cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsps@unisba.ac.id
Phone
+6285211144661
Journal Mail Official
bcsps@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp: +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Psychology Science
ISSN : -     EISSN : 28282191     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsps.v2i3
Bandung Conference Series: Psychology Science (BCSPS) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Psikologi dengan ruang lingkup sbb: Broken Home, Budaya Organisasi, Celebrity Worship, Delinkuensi, Dewasa Awal, Disiplin Kerja, Dukungan Sosial, Health belief, Interaksi Parasosial, Kemandirian Anak Usia Dini, Kematangan Karir, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Obesitas, Parasocial Relationship, Peak Performance, Pendidikan Karakter, Penyesuaian diri, Penyesuaian pernikahan, Pola Asuh, Prestasi Belajar, Psychological Well-Being, Religiusitas, Remaja Akhir, Self Esteem, Self regulation, Ta’aruf. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 490 Documents
Studi Deskriptif Entrepreneurial Resilience pada Wirausahawan Mahasiswa di Masa Pandemik Covid-19 Muhammad Rizki Pratama; Oki Mardiawan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.327 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.713

Abstract

Abstract. Entrepreneurial resilience is one of the most important skills needed by entrepreneurs in dealing with difficult situations that occur in their environment (Ayala & Manzano, 2014). One of these difficult situations is the Covid-19 pandemic which is not only felt by adult entrepreneurs and has been doing entrepreneurial activities for a long time, but the negative impact of the Covid-19 pandemic is also felt by student entrepreneurs and just starting their business. Therefore, when in difficult conditions such as the Covid-19 pandemic, a student entrepreneur needs resilience skills to be able to get through these difficult situations (Linnenluecke, 2017). The purpose of this study was to get an overview of Student Entrepreneurial Resilience in the Covid-19 Pandemic Period. In addition, in this study, researchers also want to see differences in entrepreneurial resilience between sexes and duration of entrepreneurship. In this study, researchers used the concept of Ayala & Manzano (2014) regarding entrepreneurial resilience. This research was conducted on 74 students of the Islamic University of Bandung who have had a minimum of 1 year of entrepreneurship and felt the impact of the Covid-19 pandemic. The measuring instrument used is the entrepreneurial resilience scale from Ayala & Manzano (2014) which then after being tested for validity and reliability, there are 21 items. The results of this study indicate that entrepreneurial resilience tends to be in the high category of student entrepreneurs at the Islamic University of Bandung. Abstrak. Entrepreneurial resilience menjadi salah satu kemampuan penting yang diperlukan wirausahawan dalam menghadapi adanya situasi sulit yang terjadi di lingkungannya (Ayala & Manzano, 2014). Salah satu situasi sulit tersebut adalah pandemik Covid-19 yang bukan hanya dirasakan oleh wirausahawan usia dewasa dan sudah lama melakukan kegiatan wirausaha, namun dampak negatif dari pandemik Covid-19 juga dirasakan oleh wirausahawan mahasiswa dan baru memulai bisnis mereka. Oleh karena itu ketika berada di kondisi sulit seperti pandemik Covid-19 seseorang wirausahawan mahasiswa memerlukan kemampuan resiliensi untuk dapat melewati situasi sulit tersebut (Linnenluecke, 2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai Entrepreneurial Resilience Wirausahawan Mahasiswa di Masa Pandemik Covid-19. Selain itu pada penelitian ini juga peneliti juga ingin melihat perbedaan entrepreneurial resilience antar jenis kelamin dan lamanya berwirausaha. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan konsep Ayala & Manzano (2014) mengenai entrepreneurial resilience. Penelitian ini dilakukan pada 74 orang mahasiswa Universitas Islam Bandung yang telah memiliki wirausaha minimal 1 tahun dan merasakan dampak dari pandemik Covid-19. Alat ukur yang digunakan adalah skala entrepreneurial resilience dari Ayala & Manzano (2014) yang kemudian setelah dilakukan uji validitas dan realibilitas berjumlah 21 item. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa entrepreneurial resilience cenderung berada di kategori yang tinggi pada wirausahawan mahasiswa Universitas Islam Bandung.
Hubungan Celebrity Worship dengan Self-Esteem pada BTS ARMY di Kota Bandung Ryanda Aziza; Ria Dewi Eryani
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.434 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.740

