cover
Contact Name
Sayuri
Contact Email
yurifeo@gmail.com
Phone
+62085250027988
Journal Mail Official
jurnal.fenomena@gmail.com
Editorial Address
LP2M UINSI Samarinda JL HAM Rifadin, Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
FENOMENA: Jurnal Penelitian
ISSN : 24603902     EISSN : 26154900     DOI : https://doi.org/10.21093
FENOMENA: Jurnal Penelitian, a peer-reviewed journal, is an interdisciplinary publication of original research on Islamic Studies. The journal aims to provide a forum for scholarly understanding and promote the process of knowledge, values, and skills. The journal encompasses research articles, original research reports, reviews, and scientific commentaries on Islamic studies, including Islamic Education and Islamic Law.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022" : 8 Documents clear
Pelaksanaan Pembelajaran PAI Di SMA Tahfidz Al-Izzah Samarinda Uswandi Uswandi
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v14i1.4843

Abstract

Pendidikan agama Islam adalah salah satu mata pelajaran terpenting untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur. Maka sudah seharusnyalah pemerintah dan lembaga pendidikan memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama termasuk PAI demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Namun kenyataannya, hingga kini tetap saja porsi waktu untuk PAI yang merupakan garda terdepan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional masih sangat minim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Tahfidz Al-Izzah Samarinda yang memberikan pembinaan tambahan diluar pembelajaran PAI sesuai kurikulum K13. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMA Tahfidz Al-Izzah Samarinda. Penelitian dilakukan selama 4 bulan yakni mulai bulan maret-juni 2022. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran PAI di SMA Tahfidz Al-Izzah Samarinda telah berjalan dengan sangat baik bahkan dipraktekkan dalam aktifitas sehari-hari baik di kelas, asrama, masjid maupun lingkungan masyarakat sekitar. Faktor pendukung: Siswa berasrama, guru PAI yang telah memberikan keteladanan dengan baik dan dukungan yayasan sebagai pemilik sekolah. Faktor penghambat: konsistensi pengasuh asrama yang fluktuatif, libur sekolah yang membuat siswa banyak kembali pada kebiasaan lama.
Implementasi dan Evaluasi Metode Pakistani dalam Pembelajaran Tahfidz Al Qur’an di SMA Tahfidz Al Izzah Samarinda Firlita Silvianti; Romelah Romelah
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v14i1.4844

Abstract

Hukum menghafal Al Quran adalah fardhu kifayah, sedang menjaga hafalan merupakan fardu ain. Namun dengan semakin maraknya program tahfidz di sejumlah lembaga pendidikan islam tidak menjamin para siswa yang telah menghafal bisa menjaga hafalanya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran tahfidz al quran dengan metode Pakistani dan evaluasinya yang dilakukan di SMA Tahfidz Al Izzah Samarinda Kalimantan Timur untuk meningkatkan kualitas dan kekuatan hafalan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis studi kasus, sedangkan lokasi penelitian ini di SMA Tahfidz Al Izzah Samarinda Kalimantan Timur, dengan informan 3 Musyrifah tahfidz dan 6 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil yang diperoleh adalah pelaksanaan pembelajaran mencakup kegiatan awal (pendahuluan) yang diawali dengan sapaan salam, doa dan motivasi. Kemudian kegiatan inti, yakni penyetoran sabqi (hafalan baru yang telah disetor beberapa hari lalu), langsung dilanjutkan dengan sabaq (penambahan hafalan yang baru diperoleh hari ini), kemudian dilanjutkan dengan manzil (murojaah hafalan lama). Dan terakhir kegiatan penutup yang ditutup dengan evaluasi tentang kualitas hafalan hari ini dan adab siswa serta doa penutup. Adapun penilaian terbagi ke dalam dua kategori, yaitu penilaian per juz dan penilaian semesteran.
Pembentukan Karakter Mandiri Melalui Pembelajaran ISMUBA Di SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Nasikin Nasikin; Romelah Romelah; Khozin Khozin
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v14i1.4924

