cover
Contact Name
Achmad Riyanto
Contact Email
ariyanto@ub.ac.id
Phone
+62341-562454
Journal Mail Official
jtresda@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. MT. Haryono No.167, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 27982386     EISSN : 27983420     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jtresda
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is a scientific journal published regularly twice per year by Water Resources Engineering Department, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Articles 66 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)" : 66 Documents clear
Studi Penentuan Status Mutu Air dengan Metode IP, WQI, dan NSF-WQI pada Sungai Mewek-Kalisari-Bango di Kota Malang Lubis, Rizki Fajar Rani; Yuliani, Emma; Sayekti, Rini Wahyu
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.048

Abstract

Sungai Mewek-Kalisari-Bango merupakan salah satu sungai utama di Kota Malang. Keberadaan sungai ini sangat penting bagi masyarakat sekitar sungai, seperti digunakan untuk keperluan mandi, masak, irigasi, dan lain-lain. Namun saat ini terjadi banyak penumpukan sampah di sepanjang sungai, utamanya sampah hasil kegiatan domestik. Selain itu, limbah industri dan pertanian juga memperburuk kualitas air sungai. Hal ini sesuai dengan hasil pemantauan yang menunjukkan beberapa parameter kualitas air sungai telah melewati baku mutu. Tujuan penelitian adalah untuk menetapkan status mutu air pada musim kemarau di Sungai Mewek-Kalisari-Bango. Penetapan status mutu air menggunakan metode Indeks Pencemaran, WQI, dan NSF-WQI. Tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui sumber pencemaran sungai berdasarkan penggunaan lahan di sekitar sungai. Hasil status mutu air Sungai Mewek-Kalisari-Bango dapat disimpulkan sebagai berikut: metode Indeks Pencemaran (tercemar ringan), metode WQI (bersih), dan metode NSF-WQI (sedang). Berdasarkan penggunaan lahan, pada segmentasi Sungai Mewek-Kalisari-Bango bagian hulu sumber pencemaran didominasi limbah pertanian. Sedangkan pada bagian tengah dan hilir sumber pencemaran didominasi limbah domestik. Secara umum sumber pencemaran pada Sungai Mewek-Kalisari-Bango terdiri dari limbah domestik, pertanian, dan industri. Namun berdasarkan hasil analisis korelasi dengan metode Spearman, didapat bahwa tidak ada korelasi antara luas tutupan lahan dan kualitas air, baik pada kualitas tiap parameter maupun status mutu airnya.
Studi Penilaian Kinerja Fisik dan Manajemen Aset Jaringan Irigasi pada Daerah Irigasi Gogolatar Kabupaten Blitar Annisa Cahyaning Jannah; Hari Siswoyo; Tri Budi Prayogo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.055

Abstract

Daerah Irigasi Gogolatar terletak pada Kali Jari dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengairan irigasi di daerah Kaweron, Talun, Kabupaten Blitar. Maka untuk memastikan efektivitas pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi, perlunya pengecekan kondisi kinerja fisik sistem irigasi di daerah tersebut yang mengairi luasan sawah 129 Ha. Hasil inventarisasi pada 2022 menunjukkan bahwa terdapat 35 titik masalah yang perlu diatasi. Dari angka tersebut, terdapat 7 lokasi kerusakan pada bangunan utama, 9 lokasi masalah pada saluran pembawa, dan 19 lokasi yang memerlukan penanganan pada bangunan di saluran pembawa. Daerah Irigasi Gogolatar memperoleh nilai indeks kinerja prasarana fisik sebesar 29,28% dari total indeks skor 45% atau bisa dikategorikan kondisi sedang. Untuk mendapatkan biaya rehabilitasi bangunan yang diprioritaskan pada Daerah Irigasi Gogolatar menggunakan metode AHP, yang merupakan akronim dari Analytic Hierarchy Process dan ANP dengan akronimnya Analytical Network Process, didapatkan hasil yang sama yaitu bangunan utama dengan hasil nilai total 0,189 dan 0,126. Estimasi biaya rehabilitasi menunjukkan nilai sebesar Rp1.000.754.000,00.
Analisis Tingkat Bahaya Erosi dan Arahan Penggunaan Lahan di Sub DAS Bango Berbasis Sistem Informasi Geografis Nurkholis, Muhamad Farid; Ussy Andawayanti; Linda Prasetyorini
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.057

