cover
Contact Name
Budiyono
Contact Email
budiyonosp75@gmail.com
Phone
+6285246434606
Journal Mail Official
budiyonosp75@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Jl. Pahlawan No. 10 Kajen Kab. Pekalongan, Jawa Tengah
Location
Kab. pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Surya Teknika: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : -     EISSN : 25986198     DOI : 10.48144/suryateknika
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin merupakan media publikasi makalah hasil penelitian dalam bidang teknik dan permesinan yang mencakup mesin otomotif, mesin industri, dan Teknologi Tepat guna.
Articles 86 Documents
Rancang Bangun Mesin Pemipih Jagung Dengan Penggerak Motor Listrik Pujiono, Akhmad; Feriansah, Arief; Rofiq, Maezal
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1794

Abstract

Jagung merupakan hasil pertanian di Indonesia dan juga merupakan salah satu makanan pokok alternatif pengganti beras. Saat ini jagung bukan hanya dijadikan sebagai makanan pokok masyarakat sehari-hari saja. Namun jagung juga diolah menjadi aneka produk makanan yang bernilai ekonomis dan bahan baku mudah didapat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat mesin tepat guna pemipih jagung yang efektif dan efisien. Mesin pemipih jagung sederhana ini mempunyai spesifikasi dengan ukuran panjang alat 80 cm, lebar alat 20 cm dan tinggi alat 60 cm, Pengujian kinerja mesin pemipih emping jagung dilakukan dua kali pengujian dengan pengujian pertama, dengan ketebalan 2 mm dengan hasil rata-rata pemipihan emping 1,57 kg, dan dengan waktu rata- rata kerja pemipihan 1,46 jam, pengujian kedua dengan ketebalan 1 mm dengan hasil rata-rata pemipihan emping sebanyak 1,33 kg, dengan rata- rata waktu 0,21 jam.
Perubahan Daya dan Torsi Penggunaan Camshaft Standart dan Camshaft Aftermartket. Prayogi, Yoga; Hafidz, Miftah Al; Sahwal, Eka
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1795

Abstract

Mesin Pembakaran dalam memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter mesin di pengaruhi oleh efisiensi pembakaran, efisiensi gaya, efisiansi termal, dan efisiensi udara. Daya dan torsi yang di hasilkan mesin pembakaran dalam sangat dipengaruhi oleh efisiensi kinerja mesin. Daya dan torsi mesin merupakan hasil dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara pada mesin bensin. Tekanan yang meningkat pesat pada saat proses terjadinya ledakan mendorong piston dari titik mati atas sampai titik mati bawah. Gerakan piston dirubahn menjadi gerak puter oleh crakshaft. Daya dan torsi sebuah mesin merupkan hasil pada daya dorong piston dan puteran crakshaft. Camshaft merupakan komponen mesin yang berpengaruh dalam efisiensi mesin. Camshasft berfungsi sebagai pengatur durasi buka tutup klep. Pengujian ini menggunakan dua jenis camshaft. Camshaft standar dari pabrikan dan camshaft aftermartket. Pengujian dilakukan bergantian menggunakan satu mesin yang sama. Setiap pengujian dilakukan permbersihan mesin dan penggantian oli baru. Setiap camshaft di lakukan 3 kali pengujian. Camshaft Aftermartket menghasilkan Daya yang lebih baik dibandingkan Camshaft Standard. Pada setiap putaran mesin daya yang dihasilkan camshaft aftermartket lebih tinggi dari Camshaft Standard. Camshaft Aftermartket menghasilkan torsi yang lebih baik dibandingkan Camshaft Standard. Pada setiap putaran mesin daya yang dihasilkan camshaft aftermartket lebih tinggi dari Camshaft Standard.
Pengaruh Putaran, Celah Busi, Celah Katub, Minyak Atsiri Terhadap Emisi Gas Buang Anam, Khoirul
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh putaran mesin, celah katup, celah busi, dan pencampuran minyak atsiri pada mesin Toyota Avanza tahun 2006 terhadap emisi gas hidrokarbon (HC) dan karbon dioksida (CO2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak atsiri sebanyak 20 ml per liter bahan bakar memiliki pengaruh signifikan terhadap emisi gas buang, diikuti oleh penyetelan celah busi dan celah katup, dengan putaran mesin mempengaruhi dalam urutan terakhir. Pengaturan yang menghasilkan emisi CO2 terendah adalah dengan penambahan minyak atsiri 20 ml, celah busi 1.1 mm, celah katup 0.15-0.20, dan putaran mesin 4.000 rpm. Sedangkan emisi HC terendah terjadi pada pengaturan celah busi 0.9 mm, penambahan minyak atsiri 20 ml, putaran mesin 4.000 rpm, dan celah katup 0.20-0.25.Prediksi hasil akhir menunjukkan emisi HC sebesar 193.11 ppm dan emisi CO2 sebesar 7.87% pada kondisi pengaturan minyak atsiri 20 ml, celah busi 1.1 mm, celah katup 0.15-0.20, dan putaran mesin 4.000 rpm.
PENGARUH PUTARAN , CELAH BUSI, CELAH KATUB, MINYAK ATSIRI TERHADAP EMISI GAS BUANG Anam, Khoirul
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v6i2.1841

