cover
Contact Name
Maya Sopianti
Contact Email
maya@poltekkespalembang.ac.id
Phone
+6281366360583
Journal Mail Official
salink@poltekkespalembang.co.id
Editorial Address
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Mawar No.2711, 20 Ilir D. III, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SANITASI LINGKUNGAN
ISSN : -     EISSN : 28287592     DOI : https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Sanitasi Lingkungan adalah jurnal ilmiah online yang dipublikasikan pertama kali Tahun 2021 dengan ISSN 2828-7592 (media online) oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang, menjadi media penyebaran hasil penelitian karya ilmiah berbagai kelompok, akademisi, praktisi, dan lembaga pemerintah di bidang kesehatan lingkungan/ sanitasi diterbitkan secara berkala pada bulan Mei dan November
Articles 64 Documents
Pengembangan Aplikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja CAPEDE (Checklist Alat Pelindung Diri) Berbasis Android pada Pekerja Di Industri Karet Kota Palembang Doeangge, Lala Febri Annissa; Noviadi, Pitri; Adzra, Shafiyah Atiqa; Putri, Gledisyah Kurnia
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i2.2599

Abstract

Latar Belakang: Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja maupun orang yang disekelilingnya. Tujuan dari penggunaan APD adalah untuk mencegah terjadinya perpindahan energi / kontak antara pekerja dengan material / mesin yang digunakan pada saat bekerja sehingga menimbulkan kecelakaan / cacat / luka / penyakit akibat kerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mntuk membuat perancangan aplikasi K3 CAPEDE yang dapat digunakan pekerja PT. X. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R & D) dengan metode four D (4D), meliputi tahapan pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran (disseminate). Penelitian dilaksanakan di PT. X dengan waktu pada tanggal 1 Agustus 2023– 30 Oktober 2023. Populasi seluruh pekerja di PT. X dan sampel pada penelitian ini adalah 30 orang pekerja bagian produksi PT. X. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil: Hasil penelitian dengan melalui beberapa tahapan metode 4 D didapatkan bahwa aplikasi K3 CAPEDE telah memenuhi kelayakan kategori sangat layak baik dari penilaian pakar K3 (88,75%) dan ahli media (85%) dan penilaian sangat baik oleh pekerja (77,12%). Kesimpulan: Saran yang dapat diberikan adalah hasil penelitian ini semoga dapat diimplementasikan ke depannya pada bidang keilmuan keselamatan dan kesehatan kerja khususnya dalam penggunaan APD pada beberapa perusahaan.
Karakteristik dan Perilaku Pengelola Cucian Mobil Tentang Pengelolaan Limbah Cair di Kota Palembang Angrina, Vepi Ilya; Kamsul, Kamsul; Saputra, Fider; Sukarjo, Sukarjo
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i2.2600

Abstract

Latar Belakang: Limbah diartikan sebagai sesuatu yang tidak digunakan lagi, tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia. Salah satu limbah cair yaitu sisa cucian kendaraan berupa sisa deterjen, kotoran, tanah atau debu yang melekat pada kendaraan setelah dilakukan pencucian kendaraan. Tujuan : Mengetahui karakteristik dan perilaku pengelola jasa cucian mobil tentang pengelolaan limbah cair di Kota Palembang. Metode: Menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian pengelola cucian mobil, menggunakan rancangan statistik deskriptif yaitu dengan teknik observasi, kuesioner (karakteristik umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan, sikap, dan tindakan). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar umur pengelola 57,1% dengan kelompok umur < 40 tahun, Jenis kelamin pengelola laki-laki 71,4%, pendidikan SMA-PT 88,6%, mayoritas responden dengan pengetahuan kurang baik 37,1%, baik 60,0%, sikap negatif 40,0%, dan positif 57,1%, tindakan tidak baik 60,0% dan tindakan baik 37,1%. Kesimpulan: Sebagian besar pengelola jasa pencucian mobil berpengetahuan baik, bersikap positif, dan memiliki tindakan tidak baik
Penyuluhan Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Takakura pada Ibu Rumah Tangga di Pulau Penyengat Amanina, Syaza Halwa; Ikhwan, Zainul; Kusuma, Gina Dwi Nur
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i1.1986

