cover
Contact Name
Septiana Fathonah
Contact Email
jpkmk@stikes-notokusumo.ac.id
Phone
+6282136407862
Journal Mail Official
jpkmk@stikes-notokusumo.ac.id
Editorial Address
Jl. Bener No.26, Tegalrejo, Yogyakarta 55243
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan (JPKMK)
ISSN : -     EISSN : 28073134     DOI : 10.53423
Core Subject : Health,
Merupakan jurnal ilmiah dari hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen. Jurnal ini dikemas secara padat dan berisi, sehingga mudah dipahami oleh pembaca dari kalangan akademis dan umum. Jurnal ini merupakan implementasi hasil penelitian.
Articles 155 Documents
Peran Kader Melalui Kegiatan Prenatal Class dalam Upaya Pencegahan Kegawatdaruratan pada Ibu Hamil: The Role of Cadres Through Prenatal Class Activities in Emergency Prevention Efforts in Pregnant Women novel; Widyasih Sunaringtyas
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.84 KB)

Abstract

Abstrak: Kader kesehatan merupakan salah satu garda dalam penanganan Kesehatan untuk mengakses peran kaderkesehatan dalam Prenatal Class kegiatan memenuhi kebutuhan calon orang tua. Kegiatan belajar bersama tentang  kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilankader dalam pencegahan kegawatdaruratan melalui class ibu hamil. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Analisis situasi, Kegiatan FGD dan Penyuluhan Kader. Polindes Desa Pelem yang dihadiri 100% peserta ibu-ibu kader sejumlah 15 orang kader. Kegiatan dilakukan Focus Group Discussion, Penjelasan materi mengenai Prenatal Class yang terdiri dari beberapa sub topik 1) Teknik Relaksasi 2) Posisi dan Postur Tubuh Ibu Hamil 3) Senam Ibu Hamil 4) Kegawatgaruratan bumil 5) Konseling Kesehatan. Peningkatan kemampuan kader terhadap pelaksanaan prenatal class dibuktikan keseluruhan kader mampu menjelaskan konsep dan tindakan. Kegiatan ketiga penyuluhan dilakukan oleh kader posyandu kemasyarakat (ibu hamil) dilakukan bertempat di Balai Desa Pelem. Penyuluhan sesi kedua dihadiri 60% peserta ibu-ibu hamil sejumlah 6 orang dan 14 orang kader. Kader menyampaikan materi kepada peserta penyuluhan tentang upaya pencegahan kegawatdaruratan melalui kelas ibu hamil terutama promosi Kesehatan. Evaluasi pemberian intervensi kepada kader untuk pencegahan kegawatdaruratan pada ibu hamil. Antusiasme kader cukup tinggi dan respon positif terhadap kegiatan.   Abstract: Health cadres are one of the guards in health care to access the role of health cadres in Prenatal Class activities to meet the needs of prospective parents. Joint learning activities about health for pregnant women, in the form of face-to-face meetings that aim to increase the knowledge and skills of cadres in emergency prevention through pregnant women classes. The objectives of community service activities are situation analysis, FGD activities and cadre counseling. Polindes of Pelem Village which was attended by 100% of female cadre participants totaling 15 cadres. Activities carried out Focus Group Discussion, Explanation of material regarding Prenatal Class which consists of several sub-topics 1) Relaxation Techniques 2) Position and Posture of the Body of Pregnant Women 3) Exercise for Pregnant Women 4) Emergencies of pregnant women 5) Health Counseling. Increasing the ability of cadres to carry out prenatal classes is proven by all cadres being able to explain concepts and actions. The third outreach activity was carried out by community posyandu cadres (pregnant women) at the Pelem Village Hall. The second counseling session was attended by 60% of participants, 6 pregnant women and 14 cadres. Cadres deliver material to counseling participants about efforts to prevent emergencies through classes for pregnant women, especially health promotion. Evaluation of the provision of interventions to cadres for the prevention of emergencies in pregnant women. The enthusiasm of the cadres was quite high and the response was positive towards the activities.
Pendidikan Kesehatan Tentang Napza di Desa Sroyo Jaten Karanganyar : Health Education About Drug in Sroyo Village, Jaten Karanganyar Christiana Arin Proborini; Nuriyah Yuliana; Akbar Willi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.029 KB)

