cover
Contact Name
Dwi Bhakti Indri M
Contact Email
indrimdwibhakti@gmail.com
Phone
+6281330541008
Journal Mail Official
aulada.ikhac@gmail.com
Editorial Address
Kampus A Lt. 1 Jl. Tirtowening Bendungan Jati Pacet Mojokerto
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak
ISSN : -     EISSN : 26561638     DOI : https://doi.org/10.31538/aulada
AULADA adalah jurnal yang bertujuan untuk mempublikasikan artikel hasil diskusi, pemikiran dan penelitian dalam bidang pendidikan dan perkembangan anak khususnya usia dini. Jurnal AULADA diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto. Terbit dua kali dalam setahun, yaitu Semester Ganjil dan Genap.
Articles 49 Documents
Peran Guru RA sebagai Pembimbing Tiyas Syarifatul Hilmy; Dwi Bhakti Indri M
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 1 No 2 (2019): PIAUD
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/aulada.v1i2.553

Abstract

Anak adalah pilar bangsa, masa depan negara ini sangat ditentukan oleh masa depan anak-anak kita, yang pada 10-20 tahun lagi akan menjadi pemimpin di negri ini. Jika anak-anak tersebut berkembang dengan baik, maka mereka akan tumbuh dengan tingkah laku dan karakter yang baik. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena proses belajar-mengajar mengandung serangkaian perbuatan pendidik/guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar ini memiliki arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif.Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan menanamkan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.Tugas dan fungsi guru diatur dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No. 14 Tahun 2005 bahwa peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi dari peserta didik. Metode mengajar dengan pembelajaran sama dengan kemampuan dalam menggunakan metode pembelajaran, memberi pengertian tidak hanya dengan kata-kata saja sama dengan berkata dengan berbuat, tidak terikat dengan satu teks book sama dengan seorang guru harus intelek, dan lain-lain. Peranan guru meliputi banyak hal, yaitu guru dapat berperan sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan belajar, peren-cana pembelajaran, supervisor, motivator, dan sebagai evaluator.Guru yang baik adalah guru yang memiliki karakteristik kepribadian. Dalam arti sederhana, kepribadian ini bersifat hakiki individu yang mencerminkan pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dengan yang lain. Mc Leod (1989) mengartikan kepribadian sebagai sifat khas yang dimiliki seseorang. Dalam hal ini, kata lain yang sangat dekat artinya dengan kepribadian adalah karakter dan identitas.
Telaah Perilaku Salah Suai dalam Pendidikan Islam Anak Usia Dini Annisa Rahmilah Bakri; Nining Syarifah; Dwi Bhakti Indri M
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 1 No 2 (2019): PIAUD
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/aulada.v1i2.554

Abstract

Pada saat sekarang ini masyarakat dibuat kaget kan merosotnya nilai – nilai kemanusiaan yang saat ini telah hilang. Seyogyanya anak – anak yang merupakan generasi penerus bangsa masa depannya telah direnggut oleh perilaku orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Media yang seharusnya digunakan untuk komunikasi justru di salah gunakanleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Terjadinya penyimpangan perikaku pada ada karena kurangnya komunikasi yang baik dengan orang tua, kurangnya pengawasan yang diberikan kepada anak, sehingga anak menjadi mudah terpengaruh dengan dunia luar tanpa pengawasan orang tua. Untuk menghindari semua hal tersebut diperlukan terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak,sehingga orang tua dapat mengetahui apa saja yang dilakukan oleh anak dan apa saja yang di rasakan oleh anak, terlebih lagi di era digital sekarang ini. Kondisi lingkungan dan juga orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Setelah semua hal itu menjadi satu bisa di pastikan bahwa akan mengurangiperilaku menyimpang pada anak. Apa lagi dengan anak – anak usia dini yang masih mudah untuk dipengaruhi, maka dari itu sangat diperlukan pengawasan – pengawasan dari pendidik maupun orang tua dalam mendidik anak, karena anak usia dini adalah imitasi terbaik, anak – anak akan sangat mudah meniru apa saja yang dilakukan oleh orang yang berada di sekitarnya apalagi hal tersebut adalah orang tuanya sendiri maka juga anak akan lebih mudah meniru. Maka dari itu orang tua perlu untuk menjaga sikap di dihadapan anak agar tidak terjadi perilaku menyimpang pada anak dan perkembangannya.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SD NEGERI BABATAN V SURABAYA Rezki Nurma Fitria
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 1 No 2 (2019): PIAUD
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/aulada.v1i2.555