Abstract

Perkembangan jumlah penduduk yang semakin hari semakin bertambah dan terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia, maka berdampak pada eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan pada lingkungan. Kegiatan eksploitasi dan eksplorasi pada Sub DAS Bango berakibat pada perubahan tata guna lahan. Pemanfaatan tata guna lahan yang tidak optimal akan menyebabkan peningkatan laju erosi. Sehingga diperlukan pemetaan laju erosi beserta tingkat bahaya erosi yang kemudian dapat diberikan skenario tata guna lahan baru. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dan diperoleh nilai laju erosi sebesar 90,978 ton/ha/tahun atau 7,582 mm/tahun, dimana nilai tersebut melebihi nilai erosi yang diperbolehkan di Indonesia yaitu sebesar 2,5 mm/tahun. Hasil analisis Tingkat Bahaya Erosi berdasarkan Indeks Bahaya Erosi diperoleh tingkat keritisan lahan dengan lahan potensial kritis seluas 75,35% dari luas total Sub DAS Bango, lahan semi kritis seluas 2,81%, lahan kritis seluas 8,87%, dan lahan sangat kritis seluas 13,67%. Arahan penggunaan lahan disusun berdasarkan kriteria dari Rehabilitasi Lahan dan Kekritisan Tanah (RLKT) Departemen Kehutanan. Penyusunan tata guna lahan baru disimulasikan kedalam tiga skenario tata guna lahan baru, skenario satu dapat mereduksi 84,167%, skenario dua dapat mereduksi 89,215%, dan skenario tiga dapat mereduksi 90,438%.
Analisa Erosi dan Sedimentasi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di DAS Tanggul Kabupaten Jember Pratama, Noer; Ussy Andawayanti; Linda Prasetyorini
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.058

Abstract

Aktivitas penebangan liar dan pengelolaan lahan DAS Tanggul mengakibatkan perubahantata guna lahan, mengurangi vegetasi, perubahan nilai koefisien limpasandandayaikat tanah terhadap aliran permukaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat erosi dan sedimentasi guna mendapatkanacuankonservasi tanah pada DAS Tanggul Kabupaten Jembermenggunakan metode MUSLE.Hasilnilai laju sedimentasi eksisting berkisar sebesar 366,69ton/ha/tahun atau 31,89mm/tahun dan untuk laju sedimentasi aktual adalah 184835,678ton/tahun. Nilai laju sedimentasi DAS Tanggul sebesar 31,89mm/tahun ini telah jauh melebihi batas normal toleransi erosi di Indonesia yaitu sekitar 2.5 mm/tahun. Status bahaya erosi DAS Tangguldidapatkan status kelastinggihinggasangattinggi dengan nilai IBE berkisar antara 5,22 sampai39,54, dengan presentase tinggi sebesar 22% dan 78% untuk sangat tinggi. Untuk mencegah terjadinya erosi dan laju sedimentasi, maka diperlukan arahan penggunaan lahan dengan melakukan pembagian wilayah DAS Tanggul menjadi 3 kawasanutama yaitu kawasan budidaya tanaman dengan luasan 61,96%, kawasan penyangga dengan luasan 24,84% dan kawasan lindung 13,20%. Skenario konservasi menggunakan metode vegetasimenghasilkan perubahan status lahan secara bermakna, 2sub DAS Tanggul pada status IBE tinggiberubah menjadi status sedangsedangkan5sub DAS status IBE sangat tinggi berubah menjadi status tinggi.
Kajian Hidrolika Pelimpah Bendungan Surumana menggunakan Debit Banjir Rancangan Akibat Climate Changepada Uji Model Tes Misbachussudur, Mochamad; Very Dermawan; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.049

