cover
Contact Name
Rina Hidayati Pratiwi
Contact Email
rina.hp2012@gmail.com
Phone
+628176301017
Journal Mail Official
jpmbio.sains@gmail.com
Editorial Address
Jl. Nangka No. 58 C, Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, 12530
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
ISSN : -     EISSN : 28286162     DOI : https://doi.org/10.30998/jpmbio.v1i2
Fokus dan Ruang Lingkup Artikel yang dimuat dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains, ialah hasil pengabdian masyarakat dari dosen dan hasil kegiatan kreativitas mahasiswa di bidang Biologi, baik Sains Pendidikan, Sains Murni atau penerapan dari riset di bidang Biologi dan Sains.
Articles 53 Documents
Pelatihan Motivasi dan Inspirasi kepada Siswa dan Guru dalam Menghadapi Tantangan Akademis dan Masa Depan Agustina, Lasia; Hernaeny, Ulfah; Nurhayati, Nurhayati; Nurrahmah, Arfatin; Alfin, Edward
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v3i1.2887

Abstract

Kegiatan penting dari pembelajaran adalah peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa dan guru sebagai Upaya dalam menghadapi tantangan akademis dan masa depan. Metode kegiatan ini terdiri dari tiga tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap perencanaan tim melakukan survei awal untuk mengetahui kondisi yang diinginkan untuk kegiatan. Pelaksanaan dilakukan di SMA Pelita Depok, diikuti oleh seluruh siswa dan guru. Terdapat tiga indikator keberhasilan dari pelatihan ini, antara lain: (1) keterlibatan peserta dalam pelatihan, yang ditunjukkan oleh banyaknya pertanyaan dan tanggapan peserta terhadap materi yang diberikan oleh tim; (2) kesungguhan peserta dalam mengikuti rangkaian acara yang dirancang oleh tim dari awal hingga akhir acara; dan (3) keinginan peserta untuk menilai diri mereka sendiri dan mempersiapkan diri untuk menjadi pribadi yang memiliki motivasi dan inspirasi baik pada siswa dan guru dalam menghadapi tantangan akademis di masa depan. An important activity of learning is the role of teachers in increasing students' motivation to learn. This training aims to provide motivation and inspiration to students and teachers as an effort to face academic and future challenges. The method of this activity consists of three stages, namely planning, implementation, and evaluation. At the planning stage, the team conducted an initial survey to find out the desired conditions for the activity. The implementation was carried out at SMA Pelita Depok, attended by all students and teachers. There are three indicators of the success of this training, including: (1) participant involvement in the training, which is shown by the number of questions and responses of participants to the material provided by the team; (2) the seriousness of the participants in participating in the series of events designed by the team from the beginning to the end of the event; and (3) the desire of participants to assess themselves and prepare themselves to become individuals who have motivation and inspiration in both students and teachers in facing future academic challenges.
Implementation of The Collaborative Funding Model for Sheep Fattening Farming at The Riungmukti Multipurpose Cooperative Kalapanunggal District, Sukabumi Regency, West Java Kuswaryan, Sondi; Firmansyah, Cecep; Daud, Andre Rivianda; Sulistyati, Marina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i2.2232

Abstract

Sheep farming is an important income for rural communities. The fattening segment has better business prospects than breeding. This conducive business opportunity cannot be accessed bysheep farmerss, due to limited financial capital for purchasing fattening sheep. Community service activities aimed to provide funds to finance fattening by sheep farmers, using a crowdfunding system. Implementation of activities using the territorial mapping method, counseling and assistance to members and administrators of the Riungmukti Multipurpose Cooperative, Kalapanunggal District, Sukabumi, West Java. The program evaluation showed that crowdfunding system by strengthening the Ecobis 2-3-5 profit sharing pattern received appreciation from the majority of sheep farmers and investors. The Ecobis 2-3-5 pattern provides financial feasibility for investors, with a rate of return on investment value added of 11.42 percent/year, greater than interest on bank savings, deposits and interest on people's business credit loans (KUR). Cooperative program operational costs can be covered, as well as increasing employment and business opportunities for farmers. Increasing program performance can be done through investment promotions to attract investors, improving services to farmers, especially the movement to plant forage on empty and/or unproductive land with the addition of legume plants. It is necessary to run monthly communication forums between farmers for business motivation, exchange experiences, and increase the capacity for adopting science and technology.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Quizizz terhadap Dewan Guru SMP 258 Cibubur Jakarta Timur Gresinta, Efri; Risdiana, Aan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v3i2.3173

