cover
Contact Name
Rina Hidayati Pratiwi
Contact Email
rina.hp2012@gmail.com
Phone
+628176301017
Journal Mail Official
jpmbio.sains@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nangka No. 58 C, Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12530
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
ISSN : -     EISSN : 28286162     DOI : https://doi.org/10.30998/jpmbio.v1i2
Fokus dan Ruang Lingkup Artikel yang dimuat dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains, ialah hasil pengabdian masyarakat dari dosen dan hasil kegiatan kreativitas mahasiswa di bidang Biologi, baik Sains Pendidikan, Sains Murni atau penerapan dari riset di bidang Biologi dan Sains.
Articles 53 Documents
EDUKASI PENGEMASAN DAN PELABELAN SAUS TOMAT PADA KELOMPOK WANITA TANI DI KABUPATEN MAGELANG Dewi, Arum Safriana; Kurniati, Dwitya; Iskandar, Nabila Faradina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v4i1.3987

Abstract

Tomat merupakan komoditas pertanian yang memiliki kandungan gizi tinggi seperti polifenol, karotenoid, asam askorbat, kalium, vitamin A, dan vitamin C. Salah satu cara untuk memperpanjang masa simpan tomat yaitu dengan mengolahnya menjadi produk olahan seperti saus tomat, yang dapat digunakan sebagai kondimen untuk makanan. Dalam produk saus tomat diperlukan pengemasan dan pelabelan untuk meningkatkan nilai jual produk. Pengemasan dan pelabelan  pada makanan bertujuan melindungi produk dari kerusakan serta memberikan informasi yang benar dan jelas terkait produk yang akan dijual. Kelompok Wanita Tani (KWT) Permai Tani di Dusun Grenjeng, Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang memiliki komoditas pertanian berupa tomat yang melimpah, yang pada saat ini hanya dijual dalam bentuk segar dan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Edukasi pengemasan dan pelabelan pada produk olahan tomat diperlukan  sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual dari komoditas tomat yang ada di Desa Gandusari. Kegiatan yang dilakukan pada program pengabdian adalah edukasi mengenai pengemasan dan pelabelan pada produk saus tomat, sehingga target luaran yang diharapkan adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman anggota KWT Permai Tani mengenai pengemasan dan pelabelan produk saus tomat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Metode dan pendekatan yang dilakukan yaitu survei dan observasi lapangan, edukasi, monitoring, dan evaluasi. Tomatoes are an agricultural commodity with high nutritional content, including polyphenols, carotenoids, ascorbic acid, potassium, vitamin A, and vitamin C. To extend their shelf life, tomatoes can be processed into tomato sauce, which serves as a condiment. Proper packaging and labelling are essential to increase the product's economic value. Food packaging and labelling aim to protect the product from damage and provide accurate and clear information to consumers. The Permai Tani Women's Farming Group (KWT) in Grenjeng, Gandusari Village, Bandongan District, Magelang Regency, has an abundance of tomatoes, which are currently only sold fresh and used for daily needs. Training in packaging and labelling for processed tomato products is necessary to enhance the economic value of tomato commodities in Gandusari Village. The activity conducted in the program included education on the packaging and labelling of tomato sauce products. The expected outcome is to improve the knowledge and understanding of KWT Permai Tani regarding the packaging and labelling of tomato sauce products. This activity is expected to contribute to improving community welfare. The methods used in the program include surveys and field observations, educational sessions, monitoring, and evaluation.
SOSIALISASI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BIOGAS DI KAMPUNG MANTARENA, JAWA BARAT Marhento, Giry; Dinihari, Yulian; Siburian, Martua Ferry; Alfianah, Yanah; Rizkiyah, Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v4i1.3945

