cover
Contact Name
Silvia
Contact Email
jurnalscer23@gmail.com
Phone
+6281329516263
Journal Mail Official
jurnalscer23@gmail.com
Editorial Address
jurnalscer23@gmail.com
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Surakarta Civil Engineering Review
Published by Universitas Surakarta
ISSN : -     EISSN : 2964027x     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Surakarta Civil Engineering Review (SCER) adalah terbitan berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta. SCER merupakan sarana publikasi ilmiah bagi akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang teknik sipil dalam menerbitkan artikel hasil penelitian dan artikel telaah konseptual.
Articles 43 Documents
Efisiensi Pendistribusian Air Irigasi Terhadap Pola Tanam (Studi Kasus : Bendung Kedung Gatot Kabupaten Sragen) Sarwindah Kusuma Wardani; Nina Pebriana
Surakarta Civil Engineering Review Vol 2 No 1 (2022): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.307 KB)

Abstract

Memanfaatkan air untuk kebutuhan irigasi merupakan salah satu alternatif pemanfaatan air dengan baik sebagai upaya peningkatan usaha pertanian diantaranya menjadikan sumber air permukaan sungai dan waduk sebagai wujud nyatanya. Air irigasi yang memiliki peran penting dalam peningkatan produksi pangan memiliki keterbatasan melaksanakan fungsinya dalam tata cara pemberian air secara lebih efisien. Pemberian air bisa dikatakan efisien adalah apabila debit air yang disalurkan oleh saluran irigasi bisa seoptimal mungkin sesuai dengan kebutuhan tanaman pada lingkung areal aliran lahan yang potensial. Efisiensi irigasi merupakan perbandingan antara jumlah air yang diberikan dikurangi dengan jumlah kehilangan air yang diberikan. Rancangan penelitian adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif mengenai penjelasan efisiensi pemberian air di Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Analisis data yang digunakan terdiri dari kecepatan aliran air (VAv), luas penampang saluran (A), debit aliran di saluran (Q), kebutuhan air untuk tanaman dan kebutuhan air tiap area irigasi dan efisiensi pemberian air irigasi pada setiap saluran (E). Pengukuran debit pada setiap saluran tersier di S1, S2 dan S5 debit yang ada, tidak dapat memenuhi kebutuhan air irigasi pada wilayah aliran nya. Sedangkan pada saluran S3 dan S4 debit yang ada terlalu berlebihan untuk mengairi tanaman padi. Hasil dari analisis data, pemberian air irigasi disaluran tersier S1 dan S3 sudah memiliki nilai efisien diatas standar, sedangkan S2, S4 dan S5 nilai efisiensinya dibawah standar.
Analisis Tingkat Pelayanan Jalan pada Perlintasan Sebidang dengan Rel Kereta Api Ragil Budi Kuncoro; Silvia Yulita Ratih; Luky Primantari
Surakarta Civil Engineering Review Vol 2 No 1 (2022): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.594 KB)

Abstract

Kemacetan terjadi pada kawasan yang mempunyai intensitas kegiatan dan penggunaan lahan yang tinggi salah satunya di ruas jalan Mojo Jaten Karanganyar. Jalan tersebut merupakan ruas jalan komplek pabrik dan pergudangan yang dilewati oleh bus dan truk besar. Jalan ini tergolong memiliki aktivitas ruas jalan yang padat dan adanya persimpangan dengan perlintasan rel kereta api sehingga lalu lintas di persilangan tersebut menyebabkan tundaan (delay) ketika kereta api melintas. Metode penelitian yang di gunakan analisis deskriptif. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Tingkat Pelayanan Jalan, tundaan dan panjang antrian ketika palang pintu di tutup. Berdasarkan hasil penelitian, Tingkat Pelayanan Jalan (Level Of Service) di Jalan Mojo dikategorikan E dengan nilai 0,90<LOS<1 dengan kondisi pelayanan kurang baik. Arus lebih rendah daripada tingkat pelayanan D dengan volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan dan kecepatan sangat rendah. Durasi penutupan terlama saat penutupan palang pintu kereta api Jaten adalah 253 detik, sedangkan durasi tersingkat saat penutupan 139 detik. Tundaan rata-rata di Jalan Mojo sebesar 92,63 detik dari arah barat dan 106,63 detik dari arah timur dan panjang antrian rata-rata saat palang pintu ditutup dengan panjang 145,83 m dari arah barat dan 170,45 dari arah timur.
Pengaruh Laju Sedimentasi Terhadap Fungsi Waduk Serta Penanganan Sedimen Waduk Gebyar di Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah Arif Candra Saputra; Tri Prandono
Surakarta Civil Engineering Review Vol 2 No 1 (2022): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.656 KB)