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh putaran mesin, celah katup, celah busi, dan pencampuran minyak atsiri pada mesin Toyota Avanza tahun 2006 terhadap emisi gas hidrokarbon (HC) dan karbon dioksida (CO2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak atsiri sebanyak 20 ml per liter bahan bakar memiliki pengaruh signifikan terhadap emisi gas buang, diikuti oleh penyetelan celah busi dan celah katup, dengan putaran mesin mempengaruhi dalam urutan terakhir. Pengaturan yang menghasilkan emisi CO2 terendah adalah dengan penambahan minyak atsiri 20 ml, celah busi 1.1 mm, celah katup 0.15- 0.20, dan putaran mesin 4.000 rpm. Sedangkan emisi HC terendah terjadi pada pengaturan celah busi 0.9 mm, penambahan minyak atsiri 20 ml, putaran mesin 4.000 rpm, dan celah katup 0.20- 0.25.Prediksi hasil akhir menunjukkan emisi HC sebesar 193.11 ppm dan emisi CO2 sebesar 7.87% pada kondisi pengaturan minyak atsiri 20 ml, celah busi 1.1 mm, celah katup 0.15-0.20, dan putaran mesin 4.000 rpm.
Perancagan Desain Alat Pirolisis Tungku Tunggal-Destilasi Bertingkat dengan Metode Morfologi Towijaya, Towijaya; Putra, Aszamil; Baihaki, iqbal
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v6i2.1842

Abstract

Penggunaan bahan bakar saat ini semakin meningkat, juga bertambahnya sampah plastik yang semakin banyak yang berasal dari sampah rumah tangga maupun industri. Perlunya pengolahan sampah plastik untuk mengurangi volume sampah sangat perlu dilakukan. Salah satu jenis sampah plastik yaitu jenis polyprophylene. Sampah plastik jenis polypropylene ini adalah jenis sampah yang dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk menghasilkan bahan bakar alternative dalam jenis solar, bensin, dan kerosin. Dalam penelitian ini bertujuan merancangan alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dengan menggunakan metode pirolisis. Jenis metode penelitian ini adalah metode perancangan dan pengambangan dengan pendekatan studi literatur. Perancangan alat dibuat dengan memiliki satu tangki sebagai tempat pemanasan plastik, dan memiliki saluran pendingin untuk mengubah gas yang akan dihasilkan menjadi cair. Tangki reaktor berbahan besi untuk tahan pemanasan 300oC- 500oC. Dalam desain juga memiliki pengukur temperatur suhu maksimal 500oC dan pengukur tekanan maksimal 2,5 bar (0,25 mPa). Saluran digunakan untuk menyalurkan uap panas hasil pirolisis ke dalam filtrat dan dilakukan kondensasi. Hasil yang diharapkan dalam usulan ini adalah bahan bakar minyak.
CACAT LAS PADA PLAT LAMBUNG KAPAL MENGGUNAKAN MESIN LAS MIGI 130 DAIDEN Prayogi, Yoga; Naufal, M.; Haq, Zahron
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v6i2.1843

Abstract

Perawatan Lambung kapal sering terjadi kerusakan korosi atau ada indikasi kerusakan yang dapat membuat terjadinya kebocoran. Kebocoran pada lambung kapal bisa membuat kapal menjadi tenggelam. Perawatan lambung kapal dilakukan secara berkala dan teliti. Setiap ada indikasi kecacatan pada besi lambung kapal maka haru dilakukan tindakan yang cepat dan tepat. Lambung kapal yang sudah teridentifikasi kecacatan maka akan dilakukan penambalan atau penggantian logam besi dengan cara dilas. Proses penyambungan atau penambalan lambung kapal harus sangat teliti dan tanpa cacat. Teknologi mesin las semakin meninkat. Penggunaan mesin las semakin lebih mudah dan menghasilkan lasan yang baik. Mesin yang baik juga harus diimbangi dengan penggunaan yang tepat. Penggunaan mesin las yang tepat mampu menghasilkan hasil lasan yang sempurna. Pengujian dilakukan menggunakan meisn las MIGI 130 DAIDEN. Pengelasan menggunakan 4 variabel yang berbeda. Variabel tegangan mesin las listrik pada tegangan 60, 70, 80 dan 90 volt. Sebelum proses pengujian las dilakukan proses persiapan benda kerja. Benda kerja menggunakan baja lunak dengan ketebalan 10 milimeter. Penyebab cacat las dapat dikarenakan adanya prosedur pengelasan yang salah, persiapan yang kurang dan juga dapat disebabkan oleh peralatan serta consumable yang tidak sesuai standart. Jenis-jenis cacat las pada pengelasan ada beberapa tipe yaitu cacat las internal (berada di dalam hasil lasan) dan cacat las visual (dapat dilihat dengan mata). Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan maka diambil kesimpulan sebagai berikut. Penggunaan mesin las MIGI 130 DAIDEN dengan tegangan Listrik 80volt menghasilkan lasan yang baik. Cacat lasan bisa dipengaruhi dari tegangan mesin las, cara ayunan elektroda dan sudut pengelasan