Abstract

Pendidikan Inklusif adalah pemberian kesempatan yang sama kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk memperoleh pendidikan di sekolah reguler. Fokus dalam penelitian ini adalah (1) Implementasi pendidikan inklusif di SD Negeri Babatan V Surabaya, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi pendidikan inklusif di SD Negeri Babatan V Surabaya, dan (3) Upaya sekolah dalam menindaklanjuti pendidikan inklusif di SD Negeri Babatan V Surabaya. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan penelitian menggunakan studi kasus. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) wawancara terstruktur, (2) observasi partisipasi pasif, dan (3) studi dokumentasi. Teknik untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Teknik keabsahan data menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Hasil penelitian di lapangan mengenai implementasi pendidikan inklusif di SD Negeri Babatan V Surabaya dapat dijelaskan sebagai berikut (1) Implementasi pendidikan inklusif SD Negeri Babatan V Surabaya dengan melibatkan Guru Pendamping Khusus (GPK), terdapat 3 ruang kelas untuk ABK yang terdiri dari: kelas regular, kelas motivasi, dan kelas khusus, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi pendidikan inklusif SD Negeri Babatan V Surabaya adalah kurangnya motivasi guru untuk memodifikasi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan ABK, (3) Tindak lanjut dari implementasi pendidikan inklusif SD Negeri Babatan V Surabaya adalah kepala sekolah dengan melibatkan seluruh stakeholder sekolah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman untuk semua peserta didik.
PERAN PENTING PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR Umi Musya’adah
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 2 No 1 (2020): Pengasuhan AUD dan Bimbingan
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.912 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v2i1.556

Abstract

Education could be an important aspect in a statedevelopmentand building student character especially. Religion education was hoped to facilitate elementary school students developing their faith since early, with the result they don’t only know and understand the value until they can live in peace and tolerant with other religion embracers. Later, islam religion is not only a most embracer religion in the world but can be rahmatan lil alamien religion.
PERAN ORANG TUA DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI Meliana Sari
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 2 No 1 (2020): Pengasuhan AUD dan Bimbingan
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.011 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v2i1.579

Abstract

Tulisan Ini memberikan gambaran mengenai salah satu kebutuhan khususanak usia dini, yaitu pengembangan bahasa yang merupakan suatu kesatuan dalamberkomunikasi. Perkembangan bahasa dalam arti memiliki pemahaman bahasa(bahasa reseptif) terlebih dahulu harus dikembangkan sebelum mengembangkankemampuan berbicara (bahasa ekspresif) yang merupakan media untukmenyampaikan ide, gagasan dan perasaan kepada orang lain. Oleh karena itu,dalam tulisan ini dibahas bagaimana perkembangan bahasa anak usia dini yangmeliputi aspek mendengar dan berbicara.
Dampak Tontonan Video Youtube Pada Perkembangan Kreativitas Anak Usia Dini Refika Mastanora
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 2 No 1 (2020): Pengasuhan AUD dan Bimbingan
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.034 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v2i1.580

