayan suku Bugis yang ada di Pagatan. Mantra yang memiliki kekuatan gaib ini masih dipercaya dan selalu diterapkan dari tahun ke tahun sebagai wujud rasa syukur atas hasil laut yang diperoleh masyarakat nelayan. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang proses, fungsi, dan makna mantra ditinjau dari antropologi sastra. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan proses mantra, (2) Mengetahui fungsi mantra dan (3) mengungkap makna mantra pada upacara adat Mappanretasi masyarakat suku Bugis yang ada di Pagatan Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitiannya ialah pemangku adat Mappanretasi dan lokasi penelitian dilaksanakan di kediaman pemangku adat dan di pantai Pagatan tempat berlangsungnya ritual. Sumber data penelitian bersumber pada hasil penelitian di lapangan, baik sumber data linier maupun melalui observasi, rekaman, pencatatan, dan wawancara langsung dengan narasumber dan yang digunakan dalam menganalisis data adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Simpulan hasil penelitian ini adalah: (1) proses pembacaan mantra Mappanretasi yang meliputi aspek yaitu (a) Pembacaan mantra sambutan (mantra 1 s.d 5), (b) Pembacaan mantra serah terima sajen (mantra ke 6), (c) Pembacaan mantra pembukaan (mantra ke 7), (d) Pembacaan mantra persembahan (mantra ke 8), (e) Pembacaan mantra penutup (mantra ke 9). (2) Fungsi mantra Mappanretasi meliputi aspek yaitu (a) Fungsi mantra sambutan (mantra 1 s.d 5), (b) Fungsi mantra serah terima sajen(mantra ke 6), (c) Fungsi mantra pembuka (mantra ke 7), (d) Fungsi mantra persembahan (mantra ke 8), (e) Fungsi mantra penutup(mantra ke 9).(3) Makna mantra pada upacara adat Mappanretasi meliputi aspek yaitu (a) Makna mantra sambutan (mantra ke 1 s.d 5), (b) Makna mantra serah terima sajen (mantra ke 6), (c) Makna mantra pembuka (mantra ke 7) (d) Makna mantra persembahan (mantra ke 8), (e) Makna mantra penutup (mantra ke 9).
Gerakan Literasi Sekolah Berbasis Pendidikan Karakter untuk Anak Pekerja Migran Indonesia di Sabah Malaysia Aswan; Mohd Zaidi bin Amiruddin
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.43 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1125

Abstract

Tahun 2045 menjadi momentum yang sangat tepat dapat mencetak generasi-generasi emas Indonesia. Menciptakan generasi emas tidak serta-merta berkaitan dengan teknologi. Jauh dari itu, mencetak generasi emas harus dibangun dari pondasi yang kuat. Pondasi yang kuat bagi generasi masa depan adalah karakter yang dicita-citakan bangsa ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menanam karakter pada generasi muda adalah melalui kegiatan literasi. Hal ini sejalan dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang diusung oleh pemerintah Indonesia. Namun, sayangnya program pemerintah ini hanya difokuskan pada sekolah-sekolah formal yang ada di Indonesia. Melihat urgensi penguatan pendidikan karakter dan literasi tersebut, anak-anak pekerja Indonesia yang tinggal di area perbatasan seharusnya mendapatkan hal yang sama dengan anak- anak yang ada di Indonesia. Mirisnya lagi, kebanyakan anak-anak pekerja Indonesia yang lahir dan membesar di Sabah Malaysia kebanyakannya belum pernah pulang ke Indonesia. Hal inilah yang menjadi focus penulis. Melalui masalah di atas, penulis membuat sebuah konsep gerakan literasi dengan berjudul “Gerakan Literasi Sekolah Berbasis Pendidikan Karakter untuk Anak Pekerja Migran Indonesia di Sabah Malaysia”. Gagasan ini ditujukan untuk menjawab permasalahan yang sudah dijelaskan. Gagasan ini dalam mengasah cipta, karya, dan karsa anak-anak pekerja migran Indonesia. Konsep literasi yang dibangun ini adalah berbasis karakter. Salah satu programnya adalah memanfaatkan lagu wajib nasional di dalam gerakan literasi. Adanya konsep yang diciptakan harapkannya dapat diimplementasikan oleh banyak pihak dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas untuk pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia di Sabah Malaysia.
Penggunaan Metode Image Streaming untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas VII MTsN 3 Banjarmasin Ngatiyem
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.052 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1135

Abstract

Permasalahan yang dihadapi MTsN 3 Banjarmasin dalam proses belajar mengajar adalah kurangnya minat dan semangat belajar siswa. Hal ini menyebabkan rendahnya prestasi hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran menulis paragraf. Sehingga diterapkan metode image streaming pada siswa kelas VII di MTsN 3 Banjarmasin dengan jumlah siswa yaitu 34 orang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis deskripsi siswa Kelas VII MTsN 3 Banjarmasin; (2) untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran; (3) untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode image streaming.Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil observasi aktivitas guru dan siswa, hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap aktivitas menulis dengan penggunaan metode image streaming melalui pengisian angket pada akhir pembelajaran. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif berdasarkan perhitungan persentase indikator keberhasilan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa, (1) penggunaan metode image streaming dapat meningkatkan kemampuan menuis deskripsi siswa Kelas VII MTsN 3 Banjarmasin. Hal ini terbukti dari rata-rata 69,70 yang meningkat menjadi 76,76, sedangkan hasil penilaian klasikal diketahui bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menulis deskripsi berhasil pada siklus II mencapai 82,35%. (2) aktivitas guru dengan nilai rata-rata siklus I mencapai 56,6% dengan kategori cukup dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 76,6% dengan kategori baik. Aktivitas siswa juga meningkat, nilai rata-rata siklus I mencapai 58,75 dan siklus II mengalami meningkatan menjadi 82,5. (3) respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan metode image streaming mendapat respon positif dan sangat baik sekali. Siswa senang dan termotivasi saat mengikuti pembelajaran menulis deskripsi dengan penggunaan metode image streaming.
Ekologisastra dalam Novel Anak Bakumpai Terakhir Karya Yuni Nurmalia Jamilah
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.55 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1137