Abstract

Sampah organik merupakan salah satu permasalahan utama di wilayah padat penduduk, termasuk Kampung Mantarena, Kota Bogor, Jawa Barat. Pengelolaan sampah yang tidak optimal menyebabkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan dan risiko kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah organik melalui teknologi biogas. Mitra pengabdian adalah warga Kampung Mantarena yang sebagian besar menghasilkan limbah organik rumah tangga. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, diskusi partisipatif, dan evaluasi pengetahuan melalui kuesioner. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat, di mana 85% responden memahami konsep biogas setelah sosialisasi dibandingkan 60% sebelumnya. Selain itu, 80% masyarakat mulai menyadari bahwa sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Hasil ini menegaskan pentingnya pendekatan edukasi partisipatif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada masyarakat, tetapi juga mendorong langkah awal menuju penerapan pengelolaan sampah organik yang berkelanjutan. Pentingnya hasil pengabdian ini terletak pada kontribusinya dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan melalui mitigasi limbah organik dan penyediaan energi terbarukan. Organic waste is one of the major problems in densely populated areas, including Mantarena Village, Bogor City, West Java. Inefficient waste management causes negative impacts such as environmental pollution and health risks. This community service program aims to raise awareness and understanding of organic waste management through biogas technology. The target community comprises residents of Mantarena Village, who primarily produce household organic waste. The methods used include socialization, participatory discussions, and knowledge evaluation through questionnaires. The results show a significant increase in community knowledge, with 85% of respondents understanding the concept of biogas after the socialization compared to 60% before. Additionally, 80% of the community became aware that organic waste can be used as an energy source. These findings underline the importance of participatory education approaches in raising public awareness. This socialization not only provided new insights to the community but also encouraged initial steps toward sustainable organic waste management. The significance of these results lies in their contribution to achieving sustainable development goals by mitigating organic waste and promoting renewable energy utilization.
PROGRAM PENGUATAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN MELALUI MERAWAT TANAMAN UNTUK ANAK USIA DINI A'ini, Zakiah Fithah; Alfy, Zuhana Realita; Soenarno, Sri Murni; Baihaqie, Ardhi Dinullah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v4i1.4057

Abstract

Program Penguatan Kepedulian Lingkungan Melalui Merawat Tanaman untuk Anak Usia Dini dilaksanakan sebagai upaya membentuk karakter peduli lingkungan sejak usia dini melalui pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan. Kegiatan ini dilaksanakan di PAUD Mawar Ceria, Kramat Jati, Jakarta Timur, dengan melibatkan anak-anak usia 4–6 tahun dalam kegiatan mengenal, menanam, dan merawat tanaman sederhana. Program dirancang melalui tiga tahapan utama: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi-refleksi. Evaluasi dilakukan berdasarkan tiga dimensi penilaian, yaitu tingkat keterlibatan, kemampuan mengikuti instruksi, dan kerja sama dalam kelompok. Hasil observasi menunjukkan bahwa seluruh indikator mencapai kategori cukup (skor 2 dari skala 1–3), yang berarti sebagian besar anak mulai menunjukkan sikap peduli lingkungan namun masih memerlukan pendampingan dan pembiasaan yang berkelanjutan. Program ini menunjukkan bahwa kegiatan merawat tanaman dapat menjadi alternatif edukasi karakter yang relevan dan dapat ditingkatkan melalui penguatan peran guru dan dukungan orang tua di rumah. Oleh karena itu, keberlanjutan program sangat diperlukan agar dampaknya lebih optimal. The Environmental Awareness Strengthening Program Through Plant Care for Early Childhood was implemented as an effort to form an environmentally conscious character from an early age through a contextual and fun learning approach. This activity was carried out at PAUD Mawar Ceria, Kramat Jati, East Jakarta, by involving children aged 4-6 years in activities to recognize, plant, and care for simple plants. The program was designed through three main stages: preparation, implementation, and evaluation-reflection. The evaluation was carried out based on three assessment dimensions, namely the level of involvement, the ability to follow instructions, and cooperation in groups. The results of the observation showed that all indicators reached the sufficient category (score 2 on a scale of 1-3), which means that most children began to show an attitude of caring for the environment but still needed ongoing guidance and habituation. This program shows that plant care activities can be an alternative relevant character education and can be improved by strengthening the role of teachers and parental support at home. Therefore, the sustainability of the program is very much needed so that its impact is more optimal.