cover
Contact Name
Maya Sopianti
Contact Email
maya@poltekkespalembang.ac.id
Phone
+6281366360583
Journal Mail Official
salink@poltekkespalembang.co.id
Editorial Address
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Mawar No.2711, 20 Ilir D. III, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SANITASI LINGKUNGAN
ISSN : -     EISSN : 28287592     DOI : https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Sanitasi Lingkungan adalah jurnal ilmiah online yang dipublikasikan pertama kali Tahun 2021 dengan ISSN 2828-7592 (media online) oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang, menjadi media penyebaran hasil penelitian karya ilmiah berbagai kelompok, akademisi, praktisi, dan lembaga pemerintah di bidang kesehatan lingkungan/ sanitasi diterbitkan secara berkala pada bulan Mei dan November
Articles 57 Documents
Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Ispa pada Balita di Kota Palembang Freddy Junilantivo; Priyadi Priyadi; Pitri Noviadi
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.969 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i2.1416

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2017 di Sumatera Selatan terdapat sebanyak 13.345 kasus ISPA, salah satu faktor terjadinya penyakit ISPA adalah kepadatan hunian rumah. Penelitian ini bertuajuan untuk mengetahui gambaran kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang. Metode: Jenis penelitian yang digunenelitian yang bersifat observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan pengambilan purposive (Purposive Proporsional Random Sampling) sebanyak 105 sampel rumah. Analisis data secara deskriptif untuk melihat distribusi frekuensi setiap variabel. Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang dapat diketahui hasil penelitian dari 105 rumah yang terdapat penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita sebanyak 50 rumah (47,6%) dan yang tidak terdapat penderita ISPA sebanyak 55 rumah (52,4%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita, namun kondisi fisik rumah yang sudah memenuhi syarat tetap dapat menjadi faktor risiko kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita oleh beberapa faktor selain kondisi fisik rumah. Kata kunci: Kondisi fisik rumah, Penyakit ISPA, Balita
Analisis Pengelolaan Sampah Industri Kosmetik X Di Depok Jawa Barat Sofianti Sofianti; Lita Nandya; Nadhira Rashifanti Maherdyta; Rosyidah Rosyidah; Rika Galeindra Prakasdi; Muhammad Dimas Prasetyo
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i1.1073

Abstract

Industri kecantikan kini menjadi salah satu penghasil sampah. Industri berkembang dengan pesat dengan market value lebih dari 500 miliar dollar AS ditambah estimasi mencapai 805 dollar AS miliar tahun 2023. Berdasarkan data tahun 2018, produk perawatan kulit merupakan kategori terbesarsekitar 39% dari pasar global, perawatan rambut 21% dan makeup 18%. Di tahun yang sama, Asia Pasifik menguasai pasar global 40%. Analisis ini bertujuan mengetahui salah satu industri kosmetik X di Depok bagaimana cara pengelolaan sampahnya apakah sesuai dengan aturan perusahaan atau SOP (Standart Opersasional Procedure). Jenis penelitian Pengumpulan data melalui sumber data primer wawancara kepada pihak yang bersangkutan dengan HRD (Human Resources Development) dan observasi, data skunder melalui jurnal dan menggunakan analisis deskriptif. Hasil didapatkan karakteristik sampah dan cara pengelolaan sampah industri kosmetika X yang berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan perusahaan. Kesimpulan penelitian pengelolaan sampah industri kosmetik X yang berada di Depok didapatkan sudah sesuai dengan standard operational procedure (SOP) perusahaan. Ditemukan kekurangan yaitu tidak dipisahkannya antara sampah organik dan anrganik diluar produksi hanya ditaruh dalam tempat sampah yang berisikan kantong hitam dalam kondisi tertutup, lalu pada tempat penampungan TPS (tempat penampungan sampah) sebelum diangkut ke TPA(tempat pembuangan akhir) hal ini dapat menimbulkan tempat penampungan terlihat menumpuk karena terlalu banyak kantung plastik hitam berisi sampah padat dan sampah tersebut tidak masuk ke dalam penampungan sehingga mengganggu lingkungan Dan untuk sampahnya langsung ditangani oleh HRD (Human Resource Development) karena tidak memiliki tenaga ahli kesehatan lingkungan
Kondisi Fisik Rumah Penduduk Terhadap Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Palembang Hidayatullah, Al Fikri; Navianti, Diah; Damanik, Hanna Derita Lasmaria
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/salink.v1i2.831

