cover
Contact Name
Ghullam Hamdu
Contact Email
ghullamh2012@upi.edu
Phone
+6285294819001
Journal Mail Official
pedadidaktika.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Core Subject : Education, Social,
Bahasa SD, Matematika SD, IPA SD, PKN SD, IPS SD, Seni SD, Penjaskes SD, Karakter SD, serta Bimbingan dan Konseling SD
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA" : 18 Documents clear
Pengembangan Perencanaan Pembelajaran Matematika Berbasis Higher Order Thinking Skill di Sekolah Dasar Prima Silmi Selvyanti; Yusuf Suryana; Oyon Haki Pranata
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.713 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.30135

Abstract

Perencanaan pembelajaran adalah salah satu tujuan untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien, oleh karena itu setiap satuan pendidikan harus menyusun perencanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Perencanaan pembelajaran dalam bidang studi matematika di beberapa daerah Kabupaten Tasikmalaya sudah mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi namun belum maksimal. Hal tersebut menyebabkan pembelajaran matematika hanya dapat mengembangkan keterampilan berpikir rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan pembelajaran matematika yang dibuat oleh guru dan menghasilkan produk perencanaan pembelajaran matematika berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) di sekolah dasar, agar pembelajaran matematika menekankan keterampilan berpikir tingkat tinggi sesuai dengan ketentuan Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Design Based Research (DBR) dengan menggunakan tahapan penelitian menurut Reeves, yaitu : 1)identifikasi dan analisis masalah oleh peneliti dan praktisi secara kolaboratif; 2)mengembangkan solusi yang didasarkan pada patokan teori, design principle yang ada dan inovasi teknologi; 3)melakukan proses berulang untuk menguji dan memperbaiki solusi secara praktis; 4)refleksi untuk menghasilkan design principle serta meningkatkan implementasi dan solusi secara praktisi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan kuesioner. Lokasi penelitian di dua sekolah dasar di Kabupaten Tasikmalaya
Fun Thikers sebagai Media Pembelajaran untuk Siswa Sekolah Dasar : Kajian Hipotetik Anti Santika Anjarani; Ahmad Mulyadiprana; Resa Respati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.019 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26466

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu aspek dalam pelaksanaan pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Artinya, media pembelajaran memiliki peran penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam hal ini, dibutuhkan kemampuan guru dalam  memahami karaktersitik siswa sekolah dasar yang cenderung menginginkan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, serta tahap perkembangan kognitifnya masih dalam ranah operasional konkrit. Sehingga guru harus mampu menentukan media pembelajaran yang tepat serta media pembelajaran yang dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Fun thikers merupakan media pembelajaran yang tediri dari buku, bingkai, serta balok angka. Media pembelajaran ini dibuat dengan konsep belajar sambil bermain dengan cara memindahkan balok angka dari sisi bingkai sebalah kiri yang memuat soal, ke sisi bingkai sebelah kanan yang memuat jawaban. Salah satu kelebihan media pembelajaran Fun thinkers ini dapat digunakan untuk mengasah kemampuan siswa dalam mencocokkan balok angka soal dengan balok angka jawaban. sehingga akan menambah pengalaman belajar siswa. Selain itu, media pembelajaran fun thinkers juga dapat digunakan secara mandiri oleh siswa di rumah. Karena, setelah siswa selesai mencocokkan balok angka soal dengan balok angka jawaban, maka siswa bisa secara langsung mengoreksi hasil pekerjaannya sendiri dengan melihat kunci jawaban yang dikemas dalam sebuah pola warna. Dengan demikian penggunnan media fun thikers akan membantu menciptakan suasana belajar yang membuat siswa aktif dan tidak membosankan.
Pengaruh Interactive Learning terhadap Minat Belajar Siswa pada Penjumlahan Operasi Hitung Bilangan Bulat Annisa Dahlia; Oyon Haki Pranata; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.30129

