cover
Contact Name
Frenky Mubarok
Contact Email
staisdharmalppm@gmail.com
Phone
+6282217587413
Journal Mail Official
staisdharmalppm@gmail.com
Editorial Address
STAIS Dharma Indramayu Jl. K.H. Hasyim Asya'ari No. I/1, Segeran Kidul, INDRAMAYU 45282, Jawa Barat
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Khulasah : Islamic Studies Journal
ISSN : 25023578     EISSN : 27749398     DOI : https://doi.org/10.55656/kisj.v5i1
Khulasah : Islamic Studies Journal publishes empirically grounded and multidisciplinary work on Islam and its related issues, spanning the history, Quranic studies, Exegesis, tradition, education, dakwah, politics, sufism, philosophy, Islamic manuscripts, Islamic economics and finance, social movements, ritual and philanthropy.
Articles 97 Documents
Persamaan Persamaan Hak Di Hadapan Hukum Persepektif Hadis Nabi (kajian Sosio Historis-Kontekstualis): Hadis Tentang Penegakan Hukum Nabi Muhammad saw. Andi Suseno Andi
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.061 KB) | DOI: 10.55656/kisj.v5i1.90

Abstract

Abstrak Tulisan ini hendak mengupas bagaimana asas persamaan hak di hadapan hukum dalam perspektif hadis Nabi. Sebagai sebuah Negara hukum (rechstsaat) mempersamakan setiap orang dalam kedudukan yang sama adalah salah satu piranti dalam menegakan keadilan. Nabi Muhammad sebagai seorang pemimpin pada masanya tidak hanya menetapkan dasar hukum dalam menegakan keadilan, tapi juga menjadi model (uswah) yang patut untuk diikuti jejaknya. Bagaimana Nabi Muhammad menegakan keadilan dengan mendudukan setiap orang dalam kedudukan yang sama di hadapan hukum dapat dilihat dalam hadis riwayat Bukhari. Hikmah didapat tidak hanya dari lafadz hadis an-sich, melihat konteks historis, dan juga kapasitas Nabi sebagai seorang pemimpin juga sangat diperlukan. Demikian agar perkataan Nabi (sunah) yang merupakan bagian dari wahyu Allah dapat terus shalih likulli zaman wa makan (sunah yang hidup). Nabi Muhammad tidak sekedar menerapkan asas persamaan di hadapan hukum terhadap siapapun, tapi juga memberi penekanan-penekanan dengan kata-kata, bahkan juga memberi jaminan langsung dan keluarganya sendiri sebagai taruhannya. Demikian semestinya para penegak hukum dan juga para penguasa menunjukan sikapnya di hadapan rakyat yang di pimpinnya.
Analisis Kesulitan Belajar Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Cara Mengatasinya di SD / MI Suci Muzfirah; Anis Fitriani; Nurela Nurela
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v5i1.91

Abstract

Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk mencapai perubahan tingkah laku melaui pengalaman dan pelatihan. Dalam proses pembelajaran pasti ada siswa yang mengalami kesulitan belajar baik itu dari cara memahami bahan ajar maupun memahami materi yang disampaikan oleh guru. Guru berperan penting untuk membantu siswa dalam mengatasi kesulitan pembelajaran PAI, Sebelum mengatasi kesulitan belajar, guru melakukan diagnosis kesulitan siswa terlebih dahulu. Dengan demikian kesulitan belajar dapat diatasi Ketika seorang guru sudah mengetahui dimana letak permasalahannya, dan dari situ guru bisa mengambil langkah yang cocok untuk membantu siswa nya dalam mengatasi kesulitan belajarnya.
Etika Berpakaian dan Hak Perempuan dalam Perspektif Tafsir An-Nur Widia Duwi Putri
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v5i1.92

Abstract

Kajian tentang perempuan masih hangat diperbincangkan di Indonesia. Dalam lingkup umum, perempuan banyak muncul untuk berbicara mengenai haknya. Tak hanya itu, dalam lingkup yang lebih kecil, seperti dalam konteks agama, pembicaraan tentang perempuan juga selalu hangat, seperti tentang etika berpakaian bagi perempuan yang memiliki berbagai perspektif. Tulisan ini bertujuan untuk mengulas bagaimana perspektif mufasir Indonesia, dalam hal ini Hasbi Ash-Shiddiqy tentang ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan hak perempuan dan etika berpakaiannya. Penelitian ini menemukan bahwa dalam ayat-ayat al-Quran tentang hak dan perempuan, Hasbi Ash-Shiddiqy tidak memberatkan perempuan. Seperti dalam hal menyusui, Hasbi Ash-Shiddiqy memperbolehkan perempuan untuk tidak menyusui secara sempurna dua tahun Ketika terdapat halangan.
PRAKTIK PERTANIAN PADI MENGGUNAKAN METODE BAGI HASIL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Ricoh Herlambang
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v5i2.95