Abstract

Game edukasi merupakan suatu metode pengajaran yang  mampu meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa terhadap suatu materi dengan menggunakan metode permainan yang mengasyikkan.  Quizizz adalah salah satu aplikasi game edukasi pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan interaktif. Tujuan kegiatan abdimas ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam penggunaan aplikasi quizizz terhadap Guru SMP 258 Cibubur Jakarta Timur sehingga dihasilkan media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu observasi, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Pada tahap observasi dilakukan survey lokasi mitra dan persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan.  Kegiatan kedua melaksanakan tugas-tugas yang telah direncanakan sesuai dengan jadwal dan prosedur. Kegiatan akhir berupa monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana, dan dilanjutkan dengan pembuatan laporan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan penggunaan aplikasi quizizz adalah meningkatnya pemahaman guru dalam membuat media pembelajaran menggunakan aplikasi quizizz dan meningkatnya motivasi belajar siswa.  Educational games are a teaching method that can increase students' learning motivation and understanding of material by using exciting game methods.  Quizizz is an educational learning game application that is fun, interesting and interactive. The aim of this community service activity is to increase public knowledge in using the Quizizz application for the teachers of junior high school 258 Cibubur, East Jakarta so that interactive and fun learning media is produced. This community service activity is divided into 3 stages, namely observation, implementation of activities and evaluation. At the observation stage, a partner location survey is carried out and the necessary tools and materials are prepared.  The second activity carries out planned tasks according to schedules and procedures. The final activity is in the form of monitoring and evaluation to ensure that everything goes according to plan, and is followed by making a report. The results obtained from training activities on using the Quizizz application are increasing teacher understanding in creating learning media using the Quizizz application and increasing student learning motivation.
Sosialisasi Teknik Pengelolaan Limbah Sampah Menjadi Produk Berdaya Guna di SMA Trampil 2 Jakarta Timur Noer, Shafa; A'ini, Zakiah Fithah; Setia Asih, Dwi Aprilia; Mayanty, Sri; Gresinta, Efri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v3i1.2915

Abstract

Penuhnya kapasitas TPA (tempat Pembuangan Akhir) menjadi masalah bahwa pengelolaan sampah di Indonesia berada dalam titik kritis. Keadaan ini sangat potensial memicu timbulnya masalah lingkungan sehingga diperlukan pengelolaan sampah menjadi berdaya guna sebagai solusi untuk mengurangi timbunan sampah yang semakin tidak terkendali. Pengelolaan sampah dengan menggunakan konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) adalah salah satu cara yang efektif. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan sosialisasi kepada siswa SMA Terampil Jakarta Timur untuk mengelola limbah sampah menjadi produk berdaya guna dan juga memberikan ide untuk mengubah limbah menjadi produk berdaya guna. Kegiatan  diikuti sejumlah 112 siswa. Sosialisasi kegiatan dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. Pelaksanaan kegiatan dapat diuraikan menjadi 3 tahapan kegiatan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah adalah meningkatnya pengetahuan siswa-siswa tentang sampah, siswa menyadari dan mulai membiasakan diri menerapkan konsep 3R serta dapat menginspirasi siswa untuk menjadikan limbah sampah sebagai produk yang memiliki daya guna serta mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. 
Peningkatan Kesehatan: Membiasakan Makan Sayur untuk Siswa PAUD Mawar Kramat Jati Alfy, Zuhana Realita; A'ini, Zakiah Fithah; Soenarno, Sri Murni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i2.2366

Abstract

Saat ini tantangan pemenuhan gizi yang optimal bagi siswa PAUD Mawar Kramat Jati adalah keengganan siswa PAUD untuk mengonsumsi sayuran. Fenomena ini tidak jarang terjadi dan dapat menjadi perhatian serius dalam upaya memastikan siswa PAUD tumbuh dengan gizi yang seimbang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai tantangan yang sering dihadapi dalam membiasakan siswa PAUD Mawar Kramat Jati untuk makan sayur dan preferensi makanan siswa PAUD Mawar Kramat Jati. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survei kesadaran dan preferensi makanan. Survei kesadaran dilakukan di awal dan di akhir kegiatan untuk mengukur tingkat kesadaran siswa PAUD Mawar Kramat Jati tentang sayuran yang kemudian dilanjutkan dengan preferensi makanan dari siswa PAUD Mawar Kramat Jati. Metode ini dapat membantu dalam menentukan tingkat pengetahuan awal dan preferensi siswa PAUD Mawar Kramat Jati terhadap sayuran. Berdasarkan hasil survei didapatkan hasil nyata terhadap persentase di awal kegiatan dan di akhir kegiatan, yaitu tingkat kesadaran awal senilai 23% menjadi 35%. Sedangkan preferensi makanan khusus sayur dari 30% menjadi 50%.
Meningkatkan Literasi Botani pada Guru Biologi melalui Pembelajaran Inkuiri di Wilayah Blitar Sulisetijono, Sulisetijono; Saptasari, Murni; Hayuana, Wachidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v3i1.2950

