cover
Contact Name
Oris Krianto Sulaiman
Contact Email
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Phone
+6281361694230
Journal Mail Official
pubhealt@gmail.com
Editorial Address
Jl. Imam Bonjol No. 9 Forum 9th Floor, Kota Medan, Sumatera Utara 20112
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat
Published by Ilmu Bersama Center
ISSN : -     EISSN : 28307224     DOI : https://doi.org/10.56211/pubhealth
Core Subject : Health,
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang membahas ilmu di bidang Kesehatan Masyarakat, jurnal ini juga sebagai wadah untuk menuangkan hasil penelitian baik secara konseptual maupun teknis yang berkaitan dengan Kesehatan Masyarakat. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat terbit 4 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juli, Oktober, Januari dan April. Terbitan pertama adalah bulan Juli 2022. Naskah yang masuk akan diterima oleh editor untuk kemudian kan dilakukan pemeriksaan kemiripan naskah dengan aplikasi Plagiarism Checker X. Proses review dilakukan dengan menggunakan peer review. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat menerima naskah dengan topik Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Biostatistik dan Kependudukan, Epidemiologi, Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Kesehatan Lingkungan, Gizi Masyarakat, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Mutidisiplin terkait dengan ilmu Kesehatan dan Kedokteran.
Articles 78 Documents
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Mata pada Penjahit di Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2021 Sri Mindayani; Novia Zulfa Hanum; Nurhayati Biabdihil Hamidah
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.16

Abstract

Eye fatigue is caused by continuous use of the eyes. The incidence of asthenopia in the world is an average of 75% per year, another study found that the prevalence of asthenopia is 49.4%. The purpose of this study was to determine the factors associated with eye fatigue in tailors in Lubuk Alung District, Padang Pariaman Regency in 2021. This type of research is an analytical survey research method with a cross sectional approach. The population is 41 using a sampling technique, namely Total Sampling, which is 41 tailors. The research was carried out from January to September 2021 using survey and interview techniques and taking measurements with the Luxmeter tool. Data were analyzed univariately using frequency distribution and bivariate analysis using Chi-Square test with 95% confidence level <0.05.The results showed that there were 23 (56.1%) tailors experienced severe eye fatigue, 20 (48.8%) tailors had a risky work attitude, 28 (68.3%) tailors worked with lighting that did not match the NAV (<500 Lux and >1000 lux, and 38 (92.7%) tailors with a working period at risk.There is a relationship between work attitude and eye fatigue (P = 0.007), there is no relationship between lighting intensity and eye fatigue (P = 0.059), there is no relationship working period with eye fatigue (P=0.077). It is expected that tailors work with an ergonomic work attitude, not too close to the object being worked on and do stretching and eye exercises after doing work so as not to experience eye fatigue and adjust lighting in accordance with NAV in the workplace.
Pemenuhan Kebutuhan Mobilisasi Dini terhadap Penyembuhan Luka pada Pasien Sectio Caesarea di Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Medan Evamona Sinuraya; Muhammad Winanda
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.18

Abstract

Section Caesarea is a childbirth done by incision through abdomen wall. Indication of doing Section Caesarea are repeated Section Caesarea, on the request of the women, old primigravida, dystocia, fetus emergency, early rupture of membranes, previa placenta, and old partum. Early mobilization is an enabling factor in accelerating post-surgery recovery and preventing complication since the wound needs good blood circulation to the growth or improvement of cells. The research used descriptive method with nursing process approach in 2 Section Caesarea patients with early mobilization technique at Putri Hijau Level II Hospital, Medan. In the post-nursing intervention, using early mobilization, the patients Physical mobility could gradually be fulfilled. The con conclusion was the patients were willing to do early mobilization step by step so that the recovery could be achieved early. It is recommended that nursing increase their guidance to Section Caesarea patients in doing early mobilization step by step.
Analisis Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi Dalam Program Gerakan 1000 HPK di Puskesmas Pagar Jati Febiayu Rahmanda; Fitriani Pramita Gurning
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.28

