cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsps@unisba.ac.id
Phone
+6285211144661
Journal Mail Official
bcsps@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp: +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Psychology Science
ISSN : -     EISSN : 28282191     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsps.v2i3
Bandung Conference Series: Psychology Science (BCSPS) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Psikologi dengan ruang lingkup sbb: Broken Home, Budaya Organisasi, Celebrity Worship, Delinkuensi, Dewasa Awal, Disiplin Kerja, Dukungan Sosial, Health belief, Interaksi Parasosial, Kemandirian Anak Usia Dini, Kematangan Karir, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Obesitas, Parasocial Relationship, Peak Performance, Pendidikan Karakter, Penyesuaian diri, Penyesuaian pernikahan, Pola Asuh, Prestasi Belajar, Psychological Well-Being, Religiusitas, Remaja Akhir, Self Esteem, Self regulation, Ta’aruf. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Ilmiah Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 490 Documents
Pengaruh Religiusitas terhadap Tingkat Stres Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19 Annisa Imaniar Roosniawati; Muhammad Ilmi Hatta
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.087 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.930

Abstract

Abstract. One of the causes of the COVID-19 pandemic is that it creates feelings of depression that cause individuals to experience stress. Applying religiosity in everyday life will help individuals have stable mental health, so that the stress level on the individual will be reduced. Based on this, the problem in this research is formulated as follows: (1) How is the religiosity of the citizens during the pandemic? (2) What is the citizens's stress level during the pandemic? (3) How does religiosity affect citizens's stress levels during the pandemic? This study uses a non-experimental quantitative causality method. Selected population in this research is the citizens of Garut Regency of productive age and Muslim. The sampling technique in this research used is accidental sampling with a total sample of 213 respondents. The measuring instrument used is the Makna Penting Keberagamaan dalam Kepribadian compiled by Wardhani and Dewi (2017) and the Perceived Stress Scale (PSS-10) by Cohen and Williamson (1988). The analytical technic used simple linear regression analysis and showed the influence of religiosity on citizens stress, with a significance value of 0.002 <0.05. The results show that religiosity has an effect on stress of 4.6%, with the effect being that when individuals have high religiosity, the perceived stress is low. Abstrak. Salah satu adanya pandemi COVID-19 memunculkan perasaan tertekan yang mengakibatkan individu mengalami stres. Menerapkan religiusitas di kehidupan sehari-hari akan membantu individu memiliki kesehatan mental yang bagus, sehingga tingkat stres pada individu tersebut akan berkurang. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimana religiusitas masyarakat selama pandemi? (2) Bagaimana tingkat stres masyarakat selama pandemi? (3) Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap tingkat stres masyarakat selama pandemi?. Penelitian ini menggunakan metode kausalitas non-experimental kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah masyarakat Kabupaten Garut usia produktif dan beragama Islam. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 213 responden. Alat ukur yang digunakan yaitu Makna Penting Keberagamaan dalam Kepribadian yang disusun oleh Wardhani dan Dewi (2017) dan Perceived Stress Scale (PSS-10) oleh Cohen dan Williamson (1988). Dianalisis dengan menggunakan uji analisis regresi linear sederhana dan menunjukkan adanya pengaruh religiusitas terhadap stres masyarakat, dengan nilai signifikansi 0.002<0.05. Hasilnya menunjukkan bahwa religiusitas memberikan pengaruh terhadap stres sebesar 4.6%, dengan pengaruhnya adalah ketika individu memiliki religiusitas yang tinggi, maka stres yang dirasakan rendah.
Pengaruh Kesabaran terhadap Kecemasan selama Pandemi pada Dewasa Awal di Kecamatan Arcamanik Shelfira Rizkie Adelya; Umar Yusuf Supriatna
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.224 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.950