Abstract

Biologi merupakan ilmu yang kompleks, salah satu cabang Biologi adalah Botani yang memiliki peran dalam bidang pangan, kesehatan, lingkungan maupun budaya, oleh karena itu siswa perlu memiliki literasi botani.  Namun hasil analisis kebutuhan guru Biologi di wilayah Blitar ditemukan beberapa masalah. Permasalahan yang ditemukan di kelompok sasaran yaitu guru SMA di wilayah MGMP Blitar adalah: 1) guru mengalami kesulitan dalam memahami Kompetensi Dasar tentang materi Keanekaragaman Tumbuhan, 2) guru mengalami kesulitan dalam mengem-bangkan perangkat pembelajaran materi Keanekaragaman Tumbuhan, 3) guru kesulitan dalam menentukan metode, media pembelajaran, dan instrumen penilaian materi Keanekaragaman Tumbuhan. Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat meliputi pelatihan, workshop, dan pendampingan. Tim dosen pengabdian masyarakat bersama guru melaksanakan pelatihan, workshop dan pendampingan implementasi pembelajaran inkuiri materi Keanekaragaman Tumbuhan di sekolah sasaran. Luaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah perangkat pembelajaran materi Keanekaragaman Tumbuhan meliputi silabus, RPP, bahan ajar, petunjuk praktikum, unit kegiatan belajar (UKB), instrumen penilaian, kunci identifikasi tumbuhan, herbarium basah, herbarium kering, laporan pendampingan implementasi pembelajaran inkuiri di MGMP wilayah Blitar. Biology is a complex science, one of the branches of Biology is Botany which has a role in the fields of food, health, environment and culture, therefore students need to have botanical literacy.  However, the results of the needs analysis of Biology teachers in the Blitar area found several problems. The problems found in the target group, namely high school teachers in the Blitar MGMP area, are: 1) teachers have difficulty in understanding the Basic Competencies of Plant Diversity material, 2) teachers have difficulty in developing learning tools for Plant Diversity material, 3) teachers have difficulty in determining methods, learning media, and assessment instruments for Plant Diversity material. The methods applied in this community service are training, workshops, and mentoring. The community service lecturer team together with teachers carry out training, workshops and mentoring on the implementation of inquiry learning on Plant Diversity material in target schools. The outputs in this community service activity are learning tools for Plant Diversity material including syllabus, lesson plans, teaching materials, practicum instructions, learning activity units (UKB), assessment instruments, plant identification keys, wet herbarium, dry herbarium, reports on mentoring the implementation of inquiry learning in MGMP in the Blitar area.
Promosi Kesehatan Melalui Edukasi Hand Hygiene dan Workshop Pembuatan Gel Hand Sanitizer Di Pondok Pesantren Kalimasada Dewi, Intan Kusuma; Ilham, Hilda Srivaliana; Putri, Meira Nadira; Hati, Mentari Cahaya; Wiguna, Nadya Mebeline Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i2.2523

Abstract

Untuk beradaptasi dengan Covid-19 di era post pandemik mengharuskan seluruh masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), tidak terkecuali para santri. Lingkungan pondok pesantren yang dihuni oleh santri dari berbagai penjuru daerah dan menggunakan fasilitas secara bersama, berdampak pada kondisi lingkungan yang rentan akan penyebaran agen infeksi. Salah satu aspek kunci yang mampu memutus rantai infeksi adalah praktek kebersihan tangan (hand hygiene). Sebagai upaya promosi Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran santri akan kebersihan tangan dan menjadikan kebiasaan mencuci tangan sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari, maka UM menginisiasi kegiatan edukasi hand hygiene dan pelatihan pembuatan gel hand sanitizer kepada santri di pondok pesantren Kalimasada Jombang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian yaitu metode pendampingan pelatihan atau Participatory Action Research (PAR) yang dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu persiapan, implementasi dan evaluasi. Kegiatan ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan hand sanitizer secara mandiri untuk memperkuat ketahanan Kesehatan. Dari hasil evalusi post-test yang dilakukan menggambarkan adanya peningkatan pengetahuan hand hygiene pada santri sebesar 14,69%.
Pengenalan Penyakit Rabies dan Vaksinasi Rabies di Lingkungan RW 01 Kramat Jati, Jakarta Timur A'ini, Zakiah Fithah; Alfy, Zuhana Realita; Soenarno, Sri Murni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v3i1.2979