Abstract

Abstrak: Peredaran narkoba terus menggeliat dan laju penggunaannya pun terus meningkat signifikan setiap tahunnya, kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan dan memiliki ribuan pulau manjadikan Indonesia sebagai tempat yang strategis bagi sindikat untuk menyelundupkan narkotika dari luar negeri.  Di wilayah Desa Sroyo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar didapat adanya laporan kejadian warga sebagai pengguna NAPZA (  narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya) dan terdapat pula kematian yang disebabkan oleh overdosis. Untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang NAPZA dan pencegahan terhadap dalam penggunaan NAPZA, maka STIKes Mitra Husada Karanganyar memberikan pendidikan kesehatan tentang NAPZA. Metode pelaksanaan penyuluhan pendidikan tentang NAPZA. Kegiatan ini dilakukan satu hari dan dilakukan pre dan post test yang dihadiri oleh 50 orang kader dari RW Desa Sroyo Jaten Karanganyar. Hasil kegiatan ada peningkatan pengetahuan kader tentang NAPZA dari 45% menjadi 88%. Adanya peningkatan pengetahuan tentang NAPZA merupakan upaya masyarakat terutama kader untuk melakukan pencegahan penanggulangan terhadap NAPZA   Abstract : The circulation of drugs continues to stretch and the rate of use continues to increase significantly every year, Indonesia's geographical conditions, where most of its territory is waters and has thousands of islands, make Indonesia a strategic place for syndicates to smuggle narcotics from abroad. In the area of Sroyo village, Jaten sub-district, Karanganyar district, there were reports of incidents of residents being drug users and there were also deaths caused by overdoses. To increase the knowledge of cadres about drugs and prevention of drug use, STIKes Mitra Husada Karanganyar will provide health education about drugs. The method of implementing educational outreach about drugs. This activity was carried out one day and a pre and post test was carried out which was attended by 50 cadres from the RW of Sroyo Jaten Karanganyar village. The results of the activity were an increase in cadre knowledge about drugs from 45% to 88%. An increase in knowledge about drugs is an effort by the community, especially cadres, to carry out prevention efforts against drugs
Pemberdayaan Masyarakat dengan Akupresur Mandiri untuk Mengatasi Nyeri Kepala pada Pasien Hipertensi: Community Empowerment with Self Acupressur to Treat Head Pain in Hypertension Patients Errick Endra Cita Errick Endra Cita; Supriyadi; Arie Jefry Ka’arayeno
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.593 KB)

Abstract

Abstrak: Hipertensi merupakan kondisi medis yang serius dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Banyak orang dengan hipertensi tidak menyadari gejala dan mungkin tidak menyadari ada masalah. Pengobatan hipertensi dapat diberikan melalui terapi nonfarmakologi salah satunya dengan terapi akupresur yang dapat dilakukan secara mandiri. Tujuan  pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola penyakit hipertensi dengan gejalanya melalui akupresur secara mandiri. Sasaran pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat yang memiliki penyakit hipertensi. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengelola penyakit hipertensi dengan akupresur mandiri. Hasil pengabdian masyakat ini adalah masyarakat telah mampu melakukan akupresur secara mandiri untuk pengelolaan penyakit hipertensi.   Abstract: Hypertension is a serious medical condition and can increase the risk of heart, brain, kidney and other diseases. Many people with hypertension are unaware of the symptoms and may not realize there is a problem. Treatment of hypertension can be given through non-pharmacological therapy, one of which is acupressure therapy which can be done independently. The purpose of this community service is to empower the community to increase their ability to manage hypertension with its symptoms through acupressure independently. The target of this community service is people who have hypertension. The output of this community service is increasing the community's ability to manage hypertension with independent acupressure. The result of this community service is that the community has been able to perform acupressure independently for the management of hypertension.
Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat di Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu: Early Detection of Non-Communicable Diseases in Communities in Oro-Oro Ombo Village, Batu City ika cahyaningrum; Novita Dewi; Vita Maryah Ardiyani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.7 KB)

