cover
Contact Name
Aef Herosandiana
Contact Email
lppm@unisa-bandung.ac.id
Phone
+628112289357
Journal Mail Official
jka.aisyiyahbdg@gmail.com
Editorial Address
Jl.KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
ISSN : 23556773     EISSN : 24774405     DOI : https://doi.org/10.33867/jka
Core Subject : Health, Education,
Focus and range of encryption include: Nursing Basic Nursing Medicals Surgery Management Nursing Nursing Critical Nursing Community Nursing Psych Nursing Geriatric Nursing Family Nursing Maternity Nursing Children Education in Nursing Promotion Health Health Work
Articles 170 Documents
Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Kader Kesehatan Dalam Pencegahan Gangguan Gizi Balita tetti solehati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.269 KB) | DOI: 10.33867/jka.v4i2.46

Abstract

Gangguan gizi pada balita masih merupakan masalah di Indonesia. Kader kesehatan merupakan tenaga perpanjangan dari tenaga kesehatan yang dapat diberdayakan dalam membantu masalah tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan kader kesehatan dalam pencegahan gangguan gizi balita. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan di Desa Mekar Mukti dan Desa Karang Bungur Kecamatan Buah Dua Kabupaten Sumedang. Populasi pada penelitian ini dalah seluruh kader kesehatan pada kedua desa tersebut berjumlah 44 kader dengan total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian instrumen quisioner. Analisis secara statistik dengan menggunakan persentasi dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan sebelum intervensi hampir seluruh responden berkatagori cukup sejumlah 38 orang (86,4%) berubah menjadi sebagian besar responden berkatagori baik sejumalh 29 orang (54,5%) setelah dilakukan intervensi.Pada analisa lebih lanjut di temukan bahwa terdapat perbedaan rata rata tingkat pengetahuan kader kesehatan sebelum dan setelah intervensi pada siswa (pv=0,00). Kesimpulan pada penelitian ini ditemukan bahwa edukasi dapat meningkatkan tingkat pengetahuan kader kesehatan. Saran perlu adanya kerjasama yang berkesinambungan antara posyandu, pemerintah desa, dan puskesmas untuk mensuport para kader kesehatan dalam meningkatkan pengetahuannya secara berkala baik formal maupun secara informal, khususnya untuk mencegah gangguan gizi.
Hidroterapi Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi Bandung: HIDROTERAPI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Meili Rianta; Budi Rustandi; R Kusumawati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.816 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i1.62

Abstract

HIDROTERAPI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SENJARAWI BANDUNG Kusumawati R, Meilirianta. Rustandi B. Program Studi S1 Keperawatan Rajawali Bandung meili_sbyg@rocketmail.com Abstrak Latar belakang. Lansia mengalami berbagai penurunan fungsi tubuh diantaranya pada sistem kardiovaskuler lansia dapat terjadi peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal dan gagal jantung. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah yaitu hidroterapi. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan hidroterapi air hangat pada lansia penderita hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi Bandung. Metode. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental (one group pra-post test design) dengan jumlah sampel 35 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dan analisa yang digunakan yaitu uji wilcoxon. Pengukuran tekanan darah menggunakan spigmomanometer air raksa dan stetoskop. Hasil. Terdapat pengaruh hidroterapi air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Simpulan. Hidroterapi air hangat dapat menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi, metode ini dapat digunakan sebagai terapi alternatif komplementer dalam menurunkan tekanan darah. Kata kunci: lansia. hipertensi, hidroterapi air hangat HIDROTERAPI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SENJARAWI BANDUNG Kusumawati R, Meilirianta. Rustandi B. Program Studi S1 Keperawatan Rajawali Bandung meili_sbyg@rocketmail.com Abstrak Latar belakang. Lansia mengalami berbagai penurunan fungsi tubuh diantaranya pada sistem kardiovaskuler lansia dapat terjadi peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal dan gagal jantung. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah yaitu hidroterapi. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan hidroterapi air hangat pada lansia penderita hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi Bandung. Metode. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental (one group pra-post test design) dengan jumlah sampel 35 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dan analisa yang digunakan yaitu uji wilcoxon. Pengukuran tekanan darah menggunakan spigmomanometer air raksa dan stetoskop. Hasil. Terdapat pengaruh hidroterapi air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Simpulan. Hidroterapi air hangat dapat menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi, metode ini dapat digunakan sebagai terapi alternatif komplementer dalam menurunkan tekanan darah. Kata kunci: lansia. hipertensi, hidroterapi air hangat HIDROTERAPI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SENJARAWI BANDUNG Kusumawati R, Meilirianta. Rustandi B. Program Studi S1 Keperawatan Rajawali Bandung meili_sbyg@rocketmail.com Abstrak Latar belakang. Lansia mengalami berbagai penurunan fungsi tubuh diantaranya pada sistem kardiovaskuler lansia dapat terjadi peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal ginjal dan gagal jantung. Salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah yaitu hidroterapi. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan hidroterapi air hangat pada lansia penderita hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Senjarawi Bandung. Metode. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental (one group pra-post test design) dengan jumlah sampel 35 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dan analisa yang digunakan yaitu uji wilcoxon. Pengukuran tekanan darah menggunakan spigmomanometer air raksa dan stetoskop. Hasil. Terdapat pengaruh hidroterapi air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi dengan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05). Simpulan. Hidroterapi air hangat dapat menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi, metode ini dapat digunakan sebagai terapi alternatif komplementer dalam menurunkan tekanan darah. Kata kunci: lansia. hipertensi, hidroterapi air hangat Kepustakaan: 34 (buku dan jurnal 2001-2015)
Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Nilai Kecemasan Pada Pasien Ca Paru Yang Sedang Menjalani Kemoterapi di RS. Dr. H.A Rotinsulu Kota Bandung: PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP NILAI KECEMASAN PADA PASIEN CA PARU YANG SEDANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RS. Dr. H.A ROTINSULU KOTA BANDUNG Budi Rustandi
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.879 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i1.63