Abstract

Bendungan Surumana akan dibangun di hulu Sungai Surumana, Desa Ongulara, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala tepatnya pada koordinat 0º57’9,36” LS -119º36’48,77” BT atau 790890.87 E-9894621.94 S zona 50 M UTM. Untuk menghasilkan perencanaan dan desain pelimpah Bendungan Surumana dengan fungsi dan karakteristik hidrolik yang baik, dilakukan kajian hidrolika pelimpah Bendungan Surumana pada uji model tes dengan skala 1:60 di Laboratorium Teknik Sungai. Hal ini bertujuan untukmengetahui kondisi hidrolika aliran secara analitis dan hasil pengujian mulai dari hulu sampai dengan hilir pelimpah, kedua untuk mengetahui kondisi hidrolika aliran telah memenuhi kaidah hidrolika ataukah tidak setelah dilakukan uji model tes dengan debit banjir rancangan akibat climate change, ketiga untuk mengetahui kondisi gerusan lokal yang terjadi di sungai hilir saluran pelimpah.Pelimpah Bendungan Surumana yang diujikan adalah pelimpah samping menggunakan variasi debit banjir rancangan akibat climate change. Hal ini beriringan dengan perencanaan bendungan saat ini yang tentunya kondisi global warmingakan mempengaruhi ketinggian permukaan air laut, maka climate changejuga menjadi pertimbangan.Debit operasi yang dibahas adalah debit climate changeQ1000th(Qdesain). Hasil uji model tes berdasarkan kriteria hidrolika menunjukkan telah memenuhi kaidah atau kriteria hidrolika yang berlaku untuk debit pengujian Q1000th(Qdesain). Empatpoin kriteria hidrolika hasil uji model tes dalam kondisi memenuhi dengan rekomendasi.
Studi Penjadwalan Pelaksanaan Pembangunan Proyek Penanganan Pasca Bencana Banjir Bandang di Kecamatan Bumiaji Kota Batu Devi, Agung Ayu Gayatri; Pitojo Tri Juwono; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.059

Abstract

Bencana banjir bandang yang sempat melanda Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada tanggal 4 November 2021 pukul 14.00, sehingga mengakibatkan kerusakan talud dan alur sungai pada Sungai Kricik. Menanggapi hal tersebut, maka diperlukan adanya penanganan terutama pada pengamanan tebing dan saluran. Namun, dalam penanganan proyek ini sempat terjadi keterlambatan dikarenakan beberapa faktor. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan waktu, sumber daya, dan alat berat yang digunakan dengan biaya proyek yang paling efisien dengan menggunakan aplikasi Microsoft Project. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan meningkatkan durasi jam kerja dan jumlah alat berat yang digunakan. Permasalahan ini dianalisis melalui evaluasi jadwal pekerjaan, dengan solusi alternatif yang fokus pada percepatan proyek melalui peningkatan penggunaan alat berat dan jam kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa durasi normal proyek adalah 122 hari kerja. Melalui penjadwalan alternatif yang paling optimal, yaitu dengan penambahan durasi jam kerja, rencana anggaran biaya dapat dikurangi sebesar Rp. 1.146.214.952 atau 3,06%, dan durasi proyek dapat dipercepat selama 3 hari atau 2,52%. A flash flood occurred in Bumiaji Subdistrict, Batu City on November 4, 2021 at 14:00, causing damage to the embankment and river channel of the Kricik River. To address this situation, it is essential to take action, particularly in securing the cliffs and channels. However, there were delays in implementing this project due to various factors. Consequently, the aim of this study is to optimize the project's time, resources, and heavy equipment usage while achieving the most cost-efficient outcome using the Microsoft Project application. One strategy employed involves extending the working hours and increasing the number of heavy equipment used. The problem was analyzed by evaluating the project schedule, and alternative solutions were proposed to expedite the project by maximizing the utilization of heavy equipment and working hours. The analysis revealed that the normal project duration was 122 working days. By implementing the most optimal alternative schedule, which includes extending the working hours, the planned budget can be reduced by Rp. 1,146,214,952 or 3.06%, and the project duration can be shortened by 3 days or 2.52%.
Analisis Hidraulika Uji Model Fisik Kantong Lumpur Bendung Gerak Karangnongko Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur Kristanto, Stefanus Wim; Suwanto Marsudi; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.050