Abstract

  Abstrak: Prevalensi penyakit tidak menular (PTM) semakin meningkat di Indonesia. Hipertensi dan diabetes melitus merupakan jenis  penyakit tidak menular. Deteksi dini penyakit tidak menular ini dilaksanakan di Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu Jawa Timur. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi: tahap perencanaan dan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini telah terlaksananya screening PTM pada 55 warga masyarakat RW 12 Desa Oro-Oro Ombo yang meliputi pemeriksaan Indeks Masa Tubuh (IMT), tekanan darah, dan gula darah sewaktu. Dari hasil pemeriksaan separuh  peserta sebanyak 31 (56%) peserta dengan  status gizi normal, dan hampir separuh dari sebanyak 27 (49%) peserta menderita hipertensi tahap I dan II, serta sangat sedikit responden dengan  pre DM dan DM masing-masing sebesar 6 (11%) dan 5 (10%) peserta. Kepada pihak puskesmas harapannya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengikuti kegiatan pemeriksanaan kesehatan secara rutin, serta melakukan edukasi pada masyarakat tentang pengendalian dan penanganan penyakit tidak menular untuk meminimalkan komplikasi. Selain itu adanya tindak lanjut untuk penderita DM yaitu dengan pemeriksaan lanjutan monofilament test di posyandu lansia untuk mencegah terjadinya komplikasi neuropati.   Abstract: The prevalence of non-communicable diseases (NCDs) is increasing in Indonesia. Hypertension and diabetes mellitus are types of NCD. Early detection of non-communicable diseases is carried out in Oro-Oro Ombo Village, Batu City, East Java. The stages of this community service activity include: planning and preparation, implementation and evaluation stages. The output of this community service activity was the implementation of PTM screening on 55 residents of RW 12 Oro-Oro Ombo Village which included checking Body Mass Index (BMI), blood pressure, and blood sugar while. From the results of the examination, some of the participants were 31 (56%) participants with normal nutritional status, and almost half of the 27 (49%) participants suffered from stage I and II hypertension, and very few respondents with pre DM and DM respectively 6 (11%) and 5 (10%) participants. It is hoped that the puskesmas will educate the public about the importance of taking part in routine health checks, as well as educating the public about the control and management of NCD to minimize complications. In addition, there is a follow-up for DM sufferers, namely with a follow-up examination of the monofilament test at the elderly Posyandu to prevent complications of neuropathy.  
Pendampingan Pengajar TPQ dalam Pemeriksaan Kesehatan dan Kebersihan Diri Anak TPQ Al-Hasanah : Assistance of TPQ Teachers in Health and Personal Hygiene Examination of TPQ Al-Hasanah’s Children Nunung Rachmawati; Yayang Harigustian
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.755 KB)

Abstract

Abstrak: Pendampingan pengajar TPQ Al-Hasanah mengenai cara melakukan pemeriksaan kesehatan dan kebersihan diawali dengan pre test dan diakhiri dengan post test. Selanjutnya pemeriksaan kebersihan dan kesehatan dilakukan oleh pengajar TPQ Al-Hasanah yang sebelumnya telah didampingi dan diajarkan cara penggunaan beberapa alat pemeriksaan kesehatan dan kebersihan. Mahasiswa dilibatkan untuk melakukan demonstrasi cara menggosok gigi dan cuci tangan yang benar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendampingan bagi pengajar TPQ, edukasi dan skrening kesehatan serta kebersihan bagi anak TPQ. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini berupa tercapainya kemandirian pengajar TPQ Al-Hasanah dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan kebersihan anak TPQ setelah dilakukan pendampingan. Terjadi peningkatan pengetahuan pengajar TPQ Al-Hasanah setelah diberikan pendampingan dan informasi terkait cara pemeriksaan kesehatan dan kebersihan.   Abstract: The mentoring of TPQ Al-Hasanah teachers on how to carry out health and hygiene checks begins with a pre-test and ends with a post-test. Furthermore, the hygiene and health checks were carried out by TPQ Al-Hasanah teachers who had previously been accompanied and taught how to use several health and hygiene examination tools. Students were involved to demonstrate how to brush their teeth and wash their hands properly. The method used in this activity is mentoring for TPQ teachers, education and health and hygiene screening for TPQ children. The results obtained from this activity are the achievement of the independence of TPQ Al-Hasanah teachers in conducting health and hygiene checks for TPQ children after mentoring. There was an increase in the knowledge of TPQ Al-Hasanah teachers after being given assistance and information related to how to check health and hygiene
Edukasi dan Pengenalan Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Kelelahan (Fatigue) pada Pasien Hemodialisa: Education and Introduction of Aromatherapy Lavender on Fatigue Levels in Hemodialysis Patients Agnes Erida Wijayanti; Anastasia Armelin Bara; Hironimus Riton
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.303 KB)

