cover
Contact Name
Silvia
Contact Email
jurnalscer23@gmail.com
Phone
+6281329516263
Journal Mail Official
jurnalscer23@gmail.com
Editorial Address
jurnalscer23@gmail.com
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Surakarta Civil Engineering Review
Published by Universitas Surakarta
ISSN : -     EISSN : 2964027x     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Surakarta Civil Engineering Review (SCER) adalah terbitan berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta. SCER merupakan sarana publikasi ilmiah bagi akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang teknik sipil dalam menerbitkan artikel hasil penelitian dan artikel telaah konseptual.
Articles 43 Documents
Efektifitas Tampungan Penyimpanan Air Waduk Terhadap Besar Sedimen di Waduk Bade Kabupaten Boyolali
Surakarta Civil Engineering Review Vol 4 No 2 (2024): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan di butuhkan oleh semua makluk hidup. Di Jawa Tengah utamanya Kabupaten Boyolali terdapat beberapa waduk diantarnya adalah Waduk Bade yang dimanfaatkan masyarakat. Untuk itu harus dilakukan suatu analisis kapasitas tampung penyimpanan air di waduk bade, maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan besarnya volume debit waduk bade dan besar sedimen yang masuk ke waduk bade. Dalam perhitungan sedimen, sedimen dasar menggunakan metode Einstein dan MP&M sedangkan untuk sedimen melayang menggunakan metode Asdak Chay dan Forcheimer. Volume efektif waduk ditentukan dengan nilai besaran volume ratarata waduk dan volume sedimen total. Hasil dari perhitungan kapasitas tampung waduk bade telah diketahui Waduk Bade mempunyai debit rata-rata sebesar 0,589 m3/dtk. Sedimen dasar Waduk Bade sebesar 678,62 m3/hari. Dan untuk sedimen melayang Waduk Bade sebesar 2,41 m3/hari. Dan Sedimen total Waduk Bade sebesar 681,03 m3/hari.Kata Kunci: Neraca Air, Epanet 2.0, Jaringan Pipa, Debit waduk, Total Sedimen.
Hidro EFEKTIFITAS TAMPUNGAN PENYIMPANAN AIR WADUK TERHADAP BESAR SEDIMEN DI WADUK BADE KABUPATEN BOYOLALI: EFEKTIFITAS TAMPUNGAN PENYIMPANAN AIR WADUK TERHADAP BESAR SEDIMEN DI WADUK BADE Putri Mahardhika Nuraini; Prandono, Tri
Surakarta Civil Engineering Review Vol 4 No 2 (2024): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan di butuhkan oleh semua makluk hidup. Di Jawa Tengah utamanya Kabupaten Boyolali terdapat beberapa waduk diantarnya adalah Waduk Bade yang dimanfaatkan masyarakat. Untuk itu harus dilakukan suatu analisis kapasitas tampung penyimpanan air di waduk bade, maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan besarnya volume debit waduk bade dan besar sedimen yang masuk ke waduk bade. Dalam perhitungan sedimen, sedimen dasar menggunakan metode Einstein dan MP&M sedangkan untuk sedimen melayang menggunakan metode Asdak Chay dan Forcheimer. Volume efektif waduk ditentukan dengan nilai besaran volume rata-rata waduk dan volume sedimen total. Hasil dari perhitungan kapasitas tampung waduk bade telah diketahui Waduk Bade mempunyai debit rata-rata sebesar 0,589 m3/dtk. Sedimen dasar Waduk Bade sebesar 678,62 m3/hari. Dan untuk sedimen melayang Waduk Bade sebesar 2,41 m3/hari. Dan Sedimen total Waduk Bade sebesar 681,03 m3/hari.
