PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Bahasa SD, Matematika SD, IPA SD, PKN SD, IPS SD, Seni SD, Penjaskes SD, Karakter SD, serta Bimbingan dan Konseling SD
Articles
17 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA"
:
17 Documents
clear
Mobil Bertenaga Angin : Media Berbasis STEM untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Cika Tiar Falentina;
Dindin Abdul Muiz L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (720.258 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.13214
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran berupa mobil bertenaga angin berbasis STEM di kelas IV sekolah dasar untuk mendukung Kurikulum 2013. Penelitian ini sebagai solusi dari permasalahan pendidik mengenai pembelajaran menggunakan media pada Kurikulum 2013 dalam menghadapi tuntutan pendidikan abad 21. Diharapkan peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan STEM secara terpadu melalui pembelajaran di sekolah. STEM dapat diterapkan mulai di tingkat Sekolah Dasar (SD). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media mobil bertenaga angin berbasis STEM di kelas IV SDN 1 Nagarasari Kota Tasikmalaya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dasar kebutuhan pembelajaran menggunakan media mobil betenaga angin berbasis STEM; 2) mengembangkan dan mendeskripsikan rancangan media pembelajaran mobil bertenaga angin berbasis STEM; 3) mendeskripsikan uji coba dan produk akhir rancangan media mobil bertenaga angin bebasis STEM. Desain penelitian yang digunakan adalah model Educational Design Research (EDR) menurut McKenney Reaves, yang terdiri dari tiga tahap yaitu: 1) Analysis and Exploration; 2) Design and Construction; 3) Evaluation and Reflection. Penelitian ini melibatkan pendidik dan peserta didik sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi dokumentasi, observasi, Expert Judgement, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media dinyatakan layak melalui validasi ahli untuk selanjutnya diujicobakan sebanyak dua kali. Produk akhir berupa media mobil bertenaga angin pada subtema perubahan energi untuk kelas IV Sekolah Dasar yang dilengkapi dengan buku panduan penggunaan untuk pendidik dan peserta didik.
Buku Brain Gym untuk Mengembangkan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Dasar
Nita Dwinta;
Karlimah Karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (701.494 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.13191
Salah satu dari tujuan pembelajaran matematika adalah memiliki disposisi matematis atau sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Disposisi matematis penting untuk dikembangkan karena dapat menunjang keberhasilan siswa dalam belajar matematika. Untuk mencapai tujuan tersebut guru harus mampu mendorong siswa dalam mengembangkan sikap menghargai, menyenangi, memiliki keingintahuan yang tinggi dan senang belajar matematika. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan pembelajaran yang menyenangkan menggunakan brain gym. Brain gym dinilai sebagai salah satu cara untuk membuat segala macam pelajaran menjadi mudah dan bermanfaat bagi kemampuan akademik siswa. Namun pada kenyataannya, buku gerakan brain gym yang ada kurang representatif sehingga menjadi salah satu hambatan guru dalam menyampaikan gerakan brain gym. Peneliti memberikan solusi untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan mengembangkan buku brain gym. Oleh karena itu, tujuan peneliti melakukan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan rancangan, kelayakan, serta implementasi buku brain gym untuk mengembangkan disposisi matematis siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu Design Based Reseach (DBR) dengan prosedur penelitian menurut Reeves. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, expert judgement, angket, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian pengembangan buku brain gym ditemukan unsur-unsur yang bisa diperbaiki yaitu indikator (1) komunikatif; (2) kesederhanaan buku; (3) penggambaran objek dalam bentuk image yang representatif; (4) pemilihan warna; (5) tipografi; dan (6) tata letak. Penelitian menghasilkan produk buku dengan judul Brain Gym untuk Disposisi Matematika. Hasil uji coba menggambarkan bahwa buku dapat digunakan oleh guru dan dapat mengembangkan disposisi matematis siswa.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat
Rahmi Nur Oktavia;
Karlimah Karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (720.26 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12558
Penelitian ini didasarkan pada hasil studi pendahuluan tentang komunikasi matematis siswa kelas V sekolah dasar pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menunjukkan penyelesaian soal materi tersebut sudah muncul namun belum optimal. Atas dasar hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis sesuai target capaian belajar materi siswa di kelas IV sekolah dasar yaitu tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Karena itu tujuan umum penelitian adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas IV sekolah dasar pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dalam menganalisis bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Setiamulya yang berada di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya dengan melibatkan siswa kelas IV dan guru kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes, wawancara, dan dokumentasi hasil kerja siswa. Penelitian ini menggunakan tahapan analisis isi menurut Krippendorf untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis dalam menghubungkan gambar ke dalam kalimat matematika pada operasi hitung bilangan bulat sudah optimal, sedangkan kemampuan komunikasi matematis yang belum optimal yaitu kemampuan dalam menyajikan ide-ide matematika pada operasi hitung bilangan bulat dengan gambar, kemampuan dalam menuliskan kalimat matematika pada bilangan bulat sesuai model matematika, serta kemampuan dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat pada peristiwa sehari-hari.
