cover
Contact Name
Rani Nooraeni
Contact Email
raninoor@stis.ac.id
Phone
+6221-8191437
Journal Mail Official
semnas@stis.ac.id
Editorial Address
https://prosiding.stis.ac.id/index.php/semnasoffstat/about/contact
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Official Statistics
prosiding seminar ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai pemikiran solutif, inovatif, dan adaptif terkait isu, strategi, dan metode yang memanfaatkan official statistics
Articles 662 Documents
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI UBI KAYU DI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017: PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER ANALYSIS Ainun Mardhiah; Atik Mar'atis Suhartini
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.112 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.132

Abstract

Ketahanan pangan merupakan salah satu permasalahan pembangunan di Indonesia. Salah satu cara mengatasinya yaitu diversifikasi pangan dengan ubi kayu sebagai salah satu pengganti beras. Akan tetapi, Provinsi Lampung sebagai provinsi dengan produksi ubi kayu paling tinggi di Indonesia mengalami penurunan produksi. Solusi yang dapat dilakukan adalah intensifikasi dengan cara meningkatkan produktivitasnya salah satunya peningkatan efisiensi teknis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efisiensi teknis produksi ubi kayu dan variabel yang memengaruhi inefisiensi teknisnya di Provinsi Lampung dengan menggunakan raw data Survei Struktur Ongkos Usaha Tani (SOUT) Palawija 2017. Hasil analisis dengan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) menunjukkan bahwa Provinsi Lampung memiliki efisiensi teknis sedang. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap inefsiensi produksi ubi kayu di Provinsi Lampung adalah jenis kelamin petani, usia, tingkat pendidikan, keikutsertaan penyuluhan, dan kelompok tani. Perbaikan dari sisi pengetahuan dan keterampilan petani dalam meningkatkan produktivitasnya lebih diutamakan untuk petani berjenis kelamin laki-laki, berusia muda, dan berpendidikan rendah.
PENERAPAN SAR PADA UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN TAHUN 2017 Irma Yunita; Timbang Sirait
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.69 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.134

Abstract

Upah minimum suatu wilayah akan merepresentasikan kesejahteraan di wilayah tersebut, di mana semakin tinggi tingkat upah minimum di suatu wilayah maka akan semakin sejahtera pula masyarakatnya. Pada tahun 2017, empat dari lima provinsi di Pulau Kalimantan memiliki besaran upah minimum yang lebih tinggi dari upah nasional serta tidak jauh berbeda nilai upah antar provinsinya, yang mana kemiripan tersebut mencirikan adanya pengaruh spasial pada pulau tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan faktor-faktor yang memengaruhi upah minimum dari 56 kabupaten/kota di Pulau Kalimantan pada tahun 2017. Analisis yang digunakan adalah regresi spasial dengan Spatial Autoregressive Model (SAR). Hasil pengujian menunjukkan bahwa keempat variabel independen yang digunakan yaitu jumlah angkatan kerja, pengeluaran per kapita, pertumbuhan ekonomi, serta PDRB memengaruhi upah minimum secara signifikan. Selain itu, upah minimum suatu kabupaten/kota juga berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap upah minimum di kabupaten/kota sekitarnya.
CONTAGION EFFECTS PEREKONOMIAN TIONGKOK DAN PEREKONOMIAN INDONESIA MELALUI JALUR PERDAGANGAN Priscilia Calista; Anugerah Karta Monika
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.885 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.136

Abstract

Contagion effects adalah kondisi ketika timbulnya gejolak ekonomi suatu negara sebagai dampak dari gejolak ekonomi yang terjadi di negara lain. Rebalancing economy yang sedang diupayakan oleh pemerintah Tiongkok mengakibatkan perlambatan pada ekonomi Tiongkok dan tentu akan berdampak pada Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis hubungan antara perekonomian Tiongkok dan Indonesia karena Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar bagi Indonesia dan Indonesia juga merupakan pasar yang baik bagi Tiongkok, (2) meramalkan kondisi perekonomian Tiongkok dan Indonesia serta (3) menganalisis respon suatu negara terhadap guncangan yang terjadi di negara lain. Penelitian ini menggunakan metode analisis Vector Autoregressive dengan periode tahun 1989-2017. Hasil penelitian meramalkan bahwa pertumbuhan ekonomi kedua negara akan melambat, inflasi kedua negara akan menurun, dan neraca perdagangan Indonesia-Tiongkok akan mengalami surplus pada tahun 2021 dan 2022. Analisis IRF menunjukkan bahwa guncangan pada pertumbuhan ekonomi Tiongkok direspon positif oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia dan net export Indonesia-Tiongkok, serta direspon negatif oleh tingkat inflasi Indonesia. Sedangkan guncangan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun pertama tidak direspon sama sekali oleh pertumbuhan ekonomi Tiongkok, direspon positif oleh tingkat inflasi Tiongkok, dan direspon negatif oleh net export Indonesia-Tiongkok.
FAKTOR KARAKTERISTIK PEKERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS DI SEKTOR PERDAGANGAN, RUMAH MAKAN, DAN JASA AKOMODASI TAHUN 2010-2017 Farikha Fia Fatmawati; Ekaria Ekaria
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.662 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.139