Abstract

  Abstrak: Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau Chronic Kidney Desease (CKD) merupakan penurunan fungsi pada ginjal yang progresif yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus/LFG dan peningkatan kadar kreatinin dalam darah. Terapi utama dalam penanganan gangguan ginjal kronik, adalah hemodialisis. Hemodialisis tidak menyembuhkan ataupun memulihkan penyakit ginjal. Pasien akan tetap mengalami sejumlah permasalahan dan komplikasi serta adanya berbagai perubahan pada bentuk dan fungsi sistem dalam tubuh, salah satunya adalah kelelahan dalam menjalani terapi hemodialysis. Ada banyak Intervensi yang dapat diberikan kepada pasien dengan kelelahan (fatigue), salah satunya adalah aromaterapi lavender. Aromaterapi lavender adalah salah satu perawatan tubuh (Self Care) dengan menggunakan minyak essensial dimana hal tersebut mempengaruhi fisik dan tingkat emosi. Manfaat dari aromaterapi lavender adalah menurunkan tingkat kecemasan, nyeri persendian, tekanan darah tinggi dan peningkatan frekuensi jantung, laju metabolisme, insomnia dan peningkatan produksi hormon melatonin dan serotonin. Tujuan pengabdian masyarakat adalah memeperkenalkan dan mengetahui efek pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan gejala fatigue pada pasien gagal ginjal yang menjalani terapi hemodialysis. Hasil pemberian aromaterapi lavender kurang efektif untuk menurunkan gejala fatigue pada pasien gagal ginjal yang menjalani terapi hemodialysis, akan tetapi pasien mengenal manfaat aromaterapi lavender.   Abstract: Chronic Kidney Failure (GGK) or Chronic Kidney Desease (CKD) is a progressive decrease in kidney function characterized by a decrease in the glomerular filtration rate / LFG and elevated levels of creatinin in the blood. The main therapy in the treatment of chronic renal impairment, is hemodialysis. Hemodialysis does not cure or restore kidney disease. Patients are experiencing a number of the problems and complications and the various changes in form and the function of the system in the body, One of them was exhausted in eventually get through hemodialysis. There are many interventions that can be given to patients with fatigue, one of which is lavender aromatherapy. Lavender aromatherapy is one of the body treatments (Self Care) using essential oils where it affects the physique and emotional level. The benefit of lavender aromaterapi is reduce anxiety, pain joints, high blood pressure and heart, the rise in the frequency rate of metabolism, insomnia and increasing production hormone melatonin and serotonin. The purpose of devotion community is introduced and knows the lavender aromatherapy effect to a decrease in symptoms of fatigue in patients who underwent kidney hemodialysis therapy. The results of lavender aromatherapy are less effective in reducing fatigue symptoms in kidney failure patients undergoing hemodialysis therapy, but patients know the benefits of lavender aromatherapy.
Penyuluhan Kesehatan Tentang Insomnia : The Health Education About Insomnia Ani Kristiyani; Cresensia Aprilia Belu; Agustinus Jitro Nono; Ika Ismiyarti; Teofilia Alvanes
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.492 KB)

