cover
Contact Name
Iman Aji Wijoyo
Contact Email
uppm@polbangtanmalang.ac.id
Phone
+6281233393899
Journal Mail Official
ojs@polbangtanmalang.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Cipto 144 A Bedali Lawang, Malang, Jawa Timur, Indonesia Telp. (0341) 427771-3 Fax. (0341) 427774
Location
Kab. malang,
Jawa timur
INDONESIA
AGRIEKSTENSIA
ISSN : 14124866     EISSN : 26565978     DOI : https://doi.org/10.34145/agriekstensia
Scope of agricultural sciences with priority on agriculture extension, social, economics, and applied research on agriculture (including animal husbandry) in a broad sense based on the needs of farmers.
Articles 150 Documents
ANALISIS PENERAPAN ASAS KESEJAHTERAAN HEWAN PADA PEMELIHARAAN ITIK MOJOSARI SECARA SEMI-INTENSIF Nuruddin Nuruddin; Hananik Prasetyo; Kartika Budi Utami
AGRIEKSTENSIA Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.494 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v19i1.417

Abstract

Kesejahteraan hewan di era globalisasi mulai diperhatikan banyak kalangan untuk pemenuhan konsumsi, pencegahan penyakit, dan peningkatan performa produksi. Itik Mojosari menjadi objek penelitian karena beberapa daerah di Indonesia menjadi sentra pemeliharaan secara semi-intensif. Di Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang, itik mojosari dipelihara secara tradisional. Itik dirawat secara intensif pada umur 0-1 bulan dan digembalakan pada umur 2-5 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai penerapan asas kesejahteraan hewan pada pemeliharaan itik mojosari. Teknik sampling secara purposive dengan kriteria pemilihan itik berumur 18 minggu. Metode analisis data secara deskriptif kuantitatif dengan mengolah data dari hasil wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi. Data yang didapat kemudian diolah menggunakan teknik tabulasi dengan cara merumuskan asas kesejahteraan hewan, menetapkan indikator, memberikan bobot dengan nilai 20 di setiap indikator, penentuan skala dengan interval 1-5, dan mengalikan bobot pada setiap indikator dengan skala penilaian. Kriteria penilaian asas kesejahteraan hewan berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai interval 20-46 untuk farm dengan nilai kurang, angka 47-73 untuk farm dengan nilai sedang, dan 74-100 untuk penerapan dengan nilai tinggi. Dari rekapitulasi penilaian asas kesejahteraan hewan, farm di Kecamatan Kasembon telah menerapkan asas kesejahteraan hewan dengan baik dan penting untuk ditingkatkan agar memberi nilai tambah bagi kelangsungan hidup itik dan pendapatan peternak. Kata kunci—Kesejahteraan Hewan, Itik Mojosari, Semi-intensif
Membangun Kapasitas Petani Lahan Marjinal di Perbatasan Darat Indonesia (Kasus di Belu, Nusa Tenggara Timur) budi sawitri; Siti Amanah; Amiruddin Saleh; Aida Vitayala. S Hubeis
AGRIEKSTENSIA Vol 19 No 1 (2020): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.86 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v19i1.420

Abstract

Perbatasan negara merupakan garda terdepan dalam upaya menghadapi dampak integrasi terhadap negara tetangga. Kondisi keberagaman biofisik dan sosial yang tinggi menjadi salah satu permasalahan dalam upaya pembangunan sehingga diperlukan pendekatan pembangunan yang tepat, terutama di bidang pertanian. Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan potensi, kondisi kesejahteraan petani dan sumber daya manusia, dan kebijakan pembangunan pertanian. Studi literatur digunakan untuk membahas gambaran wilayah perbatasan dengan didukung data dan hasil penelitian yang relevan. Hasil studi menunjukkan bahwa peranan sumberdaya manusia dalam pembangunan pertanian sangat penting, sehingga diperlukan penguatan kapasitas petani dalam mengembangkan potensi pertanian di perbatasan negara yang memiliki keragaman biofisik.
Pembuatan Keju Mozzarella dengan Enzim Papain dan Ekstrak Jeruk Nipis Patahanny, Tatyana; Hendrawati, Luki Amar; Nurlaili, Nurlaili
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.922 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.421

