cover
Contact Name
Zidnal Falah
Contact Email
jusindo.jsi@gmail.com
Phone
+6285322218207
Journal Mail Official
muhammadzidnal31@gmail.com
Editorial Address
Greenland Sendang Residence Blok H1, Sendang, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Published by Publikasi Indonesia
ISSN : 27753077     EISSN : 27750892     DOI : 10.36418
Core Subject : Health,
Ruang lingkup dan fokus penelitian terkait bidang kajian dengan penekanan pada pendekatan, yang meliputi: Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hyperkes), Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan), Ilmu Gizi, Epidemiologi, Teknik Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Asuransi Jiwa dan Ilmu Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Ilmu Olah Raga, Ilmu Keperawatan, Kebidanan, Administrasi Rumah Sakit, Entomologi (Kesehatan, Fitopatologi), Ilmu Biomedis, Ergonomi, Fisiologi Kerja, Fisioterapi, Analis Medis, Fisiologi (Olahraga ), Reproduksi (Biologi dan Kesehatan), Akupunktur, Rehabilitasi Medis.
Articles 401 Documents
Hubungan Usia dan Jenis Kelamin terhadap Pemeliharaan Kebersihan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Resin Akrilik Polimerisasi Panas pada Pasien RSGM USU Purnama Srywahyuni
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan pasien RSGM USU berdasarkan usia dan jenis kelamin. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional melalui wawancara langsung dengan responden. Metode pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Subjek penelitian adalah pasien yang melakukan perawatan gigi tiruan sebagian lepasan di klinik Prostodonsia RSGM USU. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang. Subjek penelitian dilakukan wawancara langsung. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan kelompok memiliki perilaku pemeliharaan kebersihan GTSL RAPP dengan kategori baik yaitu kelompok usia dewasa sebanyak 92,9%, pemeliharaan kebersihan gigi tiruan kategori baik berdasarkan jenis kelamin paling banyak pada perempuan yaitu sebanyak 92%. Hasil Chi-square menunjukkan hubungan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan terhadap usia dengan nilai p = 0,006 (p<0,05), serta hubungan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan sebagian lepasan terhadap jenis kelamin dengan nilai p = 0,003 (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan terhadap usia dan jenis kelamin pasien pengguna gigi tiruan sebagian lepasan.
Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Serai (Cymbopogon nardus) Dan Klorheksidin Terhadap Kekasaran Permukaan Vania Sitorus; Slamat Tarigan
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.107

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam ekstrak daun serai (Cymbopogon nardus) 25% dan klorheksidin 0,2% selama 1 tahun (4 hari) dan 2 tahun (8 hari) terhadap kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris dan desain penelitian yang dilakukan adalah post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah resin akrilik polimerisasi panas berukuran 65×10×3,3 mm. Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 30 sampel, jumlah sampel untuk masing-masing kelompok adalah sebanyak 5 sampel. Sampel direndam dalam akuades, ekstrak daun serai (Cymbopogon nardus) 25%, dan klorheksidin 0,2% selama 4 hari dan 8 hari untuk mensimulasikan pemakaian selama 15 menit sehari selama 1 tahun dan 2 tahun. Sampel kemudian diuji dan dianalisis dengan uji one way ANOVA untuk mengetahui pengaruh perendaman. Hasil uji menunjukkan ada pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam akuades, ekstrak daun serai 25%, dan klorheksidin 0,2% terhadap kekasaran permukaan dengan signifikasi p = 0,0001 (p < 0,05) untuk waktu perendaman 1 tahun (4 hari) dan 2 tahun (8 hari). Sehingga dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai kekasaran permukaan RAPP yang direndam dalam ekstrak daun serai (Cymbopogon nardus) 25% menghasilkan nilai kekasaran permukaan yang lebih rendah dibandingkan dengan klorheksidin 0,2% sehingga ekstrak daun serai (Cymbopogon nardus) 25% dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembersih gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas selama 2 tahun.
Changes In Safety and Universal Precaution Practices During Covid-19 Pandemics: The Case of One Primary Health Care Center in Yogyakarta Kezia Dewi Santoso; Martinus Sutena; Mubasysyir Hasanbasri
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.110

Abstract

The COVID-19 pandemic in Indonesia has adversely impacted the economy, healthcare, the environment, education, and various others aspects. In the field of healthcare, there has been a surge in the number of fatalities among medical personnel. This increase in medical personnel has rendered health workers a vulnerable group. In this case, guidelines are required to prevent and manage COVID-19 effectively, ensuring the health, safety, and productivity of healthcare workers. The objective of this study is to assess the implementation of the occupational health and safety (OHS) management system at the Tegalrejo Health Center in carrying out COVID-19 preventive measures for health workers. This research is a qualitative study employing a case study approach. The research was conducted at the Tegalrejo Health Center in Yogyakarta. There were 10 participants, including the health center’s head, administrative head, OHS team leader, infection prevention and control (IPC) team leader, COVID-19 task force leader, risk management head, 2 OHS members, an IPC member, and a nurse. Data collection methods included in-depth interviews, observation, and document review. The preparedness of health centers in facing an abrupt pandemic significantly affects the prevention of COVID-19 infection among healthcare workers. Health centers have stringent regulations that encourage healthcare workers to take preventive actions. Tegalrejo Health Center takes preventive measures against health workers from COVID-19 infection by making policies and planning Occupational Health and Safety programs adapted to pandemic conditions.
The Impact of Obesity on Total Knee Arthroplasty Outcomes: A Systematic Review Andriessanto Ceelvin Lengkong
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.111