Abstract

Abstract. K-pop already has many fans around the world, including Indonesia. The phenomenon of liking idols or favourite celebrities is called celebrity worship. Having a favourite idol or celebrity is a positive thing, can be motivation and inspiration. However, it will have a negative impact if it becomes excessive and turns into an obsession where fans are willing to do anything for their idol, even things that endanger the safety of themselves. This can happen to someone with low self-esteem and less social interaction. This study's aim of knowing whether there is a correlation between celebrity worship and self-esteem in BTS ARMY in Bandung, and how the nature of the correlation is. The data gathering of this research carried out using the Celebrity Attitude Scale (CAS) by McCutcheon and Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) by Rosenberg to 100 BTS ARMYs in Bandung. The results show that celebrity worship and self-esteem have a low level of relationship and are negative or inversely proportional. This means that the higher celebrity worship, the lower the individual's self-esteem. ( r = -0.690, p = 0.496, > = 0.05). Abstrak. K-pop telah memiliki banyak penggemar diseluruh dunia termasuk Indonesia. Fenomena menggemari idola atau selebriti favorit disebut dengan celebrity worship. Memiliki idola atau selebriti favorit adalah hal yang positif, bisa menjadi motivasi dan inspirasi. Namun, akan memberikan dampak negatif apabila sudah berlebihan dan berubah menjadi obsesi dimana penggemar rela melakukan apapun demi idolanya, bahkan hal-hal yang membahayakan keselamatan diri dan idola mereka. Hal ini dapat terjadi pada seseorang dengan self-esteem yang rendah dan kurang berinteraksi secara sosial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara celebrity worship dan self-esteem pada BTS ARMY di kota Bandung, dan bagaimana sifat hubungan nya. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan skala pengukuran Celebrity Attitude Scale (CAS) oleh McCutcheon dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) oleh Rosenberg kepada 100 orang BTS ARMY di kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa celebrity worship dan self-esteem memiliki tingkat hubungan yang rendah dan bersifat negatif atau berbanding terbalik. Artinya semakin tinggi celebrity worship, maka semakin rendah self-esteem individu. ( r = -0,690, p = 0,496, > a = 0,05).
Pengaruh Kesabaran terhadap Tingkat Kecemasan pada Dewasa Awal di Kecamatan Regol Bandung Marsya Chantika Putri; Umar Yusuf Supriatna
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.105 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.752

Abstract

Abstract. Regol District is one of the sub-district that has the highest number of residents with anxiety disorders and one of the sub-districts that has a fairly high number of COVID-19 cases in the city of Bandung. According to Gail W. Stuart, impatient behavior is included in the affective aspect that affects a person’s anxiety because a person’s high level of patience will lead to a string attitude and stance on what to do. The purpose of this study was to determine how big the influence of patience on anxiety levels in early adulthood in Regol District, Bandung City. The research design used was causality using the Cluster Sampling method with as many as 400 young adults aged 18-40 years in Regol District, Bandung City as the subject. The analytical technique used is the Simple Regression Test with the results of the study showing that there is an effect of Patience on the level of Anxiety of 15.3% with a significance level of 0.02 < 0.05. Abstrak. Kecamatan Regol merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk dengan gangguan kecemasan terbanyak serta salah satu Kecamatan yang memiliki kasus COVID-19 yang cukup tinggi di Kota Bandung. Menurut Gail W. Stuart, perilaku tidak sabar termasuk ke dalam aspek afektif yang mempengaruhi kecemasan seseorang karena tingginya tingkat kesabaran yang dimiliki seseorang akan menuntun sikap dan pendirian yang kuat atas apa yang akan dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kesabaran terhadap tingkat kecemasan pada dewasa awal di Kecamatan Regol Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah kausalitas dengan menggunakan metode sampling Cluster Sampling dengan subjek sebanyak 400 masyarakat dewasa awal berusia 18 - 40 tahun di Kecamatan Regol Kota Bandung. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Regresi Sederhana dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Kesabaran terhadap tingkat Kecemasan sebesar 15,3% dengan tingkat signifikansi sebesar 0,02 < 0,05.
Pengaruh Religiusitas terhadap Celebrity Worship pada Dewasa Awal Penggemar K-Pop Fandom NCTzen Exsha Vividia Rachmawati Lestari; Eni Nuraeni Nugrahawati
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.076 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.778