Analisis Perbandingan Tingkat Kerusakan Jalan pada Perkerasan Lentur dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan SDI (Surface Distress Index) di Jalan Dr. Sutomo STA 0+000 – 0+990 Kabupaten Sragen Meida Bangun Budiyarti; Silvia Yulita Ratih; F.A Luky Primantari
Surakarta Civil Engineering Review Vol 4 No 2 (2024): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Berdasar UU No.38 tahun 2004 tentang peranan jalan yang sangat pentingsebagai bagian sarana transportasi. Kerusakan pada ruas jalan dapat menghambatakses dari suatu wilayah ke wilayah lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuijenis kerusakan perkerasan lentur jalan pada ruas Dr. Sutomo, berdasarkan metodePavement Condition Index (PCI) dan SDI (Surface Distress Index) serta untukmengetahui perbandingan dan tingkat akurasi pada metode Pavement ConditionIndex (PCI) dan SDI (Surface Distress Index) Metode SDI mempertimbangkanjumlah kerusakan dan tipe kerusakan terbatas pada 4 tipe kerusakan. Sedangkanmetode PCI mempertimbangkan 19 kategori tipe kerusakan.Metode penelitian dengan metode quantitative. Data primer diantaranyaadalah panjang jalan, panjang dan lebar kerusakan, jenis kerusakan jalan. Datasekunder berupa peta jaringan jalan. Dari data tersebut dianalisis dengan MetodeSDI dan PCI.Hasil analisis disimpulkan bahwa jenis kerusakan yang terjadi retak kulitbuaya (alligator cracking), retak pinggir (edge cracking), lubang (potholes), amblas(depression), tambalan (patching and utility cut pacthing), benjol dan turun (bumpsand sags), pengausan agregat (polished aggregate). Pada metode PCI rata-ratanilainya 49,4 termasuk kondisi sedang (fair) dan metode SDI rata-rata nilainya 101termasuk kondisi rusak ringan.Kata kunci: Kerusakan jalan, Pavement Condition Index (PCI), Surface DistressIndex (SDI)
Analisis Potensi Pemanenan Air Hujan Untuk Kebutuhan Domestik (Studi Kasus Pemukiman Di Desa Tlogowatu, Kemalang, Klaten) Maria Sekar Wijayaningtyas; Nina Pebriana; Silvia Yulita Ratih
Surakarta Civil Engineering Review Vol 4 No 2 (2024): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Krisis air bersih di berbagai wilayah Indonesia menjadi permasalahan serius, terutama di daerah dataran tinggi seperti pegunungan. Salah satu daerah yang sering mengalami krisis air bersih adalah Desa Tlogowatu, Kemalang, Klaten. Desa ini terletak di lereng Gunung Merapi dengan ketinggian 700-1300Mdpl. Agar kebutuhan air tetap tercukupi, warga dan pemerintah membeli air dengan biaya operasional Rp. 85.000 per 5000 Liter. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan data primer yang digunakan adalah data curah hujan, luas tangkapan air hujan, data kependudukan, dan data kebutuhan air. Hasil penelitian menunjukkan dengan memanen air hujan, volume air yang dapat ditampung sebanyak 388.167,4 m3/tahun. Dengan kebutuhan air domestik sebanyak 165.826.800liter/tahun, air hujan dapat memenuhi 234,08% kebutuhan penduduk Desa Tlogowatu. Penghematan yang bisa didapatkan dengan menerapkan sistem memanen air hujan dibanding dengan membeli air adalah sebesar Rp. 869.208.810/tahun.Kata Kunci: pememanen air hujan, penghematan air, kebutuhan air ABSTRACT The water crisis in many regions of Indonesia is a serious problem, especially in highland areas such as the mountains. One area that often have water crises problem is Tlogowatu Village, Kemalang, Klaten. This village is located on the slopes of Mount Merapi with an rise of 700-1300 meters above sea level. To ensure that water needs are met, residents and the government buy water at an operational cost of IDR. 85,000 per 5000 liters. This research method uses quantitative descriptive with the primary data usedbeing rainfall, rainwater catchment area, population, and water demand. The research results show that by harvesting rainwater, the volume of water that can be stored is 388,167.4 m3/year. With domestic water needs of 165,826,800 liters/year, rainwater can meet 234.08% of the needs of the Tlogowatu Village population. The savings that can be obtained by implementing a rainwaterharvesting system compared to buying water is IDR. 869,208,810/year.Key Words: rainwater harvesting, water saving.