Abstract

Latar Belakang : Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya TB Paru, diantaranya lingkungan. Salah satu faktor risiko yang erat hubungannya dengan penularan kejadian TB Paru adalah kondisi lingkungan perumahan meliputi suhu dalam rumah, ventilasi, pencahayaan dalam rumah, kelembaban rumah, kepadatan penghuni, dan lingkungan sekitar rumah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran kondisi fisik rumah penduduk dan kejadian penyakit tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Kota Palembang Tahun 2021. Metode Penelitian : Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 106 sampel rumah penderita dan rumah bukan penderita TB Paru. Teknik sampling ditentukan dengan teknik systematic random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2021. Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis data 106 sampel rumah penderita sebanyak 42 rumah (39,6%) dan rumah bukan penderita sebanyak 64 (60,4%). Dari 42 sampel rumah penderita, berdasarkan ventilasi rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 19 sampel (29,7%) sedangkan kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 23 sampel (54,8%). Berdasarkan kondisi pencahayaan rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 29 sampel (42,0%) sedangkan tidak memenuhi syarat diperoleh 13 sampel (35,1%). Berdasarkan kondisi kepadatan hunian rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 12 sampel (19,7%) sedangkan dari 45 sampel kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 30 sampel (66,7%). Berdasarkan kondisi suhu rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 31 sampel (37,8%) sedangkan dari 24 sampel rumah dengan kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 11 sampel (45,8%). Berdasarkan kondisi kelembaban rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 27 sampel (31,8%) sedangkan dari 21 sampel rumah kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 15 sampel (71,4%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit Tuberkulosis Paru. Disarankan kepada masyarakat penderita Tuberkulosis Paru untuk memperbaiki kondisi fisik rumah dengan cara membuka jendela rumah, menambah pencahayaan alam atau buatan, membersihkan lantai rumah menggunakan desinfektan, menggunakan alat pengatur kelembaban dan menanam pohon pelindung di sekitar rumah.
Penggunaan Pestisida, Pelindung Diri dan Keluhan Subjektif Pada Petani Padi di Kabupaten Ogan Ilir Maksuk, Maksuk -
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.1232

Abstract

Latar Belakang: Pestisida digunakan secara luas di sektor perkebunan dan pertanian termasuk di Indonesia dan menimbulkan gangguan kesehatan dan pencemaran di media lingkungan, apabila digunakan tidak sesuai prosedur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik penggunaan pestisida dan alat pelindung diri terhadap keluhan subjektif pada petani padi di Kabupaten Ogan Ilir. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Jumlah responden sebanyak 54 responden yang diambil secara acak. Penelitian ini dilakukan di kawasan pertanian Kabupaten Ogan Ilir pada bulan Oktober – Desember 2020. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi, analisis data dilakukan dengan univariat dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil: hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas menentukan dosis pestisida hanya dikira-kira (63%), penggunaan pelindung diri yaitu sepatu boot (81,5%), baju lengan panjang (70,4%), topi (90,8%), masker (68,5%), kacamata (14,8%), sedangkan keluhan subjektif yang dialami yaitu kram (28%), kulit gatal (25%), kulit kemerahan (23%), kesemutan (22%), kelelahan (22%), mata merah (20%), pusing (18%), sulit bernapas (18%), batuk (17%), sakit dada (16%). Kesimpulan: Praktik penggunaan pestisida pada petani padi dalam menentukan dosis pestisida mayoritas hanya dikira-kira, penggunaan pelindung diri saat aplikasi pestisida tidak lengkap dan belum sesuai standar, sehingga menyebabkan beberapa keluhan subjektif diantaranya kulit gatal, kemerahan, kesemutan, mata merah, pusing, sakit kepala, batuk, sakit dada dan kelelahan.
Perilaku Hygiene Sanitasi Pedagang Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Hikma, Nadiah Permata; Amin, Maliha; Navianti, Diah
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i2.1801