Abstract

Abstract. The world of K-Pop is currently booming in various fields, one of which is music. Music has become one of the most popular things which cause many individuals to idolize it. The purpose of this study is to find out how much influence religiosity has on celebrity worship for fans of K-Pop fandom NCTzen. This research uses a quantitative approach with a non-experimental causality research design with purposive sampling technique and the data collection technique uses a questionnaire. The analysis technique uses a regression test. The study involved 928 early adults within the NCTzen fandom. The religiosity scale is based on the theory of Glock & Stark with a total of 22 valid items with a reliability coefficient (α) of 0.874. The celebrity worship scale uses the Celebrity Attitude Scale from Maltby et al (2006) with a total of 23 valid items with a reliability coefficient (α) of 0.899. The results of this study state that religiosity has an influence on celebrity worship by 5%, while 95% is influenced by other factors. Religiosity in the NCTzen fandom is categorized as high and the worship of celebrities in the NCTzen fandom is in the aspect entertainment-social with a percentage of 91.6%. Abstrak. Dunia K-Pop belakangan ini sedang melambung tinggi dari berbagai bidang, salah satunya musik. Musik menjadi salah satu hal yang banyak digemari yang menyebabkan banyaknya individu mengidolakan hal tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh religiusitas terhadap celebrity worship pada penggemar K-Pop fandom NCTzen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausalitas non eksperimen dengan teknik pengambilan sampel purpossive sampling dan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Teknik analisis menggunakan uji regresi. Penelitian ini melibatkan 928 orang dewasa awal di dalam fandom NCTzen. Skala religiusitas berdasarkan teori Glock & Stark dengan jumlah 22 item valid dengan koefisien reliabilitas (α) sebesar 0,874. Skala pemujaan selebriti menggunakan Celebrity Attitude Scale dari Maltby et al (2006) dengan total 23 item valid dengan koefisien reliabilitas (α) sebesar 0,899. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa religiusitas memiliki pengaruh terhadap celebrity worship sebesar 5%, sedangkan 95% dipengaruhi oleh faktor lain. Religiusitas di fandom NCTzen dikategorikan tinggi dan pemujaan terhadap selebriti pada fandom NCTzen berada pada aspek entertaiment-social dengan persentase 91,6%.
Pengaruh Work Study Conflict terhadap Academic Burnout pada Mahasiswa yang Bekerja di Kota Jambi Analysia Kinanti Kastaman; Farida Coralia
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.5 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.809

Abstract

Abstract. Conflicts and role burdens experienced by working students coupled with unfavorable conditions can trigger burnout. One of the impacts that occur if students experience burnout is a decrease in student academic achievement. Based on the results of prasurvey conducted on students who work in Jambi City obtained the results that 60% stated that they felt exhausted in going to college while working, 30% admitted to ignoring and staying away from lectures and preferring to finish their work, and 10% admitted that the task given felt heavy so unable to complete it. This study aims to find out how the effect of work study conflict on academic burnout in students working in Jambi City. There were 80 students working in Jambi City participating in the study. To obtain a representative sample, purposive sampling techniques are used. The study used two Work Study Conflict measuring tools from Markel and Frone and the Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) developed by Schaufeli et al. The results found 45% of respondents experienced work study conflict and 66.26% experienced academic burnout at moderate levels. The results of a simple regression test showed that work study conflict had an influence on academic burnout with an influence of 48.2% with a positive direction of influence. Abstrak. Konflik dan beban peran yang dialami oleh mahasiswa yang bekerja ditambah dengan kondisi yang tidak kondusif dapat memicu terjadinya burnout. Salah satu dampak yang terjadi jika mahasiswa mengalami burnout adalah menurunnya prestasi akademik mahasiswa. Berdasarkan hasil prasurvey yang dilakukan pada mahasiswa yang bekerja di Kota Jambi didapatkan hasil bahwa 60% menyatakan bahwa merasa kelelahan dalam menjalani kuliah sambil bekerja, 30% mengaku pernah mengabaikan dan menjauh dari perkuliahan yang dijalani dan lebih memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan 10% mengaku bahwa tugas yang diberikan terasa berat sehingga tidak mampu untuk menyelesaikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh work study conflict terhadap academic burnout pada mahasiswa yang bekerja di Kota Jambi. Terdapat 80 mahasiswa yang bekerja di Kota Jambi berpartisipasi dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan sampel yang representatif digunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur Work Study Conflict dari Markel dan Frone dan Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) yang dikembangkan oleh Schaufeli dkk. Hasil penelitian ditemukan 45% responden mengalami work study conflict dan 66,26% mengalami academic burnout pada tingkat sedang. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa work study conflict memiliki pengaruh terhadap academic burnout dengan pengaruh sebesar 48,2% dengan arah pengaruh yang positif.
Hubungan Work Family Conflict dengan Marital Satisfaction pada Guru Sekolah Dasar di Kota Bandung Rahayu Auliya Prasisti; Anna Rozana
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.981 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.834

