cover
Contact Name
Budiyono
Contact Email
budiyonosp75@gmail.com
Phone
+6285246434606
Journal Mail Official
budiyonosp75@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Jl. Pahlawan No. 10 Kajen Kab. Pekalongan, Jawa Tengah
Location
Kab. pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Surya Teknika: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : -     EISSN : 25986198     DOI : 10.48144/suryateknika
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin merupakan media publikasi makalah hasil penelitian dalam bidang teknik dan permesinan yang mencakup mesin otomotif, mesin industri, dan Teknologi Tepat guna.
Articles 86 Documents
Pengaruh Penggunaan Gurah Engine Conditioner Foam Tanpa Di Vakum Terhadap Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Beat 110 cc Towijaya, T; Anam, Khoirul
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 7 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v7i2.1625

Abstract

Abstract Technology is evolving rapidly. Meanwhile, the number of motorized vehicles is also increasing. This increase needs to be considered because motorized vehicles require fuels like Premium, Pertalite, Pertamax, Gasoil, etc. The combustion system to generate power allows for exhaust emissions. Exhaust gas emissions are the residue from the combustion of fuel (gasoline) and air in the combustion engine which is released through the engine exhaust system. Therefore, one of the efforts to reduce exhaust gas levels is creating an engine for the combustion chamber cleaning process. This study aimed to determine the effects of using the foamy engine cleaner for the combustion chamber cleaning process without being vacuumed on the resulting exhaust emissions. The test was carried out using a gas analyzer on a 110cc Beat Vehicle with engine speed variations of 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, and 3500 rpm to determine the concentration of CO and HC. Based on the test results, it was found that using the foamy engine cleaner for the combustion chamber cleaning process resulted in the lowest concentration reduction, namely at 2000 rpm engine speed with 0.23% CO levels and 62 ppm HC. Keywords: Engine Conditioner Foam; Emision; engine Abstrak Dunia otomotif sudah banyak metode yang dilakukan untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Salah satu dari metode tersebut adalah gurah mesin, yaitu pembersihan kerak dan kotoran sisa pembakaran yang tidak sempuran di dalam ruang bakar. Berbagai innovasi telah muncul untuk mempermudah proses gurah mesin, salah satunya produk engine conditioner foam. Produk ini di sinyalir dapat membersihkan ruang bakar dan menurunkan emisi gas buang. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan gurah engine conditioner foam tanpa di vakum terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat gas analyzer pada Kendaraan Beat 110cc dengan variasi putaran mesin 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm dan 3500 rpm. untuk mengetahui nilai kosentrasi CO dan HC. Berdasarkan dari hasil pengujian yang didapat bahwa penggunaan gurah engine conditioner foam menghasilkan penurunan kosentrasi paling rendah yaitu pada putaran mesin 2000 rpm dengan kadar CO 0,23% dan HC 62 ppm. Kata kunci: Engine Conditioner Foam; Emisi; Mesin.
Pengaruh Penggunaan Busi Standar, Dan Busi Iridium Terhadap Daya Dan Torsi Pada MesinYamaha Force One Prayogi, Yoga
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 7 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v7i2.1626

Abstract

Abstract A spark plug is a part of an internal combustion engine with an electrode tip in the combustion chamber. Spark plugs are installed to burn gasoline that has been compressed by the piston. Spark plugs are electric spark plugs. types of spark plug types include standard, iridium and platinum spark plugs. Each type of spark plug affects engine performance. Performance testing is done to find out which spark plug is right for the type of 4 stroke engine. The test results show the difference in maximum power generated from standard spark plugs is 11.7 HP at 6500 rpm. The power generated from the iridium spark plug is 12.1 HP at 6250 rpm. the maximum torque difference generated from the standard spark plug is 13.68 Nm at 5750 rpm while the power generated from the Iridium Spark Plug is 13.93 Nm at 5500 rpm. Iridium spark plugs have better ignition than standard spark plugs because the combustion is focused at one point the use of iridium spark plugs is a spark plug with an electrode core tip (the part that sparks) alloy (mixed metal) spark plug construction iridium alloy combination produces better material resistant in extreme conditions melting point up to 2500 ° C. Keywords; Performance; Spark Plug; 4 Stroke. Abstrak Busi adalah suatu suku cadang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikkan busi berupa percikkan elektrik. jenis jenis busi ini antara lain adalah busi standart, iridium dan platinum. Masing-masing jenis busi mempengaruhi performa mesin. Pengujian performa dilakukan guna mencari tau busi mana yang tepat untuk jenis mesin 4 tak. Hasil pengujian menunjukan perbedaan daya maksimal yang dihasilkan dari busi standar adalah 11,7 HP pada rpm 6500. Daya yang dihasilkan dari busi iridium 12.1 HP pada rpm 6250. perbedaan torsi maksimal yang dihasilkan dari Busi standar adalah 13.68 Nm pada rpm 5750 sementara itu daya yang dihasilkan dari Busi Iridium 13.93 Nm pada rpm 5500. Busi Iridium memiliki pengapian yang lebih baik dari Busi standar karena pembakarannya fokus pada satu titik penggunaan busi iridium adalah busi dengan ujung inti elektroda (bagian yang memercikan api) alloy (metal campuran) konstruksi busi kombinasi iridium alloy menghasilkan lebih baik materialnya tahan dalam kondisi ektrem titik meleleh sampai 2.500 °C Kata kunci: Kata kunci: Performa; Busi; 4 Tak
ANALISIS PENERAPAN K3 PADA PERBAIKAN CARRIER ROLLER BELT CONVEYOR DI AREA L21 BC1- BC3 DI PT CEMINDO GEMILANG BAYAH Tbk Warni, Enok; Abdilah, Hamid
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i2.1938

