cover
Contact Name
Asna Istya Marwantika
Contact Email
marwantika@iainponorogo.ac.id
Phone
+628563166301
Journal Mail Official
ficosis@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl Puspita Jaya, Pintu, Jenangan, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era
ISSN : 28085787     EISSN : 28084675     DOI : -
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era adalah Prosiding untuk memberikan ruang dialog dan pengembangan pemikiran dalam rangka merumuskan isu-isu, perspektif-perspektif, dan metodologi baru dalam rangka mengembangkan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo. Dalam konteks itu, para peneliti di bidang Quran dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Bimbingan Penyuluhan Islam dihadirkan secara simultan untuk memberikan kontribusinya. Pengembangan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo selalu harus dilakukan sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas masyarakat di era disrupsi teknologi menyajikan fenomena yang membutuhkan perspektif akademik yang lebih baik. Dalam konteks tersebut, terdapat tiga ranah pengembangan akademik yang perlu digarap, yaitu isu, perspektif dan metodologi. Pada level isu, perubahan struktural masyarakat telah menyajikan isu-isu baru yang perlu dikaji secara seksama. Di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, isu digitalisasi materi Quran dan Tafsir, penyajian materi Quran dan Tafsir di media online, pengembangan pembelajaran melalui media online, menjadi isu-isu yang muncul secara masif saat ini. Di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, isu post-truth dalam keilmuan, misinformasi, dan disinformasi menjadi fenomena yang juga marak terjadi di media online dan media sosial. Sementara itu, di bidang Bimbingan Penyuluhan Islam, isu keterasingan sosial akibat adiksi gawai menjadi fenomena yang melanda semua generasi umat manusia, dari usia anak-anak hingga manula. Pada level perspektif, pendekatan multidisipliner, transdisipliner, dan interdisipliner menjadi pilihan yang tepat untuk menjelaskan fenomena sosial yang semakin kompleks dan rumit. Dialog beragam perspektif menjadi keniscayaan agar posisi fenomena menjadi jelas dan kebijakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul menjadi lebih terkontrol secara baik.Pendekatan monodisipliner menjadi semakin tidak memadai dalam situasi yang kompleks seperti ini. Pada level metodologi, pemanfaatan teknik-teknik penelitian secara lebih terintegrasi, mulai dari analisis teks, analisis sosial, analisis virtual, menjadi kebutuhan yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh para peneliti. Dalam konteks itulah, penelitian kolaboratif yang melibatkan banyak pihak: mahasiswa, dosen, dan praktisi semakin penting untuk dilakukan.
Articles 114 Documents
TAFSIR AYAT POLITIK PERSPEKTIF NADIRSYAH HOSEN Rangga Nurseta; M. Irfan Riyadi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.007 KB)

Abstract

Abstrak : Politik pada dasarnya merupakan fenomena dalam masyarakat yang selalu berkaitan dengan manusia. Pergulatan politik dalam kehidupan manusia selalu mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan zaman berupa teknologi informasi memberikan sebuah dorongan dalam kontribusi penafsiran Al-Qur’an mengenai dinamika politik kekinian. Oleh karena itu, diperlukan dinamika politik yang mampu menyelaraskan norma-norma sosial dengan agama, dan Nadirsyah Hosen memiliki peran penting melalui bidang penafsirannya. Maka, penellitian ini membahas tentang metode penafsiran, kriteria pemimpin dan relevansi tafsirnya. Peneliti menggunakan metode kajian kepustakaan (library research) dengan pendekatan konstektual dalam mengkaji penelitian ini. Keberhasilan dalam penelitian ini, didukung dengan mengkaji 6 ayat Al-Qur’an berkaitan dengan politik yang ditafsirkan oleh Nadiryah Hosen berupa Al-Maidah (51), An-nisa’ (138-139), An-Nisa’ (59), Al-Maidah (44, 45, 47), An-Nisa (108) dan An-Nur (55). Hasil penelitian ini, menjelaskan bahwa dalam melakukan penafsiran ayat politik Nadirsyah Hosen menggunakan metode tematik (maudhu’i) dengan corak adabi al-ijtima’i. Dalam menafsirkan ayat tentang kepemimpinan, dijelaskan bahwa tidak ada syarat khusus bahwa pemimpin harus dari orang Islam. Akan tetapi, orang yang mampu menjungjung tinggi keadilan, bertanggung jawab dan amanah. Sedangkan dalam menafsirkan ayat-ayat tentang kekuasaan, lebih fokus dalam mengkritisi terjadinya politisasi tafsir yang membahas mengenai Al-Maidah (51) terkait kepemimpinan non-muslim, An-nisa’ (138-139) tentang Pilkada dan An-Nisa (108) tentang KPU.
DAKWAH ASWAJA KH MUHAMMAD HASYIM ASY’ARI DAN PENULISAN SIRAH NABAWIYYAH Ahmad Choirul Rofiq
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.702 KB)