Implementasi Teknik Kluster 5W+1H Dalam Keterampilan Menulis Karangan Narasi
Esy Sahrawany;
Dian Indihadi
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (870.765 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12596
Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum optimalnya keterampilan menulis karangan narasi, siswa mengalami kesulitan dalam mengawali tulisannya, sehingga siswa kesulitan untuk menentukan ide dan menjabarkan ide ke dalam bentuk kalimat. Teknik kluster 5W+1H berpeluang untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia, karena teknik kluster 5W+1H dapat memancing siswa dalam memunculkan ide-ide yang berkaitan dengan topik sehingga memudahkan siswa dalam menulis karangan narasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi dari teknik kluster 5W+1H dalam keterampilan menulis karangan narasi. Penelitian ini disusun dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen design yang digunakan yaitu Pre-Eksperimen One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dan sampel penelitian yang digunakan adalah siswa kelas IV SDN 1 Pakemitan yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes tulis dengan lembar penugasan menulis karangan narasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian berupa analisis data kuantitatif dengan menggunakan program Microsoft Excel 2016 dan program SPSS 16.0. Hasil keterampilan menulis karangan narasi pada saat pretest berada pada rata-rata 14,95, sedangkan pada saat posttest berada pada rata-rata 20,55. Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pengimplementasian teknik kluster 5W+1H memberikan peningkatan dalam keterampilan menulis karangan narasi. Kata Kunci: Keterampilan Menulis Karangan Narasi, Teknik Kluster 5W+1H
Pengaruh Strategi Pemecahan Masalah terhadap Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Operasi Hitung Campuran
Sri Wulandari;
Oyon Haki Pranata;
Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (851.928 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12642
Pemecahan masalah merupakan bagian dari pembelajaran matematika yang sangat penting untuk mendorong siswa mampu memecahkan masalah matematika. Salah satu pembelajaran matematika yang mendorong siswa mampu memecahkan permasalahan adalah dengan pemberian soal cerita. Namun masih banyak siswa sekolah dasar yang kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita karena kurangnya pemahaman seperti bagaimana cara menyelesaikan soal sehingga soal yang diberikan tidak bisa dijawab dan menjadi masalah bagi siswa itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siwa dalam memecahkan masalah dan mengetahui apakah terdapat perbedaan sebelum diberi perlakuan startegi pemecahan masalah dan setelah diberi perlakuan strategi pemecahan masalah, serta mencari pengaruh strategi pemecahan masalah. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah metode Eksperimen dengan bentuk desain Pre Eksperiment One-Group Pretest-Posttest Design. Strategi pemecahan masalah berdasarkan teori Polya yang memiliki empat langkah penyelesaian yaitu memahami masalah, melakukan rencana penyelesaian, menyelesaikan penyelesaian dan memeriksa kembali. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita operasi hitung campuran sebelum diberi perlakuan strategi pemecahan masalah masih sangat rendah, dan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita operasi hitung campuran setelah diberi perlakuan strategi pemecahan masalah adalah tinggi sehingga terdapat pengaruh strategi pemecahan masalah terhadap kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita operasi hitung campuran
Meningkatkan Kecerdasan Naturalis melalui Metode Observation, Investigation dan Experiment dalam Materi Tumbuhan dan Hewan
Irwan Faisal Rahman;
Yusuf Suryana;
Akhmad Nugraha
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (703.528 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12914
Penelitian ini bertujuan untuk mengethaui cara meningkatkan kecerdasan naturalis dengan menggunakan metode observation, investigation dan experiment dan apakah terdapat perbedaan peningkatan kecerdasan naturalis antara siswa yang diberikan perlakukan menggunakan metode observation, investigation dan experiment dengan siswa yang diberikan perlakuan menggunakan metode konvensional (ceramah). Penelitian ini dilaksankan di SD Negeri Sukamenak Indah dan SD Negeri Cidatar 02 pada bulan Mei – Juli 2018. Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Sampel penelitian ini 20 pada siswa SD Negeri Sukamenak Indah untuk kelas eksperimen, dan 20 siswa SD Negeri Cidatar 02 pada kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yaitu Sampling Jenuh, instrument penelitian yang digunakan adalah berupa tes berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Adapun teknik pengumpulan data berupa tes (pretest-postest) berjumlah 20 soal dan lembar observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan penelitian menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode diterapkan dapat meningkatkan kecerdasan naturalis pada pembelajaran IPA materi tumbuhan dan hewan. Pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 48 dan nilai post-test sebesar 81. Pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 53,5 dan nilai post-test sebesar 69,75. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,005 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode observation, investigation dan experiment memberikan peningkatan yang sigifikan terhadap kecerdasan naturalis siswa pada pembelajaran IPA materi tumbuhan dan hewan.
Pengaruh Kegiatan Membaca Pemahaman Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VI SD
Istianti Nurhidayah;
Epon Nur'aeni L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (120.686 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.13138
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengembangan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas VI sekolah dasar. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman guru tentang kemampuan berpikir kritis dan cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dasar sehingga kemampuan berpikir kritis belum dikembangkan oleh guru dengan menggunakan indikator berpikir kritis. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti melaksanakan kegiatan membaca pemahaman untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI sekolah dasar. Rumusan masalah penelitian ini secara umum yaitu bagaimana pengaruh kegiatan membaca pemahaman terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan membaca pemahaman terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI SD. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental designs tipe one-group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di SD Yayasan Islam Kota Tasikmalaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa melalui tes tertulis yang diberikan ketika pretest dan posttest serta daftar checklist untuk mengamati kemunculan indikator berpikir kritis siswa pada hasil tes tertulis siswa yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI SD setelah melaksanakan kegiatan membaca pemahaman. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa setelah melaksanakan kegiatan membaca pemahaman meningkat dibandingkan sebelum melaksanakan kegiatan membaca pemahaman. Kata Kunci : Kegiatan, Membaca Pemahaman, Kemampuan Berpikir Kritis
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS HOTS BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM DI SEKOLAH DASAR
Teti Teti;
E. Kosasih;
Ghullam Hamdu
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (853.269 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12487
Pengembangan lembar kerja siswa dilatarbelakangi dengan banyaknya pemahaman guru yang kurang tepat mengenai fungsi dari lembar kerja siswa sebagai perangkat pembelajaran. Lembar kerja siswa dianggap sebagai sekumpulan soal evaluasi untuk mengetes pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Salah satu tuntutan kurikulum 2013 yaitu pembelajaran harus diintegrasikan dengan pelatihan kemampuan higher order thinking skill siswa. Kemampuan higher order thinking skill ini membantu siswa bukan hanya mengetahui dan memahami suatu pengetahuan melainkan mampu mencari keterhubungan informasi pengetahuan, melibatkan proses penemuan konsep pengetahuan serta menerapkan pengetahuan untuk menghadapi sejumlah permasalahan. Pengembangan kemampuan higher order thinking skill ini didasarkan pada taksonomi Bloom revisi yang dijadikan rujukan pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode design based research yang digunakan untuk menghasilkan produk lembar kerja siswa berbasis higher order thinking skill taksonomi Bloom revisi. Produk lembar kerja siswa ini dirancang untuk dua kali pertemuan mencakup mata pelajaran IPA, Bahasa Indonesia, PJOK dan IPS. Rancangan lembar kerja siswa berbasis higher order thinking skill divalidasi oleh tiga ahli. Setelah divalidasi oleh tim ahli dan direvisi kekurangan lembar kerja siswa, dilakukan uji coba sebanyak dua kali, yaitu pada uji coba pertama dan uji kedua. Pada uji coba pertama dan uji coba kedua, respons siswa terhadap penggunaan lembar kerja siswa pertama tidak jauh berbeda. 81,3% siswa memahami materi dan meningkat menjadi rata-rata 95% siswa memahami isi LKS. Hasil dari uji coba kedua kemudian direvisi menjadi produk akhir lembar kerja siswa berbasis higher order thinking skill taksonomi Bloom revisi. Produk akhir ini diimplementasikan di sekolah dasar yang menggunakan kurikulum 2013.