Abstract

Waduk gebyar merupakan sumber air permukaan untuk berbagai kegiatan masyarakat, baik untuk domestik, pariwisata, perikanan maupun irigasi teknik dengan eksiting seluas 1.446 Ha. Daya tampung waduk 701.295 m3 namun pada saat ini berkurang dikarenakan laju sedimentasi serta berbagai kepentingan masyarakat yang cenderung semakin meningkat. Maka makalah Penelitian ini studi mengenai Laju sedimentasi waduk Gebyar serta penanganannya untuk masa yang akan datang. Adapun langkah penelitian ini adalah Mencari volume aliran rata-rata yang masuk ke waduk ( minimum 10 tahun ), Menentukan volume sedimen rata-rata yang masuk ke waduk ( minimum 10 tahun ). Kemudian menganalisa volume bagian waduk dengan volume aliran rata-rata, Analisa efisiensi tangkapan sedimen rata-rata tiap bagian waduk, selanjutnya Analisa laju sedimen waduk.Hasil analisa perhitungan, Laju sedimentasi waduk Gebyar sebesar 9.299,28 m3/tahun, dengan sisa umur waduk ±75,42 pertahun, kapasitan waduk saat ini tinggal ±75,42 tahun, kapasitas waduk saat ini tinggal 71,43 %, sedangkan besarnya sedimen yang mengendap ±28,57 %. Hal ini menunjukkan menurunnya daya tampung air waduk dan ketersediaan air tidak bisa optimal, yang mana akan berakibat terhadap pelayanan irigasi untuk sawah masyarakat.
Analisis Kurva S untuk Monitoring Pelaksanaan Proyek (Studi Kasus Proyek Rumah Tinggal di Jalan Cocak II nomer 3, Surakarta) Gunadi Ibnu Sutopo; Lely Hendarti
Surakarta Civil Engineering Review Vol 2 No 1 (2022): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.841 KB)

Abstract

Menganalisis factor-faktor masalah kinerja waktu keterlambatan merupakan bagian dari pengendalian proyek dimana hal tersebut merupakan langkah awal dari perjalanan proyek untuk menunjang kesuksesan proyek itu sendiri. Hal ini dapat dimengerti karena tingkat menganalisis faktor keterlambatan proyek akan dapat memepermudah dalam proses control kegiatan proyek yang beragam termasuk dalam urutan kegiatannya. Analisis ini dapat memfokuskan pekerjaan yang harus dilakukan dengan teliti ataupun pekerjaan yang memerlukan waktu lebih panjang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan pekerjaan di proyek rumah tinggal di jalan cocak II nomer 3 sudah sesuai dengan rencana, dengan menggunakan analisis kurva S, selain itu juga untuk mengetahui factor- faktor apa saja yang mempengaruhi keterlambatan proyek dengan menggunakan AHP (Analysis Hierarchy Prosess).Dari hasil pengamatan dan perhitungan didapat kesimpulan bahwa dari kurva S rencana dan kurva S aktual menunjukkan bahwa setiap minggu pekerjaan mengalami keterlambatan, hal ini dapat dilihat dari deviasi yang semakin meningkat setiap minggu. Faktor penyebab keterlambatan proyek menurut kuesioner yang diberikan kepada responden dan dilakukan analisis menggunakan AHP di peroleh hasil bahwa penyebab keterlambatan proyek prioritas pertama adalah gabar rencana yang berubah dengan bobot 2,19, prioritas kedua adalah faktor lingkungan dengan bobot 1,54 , prioritas ketiga yaitu keterbatasan pekerja dengan bobot 0,98, prioritas keempat yaitu pengadaan material dengan bobot 0,89, prioritas kelima yaitu peralatan yang terbatas dengan bobot 0,57 dan prioritas terakhir atau prioritas keenam yaitu finansial dengan bobot 0,46
Analisis Produktivitas Hasil Pekerjaan Konstruksi Antara Kerja Normal dan Kerja Lembur Agus Gunawan; Agus Setyawan
Surakarta Civil Engineering Review Vol 2 No 1 (2022): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.838 KB)

