cover
Contact Name
Nurul Akmal
Contact Email
nurulakmal@iainlhokseumawe.ac.id
Phone
+6285277227281
Journal Mail Official
jurnalarriyadhiyyat@iainlhokseumawe.ac.id
Editorial Address
https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/arriyadhiyyat/about/editorialTeam
Location
Kota lhokseumawe,
Aceh
INDONESIA
Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 27742865     EISSN : 27758990     DOI : 10.47766/arriyadhiyyat.v3i1
Core Subject : Education,
This journal aims to facilitate and promote dissemination of scholarly information on research and development in Mathematics and Mathematics Education. The articles published in this journal can result from research, conceptual thinking, ideas, innovations, best practices, and book reviews. The scopes of this journal include the following topic areas: 1. Algebra; 2. Analysis; 3. Applied mathematics; 4. Curriculum Development; 5. Educational Technology; 6. Geometry; 7. Instructions media; 8. Mathematics Teaching and Learning; 9. Statistics; 10. Teacher Education; 11. The curriculum; 12. Teacher education.
Articles 54 Documents
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Rahmatika; Khairiani; Nurul Akmal
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 3 No. 1 (2022): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.844 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v3i1.497

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan bagian dari kemampuan dalam pembelajaran matematika yang belum dikembangkan secara optimal pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dar Gaya Belajar Siswa kelas VIII Di MTsN Kota deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 24 siswa kelas VIII-3, 6 siswa diantaranya kemudian dipilih sebagai subjek wawancara, yaitu dua siswa untuk setiap jenis gaya belajar. Data kemampuan pemecahan masalah diperoleh dari skor hasil siswa dalam menjawab angket gaya belajar. Teknik analisis data meliputi tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 siswa, 10 siswa memiliki gaya belajar visual, 9 siswa memiliki gaya belajar auditori, dan 4 siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, sementara 1 siswa memiliki ketiga gaya belajar. Dari hasil analisis lanjutan diketahui bahwa subjek dengan gaya belajar visual mampu mengetahui apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada masalah dan mampu menjelaskan masalah, mampu membuat rencana penyelesaian dengan baik, mampu melaksanakan semua strategi selama proses dan perhitungan yang berlangsung, dan mampu melihat Kembali dengan mengecek semua informasi yang telah teridentifikasi. Subjek dengan gaya belajar auditorial mampu mengetahui apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada masalah, membuat perencanaan dengan benar, subjek mampu melaksanakan semua strategi selama proses dan perhitungan yang berlangsung. Pada tahap melihat kembali, Subjek pada saat wawancara tidak mampu melaksanakan tahap melihat kembali atau mengecek informasi yang telah teridentifikasi. Subjek dengan gaya belajar kinestetik mampu mengetahui apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada masalah dan mampu menjelaskannya. mampu merencanakan penyelesaian dengan baik, mampu melaksanakan semua strategi selama perhitungan berlangsung dan mendapatkan hasil akhir yang tepat, dan mampu melihat kembali dengan mengecek Kembali.
Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Fungsi Kuadrat Di Kelas X MAN 6 Aceh Utara Nur Azmi; Rahmi Yunita
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 3 No. 1 (2022): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.609 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v3i1.513

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi kuadrat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data terdiri dari 15 siswa kelas X MAN 6 Aceh Utara. Alat pengumpulan data berupa tes soal dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi kuadrat di kelas X MAN 6 Aceh Utara disebabkan oleh: Ketidakmampuan siswa dalam memahami serta menerapkan materi fungsi kuadrat kedalam permasalahan yang diberikan, kesulitan siswa dalam perhitungan/pengoperasial permasalahan fungsi kuadrat serta ketidakmampuan siswa mengingat kembali rumus yang telah ia pelajari sebelumnya.
Penerapan Pembelajaran Matematika Berbasis Cergam Berkarakter dengan Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar pada Materi SPLDV untuk Siswa SMP/MTs Kelas VIII Risma Nurfitri; Setiawan; Nur Anwar
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.598 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v3i2.657

