cover
Contact Name
Asna Istya Marwantika
Contact Email
marwantika@iainponorogo.ac.id
Phone
+628563166301
Journal Mail Official
ficosis@iainponorogo.ac.id
Editorial Address
Jl Puspita Jaya, Pintu, Jenangan, Ponorogo
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era
ISSN : 28085787     EISSN : 28084675     DOI : -
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era adalah Prosiding untuk memberikan ruang dialog dan pengembangan pemikiran dalam rangka merumuskan isu-isu, perspektif-perspektif, dan metodologi baru dalam rangka mengembangkan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo. Dalam konteks itu, para peneliti di bidang Quran dan Tafsir, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Bimbingan Penyuluhan Islam dihadirkan secara simultan untuk memberikan kontribusinya. Pengembangan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Ponorogo selalu harus dilakukan sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Kompleksitas masyarakat di era disrupsi teknologi menyajikan fenomena yang membutuhkan perspektif akademik yang lebih baik. Dalam konteks tersebut, terdapat tiga ranah pengembangan akademik yang perlu digarap, yaitu isu, perspektif dan metodologi. Pada level isu, perubahan struktural masyarakat telah menyajikan isu-isu baru yang perlu dikaji secara seksama. Di bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, isu digitalisasi materi Quran dan Tafsir, penyajian materi Quran dan Tafsir di media online, pengembangan pembelajaran melalui media online, menjadi isu-isu yang muncul secara masif saat ini. Di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, isu post-truth dalam keilmuan, misinformasi, dan disinformasi menjadi fenomena yang juga marak terjadi di media online dan media sosial. Sementara itu, di bidang Bimbingan Penyuluhan Islam, isu keterasingan sosial akibat adiksi gawai menjadi fenomena yang melanda semua generasi umat manusia, dari usia anak-anak hingga manula. Pada level perspektif, pendekatan multidisipliner, transdisipliner, dan interdisipliner menjadi pilihan yang tepat untuk menjelaskan fenomena sosial yang semakin kompleks dan rumit. Dialog beragam perspektif menjadi keniscayaan agar posisi fenomena menjadi jelas dan kebijakan yang diambil untuk menyelesaikan masalah-masalah yang muncul menjadi lebih terkontrol secara baik.Pendekatan monodisipliner menjadi semakin tidak memadai dalam situasi yang kompleks seperti ini. Pada level metodologi, pemanfaatan teknik-teknik penelitian secara lebih terintegrasi, mulai dari analisis teks, analisis sosial, analisis virtual, menjadi kebutuhan yang harus diupayakan pelaksanaannya oleh para peneliti. Dalam konteks itulah, penelitian kolaboratif yang melibatkan banyak pihak: mahasiswa, dosen, dan praktisi semakin penting untuk dilakukan.
Articles 114 Documents
KOMUNIKASI ISLAM PENCEGAHAN EKSTRIMISME MELALUI PENERAPAN KOMUNIKASI ISLAM DALAM MODERASI BERAGAMA Mokhamad Mahfud
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.071 KB)