Abstract

Pekerjaan konstruksi merupakan sebuah pekerjaan dengan proses kegiatan yang panjang, dimulai dari proses perencanaan, proses pelaksanaan, sampai dengan proses akhir. Tenaga kerja didalam pekerjaan konstruksi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam suatu proyek, yang dituntut untuk bekerja secara efisien dan efektif, yaitu dapat bekerja efektif sesuai dengan jumlah jam kerja yang ada dan dapat menghasilkan volume pekerjaan sesuai dengan uraian pekerjaan yang ada dengan biaya yang telah diperhitungkan. Namun demikian, dalam pekerjaan konstruksi terkadang terjadi keterlambatan pekerjaan dari rencana time schedule yang telah direncanakan, sehingga biasanya para kontraktor menggunakan jam tambahan pekerjaan yang biasanya disebut dengan adanya jam lembur yang dilakukan setelah jam normal Produktivitas parsial adalah salah satu metode penghitungan produktivitas yang didasarkan pada unit-unit tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara parsial produktivitas upah tenaga kerja pekerjaan cat pada Pekerjaan Pemeliharaan Gedung G, K dan O Institut Seni Indonesia Surakarta pada jam kerja normal dan jam lembur. Metode yang digunakan adalah observasi langsung di lapangan dengan mengambil data dan menghitung produktivitas dalam pekerjaan cat. Analisis yang dilakukan akan membahas efektivitas penerapan kerja lembur dengan membandingkan hasil perhitungan produktivitas tenaga kerja parsial selama jam normal dan jam lembur. Dari hasil analisis efektifitas penerapan kerja jam lembur terhadap jam normal pada pekerjaan cat, produktivitas kerja jam normal tertinggi dengan nilai 2,66 > 1, Sedangkan untuk produktivitas kerja jam normal dan jam lembur tertinggi dengan nilai 2.29 > 1. Adapun rata-rata produktivitas penerapan kerja normal adalah 2.03 > 1 dan nilai rata-rata produktivitas penerapan jam normal dan jam lembur adalah 1.63 > 1. Sehingga didapat nilai efektivitas penerapan kerja antara jam lembur terhadap penerapan kerja jam normal sebesar 0.80 < 1. Sehingga kerja jam lembur kurang efektif diterapkan dalam pekerjaan cat pada Pekerjaan Pemeliharaan Gedung G, K dan O Institut Seni Indonesia Surakarta.
1. ANALISIS HAMBATAN SAMPING TERHADAP TINGKAT PELAYANAN JALAN Andhy Willianto; FA. Luky Primantari
Surakarta Civil Engineering Review Vol 1 No 1 (2021): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.336 KB)

Abstract

Jalan Lawu adalah salah satu ruas jalan di kabupaten Karanganyar. Sepanjang ruas jalan lawu, di beberapa tempat tidak sama lebarnya. Hal tersebut menimbulkan permasalahan baru akibat kapasitas jalan yang berbeda-beda serta kondisi hambatan disepanjang jalan yang berbeda-beda pula. Salah satu ruas jalan yang memiliki permasalahan tersebut adalah di jalan Lawu Sta 17+400 sampai dengan sta18+000. Metode penelitian dengan kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.Dari hasil pengamatan didapat volume lalu lintas di Jalan Raya Lawu tertinggi terjadi sebesar 2023,3 SMP/jam. Nilai kapasitas jalan 4.927,65 smp/jam. Jumlah hambatan adalah 434 termasuk kategori kelas hambatan sedang. Berdasarkan hasil tersebut trelihat bahwa adanya hambatan samping dengan kategori sedang tidak signifikan menurunkan kapasitas jalan terbukti dengan tingkat pelayanan jalan masih baik. Nilai (Level Of Service) LOS 0,41 Smp/jam, maka Tingkat Pelayanan Jalan di Jalan lawu Karanganyar (STA 17+400 – STA 18+000) dikategorikan B. Tingkat Pelayanan B artinya arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu-lintas. Pengemudi memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan
2. STUDI KELAYAKAN GEDUNG TEATER STUDI KASUS GEDUNG TEATER GARUDA KABUPATEN KARANGANYAR Arief Tri Wahyudi; Tri Prandono
Surakarta Civil Engineering Review Vol 1 No 1 (2021): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.338 KB)