Analisis Pengaruh Admixture Silica Fume Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton Hilman Galih Santosa; Lely Hendarti
Surakarta Civil Engineering Review Vol 4 No 2 (2024): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dalam pembuatan beton, penggunaan bahan tambahan pada campuran beton bertujuan untuk mengubah, memperbaiki sifat-sifat beton, serta meningkatkan kuat tekan beton. Salah satu bahan tambah pada campuran beton adalah silica fume. Silica fume adalah bahan pozzolan berukuran sangat halus yang digunakan sebagai pengisi dalam campuran beton untuk meningkatkan densitas dan kekuatan komposit beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan silica fume sebagai bahan tambah (admixture) terhadap sifat mekanis beton, khususnya kuat tekan dan kuat lentur. Penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimental di mana variabel eksperimen adalah konsentrasi silica fume sebesar 10% dari berat semen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan beton meningkat dari 24,26 MPa tanpa admixture menjadi 27,04 MPa dengan penambahan silica fume 10%. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 11,52% dalam kuat tekan beton akibat penggunaan silica fume. Selain itu, kuat lentur beton juga mengalami peningkatan yang signifikan, dari 2,86 MPa tanpa admixture menjadi 3,22 MPa dengan penambahan silica fume, menunjukkan kenaikan sebesar 12,58%. Hasil ini mengindikasikan bahwa penambahan silica fume secara positif mempengaruhi sifat mekanis beton, dengan meningkatkan baik kuat tekan maupun kuat lentur.Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami potensi silica fume sebagai bahan tambah untuk meningkatkan performa beton dalam aplikasi konstruksi.Kata Kunci: Beton, Admixture, Silica fume, Kuat Tekan, Kuat Lentur ABSTRACT In concrete production, the use of additives in concrete mixtures aims to alter and improve concrete properties, as well as enhance its compressive strength. One such additive is silica fume, a finely divided pozzolan material used as a filler in concrete mixtures to increase density and composite strength. This study aims to investigate the influence of adding silica fume as anadmixture on the mechanical properties of concrete, particularly compressive and flexural strength. The research was conducted using an experimental approach, with the experimental variable being a silica fume concentration of 10% by weight of cement.The test results indicate that the compressive strength of concrete increased from 24.26 MPa without the admixture to 27.04 MPa with the addition of 10% silica fume. This represents an increase of 11.52% in compressive strength due to the use of silica fume. Furthermore, the flexural strength of concrete also showed a significant increase, from 2.86 MPa without the admixture to 3.22 MPa with silica fume addition, indicating an increase of 12.58%. These results indicate that theaddition of silica fume positively affects the mechanical properties of concrete, enhancing both compressive and flexural strength. This research contributes significantly to understanding the potential of silica fume as an additive to improve concrete performance in construction applications. Keywords: concrete, admixture, silica fume, compressive strength, flexural strength
3. Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Pembangunan dengan Metode AHP Aji Jaya Kusuma; Nina Pebriana; Ratih, Silvia Yulita
Surakarta Civil Engineering Review Vol 3 No 1 (2023): Surakarta Civil Engineering Review
