cover
Contact Name
Maya Sopianti
Contact Email
maya@poltekkespalembang.ac.id
Phone
+6281366360583
Journal Mail Official
salink@poltekkespalembang.co.id
Editorial Address
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Mawar No.2711, 20 Ilir D. III, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SANITASI LINGKUNGAN
ISSN : -     EISSN : 28287592     DOI : https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Sanitasi Lingkungan adalah jurnal ilmiah online yang dipublikasikan pertama kali Tahun 2021 dengan ISSN 2828-7592 (media online) oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang, menjadi media penyebaran hasil penelitian karya ilmiah berbagai kelompok, akademisi, praktisi, dan lembaga pemerintah di bidang kesehatan lingkungan/ sanitasi diterbitkan secara berkala pada bulan Mei dan November
Articles 64 Documents
Analisis Keberadaan TPA Ganet Kota Tanjungpinang Terhadap Pencemaran Udara Di Sekitarnya Yulianti, Dina; Simbolon, Veronika Amelia; Kurnia, Risma
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i1.1979

Abstract

Timbulan sampah yang berada di TPA sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sekitar, maka dari itu ada beberapa kriteria pembangunan TPA yang harus dipenuhi. Salah satu kriteria pembangunan TPA yang berkaitan erat dengan pemukiman masyarakat adalah jarak keberadaan TPA minimal 500 meter dari pemukiman dan badan air (sungai) dengan jarak 100 meter dari lokasi TPA. Peneliti menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dimana penelitian ini menggunakan data berupa angka dan pengumpulan data yang menggambarkan objek penelitian. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pencemaran udara di sekitar TPA Ganet Diketahui bahwa rata-rata nilai suhu, kelembaban, kebisingan, dan pencahayaan di 175 rumah terdapat 1 variabel tidak memenuhi syarat yaitu variabel suhu dan 3 variabel lainnya telah memenuhi nilai standar yang tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Berdasarkan penelitian sebelumnya, perubahan iklim dapat menyebabkan efek bagi kesehatan manusia baik langsung maupun tidak. Parameter kualitas fisik udara di sekitar TPA Ganet Kota Tanjungpinang, didapatkan variabel suhu tidak memenuhi syarat, sedangkan variabel kelembaban, kebisingan, dan pencahayaan telah memenuhi syarat.
Pemanfaatan Limbah Ampas Teh dan Kulit Bawang Merah Menjadi Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan Tanaman Sawi Handayani, Lala Syafitri; Erda, Zulya; Iskandar, Iwan
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i1.1980

Abstract

Limbah yang tidak dimanfaatkan dapat menjadi sumber pencemaran bagi lingkungan, tetapi beberapa limbah dapat dimanfaatkan kembali seperti limbah ampas teh dan kulit bawang merah. Ampas teh dan kulit bawang merah mengandung magnesium, karbon organik serta kalium yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan limbah ampas teh dan kulit bawang merah menjadi pupuk organik cair pada pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain pra-eksperim. Rancangannya menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola faktorial (4 perlakuan x 10 bibit x 5 pengulangan). Objek penelitian sebanyak 250 bibit. Konsentrasi pupuk yang diaplikasikan yaitu 15 ml pupuk + air 1000 ml untuk melihat hasil parameter tinggi tanaman, lebar daun dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tinggi pada perlakuan ampas teh dengan air 6,60 cm, ampas teh dengan EM-4 6,70 cm, kulit bawang merah dengan air 6,75 cm, kulit bawang merah dengan EM-4 6,73 cm dan kontrol 5,20 cm. rata-rata lebar daun perlakuan ampas teh dengan air 2,82 cm, ampas teh dengan EM-4 2,91 cm, kulit bawang dengan air 2,89 cm, kulit bawang dengan EM-4 2,85 cm dan kontrol 2,65 cm. Rata-rata jumlah daun pada perlakuan ampas teh dengan air 4 helai, ampas teh dengan EM-4 4 helai, kulit bawang merah dengan air 5 helai, kulit bawang dengan EM-4 4 helai dan kontrol 4 helai. Penggunaan pupuk organik cair limbah ampas teh dan kulit bawang dapat meningkatkan proses pertumbuhan tanaman sawi. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan uji laboratorium terhadap kandungan didalam pupuk cair tersebut.
Pengolahan Sampah Kertas Menjadi Drawing Paper Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswa Sekolah Dasar sari, anya putrika; Diansafitri, Mutia; Simbolon, Veronika
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i2.1989