Abstract

Gelar sebagai pahlawan, al-Syaikh al-Akbar, al-Rais al-Akbar, dan Hadlratusy Syaikh yang disandang oleh KH Muhammad Hasyim Asy’ari menunjukkkan betapa besarnya kontribusi tokoh ini dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan dakwah Islam di Indonesia. Di antara metode dakwah pendiri Nahdlatul Ulama itu adalah melalui penulisan berbagai karya intelektual, misalnya al-Nûr al-Mubîn fi Mahabbah Sayyid al-Mursalîn. Keunikan karya tersebut terletak pada sistematikanya yang mengkombinasikan pemaparan mengenai Sirah Nabawiyyah dan keabsahan amaliah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang sekaligus menegaskan pembelaan terbuka terhadap tradisi kalangan NU. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eksplanasi historis KH Muhammad Hasyim Asy’ari tentang peristiwa-peristiwa berkaitan dengan biografi Nabi Muhammad saw dan argumentasi ilmiahnya mengenai tradisi-tradisi Aswaja NU. Melalui library research dengan metode dokumentasi dan content analysis, penelitian ini menyimpulkan bahwa KH Muhammad Hasyim Asy’ari telah bersungguh-sungguh mendorong umat Islam agar mencintai dan meneladani Nabi Muhammad saw dengan merujuk al-Qur’an, hadis Nabi saw, buku-buku Sirah Nabawiyyah, dan referensi penunjang lainnya yang relevan, meskipun eksplanasi historisnya tidak terlalu mendetail mengenai peristiwa sejarah kehidupan Nabi saw. Adapun pemaparannya mengenai tradisi Aswaja ditunjukkan ketika menjelaskan keimanan kepada Nabi Muhammad saw dan tradisi keagamaan berkaitan dengan tawassul, syafa’at, dan istighatsah yang didasarkan pada argumentasi teologisnya.
PENDEKATAN SPIRITUAL SEBAGAI STRATEGI COPING IBU MENGHADAPI KECEMASAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Mayrina Eka Prasetyo Budi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.842 KB)

Abstract

This research discusses the spiritual approach as a mother’s coping strategy in delaing with anxiety during the COVID-19 pandemic . The research subjects consisted of 24 mothers in Ponorogo District. This research is a descriptive qualitative research. The data obtained by using google form with closed questioned system and online interview. Data analysis uses triangulation of data sources. The results showed that respondents felt anxiety at the beginning of the COVID-19 pandemic until now. They feel anxious to leave the house and interact with other people. This anxiety can be controlled by spiritual activities such as dhikr, prayer, positive thinking, reading Al Qur’an and tawakal surrendering averything to Allah swt. The majority of respondents paid attention to health protocols very well as an effort to prevent the spread of the COVID-19 virus. Mothers try to thik positively that Allah will protect and the pandemi will end. It can be concluded that spiritual approaches make mothers able to manage their anxiety and bring peace of mind in the face of the COVID-19 pandemic. Key words: Spiritual;Anxiety ;The COVID-19 Pandemi
PENINGKATAN SOCIAL AWARENESS MAHASISWA BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM IAIN PONOROGO MELALUI KOMUNITAS NGAJI PRAMONOROGO Primalengga Lady Sahara; Muhammad Rozi Indrafuddin
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.046 KB)