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk analisis penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam konteks perbaikan carrier roller dari L21 BC1 - L21 BC3. Tujuannya termasuk evaluasi prosedur K3 yang ada, identifikasi potensi risiko, dan pengembangan strategi perbaikan yang memperhatikan aspek keselamatan pekerja.Penelitian ini menggunakan metode survei yang dimulai pada tanggal 27 Juni - 17 Juli 2023. Teknik wawancara dan observasi digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar. Pengumpulan data dari departemen HR (Human Resources). Kemudian dalam penelitian ini juga menggunakan Job safety Analysis (JSA) yaitu teknik menganalisis bahaya untuk mengidentifikası potensi kecelakaan kerja dengan memfokuskan pada pekerjaan sebelum terjadinya kecelakaan kerja. Bahaya belt conveyor dapat melibatkan potensi kecelakaan seperti penjepitan, terjepitnya benda-benda atau pakaian, serta risiko tergelincir atau terjatuh. Penting untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan dan perawatan rutin diikuti untuk mengurangi risiko potensial. Aktivitas belt conveyor melibatkan berbagai aspek untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan menjaga kondisi kesehatan pekerja yaitu dengan aspek pelatihan keselamatan, penandaan serta sinyal keselamatan, prosedur penyelamatan darurat, penggunaan alat pelindung diri, evaluasi risiko dan pencegahan kecelakaan. Belt conveyor di area L21 BC1- L21 BC3 dalam kondisi baik serta aman untuk para pekerja karena sudah melibatkan berbagai aspek untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan menjaga kondisi kesehatan pekerja. Kemudian pada masalah carrier roller belt conveyor sering terjadi keausan, kerusakan bantalan, kekakuan, serta kontaminasi.
Analisa Penambahan Lapisan Aspal Pada Permukaan Pelat Penyerap Untuk Meningkatkan Kinerja Solar Water Heater Ismail, Nova Risdiyanto; Kurniawan, Anggie; Farid, Akhmad; Finahari, Nurida
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i2.1984

Abstract

Masalah di Indonesia adalah belum optimalnya pemanfaatan energi radiasi matahari. Peralatan utama pada penyerapan panas radiasi matahari adalah pelat penyerap. Usaha untuk meningkatkan kemampuan pelat penyerap diantaranya dengan memberikan lapisan aspal pada permukaan pelat penyerap untuk meningkatkan nilai konduktivitas panas mortar dan meningkatkan kinerja solar water heater . Penelitian dilakukan secara eksperimen perbandingan dengan dan tanpa penambahan lapisan aspal pada mortar untuk mengetahui nilai konduktivitas panas, selain itu dilakukan pula uji eksperimen perbandingan dengan dan tanpa penambahan lapisan aspal untuk mengetahui peningkatan kinerja solar water heater dengan variasi laju aliran air (0,05, 0.15 dan 0,25 liter/menit). Penelitian menghasilkan nilai konduktivitas termal mortar dengan lapisan aspal sebesar 1,25 W/m.°C lebih tinggi dibandingkan pelat penyerap mortar standar sebesar 1,13 W/m.°C. Pengujian eksperimen menghasilkan peningkatan efisiensi solar water heater dengan penambahan lapisan aspal pada pelat penyerap dibandingkan dengan solar water heater standar pada laju aliran air 0,05, 0,15 dan 0,25 liter/menit masing-masing sebesar 15.59%, 7.96% dan 3.40%.
Pengaruh Penggunaan Bioetanol Dari Bahan Baku Singkong Sebagai Campuran Pertalite Terhadap Performa Mesin Prasetyo, Imam; Towijaya, Towijaya; Zaky Khusniati, Isna; Hufron Faza, Aji
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i2.1986