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk yang terus bertambah. Bertambahnya jumlah penduduk akan bertambah juga kapasitas siswa di sekolah. Hal tersebut berbanding lurus dengan sampah yang dihasilkan. Sebagian besar sampah yang dihasilkan oleh sekolah adalah kertas. Sampah kertas yang dihasilkan oleh SDN 002 Toapaya pengelolaannya dilakukan dengan cara dibakar sehingga sangat berpotensi menyebabkan pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang pengolahan sampah kertas menjadi drawing paper melalui penyuluhan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan pre-post test dengan cara ceramah dan diskusi serta demonstrasi praktik pengolahan sampah kertas menjadi drawing paper. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu seluruh siswa kelas 5 SDN 002 Toapaya. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner, lembar checklist, dan alat praktik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan baik siswa dari 21,2% menjadi 51,9%. Peningkatan sikap positif siswa dari dari 55,8% menjadi 63,5%. Peningkatan pengetahuan dan sikap siswa akan menjadikan siswa yang peduli dengan lingkungan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan sikap siswa sesudah penyuluhan pengolahan sampah kertas menjadi drawing paper di SDN 002 Toapaya.
Penambahan Ampas Tebu Sebagai Media Filtrasi Untuk Menurunkan Kadar Fe Pada Air Sumur Sari, Intan Henita; Maksuk, Maksuk; Amin, Maliha
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i2.2000

Abstract

Latar belakang : Air hujan yang mencapai permukaan bumi dan menyerap kedalam lapisan tanah dan menjadi air tanah, sebelum mencapai lapisan tanah, air hujan akan menembus beberapa lapisan tanah dan menyebabkan terjadinya kesadahan air (hardness of water) salah satunya yaitu kandungan Fe pada air. Mengingat pentingnya peran air sumur bor bagi kehidupan masyarakat, tentunya kualitas air sumur bor harus diperhatikan dan diolah dengan cara menggunakan bahan alami yang ada di sekitar, Saat ini banyak jenis adsorben yang telah dikembangkan untuk mengadsorpsi logam berat, salah satunya adalah penggunaan selulosa dalam ampas tebu. Tujuan : Untuk mengetahui variasi beat yang paling efektif dari ampas tebu untuk menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur bor di Kelurahan Talang Bubuk. Metode penelitian : Jenis penelirian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode pendekatan potong lintang. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariate dan sampel yang digunakan adalah air sumur bor. Hasil : Berdasarkan uji laboratorium sebelum perlakuan diketahui bahwa kadar Fe pada air sumur bor sebesar 2,801 mg/L. Penurunan rata – rata kadar Fe sesudah perlakuan filtrasi dengan media ampas tebu dengan variasi berat 4kg sebesar 0,745 mg/L, variasi berat 4,5kg sebesar 0,33 mg/L, dan variasi berat 5kg dengan rata – rata penurunan sebesar 0,351 mg/L. Kesimpulan : Tingkat efektif dalam penelitian ini didapatkan dalam variasi berat 4kg. Disarankan bagi peneitian selanjutnya digunakan sampel lebih dari satu dan ditambah variasi beratnya.
Efektivitas Larutan Fermentasi Gula Pasir Sebagai Atraktan Perangkap Nyamuk Aedes Aegypti Fitriani, Desta; Anwar, Khairil; Hendawati, Hendawati
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i2.2002

Abstract

Latar Belakang: Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu cara alternatif pengendalian populasi nyamuk secara mekanik adalah menggunakan alat perangkap nyamuk (Trapping) dengan media atraktan. Atraktan dari bahan nabati salah satunya adalah dari jenis fermentasi gula atau glukosa karena menghasilkan senyawa etanol dan karbondioksida yang merupakan salah satu senyawa yang dapat menarik nyamuk. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui efektivitas larutan fermentasi gula pasir sebagai atraktan perangkap nyamuk Aedes aegypti. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap. Populasi dalam penelitian ini adalah nyamuk Aedes aegypti betina dengan jumlah sampel 150 ekor nyamuk Aedes aegypti betina dengan enam kali ulangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan fermentasi gula pasir efektif sebagai atraktan perangkap nyamuk Aedes aegypti. Jumlah nyamuk Aedes aegypti yang terperangkap tertinggi pada konsentrasi 40% sebanyak 14 ekor dan hasil analisa data menggunakan One Way Annova menunjukkan terdapat perbedaan jumlah nyamuk yang terperangkap pada perlakuan variasi konsentrasi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa larutan fermentasi gula pasir dengan variasi konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% efektif sebagai atraktan nyamuk.
Uji Efektivitas Serbuk Kulit Nanas Sebagai Biokoagulan Untuk Menurunkan Kekeruhan pada Air Sumur Gali di Kelurahan Sungai Selincah Kota Palembang Pamabel, Amanda Atma; Maksuk, Maksuk; Amin, Maliha; Kamsul, Kamsul
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i1.2103