Abstract

ABSTRAK Kemoterapi merupakan salah satu terapi pilihan untuk pasien kanker, tetapi memiliki banyak efek samping yang sering membuat pasien cemas. efek samping dari kecemasan pada pasien kemoterapi adalah agresif, depresi, keletihan, gugup, peningkatan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga proses pemberian kemoterapi tidak bisa dilakukan. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh PMR terhadap kecemasan pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Dr. H.A. Rotinsulu Kota Bandung. Dengan desain penelitian adalah quasi eksperimental dengan desain pre and post without control ini melibatkan 42 responden yang menjalani kemoterapi di Ruang Dahlia Rumah Sakit Dr. H.A Rotinsulu. Dengan mengggunakan Tehnik Consecutive sampling. Kuesioner penelitian menggunakan Kuesioner Kecemasan SRAS yang dirancang oleh Wiliam WK Zung. Data dianalisis menggunakan analisis dengan uji Paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kecemasan pada pengukuran sebelum diberikan intervensi sebesar 66,97 dengan standar deviasi 3,57 sementara skor kecemasan setelah diberikan intervensi sebesar 47,78 dengan standar deviasi 4,98. Hasil analisis lanjutan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan skor kecemasan sebelum dan setelah diberikan intervensi PMR (p-value < 0,001). Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi PMR terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi. Kata kunci : Kemoterapi, Kecemasan dan PMR
Studi Korelasi Jurusan Sekolah dan Prestasi Akademik (IPK) dengan Skor Uji Kompetensi Perawat Angga Wilandika; Diah Nur Indah Sari
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.104 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i1.64

Abstract

Perbedaan kemampuan dan kualitas input mahasiswa menentukan prestasi akademik dan menjadi tolok ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran di perguruan tinggi. Nilai prestasi akademik atau IPK sebagai hasil dari proses pembelajaran seharusnya berbanding lurus dengan hasil uji kompetensi perawat. Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya hubungan antara asal jurusan dan prestasi akademik dengan skor uji kompetensi perawat. Penelitian ini merupakan deskriptif korelatif yang dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 50 orang lulusan diploma III keperawatan yang mengikuti Ujian Kompetensi Nasional Perawat pada bulan Oktober 2017 dilibatkan secara total sampling. Analisis deskriptif menggunakan distribusi frekuensi. Sementara, analisis korelasi menggunakan Uji Kruskal Wallis dan Uji Spearman Rank Rho. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan positif yang kuat (rs = 0,536) dan bermakna secara statistik (p-value = 0,000) antara prestasi akademik (IPK) dengan skor uji kompetensi perawat. Dengan demikian, semakin tinggi prestasi akademik maka akan diikuti semakin tingginya nilai uji kompetensi perawat. Sementara itu, tidak ditemukan hubungan (p-value = 0,214) antara asal jurusan dengan skor uji kompetensi perawat. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi para praktik dalam menentukan strategi dan tolok ukur keberhasilan mahasiswa untuk meraih kelulusan uji kompetensi perawat nasional.
Pengaruh Terapi Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 1-12 Bulan di Puskesmas: PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 1-12 BULAN DI PUSKESMAS Budi Somantri
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.697 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i1.65

