Claim Missing Document
Check
Articles

Kepuasan Wisata Bahari di Indonesia: Determinan dan Dampaknya Pada Intensitas Rekomendasi Wisata dengan Keselamatan Perjalanan Sebagai Pemoderasi Rakhmawati, Sri; Budiasih, Budiasih; Kustantinah, Lisna; Koranti, Komsi
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Pariwisata Bahari di Indonesia terus dikembangkan dengan target jumlah kunjungan wisata yang terus meningkat. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan menunjukan bertambahnya kepuasan wisatawan, yang selanjutnya akan merekomendasikan destinasi wisata yang dikunjungi deengan mengutamakan keselamatan perjalanan wisata di laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh harapan wisatawan, kualitas layanan, dan motivasi perjalanan   terhadap  intensitas rekomendasi wisata melalui kepuasan wisata bahari di Indonesia, dengan  keselamatan perjalanan sebagai variabel pemoderasi. Data diambil secara purposive sampling dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner.  Ukuran sampel adalah 443 wisatawan yang telah mengunjungi wisata bahari di Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan program AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel destinasi wisata yang terdiri dari harapan wisatawan, kualitas layanan, dan motivasi perjalanan  perpengaruh langsung terhadap  variabel kepuasan wisata bahari, sedangkan  variabel biaya perjalanan  dan variabel citra destinasi  under identifikasi dalam pembentukan model. Kepuasan berpengaruh terhadap rekomendasi wisata, wisatawan merasa puas maka dampak selanjutnya akan merekomendasikan destinasi wisata yang telah  di kunjunginya. Terdapat pengaruh tidak langsung variabel  destinasi wisata yang terdiri harapan wisatawan, kualitas layanan, dan motivasi perjalanan terhadap  terhadap rekomendasi wisata melalui variabel kepuasan sebagai intervening dengan diperkuat oleh  moderasi  variabel keselamatan perjalanan wisata laut. Motivasi perjalanan merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan, diikuti oleh variabel kualitas layanan dan harapan wisatawan. Kesimpulan menunjukkan bahwa Keselamatan perjalanan laut memoderasi hubungan kausal antara kepuasan dan intensitas rekomendasi, yaitu interaksi kepuasan dan keselamatan berpengaruh meningkatkan intensitas rekomendasi wisata bahari di Indonesia.
PENGARUH KUALITAS LAYANAN, PROMOSI, HARGA, DAN CITRA MERE K TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN PELANGGAN PADA JASA TRANSPORTASI OJEK ON-LINE DI TANGERANG Wulandari, Sylvie; Rakhmawati, Sri; Budiasih, Budiasih
UG Journal Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi adalah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat modern guna mempermudah aktifitas dalam kehidupan sehari-hari. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, alat transportasi saat ini pun semakin berkembang. Transportasi Online merupakan sebuah terobosan baru dalam hal transportasi umum, yang sekarang ini menjadi l ebih praktis dengan memadukan teknologi berbasis aplikasi dengan jasa transportasi umum. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan, promosi, harga, dan citra merek terhadap loyalitas melalui kepuasan pelanggan jasa trasnportasi on -line di wilayah Tangerang.Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Kemudian data di analisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) AMOS 26. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas pelayanan, promosi, dan citra merek memiliki pengaruh terhadap kepuasan, namun harga tidak berpengaruh terhadap kepuasan. Pengaruh secara tidak langsung pada variabel kualitas pelayanan, promosi, harga, dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan jasa transportasi ojek on-line: di wilayah Tangerang.
PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN PERPAJAKAN, KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENERAPAN E-FILLING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI WILAYAH JABODETABEK Afriani, Neli; Budiasih, Budiasih
UG Journal Vol 14, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pemahaman perpajakan, kualitas pelayanan pajak, dan penerapan e -filling secara parsial dan simultan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di wilayah Jabodetabek. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh me lalui kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan alat bantu perangkat lunak SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman perpajakan dan penerapan e-filling berpengaruh terhadap kepatuhan waj ib pajak orang pribadi, sedangkan kualitas pelayanan pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Hal ini terjadi karena kualitas pela yanan dari aparat pajak belum dapat memenuhi harapan wajib pajak yang berakibat pada tumbuhnya sikap tidak patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Tingkat pemahaman perpajakan, kualitas pelayanan pajak, dan penerapan e-filling secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang terdapat di wilayah Jabodetabek.
DAPATKAN PROVINSI PAPUA MENCAPAI KEMANDIRIAN PRODUKSI PADI ? Richardo Franky Kristo Samderubun; Budiasih Budiasih
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.542 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.116