Abstract

The results of the 2018 Riskesdas, stunting toddlers in Indonesia reached 30.8%. SSGBI data in 2019, stunting under five in Deli Serdang Regency reached 30.97%. Stunting toddlers at the Pagar Jati Health Center continues to increase, in 2018 there were 0 cases, in 2019 there were 37 cases, and in 2020 there were 51 cases of stunting toddlers. This study aims to analyze the implementation of integrated stunting acceleration and prevention policies in the First 1000 Days of Life (HPK) Movement Program in the Pagar Jati Public Health Center, Deli Serdang Regency. The research method is descriptive qualitative which was carried out from May to November 2021. Informants in this study were the Head of Pagar Jati Health Center, Community Nutrition Coordinator, Maternal and Child Health Coordinator, Health Promotion Coordinator, health cadres, and mothers of toddlers. Data was collected by means of observation, in-depth interviews and document studies. The results showed that the input elements, namely the availability of human resources and infrastructure in the implementation of the 1000 HPK program at the Pagar Jati Health Center were still inadequate. In the process, the antenatal care (ANC) examination was carried out well, while monitoring the growth of children under five, giving immunizations, providing additional food, and counseling on stunting was quite well done. In the output element, 8 out of 10 program achievement indicators have reached the target. It is necessary to increase the maximum stunting prevention program at the Pagar Jati Health Center, to increase the completeness of facilities and infrastructure for stunting prevention.
Promosi Kesehatan Mengenai Malnutrisi Remaja dan Penghitungan IMT pada Siswa SMP Negeri 31 Medan Irfan Rahmanu; Silvia Wulandari; Sri Wahyuni; Zelsy Casandra Nevanayu
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.30

Abstract

Masalah gizi dapat berupa gizi lebih maupun gizi kurang. Masalah gizi kurang yang ditemukan pada kelompok usia sekolah dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan yaitu bentuk tubuh kurang baik, mudah letih dan mempunyai resiko terhadap penyakit infeksi serta anemia (Depkes 1994). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa/i SMP N 31 Medan mengenai gizi dan menghitung IMT. Teknik pengambilan data pada penelitian adalah dengan menyebarkan angket (Kuesioner) Pre-Test dan Post-test kepada 60 orang siswa/i. Hasil penelitian ini ditemukan 21,6% mengalami malnutrisi dan didapat peningkatan pengetahuan mengenai gizi sebanyak 26,5%. Dari data yang sudah diteliti dan dihitung dapat menarik kesimpulan bahwa ada 48,3% peserta didik di SMPN 31 Medan pada kelas VIII yang mengalami Malnutrisi dengan diketahuinya Indeks Massa Tubuh (IMT).
Pengaruh Pengetahuan, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik Remaja Terhadap Status Gizi di SMPN 31 Medan, Kecamatan Medan Tuntungan Icarestika Waluyani; Fitra Nadhilla Siregar; Dina Anggreini; Aminuddin Aminuddin; Muhammad Usamah Yusuf
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.31

Abstract

Remaja merupakan suatu periode di mana seseorang mengalami masa transisi, yaitu adanya perubahan pada kehidupan menuju periode dewasa. Pada masa ini, remaja mengalami perubahan dari perilaku anak-anak menuju perilaku seseorang yang akan berusia dewasa. Dilihat dari perubahannya, remaja mengalami transisi secara fisiologis dan mentalitas. Masa remaja merupakan masa yang rentan mengalami banyak permasalahan, termasuk dalam kecakapan kebutuhan gizi. Masalah gizi kelompok remaja yang masih banyak ditemukan di Indonesia yaitu anemia, stunting (keadaan di mana anak tidak tumbuh seiring berjalannya umur), wasting (kurus), dan obesitas (gemuk). Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah melihat efektivitas penyuluhan tentang gizi remaja dan mengidentifikasi adanya pengaruh antara variabel pengetahuan, pola makan, dan aktivitas fisik yang dilakukan oleh remaja. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan teknik sample random sampling. Data yang didapatkan untuk penelitian ini berasal dari kuesioner pre-test dan post-test serta alat bantu yang digunakan untuk membantu pengambilan data responden menggunakan alat timbangan jejak untuk mengukur bobot badan dan meteran untuk mengukur tinggi badan dari responden. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adanya pengaruh dari penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan siswa/i dan ditemukan adanya keterkaitan antara pengetahuan, pola makan, dan aktivitas fisik remaja di SMPN 31 Medan terhadap Indeks Massa Tubuh dengan pre-test sebesar 44% dan post-test sebesar 60%. Kesimpulannya bahwa penyuluhan yang dilakukan memiliki dampak peningkatan terhadap pengetahuan remaja terkait pola makan dan aktivitas fisik untuk menjaga keseimbangan IMT.
Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Perilaku Personal Hygiene Pemeliharaan Gigi dan Mulut di Madrasah Ibtidaiah Negeri 3 Aceh Barat Fakhrurradhi Luthfi; Nurbaiti S
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.33