Abstract

Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan di segala bidang aspek kehidupan yaitu ekonomi, politik, sosial, dan budaya khususnya di wilayah Kabupaten Karanganyar, maka diperlukan suatu upaya peningkatan fasilitas sarana dan prasarana yang bisa mengakomodir semboyan Kabupaten Karanganyar yaitu sebagai Bumi Intanpari (Industri, Peranian, dan Pariwisata), dimana hal tersebut sangat erat kaitannya dengan bidang seni budaya dan pariwisata. Sebagai langkah awal mewujudkan Pembangunan Sarana dan Prasarana berupa gedung teater di Kabupaten Karanganyar dibutuhkan sebuah Studi Kelayakan (Feasibility Study- FS) sebagai acuan penyusunan Detail Engineering Design (DED).Tahap analisis dilakukan berdasarkan issue atau permasalahan pokok yang terjadi di kawasan studi. Kegiatan ini ditujukan untuk merumuskan arahan dan kebutuhan pembangunan Gedung Teater Karanganyar. Analisis mencakup pula tentang analisis yang dibutuhkan agar Gedung Teater kedepannya bisa berdaya guna dan berhasil guna.Adapun beberapa analisis yang dibutuhkan anatara lain sebagai berikut : Analisis Teknis (aspek bangunan, tampak, fasilitas dan hal-hal teknis lainnya terkait dengan bangunan gedung teater), Analisis Lingkungan (mencakup pengaruh pengaruh bangunan pada lingkungan baik masyarakat, limbah, kebisingan dan potensi penambahan ekonomi), Analisis aspek sosial (Pengaruh sosial bagi lingkungan), Analisis Biaya Pembangunan (mencakup pembiayaan, sumber pendanaan, analisis kelayakan dan resiko).Berdasarkan Hasil Analisis Situasi dan data yang dihimpun dapat dinyatakan bahwa Pembangunan Gedung Teater Kabupaten Karanganyar Layak untuk dilakukan. Besarnya Estimasi Anggaran yang harus dipersiapkan untuk penmbangunan Gedung Teater Karanganyar ini sebesar Rp. 14.497.150.000,00
3. ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN KAPASITAS RESERVOIR (STUDI KASUS PDAM SRAGEN UNIT SIDOHARJO) Dimas Kuncoro Aji; Nina Pebriana
Surakarta Civil Engineering Review Vol 1 No 1 (2021): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.506 KB)