Abstract

Beberapa tahun kebelakang, kasus-kasus ekstrimisme dalam beragama dengan menggunakan kekerasan terjadi di Indonesia, dan hal ini juga terjadi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya di Kabupaten Gunung Kidul. Pemberitaan Setara melalui tirto.id mengenai intoleransi dalam beragama di Yogyakarta berjudul intoleransi di Yogyakarta meningkat 5 tahun terakhir menggambarkan tentang intoleransi beragama selama 5 tahun terakhir, dari 2014 sampai dengan 2019. Masalah ekstrimisme sangat mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga masalah semacam ini harus di tangani sedini mungkin dan dicegah agar tidak menyebar dan mempengaruhi kehidupan masyarakat, dan jika tidak diatasi sedini mungkin maka bisa berkembang menjadi radikalisme bahkan terorisme.. Melihat realita tersebut memunculkan bagaimana pentingnya penerapan komunikasi Islam sebagai basis moderasi beragama untuk mencegah ekstrimisme tersebut. Metode yang dipakai dalam artikel ini adalah deskriptif kualitatif yang didasarkan pada hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Pencegahan ekstrimisme melalui penerapan komunikasi Islam sebagai basis pengembangan moderasi beragama di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunung Kidul sudah dilakukan sejak 2014, namun baru mulai tahun 2019 di sosialisasikan dan dikembangkan. Kankemenag Gunung Kidul melakukan sosialisasi tentang moderasi beragama, pada penyuluh di kantor Agama dan KUA se Kabupaten Gunung Kidul di tahun 2022 yang di sampaikan langsung oleh kepala kankemenag Gunung Kidul dengan menggunakan sembilan prinsip komunikasi Islam. Kata Kunci: ekstrimisme, komunikasi Islam, moderasi beragama, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunung Kidul.
KEBIJAKAN FISKAL DALAM SPEKTRUM MAQASHID AS-SYARI’AH M. Zidny Nafi' Hasby; Akmal Ihsan
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.242 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemikiran al-Syatibi tentang kebijakan fiskal dalam spektrum maqashid syariah. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode case study dengan cara merujuk ke sumber induk secara langsung yaitu kepada kitab al-Muwafaqat karya al-Syatibi. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menetapkan kebijakan fiskal pada setiap negara. Penetapan kebijakan fiskal yang diputuskan oleh negara hendaknya harus berdasarkan dan pertimbangan nilai kemaslahatan. Kemaslahatan merupakan salah satu faktor yang harus diterapakan di dalam negara dengan tujuan untuk mewujudkan ke stabilan tata kelola pada kebijakan publik negara dan kesejahteraan rakyat. Penetapan kebijkan fiskal yang baik hendaknya harus dilakukan oleh setiap negara untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, demikian juga perpajakan yang diterapkan oleh negara untuk kepentingan pemerataan ekonomi negara. Menurut Al-Syatibi dalam kitab al-Muwafaqat bahwa tidak ada satupun hukum Allah SWT yang tidak mempunyai tujuan atau maqashid, karena pada dasarnya setiap hukum yang tidak memiliki tujuan sama dengan membebankan sesuatu yang kepada seseorang yang tidak dapat dilaksanakan kerena tidak memiliki nilai.
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN AGRESIVITAS REMAJA USIA 13-18 TAHUN DI DUSUN III DESA SIWALAN KECAMATAN MLARAK KABUPATEN PONOROGO Risma Erpiyani
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.305 KB)

Abstract

Kecenderungan meningkatnya agresivitas remaja di Dusun III Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Agresivitas remaja yang semula hanya sindiran dan unggahan foto yang mengarah kepada tindakan-tindakan agresivitas, seperti berkata kasar, menghina secara langsung, mencubit, perkelahian dan lain sebagainya. Kasus agresivitas remaja tersebut merupakan bentuk dari agresi yang disebabkan karena kurangnya kontrol diri pada individu. Agresivitas merupakan stimulus individu yang memberikan respon yang tidak menyenangkan terhadap orang lain. Kontrol diri merupakan kemampuan individu untuk menentukan perilaku individu berdasarkan standar tertentu, seperti moral, nilai, dan aturan yang ada, agar mengarah kepada hal yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, yaitu: (1)Tingkat kontrol diri remaja usia 13-18 tahun di Dusun III Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, (2)Tingkat agresivitas remaja usia 13-18 tahun di Dusun III Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, (3) Hubungan kontrol diri dengan agresivitas remaja di Dusun III Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan menyebar angket dalam bentuk hard file dan melalui via telephone dan observasi, sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan analisis data yang ditemukan terdapat: (1) Tingkat kontrol diri remaja dalam kategori sedang dengan nilai persentase 82,5%, (2) Tingkat agresivitas remaja dalam kategori sedang nilai persentase 67,5%, (3) Tidak terdapat hubungan antara kontrol diri dengan agresivitas remaja usia 13-18 tahun di Dusun III Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Hal ini diketahui dari hasil perhitungan menggunakan SPSS yaitu diketahui nilai7 dan nilai , sehingga Ha ditolak dan Ho diterima artinya tidak terdapat hubungan antara kontrol diri dengan agresivitas remaja usia 13-18 Tahun di Dusun III Desa Siwalan Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT STRES PADA ANAK BROKEN HOME Harisa Matsna Nurhamidah; Fendi Krisna Rusdiana
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.407 KB)

