cover
Contact Name
T Saifullah
Contact Email
tsaifullah@unimal.ac.id
Phone
+6283899908686
Journal Mail Official
penerbitdarulhuda@gmail.com
Editorial Address
Jln. Pendidikan No. 1 Duson Bale Tunoeng, Cot Seurani, Muara Batu, Aceh Utara, 24355
Location
Kab. aceh utara,
Aceh
INDONESIA
Articles 809 Documents
Ketahanan Keluarga Bagi Tenaga Kerja Indonesia Muslima Muslima; Elviana E; Evi Zuhara; Alisha Zahara
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 5 (2023): Agustus (In progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8274228

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional dilaksanakan di Aula Hasanuddin, Kedutaan Besar Republik Indonesia Kuala Lumpur. Kegiatan Ini merupakan hasil kolaborasi antara Komunitas Pengabdian Masyarakat (KOMPAK) dengan 40 perguruan tinggi yang bergabung mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan niat yang sama para civitas akademi dalam mewujudkan tri darma perguruan tinggi dengan berkontribusi positif ditengah tengah masyarakat. Selain itu, tujuan kegiatan ini dilaksanak adalah untuk berbagi ilmu pengetahuan berupa sosialiasi dan sharing bersama pekerja Migran Indonesia/Tenaga Kerja Indonesia yang ada di shelter penampungan KBRI Kuala Lumpur yang ditampung/ditahan dikarenakan berbagai alasan seperti: memiliki permasalahan dgn majikan, hak tdk diberikan sesuai kontrak, mendapatkan kekerasan, berprofesi sbg PSK, dll. sedangkan Target mitra adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia. Materi Ketahanan keluarga bagi tenaga kerja Indonesi yang diberikan diharapak mampu memberikan pengetahuan bagi para TKI untuk dapat membangun keluarga yang harmonis dan memiliki ketahanan keluarga yang tangguh yang bisa berdampak bagi kemandirian keluarga. Luaran yang dihasilkan adalah laporan kegiatan dan publikasi secara online dan Jurnal.
Strategi Pengembangan UMKM Melalui Legalitas Usaha dan Re-Branding Produk di Desa Kedungdalem Kabupaten Probolinggo Dian Nova Kurniasari; Taufikurrahman T; Ida Syamsu Roidah
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8147962

Abstract

The development strategy for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Kedungdalem Village, Dringu District, Probolinggo Regency is carried out through assistance in business legality registration for MSME actors in Kedungdalem Village and product re-branding assistance for MSME partners in Kedungdalem Village. With the issuance of OSS (Online Single Submission), it makes it easy for MSME actors to obtain business legality in the form of NIB (Business Identification Number). In this digital era, it also makes it easy for MSME players to re-brand products in the form of logo making and packaging improvements. The obstacles faced by some MSME actors in Kedungdalem Village are the lack of understanding of the benefits of business legality ownership in the form of NIB, not having a business identity in the form of product logos and packaging displays that are still unattractive. The purpose of community service in Kedungdalem Village is expected to provide opportunities for MSME players in developing their businesses towards creative and innovative industries.The implementation of the method in the MSME development strategy in Kedungdalem Village is through several stages, including door to door socialization, Focus Group Discussion (FGD), assistance in making Business Identification Numbers (NIB), assistance in making logos and assistance in improving MSME partner packaging and creating social media accounts in the form of Instagram and special Websites for MSMEs in Kedungdalem Village. The results obtained from the MSME development strategy in Kedungdalem Village are an increase in knowledge from MSME actors regarding the importance of business licensing and product re-branding to create a positive image in the minds of the community.
Optimalisasi Hak Asasi Manusia Terhadap Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 Mazaya Nieta Putri Ghaisani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8395053

Abstract

Banyaknya Tenaga Kerja Indonesia yang beroperasi di luar negeri telah menghadirkan sejumlah konsekuensi, baik yang positif maupun negatif, bagi keadaan ketenagakerjaan di Indonesia. Sisi positif dari pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri meliputi penciptaan peluang pekerjaan bagi warga Indonesia, yang pada gilirannya memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan keluarga mereka. Selain itu, hal ini juga menghasilkan aliran devisa yang signifikan, yang digunakan untuk mendukung pembangunan fasilitas dan infrastruktur di dalam negeri. Di sisi lain, dampak negatif yang muncul melibatkan risiko tindakan kekerasan, penganiayaan, dan pelecehan terhadap Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Kehadiran mereka di luar negeri mencerminkan dorongan untuk mencari penghasilan lebih baik karena keterbatasan lapangan kerja dan pendapatan yang rendah di Indonesia. Sebagai tanggapan terhadap kebutuhan ini, pemerintah Indonesia telah mengesahkan peratruan mengenai Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, yang dirancang untuk memastikan bahwa hak asasi manusia para pejuang devisa dihormati dan terlindungi haknya dengan penuh. Meskipun ada berbagai tantangan dalam implementasi Undang-Undang ini, peran pemerintah tetap sangat penting dalam upaya melindungi hak-hak dasar tenaga kerja luas negeri. 
Peran Branding Produk Dalam Pengembangan UMKM di Desa Kebondalem Rafika Athiyah Kurniawan; Sonja Andarini
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8186751