Abstract

Abstrak: Tidur merupakan sepertiga dari kehidupan manusia dan menjadi kebutuhan manusia. Berdasarkan National Sleep Foundation (2018), kejadian insomnia di seluruh dunia mencapai 67% dari 1.508 orang di Asia Tenggara dan 7,3% insomnia terjadi pada mahasiswa. Di Indonesia angka prevalensi insomnia sekitar 67%, sedangkan sebanyak 55,8 % insomnia ringan dan 23,3 % mengalami insomnia sedang. Salah satu cara mengatasi insomnia dapat dilakukan melalui edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang insomnia kepada masyarakat. Metode penyuluhan kesehatan mengatasi insomnia ini dilakukan melalui seminar secara online. Tahapan kegiatan diawali dengan pre-test lalu dilakukan pemaparan materi, diskusi, tanya jawab, kemudian diakhir kegiatan peserta diminta mengisi kembali post-test. Tingkat pengetahuan diukur berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yakni untuk meningkatkan pengetahuan mengenai insomnia dan memberikan informasi pengobatan insomnia secara farmakologi dan non-farmakologi dengan sasaran mahasiswa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai insomnia yang ditunjukkan dari hasil rerata peningkatan pengetahuan yang signifikan antara pre-test (57,75) dan post-test (80) dengan nilai P-Value < 0,05.   Abstract: Sleep is a third of human life and a human need. Based on the National Sleep Foundation (2018), the incidence of insomnia worldwide reaches 67% of 1,508 people in Southeast Asia and 7.3% of insomnia occurs in college students. In Indonesia, the prevalence of insomnia is around 67%, while 55.8% of mild insomnia and 23.3% have moderate insomnia. One way to overcome insomnia can be done through education to increase knowledge about insomnia to the public. This method of health counseling to overcome insomnia is carried out through online seminars. The stages of the activity began with a pre-test and then carried out material presentation, discussion, question and answer, then at the end of the activity the participants were asked to fill out the post-test. The level of knowledge is based on the pre-test and post-test outcome measures. The purpose of this community service is to increase knowledge about insomnia and provide information on pharmacological and non-pharmacological insomnia treatment with student targets. This community service activity succeeded in increasing students' knowledge about insomnia, as indicated by the results of a significant increase in mean knowledge between pre-test (57,75) and post-test (80) with P-Value <0.05.
Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Melalui Media Audiovisual : Improving Students' Understanding of The Physiological Anatomy of The Human Body Through Audiovisual Media Ririnisahawaitun; Hikmah Lia Basuni; Nandang DD Khairari; Rusmalinda
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1002.652 KB)

Abstract

Abstrak: Teknologi merupakan sarana pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk teknologi berupa media audiovisual yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Kegagalan dalam pemahaman belajar Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia bagi siswa sekolah kesehatan bisa berdampak buruk dalam menentukan tindakan keperawatan di klinik. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang anatomi fisiologi tubuh manusia. Pelaksanaannya yaitu dengan pemberian media audiovisual tentang anatomi tubuh manusia selama 15 menit, yang sebelum dan setelah pemberian materi  dilakukan pretest dan posttest. Terdapat 22 siswa di SMK Kesehatan Hamzar Bayan Lombok Utara yang mengikuti kegiatan ini. Sebelum diberikan konsep teori anatomi tubuh manusia dengan media audiovisual, tingkat pemahaman siswa sebagian besar pada kategori kurang sebesar 68,2%, namun pada posttest tingkat pemahaman siswa mengalami peningkatan dengan kategori pemahaman baik meningkat menjadi 81,8%. Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian teori tentang anatomi fisiologi tubuh manusia melalui media audiovisual dapat meningkatkan pemahaman siswa.   Abstract: Technology is an educational tool that can influence the development of science, including technology in the form of audiovisual media used to improve students' understanding of the Human Body Physiology Anatomy lesson. Failure to understand the learning Anatomy of Human Body Physiology for health school students can have a devastating effect on determining nursing actions in clinics. The purpose of this activity is to improve students' understanding of the physiological anatomy of the human body. The implementation is by providing audiovisual media about the anatomy of the human body for 15 minutes, which before and after giving the material is carried out pretest and posttest. There were 22 students at SMK Kesehatan Hamzar Bayan North Lombok who participated in this activity. Before being given the concept of anatomical theory of the human body with audiovisual media, the level of student understanding was mostly in the less category of 68.2%, but in the posttest the level of student understanding increased with the good understanding category increasing to 81.8%. From this, it can be concluded that providing theories about the physiological anatomy of the human body through audiovisual media can improve students' understanding.  
Pemeriksaan Leukosit Urin Terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih di Pondok Tahfidz Ahlul Qur’an Putri: Examination of Urinary Leukocytes on Bacteria Causing Urinary Tract Infections at Tahfidz Ahlul Qur'an Putri Private Vocational School Thaslifa Thaslifa; Yanti Sunaidi; Fitriana; Dwi Putri Maharani Mansyur
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.26 KB)