Abstract

Moral siswa di SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo diketahui mengalami kemerosotan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengenalan kurikulum ISMUBA untuk membantu siswa mengembangkan kepribadian yang mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana pembelajaran ISMUBA di SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Malang berkontribusi terhadap pengembangan karakteristik otonom. Sementara menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif, peneliti mengungkapkan berbagai keadaan lapangan terkait dengan penerapan kurikulum ISMUBA di SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo. Kepala sekolah, perancang kurikulum, makalah kurikulum ISMUBA, materi kurikulum SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo, dan dokumen yang berkaitan dengan kurikulum sekolah merupakan sumber data primer dan sekunder. Berdasarkan temuan penelitian, dapat dikatakan bahwa siswa SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo telah terpapar kurikulum ISMUBA dengan cara yang berjalan sesuai rencana dan menjadi rutinitas, sehingga secara bertahap muncul kepribadian mandiri pada siswa. Terbukti dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kekurangan, antara lain karena tidak semua guru terlibat aktif dalam pengembangan program ISMUBA.
Membaca Relasi Kuasa Dan Tantangan Kekerasan Terhadap Perempuan Di Perguruan Tinggi Islam Asy'ari Asy'ari
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v14i1.5035

Abstract

Abstrak Tulisan ini akan mengulas tentang kekerasan seksual terhadap perempuan yang terjadi di Perguruan Tinggi Islam dengan menggunakan analisa relasi kuasa Michael Foucault. Adapun kekerasan yang dimaksud dalam tulisan ini, mengacu pada kekerasan Johan Galtung yang membagi kekerasan menjadi tiga, yaitu kekerasan langsung, kekerasan struktural dan kekerasan kultural. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yakni penelitian literatur review. Hasil dari penelitian ini, dari sekian banyak kasus kekerasan seksual di Perguruan Tinggi Islam, hanyalah ibarat pucuk segitiga piramida sedangkan gondokan besar yang di bagian bawah piramida itu, menjadi tantangan tersendiri untuk diungkap dan diselesaikan. Hal itu karena berkaitan dengan relasi kuasa, struktur dan kultural yang seringkali tidak hanya mengaburkan tetapi juga membalikkan fenomena yang sebenarnya.
Praktik Pengangkatan Anak Dibawah Tangan Yang Dilakukan Masyarakat Kota Langsa Perspektif Hukum Islam Zulham Wahyudani; Zulfikar Zulfikar; Aulia Ramadan
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v14i1.5166

Abstract

Pengangkatan anak dengan merubah nasab anak diharamkan dalam Islam. Dasar hukumnya diterangkan dalam Al-Quran Surah Al-Ahzab ayat 4 dan 5, kemudian pandangan Imam Syafi’i dan Fatwa MUI. Namun realita saat ini, banyak pengangkatan anak yang dilakukan olah masyarakat Kota Langsa dengan cara merubah nasab anak dan tanpa penetapan pengadilan. Faktor-faktor pengangkatan anak seperti pasangan yang tidak memiliki anak dan kepentingan anak yang diangkat. Masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah Bagaimana praktik pengangkatan anak dibawah tangan yang dilakukan masyarakat Kota Langsa? Dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap praktik pengangkatan anak dibawah tangan yang dilakukan masyarakat Kota Langsa? Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data primer diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara dengan masyarakat maupun pihak yang bersangkutn lainya yang mengetahui secara jelas kasus pengangkatan anak yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa adanya praktik pengangkatan anak yang masyarakat Kota Langsa lakukan, yang hanya menggunakan surat perjanjian tanpa penetapan pengadilan, lalu pada saat pencatatan anak juga terjadinya perubahan nasab secara tertulis di dalam akta kelahiran anak angkat tersebut. Praktik pengangkatan anak yang dilakukan masyarakat Kota Langsa dalam Islam hukunya haram karena merubah nasab secara tertulis, tidak melalui penetapan Pengadilan, layaknya seperti apa yang dipraktikan oleh orang-orang Arab terdahulu dengan merubah nasab anak tersebut.
Lembaga Pendidikan Zaman Klasik dalam Perspektif Mesjid dan Kuttab Ade Adnin; Iswantir Iswantir; Ilian Ikhsan
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v14i1.5830