Abstract

Based on the various problems affecting MSMEs in Kebondalem Village, Bareng District, Jombang Regency. This requires assistance for MSMEs in marketing strategies and how to expand market share. The implementation method used in this service goes through several stages starting from surveying MSMEs, socializing the importance of branding, and providing assistance in making logo and banner designs. Based on the results of the service, it was found that Gotro Pangestu Mushroom MSME and Bunda Sila Cake Kitchen MSME received assistance in making logos and banners, while Restu Chips MSME and Pak Imam Tempe MSME only provided assistance in making banners.
Peningkatan Manajemen Mutu Bagi UMKM Furniture Bahan Kayu Jati di Kabupaten Deli Serdang Amrin Mulia Utama; Patar Marbun
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8220472

Abstract

This activity is a Community Service (PKM) activity organized by the University of Medan Area, Faculty of Economics and Business, Management Study Program which aims to be a tridarma activity of Higher Education by lecturers. In community service with the title Improved Management for Teak Wood Furniture MSMEs. by community craftsmen, lecturers and students of the Faculty of Economics, Medan Area University, Faculty of Economics and Business held on Saturday, July 8, 2023 The objectives of implementing this Community Service include: Increasing capacity and synergy, knowledge, attitudes, and skills in implementing the development of a quality management system. Motivating MSMEs to remain enthusiastic in entrepreneurship. Encouraging the Management Unit to maintain quality and continuity. As an activity of the Tridharma of Higher Education. The output targets of this Community Service program are: MSME units can increase their productivity, be independent, and be environmentally friendly. The quality management system unit can carry out product innovations to produce superior products that are innovative, competitive and sustainable; UMKM Production Units can produce added value for SMEs thereby increasing the welfare of member; Implementation of online marketing. The methods used in achieving the above objectives are increasing capacity building through imparting knowledge, forming attitudes, and skills through training and field practice.
Sosialisasi Pembuatan Biopestisida Alami dari Babadotan Kepada Kelompok Tani Kelurahan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya Chuchita C; Retno Agnestisia; Marvin Horale Pasaribu; Muh. Supwatul Hakim; Zimon Pereiz
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8260334

Abstract

Penggunaan pestisida kimia dilakukan petani untuk menjaga tanamannya terhindar dari hama penyakit. Namun penggunaan pestisida kimia secara terus-menerus akan mengganggu kesehatan petani yang terlibat kontak langsung dengan pestisida kimia tersebut pada proses penyemprotan, dan juga kesehatan masyarakat yang bertindak sebagai konsumen karena bahan pestisida kimia yang digunakan pada hasil panen tidak akan hilang hanya dengan dibersihkan menggunakan air bersih. Selain penggunaan pestisida kimia juga akan mencemari lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan sosialisasi biopestisida alami dari Babadotan kepada kelompok tani Kelurahan Habaring Hurung, di Kecamatan Bukit Batu, Palangka Raya. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup masyarakat setempat terutama dari sisi kesehatan masyarakat terkhususnya petani. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan praktik pembuatan biopestisida alami babadotan, pemberian materi berupa leaflet atau brosur, dan FGD (Focus Group Discussion). Hasil dari pengabdian ini secara umum memberikan bekal pengetahuan bagi petani tentang biopestisida alami yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan Babadotan yang keberadaannya dianggap sebagai tumbuhan pengganggu bagi masyarakat terkhususnya petani menjadi tumbuhan yang sebaliknya sangat bermanfaat melalui pelatihan yang diberikan. Sehingga melalui pengabdian kepada masyarakat tersebut, dapat membantu petani di Kelurahan Habaring Hurung dalam mengatasi masalah kesehatan yang diakibatkan oleh penggunaan pestisida kimia. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah brosur dan biopestisida alami dari Babadotan yang siap digunakan.
Pengembangan Kerajinan Anyaman Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Di Desa Sidorejo (Studi Kasus Kerajinan “ZR Anyaman” di Dukuh Pintu, Desa Sidorejo) Galih Ajeng Ullifah; Widya Maharani Nur Wulan; Revida Wahyu Mareta; Ferry Irawan Febriansyah
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 6 (2023): September
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8379279