Abstract

Latar Belakang: Pulau Penyengat dikenal sebagai pulau tua bersejarah karena kekayaan peninggalan situs bersejarah nya yang masih ada hingga sekarang. Dengan luas Pulau Penyengat yang hanya kurang lebih 2,4 km2, serta adanya keterbatasan daya dukung dan daya tampung menyebabkan sulitnya pengolahan sampah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku sebelum dan sesudah penyuluhan kepada ibu rumah tangga dalam mengelola sampah organik menjadi kompos di wilayah Kampung Bulang, Penyengat. Metode: Metode pada penelitian ini yaitu survey dan pengukuran langsung di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner dengan jumlah responden 30 ibu rumah tangga menggunakan metode purposive sampling. Hasil: Terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap responden dalam mengelola sampah organik dalam kategori baik setelah diberikannya penyuluhan metode pengomposan Takakura. Kesimpulan: Terjadinya peningkatan terhadap pengetahuan sebanyak 43,88% dan sikap sebanyak 11,21% pada ibu rumah tangga dalam mengelola sampah organik menjadi kompos setelah diberikan penyuluhan pengomposan dengan metode Takakura.
Penilaian Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Area Packer di PT X Kota Palembang Doeangge, Lala Febri Annissa; Noviadi, Pitri; Hendawati, Hendawati; Saputra T, Fider; Anwar, Khairil
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i1.2618

Abstract

ABSTRACT Background: The bagging process in the cement industry has risks such as respiratory problems and eye irritation. The research objectives is to assess occupational safety and health risks in the packer area. Methods: This study uses a quantitative method with a descriptive design using questionnaire interview observation techniques. This research was conducted in February-May 2024, with a sample size of 10 packer area workers. Results: The characteristics of packer area workers at PT X are on average <50 years old, average education S1 and average work experience ≥10 years. The results of risk assessment research obtained chemical hazards and physical hazards with various risks, namely tripping, eye irritation, coughing silicosis, pinched, crushed, electric shock, explosion, fire, falling, deafness, dehydration, heat stress, wrist pain, neck and shoulder pain and back pain. From these activities, the risk rating is obtained, namely Extreme risk, High Risk and Medium Risk. Conclusion: Extreme risk activity is the operation of the cement packer equipment cleaning the cement shipping area. Keywords : Risk assessment, cement industry, packer area.
Pola Kejadian Stunting Berdasarkan Air Bersih, Sumber Air Minum, Sanitasi Dan Kebersihan Rumah Bintoro, Nanda Fridiani; Ardiansyah, Iqbal
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i1.2740

Abstract

Latar Belakang : Stunting masih menjadi masalah kesehatan pada 1000 hari pertama kehidupan dengan faktor langsung dan tidak langsung. Kelurahan Pasarbatang memiliki prevalensi stunting tertinggi kedua di wilayah kerja Puskesmas Brebes dengan 48 kasus pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kejadian stunting berdasarkan penyediaan air bersih, sumber air minum, sarana pembuangan tinja dan kebersihan lingkungan. Metode : Penelitian deskriptif menggunakan 22 sampel penderita stunting usia 0-2 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui survei dan wawancara, kemudian dianlisis menggunakan tabulasi, deskripsi, dan identifikasi pola berdasarkan faktor dominan. Variabel yang dianalisis mencakup faktor sanitasi, perilaku, dan riwayat penyakit. Hasil : Mayoritas keluarga memilki pendapatan di bawah UMK (59%) dan balita memiliki riwayat diare (77%). Faktor sanitasi meliputi jarak sumber air bersih dan pencemar yang tidak memenuhi syarat (64%), penggunaan PDAM/PAM untuk air minum (55%), kebiasaan membuang tinja baduta tidak tepat (68%) dan praktik CTPS yang kurang baik (55%). Faktor dominan adalah jarak sumber air bersih dengan pencemar yang tidak memenuhi syarat dan kebiasaan membuang tinja baduta tidak tepat. Kesimpulan: Peningkatan sanitasi diperlukan dengan fokus pada jarak sumber air bersih dan pencemar, pengolahan air bersih, serta edukasi CTPS pada keluarga baduta penderita stunting di Kelurahan Pasarbatang.
Perilaku Pedagang Buah Dan Sayur dalam Pemilihan Sampah Organik dan Anorganik Wulanda, Ayu Febri; Rosada, Amrina; Sukarjo, Sukarjo
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i1.2771