Abstract

Abstract. Arcamanik is one of the districts with the third highest percentage of Covid-19 sufferers in Bandung City. Based on the Bandung City Health Service database, in 2020 there was an increase in anxiety and most of it came from the early adult population. Early adult communities in Arcamanik District reported symptoms such as anxiety experienced by sufferers, namely headaches, indigestion, feelings of displeasure, unable to sleep with pain, easily feeling afraid, easily feeling tired, feeling worthless, continuing to feel sad and afraid of contracting Covid -19. Based on research, patience is one of the determining aspects of a person. This study was conducted to determine how much influence patience has on anxiety. This study uses a causal method where the population is early adulthood in Arcamanik District. The sample amounted to 383 respondents who were selected using the Lemeshow formula. Measurement of the data is done with a patience measuring instrument which is a decrease from the patience aspects of Umar Yusuf and HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) to measure anxiety. Based on the results of a simple linear regression analysis test with a significance level of = 0.05, it was obtained RS = 0.189 which indicates the effect of patience in early adulthood in Arcamanik District of 18.9% and the effect is negative, which means the higher the fear of patience. Abstrak. Kecamatan Arcamanik merupakan salah satu kecamatan dengan persentase penderita Covid-19 tertinggi ketiga di Kota Bandung. Berdasarkan database Dinas Kesehatan Kota Bandung pada tahun 2020 terdapat peningkatan penderita kecemasan dan sebagian besar berasal dari kalangan suai dewasa awal. Masyaratak usia deasa awal di Kecamatan Arcamanik melaporkan gejala kecemasan seperti gejala kecemasan yang dialami oleh penderita adalah sakit kepala, gangguan pencernaan, perasaan tidak senang, tidak dapat tidur dengan nyenyak, mudah merasa takut, mudah merasa lelah, perasaan tidak berharga, terus merasa sedih dan takut tertular Covid-19. Berdasarkan penelitian, kesabaran merupakan salah satu aspek psikologis penentu keberhasilan seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesabaran terhadap kecemasan. Penelitian ini menggunakan metode kausal dimana populasinya adalah usia dewasa awal di Kecamatan Arcamanik. Sampel berjumlah 383 responden yang dipilih menggunakan rumus Lemeshow. Pengukuran data dilakukan dengan alat ukur kesabaran yang merupakan penurunan dari aspek-aspek kesabaran Umar Yusuf dan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) untuk mengukur kecemasan. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear sederhana dengan taraf signifikansi = 0,05 diperoleh RS = 0,189 yang menandakan terdapat pengaruh kesabaran terhadap kecemasan pada kalangan usia dewasa awal di Kecamatan Arcamanik sebesar 18,9% dan pengaruhnya bersifat negaitf yang artinya semakin tinggi kesabaran akan menurunkan tingkat kecemasan.
Pengaruh Konflik Kerja-Keluarga terhadap Komitmen Organisasi pada Karyawan Wanita di Masa Pandemi Covid-19 Nabilla Ummu Kulsum; Anna Rozana
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.645 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.956

Abstract

Abstract. The phenomenon of the COVID-19 pandemic has an impact on human life. One of the impacts is the implementation of the Work From Home system. Employees must remain optimal in carrying out their job and responsibilities to the organization. Work-family conflict was a type of interrole conflict which was a mismatch between the demands of roles originating work or family with contradicting in several aspects. This reaseach aimed to determine the effect of work-family conflict on organizational commitment to working mother with Work From Home (WFH) system. This research method used a non-experimental quantitative causality amounted to 100 female employees in Bandung city with quota sampling and multiple linear regression analysis techniques. Based on the results of the reaseach, it was found 58% of employees have high WIF, 64% of employees have high FIW, and 52% of employees have low Organizational Commitment. The results of the effect of work-family conflict on organizational commitment in this research was 61% and the coefficient value = 0.000 with (p <0.05). Abstrak. Fenomena pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak dampak bagi kehidupan manusia. Salah satu dampak yang ditimbulkan terjadi pada sektor ketenagakerjaan yang mengharuskan karyawan bekerja di rumah (work from home). Pada saat bekerja secara WFH, karyawan harus tetap optimal menjalankan tugas serta tanggung jawab terhadap organisasi. Work-family conflict adalah sebuah bentuk interrole conflict yang merupakan ketidakcocokan antara tuntutan peran yang berasal dari pekerjaan atau keluarga yang saling bertentangan dalam beberapa hal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work-family conflict terhadap komitmen organisasi pada wanita yang bekerja secara Work From Home (WFH). Penelitian ini menggunakan kausalitas non-eksperimen kuantitatif yang melibatkan 100 karyawan wanita di Kota Bandung dengan quota sampling dan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 58% karyawan memiliki WIF yang tinggi, 64% karyawan memiliki FIW yang tinggi, dan 52% karyawan memiliki Komitmen Organisasi yang rendah. Hasil pengaruh Work-family conflict terhadap komitmen organisasi pada penelitian ini sebesar R Square = 61% dan nilai koefisien = 0,000 dengan (p<0,05).
Pengaruh Institutional Trust terhadap Perilaku Kooperatif dalam Konteks Penerapan Protokol Kesehatan Salwa Asmalda; Dewi Rosiana
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.712 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.957