Abstract

Abstract. During COVID-19 pandemic, make teachers must be able to share their roles as teachers at school and home at the same time. When one of the roles can’t be fulfilled properly, work family conflict occur. Work family conflict raise negative impact to teachers wellbeing, which can make aspect of marital satisfaction not fulfilled properly. The result, negative feeling will appear, not only for mother but also for her husband, child, and family. So, the purpose of this study was to determine the relationship between work family conflict and marital satisfaction for elementary school teachers in Bandung city. This research uses a quantitative approach with a correlational research design. The measuring instrument used is work family conflict scale from Carlson, Kacmar, & Williams which had adapted by Indah Soca Kuntari, M.Psi., Psikolog and ENRICH Marital Satisfaction Scale from Fower & Olson which had adapted by Maya Khairani, S..Psi., M.Psi. This research was conducted on 106 elementary school teachers in Bandung city predetermined criteria. The data analytical technique for this research is rank spearman correlation and the results showed that there is a negative relationship between the two variables with correlation coefficient of -0,420. Abstrak. Di masa pandemi COVID-19 seperti ini, membuat guru harus dapat membagi perannya sebagai guru di sekolah dan di rumah dalam waktu bersamaan. Ketika salah satu peran tidak terpenuhi, maka terjadilah work family conflict. Work family conflict ini berdampak negatif pada kesejahteraan guru yang dapat membuat aspek dalam marital satisfaction tidak terpenuhi dengan semestinya. Akibatnya, akan muncul perasaan negatif tidak hanya kepada ibu tetapi juga pada suami, anak, dan keluarganya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan marital satisfaction pada guru Sekolah Dasar di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Alat ukur yang digunakan yaitu Work Family Conflict Scale dari Carlson, Kacmar & Williams yang telah diadaptasi oleh Indah Soca Kuntari, M.Psi., Psikolog dan ENRICH Marital Satisfaction Scale dari Fower & Olson yang telah diadaptasi oleh Maya Khairani, S..Psi., M.Psi., Psikolog. Penelitian ini dilakukan pada 106 guru sekolah dasar di Kota Bandung yang kritertianya sudah ditentukan. Analisis data yang digunakan yaitu rank spearman correlation dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kedua variabel dengan correlation coefficient sebesar -0,420
Pengaruh Mindfulness terhadap Psychological Well-Being pada Remaja SMA Negeri X di Kota Bandung Nabila Syafiasani; Makmuroh Sri Rahayu
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.905 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.839