Abstract

Siswa sering kali mengalami kesulitan dalam memahami pembelajaran sehingga membuat siswa kurang aktif dan tidak menyukai pelajaran matematika. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kegiatan pembelajaran yang dapat mmbuat siswa aktif dan kreatif dalam mengkontruksikan ide-idenya melalui penemuan sendiri agar lebih bermakna untuk membentuk dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Salah satu pendekatan yang mampu membuat siswa aktif dan dapat menghubungkan materi dengan kehidupan nyata yaitu pendekatan pembelajaran Contextual Teachingand Learning (CTL). Penelitian ini bertujuan : untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan cergam berkarakter dengan pendekatan kontekstual lebih baik dari pada siswa yang diajarkan secara konvensional pada kelas VIII MTs Negeri 3 Aceh Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Data penelitian ini diperoleh dengan memberikan tes uraian yang terdiri dari soal pre-test dan post test. Tes tersebut bertujuan untuk melihat pengaruh hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTs Negeri 3 Aceh Timur pada materi sistem persamaan linier dua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 3 Aceh Timur, sedangkan yang menjadi sampel adalah kelas VIII2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII3 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji homogenitas dan normalitas data hasil tes dari kedua kelas tersebut diperoleh bahwa kedua sampel homogen dan normal, sehingga untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t pihak kanan. Kelas eksperimen dilakukan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran CTL dan pada kelas kontrol dilakukan dengan menggunakan secara konvensional. Hasil penelitian diperoleh thitung = 1,81 sedangkan nilai ttabel = 1,68 dengan demikian thitung> ttabel, yaitu 1,81 > 1,68 dengan α = 5% yang berarti tolak Ho, yang membuktikan bahwa “Pembelajaran matematika yang diajarkan berbasis cergam berkarakter dengan pendekatan kontekstual terhadap hasil belajarlebih baik dari pada yang diajarkan secara konvensional pada materi SPLDV di kelas VIII MTsN 3 Aceh Timur”.
Minat Belajar Matematika Siswa Kelas XII TKJ Di SMK Pembina Bangsa Bukittinggi Suci Febrianti; Aniswita; Rio Fernandes
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.066 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v3i2.957

Abstract

ABSTRAK : Minat belajar siswa merupakan  kemauan ataupun keinginan dalam diri siswa untuk mempelajari sesuatu. Pada saat siswa mempunyai minat belajar matematika yang tinggi  mereka akan belajar dengan sebaik mungkin di sekolah maupun di rumah, sebaliknya jika siswa kurang mempunyai minat belajar yang tinggi dalam  pembelajaran matematika mereka tidak semangat dalam belajar matematika, ini berimplikasi terhadap rendahnya hasil belajar matematika. Penulis mendeskripsikan  minat belajar  matematika pada siswa kelas XII TKJ di SMK Pembina Bangsa Bukittinggi. Subjeknya terdiri dari siswa kelas XII TKJ di SMK Pembina Bangsa Bukittinggi yang berjumlah 19 orang dan guru matematika kelas XII TKJ di SMK Pembina Bangsa Bukittinggi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode wawacara dan angket. Data angket minat belajar matematika pada siswa kelas XII TKJ di SMK Pembina Bangsa Bukittinggi secara keseluruhan  memperoleh persentase sebesar 90% yang diklasifikasikan sangat tinggi. Siswa senang dalam belajar matematika, terlibat aktif ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, merasa tertarik mempelajari matematika dan memfokuskan diri ketika pembelajaran matematika berlangsung.Pada indikator pertama yaitu rasa senang siswa dalam belajar matematika memperoleh persentase sebesar 89% yang diklasifikasikan sangat tinggi, pada indikator kedua yaitu perhatian siswa ketika mengikuti pembelajaran matematika memperoleh persentase sebesar 90% yang diklasifikasikan sangat tinggi, pada indikator ketiga yaitu ketertarikan siswa ketika pembelajaran matematika memperoleh persentase sebesar 92% yang diklasifikasikan sangat tinggi, dan pada indikator keempat yaitu keterlibatan siswa ketika pembelajaran matematika memperoleh persentase sebesar 90% yang diklasifikasikan sangat tinggi.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Kelas X Fase E.1 pada Materi SPLDV Suci Dela Roza; Muhammad Imamuddin; Liza Hamas
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3794.458 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v3i2.961