Abstract

In the development of Islamic education from the time of the Prophet until now, Islamic education has gone through several phases and stages including: Islamic education using places such as: Mosque and Kuttab. The mosque is a place used by the prophet and his companions to carry out prayers as an obligation for a Muslim. Apart from that, the mosque is also used as place to discuss and convey the most important Islamic da’wah, namely the issue of monotheism. In the mosque the propet usually preaches the most fundamental problem to his companions, namely the prolem of monotheism. After the problem of monotheism was firmly in the heart and souls of the companions. Apart from the mosque which serves as a place for the development of knowledge in Islam has development of Islam has develoved very rapidly so that it is no longer possible to only taech it in the mosque and indeed requires a place to broadcast the Islamic religion.
Resepsi Mubaligh Online atas Hadis Tasyabbuh dan Niat Safri Nur Jannah; Moh. Isbat Alfan Ghoffari
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v13i2.5839

Abstract

Hukum mengucapkan natal oleh kaum muslim, selalu hangat diperdebatkan dan dapat menjadi salah satu indikator untuk memetakkan tingkat moderasi beragama suatu kelompok. Setidaknya terdapat tiga kelompok muncul dalam perdebatan tentang hukum mengucapkan selamat natal yaitu pihak yang membolehkan pengucapan selamat natal, pihak yang melarang, dan pihak situasional (membolehkan dan melarang pada kondisi tertentu). Salah satu tokoh yang muncul dan menyita perhatian publik menyoal hukum mengucapkan selamat natal adalah Dr. Buya Ar Razzy. Melalui podcast YouTube bersama public figur Deddy Corbuzier, Ar Razzy memaparkan pandangan tentang hukum mengucapkan selamat natal. Dengan melakukan analisis terhadap konten podcast didapatkan hasil bahwa resepsi hadis tasyabbuh dan niat yang dilakukan oleh Buya ar Razzy masuk dalam kategori negosiasi. Pola resepsi hadis negosiasi inilah yang mengantarkan dan sekaligus menjadi salah satu bukti bahwa ar Razzy memiliki dan menyebarkan pola piker moderat dalam hal mengucapkan selamat natal. Sepanjang podcast, ar Razzy tidak menitikberatkan pada satu fatwa, ar Razzy memilih untuk menjelaskan keduanya dengan seimbang. Moderatisasi pemikiran yang coba disampaikan oleh ar Razzy dalam podcast bersama Deddy Corbuzier berimplikasi pada terciptanya masyarakat muslim (terutama digital) yang lebih bijak dalam menyikapi perbedaan. Hal ini setidaknya tergambar dalam respon digital dalam kolom komentar podcast. Selain itu, kemunculan banyak cuplikan video dalam unggahan YouTube Shorts dengan judul video bernarasi positif, menjadi bukti penguat lainnya bahwa lebih banyak pihak yang setuju dengan pendapat dan misi moderat yang dibawa ar Razzy dalam podcast.
Nafs dan Qalb dalam Perspektif Neurosains dan Impliksinya terhadap Pendidikan Islam Muhammad Fajrul Mahardhika
FENOMENA Vol 14 No 1 (2022): FENOMENA VOL 14, NO. 1, 2022
Publisher : LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/fj.v14i1.5965

Abstract

Hakikatnya bahwa Allah SWT. menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangan. Nafs dan qalb dalam kehidupan seseorang tidak lah bisa terpisahkan sebab saling berhubungan dalam sebuah sistem syaraf. Nafs merupakan suatu perilaku yang sudah ada pada diri manusia sejak lahir atau bisa dikatakan syahwat atau nafsu seseorang. Sedangkan, qalb merupakan fungsi dari system limbik yang memahami atau menyadari dalam melakukan sesuatu hal. Pendidikan islam sendiri ialah suatu pentaatan diri sendiri terhadap suatu kekuasan Allah SWT, mengembangkan suatu aspek ritualistas dibandingkan mengembangkan aspek spiritual. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 8