Abstract

Keju mozzarella adalah keju yang terbuat dari rennet dan asam sitrat. Rennet adalah enzim yang digunakan untuk memisahkan bagian padat dan cair susu. Rennet didapatkan dari lambung mamalia yang mencerna susu, sehingga sulit ditemukan dan harganya mahal. Enzim papain memiliki fungsi yang sama dengan rennet, sehingga dapat dijadikan alternatif pengganti rennet. Sedangkan jeruk nipis dapat menggantikan asam sitrat. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial 3 x 3 dengan 3 kali pengulangan yang terdiri atas 2 faktor, yakni jumlah enzim papain (P) P1 = 0 %, P2 = 0,1 %, P3 = 0,2 % dan ekstrak jeruk nipis (J) J1 = 3 %, J2 = 3,5 %, J3 = 4 %. Variabel yang diukur adalah nilai rendemen dan uji organoleptik warna, aroma, rasa, dan tekstur. Perbedaan penggunaan konsentrasi enzim papain dan ekstrak jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap nilai rendemen dan hasil uji organoleptik kecuali aroma. Kata kunci—keju mozzarella, enzim papain, ekstrak jeruk nipis
Kompetensi Teknis Petani Padi dalam Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu di Desa Sukaresmi Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Sawitri, Budi; Iskandar, Elvira; Suryani, Suryani
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.848 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.423

Abstract

Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada usahatani padi sawah merupakan sebuah pendekatan inovatif dalam upaya peningkatan efisiensi usahatani padi sawah dengan menggabungkan berbagai komponen teknologi yang saling menunjang dan memperhatikan penggunaan sumberdaya alam secara bijak agar memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Teknologi ini memperkenalkan pengelolaan tanaman secara terpadu meliputi penggunaan varietas unggul, benih bermutu dan bersertifikat, pemupukan berimbang, dan pengendalian hama penyakit secara terpadu. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi tingkat kompetensi teknis petani dalam penerapan pengelolaan tanaman terpadu dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kompetensi teknis petani dalam penerapan teknologi PTT. Penelitian ini menggunakan metode survei kepada 31 orang petani. Data dianalisis menggunakan range score dan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata petani di Desa Sukaresmi memiliki tingkat kompetensi sedang dalam penerapan teknologi PTT. Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan kompetensi teknis petani adalah pengalaman usahatani, peran pendampingan penyuluh, dan ketersediaan informasi penyuluhan. Peran penyuluh dalam penerapan teknologi PTT sangat penting terutama dalam pendampingan petani dan sebagai sumber informasi bagi petani. Kata kunci— kompetensi, pengelolaan tanaman terpadu, padi
Pengaruh Berbagai Jenis POC Terhadap Pertumbuhan, Produksi Tanaman Selada Sistem Irigasi Tetes Kebang, Christian; Muditha, IGN; Despita, Rika
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.908 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.424

Abstract

Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari masyarakat pada umumnya. Selada dapat tumbuh baik pada tanah yang bertekstur gembur dan subur dengan pH tanah ideal yaitu antara 6,5-7, dan juga memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi. Tujuan kajian ini yaitu untuk mengetahui jenis pupuk organik cair yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia. kajian dilaksanakan di POLBANGTAN Malang pada April – Juni 2019. Rancangan kajian yang dilakukan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang digunakan yaitu P1 (limbah sayur), P2 (urin sapi), P3 (Paitan), P4 (Gamal) dengan 6 kali ulangan pada setiap perlakuan, dan juga untuk setiap perlakuan terdiri dari 1 tanaman sehingga diperoleh jumlah keseluruhan yaitu terdapat 24 tanaman selada. Konsentrasi yang digunakan yaitu sebanyak 20 ml/L pada setiap ulangan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, dan bobot segar akar. Penelitian ini diuji menggunakan uji Anova taraf 5%, dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil kajian membuktikan bahwa pemberian pupuk organik cair dari berbagai macam perlakuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman selada. Pemberian pupuk organik cair yang paling berpengaruh pada pertumbuhan tanaman selada adalah pupuk organik cair yang terbuat dari bahan baku daun gamal. Kata kunci— Budidaya tanaman selada, pupuk organik cair
Penggunaan Berbagai Macam Biopestisida Pada Tindakan Preventif Dan Kuratif Terhadap Ulat Daun (Plutella xylostella) Pada Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa subsp chinensis) P, Lita Hardyati; Hamyana, Hamyana; Pratiwi, Arum
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.576 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.426