Abstract

The aim of the research is to analyze students' mathematical communication. The research method used is descriptive qualitative at SMAN 1 HARAU. The sample used was 5 students randomly selected from class X phase E.1. Data collection methods in this study used tests of mathematical understanding using class written tests, and student interviews. The results of this study are that the mathematical communication skills of students in class X phase E.1 in SPLDV material are still in the low category. This can be seen from the results of the percentage scores obtained from the 4 items that have been given, where there are 2 items categorized as low with a presentation size less than 33%, and 2 items categorized as medium with a large percentage more than 33%. As well as students still having difficulty answering story questions in indicators of changing the form of story questions into mathematical models and solving them.
Pengembangan Buku Saku pada Materi Persamaan Garis Lurus Berbasis Mind Mapping sebagai Media Pembelajaran Miftahur Rahmi; Mutia Fonna; Erna Isfayani; Fajriana; Yeni Listiana
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.189 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v3i2.968

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan media buku saku berbasis Mind Mapping pada materi Persamaan Garis Lurus di MTsS Jabal Nur dilihat dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Reseach and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian siswa kelas VIII MTsS Jabal Nur. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, angket dan instrumen tes. Kelayakan media pembelajaran merujuk pada hasil penilaian buku saku oleh ahli media dan ahli materi untuk kevalidan, kepraktisan merujuk pada hasil angket respon siswa pada kelompok kecil dan kelompok besar, dan keefektifan merujuk pada hasil instrumen tes pada siswa kelompok besar. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu analisis data validasi ahli materi, ahli media dan analisis uji coba produk. Kelayakan terlihat dari hasil penilaian validator dimana semua validator menyatakan sangat valid, hasil penilaian ahli materi diperoleh persentase sebesar 85,8% dengan kategori “Sangat Valid” dan hasil penilaian ahli media diperoleh persentase 79,15% dengan kategori “Valid”. Hasil penilaian siswa terhadap buku saku persamaan garis lurus “Sangat Praktis” dengan peroleh persentase pada kelompok kecil yaitu 88,9% dan pada kelompok besar diperoleh persentase yaitu 87,6%. Kefektifan buku saku persamaan garis lurus berdasarkan instrumen tes pada kelompok besar diperoleh persentase 86,66% dengan kategori efektif. Berdasarkan penilaian produk oleh semua validator dan penilaian siswa maka buku saku persamaan garis lurus yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria layak digunakan untuk siswa kelas VIII MTsS Jabal Nur.
Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivsi Belajar di SMPN 9 Batam Aniza Juanty; Muhammad Imamuddin; Eny Murtiyastuti; Roland Marudut Halomaun Simatupang
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.448 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v3i2.1075

Abstract

  ABSTRAK. Guru merupakan seorang pengajar yang dimana memiliki bekal dalam ilmu pengetahuan. Guru sebagai  motivator yang dimana memberikan arahan, pandangan, serta semangat dalam kegiatan belajar. Terlepas dari itu pelajaran matematika yang menguras pikiran yang bisa membuat jenuh sangat butuh yang namanya motivasi dan arahan. Dan adapun peran guru dalam proses belajar dan mengajar meliputi [1] Guru sebagai pendidikan. [2] Guru sebagai pengajar. [3] Guru sebagai sumber belajar. [4] Guru sebagai fasilitato. [5] Guru sebagai pengelola. [6] Guru sebagai pergerak. [7] Guru sebagai  motivator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran seorang guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika di SMPN 9 Batam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah waka kurikulum, guru bidang studi matematika, dan beberapa siswa-siswi kelas IX.10 di SMPN 9 Batam. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara terkait peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar matematika yang terdiri dari 6 indikator yaitu [1] Adanya hasrat atau keinginan untuk berhasil. [2] Adanya sebuah dorongan dan kebutuhan dalam belajar. [3] Adanya sebuah harapan dan cita-cita untuk menghadapi masa depan. [4] Adanya penghargaan dalam belajar. [5] Adanya suatu kegiatan yang menarik dalam belajar. [6] Adanya lingkungan belajar yang lbih kondusif sehingga memungkinkan siswa-siswi untuk dapat belajar dengan lebih baik lagi. Hasil dari penelitian ini adalah dalam penerapan pembelajaran dikelas seorang guru wajib memiliki hal hal yang mendukung sesuai dengan indikator dari motivasi belajar  pada saat ini yang dikatakan dengan  hal-hal yang mendukung yaitu [1] Ide, seorang guru harus memiliki ide yaitu pemikiran dan kreatifitas .[2] Analisis, guru harus bisa menganalis dan bisa melihat kelebihan dan kelemahan yang terjadi dikelas saat proses pembelajaran matematika.[3] Media, pada dasarnya proses belajar membutuhkan media baik itu media tertulis, audio bahkan visual. [4] Tata ruang, dimana guru bisa menata ruangan yang bisa memberi dampak positif dalam pembelajaran yang akan diterapkan. [5] Aktivitas kelas, aktivitas yang terjadi bisa diatur oleh guru baik dalam mengkonsepkan pembelajaran dan bisa memberi gambaran aktivitas kegiatan lokal. [6] Evaluasi, evalusi bisa menjadi umpan balik kepada guru untuk bisa mengembangkan pembelajaran yang akan diterapkan dalam pertemuan selanjutnya.  
Pengembangan Pembelajaran Matematika Realistik Berbasis Etnomatematika Aceh Syarifah Mardiah; Nuraini; Nur Azmi
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 3 No. 2 (2023): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.353 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v3i2.1128