Abstract

Keluarga adalah tempat pertama bagi anak yang memberikan peran pada mental dan fisiknya. Ketika orang tuanya bercerai akan membawa banyak dampak negatif khususnya bagi anak. Dari perceraian orang tuanya anak akan merasa ditinggalkan, tidak dipedulikan dan tidak dicintai kembali, sehingga menimbulkan hal-hal negatif bagi anak seperti gangguan psikologisnya misalnya depresi, stres, frustasi serta gangguan-gangguan lain yang menyimpang dari norma yang berlaku tentu hal ini akan menghambat bahkan merusak masa depan anak. Oleh karena itu, anak butuh dukungan sosial dari lingkungan sekitar seperti keluarga, teman, gurudan lain-lain untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Berdasarkan paparan latar belakang diatas, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres pada anak broken home yang berlokasikan di Desa Ngranget Dagangan Madiun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik sebagai alat bantu dalam menganalisis data yang ada, yang mana dalam mencari data menggunakan angket kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak broken home yang ada di Desa Ngranget Dagangan Madiun dengan sampel sejumlah 60 anak sehingga metode sampling yang digunakan adalah sampling jenuh yang seluruh populasi dijadikan sampel. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji instrument, uji asumsi, uji statistik , dan uji hipotesis. Dari perhitungan korelasi pearson produk moment mendapatkan nilai -0,307 dengan signifikan 0,017 < 0,05, artinya terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres pada anak broken home di Desa Ngranget Dagangan Madiun. Kesimpulannya bahwasanya ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dan tingkat stres pada anak broken home di Desa Ngranget Dagangan Madiun. Hal ini sesuai dengan hasil perhitungan hipotesis yaitu pada taraf signifikan yaitu 0,017 < 0,05, maka Ha diterima.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA INGGRIS DI JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM IAIN PONOROGO Rizqi Akbarani
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.605 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa terhadap penggunaan Bahasa Inggris di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Ponorogo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian field research atau penelitian lapangan dimana penelitian langsung pada responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Ponorogo. Sample dari penelitian ini adalah 30 mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan menggunakan teknik sampling yaitu simple random sampling. Adapun penelitian ini bersifat penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menemukan tentang persepsi mahasiswa tentang seberapa pentingnya penggunaan Bahasa Inggris pada mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
SHALAWATAN AIR HUJAN SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI UNTUK MENSOSIALISASIKAN MANFAAT AIR HUJAN Ina Imroatul Maimunah; Muhammad Nurdin
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.456 KB)

Abstract

Hujan merupakan anugerah Allah SWT yang memiliki segudang manfaat. Sekaligus menjadi misteri karena proses turunnya dari langit. Stigma lama membuat orang-orang menistakan air hujan. Melalui Shalawatan Air Hujan komunikan diajak untuk melihat, mediskusikan dan diberikan wawasan bahwa air hujan memiliki sisi yang baik yang tak banyak diketahui. Shalawatan Air Hujan menjadi media untuk menginformasikan berbagai manfaat itu. Dengan pendekatan kultural melalui kebudayaan lokal dan penambahan wawasan secara global, masyarakat perlahan diberikan stimulus secara verbal atau dan nonverbal melalui berbagai benda simbolik. Rumusan masalah pada penelitian ini menekankan pada tiga poin. Pertama, bentuk komunikasi. Kedua, tipologi komunikasi. Ketiga adalah berbicara mengenai efektivitas komunikasi yang terjadi. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan berbagai bentuk komunikasi yang terbangun pada saat mensosialisasikan manfaat air hujan ditengah masyarakat yang notabennya tidak begitu memperhatikan manfaatnya. Untuk menjawab rumusan masalah yang ada peneliti menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini komunikasi dianggap efektif apabila tingkat continuitas penggunaan air hujan meningkat. Sehingga bentuk dan tipe komunikasi yang digunakan bisa efektif diterapkan pada masyarakat. Hasil dari penelitian ini memberikan penjelasan bahwa pertama, bentuk komunikasi pada kegiatan ini menggunakan komunikasi verbal dan Non-verbal. Kedua, Tipologi komunikasi yang digunakan pada kegiatan ini menekankan pada teori komunikasi Intrapersonal, komunikasi interpersonal, dengan memfokuskan pada kelompok kecil atau kelompok skala besar. Ketiga, efektivitas komunikasi yang berlangsung pada kegiatan ini menggunakan unsur komunikasi yang komplit (sumber, pesan, media, penerima, efek, umpan balik serta gangguan). Komunikasi yang dibangun bersifat menyeluruh sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima oleh masyarakat dalam skala umum. Dengan menambahkan metode persuasi maka audien mampu semakin terpersuasi dengan pesan yang disampaikan oleh pembuat acara. Selain itu, penggunaan komunikasi massa juga terlibat didalamnya sehingga sifat daripada kegiatan ini bersifat linier dan bukti yang cukup efektif adalah ketika audien menghubungi kembali untuk mengonsumsi air hujan atau sekedar belajar tentang air hujan.
ANALISIS KRITIS DISTORSI KONSTRUKSI WACANA RADIKALISME DALAM PEMBERITAAN MEDIA MASSA DAN MEDIA SOSIAL DI INDONESIA Riza Anggara Putra; Iswahyudi Iswahyudi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.493 KB)