Abstract

The practice of sharing agricultural products in Majasih Village, Sliyeg District, Indramayu Regency is known as "Sewan Sawah" in Islamic economics this activity is known as muzara'ah or mukhabarah. This profit-sharing practice contains elements of mutual help. Someone who owns land but does not have the opportunity to cultivate his land and on the other hand a cultivator has the ability and opportunity but does not have land to manage, so there needs to be cooperation between the two. The focus of this research is the practice of sharing agricultural produce or "Sewan Sawah" in Majasih Village, Sliyeg District, Indramayu Regency. This research method is a qualitative research with a normative approach. The data source for this research is primary data which the researchers obtained by interviewing land owners, sharecroppers and community leaders. For data processing and analysis techniques, namely data analysis by Miles and Huberman, namely data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. While testing the data using data triangulation techniques and theoretical triangulation. The results of the study show that the practice of sharing agricultural products implemented by farming communities in Majasih Village, Sliyeg District, Indramayu Regency, is not contrary to the concept of Islamic economics, even though they make agreements and Karangwangikatan are not carried out in written form, this is influenced by a sense of shared trust and a sense of kinship as a form of social responsibility. In general, the agricultural profit-sharing system applied by the farming community of Majasih Village, Sliyeg District, Indramayu Regency, namely profit-sharing with a ratio of one-half to one-half and one-third to one-third, such a profit-sharing ratio was also practiced at the time of Rasulullah SAW.
Etnografi Virtual terhadap Dakwah Husein Ja’far Al-Hadar di Media Sosial Rahma Lestari; Ahmad Fauzi
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v5i2.97

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisa metode dakwah yang disampaikan oleh Husein Ja’far Al-Hadar di media sosial dengan menggunakan metode etnografi virtual. Munculnya internet telah membawa perubahan dalam dunia dakwah, dari tradisional menjadi virtual digital. Salah satu tokoh yang banyak berkontribusi dalam dakwah digital tersebut adalah Husein Ja’far yang hadir di dunia digital dengan pembawaan dan gaya bahasa yang dekat dengan generasi milenial. Artikel ini akan melihat studi etnografi terkait materi dan metode dakwah yang disampaikan oleh Husein Ja’far. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penyampaian dakwah Husein Ja’far akrab dengan keseharian generasi milenial perkotaan. Sehingga kalangan milenial, yang menjadi sasaran utama dalam dakwahnya, cenderung menikmati dan menyukai baik materi, pembawaan, dan gaya bicara yang disampaikannya.
Telaah Pemikiran Jean Piaget Dan Al-Ghazali Tentang Perkembangan Kognisi Anak Khairul Umam; Septi Gumiandari
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v5i2.98