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan pembelajaran matematika realistik berbasis etnomatematika Aceh yang valid, praktis dan efektif. Pengembangan menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation). Instrumen penelitian menggunakan angket validasi, lembar observasi, angket respon siswa dan angket respon guru untuk aspek kepraktisan, dan tes kemampuan pemecahan masalah siswa untuk mengukur keefektifan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan kevalidan LKS dari aspek materi mendapatkan rata-rata skor 4,46 dari skor maksimal 5 yang berarti valid. Kualitas kepraktisan RPP dan LKS berdasarkan angket respon guru mendapat rata-rata skor 3,4 dari skor maksimal 4 yang berarti perangkat yang dikembangkan memiliki kualitas praktis. Berdasarkan angket respon siswa diperoleh rata-rata skor 3,05 dari skor maksimal 4 yang berarti LKS memiliki kualitas praktis. Berdasarkan lembar observasi didapatkan rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 80,55% dengan kriteria sangat baik. Kualitas keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari tes hasil belajar siswa kelas XI SMPs Dayah Darul Yaqin menunjukkan presentase ketuntasan yaitu 84,21% yang berarti efektif. Pengembangan pembelajaran matematika realistik berbasis etnomatematika memperkaya konteks pada pembelajaran matematika. Lebih lanjut hasil pengembangan dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran matematika.
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Di Kelas X SMK Negeri 1 Dewantara Ayu Rezeki Ningsih; Rohantizani; Marhami
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 2 No. 1 (2021): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.988 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v2i1.1397

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui model pembelajaran problem based learning lebih baik dari pada kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, yang menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Dewantara, sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas. Akan dipilih secara purposive sampling yaitu kelas X Akuntansi sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran problem based learning dan kelas X Teknik Pendinginan sebagai kelas kontrol menggunakan pendekatan saintifik. Pengolahan data menggunakan spss versi 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: nilai sig. (p-value) , maka ditolak yaitu 0,023 pada kelas eksperimen dan 0,126 kelas kontrol sehingga data tidak berdistribusi normal, maka tidak diperlukan mencari homogenitas. Dari hasil uji Mann Whitney U-Test didapat nilai Asymp. Sig (1-tailed) yaitu 0,000 , maka ditolak sehingga peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran problem based learning lebih baik secara signifikan dari pada kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pendekatan saintifik.
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dan Sikap Positif Siswa Hayatun Nufus; Muliana
Ar-Riyadhiyyat: Journal of Mathematics Education Vol. 2 No. 1 (2021): Ar-Riyadhiyyat: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Department of Master Program on Mathematics Education Faculty of Teacher Training and Education State Islamic Institute of Lhokseumawe, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.51 KB) | DOI: 10.47766/arriyadhiyyat.v2i1.1398

Abstract

This study aims to determine the effect of the cooperative learning model type Group Investigation (GI) on student’s mathematical communication skills and attitudes positive students. this study uses a quantitative approach to this type of research quasi experimental design and using a posttest-only research design with nonequivalent groups. The data collection techniques used in this research is a test of mathematical communication skills and a positive attitude questionnaire test. Data analysis was conducted to test mathematical communication skills using t-test because the data is normally distributed and homogeneous, the data is processed using software SPSS 16. In accordance with the tasting criteria, namely if the value is sig. <0,05 then reject H0. From the results statistically significant Equal Variances Assumed is 0,00 less than 0,05 then, reject H0 and accept Ha. then for the questionnaire analysis of student’s positive attitudes using the t-test, the data of the questionnaire test results are transformed from ordinal to intervals with MSI help. The results showed that there was an influence on the learning model cooperative type Group Investigation (GI) on student’s mathematical communication skills and positive attitude of students.