Abstract

Abstract. Since the Covid-19 virus has spread throughout the world, it requires adaptation of new habits that must be carried out by everyone, namely the obligation to carry out health protocols when carrying out activities outside the house to avoid the spread of the Covid-19 virus. Currently, the number of positive cases of COVID-19 continues to grow and is uncontrolled, indicating that many people are not cooperative in implementing health protocols. Institutional trust is one of the factors in determining a person to behave cooperatively towards health protocols. The purpose of this study is to provide information about the influence of institutional trust on cooperative behavior in the context of health protocols during the COVID-19 pandemic for law school students in Bandung. This study uses a quantitative approach with a non-experimental causality design and data collection techniques using a questionnaire. This study involved 309 law school students in the city of Bandung with the sampling technique used was snowball sampling. The data analysis technique used is Simple Linear Regression. The results of the study obtained R square results of: 0.093, it can be concluded that institutional trust has a positive influence on the cooperative behavior of health protocols by 9.3%. Abstrak. Sejak virus covid-19 menyebar di seluruh dunia memerlukan adanya adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan oleh semua orang yaitu wajib melakukan protokol kesehatan jika melakukan aktifitas keluar rumah agar terhindar dari penyebaran virus covid-19. Saat ini kasus positif covid-19 terus bertambah dan tidak terkendali menandakan banyaknya orang yang tidak kooperatif dalam menerapkan protokol kesehatan. Institutional trust merupakan salah satu faktor dalam menentukan seseorang untuk berperilaku kooperatif terhadap protokol kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai pengaruh dari institutional trust terhadap perilaku kooperatif dalam konteks protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19 pada mahasiswa fakultas hukum di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kausalitas non experimental dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini melibatkan 309 mahasiswa fakultas hukum di Kota Bandung dengan teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Teknik analisis data yang dilakukan adalah menggunakan Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian mendapatkan hasil R square sebesar : 0.093, maka dapat disimpulkan bahwa institutional trust memberikan pengaruh positif terhadap perilaku kooperatif protokol kesehatan sebesar 9,3%.
Pengaruh General Trust terhadap Perilaku Kooperatif dalam Penerapan Protokol Kesehatan Yasyfa Ginanjar; Dewi Rosiana
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.276 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.960