Abstract

Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dibawah Kementerian PUPR untuk meningkatkan efisiensi jaringan irigasi di Indonesia. Peningkatan efisiensi saluran irigasi dapat dilakukan dengan meminimalisir jumlah sedimen yang masuk ke dalam jaringan irigasi. Kantong Lumpur Bendung Gerak Karangnongko direncanakan untuk mengendapkan sedimen dan membuang sedimen kembali ke Sungai Bengawan Solo sehingga saluran irigasi pada DI (Daerah Irigasi) Karangnongko Kanan yang memiliki luas daerah pengaliran seluas 5.203 ha terbebas dari bahaya sedimentasi. Desain awal kantong lumpur telah dibuat oleh konsultan perencana, namun untuk menyempurnakan desain tersebut, maka diperlukan pemodelan fisik hidraulik agar kondisi hirdaulika aliran dapat diketahui dan nilai efektivitas flushing maksimal dapat dicapai. Pemodelan fisik hidraulik ini dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Terpadu Universitas Brawijaya. Setelah dilakukan berbagai upaya untuk menyempurnakan desain, kondisi hidraulika aliran pada model seri 1 (final design) sudah dalam kondisi yang sangat baik. Selain itu, efektivitas flushing reratanya sudah mencapai 91,58% dengan efektivitas flushing maksimal terjadi pada kompartemen 4 dengan persentase sedimen yang tergelontor mencapai 95,75%. The Karangnongko Barrage construction is one of the efforts made by the Ministry of Public Works through Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo to increase the efficiency of irrigation channel in Indonesia. To increace the efficiency of irrigation channel, it can be done by minimizing the amount of sediment that enters the irrigation channel. Karangnongko Barrage Settling Basin is planned to let the sediment settles and to flush sediment that enters the irrigation channel so that the irrigation channel on Karangnonko Kanan Irrigation Area is free from sediment. With an area of 5.203ha for the Karangnongko Kanan Irrigation Area, it is necessary to build a settling basin to minimize the amount of sediment entering the irrigation channel. A hydraulic model test is needed to improve the initial design made by the planning consultant so that the hydraulic conditions of the flow can be known and the maximum flushing effectiveness value can be achieved. The hydraulic model test is constructed in University of Brawijaya PSDA Terpadu Laboratory. After the design improvement is done, the hydraulic condition of the final design (series 1) flow is in good condition. The average flushing effectiveness has reached 91,58% with the maximum flushing effectiveness occuring at the compartment 4 with the percentage of sediment being flushed reaching 95,75%.
Rehabilitasi dan Peningkatan Infrastruktur Jaringan Irigasi Jengkol di Kabupaten Subang Salman Ainun Wahab; Tri Budi Prayogo; Hari Siswoyo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.051

Abstract

Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan irigasi dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Pekerjaanini berguna untuk mencukupi angka kebutuhanpangan yang semakin bertambah. Pada Daerah Irigasi Jengkol diketahui 60% kondisi talud saluran berupa tanah, serta terdapat 13 dari 28 bangunan irigasi mengalami kerusakan. Nilai indeks kondisi fisik jaringan irigasi Jengkol adalah 36% meliputi 14% nilai indeks saluran dan 22% nilai indeks bangunan.Berdasarkan Indeks Kinerja Sistem Irigasi tahun 2015 nilai indek yang kurang dari 60% perlu dilakukan pekerjaan rehabilitasi. Rehabilitasi yang dilakukan adalah perbaikan pasangan batu dan pergantian pintu-pintu pengatur. Biaya yang dibutuhkan dalam pekerjaan rehabilitasi ialah sebesar Rp 47.981.029.000.Sehingga angka kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Jengkol pada tahun pertama adalah sebesar Rp 49.034.784.000. Sedangkan besaranbiaya operasi dan pemeliharaan setiap tahunnya adalah sebesar Rp 1.053.755.000 pertahun. Dan biaya untuk operasi dan pemeliharaan perhektar adalah Rp 341.000 pertahun.
Studi Erosivitas pada Tanah Kuarsa Menggunakan Rainfall Simulatordengan Blower Keong Hartoyo, Rego; Jadfan Sidqi Fidari; Ussy Andawayanti
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.060