Abstract

Jean piaget dan Al-Ghazali merupakan dua tokoh Psikologi perkembangan yang berpengaruh, keduanya memiliki keunikan tersendiri dalam mengemukakan pendapat tentang psikologi perkembangan. Baik makna maupun tahapan tahapan perkembangan.tentu juga banyak persamaan yang memiliki titik temu dari pemikirannya. Perbedaan pandangan itu dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan dasar argumentasi yang digunakan, jean piaget dikenal sebagai tokoh barat sedangkan Al-Ghazali dikenal sebagai seorang tokoh muslim yang meletakan dasar pemikirannya pada wahyu / Nash Alquran. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dan membahas tentang psikologi perkembangan yang dikemukakan oleh piaget dan Al-Ghazali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui kajian pustaka. Studi Pustaka (Library Research) merupakan yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori –teori dari berbagai literature yang berhubungan dengan penelitian yang diperoleh dari jurnal, buku, dan Sumber lainnya yang dapat menunjang kontruktifitas keterangan yang dibutuhkan. Penelitian ini bersifat deskriptif, komparatif, analitik, yaitu menjelaskan, membandingkan dan menganalisis pemikiran Jean Piaget dan Al-Ghazali secara sistematis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Perkembangan kognisi pada manusia menurut jean Piaget terbagi kedalam empat tahapan yakni: sensoris- motoris, pra-operasional, kongkret-operasional, dan formal-operasional. Sedangkan konsep perkembangan kognisi pada manusia menurut Al-Ghazali Terbagi Menjadi empat tahapan yaitu al- ‘aql al-hayulani, al-‘aql bi al-malakat, al-‘aql bi al- fi’il, dan al-‘aql al-mustafad. Persamaan konsep perkembangan kognitif (akal)
MANAJEMEN PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN : Studi Di Pondok Pesantren Miftahul Huda Segeran Juntinyuat Indramayu Arwani Arwani; Muchlisin Muchlisin
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Miftahul Huda Islamic Boarding School Soon Juntinyuat Indramayu is a non-formal educational institution that combines traditional systems with modern systems. In its implementation, the Miftahul Huda Pesantren Soon Juntinyuat Indramayu uses learning management that is centered on kyai. Learning management in Islamic boarding schools is seen as a necessity in order to survive amidst competition and globalization, as well as as a foundation for future development. The success of learning management in Islamic boarding schools is a benchmark in the management of Islamic boarding school education. There are three problems in this research, namely: (1) how to plan learning at the Miftahul Huda Pesantren Selamatn Juntinyuat Indramayu, (2) how to implement learning at the Miftahul Huda Pesantren Selamatn Juntinyuat Indramayu, (3) how to evaluate learning at Miftahul Huda Islamic Boarding School Soon Juntinyuat Indramayu. This research method uses a qualitative descriptive approach. The research subjects were the founding ustad, managing ustad, and santri. The object of this research is the learning management of the Miftahul Huda Islamic Boarding School, Pesantren Juntinyuat Indramayu. The data collection method uses interviews, observation and documentation methods. The results of the research show that the Miftahul Huda Pesantren Soon Juntinyuat Indramayu has implemented learning management starting from planning, organizing, preparing personnel, directing and supervising learning activities. It's just that planning and determining teaching materials (books) and evaluation are still centered on kyai policies. Learning management at Islamic boarding schools can be carried out according to correct procedures, but it still requires the "blessings" of the Kyai so that Islamic boarding school education can be successful in accordance with the goals set by the Islamic boarding school. As a suggestion for the implementation of learning management, Islamic boarding schools can create syllabi and lesson plans in accordance with their principles and needs by training teachers/clerics. Islamic boarding school administrators need to prepare standard and systematic lesson schedules for each generation, so that the teaching and learning process takes place well. Keywords: Management, Learning, Islamic Boarding School
Analisis Gaya Kepemimpinan Perspektif Ekonomi Islam dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan : (Studi Pada PT Mitra Bumdes Bersama Sliyeg Indramayu) Casriyanti Casriyanti; Samrokim Samrokim
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v4i2.100