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di lingkungan RW 01 Kramat Jati, Jakarta Timur, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan warga mengenai bahaya penyakit rabies serta pentingnya vaksinasi hewan peliharaan. Program ini terdiri dari empat tahap. Dimulai dari  tahap persiapan yang dilakukan selama 2 minggu, tahap sosialisasi dan edukasi yang dibantu oleh kader PKK, tahap pelaksanaan vaksinasi yang bekerjasama dengan Puskesmas kecamatan Kramat Jati, dan monitoring serta evaluasi yang dilakukan bersama dengan tim dan kader PKK. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa warga merespon positif terhadap program ini, dengan tingginya tingkat partisipasi dan penerimaan terhadap vaksinasi hewan di lingkungan RW 01, yaitu sebanyak 64 hewan peliharaan dan liar telah divaksinasi. Jika berpedoman pada survei awal, yaitu 76 hewan peliharaan dan liar maka kegiatan ini telah berhasil memvaksinasi 84,2% hewan di lingkungan RW 01 Kramat Jati, Jakarta Timur. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi rabies yang dapat menekan penyebaran penyakit rabies. 
Restorasi Fokus Belajar Melalui Pengembangan Teknik Pembelajaran Ice Breaking Supriyatin, Titin; Arfa, Avini Nurazhimah; Mayanti, Rina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio.v2i2.2162

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilalukan di PKMB Negeri 12 Tengah Jakarta, dengan mitra 12 guru yang mengajar disana.  Kegiatan pengabdian masyarakat  (abdimas) dilakukan melalui workshop yang bertema restorasi fokus belajar dengan metode pembelajaran  ice breaking, sedangkan metode yang diterapkan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi pra perencanaan, perencanaan dan pelatihan. Hasil kegiatan abdimas ini adalah kegiatan pelatihan dapat tercapainya tujuan untuk mengembangkan teknik pembelajaran ice breaking. Mitra yang menjadi peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan, apalagipeserta belum pernah melaksanakan pembelajaran di kelas dengan metode ice breaking. Setelah pelatihan ini, peserta diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, terutama ketika membuka sesi pelajaran sehingga kegiatan belajar-mengajar akan menjadi lebih menyenangkan.
Pelatihan Modul Ajar Kurikulum Merdeka SMAN 3 Sidoarjo: Studi Pendahuluan Kebutuhan Widarti, Hayuni Retno; Habiddin, Habiddin; Parlan, Parlan; Setiawan, Nur Candra Eka; Rokhim, Deni Ainur; Maharani, Richa Nan; Pratiwi, Juwita Karina; Peni, Ristiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jpmbio-sains.v3i1.2952

Abstract

Salah satu kebijakan yang menjadi perubahan dari Kurikulum 13 ke dalam Kurikulum Merdeka diantara lain adalah perangkat pembelajaran berupa RPP yang berubah menjadi Modul Ajar. Pengembangan potensi dan pelatihan perlu dilakukan terlebih lagi banyak pendidik yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yaitu modul ajar terutama dalam pembelajaran berdiferensiasi. Studi pendahuluan dilakukan untuk menganalisis kebutuhan terkait kesulitan mitra. Adapun alat ukur atau indikator yang digunakan untuk mengukur kebutuhan mitra dengan menggunakan angket. Berdasarkan data angket kepada mitra 91,43% responden mampu menjelaskan pengetahuan mengenai modul ajar. Pemahaman guru mengenai modul ajar didukung hasil survey bahwa semua guru mampu membedakan perangkat pembelajaran yang digunakan di kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.Tingginya presentase pemahaman modul ajar didukung dengan 91,43% responden sudah mencoba membuat modul ajar berdiferensiasi. Namun ditemukan 77,14% responden mengalami kendala ketika menyusun modul ajar berdiferensiasi. Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas pembuatan modul ajar sebagai perangkat pembelajaran di SMAN 3 Sidoarjo belum optimal. Sosialisasi dan Pelatihan terkait modul ajar sebagai perangkat pembelajaran di era kurikulum merdeka perlu dilaksanakan sebagai solusi belum optimalnya pembuatan modul ajar sebagai perangkat pembelajaran terkhusus menekankan aspek pembelajaran berdiferensiasi. One of the policies to change Curriculum 13 to the Independent Curriculum is that the RPP learning tools become Teaching Modules. Potential development and training need to be carried out because many educators have difficulty developing teaching module learning tools, especially differentiated learning. A preliminary study was carried out to analyze the partners' difficulties needs. The measuring tools or indicators used to measure partner needs use questionnaires. Based on questionnaire data, 91.43% of respondents were able to explain their knowledge regarding teaching modules. Teachers' understanding of teaching modules is supported by survey results. All teachers are able to differentiate learning tools from the 2013 curriculum and the independent curriculum. The high percentage of understanding of teaching modules is supported by 91.43% of respondents who have tried to create differentiated teaching modules. However, 77.14% of respondents experienced problems preparing differentiated teaching modules. Based on the analysis and discussion, the creation of teaching modules for learning tools at SMAN 3 Sidoarjo is not optimal. Socialization and training of teaching modules for learning devices in the era of the independent curriculum need to be implemented as a solution to the lack of optimal creation of teaching modules for learning devices specifically emphasizing differentiated learning aspects.