Abstract

Abstrak: Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyakit yang paling umum terjadi pada saluran kemih manusia yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Salah satu parameter gambaran urinalisa untuk deteksi dini penyakit ISK adalah leukosit urin (leukosituria). Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk melakukan deteksi dini atau skrining penyakit ISK pada santri di Pondok Tahfidz Ahlul Qur’an. Sampel pemeriksaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah urine sewaktu yang diuji menggunakan metode dipstick carik celup. Responden yang ikut berpartisipasi sebanyak 47 orang yang berusia 10-26 tahun. Hasil pemeriksaan diperoleh sebanyak 19 (42%) orang responden yang memiliki hasil pemeriksaan leukosit negatif dan ebanyak 26 (58%) orang responden yang memiliki hasil pemeriksaan leukosit positif. Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk tidak sering menahan buang air kecil ataupun buang air kecil secara sempurna.   Abstract: Urinary tract infection (UTI) is one of the most common diseases in the human urinary tract which can be caused by various microorganisms such as bacteria, viruses, fungi, and parasites. One of the parameters of urinalysis for early detection of UTI is urine leukocytes (leukocyturia). Community service activities aim to carry out early detection or screening of UTI disease in students at the Tahfidz Ahlul Qur'an Islamic Boarding School. The sample for examination in community service activities is urine when tested using the dipstick method. Respondents who participated were as many as 47 people aged 10-26 years. The results of the examination were obtained from as many as 19 (42%) respondents who had negative leukocyte examination results and as many as 26 (58%) respondents who had positive leukocyte examination results. This service activity is expected to provide knowledge to the community not to frequently hold urination or urinate perfectly.
Edukasi Cara Penggunaan dan Penyimpanan Obat Rumah Tangga yang Tepat di Yayasan Ikhwanul Muslimin: Health Education on The Proper Use and Storage of Household Medicines at Ikhwanul Muslimin Foundation Okta Muthia Sari; Aditya Maulana P.P; Arnida
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.35 KB)

Abstract

Abstrak: Upaya pengobatan mandiri atau dikenal dengan swamedikasi relatif tinggi dilakukan oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Perilaku pengobatan mandiri yang dilakukan oleh masyarakat rentan terjadi penggunaan dan penyimpanan obat yang tidak tepat.  Penggunaan dan penyimpanan obat secara tidak tepat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan. Sehingga, tim pengabdian melakukan kegiatan pengabdian pemberian edukasi penggunaan dan penyimpanan obat rumah tangga. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penggunaan & penyimpanan obat serta keterampilan penyimpanan obat di masyarakat. Strategi yang diaplikasikan dalam pengabdian diantaranya penyuluhan, pemutaran video dan simulasi dengan kotak obat. Lokasi pengabdian di Yayasan Ikhwanul Muslimin Desa Batu Ampar Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan pada 6 Agustus 2022. Evaluasi kegiatan melalui mengukur pengetahuan (pretest-postest) menggunakan kuesioner dan mengamati simulasi praktek. Partisipan dalam pengabdian sebanyak 33 orang. Pengetahuan responden meningkat dari 7,24±1,25 (pretest) menjadi sebesar 9,36±0,89 (posttest) sesudah pemberian edukasi. Adapun hasil pengamatan simulasi menunjukkan semua partisipan mampu mempraktekkan penyimpanan obat dengan tepat berdasarkan cara penggunaan dan indikasi obat. Kegiatan pengabdian perlu dilaksanakan secara terstruktur dan berkelanjutan dengan target sasaran yang lebih luas.   Abstract: Self-medication is widely practiced in South Kalimantan. Self-medication is widely practiced in South Kalimantan. Self-medication behavior increases the likelihood of inappropriate drug use and storage. Improper drug use and storage has the potential to cause health issues. As a result, the service team performs community service by educating people about the proper use and storage of household medications. This service aims to increase community knowledge of drug use and storage, as well as drug storage skills. Counseling, video and medicine box simulations were used in this study. On August 6, 2022, the activity was held at Ikhwanul Muslimin Foundation, Batu Ampar Village, Cempaka District, Banjarbaru City, South Kalimantan. Activities are evaluated by measuring knowledge with questionnaires and observing practical simulations.There were 33 people who took part in the service. The evaluation results showed that after education, the average pretest knowledge score increased from 7.24 1.25 to 9.36 0.89 in the posttest. The simulation observations revealed that all participants could practice proper drug storage. Community service must be structured and sustainable in order to reach a larger target audience.

Page 6 of 16 | Total Record : 155