Abstract

Latar Belakang: Sanitasi pada makanan merupakan upaya untuk mengamankan dan menyelamatkan agar makanan tetap bersih, aman dan sehat. Masih ditemukan pedagang makanan yang belum memenuhi standar hygienitas terutama pada makanan jajanan anak di Sekolah Dasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi higiene dan sanitasi makanan jajanan, yaitu pengetahuan, penjamah makanan, sanitasi peralatan, sanitasi penyajian. Tujuan Penelitian: Diketahuinya karakteristik responden, pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang makanan jajanan di sekolah dasar Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2023. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yaitu 30 orang pedangan dengan teknik pengambilan sampel simple total sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei tahun 2023. Hasil Penelitian: Tingkat pengetahuan kategori tidak baik sebesar 12 responden (40,0%) dan baik sebesar 18 responden (60,0%). Tingkat sikap kategori tidak baik sebesar 16 responden (53,3%) dan baik sebesar 14 responden (46,7%). Tingkat tindakan kategori tidak baik sebesar responden 19 responden (63,3%) dan baik sebesar 11 responden(36,7%). Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tingkat pengetahuan responden kategori tidak baik sebesar (60,0%), tingkat sikap responden kategori tidak baik sebesar (53,3%) dan tingkat tindakan responden kategori tidak baik sebesar (63,3%).
Kualitas Udara Akibat Lumpur Lapindo dan Keluhan Kesehatan Masyarakat Rohmah, Salsa Maulida; Rachmaniyah, Rachmaniyah; Rusmiati, Rusmiati; Khambali, Khambali; Sulistio, Irwan
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i2.1804

Abstract

Latar Belakang: Semburan lumpur panas yang keluar akibat kesalahan kerja dari PT. Lapindo Brantas mengakibatkan keluarnya gas berbahaya salah satunya adalah gas amonia (NH3). Kadar gas yang melebihi standar dapat mengakibatkan efek terhadap penurunan kualitas kesehatan pada tubuh manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas udara akibat lumpur lapindo dan keluhan kesehatan masyarakat. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan populasi sebanyak 110 responden dengan sampel 52 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah simple random sampling. Teknik ini digunakan karena seluruh populasi memiliki kesempatan yang sama untuk pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pengukuran lapangan, observasi dan wawancara. Hasil: Hasil pengukuran kualitas fisik udara rata-rata suhu mencapai 28,5oC yang telah memenuhi standar berdasarkan PMK No. 2 Tahun 2023, rata-rata kelembaban adalah 74,5% yang melebihi standar berdasarkan PMK No. 2 Tahun 2023 dan kecepatan angin sebesar 1,1 m/s dengan kategori angin sepoi-sepoi berdasarkan departemen kesehatan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan kadar gas amonia adalah 0,11 ppm berdasarkan Pergub Jatim No 10 Tahun 2009. Penelitian ini juga menunjukkan hasil pada keluhan iritasi tertinggi pada iritasi hidung dan terendah pada iritasi kerongkongan serta pada keluhan gangguan kesehatan didapatkan hasil tertinggi pada pusing dan terendah pada mual. Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kadar gas amonia yang memenuhi standar baku mutu dan masyarakat mengalami keluhan iritasi tertinggi dengan iritasi hidung dan keluhan gangguan kesehatan tertinggi dengan gangguan kesehatan pusing. Kata kunci : Lumpur lapindo, amonia, keluhan kesehatan
Kondisi Fisik Rumah Penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding Sabrina, Rahmania Mahgfiratus; Thohari, Imam; Arida, Putri; Setiawan, Setiawan
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i1.1879

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Puskesmas Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya terdapat kasus Tuberkulosis. Dari data yang diperoleh kasus yang ditemukan pada tahun 2022 berjumlah 143 kasus, meningkat lebih tinggi dari tahun 2021 dengan jumlah 90 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui Gambaran Kondisi Fisik Rumah penderita Tuberkulosis di Wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding Metode: Penelitian mengunakan metode deskriptif, berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya, dilakukan pada Desember-Juni 2023. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 59 responden, pengambilan sampel mengunakan teknik simpel random sampling. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa 59 rumah penderita telah memenuhi syarat yang berarti tidak terdapat keterkaitan Tuberkulosis dengan kondisi fisik rumah penderita. hasil penilaian variabel pencahayaan, ventilasi,suhu, kelembaban, kepadatan hunian, lantai, dan dinding sebagian besar rumah telah memenuhi syarat. Adapun beberapa rumah terdapat variabel yang belum memehuni syarat seperti pada variabel pencahayaan, ventilasi dan suhu. Kesimpulan: Disarankan kepada Puskesmas Tanah Kali Kedinding untuk meningkatkan dan mempertahankan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat terkait pengupayaan Kesehatan perumahan yang berhubungan dengan Tuberkulosis. Kata kunci : Tuberkulosis, Fisik rumah
Efektivitas Ekstrak Buah Aren (Arenga Pinnata) Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegyti Ramadani, Rusdiana; Habibi, Muhammad; Kurniawan, Deny
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i2.1880