Abstract

Perilaku merupakan tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan. Madrasah Ibtidaiah Negeri 3 Aceh Barat merupakan sekolah yang memiliki masalah personal hygiene gigi dan mulut tertinggi di kecamatan Meureubo yaitu tahun 2018 sebanyak 97 siswa dari keseluruhan 123 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap perilaku personal hygiene pemeliharaan gigi dan mulut. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain one group pre test dan post test design. Jumlah populasi 123 siswa, teknik pengambilan sampel dengan simpel random sampling dengan jumlah sampel 55 responden. Analisis data menggunakan uji wilcoxon (P value: 0,000<0,005) Ha diterima H0 ditolak, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata post test (19,62) lebih tinggi dari pada pre test (13.67). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh promosi Kesehatan terhadap perilaku personal hygiene pemeliharaan gigi dan mulut. Disarankan kepada pihak sekolah agar dapat menjalin Kerjasama dengan puskesmas dalam mengadakan program promosi kesehatna tentang personal hygiene pemeliharaan gigi dan mulut serta mengaktifkan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) sebagai sarana untuk menunjang perilaku dalam memelihara, menjaga dan meningkatkan personal hygiene pemelirahaan gigi dan mulut.
Program Penanggulangan Stunting Melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Sumut Cindy Fatika Sari; Susilawati Susilawati
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.34

Abstract

Masalah stunting sedang jadi permasalahan besar di Indonesia. Usaha pengendalian stunting tumbuh bisa diatasi dengan cara intervensi gizi sensitif dalam melakukan STBM. STBM adalah terkait lingkungan. Lingkungan dan higiene yang kurang baik menyebabkan timbulnya penyakit infeksi. Penyakit infeksi yang tidak ditangani secara konsisten dan tuntas dapat meningkatkan kejadian stunting di masyarakat. Dalam hal ini Puskesmas sumut adalah innovator dalam penurunan kasus stunting dan promosi pelaksanaan STBM. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menguraikan peran Pushesmas Sumut dalam mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup bagus dan sehat dengan cara program STBM untuk meminimialisir pertumbuhan kasus stunting. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan yang dipilih secara khusus, tergantung pada kebutuhan investigasi. Data disajikan dalam format naratif. Puskesmas Sumut memiliki tugas mengawasi dan mengkoordinir masyarakat dan pelaksana Hal ini terkait dengan penerapan lima pilar STBM. Puskesmas Sumut mengajak masyarakat untuk menganalisa kebersihan lingkungan dekat sejak awal alhasil bisa mengambil aksi untuk menghentikan Kerutinan buruk tersebut. Kesimpulannya, Puskesmas Sumut mempunyai peran yang lengkap dalam mensukseskan program STBM dalam menurunkan permasalahan stunting
Analisis Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Bagi Remaja di MTS Ex PGA Proyek UNIVA Medan Nuraisyah Wulandari Panjaitan; Syahrida Suryani Hasibuan; Faradillah Faradillah; Yayang Nisrina Putri Hasibuan; Arsri Ayunita WK; Dea Riski Anggraini; Alya Az zahra Sibuea
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.37

Abstract

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Gizi seimbang menjadi cara tepat yang dapat dipraktikkan oleh remaja untuk memenuhi peningkatan zat gizi dan untuk mencapai status gizi serta kesehatan yang optimal. Masalah yang sering terjadi di kalangan remaja saat ini adalah kekurangan gizi mikro yang biasa disebut dengan anemia. Tingkat pengetahuan seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam pemilihan makanan yang selanjutnya juga akan berpengaruh pada keadaan gizi orang tersebut. Remaja sebagai generasi penerus bangsa berperan penting untuk kemajuan negara di masa yang akan datang dengan menjadi generasi sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang dan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan agar dapat menjaga kesehatan tubuh remaja di MTS EXPGA Proyek UNIVA Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan crosssectional dengan memberikan pre-test, pemberian materi dan post-test. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dengan distribusi jenis kelamin laki-laki sebanyak (53,3%) dan perempuan sebanyak (46,7%) dalam kategori usia 12-15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang gizi seimbang yang baik bagi tubuh masuk ke dalam kategori baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan dalam menjawab pre-test dan post-test. Tingkat pengetahuan semakin meningkat dari 82,7% menjadi 98,7%.
Pencegahan Penularan HIV/AIDS dengan Metode “ABCDE” dI SMK Gelora Jaya Nusantara Medan Tahun 2022 Tiara Nanda Puspita Tanjung; Siti Nurzannah; Vivi Ridha Munawarah; Devira Damayanti; Rifqy Alhafidz Sitorus
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.38