Abstract

Tanaman sawi pakcoy merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Desa Wonorejo, Lawang. Plutella xylostella adalah salah satu hama utama tanaman ini. Larva merusak tanaman saat umur 2 minggu sampai 4 minggu, dengan memakan permukaan bawah daun tanaman sampai pada kerusakan berat sehingga tanaman tidak dapat tumbuh optimal ataupun dijual penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai biopestisida pada tindakan preventif dan kuratif terhadap P.xylostella telah dilakukan dari bulan april samapi juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah berbagai bipestisida P1= umbi gadung, P2= daun mimba, P3= daun pepaya, P4= daun sirsak. Faktor kedua adalah sisem tindakan T1= tindakan preventif dan T2= tindakan kuratif. Masing-masing dengan 5 kali ulangan. Parameter pada tindakan preventif adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun terserang , kemunculan hama, bobot basah per perlakuan dan bobot basah per satuan tanaman. Parameter pada tindakan kuratif adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun rusak, perkembangan hama, bobot basah per perlakuan dan bobot basah per satuan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pestisida nabati umbi gadung dengan dosis optimum 15ml/liter berpengaruh terhadap kemunculan ulat daun pada tindakan preventif dan perkembangan hama pada tindakan kuratif. Dari masing-masing sistem tindakan berpengaruh terhadap produksi tanaman sawi pakcoy. Penggunaan pestisida nabati umbi gadung dosis optimum 15ml/liter pada tindakan preventif memberikan pengaruh terbaik. Kata kunci— Biopestisida, Kuratif, Pakcoy, Plutella xylostella, Preventif
Pengendalian Akar Gada Pada Sawi Pakcoy dengan Trichoderma, Garam dan Bawang Putih Pratiwi, Harsita H.; Sudjianto, A.; Despita, Rika
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.331 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.427

Abstract

Sebagai sentra wisata petik sayur di kota Batu, masyarakat desa Sumberejo adalah petani sayur dimana sebagian besar petani menanam tanaman sawi, kubis-kubisan dan tanaman sayur lainnya. Permasalah yang sering terjadi pada petani sayur di musim penghujan ialah penyakit akar gada yang membuat hasil produksi menurun. Oleh karena itu dilakukan kajian cara pengendalian penyakit akar gada dengan menggunakan Trichoderma, Larutan Garam dan Bawang Putih. Metode kajian adalah rancangan percobaan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan. Perlakuan 1 (P1) = Tanpa perlakuan; Perlakuan 2 (P2) = Pemberian Trichoderma sp 100 mL; Perlakuan 3 (P3) = Pemberian larutan garam 100 mL; Perlakuan 4 (P4) = Perendaman benih 100 mL larutan bawang putih. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga terdapat 24 satuan perlakuan. Analisis yang dugunakan adalah Uji F pada taraf kesalahan 5% dan dilakukan uji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengendalian penyakit Akar Gada Pada Tanaman Sawi Pakcoy dengan perlakuan terbaik adalah pemberian Trichoderma (P2) dan bawang putih (P4) terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan (tinggi dan jumlah daun) dan produksi (bobot segar tanaman) Sawi Pakcoy (Brassica Rapa L). Sedangkan pada perlakuan pemberian larutan garam (P3) menunjukkan pertumbuhan pernyakit akar gada dan menghambat pertumbuhan tanaman. Kata kunci— Akar Gada, Pakcoy, Bawang Putih, Garam
Penggunaan Ekstrak Daun Kirinyuh Dan Lama Perendaman Untuk Memperpanjang Masa Simpan Cabai Rawit Wulandari, Niken Yuni; Suryadi, Tatang; Pratiwi, Arum
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.933 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.429