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukuntuk mengetahui pengaruh variasi intensitas hujan terhadap erosilimpasan yang dihasilkan, indeks erosivitas hujan,besar perbandingan laju erosi limpasan rainfall simulator dan dengan metode USLE, dan blower sebagai media angin karena ingin mengetahui faktor klimatologi akan memberikan seberapa besar dampak angin.Sampel tanah merupakan tanah kuarsa yang sudah tersedia di Laboratorium Hidrologi Teknik Penagiran, Kabupaten Malang. Hasilnya, nilai erosivitas dengan kemiringan 5%, hasil dari perhitungan indeks erosivitas hujan dengan intensitas 1 liter/menit atau 3 cm/jam adalah 7.57 ton.m.cm/ha. Kemudian perhitungan ini dapat dilanjutkan dengan intensitas 2 liter/menit adalah 16.76 ton.m.cm/ha dan intensitas 3 liter/menit adalah 26.54 ton.m.cm/ha. Terjadi sedikit perbedaan antaralaju erosi pada limpasan yang dihasilkan dari pengujian laboratorium dan perhitungan menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Perbedaan tersebut disebabkan oleh penggunaan hujan buatan melalui alat simulasi hujan (rainfall simulator) yang hanya mendekati kondisi hujan alami. Percikan air dari nozzle pada alat simulasi tersebut tidak terdistribusi dengan sempurna secara maksimal.Kemudian pengaruh penggunakan blower keong pada alat rainfall simulatoradalahkondisiimenggunakan angin erosi limpasan yang terjadi itu lebih besar daripada kondisi yang tanpa angin. Hal ini menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk terjadinya erosi menggunakan kondisi dengan angin itu lebih lama daripada kondisi tanpa angin.
Studi Evaluasi Sistem Drainase Air Limpasan Permukaan Di Site Gurimbang Mine Operation PT Berau Coal Secilia, Melinda Priskila; Bisri, Mohammad; Andawayanti, Ussy
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.061

Abstract

Site Gurimbang Mine Operation (GMO) ialah site penambangan oleh PT Berau Coal yang menerapkan metode penambangan terbuka. Metode ini akan menyebabkan terbentuknya cekungan yang luas sehingga berpotensi menjadi daerah tampungan air saat terjadi hujan. Air tidak dapat dialirkan di luar wilayah dapat menggangu kegiatan operasional penambangan, oleh karena itu aspek hidrologi harus sangat diperhatikan. Evaluasi sistem drainase di GMO sejauh ini menggunakan software HEC-RAS untuk menghitung kapasitas tampung salurannya. Studi ini ditujukan untuk melakukan pemodelan software SWMM sebagai terobosan baru dalam melakukan evaluasi sistem drainase. Dilakukan evaluasi terhadap kapasitas tampung saluran ditinjau dari teknologi drainase yang digunakan dan kerapatan aliran memanfaatkan pemodelan software HEC-RAS 6.2 serta SWMM 5.2. Serta analisa perbandingan hasil running simulasi antara HEC-RAS dan SWMM, sehingga nantinya dapat diketahui kekurangan dan kelebihan dari kedua software tersebut. Kedua software tidak menunjukan kapasitas saluran drainase dengan skala angka, namun kedua software tersebut menggambarkanya dalam bentuk simulasi yang berbeda pada setiap titik saluran yang dimodelkan. Pada HEC-RAS fitur view disajikan melalui fitur view cross section, view profiles, view 3d multiple cross section plot. Sedangkan pada SWMM terdapat fitur view profiles, view time series plot, fitur halaman map,dan fitur query. Hasil running kedua software tidak dapat dibandingkan karena menghasilkan tabel dengan output yang berbeda. hasil running simulasi software HEC-RAS saluran dinyatakan aman pada saat nilai W.S. Elev (elevasi muka air saluran) dibawah nilai Ground (elevasi tinggi tanggul saluran). SWMM menyatakan saluran aman atau tidak meluap ketika nilainya Max/Full Depth (tinggi maksimum saluran hasil simulasi) tidak melebihi dari tinggi saluran eksisting, atau bisa juga dilihat melalui fitur query Namun dari berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh SWMM dapat disimpulkan bahwa secara penggunaan SWMM jauh lebih praktis dari pada HEC-RAS dalam memodelkan sistem drainase tambang yang ada.