Abstract

Internet sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh orang yang di dunia. Semuainformasi bisa diakses menggunakan internet. Dahulunya internet hanya digunakan untuk pertukaraninformasi dan surat menyurat, namun sekarang dengan adanya media baru fungsi internet tidaknyamenjadi pusat informasi, tapi juga hiburan dan alat yang edukatif. Youtube misalnya, orang-orangbisa belajar praktek langsung dengan menonton video youtube. Youtube dapat diakses oleh siapa dandimana saja, salah satunya untuk anak-anak usia dini, youtube menjadi sarana yang edukatif dalammengasah kreativitas anak usia dini. Beberapa ahli Psikolog mengatakan bahwa anak cenderungmenyerap secara utuh apa yang ia lihat, dan ia akan belajar dari apa yang ia lihat. Hal ini dapatmemicu kreativitas bagi anak-anak usia dini. Kreativitas setiap individu dapat dilihat dari segibagaimana ia membuat sesuatu yang terpikirkan karena ia melihat suatu objek yang telah adakemudian ia inovasikan kepada bentuk yang baru. Ini menarik perhatian penulis untukmengidentifikasi dan mendeskripsikan dampak tontonan video youtube pada perkembangankreativitas anak usia dini. Jenis penelitian ini kualitatif desktiptif dengan hasil penelitian: 1) Anak-anak cenderung senang melihat gambar visual yang berwarna warni dan musik yang menarik,sehingga mengaktifkan otak kanan anak untuk berfikir kreatif. Karena anak cenderung menyeraputuh apa yang ia lihat, agar anak lebih kreativ hendaknya diberikan tontonan video youtube yanglebih edukatif, karena konten video youtube disiarkan secara bebas, misalnya video cara bernyanyi,menari, mewarnai, dan lain-lain. 3). Keberhasilan dalam mengembangkan kreativitas anak ditentukan keterampilan berfikir dan bekerja kreatif, dan motivasi instrinsik, untuk itu suasanayang kondusif dan semangat dari orangtua bisa menjadi motivasi bagi anak di usia dini.
IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MODEL PBL UNTUK MENGURANGI KEBIASAAN SISWA MEROKOK DI SMK NEGERI 12 SURABAYA Rika Hari Retnowati; Sri Sutriswati
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 2 No 1 (2020): Pengasuhan AUD dan Bimbingan
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.973 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v2i1.581

Abstract

Era millennial merupakan era penuh tantangan bagi guru bimbingan konselingdalam menghadapi perilaku siswa yang beragam. Perilaku siswa SMK yang palingmuda kita temui yakni siswa yang telah terbiasa dengan merokok, Tujuan penelitianyaitu untuk mengetahui apakah implementasi bimbingan kelompok dengan metodeProblem Based Learning dapat mengurangi kebiasaan merokok pada siswa. Subyekpenelitian berjumlah 10 siswa Kelas XI jurusan Karya Kreatif Logam dan Perhiasandengan metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, wawancara, danobservasi yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan tindakan deskriptif kuantitatifdan analisis observasi. Hasil penelitian pelaksanaan layanan bimbingan kelompokdengan metode pembelajaran problem based learning dapat mengurangi kebiasaan siswamerokok.
Relationship of Parent Parenting With Children's Social Development in Jorong Kampung VII Kec. South Rao Pasaman Regency Sisri Landa Sari; Indra Jaya
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 2 No 1 (2020): Pengasuhan AUD dan Bimbingan
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.487 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v2i1.584

Abstract

This research is based on the still weak socialization of children with the surrounding environment, not being able to get along, and more happy with personal activities. This study aims to: (1) describe parenting, (2) describe the child's social development, and (3) examine the relationship between parenting and social development of children. This research uses a quantitative method with a descriptive correlational analysis approach. parents who have children aged 4-6 years in Jorong village VII Kec. South Rao Pasaman Regency, amounting to 61. A total of 53 people were selected using the Slovin formula. The research instrument used was parenting and the child's social development questionnaire. Data analysis techniques are descriptive and correlational tests. To facilitate data analysis, researchers used SPSS Version 20. The results of the study revealed that (1) the parenting style of the category was moderate (2) the social development of the child was in the medium category, and (3) there was a significant relationship between parenting style and the social development of the child with a correlation coefficient of 0.350 at a significance level of 0.010 with a very strong relationship level. Based on research findings, parents are advised to be able to choose and use good, appropriate, and balanced parenting, and can have a good impact and contribution to the social development of children.
KONSEP TARBIYATUL AULAD FI AL-ISLAM ABDULLAH NASHIH ‎ULWAN DAN ‎RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM ‎UNTUK “KIDS JAMAN NOW”‎ SITI AMALIATI
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 2 No 2 (2020): Teknologi dan Pendidikan Anak
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1081.165 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v2i2.627