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang mempunyai resiko besar dalam penularan HIV/AIDS. Pengetahuan yang kurang merupakan salah satu faktor yang mendasarinya. Oleh karena itu perlu diadakannya penyuluhan pencegahan penularan virus HIV/AIDS untuk peningkatan pemahaman siswa akan HIV/AIDS. HIV/AIDS adalah penyakit yang berbahaya bagi manusia . Dimana kekebalan tubuh penderita rentan mengalami berbagai macam penyakit dan komplikasi lainnya. Apalagi hingga kini belom ada obat yang mampu menyembuhkan HIV/AIDS. Penyuluhan ini di lakukan untuk memberikan sebuah pengetahuan tentang cara bagaimana mencegah penularan HIV/AIDS dan mengetahui sikap remaja tentang pencegahan HIV/AIDS dengan metode ABCDE di SMK Gelora Jaya Nusantara. Hasil dari pengukuran tingkat pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS di SMK Gelora Jaya Nusantara Tahun 2022 di dapatkan hasil sebelum atau pre-test di berikan penyuluhan Tabel 2 responden dengan pengetahuan baik berjumlah 16 orang (53,3%), kurang baik 12 orang (40%) dan Tidak baik 2 orang (6,7%). Sedangkan umtuk pengetahuan post-test responden pengetahuan baik berjumlah 29 orang (96,7%), kurang baik 1 orang (3,3%) dan tidak baik 0 (0%) yang berarti mengalami peningkatan yang tinggi dari 53,3% menjadi 96,7% dan ketidaktahuan menjadi 0% yang berarti siswa/i tingkat pengetahuannya meningkat tinggi setelah di berikan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan tentang pencegahan penularan HIV/AIDS. Kegiataan penyuluhan promosi kesehatan ini telah dilakukan sesuai dengan yang dituliskan di dalam usulan penyuluhan promosi kesehatan. Mahasiswa diberi tanggung jawab sebagai tim yang ikut melaksanakan penyuluhan promosi kesehatan. Edukasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan sikap pencegahan HIV/AIDS pada remaja.
Promosi Kesehatan Menggunakan Media Elektronik (Video & Slide) Guna Meningkatkan Pengetahuan dan Memperbaiki Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa Kelas 6 MIN 12 Medan Tembung Tahun 2022 Anisa Fitri Handaris Purba; Sumiati Sumiati; Aulia Zahara; Weni Saputri
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v1i1.39

Abstract

Gigi dan mulut merupakan bagian organ tubuh yang harus dijaga kebersihannya agar terciptanya kondisi gigi dan mulut yang sehat atau tidak menimbulkan permasalahan pada gigi dan mulut. Gigi dan mulut yang tidak dirawat akan menimbulkan berbagai macam permasalahan seperti gigi berlubang, gusi berdarah, karang gigi, gigi sensitif, bau mulut, dan lain sebagainya. Permasalahan gigi dan mulut ini bisa terjadi pada siapapun baik orang dewasa maupun anak-anak. Di Indonesia, masalah gigi dan mulut sudah terjadi dari masih anak-anak. Usia anak-anak termasuk usia anak sekolah dasar merupakan usia yang rentan terhadap karies gigi ataupun penyakit gigi lainnya. Penyebabnya adalah karena banyak anak masih belum peduli dengan kesehatan gigi dan mulut, belum cukup memahami tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, dan belum menyadari kerugian yang akan didapatkan jika tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan dilakukan pada siswa kelas 6A MIN 12 Medan Tembung yang terletak di Jl. Pertiwi Ujung, Bantan, Kec. Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara. Tujuannya untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa mengenai cara menjaga kebersihan gigi dan mulut, memberikan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan pengetahuan siswa, serta memperbaiki perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pre-test dan post-test. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, responden penelitian adalah siswa kelas 6A MIN 12 Medan Tembung berusia 11-12 tahun berjumlah 25 siswa yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian adalah kuesioner berupa pertanyaan tertulis yang diberikan langsung kepada responden. Setelah diberikan promosi kesehatan, tingkat pengetahuan dan perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 6A MIN 12 Medan Tembung tergolong menjadi sangat baik.