Abstract

Absract Infant mortality in Indonesia is usually caused due to a number of factors the basic needs of a infant that was not met well. One of the basic needs to sleep. Sleep will stimulate development of brain and body. A worse of quality sleep will impact to the growth of infant. One of the implementation that can improve quality of sleep thorough infant’s massage therapy. The purpose of this study was to effect of infant’s massage therapy to the quality of sleep at ages 1-12 months. The sampling technique used purposive. Total samples consisted of 30 subjects who were divided into 15 respondents as a treatment group, and 15 respondents as a control group. Each experiment group was given a massage program for 6 times in a week Inclusion criteria that mother of respondents could communicate well, cooperative, and infants who become the respondents were healthy without congenital disease or physical defect, and the ages around 1-12 months. Research method used quasi experiment and design used posttest only control group on experiment group and control group. Results of statistical tests in this study showed the significant influences and there was average quality of sleep on the experiment and the control group after infants were getting massage with p value ( ρ = 0.002) < 0.05. Based on the results of this research, it was suggested to perform the measurement of infant quality of sleep by using pre test, using more accurate parameters, and increase the number of research samples. Keywords: infant massage therapy, quality of sleep
Gambaran Pengetahuan Lansia Penderita Hipetensi Tentang Hipertensi Dadang Purnama; Witdiawati -; Iwan Suhendar
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.472 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i2.66

Abstract

Hipertensi adalah faktor resiko utama penyakit-penyait system peredaran darahyang merupakan penyebab kematian tertinggi. Data dari Departemen KesehatanRI, menunjukan penyakit hipertensi masih cukup tinggi dengan angka kematian15,6 % dan bahkan cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang lebihjauh dari perilaku hidup bersih dan sehat, mahalnya biaya pengobatan hipertensi,disertai kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan hipertensi. Rancanganpenelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Populasi yang di ambil adalahlansia dan pengambilan sampel dengan tekhnik non probability sampling methodyang bersifat ccidental sampling, yaitu pengambilan sampel secara kebetulan adaatau tersedia pada saat penelitian berlangsung. Metode pengumpulan data denganmenggunakan motode angket/kuesioner dan pengolahan data dilakukan denganmetoda distribusi prosentase. Hasil dari penelitian menggambarkan sebagian kecildari responden (18,1%) berada dalam kategori tingkat pengetahuan baik. Dan yangberada dalam kategori pengetahuan cukup (36,4%), dan sebagian besar beradadalam kategori pengetahuan kurang (45,5%) . kesimpulan dan dari penelitian inimenggambarkan bahwa tingkat pengetahuan lansia di wilayah kerja PuskesmasSamarang Kabupaten Garut pada umumnya kurang. Perlu peningkatan kapasitasPuskesmas dan membutuhkan sumberdaya manusia serta pembiayaan untukpromosi kesehatan khususnya kesehatan lansia harus lebih ditingkatkan. Salah satusumber yang potensial adalah dana kapitasi Puskesmas dari Jaminan KesehatanNasional sebagai penunjang program kegiatan lansia.
Gambaran Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan pada Area Praktik Keperawatan di Wilayah Bandung Raya Ryan Hara Permana; Dian Adiningsih
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.134 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i2.67

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan kesehatan di wilayah Bandung Raya berpotensi meningkatkan kualitas hasil perawatan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan penduduk. Penelitian ini merupakan survey pendahuluan untuk memotret bagaimana pelaksanaan pendidikan kesehatan di area praktik keperawatan di wilayah Bandung Raya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional dengan menggunakan metode survey. Data dianalisa dengan analisis distribusi frekuensi dan tendensi sentral. Hasil menunjukkan bahwa media ajar yang paling sering digunakan yaitu leaflet dan media ajar yang banyak dibutuhkan yaitu video dengan rata-rata kualitas media ajar yaitu cukup baik. Metode pendidikan kesehatan yang paling sering dilakukan oleh responden yaitu ceramah dan diskusi. Tempat yang paling banyak digunakan oleh responden untuk melaksanakan pendidikan kesehatan yaitu ruang pasien dengan rata-rata kualitas cukup baik. topik yang paling banyak diajarkan yaitu kategori keperawatan medial bedah. Rerata intensitas pelaksanaan pendidikan kesehatan yaitu kategori sering. Sebagai kesimpulan, gambaran pelaksanaan pendidikan kesehatan dijelaskan dalam pembahasan termasuk terkait media, metode, tempat, intensitas dan topik pembelajaran. Pelaksanaan pendidikan kesehatan perlu disusun secara sistematis dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan instrumen yang sesuai pada masing-masing elemen sistem desain instruksional.
Studi Deskriptif Kualitas Hidup Pasien Epilepsi pada Anak Usia Sekolah dan Remaja Diana Rahayu; F Sri Sulianingsih; Ayu Prawesti
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.987 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i2.74