Abstract

Ekstrak daun kirinyuh dapat dimanfaattkan untuk mempertahankan kesegaran produk sayuran karena mengandung senyawa steroid yang mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab kerusakan pada produk hortikultura terutama sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun kirinyuh pada cabai rawit dan lama perendaman yang terbaik untuk memperpanjang masa simpan cabai rawit. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium TPHP Politeknik Pembangunan Pertanian Malang pada bulan April - Mei 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama perlakuan konsentrasi ekstrak daun kirinyuh I0 = 0%, I1= 25%, I2 = 50%, I3 = 75%, I4 = 100% dan faktor yang kedua faktor lama perendaman J0 = 1 detik, J1 = 10 menit, J2 = 20 menit, J3 = 30, J4 = 40 menit. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Pengamatan dilakukan sebanyak 5 kali pada parameter warna, kesegaran dan tekstur cabai rawit yang telah diberikan perlakuan yaitu pada 5 HSP, 8 HSP, 12 HSP, 15 H SP, dan 19 HSP. Hasil penelitian memenunjukkan konsentrasi ekstrak daun kirinyuh 25% berpengaruh untuk mempertahankan warna buah cabai rawit, namun lama perendaman tidak berpengaruh pada warna buah cabai rawit, sedangkan untuk mempertahankan kesegaran dan tekstur dibutuhkan konsentrasi sebesar 25% dan perendaman selama 20 menit. Kata kunci— Daun kirinyuh, lama perendaman, cabai rawit, masa simpan, pengawetan.
Pengaruh Pupuk Guano Dan Trichoderma sp. Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Rawit Milyana, Ria Ayu; P., Eni Wahyuning; S., Joko Gagung
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.111 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.430

Abstract

Pupuk guano merupakan salah satu pupuk organik yang memiliki unsur hara yang cukup bagi pertumbuhan tanaman. Trichoderma sp. juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman terutama pada bagian akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk guano dan Trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilakukan di Desa Mrutuk, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban pada bulan Februari sampai Juni 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) 2 taraf. Taraf 1 yaitu dosis pupuk guano yaitu 0 gram, 30 gram, 45 gram, dan 60 gram. Taraf 2 yaitu dosis Trichoderma sp yaitu 0 ml, 20 ml, 30 ml, dan 40 ml. Parameter penelitian adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, jumlah bunga, jumlah buah, dan bobot buah. Data hasil dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjut uji DMRT taraf 5% Hasil penelitian menunjukkan pada interaksi antara pupuk guano dan Trichoderma sp pada semua parameter tidak berpengaruh nyata, namun untuk perlakuan pupuk guano 60 gr dengan Trichoderma 40 ml menunjukkan hasil yang tinggi pada semua parameter. Kata kunci— pupuk guano, Trichoderma sp, cabai rawit, Capsicum frustescens L
Pengaruh Penggalian Tanah Untuk Industri Batu Bata Terhadap Sifat Fisika Tanah Pada Lahan Pertanian Efriandi, Efriandi
AGRIEKSTENSIA Vol 18 No 2 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.869 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v18i2.431

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perubahan sifat fisika tanah setelah dilakukan penambangan tanah untuk bahan baku batu bata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisa laboratorium setiap sampel tanah yang diambil yaitu cuplikan tanah (± 2 kg) diambil dan diambil menggunakan ring sampel per jeluk tanah serta diberi kode/label untuk dianalisis : 1. Tekstur tanah, 2. BV Tanah, 3. BJ Tanah, 4. Karakteristik Lengas Tanah, 5. Permeabilitas Tanah, 6. Kemantapan Agregat, 7. Kadar Bahan Organik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan sifat fisika tanah setelah dilakukan penambangan. Tekstur tanah Inceptisol setelah ditambang berubah dari bertekstur geluh lempung pasiran menjadi geluh lempung debuan. Berat volume (BV) tanah dari rerata 1,56 g/cm3 menjadi rerata 1,10 g/cm3 sampai 1,36 g/cm3. Berat jenis (BJ) tanah dari rerata 2,06 g/cm3 menjadi rerata 1,70 g/cm3 sampai 1,92 g/cm3. Permeabilitas tanah dari agak cepat menjadi sangat cepat. Kemantapan agregat tanah dari mantap menjadi kurang mantap sampai tidak mantap. Kandungan bahan organik (BO) tanah dari sekitar 1,77% menjadi sekitar 0,44% sampai 0,66%. Kata kunci— Tanah, Sifat Fisika Tanah, Batu Bata

Page 5 of 15 | Total Record : 150