Abstract

Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti telah menjadi konflik umum pada bidang kesehatan sebab nyamuk mampu menyesuaikan diri dan mengembangkan resistensi, sehingga dibutuhkan metode alternatif misalnya penggunaan insektisida nabati, Senyawa metabolit sekunder diharapkan dapat membunuh larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas Ekstrak Buah Aren terhadap kematian larva Aedes aegypti. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi penelitian adalah larva nyamuk Aedes aegypti. Variabel independen (bebas) adalah Ekstrak Buah Aren sebanyak 500g dengan air 500 mL. Uji larva dilakukan dengan variasi konsentrasi ekstrak 15%, 20%, 25% dan 30%. Pengamatan dilakukan setiap 1 jam selama 6 jam pertama dan 24 jam. Hasil: Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, persentase kematian larva terendah yaitu konsentrasi 15% sebanyak 13 larva, sedangkan kematian tertinggi terdapat pada konsentrasi 30% dengan jumlah larva mati sebanyak 22 ekor selama 24 jam. Kandungan toksik buah aren yang dimanfaatkan untuk membunuh jentik adalah getah yang ada pada buah aren. Akan tetapi saat buah aren direbus, sifat toksik yang ada pada getah akan berkurang. Kesimpulan: Efektivitas ekstrak buah aren (Arenga pinnata) dapat membunuh larva Aedes aegypti dengan persentase rata-rata kematian paling tinggi terdapat pada konsentrasi 30% yaitu 73,33%. Kata Kunci : Aedes aegypti, aren, larvasida
Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Penampungan Air Sekolah Dasar Wilayah Kerja Puskesmas Temindung Safitri, Yana; Habibi, Muhammad; Pramunings, Vita
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i1.1881

Abstract

Latar Belakang: Keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti berpengaruh terhadap kejadian DBD. Penelitian ini dilatar belakangi tingginya kejadian DBD khususnya di Kota Samarinda, Puskesmas Temindung dipilih sebagai objek penelitian karena memiliki kasus DBD tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di bak penampungan air sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Temindung. Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Dilakukan pada setiap sekolah dasar yang menjadi objek penelitian dengan menggambarkan keadaan penampungan air setiap toiletnya. Data diperoleh melalui observasi langsung serta mengumpulkan gambar. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan sekolah dasar yang positif keberadaan jentik nyamuk. Persentase keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti tiap sekolah dasar dimulai dari yang tertinggi yaitu SDN 011 66,6%, SDN 014 50%, SDN 017 33,3%, SDN 004 16,6%, dan SDN 009 12,5%. Untuk sekolah yang tidak ditemukan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti yaitu SDN 002, SDN 003, SDN 006, SDN 016, SDN 008, SDIA Al-Fatah dan SDIT Al-Kahfi. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan persentase yang didapat yaitu 41,6% sekolah dasar yang terdapat jentik nyamuk aedes aegypti. Kata kunci : Sekolah, jentik nyamuk, penampungan air
Pengaruh Intake Gas Amoniak di Udara Terhadap Iritasi Mata pada Pemulung di TPA Ganet Simbolon, Veronika Amelia; Daswito, Rinaldi; Samosir, Kholilah
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i2.1942

Abstract

Latar Belakang: Amoniak dalam sampah muncul ketika protein dari makhluk hidup terurai dengan bantuan mikroba. Paparan gas amoniak dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas dan penyakit lainnya pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajanan gas amoniak terhadap iritasi mata pada pemulung di TPA Ganet Kota Tanjungpinang. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian observasional analitik dengan desain penelitian crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pemulung yang bekerja di TPA Ganet sebanyak 45 orang, dimana jumlah sampel yang diambil adalah total sampling, yaitu seluruh pemulung dijadikan sebagai sampel penelitian dan sampel penelitian udara yaitu gas NH3 yang diambil pada 4 titik lokasi pemeriksaan menggunakan alat Air Sampler Impinger. Penelitian dilakukan di TPA Ganet pada bulan Juli tahun 2023. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Konsentrasi rata-rata NH3 di 4 titik pengukuran ialah 0,085 ppm. Nilai intake diketahui sebesar 2,444. Keluhan iritasi mata memiliki pengaruh pada variabel intake dengan p value 0,049. Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara intake terhadap iritasi mata, yang berarti bahwa pemulung yang bekerja di TPA Ganet beresiko mengalami gangguan iritasi mata akibat pajanan gas amoniak, sehingga diharapkan pemulung memperhatikan personal hygiene dan menggunakan alat pelindung diri, seperti kacamata khusus dan APD lainnya untuk meminimalisir dampak gas amoniak. Kata kunci : Amoniak, iritasi mata, intake