Abstract

Kepekaan sosial (kesadaran sosial) dapat diartikan sebagai tindakan seseorang untuk merespon dengan cepat dan tepat terhadap objek atau situasi sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. Di era modern ini, sensitivitas sosial individu rendah. Para peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang kesadaran sosial di antara mahasiswa Bimbingan Konseling Islam di IAIN Ponorogo. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) bagaimana kondisi kesadaran sosial mahasiswa Bimbingan Konseling Islam di IAIN Ponorogo dan (2) bagaimana peran Komunitas Ngaji Pramonorogo terhadap kesadaran sosial mahasiswa Bimbingan Konseling Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan desciptive qualitative. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data teknis menggunakan pengurangan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penentuan lima informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kesadaran sosial mahasiswa Bimbingan Konseling Islam di IAIN Ponorogo relatif rendah, seperti mahasiswa yang malas mengikuti kegiatan penting di kampus karena sibuk dengan minat pribadi, sehingga mengabaikan kewajibannya sebagai mahasiswa dan tidak peduli dengan lingkungannya. Peran Komunitas Ngaji Pramonorogo dalam kesadaran sosial mahasiswa Bimbingan Konseling Islam adalah untuk menambah wawasan, khususnya mengenai kesadaran sosial bagi mahasiswa, solidaritas yang tinggi, interaksi sosial yang lebih baik, empati, menjadi pribadi yang lebih baik dan ikatan persaudaraan.
PENGARUH KEMAMPUAN IDENTIFIKASI PERILAKU BAIK BURUK DENGAN BENAR DALAM BERINTERAKSI UNTUK KEMAJUAN BUDAYA BERNEGARA MASA KINI Erly Syarifurrizal
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.738 KB)

Abstract

Kehidupan bernegara suatu Negara dipengaruhi oleh budaya yang hidup. Interaksi komunikatif antara rakyat dengan pemerintahnya atau sebaliknya dapat mempengaruhi roda kepemerintahan. Pengaruh interaksi tersebut dapat diketahui melalui perilaku yang ditimbulkan baik dari rakyat atau pemerintah. Keberadaan teknologi digital saat ini mempermudah interaksi penggunanya. Nyatanya, kehadiran teknologi tersebut masih ada yang mempergunakannya dengan perilaku yang tidak dibenarkan secara sadar atau tidak. Sehingga wajar kegaduhan dalam proses interaksi sering terjadi dan dapat berpengaruh besar pada strabilitas bernegara. Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan diantaranya dengan meningkatkan dan mengasah kemampuan melakukan identifikasi perilaku baik buruk dengan benar dalam berinteraksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana kemampuan identifikasi perilaku baik buruk dilakukan dengan benar dalam berinteraksi dan pengaruhnya terhadap kemajuan budaya bernegara masa kini. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan, dengan teknik pengumpulan data berupa telaah terhadap buku-buku, literasi berbasis internet dan sumber lainnya yang relevan dengan objek pembahasan dimaksud. Analisis data diolah secara deskriptif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitiannya adalah: a) kemampuan tersebut dapat menghantarkan pada situasi dan kondisi yang dapat menentukan kualitas dan memajukan budaya bernegara. Implikasinya berdampak pada usaha menjaga stabilitas bernegara dan membangun peradaban unggul dalam pergaulan dunia. b) Pengaruhnya adalah mampu menghindarkan konsekuensi negative yang ditimbulkan dari teknologi digital. Sedangkan sumbangsihnya merupakan langkah antisipasi dalam menanggulangi perilaku yang tidak dibenarkan yang menghambat proses terwujudnya kemajuan budaya bernegara yang baik dan sehat. Maka dari itu, penting bagi seseorang memiliki kemampuan ini dengan pemahaman yang baik dan benar dalam berinteraksi. Hal ini bertujuan semata-mata untuk mewujudkan kehidupan budaya bernegara yang berkualitas dan maju. Kata kunci : identifikasi, perilaku baik buruk, interaksi, budaya bernegara.
ABUSIVE RELATIONSHIP TERHADAP PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DI CHANEL YOUTUBE RACHEL VENNYA Zaimatul Millah
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.724 KB)