Abstract

Abstract. In carrying out their developmental tasks, adolescents must apply mindful behaviors, if adolescents do not apply mindfulness behaviors, it can cause their psychological well-being to decrease. One approach to improve psychological well-being itself is mindfulness, because by doing mindfulness behavior adolescents will feel calm, happiness, life satisfaction and have good self-control. The purpose of this study was to determine the effect of Mindfulness on Psychological Well-being in adolescents at SMA Negeri X in Bandung. The research hypothesis is that if adolescents apply mindfulness behaviors, they will have high psychological well-being. The research method used in this study is the causality method with a sample of 329 students and data collection is done online via google form. Measurements were made using the Psychological Well-being Scale (PWBS) and Child and Adolescent Mindfulness (CAMM) tools. The study used a statistical technique of simple linear regression test with the results of the regression coefficient value of r = 0.712 and the coefficient of determination of 50.7%. The results of this study indicate that there is a positive influence, meaning that the condition of mindfulness adolescent behaviors will have high psychological well-being in SMA Negeri X adolescents in Bandung, so it can be said that the influence of Mindfulness on Psychological Well-being in high school adolescents State X in Bandung City is positive. Abstrak. Dalam melakukan tugas perkembangannya remaja harus menerapkan perilaku-perilaku yang mindful, apabila remaja tidak menerapkan perilaku-perilaku mindfulness maka dapat menyebabkan menurunnya tingkat psychological well-being mereka. Salah satu pendekatan untuk meningkatkan psychological well-being itu sendiri adalah mindfulness, karena dengan melakukan perilaku mindfulness tersebut remaja akan merasakan ketenangan, kebahagiaan, kepuasan hidup dan memiliki self control yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Mindfulness terhadap Psychological Well-being pada remaja SMA Negeri X di Kota Bandung. Hipotesis penelitiannya adalah apabila remaja menerapkan perilaku-perilaku yang mindfulness maka akan memiliki psychological well-being yang tinggi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kausalitas dengan sampel sebanyak 329 orang siswa dan pengambilan data dilakukan secara online melalui google form. Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur Psychological Well-being Scale (PWBS) dan Child and Adolescent Mindfulness (CAMM). Penelitian menggunakan teknik statistik uji regresi linear sederhana dengan hasil nilai koefisien regresi sebesar r=0,712 dan koefisien determinasi sebesar 50,7%. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh yang positif, artinya dengan kondisi perilaku-perilaku remaja yang mindfulness maka akan memiliki psychological well-being yang tinggi pada remaja SMA Negeri X di Kota Bandung, sehingga dapat dikatakan pengaruh antara Mindfulness terhadap Psychological Well-being pada remaja SMA Negeri X di Kota Bandung adalah positif.
Hubungan Self-Esteem dengan Perilaku Cyberbullying pada Remaja Pengguna Media Sosial Twitter Ristie Nashaya Faidatu' Nissa; Muhammad Ilmi Hatta
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.594 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.886

Abstract

Abstract. In this increasingly sophisticated digital era, there are more and more active Internet users. Based on the results of a survey conducted by APJII in 2018, it is known that social media ranks second as the most widely used internet service in Indonesia with a percentage of 18.9%. However, the use of social media is widely misused, one of the phenomena of this misuse of social media is cyberbullying. Cyberbullying is a deliberate aggressive act carried out by a group or individual, which is carried out in the form of electronic media. One of the social media that is often used as a medium for cyberbullying is Twitter. One of the factors causing cyberbullying behavior is self-esteem. The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and cyberbullying behavior in adolescents using social media Twitter in Bandung. The research method used is purposive sampling technique. The data for this study were taken using the Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) developed by Rosenberg and the cyberbullying tool from Willard, which was distributed to late teens aged 18 to 22 years in Bandung with a sample of 116 people. The analytical technique used is the Spearman Correlation Test. The resulting correlation value is -0.031 and p-value (Sig.) = 0.745 > = 0.05. The results of this study indicate that there is no significant relationship between self-esteem and the tendency of cyberbullying behavior in teenagers using Twitter social media in Bandung. Abstrak. Di era digital yang semakin canggih ini, semakin banyak pula pengguna aktif Internet. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh APJII pada tahun 2018, diketahui bahwa media sosial menempati urutan kedua sebagai layanan internet yang paling banyak digunakan di Indonesia dengan persentase sebesar 18,9%. Namun, penggunaan media sosial banyak disalahgunakan, salah satu fenomena penyalahgunaan media sosial ini adalah cyberbullying. Cyberbullying adalah tindakan agresif yang disengaja dilakukan oleh suatu kelompok atau individu, yang dilakukan dalam bentuk media elektronik. Salah satu media sosial yang sering digunakan sebagai media cyberbullying adalah Twitter. Salah satu faktor penyebab perilaku cyberbullying adalah harga diri (self-esteem). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-esteem dengan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial Twitter di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) yang dikebangkan oleh Rosenberg dan alat ukur cyberbullying dari Willard, yang disebarkan pada remaja akhir berusia 18 tahun hingga 22 tahun di Kota Bandung dengan sampel sebanyak 116 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Korelasi Spearman. Nilai korelasi yang dihasilkan sebesar -0.031 dan p-value (Sig.) = 0.745 > a = 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri (self-esteem) dan kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial Twitter di Bandung.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Komitmen Organisasi pada Guru Pristi Azizah Triyani; Muhammad Ilmi Hatta
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.016 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.891