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Interactive Learning Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Penjumlahan Operasi Hitung Bilangan Bulat”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil studi pendahuluan peneliti yang dilakukan di Sekolah Dasar. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar dalam matematika khususnya mengenai penjumlahan bilangan bulat masih kurang dipahami oleh siswa karena kurang maksimalnya penggunaan media tentang pengurangan bilangan bulat, sehingga tidak adanya minat siswa untuk belajar matematika. Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah pengaruh minat belajar siswa dalam penjumlahan operasi hitung bilangan bulat melalui interactive learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pre-eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Sampel penelitian adalah 31 siswa kelas IV SDN Kamulyan Manonjaya, Tasikmalaya. Berdasarkan analisis, hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pra perlakuan  = 7,8065  dan rata-rata pasca perlakuan  = 8,0968 dengan n1 = 31 dan n2 = 31 diperoleh thitung = 1,966. Dengan α = 5% diperoleh ttabel = 1,695. Berdasarkan tabel diperoleh 0,047   0,05, melalui perhitungan dengan menggunakan SPSS diperoleh data thitung ttabel dan p-value   α , maka dapat disimpulkan penolakan terhadap H0. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil angket paska perlakuan lebih tinggi di bandingkan dengan rata-rata hasil angket pra perlakuan, maka dapat dikatakan bahwa interactive learning efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa pada penjumlahan operasi hitung bilangan bulat. Hal ini menunjukan bahwa minat belajar siswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran berbasis interactive learning.
Analisis Karangan Teks Deskripsi Melalui Mind Mapping Iis Kholisah; Dian Indihadi; Karlimah Karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.325 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26303

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan menulis pada peserta didik dalam karangan teks deskripsi. Menulis masih dianggap sulit bagi peserta didik dalam menuangkan ide, mengembangkan tulisan dan menyusun kalimat. Berdasarkan apa yang terjadi dilapangan, penelitian ini difokuskan pada kegiatan analisis keterampilan menulis yang meliputi hasil karangan teks deskripsi melalui mind mapping. Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil analisis karangan teks deskripsi melalui mind mapping. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan  kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Penentuan sampel ini menggunakan teknik purposive sampling. Digunakannya teknik purposive sampling karena peneliti bertujuan meneliti kemampuan peserta didik dalam menulis teks deskripsi.  Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan indikator berupa: (1) kaidah kesesuaian isi tulisan dengan mind mapping, (2) penggunaan ejaan. Berdasarkan hasil penelitian dari 13 peserta didik menunjukkan adanya dua kategori yang dicapai diantaranya: sangat tinggi dan tinggi. Dalam kategori sangat tinggi diperoleh 11 peserta didik dan kategori tinggi diperoleh 2 peserta didik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil analisis karangan teks deskripsi melalui mind mapping cenderung baik untuk memacu kreativitas peserta didik dalam menulis.
Pendidikan Karakter; Fenomena Perilaku Mencontek pada Siswa di Sekolah Dasar Hamidayati Hamidayati; Syarip Hidayat
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.905 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.25403

Abstract

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap individu untuk dapat menjalankan kehidupan di dunia ini agar menjadi lebih baik lagi. Pendidikan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal berperan sangat penting untuk mewujudkan individu yang lebih berkualitas dalam kehidupan, dan tentunya untuk mempersiapkannya sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Berbagai temuan di sekolah dapat menjelaskan bagi kita bahwa masih banyak peserta didik yang belum dapat mengendalikan diri dengan baik. Peserta didik masih sering melakukan berbagai tindakan yang keliru di lingkungan sekolah. Seperti halnya berkelahi, membolos pada jam pelajaran, mengganggu teman, mencontej ketika ujian, dan lain sebagainya. Perilaku mencontek merupakan salah satu kebiasaan belajar yang kurang baik, seperti yang dijelaskan oleh Luthfi dalam Moh. Ali bahwa “kebiasaan belajar yang kurang baik adalah seperti tidak tahan lam dalam belajar, belajar hanya ketika menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal ujian.Mencontek adalah salah satu fenomena pendidikan yang sering dan bahkan selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari-hari tetapi jarang mendapat pembahasan dalam wacana pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena perilaku mencontek pada siswa di sekolah dasar. Oleh karena itu, pendekatan yang tepat digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus (Case Study).
Analisis Soal HOTS Materi Geometri dalam Buku Teks Matematika Kelas IV SD Hana Sarida Nursyifa; Dindin Abdul Muiz Lidinillah; E. Kosasih
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.366 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26576