Abstract

Violence against women in household circles committed by husbands to wives is still a frequent phenomenon in Indonesia. One of the causes of violence against women in the household is rooted in a patriarchal culture. Women who are considered as weak creatures who are unable to do anything, are harassed, ostracized and marginalized, and do not have the right to speak out what is on their minds. Through social media, especially YouTube, Rachel Vennya voiced the voice of her best friend, Adelita Morskha, on her YouTube channel, who was a victim of an abusive relationship using the Sara Mills Model Critical Discourse Analysis. The results showed that the role of women as story subjects who presented themselves in the video. However, it is also the object of storytelling, that women as victims of abuse, oppressed figures, weak people, easily experience violence in the form of beatings or arguments by husbands or perpetrators in the household. Thus Rachel Vennya brings her YouTube content this time about women having their own perspective by being able to portray women as victims in the text, as well as women who represent the subject in news texts.
TOURISM COMMUNICATION MANAGEMENT OF UMBUL MADIUN TOURISM PARK Muslih Aris Handayani
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.433 KB)

Abstract

The communication process can be interpreted as the transfer of information or messages from sending messages as communicators 1 and to the recipient of the message as communicator 2. In the process, communication aims to achieve mutual understanding between the two parties involved in the communication process. In various aspects of communication life is the most dominant activity whether it is in the form of providing information, motivation, or influence so that a person or group will follow the direction of a person or organization. Management is needed by all organizations, because without management all efforts will be wasted and achieving goals will be more difficult. Communication management as the basis in reformulating the communication management model conducted by umbul Madiun tourism center manager in dealing with problems both in the tourist workshop and outside problems faced by the tourist attractions This research is interpretive qualitative research to find patterns, models, or propositions. The data analysis in this study is inductive. Qualitative research will not produce generalizations but models. The results showed the process of tourism communication management involves the role of PR, group communication, mass communication and destination branding. Management and communication barriers in marketing are more pronounced in the technical aspects of improving the marketing of Umbul Madiun tourist park. Modernization of marketing technology, budget, and human resources limitations are also slow marketing processes. At the level of tourism communication management brand destination brand zoo facilities play, baths, swimming pools, amusement parks and others obstacles that arise, among others, the difficulty of designing a good brand of zoo facilities, entertainment and play venues, baths and swimming pools, as well as other facilities that are suitable for all ages and groups. At the level of tourism communication management on the scope of transportation communication obstacles that arise include realizing visitors or tourists to use the vehicle well and environmentally friendly. The limitations of parking lots on weekends are very difficult and it takes hard work to organize visitor vehicles well. At the level of tourism communication management in the scope of visual communication, obstacles that arise include limitations in designing pamphlets, brochures, banners, or travel book guides that are able to adopt all age groups or social status. At the level of tourism communication management on the scope of group communion, the problems that arise include designing a message that is able to accommodate all groups and social status at the level of Focus Group Discussion (FGD). At the level of communication management of internet media tourism (online) obstacles that arise include the ability to design internet messages that are friendly to all ages and social status or class. At the level of tourism communication management the scope of PR (PR) obstacles that arise include forms and models of cooperation between institutions to unite various interests. As a tourist attraction under the auspices of the tourism office, Umbul Madiun tourist park is subject to the rules of the tourism and culture office of Madiun Regency. A tug of interest sometimes occurs.
MODERASI ANTAR AGAMA: TELAAH GAYA KOMUNIKASI ISLAM DAN KATOLIK DI DESA KLEPU PONOROGO Langgeng Setiyono; M. Irfan Riyadi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.012 KB)