Abstract

One frequent orthopaedic procedure for treating advanced knee arthritis is total knee arthroplasty, or TKA. Obesity is defined as a body mass index of 30 kg/m2 or greater, and it might have an impact on post-operative problems. Comparing multifactor matched obese and non-obese individuals, we look at the incidence of certain problems, revision rates, and post-TKI care expenses. We predict that patients who are obese will experience worse outcomes than those who are not fat. Obesity was linked to higher rates of medical complications like acute kidney injury, deep vein thrombosis, urinary tract infection, and opioid use, but significantly lower rates of anemia, arrhythmia, cardiac arrest, pneumonia, and transfusion. Surgical complications included wound complications, surgical site infections, need for revision, and higher overall cost of care one year after TKA. Patients who were obese also had far reduced prescription expenditures for treatment. When compared to similar non-obese individuals, the outcomes for obese people were not inherently poorer. However, as obesity is expected to continue rising in prevalence, knowing the problems that might occur after TKA can help inform patients about possible dangers from surgery and direct surgeons in providing care for their patients. Therefore, in order to create new treatments, future research should look at the underlying processes that lead to these issues.
Rancangan Sistem Informasi Kesehatan Anemia Recovery Berbasis Progresive Web Apps Nova Yuniariyati
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.113

Abstract

Sistem Informasi Kesehatan (SIK) telah menjadi komponen penting dalam penyediaan layanan kesehatan modern. Dalam konteks Anemia Recovery, di mana pemantauan yang terus-menerus diperlukan untuk mengelola kondisi ini dengan efektif, pengembangan solusi teknologi yang inovatif menjadi semakin penting. Artikel ini memperkenalkan rancangan Sistem Informasi Kesehatan Anemia Recovery Berbasis Progresive Web Apps (PWA). Pendekatan berbasis PWA dipilih untuk menyediakan fleksibilitas dan aksesibilitas yang optimal bagi pengguna dengan memanfaatkan teknologi web modern. Rancangan sistem ini bertujuan untuk mengintegrasikan fitur-fitur kesehatan yang relevan, seperti pemantauan tingkat hemoglobin, penjadwalan pengingat konsumsi suplemen, serta informasi kesehatan terkini tentang Anemia Recovery. Selain itu, tantangan dalam menyediakan aksesibilitas yang optimal bagi pengguna dengan variasi infrastruktur teknologi dan koneksi internet juga dibahas. Diharapkan rancangan Sistem Informasi Kesehatan Anemia Recovery Berbasis PWA ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan solusi teknologi yang efektif dan menyeluruh dalam manajemen Anemia Recovery.
Gambaran Penggunaan KB Pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Weru Tahun 2023 Denny Saptono Fahrurodzi
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.114

Abstract

Pertumbuhan populasi yang tinggi akan mengganggu kemajuan pembangunan dalam berbagai sektor, sehingga diperlukan langkah-langkah untuk mengurangi angka kelahiran. Upaya untuk mengurangi tingkat kelahiran perlu ditingkatkan, salah satunya adalah program KB yang dicanangkan pemerintah. Pengguna KB di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan selama 3 tahun berturut-turut, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian di Kecamatan Weru di Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode diskriptif, yaitu survey menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur di Kecamatan Weru. Tehnik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling, dengan sejumlah 342 orang. Sebanyak 160 WUS tidak mengikuti program KB (43%). Mereka yang tidak ikut KB paling banyak beralasan mereka tidak tahu tentang manfaat KB. Selanjutnya yang mengikuti program KB paling banyak menggunakan metode suntik, yaitu 111 orang (61%). Bidan praktek adalah tempat yang paling dominan WUS bisa mendapatkan KB (52%). pengguna KB sudah memakai alat kontrasepsi selama > 4 bulan paling mendominasi dari pengguna KB dengan durasi yang lebih sebentar. Penulis menyarankan perlu adanya penyuluhan tentang KB dan manfaatnya di Kecamatan Weru.
Hubungan Perilaku Kesehatan terhadap Karies Gigi Kriteria ICDAS di Desa Melahing Kota Bontang Denti Diastuti; Masyhudi Masyhudi; Krispinus Duma
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.115