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Mendengarkan Berbasis Kearifan Lokal Melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar
Mega Krisnayanti;
Hodidjah Hodidjah;
Aan Kusdiana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (692.869 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12851
Bahan ajar memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar, sebagai alat untuk memudahkan guru agar lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa sehingga tercapai semua kompetensi yang diharapkan. Studi pendahuluan yang dilakukan di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya menunjukkan bahwa guru masih kesulitan dalam hal mengorganisir kompetensi dasar yang berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya memiliki visi yaitu sekolah unggul yang berbasis kearifan lokal. Pembelajaran berbasis kearifan lokal memberikan wawasan kepada siswa terkait budaya daerah, selain berbasis kearifan lokal, pembelajaran juga bisa dilakukan melalui permainan bahasa karena pada hakikatnya siswa sekolah dasar masih senang bermain. Kenyataan dalam proses pembelajaran guru belum menemukan bahan ajar yang efektif untuk melaksanakan pembelajaran berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. Dari permasalahan tersebut peneliti memberi solusi dengan mengembangkan bahan ajar pembelajaran mendengarkan berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek yang dibutuhkan, rancangan, implementasi, dan refleksi dari bahan ajar. Penelitian ini menggunakan metode Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Reeves untuk mengembangkan dan menguji kelayakan suatu produk. Rancangan produk dinyatakan layak oleh validator ahli dan dilakukan uji coba di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya setelah melakukan revisi. Secara umum produk dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar. Refleksi dari pengembangan produk yakni menghasilkan bahan ajar berbentuk buku dengan judul Permainan Dengar-ucap Pantun.
Pengembangan Bahan Ajar (Handout) Ritmis untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar
Dina Siti Maryam Audina;
E Kosasih
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (950.684 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12525
Pendidikan seni musik merupakan suatu bidang keilmuan yang dipelajari oleh siswa di sekolah dasar. Salah satunya yaitu melalui pembelajaran ritmis. Melalui pembelajaran ritmis, siswa dapat mengembangkan rasa musikal, khususnya terhadap keterampilan musik ritmis. Untuk itu, ritmis sangat penting diajarkan kepada siswa. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengembangkan bahan ajar ritmis sebagai penunjang pembelajaran ritmis kelas I sekolah dasar. Namun pada kenyataannya, tidak jarang guru kelas I belum memahami bagaimana cara mengajarkan materi ritmis. Sementara itu, dilapangan guru pun tidak memiliki referensi mengajar lain selain buku tematik. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan metode penelitian desain based research dengan prosedur model reeves. Subjek penelitian ini adalah tiga guru kelas I dan objek penelitian ini yaitu siswa kelas I yang berjumlah 17 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar berbentuk handout dengan judul Handout Ritmis untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Rancangan bahan ajar ini memuat konsep yang terdiri dari, (1) kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran; (2) materi ritmis; (3) langkah-langkah pembelajaran; dan (4) contoh latihan pembelajaran ritmis berbasis lagu anak. Produk dinyatakan layak untuk di uji coba setelah melalui tahap validasi. Uji coba dilakukan dua kali, pertama kepada guru dan kedua guru kepada siswa. Hasil uji coba tersebut menyatakan bahwa produk bahan ajar layak untuk digunakan sebagai penunjang persiapan guru dalam pembelajaran ritmis.