Abstract

This article explores the distortion or bias in mass media reporting through the construction of terrorism discourse in mass media reporting. This is based on the interdependence relationship between the mass media and the terrorists themselves. Through discourse analysis, it shows how the shift in the construction of mass media discourse is influenced by external factors in the form of a national political context that is influenced by global issues. In addition, the bias from reporting on acts of terrorism is in the form of labeling Islam so that it has an impact on the creation of Islamophobia. The most prominent research finding through the construction of terrorism discourse is that there is a strong relationship between terrorist actors and the mass media. For the mass media, acts of terrorism are considered a magnitude in carrying out the economic function of the mass media. For terrorists, the continuous mass media coverage of terrorist acts is a medium to maintain their existence in society. Keywords: Distortion, Terrorism Discourse, Mass
RELEVANSI KONSEP ISTI‘ANAH DALAM MENGHADAPI MUSIBAH PANDEMI COVID-19 Muhammad Imam Mahudin; Kayyis Fithri Ajhuri
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.63 KB)

Abstract

Abstrak: Musibah pandemi Covid-19 merupakan suatu bencana nasional yang telah menimbulkan banyak permasalahan pelik di tengah kehidupan masyarakat. Sehingga permasalahan tersebut menarik untuk diteliti guna menemukan sebuah pendekatan dalam menghadapi permasalahan tersebut. Adapun penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Dan dalam menganalisis datanya penelitian ini menggunakan langkah-langkah penafsiran berdasarkan metode Tafsir Tematik milik M. Ba>qir al-S}adr. Penelititian ini menemukan adanya salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam menghadapi masalah tersebut yaitu dengan pendekatan konsep isti‘a>nah yang ada dalam Al-Qur’an. Berangkat dari temuan konsep tersebut maka penelitian ini akan fokus membahas hakikat isti‘a>nah dalam Al-Qur’an, bentuk isti‘a>nah dalam Al-Qur’an, dan analisis relevansi penerapan isti‘a>nah di masa pandemi Covid-19. Hasil pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hakikat isti‘a>nah yang ada dalam Al-Qur’an yaitu berupa kesatuan antara ikhtiar dan doa, sebagai wujud kelemahan seorang hamba akan pertolongan Allah swt. Kemudian bentuk isti‘a>nah dalam Al-Qur’an yaitu dilakukan dengan sabar, salat, dan ta‘a>wun dalam hal kebaikan dan takwa. Dan analisis relevansi penerapan isti‘a>nah di masa pandemi Covid-19 yang didapati yaitu, isti‘a>nah diwujudkan atas dasar ikhtiar yang dipraktikkan dengan membantu pemerintah dalam mematuhi kebijakannya, dan dengan memperbanyak sabar dan salat. Serta berdoa kepada Allah swt. dengan memohon pertolongan-Nya juga menjadi aspek penting di samping senantiasa berikhtiar di masa pandemi Covid-19.
FILANTROPI DALAM KEGIATAN PASAR GRATIS (PASTIS) MUSLIMAT NU RANTING LENGKONG SUKOREJO PONOROGO DI MASA PANDEMI COVID-19 Irma Rumtianing Uswatul Hanifah
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.44 KB)