Abstract

Latar Belakang: Kekeruhan air merupakan kondisi dimana air mengandung materi terlarut yang ditandai dengan warna air cenderung menggelap dari warna aslinya. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas dan hubungan penurunan kekeruhan pada air sumur gali di Kelurahan Sungai Selincah Kota Palembang dengan serbuk kulit nanas yang dijadikan sebagai biokoagulan. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan rancangan pretest-posttest control group. Jumlah sampel yaitu 24 sampel dari 1 sumur yang ditentukan dengan teknik simple random sampling dan dilakukan jumlah pengulangan dengan rumus Federer. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan One Way ANOVA serta Independent Sample t-test. Hasil: Kekeruhan air sumur gali sebelum dilakukan penambahan biokoagulan kulit nanas sebesar 300 NTU. Rata-rata kekeruhan setelah dilakukan penambahan biokoagulan kulit nanas dengan dosis 1 g/L yaitu sebesar 109,2 NTU (63,6%), dosis 2 g/L sebesar 108,2 NTU (64%) dan dosis 3 g/L yaitu sebesar 80,63 NTU (73,1%). Penurunan kekeruhan paling efektif dengan menggunakan biokoagulan serbuk kulit nanas dengan dosis 3 g/L. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan penambahan biokoagulan kulit nanas terhadap penurunan kekeruhan air sumur gali (p=0,000). Kesimpulan: Ada hubungan penambahan biokoagulan kulit nanas terhadap penurunan kekeruhan air sumur gali.
Keberadaan dan Tingkat Kepadatan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Ditinau dari Tempat Perindukan Saputra, M. Bagus Rian; Wulanda, Ayu Febri; Anwar, Khairil
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i1.2187

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Keberadaan tempat penampungan air di lingkungan rumah berperan terhadap kepadatan jentik, hal ini karena semakin banyak Tempat Penampungan Air terbuka seperti bak mandi, akan semakin padat populasi jentik yang akan berkembang menjadi nyamuk. Tujuan : Diketahuinya gambaran keberadaan dan tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti ditinjau dari tempat perindukan di wilayah kerja puskesmas Tegal Binangun Kota Palembang Tahun 2023 Metode: Jenis Penelitian ini adalah Penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan Pada Bulan Februari- Mei tahun 2023. Populasi adalah masyarakat di Rt. 31 Kelurahan Talang Putri Kota Palembang. Sampel adalah yang dipilih sebanyak 100 rumah. Alat pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Variabel penelitian ini adalah keberadaan, tingkat kepadatan, tempat perindukan jentik nyamuk Aedes aegypti. Hasil: Jumlah kontainer yang diperiksa menunjukkan hasil positif jentik sebanyak 107 kontainer dan negatif sebanyak 358 kontainer. Kontainer yang positif jentik Aedes aegypti di dalam rumah sebanyak 31 (10,5%) dan yang positif jentik Aedes aegypti di luar rumah sebesar 14 (6%) kontainer. Kesimpulan: Angka Bebas Jentik sebesar 52% dan Density figure termasuk dalam kategori 8 yang menunjukan bahwa kepadatan jentiknya masih padat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes.
Pemanfaatan Air Tanah Untuk Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Desa Nologaten Dengan Metode Multi Media Filter Sederhana Putra, Farhan Kusuma; Rustanti, Iva; Narwati, Narwati; Kriswandana, Ferry; Rokhmalia, Fitri
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i2.2206