Abstract

Abstract : This paper aims to describe the pattern of Moderation in the village of Klepu through patterns of communication styles between Muslims and Catholics, especially during the celebration of Christmas and Eid al-Fitr. Moderation includes patterns of communication styles between religious people in Klepu village and forms of moderation in religious communication in Klepu village. The method used in this study is descriptive with a Qualitative approach. The location of this study is in Klepu village, Sooko District, Ponorogo Regency. Meanwhile, data sources are obtained from interviews, observations and documentation. The collected data were analyzed with the theory of communication style, tolerance, and moderation (tolerance). From the analysis of this study can be drawn conclusions 1). The communication style in Klepu Village from Islam and Catholicism is classified into 4 kinds, namely: a). the equalitarian style: the Traditional Islamic communication model (jam'iyah NU) with the style of equalityn. b). the controlling style and the dynamic style: a modern Islamic communiqué model (Muhammadiyah) with a Controlling style and a dynamic style with certain prerequisites. c). the structuring style: The Puritanical Islamic communication model (DDII) with the Style of Controlling is full of structural style. d). The relighuishing style and equalitarian style: a Catholic style of communication that prioritizes flexibility and equality 2). Religious moderation was formed with tolerance as a medium of communication in Klepu village in joint social activities, namely: arisan, sinoman (youth), mutual aid, and socio-religious ritual activities, namely: Slametan and birth and death events.
AL-FĀTIḤAH AS A PARADIGM OF INTERPRETATION Wardani Wardani
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.524 KB)

Abstract

Thought on the methodology of interpreting the Qur'an in Indonesia cannot be separated from several contemporary Muslim scholars. Some of them gave a new explanation that developed from the treasures of classical concepts. This paper discusses the thoughts of M. Dawam Rahardjo, one of the contemporary Muslim scholars, on al-Fātiḥah as a paradigm of interpretation of the Qur'an. This surah, based on the explanation of the Prophet Muhammad, is only referred to as "the mother of the Qur'ān” (umm al-Qur`ān) because it summarizes the central teachings of the Qur'an. However, the Prophet's explanation was not explored in more depth, so that it was only believed to have no methodological implications in the interpretation of the Qur'an. Using the historical-philosophical approach, the author will examine Dawam's thoughts from the perspective of originality, in terms of continuity-change and epistemology, in terms of the rationality of thought. This paper concludes that, firstly, this idea, although initially based on the Prophet's statement, is further developed by saying that al-Fātiḥah is a surah whose verses are muhkam and whose content is universal. So that in interpretation, it must be referred to as a paradigm when interpreting verses in other surahs which explain the details. Second, in the context of the study of thought, by its nature, Dawam's thought tends to be monolithic-rationalism. Although he draws this thought from traditional sources (nash, hadīts), this method of interpretation has a rational character and makes these traditional sources the primary source, which he developed. Keyword: al-Fātiḥah, paradigm, the mother of the Qur`an, muḥkam, mutasyābih
HADITS NABI TENTANG KONSUMSI: ANALISIS KORELASI HADITS DENGAN PERILAKU KONSUMEN DI ERA DIGITAL Irma Rumtianing Uswatul Hanifah
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.689 KB)

Abstract

Dalam Islam tujuan konsumsi bukan semata-mata memenuhi kepuasan terhadap barang (utilitas), namun yang lebih utama adalah sarana untuk mencapai kepuasan sejati yaitu kepuasan di akhirat. Kepuasan tidak saja dikaitkan dengan kebendaan tetapi juga dengan rohaniah, bahkan kepuasan terhadap konsumsi suatu benda jika kepuasan tersebut bertentangan dengan roh-roh Islam, maka kepuasan ini harus ditinggalkan. Oleh karena itu, konsumen rasional dalam ekonomi Islam ialah konsumen yang dapat memandu perilakunya supaya dapat mencapai kepuasan maksimum sesuai dengan norma-norma Islam. Kepuasan atau kesejahteraan di akhirat merupakan alternatif utama yang harus menjadi perhatian setiap individu. Konsumen akan menggunakan pendapatannya bukan hanya untuk kesenangan sesaat, melainkan untuk kesenangan yang tidak tampak yang akan dinikmati di akhirat kelak. Oleh karena itu, pendapatan yang ada tidak semua dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan duniawi, namun juga disisihkan untuk keperluan akhirat melalui pemberian infak maupun sedekah kepada orang lain yang membutuhkan. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskrisikan korelasi hadits Nabi SAW tentang konsumsi dengan perilaku konsumen di era digital, dimana banyak kemudahan yang ditawarkan dari kegiatan ini, sehingga memungkinkan konsumen melupakan apa yang pernah diajarkan oleh Nabi SAW dalam berkonsumsi .

Page 2 of 12 | Total Record : 114