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) menjadi hal yang diperhatikan dan menjadi prioritas dalam kurikulum pendidikan.  Hal ini berkaitan dengan tujuan pembelajaran pada abad 21 ini yaitu meningkatkan dan mengembangkan HOTS siswa. Buku merupakan penunjang dalam pembelajaran karena memuat bahan untuk meningkatkan penalaran, pengetahuan dan keterampilan, baik itu uraian materi pun dengan soal-soal latihan untuk mengukur hasil belajar siswa. Sejalan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis soal HOTS materi geometri dalam buku teks matematika kelas IV SD. Sumber data yang digunakan yaitu dua buku teks matematika kelas IV SD dengan dua penerbit yang berbeda yaitu penerbit Gelora Aksara Pratama dan Bumi Aksara.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten (content analysis). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu framework (kerangka analisis) dan human instrument (peneliti sendiri). Kerangka analisis berupa indikator HOTS berdasarkan tingkat kognitif Taksonomi Bloom revisi yaitu C4 menganalisis, C5 mengevaluasi dan C6 mencipta. Hasil analisis menunjukan bahwa soal HOTS materi geometri dalam buku teks matematika kelas IV SD penerbit Gelora Aksara Pratama yaitu berjumlah 59 soal dari 295 soal, atau sekitar 20%. Sedangkan untuk buku teks matematika kelas IV SD penerbit Bumi Aksara, terdapar 45 soal termasuk dalam kategori HOTS dari 141 soal materi geometri dalam buku tersebut atau sekitar 32%. Dengan demikian, soal HOTS materi geometri dalam kedua buku teks matematika kelas IV SD tersebut masih berada di bawah 50%, artinya masih banyak soal yang hanya mengukur kemampuan mengetahui, memahami dan menerapkan.
Disain Didaktis Jaring-Jaring Kubus Berbasis Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar Agus Stiawan; Epon Nur’aeni L; Rosarina Giyartini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.116 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.30130

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil analisis studi pendahuluan yaitu adanya hambatan belajar (learning obstacle) yang dialami siswa pada materi jaring-jaring kubus. Pemahaman konsep jaring-jaring tidak dimiliki oleh siswa secara utuh karena adanya hambatan belajar terkait keterbatasan konteks yang dialami siswa saat pertama kali mempelajari jaring-jaring kubus, hambatan belajar yang dialami oleh siswa perlu diantisipasi melalui proses pembelajaran yang berkenaan dengan jaring-jaring kubus. Peneliti merancang sebuah desain didaktis dalam pembelajaran berbasis teori van hiele yang dapat mengatasi hambatan belajar yang dialami oleh siswa pada materi jaring-jaring kubus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Didactical Design Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu analisisi situasi didaktis sebelum pembelajaran; analisis metapedadidaktik dan analisis retrospektif dengan mengaitkan hasil analisis situasi didaktis hipotesis dengan hasil analisis metapedadidaktik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan desain didaktis dan implementasinya serta respon siswa terhadap desain didaktis berbasis teori van hiele pada pembelajaran jaring-jaring kubus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa observasi, wawancara dan  studi dokumen. Pelaksanaan dilaksanakan dua kali, desain awal dilaksanakan di Kelompok Belajar A Kelas V SDN 3 Tambaksari dan desain revisi dilaksankan di Kelompok Belajar B Kelas V SDN 3 Tambaksari. Penelitian ini menghasilkan desain didaktis berupa Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dapat mengatasi hambatan belajar siswa pada materi jaring-jaring kubus.
Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas V SD Dwi Rani Nur'aini
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.031 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Eeducation terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas V di SDN Wargiluyu, khususnya materi penjumlahan pecahan berbeda penyebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperimental menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Wargiluyu. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Sampel yang terpilih yakni kelas V sebagai kelas eksperimen. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes berupa soal essay yang diberikan melalui pretest dan posttest. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Melalui penerapan pendekatan RME, siswa lebih memahami materi penjumlahan pecahan berbeda penyebut serta mampu menyelesaikan soal dengan benar,  hal ini terlihat dari nilai rata-rata posttest sebesar 79,06 sedangkan nilai rata-rata pretest sebesar 35,18. Berdasarkan nilai posttest tersebut menunjukkan kenaikan kemampuan pemecahan masalah siswa yang cukup baik
Penggunaan Media berupa Digital pada Masa Pandemi di Sekolah Dasar Annisa Widya Garini; Resa Respati; Ahmad Mulyadi Prana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.119 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26558