Abstract

Dalam rangka memenuhi kebutuhan air yang semakin meningkat, tiap tahunnya dan keterbatasan debit sumber air seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang sebanding dengan peningkatan kebutuhan akan air bersih, maka PDAM Kabupaten Sragen perlu mangkaji kembali kebutuhan air bersih untuk wilayah Kabupaten Sragen. Terutama untuk Kecamatan Sidoharjo pada saat sekarang dan yang akan datang, agar kebutuhan air bersih Kecamatan Sidoharjo dapat terpenuhi. Penelitian ini, menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif dengan data antara lain jumlah penduduk Kecamatan Sidoharjo dari tahun 2013-2019, data pelanggan aktif PDAM Sragen unit Sidoharjo tahun 2013-2019. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan air bersih dan kapasitas reservoir saat ini dan melakukan prediksi kebutuhan air bersih dan kapasitas reservoir pada tahun 2030. Kebutuhan air bersih daerah pelayanan unit Sidoharjo saat ini menurut jumlah masing-masing pelanggan adalah 23,774 liter/detik, sedangkan kebutuhan air bersih menurut prediksi masing-masing pelanggan pada tahun 2030 sebesar 54,727 liter/detik. Kapasitas reservoir yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih saat ini adalah sebesar 341 m3. Prediksi kapasitas reservoir yang dibutuhkan untuk memenuh kebutuhan air bersih daerah pelayanan unit Sidoharjo tahun 2030 adalah 851 m3, sedangkan sedangkan reservoir saat ini sebesar 300 m3. Sehingga perlu adanya pemanbahan kapasitas reservoir sebesar 551 m3.
4. ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PELAKSANAAN PELAT BETON DENGAN METODE BONDEX DAN KONVENSIONAL Paryanto; Lely Hendarti
Surakarta Civil Engineering Review Vol 1 No 1 (2021): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.902 KB)

Abstract

Pembangunan dalam bidang konstruksi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang, baik dari segi desain maupun metode/sistem konstruksi yang dilakukan. Pekerjaan pelat lantai merupahkan salah satu bagian dari konstruksi yang membutuhkan waktu lama dan biaya besar dalam proses pembuatanya. Kemudahan yang umumnya menjadi tuntutan masyarakat adalah konstruksi bangunan yang murah, cepat dan mudah dilakukan tetapi tetap terjamin kekuatannya. Beberapa sistem tersebut antara lain sistemkonvensional dan bondek.Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan biaya pelaksanaan pelat beton dengan metode bondek dan konvensional pada pembangunan gedung kuliah UNISRI Surakarta. Metode yang dilakukan di proyek tersebut adalah sistem konvensional, kemudian direncanakan alternatif berupa metode bondek untuk perbandingan biaya. Data analisa yang diperlukan untuk perbandingan dua metode ini adalah data primer yaitu berupa RAB, gambar kerja, pengamatan dan survey lapangan. Sedangkan untuk perencanaan biayamenggunakan perhitungan analisa dari data lapangan, survey, maupun AHS Surakarta tahun 2020.Adapun analisis perbandingan biaya metode bondek dengan pelat konvensional didapatkan hasil untuk metode konvensional dengan biaya sebesar Rp 632.042.965,65 sedangkan untuk metode bondek sebesar Rp 504.001.741,13 dengan selisih biaya pelaksanaan sebesar Rp 128.041.224,52. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat penghematan biaya sebesar 20,26 % dengan perbandingan biaya pelat bondek sebesar79,74 % terhadap biaya pelat konvensional
5. EVALUASI KERUSAKAN JALAN PADA PERKERASAN LENTUR ( Studi Kasus Jalan Tawangmangu-Cemorosewu STA 2+000 sampai dengan 4+000 ) Wahid Sidiq Kristanto; Silvia Yulita Ratih
Surakarta Civil Engineering Review Vol 1 No 1 (2021): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.51 KB)

Abstract

Penurunan kondisi dan kerusakan jalan terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang lewat pada jalan tersebut terutama pada saat hari libur. Kondisi jalan yang berkelok serta naik turun mempengaruhi pengereman dan laju kecepatan kendaraan, menumpuknya antrian kendaraan di sepanjang jalan serta beban kendaraan-kendaran dengan tonase besar seperti bis-bis pariwisata yang ujungnya berimbas pada kerusakan struktur jalan Tawangmangu - Cemorosewu.Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data primer berupa hasil survei kerusakan jalan. Kerusakan yang terjadi di sepanjang ruas jalan tersebut adalah retak halus, retak buaya, retak melintang, tambalan dan lubang. Dengan dominasi kerusakan adalah retak halus. Kondisi jalan Tawangmangu-Cemorosewu tingkat PCI nya rata - rata 78,75. Nilai 78,5 jika di terapkan ke dalam nilai PCI artinya adalah sangat baik. Untuk menjaga kondisi supaya tetap baik dengan melaksanakan pemeliharaan rutin serta segera memperbaiki bagian jalan yang rusak supaya tidak lebih parah kerusakannya.