Abstract

Salah satu poin tujuan kedua SDGs adalah mencapai ketahanan pangan, khususnya beras di Indonesia. Seperti provinsi lain penghasil beras, Kabupaten Merauke yang merupakan sentra produksi beras di Provinsi Papua berupaya untuk meningkatkan produksi padi. Determinan produksi suatu usaha tidak lepas dari efisiensi teknis (ET) dan total faktor produktivitas (TFP) usaha bersangkutan. Efisiensi teknis menunjukan kemampuan unit usaha dalam menghasilkan output yang maksimum dari input yang tersedia. Sedangkan TFP adalah bagian dari output yang tidak bisa dijelaskan oleh seberapa besar jumlah input yang digunakan. Dengan demikian TFP merupakan indikator kualitas input. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat efisiensi teknis dan total faktor produktivitas usaha padi di provinsi Papua. Model yang digunakan adalah analisis regresi dan analisis stokhastik frontier. Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha rumah tangga tanaman padi di Provinsi Papua belum efisien. Petani yang masuk dalam kelompok tani dan mengikuti penyuluhan pertanian akan meningkatkan TFP. Kesimpulannya adalah usaha padi di Provinsi Papua belum mampu mencapai kemadirian dalam memproduksi padi, karena penggunaan input belum mampu mencapai output maksimal. Disamping itu TFP petani perlu ditingkatkan.
PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS SMARTPHONE PENDETEKSI DINI PADA MANAJEMEN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA Almira Ajeng Pangestika; Ari Rismansyah; Muarrikh Yazka Ginang; Budiasih Budiasih
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.178 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.164

Abstract

Salah satu indikator yang belum tercapai tersebut adalah indikator gizi dan asupan kalori yang tercantum dalam tujuan pertama MDGs (menanggulangi kelaparan dan kemiskinan) atau tujuan ke-2 SDGs yaitu memberantas kelaparan. Negara-negara berkembang dituntut untuk lebih konsepsional dan menggunakan data ilmiah dalam menyusun kebijakan dan program gizi. Upaya memantapkan ketahanan pangan di Indonesia merupakan prioritas utama pembangunan karena hal tersebut penting kaitannya dengan kualitas sumber daya yang akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan. Penelitian ini menggunakan back propagation neural network untuk deteksi dini pada manajemen ketahanan pangan di Indonesia sehingga dapat mempermudah pemerintah dalam merumuskan rencana dan kebijakan yang berkaitan dengan ketahanan pangan nasional. Hasil yang diperoleh adalah model back propagation neural network untuk memprediksi kelompok prioritas kerawanan pangan di setiap provinsi memiliki tingkat akurasi sebesar 0,902 (sangat baik). Implementasi selanjutnya adalah membangun aplikasi berbasis android untuk mendeteksi ketahanan pangan sehingga dapat membantu mengefektifkan penyebaran informasi dan pengetahuan mengenai ketahanan pangan setiap daerah serta faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan.
MAMPUKAH PROVINSI PAPUA MENCAPAI TUJUAN PERTAMA DARI SDGs? Septian Karangan Kambubuy; Budiasih Budiasih
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.102 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.214

Abstract

Tujuan pertama dari SDGs adalah mengentaskan segala bentuk kemiskinan dimana pun. Provinsi Papua selama periode 2010-2017 merupakan provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia. Selain itu, dalam periode yang sama provinsi Papua juga merupakan provinsi dengan tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan tertinggi di Indonesia. Kedalaman kemiskinan ditunjukan oleh adanya gap antara pengeluaran perkapita penduduk miskin dengan garis kemiskinan. Sedangkan, keparahan kemiskinan ditunjukan oleh adanya gap pengeluaran perkapita yang terjadi diantara penduduk miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kedalaman dan keparahan kemiskinan di provinsi Papua. Model yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan meggunakan data panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya alokasi belanja pemerintah dalam bidang pendidikan dan perlindungan sosial berpengaruh signifikan dalam mengurangi kedalaman dan keparahan kemiskinan di provinsi Papua. Sebaliknya, besarnya alokasi belanja pemerintah dalam bidang kesehatan hanya berpengaruh signifikan dalam mengurangi keparahan kemiskinan di provinsi Papua. Kesimpulannya adalah pemerintah provinsi Papua belum mampu dalam menurunkan persentase penduduk miskin. Namun, baru mampu menurunkan gap antara pengeluaran perkapita penduduk miskin dengan garis kemiskinan, dan juga mengurangi ketimpangan pengeluaran perkepita diantara penduduk miskin.
KAJIAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KREATIF BESAR SEDANG SUBSEKTOR KULINER TAHUN 2015 Khusnudin Tri Subhi; Budiasih Budiasih
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.694 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.225