Abstract

Karies gigi menjadi bukti tidak terjaganya kondisi gigi dan mulut masyarakat, dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia, mencapai 48% di Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki keterkaitan antara prilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan insiden karies pada penduduk Desa Melahing Kota Bontang. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dilakukan di Desa Melahing Kota Bontang. Jumlah populasi adalah 261 orang, dengan sampel sebanyak 72 orang yang telah memberikan persetujuan melalui informed consent. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner dan melalui pemeriksaan klinis rongga mulut menggunakan kriteria ICDAS untuk mengukur kedalaman karies. Hasil analisis data menggunakan uji chi square pada SPSS versi 26 menunjukkan bahwa perilaku kesehatan gigi dan mulut masyarakat mayoritas dikategorikan sebagai buruk (72,2%), dan tingkat kejadian karies email di Desa Melahing mencapai 59,7%. Berdasarkan uji chi square, ditemukan hubungan yang signifikan antara perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan karies gigi pada masyarakat Desa Melahing Kota Bontang, dengan nilai p = 0,035 (p < 0,05) dan odds Ratio sebesar 3,7. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara prilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies di Desa Melahing Kota Bontang; di mana individu yang memiliki prilaku yang kurang baik memiliki risiko 3,7 kali lebih tinggi mengalami karies email dibandingkan dengan mereka yang memiliki prilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Pengaruh Pemberian Jus Wortel Terhadap Perubahan Tekanan Darah Tinggi Pada Ibu Menopause Di Posyandu Desa Tangkilsari Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang Clairine Limpad Rosa Siwi; Sulistiyah Sulistiyah; Rifzul Maulina
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.116

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Salah satu pendekatan non-farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi tekanan darah tinggi adalah dengan mengkonsumsi wortel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak pemberian jus wortel terhadap perubahan tekanan darah pada wanita yang telah memasuki masa menopause. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre test – Post test design tanpa adanya kelompok kontrol dengan melibatkan 16 partisipan. Data univariat dianalisis dengan memperhitungkan distribusi dan persentase dari nilai rata-rata tekanan darah sebelum dan setelah pemberian jus wortel. Sedangkan, analisis data bivariat dilakukan menggunakan uji paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah pada ibu menopause sebelum konsumsi jus wortel adalah 156,44 / 95,75 mmHg, yang kemudian mengalami penurunan menjadi 135 / 84,44 mmHg setelah konsumsi jus wortel. Berdasarkan uji paired T-test pada tekanan darah sistole didapatkan nilai p sebesar 0,000 dan tekanan darah diastole didapatkan nilai p sebesar 0,000, karena nilai p < 0,05 maka ada pengaruh perubahan tekanan darah sesudah diberikan jus wortel. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian jus wortel dapat menurunkan tekanan darah. Untuk selanjutnya disarankan bagi posyandu lansia menggunakan jus wortel sebagai alternatif pengobatan non farmakologi.
Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana Abses Hepar Piogenik pada Rumah Sakit Perifer: Sebuah Laporan Kasus Maria Demetria Bria
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.117

Abstract

Abses Hepar merupakan jenis abses visceral yang paling umum terjadi. Insiden tahunan abses hepar dilaporkan sejumlah 2,3 kasus per 100.000 penduduk dan lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita. Telah dilaporkan sebuah kasus abses hepar pada seorang laki-laki usia 75 tahun yang datang ke RSUD Kabupaten Rote Ndao dengan keluhan utama nyeri perut kanan atas disertai demam naik turun, mual dan muntah. Pasien ditatalaksana dengan kombinasi antibiotik spektrum luas yaitu seftriakson 2 gram intravena tiap 24 jam dan metronidazole 500 mg intravena tiap 8 jam selama 14 hari. Evaluasi laboratorium menunjukkan penurunan WBC menjadi 8400/mL, SGOT menjadi 31 IU/L dan SGPT menjadi 12 IU/L. Namun secara klinis pasien masih mengalami demam, sehingga pada hari rawat ke 16 dilakukan drainase abses dan didapatkan pus 300cc. Post drainase abses, pasien kemudian dipulangkan dengan kondisi klinis membaik dan konfirmasi laboratorium didapatkan penurunan WBC, SGOT dan SGPT menjadi nilai normal. Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran pendekatan diagnosis dan tatalaksana abses hepar piogenik pada rumah sakit perifer.
Vitamin D Supplementation Dose as The Prevention of Fragility Fracture In Chronic Kidney Disease Patient: A Systematic Review Aldico J Sapardan; Rashida S Djatnika
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.118

Abstract

CKD affects more than 10% of the global population. It can cause osteoporosis and increase the risk of fractures, especially as CKD becomes more serious. In CKD, mineral and bone disorders (CKD-MBD) cause abnormalities in how the body processes vitamin D, calcium, phosphorus, or parathyroid hormone (PTH). It can also affect bone strength and cause calcium build-up in the soft tissues. Treatment usually starts with correcting the chemical abnormalities that occur in the body due to CKD-MBD before focusing on osteoporosis and fractures. A study review spanning 2010 to 2023 investigated optimal vitamin D supplementation doses in CKD patients, indicating varied outcomes influenced by factors like dosage, duration, and population characteristics. Doses ranged from 800 to 8,000 IU/day of cholecalciferol, with recommendations contingent on serum 25(OH)D levels.

Page 10 of 41 | Total Record : 401