Abstract

Abstract. The 3M health protocol was issued by the government, to overcome the spread of COVID-19 cases. It takes cooperative behavior from the whole community to implement the 3M health protocol, so that the COVID-19 pandemic ends quickly. One of the psychological variables that influence cooperative behavior is trust, where trust can be a capital for cooperative behavior. The purpose of this study is to see whether there is a significant effect between general trust on cooperative behavior, in the context of implementing health protocols during the covid-19 pandemic. This study uses the inclusive general trust scale, which has been adapted into Indonesian by Rosiana (2018), and the cooperative behavior measurement tool from the BPS survey (2020). The research subjects were 99 students of Polytechnic X in Bandung, where the data were processed using simple linear regression. The results showed that there was no significant positive effect between general trust on cooperative behavior in polytechnic students 'X' in the context of implementing health protocols during the covid-19 pandemic (Sig.= 0.710 > = 5% (0.05)). Abstrak. Protokol kesehatan 3M dikeluarkan oleh pemerintah, guna mengatasi penyebaran kasus covid-19. Dibutuhkan perilaku kooperatif dari seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 3M, agar pandemi covid-19 cepat berakhir. Salah satu variabel psikologis yang mempengaruhi perilaku kooperatif adalah trust, dimana trust dapat menjadi modal akan perilaku kooperatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat, apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara general trust terhadap perilaku kooperatif, dalam konteks penerapan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan alat ukur inclusive general trust scale, yang sudah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Rosiana (2018), dan alat ukur perilaku kooperatif dari survey BPS (2020). Subjek penelitian 99 mahasiswa politeknik X di Bandung, yang mana data diolah menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan, antara general trust terhadap perilaku kooperatif pada mahasiswa politeknik ‘X’ dalam konteks penerapan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 (Sig.= 0,710 > α = 5 % (0,05)).
Pengaruh Kepuasan Metoda dalam E-learning terhadap Academic Self-Efficacy pada Mahasiswa UNISBA Yanti Maryanty; Susandari
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.714 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.963

Abstract

Abstract. The pandemic causes changes that force us to see the fact that the world is undergoing changes, one of which is education in Indonesia which is also one of the areas affected by the Covid-19 pandemic. These changes can affect Academic Self-Efficacy in terms of e-learning learning, one of which is due to Method Satisfaction in E-learning. This study aims to determine how much influence the Satisfaction Method in E-learning has on Academic Self-Efficacy in UNISBA students. This research method is quantitative causality with research samples totaling 377 students from social science study programs at UNISBA using Cluster Random Sampling. Measurements were made using the Satisfaction Method in the E-learning Scale from Dawley (2007) and the Academic Self-Efficacy Scale from Zajacova (2005). The analysis was carried out using multiple linear regression, the results of the study stated that there was a significant effect of Method Satisfaction in E-learning on Academic Self-Efficacy in UNISBA students with a coefficient of determination of 45.2%, and the remaining 54.8% was the effect of of other variables not examined in this study. Abstrak. Pandemi menyebabkan terjadinya perubahan yang memaksa kita untuk melihat kenyataan bahwa dunia sedang mengalami perubahan, salah satunya pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi Covid-19. Perubahan tersebut dapat memengaruhi Academic Self-Efficacy dalam hal pembelajaran e-learning, salah satunya akibat Kepuasan Metoda dalam E-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Kepuasan Metoda dalam E-learning terhadap Academic Self-Efficacy pada mahasiswa UNISBA. Metode penelitian ini adalah kuantitatif kausalitas dengan sampel penelitian yang berjumlah 377 mahasiswa dari prodi ilmu sosial di UNISBA dengan menggunakan Cluster Random Sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Kepuasan Metoda dalam E-learning Scale dari Dawley (2007) dan Academic Self-Efficacy Scale dari Zajacova (2005). Analisis dilakukan dengan uji regresi linear berganda, hasil penelitian menyatakan adanya pengaruh yang signifikan dari Kepuasan Metoda dalam E-learning terhadap Academic Self-Efficacy pada mahasiswa UNISBA dengan nilai koefisien determinasi sebesar 45,2%, dan sisanya sebesar 54,8% lainnya merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengaruh Workplace Spirituality terhadap Burnout pada Perawat Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Syamsudin Sukabumi Nur Kholifah Rahimi Putri; Suhana
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.487 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.970