Abstract

Sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi merupakan salah satu sektor yang mendominasi perekonomian Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusinya terhadap PDB Indonesia yang merupakan tertinggi kedua setelah sektor industri, yaitu sebesar 15,86% pada tahun 2017. Namun, kontribusi yang tinggi ini ternyata menurun sejak tahun 2015 sampai tahun 2017. Penurunan ini tidak sejalan dengan jumlah pekerja dan upah yang terus meningkat di sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi. Dalam upaya untuk meningkatkan kontribusi PDB sektor ini, hal penting yang harus ditingkatkan adalah produktivitas pekerjanya. Untuk itu, perlu diperhatikan faktor karakteristik pekerja yang memengaruhi produktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor karakteristik pekerja terhadap produktivitas di sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian yang menggunakan model efek acak ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pekerja, pengalaman kerja, tingkat upah, dan jumlah pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas pekerja sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi. Oleh karena itu, faktor karakteristik pekerja tersebut perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas pekerja sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi.
PENERAPAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER UNTUK MENGETAHUI DETERMINAN KESIAPSIAGAAN RUMAH TANGGA DALAM MENGHADAPI BENCANA ALAM Fahrulraz M. Faruk; Fransiska Sisilia Doven; Budyanra Budyanra
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.059 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.146

Abstract

Kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana alam penting untuk dilakukan secara efektif. Hal ini agar dampak negatif yang ditimbulkan dari bencana alam dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana alam, dan variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kesiapsiagaan. Karena variabel status kesiapsiagaan rumah tangga bersifat kategorik yang terdiri atas dua kategori, maka metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner. Penelitian ini menggunakan data SUSENAS Kor Maret 2017. Hasil dari analisis deskriptif menunjukkan bahwa rumah tangga di Jawa Tengah masih belum sepenuhnya siap dalam menghadapi bencana alam. Hasil analisis regresi logistik biner menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan kepala rumah tangga, pernah mengalami bencana alam, partisipasi kegiatan kemasyarakatan dan akses informasi berpengaruh signifkan terhadap kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana alam di Jawa Tengah tahun 2017.
OPTIMALISASI DATA SURVEI SOSIAL DAN EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) DENGAN SMALL AREA ESTIMATION (SAE) Uswatun Nurul Afifah; Royhan Faradis
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.589 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.147

Abstract

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) merupakan kegiatan survei yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statsistik (BPS). Data hasil Susenas menjadi produk yang strategis dan ditunggu karena memuat informasi terkait kondisi sosial, ekonomi, dan kependudukan suatu wilayah. Pemerintah Daerah (Pemda) adalah salah satu pihak yang menunggu hasil Susenas guna mengambil berbagai kebijakan tepat sasaran. Salah satu yang menjadi fokus Pemda adalah fenomena kemiskinan. Keadaan ini diperkuat dengan kebijakan Satu Data Indonesia oleh presiden Republik Indonesia yang memposisikan BPS sebagai sumber data kredibel. Akan tetapi, kebutuhan mendesak Pemda untuk mendapatkan informasi terutama kemiskinan di wilayahnya belum terpenuhi secara optimal karena keterbatasan cakupan data Susenas. BPS hanya dapat menyajikan data kemiskinan paling rendah di level Kabupaten sementara Pemda membutuhkan informasi lebih untuk kebijakan otonomi daerahnya sampe dengan level kecamatan bahkan desa. Penelitian ini bertujuan untuk menduga indikator kemiskinan yaitu pengeluaran perkapita di Kabupaten Belitung Timur di tingkat desa dengan model terbaik dan memetakan kemiskinan Belitung Timur di level kecamatan. Metode Small Area Estimation (SAE) pendekatan Empirical Best Linier Unbiased Predictors (EBLUP) tipe Fay-Harriot Model digunakan untuk mendapatkan pendugaan variabel kemiskinan di level desa dan kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis saluran pembuangan limbah cair keluarga dan keberadaan pasar desa mempengaruhi nilai pengeluaran perkapita. Selain itu, Kecamatan Dendang dan Simpang Pesak memiliki persentase penduduk miskin tertinggi berdasarkan pemetaan kemiskinan (proverty map).
DETERMINAN PERSALINAN SESAR WANITA TANPA KOMPLIKASI KEHAMILAN DI INDONESIA 2017 Aditya Yogatama; Winih Budiarti
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.331 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.153