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya pengetahuan pedagang tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik di pasar menyebabkan pencampuran sampah yang merugikan lingkungan. Sikap negatif dan tindakan tidak baik, seperti ketidakpedulian, anggapan bahwa pemilahan merepotkan, serta membuang sampah sembarangan, menunjukkan rendahnya kesadaran dan pengawasan. Hal ini memperparah masalah lingkungan di area pasar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional, dimana pengumpulan data pada satu titik waktu tertentu, sehingga memberikan gambaran situasi saat ini mengenai pengetahuan, sikap, dan tindakan pedagang buah dan sayur terhadap pemilihan sampah organik dan anorganik.Hasil: Hasil menunjukkan sebagian besar pedagang buah dan sayur adalah dewasa awal sebanyak 28 orang (76,3%), dengan rata- rata berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang (53,3%), dengan pendidikan rendah (Tidak Sekolah – SMP) yaitu sebanyak 23 orang (60,5%) dan lama berdagang lebih dari 10 tahun sebanyak 20 orang (52,6%). Pengetahuan pedagang sebanyak 18 orang (47,4%), Sikap pedagang sebanyak 22 orang (57,9%), Tindakan sebanyak 22 orang (57,9%), dan Pemilahan Sampah yaitu 6 responden (15,8)% dikategorikan memenuhi syarat, dan 32 responden (84,2) dikategorikan tidak memenuhi syarat Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pedagang buah dan sayur di Pasar 10 Ulu Kota Palembang berpengetahuan kurang, bersikap negatif, tindakan kurang baik, dan pemilahan sampah yang tidak memenuhi syarat. Kata kunci : Pemilahan, sampah, pengetahuan, sikap , tindakan, pasar 10 ulu
Hubungan Antara Kualitas Kesehatan Lingkungan dengan Kejadian Healthcare Associated Infection (HAI’S) di RS Phc Surabaya Driana, Dinka; Saktiawan, Yusup; Yuniastuti, Tiwi
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i1.2851

Abstract

Latar Belakang: Kualitas lingkungan rumah sakit yang tidak baik akan mengakibatkan terjadinya HAI’s (Healthcare Associated Infection) yang banyak mengakibatkan kematian pada manusia. Data kejadian HAI’s dari tahun 2022 ke 2023 di RS PHC Surabaya mengalami peningkatan dan penurunan pada berbagai jenis HAI’s. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas kesehatan lingkungan dengan kejadian HAI’s di RS PHC Surabaya. Metode: Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ruangan perawatan pasien dan pelayanan medis yang telah dilakukan pengambilan sampling udara di Rumah Sakit PHC sebesar 11 titik ruangan dengan teknik total sampling. Variabel kualitas kesehatan lingkungan, antara lain: variabel bebasnya kualitas udara fisik (Suhu dan Kelembaban) dan Kualitas udara mikrobiologi serta variabel terikatnya kejadian HAI’s. Analisis data dilakukan secara univariant dan bivariant dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil: Hasil analisis bivariant penelitian ini menunjukkan kualitas kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan kejadian HAI’s adalah kualitas udara fisik kelembaban (p-value 0,004), yang tidak ada hubungan dengan kejadian HAI’s adalah suhu (p-value 0.361) dan kualitas udara mikrobiologi (p-value 0,632). Hasil pengukuran kelembaban tertinggi berada pada ruangan kode RB404 dengan nilai pengukuran 76,1% dan kelembaban terendah pada ruangan kode RY102 dan RD802 dengan nilai pengukuran 56,6%. Kesimpulan: Bahwa ada hubungan yang bermakna antara kualitas kesehatan lingkungan yaitu kualitas udara fisik (kelembaban) terhadap kejadian HAI’s, diharapkan kepada masyakarat agar lebih memperhatikan aspek lingkungan yang merupakan salah satu penyebab kejadian HAI’s.
Paparan Pestisida Paraquat Terhadap Kejadian Anemia pada Pekerja Pertanian Padi “X” Wulandari, Wiwiet; Sunarsih, Elvi; Oktari, Vivi
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i2.2857