Abstract

Bahan bakar fosil saat ini keberadaannya semakin langka, dan diperlukan langkah-langkah pencarian bahan bakar alternatif yang layak untuk menggantikan bahan bakar minyak, terutama bensin, yang kebutuhannya sangat banyak untuk kendaraan bermotor. Salah satu bahan bakar alternatif pengganti bensin adalah bioetanol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana performa mesin yang paling optimal dengan menggunakan bahan bakar campuran bioetanol dari bahan baku singkong. Pengujian ini menggunakan metode experimen dengan menguji pengaruh campuran pertalite-bioetanol terhadap performa mesin dan memakai alat uji dynotest. Dari hasil pengujian daya maksimal yang dicapai oleh mesin sebesar 7,47 HP dengan menggunakan bahan bakar BE 30% sedangkan pengujian pada torsi maksimal yang dicapai oleh mesin sebesar 6,20 Nm dengan menggunakan bahan bakar pertalite 100%. Dilihat secara grafik dengan variasi bahan bakar yang berbeda daya maksimum semakin meningkat seiring jumlah kadar bioetanol dalam campuran bahan bakar pertalite semakin banyak, namun pada torsi maksimum yang dihasilkan menggunakan bahan bakar BE 30%, BE 20% dan BE 10% lebih rendah dari pada torsi maksimum menggunakan bahan bakar pertalite 100% , secara nilai selisih perbedaannya tidak banyak hanya nol koma baik pada daya maksimum maupun torsi maksimum yang dihasilkan dari variasi bahan bakar yang berbeda.
PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM STARTER PADA MESIN DAIHATSU ESPASS PICK UP Pujiono, Akhmad; Prayogi, Yoga; Zidan Apriadi, Muhammad
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i2.1987

Abstract

Pada era dulu salah satu cara dalam menghidupkan mesin kendaraan baik mobil maupun trukdengan cara diengkol atau didorong hingga dapat dihidupkan. Namun pada masa sekarang sistem starter pada mobil maupun truk sudah menjadi kebutuhan pokok pada mobil atau truk. Fungsi utama sistem starter adalah untuk menghidupkan awal mesin mobil atau truk dengan cara memutar kunci kontak pada kendaraan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kerusakan dan cara perbaikan serta maintenance sistem starter pada Mesin Daihatsu Espass Pick Up. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, kajian literatur dokumentasi, dan metode mengidentifikasi. Dengan mengolah data yang telah diperoleh, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perawatan serta penyebab dari gangguan pada sistem starter mobil sebaiknya dilakukan secara rutin, mengingat peran dan fungsi dari sistem starter pada mobil sangat pentng. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat disimpulkan komponen pada sistem starter mobil espass pickup dalam kondisi yang baik serta terawat. Adapun pengujian serta pengukuran yang dilakukan pada sistemstarter mobil espass pick up meliputi pengujian pull in coil, hold in coil, gerakan kembali gigi pinion dan cara kerja tanpa beban.
Optimasi Ketinggian dan Debit Air terhadap Output energi Listrik yang dihasilkan pada PLTMH Desa Mendolo lebakbarang Pekalongan Anam, Khoirul
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i2.1993