Abstract

One of the factors of organizational success is leadership style. However, there are still leadership styles that are not fully in accordance with leadership based on an Islamic Economic Perspective, such as at PT Bumdes Bersama Sliyeg Indramayu, namely leadership that is not fully firm towards employees so that it can reduce employee performance, especially in decision making, communicating and providing compensation. The formulation of the problem in this research includes, How has the leadership style changed at PT Bumdes Bersama Sliyeg Indramayu and its impact on the performance of Kurnia Walet employees from an Islamic Economics Perspective? The type of research used is field research. The approach used is qualitative research. This research was conducted at PT Bumdes Bersama Sliyeg Indramayu using data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. The results of the research show that the leadership style of the previous leader Kurnia Walet was less appropriate in terms of decision making due to his lack of firmness towards employees. As well as not supervising its employees, tact in communication still needs to be improved in conveying messages. in relation to leadership in providing compensation in the form of salary or wages and THR during Eid but it does not meet the decent principle because the salary is not in accordance with the minimum wage limit of the Ponorogo City government. Meanwhile, the current leadership style of the Leader of PT Bumdes Bersama Sliyeg Indramayu in supervising, directing, making decisions, communicating, finding solutions and controlling employee performance is much better than before, but there are still things that need to be improved, namely in terms of providing wages or rewards. given by the leader is considered unfair by the employees, the reward system is considered unfair according to the employees' perception.
Upaya Pembina Pramuka Dalam Menumbuhkan Sikap Kemandirian Siswa Di MIN 2 Indramayu Sliyeg Indramyu Fatimatuz Zahra; Agus Karim
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v5i2.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui sikap kemandirian siswa kelas V MIN 2 Indramayu Sliyeg Indramayu, 2) mengetahui upaya menumbuhkan sikap kemandirian siswa kelas V MIN 2 Indramayu Sliyeg Indramayu, 3) mengetahui faktor pendukung dan kendala dalam menumbuhkan sikap kemandirian siswa kelas V MIN 2 Indramayu Sliyeg Indramayu. Jenis penelitian ini studi kasus dan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknis analisis datanya terdiri dari reduksi data, penyajian data, kemudian kesimpulan. Dari hasil penelitian terdapat sebuah kesimpulan: 1) Sikap kemandirian siswa kelas V sudah baik, dibuktikan mereka mampu mengerjakan tugas dengan baik. Hal tersebut karena mereka sudah dididik sejak dini atau sejak dia memasuki kelas tingkat rendah, sehingga menurut pembina sikap kelas V cukup mandiri dengan apa yang pembina tugaskan, 2) Upaya pembina pramuka dalam menumbuhkan sikap kemandirian siswa kelas V, dengan menugaskan siswa untuk mengikuti kegiatan upacara, pionering, kemah, membuat yel- yel, pembuatan dlakbar, dan mengikuti perlombaan, dan 3) Faktor pendukung dalam menumbuhkan sikap kemandirian siswa adalah siswa yang senang mengikuti kegiatan pramuka. Kendala yang dihadapi dalam menumbuhkan kemandirian antara lain: kurangnya kesadaran siswa, kurangnya sarpras dan pelatih serta dukungan dari orang tua dan pengaruh teman sebaya.
WAYANG POTEL : (Hiburan Religi Masyarakat Desa Cikedung Kabupaten Indramayu) Irmawati Irma; Abas Abdul Jalil
Khulasah : Islamic Studies Journal Vol. 5 No. 2 (2023): Khulasah: Islamic Studies Journal
Publisher : LPPM STAIS Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/kisj.v5i2.103

Abstract

Abstrak Belakangan ini pertunjukan kesenian tradisional Wayang Potel muncul di Indramayu dengan gaya khasnya yang khusus yaitu sebuah tontonan yang menjadi tuntunan dengan memadukan unsur seni budaya ke dalam metode dakwah Islam. Wayang Potel merupakan wayang khas desa Cikedung, proses pertunjukannya tidak hanya dijadikan sebagai ajang pertunjukan seni dan budaya saja, melainkan sebuah pergerakan dakwah, budaya dan intelektual sehingga dengan menyaksikan atau menonton pertunjukan wayang potel tersebut dapat mengingatkan manusia akan potret atau gambaran bahwa dirinya harus eling atau ingat kepada sang pencipta, sesuai dengan namanya “Potel” yang merupakan pengadopsian nama atau kepanjangan dari “Potret Eling” yang di gagas oleh seorang tokoh agama Indramayu sekitar tahun 2018 yaitu KH. Ibrohim Nawawi, beliau juga menggandeng beberapa budayawan serta para pegiat seni (dalang, senimah dan ahli naskah kuno) seperti: Ki Tarka Sutaraharja, Sudarman S.Sn, Ray Mengku Sutentra S.S, dan Ki dalang Karno. Wayang Potel ini dibuat oleh seorang lulusan sarjana seni dari ISI Yogyakarta yakni Sudarman S.Sn yang akrab disapa kang maman. Cara pembuatanya hanya bermodalkan limbah kertas yang ramah lingkungan kemudian dibentuk menyerupai tokoh wayang berdasarkan versi wayang potel. Dalam pertunjukan Wayang Potel terbagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama cerita wayang dibawakan oleh Ki Dalang Karno dan sesi selanjutnya adalah ceramah keagamaan yang disampaikan oleh KH. Ibrohim Nawawi. Wayang Potel ini berkonsep pengenalan budaya dan agama, bercerita tentang kehidupan sehari-hari sebagai media untuk berceramah diberbagai tempat.

Page 3 of 10 | Total Record : 97