Abstract

Abstract. This study analyzes the Effect of Transformational Leadership Style on Organizational Commitment on teachers. This study aims to see whether there is a positive and significant effect of transformational leadership style on organizational commitment to teachers. Using a simple linear regression research design withquantitative methods non-experimental. This research was conducted on 69 teachers of SMAN 1 Cicalengka using google form. This study uses transformational leadership Bass's (1985) theory and Mowday & Steers' (1979) organizational commitment theory. Using the Measuring Tool Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) (Bass et al., 1995) adapted by Ancok (2012) and and the Organizational Commitment Scale compiled by the Mowday concept adapted by Ingarianti (2015). The results show that, 42.02% of SMAN 1 Cicalengka teachers have moderate organizational commitment and 49.27% ​​have moderate perceptions of the current principal's leadership. Data analysis was carried out using multiple linear regression analysis with the results of the study showing that there is an influence of transformational leadership on organizational commitment with a coefficient of determination of 17.2%. Abstrak. Penelitian ini menganalisis tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Komitmen Organisasi pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dari gaya kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi pada guru. Menggunakan desain penelitian regresi linear sederhana dengan metode kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian ini dilakukan pada 69 guru SMAN 1 Cicalengka dengan menggunakan googleform. Penelitian ini menggunakan teori transformational leadership Bass (1985) dan teori komitmen organsiasi Mowday & Steers (1979). Menggunakan Alat Ukur Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) (Bass et al., 1995) diadaptasi oleh Ancok (2012) dan dan Skala Komitmen Organisasi yang disusun oleh konsep Mowday diadaptasi oleh Ingarianti (2015). Hasil menunjukan bahwa, 42,02% guru SMAN 1 Cicalengka memiliki komitmen organisasi yang sedang dan sebanyak 49,27% memiliki persepsi yang sedang terhadap kepemimpinan kepala sekolah saat ini. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi dengan hasil koefesiensi determinasi sebesar 17,2%.
Pengaruh Spiritualitas Kerja terhadap Work Engagement pada Perawat Hani Nurhaida Hafni; Muhammad Ilmi Hatta
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.919 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.896

Abstract

Abstract. In conditions of increasingly fierce economic competition nowadays, quality human resources are needed. Workplace spirituality can be a potential solution to create a conducive conditions for employees to work as well as possible. This study aims to determine how much influence workplace spirituality has on work engagement in nurses. There are two variables of this research. The first variable is workplace spirituality . The second variable is work engagement. The hypothesis in this study is that there is a positive influence of workplace spirituality on work engagement in employees. The subjects of this study were 85 nurses who active working and had 1 year minimum service period. The research data were obtained from the Workplace Spirituality Scale (WSS) from Milliman et al., (2003) which has been adapted into Indonesian by Widyarini (2011) and using the UWES-17 (Utrecht Work Engagement Scale) measuring instrument from Schaufeli, WB. , Salanova, M., Gonzalez-Roma, V., & Bakker (2002). The results of the study found that 100% of nurses had high workplace spirituality and 98.82% of nurses had high work engagement. The results of the influence of Workplace Spirituality on Work Engagement in this study amounted to 59.90%. The results of multiple regression show that the Meaningful Work (X1) dimension has an effect on Work Engagement. Abstrak. Dalam kondisi persaingan ekonomi yang semakin ketat seperti sekarang ini, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Spiritualitas kerja dapat menjadi solusi yang berpotensi dalam menciptakan keadaan yang kondusif bagi karyawan untuk bekerja sebaik mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh spiritualitas kerja terhadap work engagement pada perawat. Variabel penelitian ini adalah variabel satu yaitu spiritualitas kerja dan variabel dua yaitu work engagement. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dari spiritualitas kerja terhadap work engagement pada karyawan. Subjek penelitian ini adalah 85 perawat yang aktif bekerja dan memiliki masa kerja minimal 1 tahun. Data penelitian diperoleh dari alat ukur Workplace Spirituality Scale (WSS) dari Milliman et al., (2003) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Widyarini (2011) serta menggunakan alat ukur UWES-17 (Utrecht Work Engagement Scale) dari Schaufeli, W. B., Salanova, M., Gonzalez-Roma, V., & Bakker (2002). Hasil penelitian ditemukan 100% perawat memiliki Spiritualitas Kerja yang tinggi dan 98,82% perawat memiliki Work Engagement yang tinggi. Hasil pengaruh Spiritualitas Kerja terhadap Work Engagement pada penelitian ini sebesar 59,90%. Hasil multiple regression menunjukkan dimensi Meaningful Work (X1) memberikan pengaruh terhadap Work Engangement.

Page 3 of 49 | Total Record : 490