Abstract

Penelitian ini berfokus pada optimasi ketinggian air (head) dan debit air untuk meningkatkan output energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang terletak di Desa Mendolo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan. Survei lapangan dilakukan untuk mengukur parameter hidrologi seperti ketinggian air dan debit air. Data dianalisis untuk menentukan pengaturan optimal bagi operasi PLTMH. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara ketinggian air, debit air, dan produksi energi listrik. Dengan memaksimalkan ketinggian hingga 8 meter, pembangkit listrik menghasilkan output energi puncak sebesar 41,949 kW. Studi ini memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan efisiensi PLTMH melalui pemantauan rutin terhadap kondisi hidrologi dan penyesuaian parameter operasional. Kata kunci: Pembangkit listrik tenaga mikrohidro; Ketinggian air; Debit air; Output energi; Optimasi
Daya dan Torsi Maksimal: Studi Eksperimental Penggunaan Karburator Aftermarket pada Sepeda Motor Anam, Khoirul; Feriansah, Arif; Prayogi, Yoga; Sahwal Maghfiroh, Eka
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i2.1994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penggunaan karburator aftermarket tipe PE 26 dan PE 28 terhadap kinerja sepeda motor Honda Mega Pro 150 cc keluaran tahun 2010. Uji performa dilakukan di Bengkel Ar-Speed Dynocenter dengan menggunakan mesin dynotest. Kinerja karburator aftermarket dibandingkan dengan karburator bawaan pabrik berdasarkan pengukuran daya dan torsi pada berbagai tingkat putaran mesin. Hasil analisis menunjukkan bahwa karburator tipe PE 26 menghasilkan daya puncak sebesar 13,7 HP pada 7000 RPM, meningkat 2,8 HP dibandingkan karburator standar. Selain itu, tipe PE 26 juga mencatat torsi maksimum sebesar 16,39 Nm pada 5750 RPM, yang lebih tinggi 2,6 Nm dibandingkan karburator standar. Sementara itu, karburator tipe PE 28 menghasilkan daya maksimum 13,0 HP pada 6750 RPM, dengan kinerja torsi yang lebih rendah dibandingkan tipe PE 26.Penelitian ini mengungkapkan bahwa karburator aftermarket tipe PE 26 menawarkan peningkatan performa yang signifikan, menjadikannya pilihan ideal untuk meningkatkan efisiensi mesin sepeda motor. Temuan ini memberikan wawasan baru bagi para penggemar otomotif dalam memaksimalkan potensi kendaraan roda dua melalui modifikasi komponen.
Pengaruh Penggunaan Karburator Aftermarket Pe 26 dan Karburator Standar Terhadap Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Honda Supra X 100 cc Anam, Khoirul; Budiyono, Budiyono; Haq, Zahron
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1792

Abstract

Abstrak ini membahas dampak penggunaan karburator aftermarket PE 26 terhadap emisi gas buang pada sepeda motor Honda Supra X 100 CC. Kendaraan bermotor, sementara menjadi bagian vital dari kehidupan modern, memberikan kontribusi signifikan terhadap polusi udara, terutama melalui gas emisi seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). Penelitian ini mengambil pendekatan untuk memahami pengaruh penggunaan karburator aftermarket pada kendaraan dengan mesin kecil, fokus pada model Honda Supra X 100 CC. Metode penelitian melibatkan pengujian emisi gas CO dan HC pada berbagai putaran mesin menggunakan karburator standar dan karburator aftermarket PE 26. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengevaluasi perbedaan dalam emisi gas antara kedua jenis karburator. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan karburator PE 26 menghasilkan peningkatan kadar CO dan HC pada beberapa putaran mesin, meskipun tidak secara signifikan secara keseluruhan.
Pengaruh Variasi Arus pada Las Mig terhadap Sifat Mekanik Sambungan Las pada Baja ST-60 Towijaya, T; Prasetyo, Imam; Pujiono, Akhmad; Baihaki, Iqbal
Surya Teknika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 8 No. 1 April 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/suryateknika.v8i1.1793

Abstract

Pengelasan merupakan penyambungan dua bahan logam yang didasarkan pada prinsip-prinsip proses difusi, sehingga terjadi penyatuan bagian bahan yang disambung. Kelebihan sambungan las adalah konstruksi ringan, dapat menahan kekuatan yang tinggi, mudah pelaksanaannya, serta cukup ekonomis. Namun kelemahan yang paling utama adalah terjadinya perubahan struktur mikro bahan yang dilas, sehingga terjadi perubahan sifat fisik maupun mekanis dari bahan yang dilas. Penelitian ini untuk mengetahui Sifat mekanis pada Baja ST 60 dengan Proses pengelasan MIG dengan kuat arus 70 dan 80 Ampere yang sering dilakukan pada bengkel-bengkel. Sifat mekanis yang diteliti adalah kekerasan dan kekuatan tarik dengan acuan pengukuran dengan Rockwell untuk uji kekerasan dan N/mm2 untuk kekuatan tarik. Dari hasil pengambilan data di peroleh bahwa dengan pengelasan arus 70 A, diperoleh hasil pengujian paling baik dengan hardness Rockwell 24,67. Dan pada pengujian arus 80 A diperoleh hasil pengujian paling baik adalah 28,67. Pada uji tarik diperoleh data untuk arus 70 A, diperoleh kekuatan tarik 280 N/mm2. Dan untuk arus 80 A diperoleh kekuatan tarik 341 N/mm2.