Abstract

Pandemi covid 19 sudah berlangsung hampir 2 tahun dan belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan di beberapa negara seperti Malaysia, dan lain-lain menunjukkan peningkatan jumlah kasus sehingga mereka melakukan lokdown untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut. Kondisi ini tentu memaksa kita untuk lebih memahami bahwa saatnya artikulasi keberagamaan kita mewujud dalam berbagai dimensi, mulai dari dimensi transendental spiritual sampai dimensi sosial ekonomi. Ada 3 hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi covid 19 ini, yaitu patuh pada protokol kesehatan, berderma untuk meringankan beban warga yang terdampak covid 19 dan memperbanyak berdo’a dan beribadah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan Muslimat NU ranting Lengkong dalam rangka peduli terhadap dampak Cofid 19 yang melanda dan dalam rangka memperbanyak amal di bulan Ramadhan, mengadakan kegiatan amal yang di sebut dengan "PASTIS" (Pasar Gratis). Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menggali pesan Al-Qur’an untuk ketahanan pangan dimasa pandemi. Adapun metode dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan obyek penelitian. Kegiatan ini sudah dilakukan 2 kali selama masa pandemi ini. Pertama, Ramadhan Tahun 1441 H dan kedua 1442 H. Siapapun boleh menyiapkan amal terbaiknya bisa berupa bahan makanan, makanan olahan, pakaian pantas atau apa saja yang layak untuk disedekahkan. Siapapun juga diperkenankan juga mengambil jika menginginkan sedekah yang tersedia di lapak. Maksud kegiatan ini adalah untuk mengajarkan kepada masyarakat untuk banyak besyukur atas nikmat yang telah diterima. Bentuk syukur tersebut di ejawantahkan dalam bentuk kepedulian pada sesama dengan cara berbagi. Karena perintah bersedekah adalah kepada semua umat muslim, baik kaya maupun miskin. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengajarkan kepada masyarakat untuk gemar berbagai/bersedekah disaat situasi karena pandemi dan diberlakukan lokdown untuk mempertahankan stabilitas pangan agar semua tetap bisa makan untuk mempertahankan hidup. Selain itu, kegiatan PASTIS ini digunakan untuk sosialisasi mengikuti anjuran pemerintah mematuhi protokol kesehatan/mematuhi 5 M, menjalin silaturahi antar warga masyarakat, menumbuhkan empaty, memupuk kebiasaan bersedekah/berbagi, membahagiakan orang lain dan mengharapkan Ridlo Allah (keihlasan).
HAK-HAK PEREMPUAN DALAM TAFSIR FĪ ẒĪLAL AL-QUR’ĀN DAN AL-SHA’RĀWY: STUDI KOMPARASI Anik Andriyani; Zahrul Fata
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.598 KB)

Abstract

Dalam al-Qur’an, Allah Swt berfirman: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu (Q.S al-Aḥzāb: 33[33]). Berdasarkan makna literal ayat di atas, ada yang berpandangan perempuan tidak mempunyai peran di sektor publik. Namun ada juga yang berpandangan bahwa Islam juga memberi kesempatan kepada perempuan untuk berkiprah di luar rumahnya, terutama di era modern. Negara Mesir termasuk negara yang terbuka kepada perempuan. Untuk itu menarik untuk dikaji pandangan ulamanya terkait hal tersebut. Dalam penelitian ini, penulis membandingan pandangan Sayyid Quthub dan Syekh Muhammad Mutawalli Sya’rawi tentang masalah di atas. Setelah menggunakan metode diskriftif-analisis dan komparatif. Penelitian ini menyimpulkan: Pertama, Sayyid Quthb mengakui atau membolehkan perempuan berkiprah di luar rumah dan mengambil hak-haknya yang diberikan Islam kepadanya, baik hak pendidikan, ekonomi maupun konstitusi. Kedua, Syekh Mutawalli Sya’rawi juga mengakomodasi atau membolehkan perempuan untuk mengambil perannya di luar rumah, diantaranya dalam hak pendidikan, konstitusi dan ekonomi. Namun asy-Sya’rawi membatasi perempuan pada hak ekonomi dalam hal bekerja di luar rumah. Hak ekonomi mencakup hak mahar, hak waris dan hak bekerja. Ketiga, persamaan antara keduanya terletak pada corak yang digunakan dalam menafsirkan ayat al-Qur’an. Keduanya sama-sama menggunakan corak bil matsur dan bil ra’yi, dan juga sama-sama menggunakan metode tahlīlī. Persamaan lainnya terdapat pada penafsiran ayat hak-hak perempuan diantaranya, hak pendidikan, hak ekonomi (hak mahar dan hak warisan) dan hak konstitusi. Sedangkan perbedaannya terletak pada manhaj penafsiran Sayyid Quthb yang menggunakan corak penafsiran al-Adabi al-Ijtimā’i. Perbedaan lainnya terdapat pada penafsiran ayat hak bekerja surat al-Aḥzāb ayat 33.

Page 3 of 12 | Total Record : 114