Abstract

DESCRIPTIVE STUDY ABOUT QUALITY OF LIFE IN SCHOOL AGE AND ADOLESCENT WITH EPILEPSY ABSTRACT Epilepsy is Chronic Neurological disease which have impact in various aspects of life, such as disruption of growth, cognitive function, psychosocial aspects, inhibit of daily activities, and the risk of death which can affect quality of life patients. Consider that the risk of anxiety and depression most occured in patients which have low quality of life. The aim of this study to describe about quality of life in children and adolescent with epilepsy at one of Lv.II hospital in Cimahi. Design of this study used quantitative descriptive with sampling technique used non problability consecutive sampling. Total of sample is 40 respondent aged 8-18 years old which devided by school age (n=4) and adolescent (n=36).The instrument of this study used QOLIE-AD-48 to identify 8 dimensions related to the quality of life in people with epilepsy (PWE), with analyzing technique descriptive data statistic. The result show that mean of Total Summary score is 65,38. Dimension which have high score is School Behavior, Epilepsy Impact, dan Physical Functioning. While dimension which have lower score is Attitudes toward epilepsy, Health perception, and Stigma. According to this research, it’s so important to educate and counsel the patient related to eplilepsy disease information and the step minimalize the negative impact from society’s stigma to increase PWE’s quality of life. Key Words : Adolescent, child in school age, epilepsy, quality of life
Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Self Care Management Penderita Hipertensidi Wilayah Kerja Puskesmas Cijagra Lama Bandung Salami Salami; Angga Wilandika
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.805 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i2.75

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular (PTM) yang harus diwaspadai dan mendapat penanganan serius. Di Indonesia menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, jumlah penderita hipertensi sebesar 25,8%.. Di Kota Bandung berdasarkan data dari Dinas Kesehatan tahun 2014, dilaporkan bahwa hipertensi merupakan penyakit dengan jumlah penderita terbanyak ketiga. Di Puskesmas Cijagra Lama Kota Bandung dari bulan Januari sampai Desember 2016, rata –rata dalam sebulan angka kunjungan pasien hipertensi sebesar 150-160 orang. Perubahan perilaku merupakan kunci penting dalam pengelolaan penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan self care penderita hipertensi. Rancangan penelitian menggunakan metode survey analitik cross sectional dengan pendekatan korelasional. Jumlah sampel sebanyak 115 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran efikasi diri diukur dengan instrumen Medical Adherence Self-Efficacy Scale (MASES) dan untuk dukungan sosial digunakan instrumen dari Social Support dari Sarason. Sedangkan self care diukur dengan menggunakan HSCALE dari Warren Findlow & Seymour (2011). Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa sebanyak 50,4% penderita hipertensi memiliki self care yang baik dengan skor mean 41,63 dan standard deviasi 11,19 %., berdasarkan efikasi diri sebanyak 66,1% penderita memiliki efikasi diri tinggi dengan skor mean 69,47 dan standard deviasi 7,4. Sedangkanberdasarkan dukungan sosial, sebanyak 54,8% penderita memiliki dukungan sosial rendah dengan skor mean 39,96 ± 2,99. Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan chi square menunjukan ada hubungan antara efikasi diri dengan self care management pada penderita hipertensi, (p-value = 0,0001 < 0,05)dengan arah hubungan positif. Tidak ada hubungan secara statistik (p-value = 0,109 > 0,05) antara dukungan sosial dengan self care management pada penderita hipertensi. Variabel yang paling dominan berkontribusi pada self care management penderita hipertensi adalah variabel efikasi diri dengan nilai Sig. variabel efikasi diri (0,000 < 0,05) lebih kecil dari nilai Sig. variabel dukungan sosial (0,027 < 0,05) Kata Kunci : efikasi diri, dukungan sosial, Self care management
Pengaruh Media Video (Teman Sebaya) Terhadap Keterampilan Pemasangan Elektrocardiogram Hasbi Taobah Ramdani; Sulastini Sulastini; Susan Susyanti
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.259 KB) | DOI: 10.33867/jka.v5i2.76

Abstract

The skill of installing an electrocardiogram (EKG) is one of the competencies that must be achieved by nursing students. To achieve these skills, it is necessary to have material delivery efforts by lecturers using the right media, so that the learning process becomes more effective. The learning process related to skills takes a lot of time and requires repetition until finally it is truly proficient. Therefore, it is necessary for media that are easily accessible at anytime and anywhere, one of which is through peer learning video media on ECG installation skills as a way to overcome skills problems in taking action on nursing students. The purpose of this study was to determine the effect of using video media (peers) on ECG installation skills in nursing students at STIKes Karsa Husada Garut. The research method is a quasi-experimental design with pre-post test group with control. The sampling technique used a total sampling of 104 students (intervention and control groups). The results of the study showed that some respondents had moderate skills in the installation of ECG before intervention. Most of the respondents have high skills in the installation of ECG after intervention. The results of bivariate analysis using the Whithney U Test Mann Test showed that there was a significant increase between ECG installation skills before and after the intervention was given in the form of using video media (peers) about the ECG installation skills (P Value = 0.000). The use of video media (peers) can improve the ability of nursing students in the action of EKG installation skills.

Page 3 of 17 | Total Record : 170