Abstract

Abstract. The increase in workload, work demands, health and safety risks during the COVID-19 pandemic resulted in physical, mental and emotional exhaustion which caused burnout in nurses. Workplace spirituality is one of the variables that can reduce the effect of burnout. This study aims to determine the effect of workplace spirituality on burnout in nurses handling COVID-19 patients. The method used is causality and data analysis through simple linear regression. Respondents in the study were 100 nurses who handled COVID-19 patients at Syamsudin Hospital, Sukabumi City. The measuring instrument used is the Workplace Spirituality Scale which has been adapted by Dr. Clara Moningka, S.Psi., M.Si in 2018 and Maslach Burnout Inventory – Human Services Survey (MBI – HSS). The results showed that workplace spirituality had an effect on burnout of 53.5%. Abstrak. Adanya peningkatan beban kerja, tuntutan pekerjaan serta risiko kesehatan dan keselamatan kerja di masa pandemi covid-19 ini mengakibatkan kelelahan fisik, mental dan emosional yang menyebabkan burnout pada perawat. Workplace spirituality merupakan salah satu variabel yang dapat mengurangi efek dari terjadinya burnout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh workplace spirituality terhadap burnout pada perawat penanganan pasien covid-19. Metode yang digunakan yaitu kausalitas dan analisis data melalui regresi linier sederhana. Responden dalam penelitian yaitu 100 perawat yang menangani pasien covid-19 di RSUD Syamsudin Kota Sukabumi. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Workplace Spirituality yang telah diadaptasi oleh Dr. Clara Moningka, S.Psi., M.Si tahun 2018 dan Maslach Burnout Inventory – Human Services Survey (MBI – HSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa workplace spirituality memberikan pengaruh terhadap burnout sebesar 53.5%.
Hubungan Self compassion dengan Psychological Well Being pada Remaja Korban Perundungan di Kota Bandung Hanastashya Rahmah Naichiendami; Dewi Sartika
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.218 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.981

Abstract

Abstract. The amount of news about bullying in Indonesia is increasing every year. Bullying is an act that is carried out intentionally and repeatedly by one person or more to cause suffering to another person who is weaker. Adolescents who are victims of bullying usually have a low level of self-compassion, and this will have an impact on their welfare or psychological well being. Self-compassion is an individual's ability to give attention and care for oneself when experiencing challenges, problems, and difficulties in life and being able to see these as part of the experience of human life. This study is a quantitative study to determine the relationship of self-compassion to the psychological well-being of adolescent victims of bullying in the city of Bandung. Subjects in this study amounted to 120 teenagers in the city of Bandung using accidental sampling technique. The measuring instrument in this study used the self-compassion scale by D.K Neff (2003) and the psychological well-being scale by Carol Ryff. The results of the Spearman rank correlation coefficient test (rs) for self-compassion with psychological well being were rs = 0.722 with p<0.05. Therefore, it is concluded that there is a positive relationship between self-compassion and psychological well-being, meaning that the higher the self-compassion score, the higher the psychological well-being of adolescents. Abstrak. Banyaknya pemberitaan mengenai perundungan di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Perundungan adalah satu tindakan yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh seseorang yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk menimbulkan penderitaan terhadap orang lain yang lebih lemah. Remaja yang merupakan korban bully biasanya mempunyai tingkat self compassion yang rendah, dan akan berdampak pada kesejahteraan hidupnya atau disebut dengan psychological well being. Self compassion merupakan kemampuan individu untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap diri sendiri ketika mengalami tantangan, masalah, dan kesulitan dalam hidup serta mampu melihat hal tersebut sebagai bagian dari pengalaman hidup manusia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui hubungan self compassion terhadap psychological well being remaja korban perundungan di Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 remaja di kota Bandung dengan menggunakan teknik accidental sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala self compassion oleh D.K Neff (2003) dan skala psychological well being oleh Carol Ryff. Hasil uji koefisien korelasi rank spearman (rs) untuk self compassion dengan psychological well being sebesar rs = 0,722 dengan p< 0,05. Oleh karena itu disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara self compassion dengan psychological well being, artinya semakin tinggi nilai skor self compassion maka akan semakin tinggi pula nilai psychological well being remaja.
Pengaruh Persepsi Mengenai Family Environment dan Self-Esteem terhadap Kekerasan dalam Pacaran Falda Muthia Khairunisa; Farida Coralia
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.359 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.986