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang seringkali terjadi pada pekerjaan suatu proyek adalah sering terjadinya keterlambatan proyek. Oleh karena itu menganalisis faktor penyebab keterlambatan merupakan bagian dari pengendalian proyek dimana hal tersebut merupakan langkah awal untuk menunjang kesuksesan proyek itu sendiri. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap faktor penyebab keterlambatan proyek menggunakan metode AHP (analytic Hierarchy Process) dengan cara melakukan wawancara terhadap pihak yang terkait dan memberikan kuesioner penilaian faktor keterlambatan, membuat diagram sebab-akibat (fishbone), menguji validitas data, menentukan bobot prioritas dengan AHP, dan menganalisa data tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa faktor utama yang menyebabkan keterlambatan proyek pembangunan, terdapat tiga faktor utama penyebab keterlambatan proyek tersebut yaitu sub-kriteria kurangnya material dengan nilai bobot 0,1422, produktifitas tenaga kerja rendah dengan bobot 0,1328, kerusakan mesin dan peralatan dengan bobot 0,1229. Kata kunci : Faktor Keterlambatan, Proyek Pembangunan, Analytical Hiearachy
Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dan Perkiraan Kenaikan Tarif Angkutan Umum Pasca Kenaikan Harga BBM (Studi Kasus Angkutan Umum Kabupaten Wonogiri) Tantin Pristyawati; Annisa Azhar Firdausi
Surakarta Civil Engineering Review Vol 4 No 1 (2024): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kebijakan Pemerintah yang resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak(BBM) khususnya BBM jenis penugasan seperti Pertalite dan juga Solar Subsidihingga Pertamax sejak 3 September 2022 merupakan langkah yang mengundangpro dan kontra. Harga BBM sendiri sangat menentukan besarnya biaya operasionalkendaraan bermotor yang akan berbuntut pada kenaikan tarif angkutan umum baikangkutan kota ataupun angkutan desa serta tingkat penggunaan atau minatkendaraan umum di masyarakat. BOK akan mengalami kenaikan yang sebandingdengan naiknya harga BBM. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa datauntuk menentukan biaya operasional kendaraan pasca kenaikan harga BBMbesarnya tarif angkutan baru. Hasil yang diperoleh tarif Rp.3.371,47 untuk sebelumadanya kenaikan BBM, sedangkan sesudah besarnya perhitungan tarif adalah Rp.3.751,09. Tarif BEP berdasarkan perhitungan diperoleh Rp. 3.067,97 dan Rp.3.410,08.Kata kunci: kenaikan harga BBM, BOK, tarif
Perencanaan Pengelolaan Sampah Berdasarkan Timbulan Dan Komposisi Sampah Kecamatan Karanganyar
Surakarta Civil Engineering Review Vol 4 No 1 (2024): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pembahasan studi mengenai timbulan, komposisi dan pengelolaan sampah menjadi kebutuhan yang penting seiring dengan perkembangan suatu wilayah terhadap jumlah peningkatan masyarakat serta peningkatan gaya hidup. Penelitian ini dilaksanakan pada kecamatan Karanganyar yang meliputi Kelurahan Lalung,Kelurahan Tegalgede dan Kelurahan Gayamdompo. Penelitian ini dapat menjadiusulan perencanaan untuk desain Unit Pengolahan Sampah (UPS). Hasil penelitianmenyatakan timbulan sampah saat ini pada Kelurahan Lalung mencapai 0,149kg/orang/hari, Kelurahan Tegalgede mencapai 0,152 kg/orang/hari, KelurahanGayamdompo mencapai 0,169 kg/orang/hari.Komposisi sampah Kelurahan Lalung terdiri dari 51,23% organik dan48,77% anorganik. Komposisi sampah Kelurahan Tegalgede terdiri dari 50,22%organik dan debu, 49,78% anorganik. Komposisi sampah Kelurahan Gayamdompoterdiri dari 51,10% organik dan debu, 48,90% anorganik.Perencanaan mengenai sistem pengelolaan persampahan yang dapatmereduksi sampah dari hulu. Sistem Pengelolaan Sampah yang dapat dijadikansebagai solusi pemecahan masalah persampahan. Pengelolaan sampah organik yangbisa dikomposkan dengan metode takura dari sumber sampah perumahansedangkan sampah anorganiknya dapat dikelola dengan cara didaur ulang pada UnitPengolahan Sampah (UPS) sehingga sampah yang akan dibuang ke TempatPembuangan Akhir (TPA) akan menjadi lebih sedikit dan juga memiliki nilaiekonomis. Hasil studi akan menjadi dasar dalam perencanaan pewadahan,pengumpulan, pemindahan, pengangkutan serta rekomendasi pengolahan sampahpada tiap kelurahan.Kata Kunci: Timbulan sampah, komposisi sampah, sistem pengeloaan sampah,desain.