Abstract

The use of Paraquat pesticides is carried out by sugarcane plantation workers as an effort to control pests and plant diseases. The use of Paraquat pesticides on sugarcane plantation workers can improve the quality and quantity of the harvest produced. Long-term exposure to paraquat pesticides can increase the risk of chronic health disorders. Pesticides contain strong chemicals, if exposed continuously can interfere with the production of red blood cells in the body. Paraquat pesticides that enter the human body can cause poisoning and various health disorders, one of which is anemia. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of Personal Protective Equipment (PPE) and the duration of paraquat pesticide spraying with the incidence of anemia in sugarcane plantation workers "x". This study is a descriptive study to find a correlation between exposure to paraquat pesticides and the incidence of anemia in sugarcane plantation workers "x". The population used was all sprayers of sugarcane plantation "x" with a sample of 51 respondents taken using the Quota sampling technique. Data were collected using questionnaires and interviews, analyzed using the Chi Square test. The results of the multivariate analysis of 2 factors (use of personal protective equipment (PPE) and duration of spraying) that affect hemoglobin levels obtained the final model of the effect of paraquat pesticide use on hemoglobin levels, namely Personal protective equipment (PPE) p value = 0.000, OR 18.000 and 95% CI (3.233-100.212) and duration of spraying with p value = 0.028, OR = 5.921 and 95% CI (3.233 - 100.212).
Peningkatan Kesadaran Untuk Tidak Membuang Sampah Sembarangan dengan Edukasi Melalui Media Konten Tiktok Pandawara Group Maharani, Febi; Subhi, Misbahul; Yuniastuti, Tiwi
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i2.2860

Abstract

Latar Belakang:kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih rendah, padahal perilaku ini berdampak signifikan pada pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Edukasi melalui media konten TikTok oleh Pandawara Group diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tersebut secara efektif. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan dengan edukasi melalui media konten tiktok pandawara group. Metode:penelitian ini menggunakan desain pre-experimental one group pretest-posttest dengan populasi masyarakat di Kampung Tridi RW 12 Kelurahan Kesatrian sebanyak 250 KK. Sampel diambil dengan teknik sampling insidental dari responden berusia 18-25 tahun yang belum pernah menonton konten Pandawara Group dan memiliki media sosial. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, serta didukung oleh lembar screening dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji t berpasangan untuk menguji perbedaan kesadaran sebelum dan setelah intervensi. Hasil:hasil uji Paired t-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tiga variabel setelah intervensi tayangan konten TikTok dari Pandawara Group. Rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 21,17 menjadi 32,00, sikap dari 19,90 menjadi 31,20, dan perilaku dari 14,70 menjadi 31,50. Nilai signifikansi (p-value) untuk ketiga variabel adalah 0,000 (p < 0,05), menandakan perbedaan yang signifikan antara pre-test dan post-test Kesimpulan:konten edukasi dari TikTok Pandawara Group terbukti efektif meningkatkan kesadaran masyarakat RW 12 Kelurahan Kesatrian untuk tidak membuang sampah sembarangan, yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan signifikan pada aspek pengetahuan, sikap, dan perilaku setelah diberikan intervensi. Kata kunci : Kesadaran lingkungan, edukasi, media sosial, tiktok pandawara group.
Investigasi Kelimpahan dan Karakteristik Mikroplastik pada Tambak Garam Karawang Dewi, Gina Nur Sari; Sari, Gina Lova; Amanah, Nadia
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v5i2.2898

Abstract

Air laut merupakan bahan baku utama dalam produksi garam tradisional di indonesia yang umumnya dilakkan melalui metode penguapan dengan bantuan panas matahari. Proses terbuka ini memiliki potensi pencemaran oleh mikropalastik pada air tambak dan garam hasil tambak di Kabupaten Karawang. Pengambilan sampel dilakukan sesuai SNI 8995:2021 dengan metode composite sampling. Preparasi dilakukan menggunakan metode National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Investigasi mikroplastik dilakukan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10x. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelimpahan mikroplastik pada air tambak sebesar 657,00 partikel/l san pada garam sebanyak 928,00 partikel/kg. Karakteristik mikroplastik yang paling dominan ditemukan berbentuk fragmen dengan persentase 77,52%, ukuran <1 dengan persentase 96,97% dan berdasarkan warna pada air tambak yang paling banyak ditemukan adalah warna biru dengan persentase 28,61% sedangkan pada sampel garam tambak warna yang paling banyak ditemkan yaitu warna hitam dengan persentase 26,94%. Temuan ini menunjukan bahwa proses produksi garam tradisional berpotensi menjadi jalur masuknya mikroplastik ke rantai pangan manusia. Oleh karena itu, diperlukan upara pengendalian pencemaran mikroplastik dalam proses produksi garam demi menjamin kualitas dan keamanan produk lokal.