Abstract

In this situation, Indonesia which currently does not have many fields that are challenges in life, one of which is the field of education. After the Covid-19 virus entered Indonesia, the government issued a policy to dismiss the entire network so that the covid-19 virus did not spread more widely in Indonesia. In line with this the government announced that learning was carried out remotely or learning from home online. And the learning process is also done online using digital media consisting of learning videos released by the Ministry of Education and Culture and broadcast on one television station. Not only a number of educational applications that participate in supporting distance learning such as the Teacher's Room, Quipper, and others that can be used for this distance learning process of stitching. The purpose of this study is to study the use of digital media in learning during special pandemics for elementary school children. The method used in this research is descriptive analysis method in which researchers analyze a phenomenon and put it in the form of a description. The data collection used by research is to study literature or study documentation by finding information in journals, articles, books, and various other references to support the research. From this paper, there is a lot of information that can be used as a reference for learning elementary school children if conditions occur as they are today. Dalam situasi kondisi Indonesia yang sekarang ini tidak sedikit bidang yang berpengaruh dalam kehidupan salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Pasca virus Covid-19 masuk ke Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan meliburkan seluruh jejang pendidikan agar virus covid-19 tidak menyebar lebih luas lagi di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut pemerintah mengumumkan bahwa pembelajaran dilaksanakan dengan jarak jauh atau belajar dari rumah secara online. Dan proses pembelajaran pun dilakukan secara online menggunakan media digital berupa video pembelajaran yang dikeluarkan kemendikbud dan ditayangkan di salah satu stasiun televisi. Tidak hanya itu beberapa aplikasi edukasi pun turut berpartisipasi dalam mendukung pembelajaran jarak jauh ini seperti Ruang Guru, Quipper, dan lain sebagainya yang dapat dipakai untu proses pembelajaran jarak jah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media digital tersebut dalam pembelajaran pada saat pandemi khususnya untuk anak sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif yang mana peneliti menganalisis suatu fenomena dan dituangkan dalam bentuk deskripsi. Pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan studi literatur atau studi dokumentasi dengan mencari informasi pada jurnal, artikel, buku, dan berbagai macam referensi lainnya untuk menunjang penelitian tersebut. Dari tulisan ini, banyak informasi yang dapat dijadikan referensi untuk pembelajaran anak sekolah dasar jika terjadi kondisi yang seperti sekarang ini.
Analisis Kelayakan Video Pembelajaran untuk Jenjang SD di Saluran Youtube Ruangguru dan Labedu Channel Ari Dwi Cahyana; E Kosasih
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.136 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.25827

Abstract

Perkembangan teknologi di dunia pendidikan berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya video-video pembelajaran dari start up pendidikan sebagai penunjang dalam pendidikan, salah satunya adalah Ruangguru. Tak jarang, video pembelajaran tersebut diunggah ke youtube. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis video pembelajaran Ruangguru dan Labedu Channel khusus jenjang SD di youtube. Video pembelajaran diartikan sebagai salah satu teknologi dalam pendidikan yang dirancang  secara sistematis dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip pembelajaran, sangat efektif untuk menyampaikan informasi terkait pembelajaran. Manfaat video pembelajaran adalah sebagai sarana memberikan pesan dan informasi dengan mudah serta merata kepada peserta didik, bisa mengatasi keterbatasan waktu dan ruang karena lebih realistis dan dapat diulang-ulang sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskripsi dengan tujuan untuk menganalisis video pembelajaran untuk diketahui kelayakan dari setiap aspeknya. Analisis yang dilakukan diantaranya analisis isi, analisis penyajian, analisis bahasa, dan analisis grafika.  Peneliti menganalisis lima video pembelajaran pada saluran Ruangguru dengan hasil analisis sebagai berikut. Aspek kelayakan isi semua dikategorikan sangat layak, aspek kelayakan penyajian semua dikategorikan sangat layak, aspek kelayakan bahasa tiga video pembelajaran dikategorikan sangat layak dan dua video pembelajaran masing-masing dikategorikan layak dan cukup layak, untuk aspek kelayakan grafika empat video pembelajaran dikategorikan sangat layak dan satu video pembelajaran dikategorikan layak. Hasil analisis video pembelajaran pada saluran youtube Ruangguru kemudian dibandingkan dengan analisis lima video pembelajaran pada saluran youtube Labedu Channel dengan menggunakan analisis yang sama. Maka hasil analisisnya diketahui sebagai berikut. Aspek kelayakan isi semua dikategorikan sangat layak, aspek penyajian empat video dikategorikan sangat layak dan satu video dikategorikan layak, aspek bahasa terdapat empat video dikategorikan sangat layak dan satu video dikategorikan layak dan terakhir aspek grafika terdapat dua video dikategorikan sangat layak dan dua lainnya dikategorikan layak.

Page 1 of 2 | Total Record : 18