Analisis Biaya Dan Waktu Proyek dengan Menggunakan Metode Earned Value Sari Listianto; Lely Hendarti
Surakarta Civil Engineering Review Vol 4 No 1 (2024): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Dalam pelaksanaan suatu proyek bisa saja mengalami keterlambatan, percepatan, ataupun tepat waktu sesuai jadwal rencana proyek. Dari segi biayabisa saja pelaksanaan dalam suatu proyek mengalami keuntungan ataupunkerugian. Dalam konsep Nilai Hasil (Earned Value) akan dibahas untukmeramalkan penyelesaian proyek apakah sudah sesuai dengan rencana awaljadwal proyek dalam setiap periode pelaporan dan besar keuntungan ataupunkerugian di akhir proyek.Konsep Nilai Hasil (Earned Value) merupakan suatu metode pengelolaanproyek yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu. Metode inimemberikan informasi tentang Varian Biaya (Cost Variant), Varian Jadwal(Schedule Varians), Indeks Kinerja Biaya (Cost Performance Index), IndeksKinerja Jadwal (Schedule Performance Index) proyek dalam periode pelaporan.Dari metode ini didapatkan juga informasi prediksi besaran biaya serta lamanyawaktu untuk terselesainya seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saatpelaporan. Konsep earned value menyajikan tiga dimensi yaitu biaya aktual yangsudah dikeluarkan yang disebut dengan actual cost, penyelesaian fisik dari proyekyang mencerminkan rencana penyerapan biaya serta apa yang sudah dikeluarkanatau yang diseut earned value.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan waktu pengerjaanproyek, apakah proyek tersebut dalam pelasanaannya sesuai dengan biaya danwaktu perencanaan dengan menggunakan metode Earned Value. Dari hasil analisadan pembahasan didapat hasil bahwa Nilai BCWS = 2.905.296.245,38, NilaiBCWP = 2.929.061.568,66, Nilai ACWP = 2.898.172.000,00 Perhitungan CVmenunjukkan angka positif hal ini berarti bahwa biaya untuk menyelesaikan proyeklebih kecil dari rencana, sedangkan Nilai SV pada awal pelaksanaan menunjukkanangka negative, akan tetapi di akhir pelaksanaan proyek menunjukkan angkapositif, hal ini berarti bahwa pelaksanaan lebih lambat di awal dari jadwal yangdirencanakan, dan di akhir proyek dapat mengejar keterlambatanHasil perhitunganCPI adalah sebesar 1,011.hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran lebih kecil darianggaran. Hasil Perhitungan SPI menunjuukan angka 1,008 hal ini menunjukkanbahwa di akhir proyek dapat mengejar keterlambatan Nilai. Kata Kunci: Earned Value, BCWS, ACWP, BCWS.
Metode Pelaksanaan Konstruksi Balok dan Pelat Lantai pada Proyek Pembangunan BNI Tower Pantai Indah Kapuk Wylan Abdurrachman; Suprayogi; Sayed Ahmad Fauzan
Surakarta Civil Engineering Review Vol 5 No 1 (2025): Surakarta Civil Engineering Review (SCER)
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi membutuhkan perencanaandan teknik metode pelaksanaan yang mempertimbangkan aspek keselamatanpekerja dan kemudahan dalam pelaksanaan konstruksinya, khususnya dalammetode pelaksanaan pekerjaan elemen struktural seperti balok dan pelat lantai yangmenopang beban utama gedung. Metode penelitian ini dilakukan denganmenganalisis tahapan metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi balok dan pelatlantai pada proyek pembangunan BNI Tower di Pantai Indah Kapuk 2, KabupatenTangerang. Metode pekerjaan konstruksi balok dan pelat sangat dipengaruhipemilihan metode konstruksi, pengelolaan tenaga kerja, pengawasan kualitasmaterial, serta koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat. Penerapan metodekonstruksi yang tepat pada balok dan pelat lantai dapat meningkatkan kualitasstruktur serta mempercepat waktu penyelesaian tanpa mengurangi keamanan dankualitas pekerjaan. Tahapan konstruksi bangunan dimulai dengan tahapperencanaan, kemudian dilanjutkan tahap metode pelaksanaan dan pengawasankonstruksi, setelah itu dilakukan tahap uji fungsi bangunan serta serah terima dantahap terakhir merupakan tahap perawatan bangunan. Metode pelaksanaan dalamproyek ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para profesional konstruksidalam menangani proyek serupa di masa mendatang. Kata kunci: Balok, pelat, metode pelaksanaan.