Abstract

Latar Belakang : Air bersih merupakan sumber utama dalam kehidupan makhluk hidup, seiring dengan berjalannya waktu, air bersih menjadi sulit ditemukan. Kondisi air bersih warga Desa Nologaten, Kabupaten Ponorogo yang tidak tersedia cukup umumnya hampir saat waktu musim kemarau datang di beberapa daerah di Kabupaten Ponorogo terjadi bencana kekeringan serta krisis air bersih. Penelitian ini bertujuan memanfaatkan air tanah sebagai alternatif penyediaan kebutuhan air bersih yang berada di Desa Nologaten. Metode : Jenis penelitian menggunakan metode true eksperimental. Desain penelitian yaitu metode tes sebelum dan sesudah perlakuan. Sampel yang digunakan pada penelitian yaitu air tanah yang diambil di salah satu sumur bor di Desa Nologaten. Tahap awal dilakukan uji pendahuluan pemeriksaan lengkap air bersih di labolatorium. Hasilnya kadar nitrat dan warna melebihi standar yang berlaku sesuai dengan PERMENKES RI Nomor 2 Tahun 2023 yaitu kadar nitrat sebesar 25 mg/l dan tingkat warna sebesar 77 TCU. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pengolahan sampel air dengan multimedia filter pasir silika, karbon aktif, batu zeloit, dan batu apung mampu menurunkan kadar nitrat dan warna. Hasil paling efektif terjadi pada proses filtrasi dengan ketebalan karbon aktif 20 cm dengan waktu running selama 2,5 jam. Rata-rata penurunan kadar nitrat sebelum di filtrasi sebesar 15 mg/l turun menjadi 0,7 mg/l dengan rata-rata efesiensi penurunan sebesar 95,3% dan rata-rata penurunan kadar warna sebelum perlakuan 15,3 TCU turun menjadi 0,3 TCU dengan rata-rata efesiensi penyisihan sebesar 98,3%. Debit output air yang dihasilkan dari unit filter yaitu sebesar 12 liter/menit atau 17 m/jam. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh perubahan parameter fisik dan kimia sampel air tanah yaitu tingkat warna dan kadar nitrat setelah sampel dilakukan pengolahan berupa filtrasi sederhana, sehingga disarankan air tanah dapat berpotensi menjadi alternatif kebutuhan air bersih, akan tetapi perlu uji kinerja alat filter dengan mengukur parameter-parameter seperti, efesiensi penyaringan, dan kapasitas penyaringan
Pengetahuan Pedagang Ikan Asin Terhadap Keberadaan Formalin di Pasar Tradisional Kota Palembang Sari, Sepiradarma; Anwar, Khairil; Navianti, Diah
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i2.2445

Abstract

Latar Belakang: Formalin merupakan bahan kimia yang dilarang penggunaannya dan sering disalahgunakan oleh masyarakat sebagai bahan tambahan pangan pengawet makanan contohnya pada ikan asin. Kurangnya pengetahuan, pedagang akan menjadikan perilaku pedagang terbiasa menggunakan formalin tanpa memperhatikan dan mempertimbangakan apakah formalin yang digunakan baik atau tidak untuk kesehatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan diketahuinya gambaran keberadaan formalin, pengetahuan pedagang ikan asin di Pasar Tradisional Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan potong lintang. Populasi Penelitian ini sebanyak 50 pedagang ikan asin. Pengambilan sampel ikan asin dilakukan secara Purposive Sampling dengan beberapa pertimbangan tertentu, kemudian dilakukan uji laboratorium dengan Test Kit Formaldehyde secara kualitatif. Data dianalisis secara univariat, dan bivariat. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji laboratorium dari 17 sampel ikan asin yang diambil sebanyak 13 sampel (76,5%) positif formalin. Dari 33 pedagang dengan Pengetahuan Baik diperoleh 8 sampel (24,2%) positif formalin, sedangkan dari 17 pedagang dengan Pengetahuan Kurang Baik diperoleh 5 sampel (29,4%) positif. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pedagang yang memiliki Pengetahuan Baik, masih ditemukannya keberadaan formalin dalam ikan asin yang dijual di pasar tradisional, tidak menutup kemungkinan bahwa setiap pedagang dapat menjual makanan yang berformalin tanpa mereka sadari. Disarankan kepada masyarakat untuk lebih teliti dan hati-hati dalam membeli ikan asin dengan memperhatikan kondisi fisik ikan asin.
Pengaruh Media Leaflet dan Video TikTok Penggunaan APD Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Pada Industri Furniture Pertiwi, Dwi Pajria; Haryono, Haryono; Ganefati, Sri Fuji
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i2.2587

Abstract

Latar Belakang: Kecelakaan kerja adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja, termasuk perjalanan dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya, serta penyakit akibat lingkungan kerja. Faktor penyebab utama kecelakaan kerja adalah faktor manusia (unsafe human acts) dengan persentase 80%-85% dan faktor lingkungan (unsafe condition) dengan persentase 20%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media leaflet dan video Tiktok terhadap pengetahuan, sikap dan praktik pekerja industri furniture di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan menggunakan desain One Group Pre-test Pos-test. Responden dalam penelitian ini berjumlah 54 responden yang terdiri dari 30 pekerja furniture kelompok Video TikTok dan 24 pekerja furniture kelompok Media Leaflet. Analisis statistik dengan uji independent t-test dan uji mann-whitney. Hasil: Hasil uji independent t-test pada pengetahuan didapatkan nilai p-value <0.05 yaitu 0.010. Hasil uji mann-whitney pada sikap didapatkan p-value>0.05 yaitu 0.068. Hasil uji mann-whitney pada praktik didapatkan nilai p-value>0.05 yaitu 0.109. Kesimpulan: Media leaflet lebih efektif terhadap tingkat pengetahuan dibandingkan dengan video TikTok, sedangkan sikap dan praktik tidak terdapat perbedaan signifikan, sehingga sama efektifnya. Kata kunci : Video TikTok, Media Leaflet, Penggunaan APD.