Abstract

Industri yang sedang dikembangkan oleh Badan Ekonomi Kreatif saat ini adalah industri kreatif yang terdiri dari 16 subsektor, di mana 4 subsektor (kriya, kuliner, fesyen dan penerbitan) termasuk dalam kategori industri besar sedang. Industri kreatif diharapkan dapat mendukung tujuan SDGs ke 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi) dan tujuan SDGs ke 9 (industri, inovasi dan infrastruktur). Berdasarkan publikasi UNCTAD (2010), ekonomi kreatif dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan pekerjaan dan meningkatkan ekspor. Menurut Bekraf pertumbuhan PDB industri kreatif masih di bawah target RPJMN tahun 2015-2019. Industri kreatif kuliner memiliki nilai produksi paling rendah di antara 4 subsektor tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efisiensi teknis dan total faktor produktivitas industri kreatif subesktor kuliner. Metode yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis dan fungsi produksi CES dengan menggunakan raw data hasil Survei Industri Manufaktur 2015, BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kreatif subsektor kuliner belum efisien yang ditunjukkan oleh nilai TE kurang dari 1. Kualitas dari input industri kreatif subsektor kuliner beragam yang ditunjukkan oleh nilai total faktor produktivitas yang beragam. Kemudian, total faktor produktivitas memiliki hubungan yang searah dengan tingkat efisiensi teknis pada industri kreatif subsektor kuliner. Kesimpulannya pemerintah harus meningkatkan efisiensi teknis dan kualitas dari input.
PENGGUNAAN MANAJEMEN TALENTA PADA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI STRATEGI ORGANISASI Rofi’ah Rofi’ah; Silvia Avira; Budiasih Budiasih; Sri Kurniasih Agustin
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 6 No 3 (2022): Edisi September - Desember 2022
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.391 KB) | DOI: 10.31955/mea.v6i3.2643