Abstract

‎“Insan kamil” merupakan tujuan pendidikan Islam tertinggi, untuk menuju tujuan tersebut harusnya ‎dipersiapkan secara matang sedini mungkin. Mengingat perubahan kehidupan manusia yang sangat cepat ‎dan dinamis di era revolusi industri 4.0 saat ini. Salah satu realitas yang menjadi viral di dunia maya saat ‎ini munculnya istilah “kids jaman now” yang merujuk pada tingkahlaku dan perubahan kebutuhan anak-‎anak usia sekolah menjadikan gawai sebagai candu. Ironisnya, usia mereka yang belum dapat memfilter ‎baik dan buruk secara maksimal, mereka justru banyak mengimitasi apapun tersedia pada gawai mereka ‎sesuai dengan kehendaknya dan menjadikannya sebagai pola kesehariannya. Oleh sebab itu pendidikan ‎Islam dapat dijadikan acuan dalam memberikan tindakan preventif agar tidak terjadi prilaku-prilaku ‎menyimpang pada anak-anak. Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab karangannya Tarbiyatul Aulad fi al-‎Islam menjelaskan ada tujuh pokok pendidikan yang harus di berikan pada anak-anak yaitu pendidikan ‎intelektual, pendidikan psikis, pendidikan moral, pendidikan iman, pendidikan fisik, pendidikan sosial, ‎dan pendidikan seksual. Ketujuh dasar tersebut harus diberikan pada anak-anak secara kontinyu dan ‎pembiasaan sedini mungkin. Konsep Tarbiyatul Aulad fi al-Islam memiliki relevansi dengan pendidikan ‎Islam itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari konsep pendidikan Islam yang menjelaskan tentang tiga dasar ‎pokok pendidikan yang harus diberikan pada anak-anak yaitu pendidikan Aqidah, pendidikan Akhlaq, ‎dan pendidikan Ibadah. Sehingga relevansi konsep Tarbiyatul Aulad fi al-Islam dengan pendidikan Islam ‎memiliki relevansi nilai-nilai yang dapat dijadikan pondasi dalam mendidik anak secara Islami. Penelitian ‎ini merupakan penelitian kualitatif noninteraktif yang menitik bertakan pada data kajian secara teoritis. ‎Pengumpulan data dengan cara kualitatif yang ada hubungannya dengan konsepsi pendidikan anak ‎dalam Islam Abdullah Nashih Ulwan menggunakan teknik dokumen atau studi literatur/pustaka.‎
PENERAPAN PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN ‎KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK HABIBURROHMAN HABIBURROHMAN; DWI BHAKTI INDRI
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 2 No 2 (2020): Teknologi dan Pendidikan Anak
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.123 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v2i2.665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan pembelajaran CTL pada mata pelajaran aqidah akhlak serta seberapa besar peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa kelas V di MI Miftahul Ulum Cepokolimo Pacet tahun ajaran 2018/20192. Jumlah sampel terdiri dari 24 siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, tes, observasi dan dokumentasi serta teknis analisi data yang digunakan adalah statistic deskripsi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa dari siklus satu dan siklus dua, pada pra siklus persentase ketuntasan beajar mencapai 29% dengan kategori kurang dan pada siklus satu hasil belajar siswa mencapai ketuntasan belajar mencapai 58% dengan kategori “cukup” dan keaktifan belajar siswa dalam ketuntasan klasikal mencapai 46% dengan kategori “rendah”, sedangkan pada siklus dua hasil belajar siswa dalam ketuntasan belajar mencapai 88% termasuk dalam kategori “tinggi” dan keaktifan belajar siswa dalam ketuntasan klasikal mencapai 83% sehingga mencapai kategori tinggi. Sehingga peneliti menyipulkan bahwa pendektan pembelajaran CTL dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MI Mitahul Ulum kelas V cempokolimo Pacet tahun ajaran 2018/2019.