Abstract

Kerajinan anyaman merupakan salah satu produk unggulan usaha kecil menengah di Desa Sidorejo Kec. Sukorejo, Kab. Ponorogo khususnya di Dukuh Pintu. Menggunakan tali gami sebagai bahan bakunya, dan proses produksinya tidak menggunakan alat bantu. Produk kerajinan yabg ada di Desa Sidorejo berupa dompet, tas, dan lain-lain dengan motif yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peranan anyaman ini dalam sektor perekonomian Desa Sidorejo Kecamatan Sukorejo, serta meningkatkan keterampilan pengrajin dalam produksi produk kerajinan. Teknik yang digunakan dalam kerajinan ini adalah dengan menyatukan bahan-bahan kerajinan menjadi satu kesatuan sehingga terciptalah sebuah anyaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk kerajinan anyaman di Dukuh Pintu Desa Sidorejo mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan karena merupakan produk unggulan di sektor UMKM. Aspek pengembangan produksi, tenaga kerja, pemasaran, permodalan, manajemen dan organisasi usaha merupakan aspek penting dalam mengelola pertumbuhan usaha kerajinan anyaman ini.
Pelatihan Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Padat di SMK Jayabeka 02 Karawang Yustinah Yustinah; Athiek Sri Redjeki; Fatma Sari; Sampor Ali; Sarah Fauziah; Wike Maylani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8183166

Abstract

Minyak goreng banyak digunakan di masyarakat dalam kehidupan di rumah tangga maupun dalam usaha kuliner. Penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang pada suhu tinggi (160-180 oC) disertai adanya kontak dengan udara dan air dalam bahan yang digoreng pada saat  proses penggorengan akan mengakibatkan terjadinya reaksi degradasi pada minyak goreng.  Reaksi degradasi  dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat menurunkan kualitas minyak goreng. Selain itu juga mengakibatkan terjadi perubahan warna minyak goreng dari warna kuning jernih menjadi warna lebih gelap. Sehingga karena reaksi degradasi tersebut membuat minyak goreng menjadi kotor dan banyak ampasnya. Pemakaian minyak goreng yang sudah kotor (minyak goreng bekas), dapat menimbulkan penyakit bagi orang yang mengkonsumsinya. Hal ini mengakibatkan minyak goreng bekas akan dibuang ke lingkungan, yang mengakibatkan pencemaran baik di tanah maupun di sungai. Limbah minyak bekas dapat dikurangi dengan memanfaatan minyak goreng bekas menjadi sabun padat, yang berguna untuk mencuci baju. Pengabdian masyarakat kali ini dengan mitra SMK Jayabeka 02 Karawang. Program pelatihan pembuatan sabun padat dari minyak goreng bekas, bertujuan untuk mengurangi limbah minyak goreng bekas. Selain itu untuk meningkatkan nilai ekonomi limbah minyak goreng bekas.
Peran Koperasi Dalam Meningkatkan Ekonomi UMKM di Kelurahan Pinang Kota Tangerang Nining Purwaningsih; Eneng Williana; Tarto T; Andy Kusuma Negara
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 5 (2023): Agustus (In progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8239141

Abstract

Peran Koperasi sangat dibutuhkan oleh UMKM karna dapat sebagai penyedia modal dalam kegiatan UMKM. Hal yang paling penting bagi umkm adalah modal karna dengan modal dapat meningkatkan ataupun mengembangkan usaha umkm. Peran koperasi dapat memberikan informasi dan edukasi bagi anggotanya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk  membangkitkan peran UMKM pada pasca pandemic agar tetap berjalan dan mampu bersaing dengan competitor, selain itu para UMKM harus mampu dalam pengelolaan keuangan. Hasil yang diharapkan setelah dilakukan penyuluhan ini, dapat membantu para UMKM dalam mempertahankan bidang usahanya dengan terus berinovasi. 
Strategi Peningkatan Perekonomian Desa Melalui Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing Pada UMKM Farikha Amilahaq; Ahmad Hijri Alfian; Bahrain Pasha Irawan; Wahyu Agung Rekso; Gielda Ayu Ratu Balqis; Habibah Inas Cahyani; Indharrosa Atina Firdaus; Sofa Nasrul Hidayah
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 5 (2023): Agustus (In progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8360738

Abstract

One of the problems that makes the competitiveness of MSMEs is still low is the limited ability of MSME players to carry out marketing and the variety of business products that are not yet balanced with the rapidly changing needs of society. The workshop activities were carried out as part of a service program to provide insight and knowledge for business actors in improving the quality of the village economy in micro, small and medium enterprises (MSMEs) through creative economic opportunities and digital marketing. The method used to provide material from this workshop is carried out offline, followed by intensive assistance with digital marketing and product practices. The implementation of this service program with the theme of creative economy and digital marketing was carried out at the MSME group in Nongkosawit Subdistrict which has a business making various types of chips. The forms of assistance for MSMEs include providing assistance in marketing chips products through marketpalce and social media. From the activities that have been carried out, partners understand enough about the concept of digital marketing and have the ability to use the internet to market these chips. The increased ability of partners in marketing through online media is expected to help partners in obtaining a wider market and increase the competitiveness of partners as MSME actors.