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kerusakan lingkungan dalam novel Anak Bakumpai Terakhir karya Yuni Nurmalia (kajian ekologi). Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan gambaran kerusakan lingkungan, (2) Mendeskripsikan faktor kerusakan lingkungan, (3) Mendeskripsikan dampak kerusakan lingkungan dalam novel Anak Bakumpai Terakhir karya Yuni Nurmalia.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Anak Bakumpai Terakhir karya Yuni Nurmalia ini diterbitkan oleh Salsabila, Jakarta tahun 2013 dengan tebal buku 264 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat dan baca dan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif interpretatif. Hasil penelitian ini adalah: 1) Gambaran kerusakan lingkungan dikemukakan dalam penelitian ini terpapar antara lain: a) Hutan gundul, b) air yang tercemar, c) lahan kritis. 2) Faktor-faktor kerusakan lingkungan yakni: a) penebangan hutan, b) kebakaran hutan, c) limbah pertambangan. 3) Dampak kerusakan lingkungan meliputi: a) punahnya satwa langka, b) matinya ikan laut, c) perkebunan yang rusak, d) keracunan merkuri, e) keracunan sianida, f) penyakit kulit.
Pengembangan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme) Fajarika Ramadania; Kisyani; Mintowati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2649.156 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh metode pembelajaran dengan menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia. 2) Interaksi antara metode pembelajaran dan jenis kelamin terhadap hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah. Penelitian ini juga menggunakan metode literasi (studi pustaka) dengan cara mengkaji berbagai literatur yang berkaitan dengan penerapan model Audio Visual, Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (Pendidikan Inklusi), dan media pembelajaran. Data kemudian dianalisis kemudian disajikan dalam hasil dan pembahasan agar dapat dibuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran dengan menggunakan media, yaitu media audio visual berpengaruh signifikan terhadap hasil pembelajaran pendidikan Bahasa Indonesia pada siswa berkebutuhan khususnya autis.
Penanaman Pendidikan Karakter Anak Melalui Gawai di Era Disrupsi Masa Pandemi Covid-19 Dana Aswadi; Isna Kasmilawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.323 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1157

Abstract

Era disrupsi merupakan sebuah era perkembangan teknologi yang menggunakan digital dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya mengenal, digital juga digunakan dalam setiap aktivitas sehari-hari. Dengan perkembangan ini, manusia sudah bisa diprediksikan akan menghadapi kompetitif di bidang apapun. Perubahan dari awalnya menggunakan analog kemudian menggunakan digital memberikan sebuah perubahan pada pendidikan anak, khususnya di sekolah. Pendidikan karakter perlu dibina sejak dini, dari PAUD, SD, SMP, SMA, sampai dengan kuliah. Dengan pendidikan karakter ini, anak akan memiliki karakter yang positif dan kuat sehingga mampu membuat hubungan sosial yang baik serta mampu meningkatkan prestasi pendidikan di sekolah. Bukan hanya itu, pendidikan karakter ini akan menumbuhkan dan mengembangakan berbagai karakter positif. Ditambah lagi, dengan berangkat ke era digitalisasi sekarang, sekolah menjadi salah satu penunjang penumbuhan dan pengembangan sikap dan pengetahuan anak sehingga mampu menggunakan digitalisasi ke hal yang positif. Sekolah menjadi salah satu tempat yang akan menjadi visioner dalam hal digitalisasi. Oleh karena itu, diperlukan sekolah yang menjadi wadah sebagai pendidikan yang berbasis digitalisasi. Gawai sebagai bagian dari era ini memberikan berbagai kemudahan serta pengetahuan, baik dalam bentuk pemahaman berbagai ilmu pengetahuan atau juga berbagai penanaman karakter anak. Pendidikan karakter menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi sekolah di era sekarang ini. Hal ini dikarenakan masih banyaknya para pendidik yang memahami sistem secara analog. Oleh karena itu, perlu kiranya pembenahan diri agar mau mempelajari tentang teknologi sekarang ini, khusunya gawai. Sebenarnya, dengan penggunaan gawai, sekolah mampu menumbuhkan berbagai karakter anak. Hal ini tentunya dengan pengawasan serta pembimbingan dari pihak sekolah. Dari berbagai hal yang telah diuraikan, perlu kiranya untuk membahas tentang penanaman pendidikan karakter di era disrupsi sekarang ini. Dengan pembahasan ini, sekolah akan membuka diri untuk penggunaan gawai bagi siswanya yang disesuaikan dengan penggunaannya pada sebuah materi. Pendidikan karakter yang ada di sekolah dengan menggunakan gawai bisa berupa karakter religius, kebijaksanaan, tanggung jawab, pengendalian diri, disiplin, kerja keras, percaya diri, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, rasa ingin tahu, dan integritas.

Page 1 of 2 | Total Record : 12