Abstract

Abstract. Dating violence is defined as an intentional act of injuring by coercion physically, verbally and emotionally, even sexually by a partner. At 2020, cases of dating violence in Indonesia reached 1,573 cases of dating violence reported at Komnas Perempuan. This study aims to explain how the influence of family environment perception and self-esteem on dating violence among students who are victims of dating violence in the city of Bandung. This research is a causality study with a quantitative approach involving 12 men and 38 women as respondents. This study uses three measuring instruments, namely the Family Environment Scale (FES), Self-Inventory for Adults, and The Revised Conflict Tactics Scales 2. The analysis used is multiple linear regression. The results obtained are that there is no influence of perceptions about family environment and self-esteem on dating violence among students who are victims of dating violence in Bandung. While the types of violence that are most widely accepted are verbal and emotional in the form of overprotective and possessive attitudes. Abtrak. Kekerasan dalam pacaran didefinisikan sebagai tindakan yang disengaja dengan bentuk melukai dan paksaan secara fisik, verbal dan emosional, bahkan seksual yang dilakukan oleh pasangan. Tahun 2020, kasus kekerasan dalam pacaran di Indonesia mencapai angka 1.573 kasus kekerasan dalam pacaran yang terlapor di Komnas Perempuan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaiamana pengaruh persepsi family environment dan self-esteem terhadap kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa korban kekerasan dalam pacaran di kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan 12 orang laki-laki dan 38 orang perempuan sebagai responden. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur yaitu Family Environment Scale (FES), Self-Inventory for Adults, dan The Revised Conflict Tactics Scales 2. Analisis yang diguanakan adalah regresi linier ganda. Hasil yang didapatkan adalah tidak terdapat pengaruh persepsi mengenai family environment dan self-esteem terhadap kekerasan dalam pacaran pada mahasiswa korban kekerasan dalam pacaran di kota Bandung. Sedangkan jenis kekerasan yang paling banyak diterima adalah verbal dan emosional dengan bentuk sikap overprotective dan posesif.
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap Perilaku Merokok pada Remaja Putri Dwi Harna Pertiwi; Stephani Raihana Hamdan
Bandung Conference Series: Psychology Science Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Psychology Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.667 KB) | DOI: 10.29313/bcsps.v2i1.1013

Abstract

Abstract. Smoking behavior is currently a problem that often occurs in adolescents. Cigarettes are tobacco products that have the potential to cause important health problems in Indonesia. Factors that can influence smoking behavior are external factors and internal factors, including parental engagement in adolescent behavior. The purpose of this study was to provide information on how big the influence of parental engagement on smoking behavior in adolescents in the city of Bandung. The method used in this study is a quantitative method. Sampling technique using purposive sampling. The measuring tool uses the Parental Engagement Questionnaire and the Smoking Assessment Questionnaire. The data analysis technique used in this research is simple regression analysis. The number of respondents in this study were 104 respondents. The results showed that the value t_count 3.741 > ttable 1.983, 50.96% of respondents had Parental Involvement in the high category and 78.85% had smoking behavior in the low category. This shows that parental involvement has a significant influence on smoking behavior in adolescents in the city of Bandung and the greater the involvement of parents in adolescent behavior, the smaller the smoking behavior carried out by adolescents. Abstrak. Perilaku merokok saat ini menjadi permasalahan yang sering terjadi di lingkungan remaja. Rokok merupakan produk tembakau yang berpotensi menjadi penyebab masalah kesehatan yang penting di Indonesia. Faktor yang dapat mempengaruhi perilaku merokok adalah faktor eksternal dan faktor internal yang diantarannya adalah keterlibatan orang tua terhadap perilaku remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi seberapa besar pengaruh keterlibatan orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik sampling dengan menggunakan purposive sampling. Alat ukur menggunakan Parental Engagement Questionnaire dan Smoking Assessment Questionnaire. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 104 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui nilai 3,741 > 1,983, sebanyak 50.96% responden memiliki Keterlibatan Orang Tua dalam kategori tinggi dan sebanyak 78,85% memiliki Perilaku Merokok dalam kategori rendah. Hal tersebut menunjukan bahwa Keterlibatan Orangtua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perilaku Merokok pada remaja di Kota Bandung dan jika semakin besar keterlibatan orang tua dalam perilaku remaja maka semakin kecil perilaku merokok yang dilakukan oleh remaja

Page 4 of 49 | Total Record : 490