Abstract

Tujuan nomor 3 Sustainable Development Goals (SDGS) adalah memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua usia. Beberapa target dari tujuan tersebut adalah menurunkan angka kematian ibu pada tahun 2030 menjadi tidak lebih dari 70 per 100.000 kelahiran hidup dan mencapai cakupan kesehatan universal. Salah satu cara menurunkan risiko kematian pada ibu yang punya komplikasi kehamilan adalah secara normal adalah operasi sesar meskipun bukan berarti operasi sesar tidak memiliki efek samping. World Health Organization berpendapat bahwa angka persalinan sesar suatu negara diatas 10 persen tidak ada hubungannya dengan angka kematian ibu, kondisi ini belum terpenuhi di Indonesia pada tahun 2017 dimana angka persalinan sesar menyentuh angka 17 persen. Persalinan sesar juga lebih sering terjadi pada wanita perkotaan dimana sebesar 66,5 persen persalinan sesar dilakukan di perkotaan. Tidak hanya itu, hanya sebesar 25 persen wanita miskin yang memanfaatkan fasilitas ini. Meskipun angka persalinan sesar sudah terlalu tinggi, persalinan sesar lebih sering dimanfaatkan oleh golongan tertentu. Penelitian ini berjenis cross section menggunakan regresi logistik multilevel dengan tujuan menemukan gambaran umum dan karakteristik persalinan wanita tanpa komplikasi kehamilan dan variabel individual serta kontekstual yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 13,8 persen persalinan wanita tanpa komplikasi kehamilan dilakukan secara sesar. Dari hasil analisis ditemukan bahwa 7,52 persen keragaman disebabkan oleh variabel kontekstual. Variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah usia, pendidikan formal yang ditamatkan, riwayat keguguran, anak yang pernah dilahirkan dan karakteristik wilayah pdrb per kapita dan persentase rumah sakit swasta.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PUTUS SEKOLAH USIA SMA DI PROVINSI NTT TAHUN 2016 Cornelia Christina Temu; Maria Sumaryati Tolok; Priska Vikria Azmi; Waris Marsisno
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.697 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.158

Abstract

Salah satu sasaran pendidikan yang ingin dicapai oleh pemerintah adalah meningkatkan keberlanjutan sekolah yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah (APTS). Pada tahun 2016, APTS usia SMA (16-18 tahun) secara nasional masih relatif tinggi dibandingkan target yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 1,1 persen. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu provinsi dengan APTS usia SMA tertinggi di Indonesia pada tahun 2016. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik umum anak usia SMA yang putus sekolah di NTT tahun 2016, berikut faktor–faktor penyebabnya dengan menggunakan analisis deskriptif dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik utama anak usia SMA yang putus sekolah di NTT tahun 2016 adalah dari rumah tangga berpendapatan rendah dengan kepala rumah tangga (KRT) yang bekerja di sektor pertanian dan berpendidikan tidak tamat SMA. Sementara faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap putus sekolah anak usia SMA di NTT tahun 2016 adalah jenis kelamin, daerah tempat tinggal, pendidikan KRT dan pendapatan. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang berjenis kelamin laki-laki, tinggal di daerah perdesaan, berada dalam rumah tangga berpendapatan rendah dan KRT tidak tamat SMA memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk putus sekolah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BALITA DI PROVINSI PAPUA Mieke Nurmalasari; Linta Ifada; Setia Pramana
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.725 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.159

Abstract

Usaha untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Bawah Lima Tahun (AKABA) masih terus dilakukan meskipun secara global sudah mengalami penurunan. Kematian bayi dan balita merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia terutama bagi wilayah Indonesia di bagian timur karena angka kematian keduanya masih tinggi. Salah satu agenda dari Sustainable Development Goals (SGDs) adalah menurunkan angka kematian bayi menjadi paling tidak 12/1000 kelahiran pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian balita di Propinsi Papua dilihat dari karakteristik individu ibu, anak yang dilahirkan dan lingkungannya berdasarkan data SUPAS 2015. Metode yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan ibu, interval melahirkan sebelumnya, jenis atau tipe kelahiran, jenis kelamin, dan sanitasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kematian balita di Propinsi Papua.
PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE PENDETEKSI DINI PADA MANAJEMEN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA Almira Ajeng Pangestika; Ari Rismansyah; Muarrikh Yazka Ginang; Budiasih Budiasih
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.178 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.164

Abstract

Salah satu indikator yang belum tercapai tersebut adalah indikator gizi dan asupan kalori yang tercantum dalam tujuan pertama MDGs (menanggulangi kelaparan dan kemiskinan) atau tujuan ke-2 SDGs yaitu memberantas kelaparan. Negara-negara berkembang dituntut untuk lebih konsepsional dan menggunakan data ilmiah dalam menyusun kebijakan dan program gizi. Upaya memantapkan ketahanan pangan di Indonesia merupakan prioritas utama pembangunan karena hal tersebut penting kaitannya dengan kualitas sumber daya yang akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan. Penelitian ini menggunakan back propagation neural network untuk deteksi dini pada manajemen ketahanan pangan di Indonesia sehingga dapat mempermudah pemerintah dalam merumuskan rencana dan kebijakan yang berkaitan dengan ketahanan pangan nasional. Hasil yang diperoleh adalah model back propagation neural network untuk memprediksi kelompok prioritas kerawanan pangan di setiap provinsi memiliki tingkat akurasi sebesar 0,902 (sangat baik). Implementasi selanjutnya adalah membangun aplikasi berbasis android untuk mendeteksi ketahanan pangan sehingga dapat membantu mengefektifkan penyebaran informasi dan pengetahuan mengenai ketahanan pangan setiap daerah serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan.

Page 5 of 67 | Total Record : 662