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaaan manajemen talenta dalam manajemen sumber daya manusia sebagai strategi organisasi. Makalah ini berkaitan dengan konsep strategi manajemen talenta dalam manajemen sumber daya manusia dan prosesnya yang melipusi akuisisi, pengembangan, dan retensi bakat. Hal ini menjelaskan posisi kunci sumber daya manusia terutama individu-individu berbakat untuk keberhasilan kerja organisasi. Bakat dan kontribusinya pada organisasi yang dipahaminya sebagai salah satu keunggulan kompetifif yang utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis secara deskriptif. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen talenta strategi organisasi, cukup berhasil, bertaruh pada arah strategis dan proses fundamental, di mana manajemen talenta memungkinkan adanya daptasi terhadap perubahan yang tepat, sesuai dengan kebijakan yang secara strategis dapat menigkatkan kinerja produktif organisasi/perusahaan. Disaat bersamaan manajemen talenta sebagai keunggulan kompetititf perusahaan berkelanjutan akan mengkondisikan suatu tren baru bisnis yang terhubuing dengan jaringan baru para pemangku kepentingan.
Produktivitas dan Efisiensi Teknis Usaha Perkebunan Kopi di Sumatera Selatan dan Lampung Zen, Fauziah; Budiasih, Budiasih
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 18, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee is the result of Indonesian plantations that have high competitiveness in the international market. However, coffee plantations in Indonesia have low productivity compared to other major coffee producing countries. This study aims to conduct a study of the productivity and technical efficiency of households coffee plantation business in the coffee producing center in Indonesia. The results of this study indicate that more than 50% of coffee plantation businesses in each of provinces have low productivity and medium technical efficiency. Education level is a variable that can increase productivity and technical efficiency significantly.
Fenomena Fear of Floating Nilai Tukar di Indonesia Periode 1998-2007: Identifikasi, Alasan Ekonomi, dan Implikasinya terhadap Kebijakan Moneter Budiasih, Budiasih
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 12, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The stable fluctuation of Rp against the US$ during the free floating exchange rate regime in 2002-2007 raises the existence of fear of floating exchange rate phenomenon in Indonesia. The GARCH method is use to verify this phenomenon. Moreover, Time Varying Parameter and Error Correction Mechanism method shows the economic reason behind the Monetary Authority's response in stabilizing rupiah. Depreciation and increasing volatility of Rupiah raises inflation and bank Non-Performing Loans, while appreciation and increasing volatility of Rupiah, reduce the net export. Furthermore, Vector Autoregressive confirms the Monetary Authority respond to exchange rate shock through the interest rate policy for four months and through the foreign reserves policy for two months.
Co-Authors A.W, Vilentine Tessalonica Adila, Rani Afriani, Neli Akbar, Fadly Muhamad Alfi, Kamal Maulana Aliy, Tiara Rahma Almira Ajeng Pangestika Amalia, Novi Rizqi Andriansyah, Umar Anjarweni, Hanifah Ukti Arbain, Nabil Ardhana, Fadhil Mukti Ari Rismansyah Arrohmah, Laila Arthamevia, Aisha Az-Zahra, Afifah Azizah, Salsabila Nur Azizah, Shinta Marwah B. Sundari, B. Sundari Bachtiar, Bayu Aji Danang Try Purnomo Dani, Akhmad Anwar Diarty, Milie Dino, Marsandhi Evan Eliezer, Wisly Ryan Ermawati, Dini Dwi Erna Kustyarini Fadilah, Zahra Rizky Fajar, Huda M. Fajritia, Rahajeng Fatah, Bintang Izzatul Fathan Fathan Febrianti, Mita Firnanda, Annisa Fitri Ana Ika Dewi Fitriyani, Arum Eka Gayatri, Tayasi Ditoresmi Haq, Fika Sabila Haryanto, Jasmine ‘Abqoriyah Herida, Isra Syukria Herlan, Mumtahanah Ceisa Heru Budiono Hidayat, Ahmad Sovi Himalaya, Karina Huda, Achmad Choirul Hutajulu, Ronald Indriana, Kovertina Rakhmi Izzuddin, Kautsar Hilmi Janah, Maidatul Jody, Jody Kamal, Raihan Bariq Khairunnisa, Evita Khairunnisa, Sherina Rafidah Khofiyya, Nida Khusnudin Tri Subhi Komsi Koranti Kustantinah, Lisna Kusuma, Arya Candra Kusumasari, Pamelina Alisha L.R., Az Zahra Lesmana, Muhammad Erza Lestari, Zahra Ayu LIA AMALIA Lukman, Raif Maulana Maharani, Rafaela Suryadiva Indira Mahendra, Yusa Okta Maheswara, Aronad Brilliantino Evan Manganti, Marella Dea Manik, Rizky Wahyuda Merliana, Ni Putu Eka Muarrikh Yazka Ginang Nafiis, Faried Akbar Ningrum, Icha Wahyu Kusuma Noertjahyani Noertjahyani Novaldi, Jeremia Nurhanifa, Ira Pambudi, Thessa Fauziah Parulian, Firman Emmanuel Declarantius Permana, Renaldi Ade Pradastika, Kinanthi Ilham Pramana, Anugerah Surya Prana, Fadhil Aqsa Prastanika, Winar Wahyu Priatmadani, Priatmadani Primasrani, Byun Jiye Puspita Anggraini, I Gusti Ayu Puspitasari, Dwi Ajeng Putra, Wildhan Surya Putri, Afidita Nabila Putri, Amanda Chairunisa Gheana Putri, Nabila Aurelliza Candrika Putri, Nabila Yahya Putri, Shalihati Melani Qhodarisman, Dedy Rahmah, Aisyah ‘Azizah Nur Rahman, Muhamad Reza Rahmat, Ervan Nur Rahmi, Meautia Rakhmawati, Sri Ramadhan, Nashif Satria Ramadhani, Ragil Novia Retno Palupi Richardo Franky Kristo Samderubun Rofi’ah Rofi’ah Rohmah, Apriliani Nur Sa'adah, Miftahus Safitri, Junita Sholekhatun Salsabila, Sitta Auliya Samaya, Najwa Fairus Saputra, Martino Dwi Sedana Nugraha, I Gusti Ngurah Yogi Septian Karangan Kambubuy Setya P, I Gede Nyoman Siallagan, Maria Angelika H Silvia Avira Simbolon, Rika Lusiana Sri Kurniasih Agustin Syifaulhaq, Annisa Wahyudi, Budi Wardani, Aulia Pramudya Wicaksono, Ditto Satrio Wiyanti, Hana Wulandari, Sylvie Wulandari, Yulia Nawang Yanuar, Abdul Azis Daffa Yasmin, Fatia Putri Zahra, Rasya Az Zen, Fauziah