cover
Contact Name
Dayat
Contact Email
littledyt@gmail.com
Phone
+6281331572134
Journal Mail Official
journalofedukasiborneo@gmail.com
Editorial Address
Jalan Kesehatan Komplek Sinar Usaha Dalam No. 11 B Pontianak, Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Journal of Edukasi Borneo
ISSN : 27746321     EISSN : 27471535     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Edukasi Borneo (JEB) welcomes a multidisciplinary open-access journal with blind peer-reviewed articles in educational research areas. JEB takes into account original research and reviews articles in broad topical fields: Curriculum Development & Teaching Study; Education Policy; Test, Assessment, & Evaluation; Leadership & Management in Education; Education of Religion; Psychology & Counselling in Education; Information & Communications Technology in Education; Professional Development & Teacher Education; and Early Childhood & Young Education. An objective and constructive approach to peer review is conducted by our academic editors, assuring each manuscript is assessed by scholarly merits and research integrity. Three types of manuscripts are published in JEB: substantive papers of up to 8,000 words, and short pieces of up to 3,000 words describing Research-in-Practice or Research-in-Progress. Papers are published in English and Bahasa Indonesia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 51 Documents
Pengembangan Media Evaluasi Pembelajaran Berbasis Android di Madrasah Aliyah Negeri Pontianak Danar Santoso; Ridho Dedy Arief Budiman
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.889 KB)

Abstract

This study aimed to develop an android-based learning evaluation tool in one of the state madrasah aliyah in Pontianak. The method used in this research was design-based research (DBR) with the ADDIE framework. Participants in the research in this study were 35 students and 2 practitioners. All instruments were validated by 4 experts. The data were gathered through interviews, observations, and questionnaires. The results showed that the developed android-based learning evaluation tool called MAI was feasible to use, namely it was included in the criteria range "Very Appropriate". Overall student responses to android-based learning through MAI were in the "Good" category, including the attractiveness aspect which got a score of 79.56%. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media evaluasi pembelajaran berbasis android di salah satu madrasah aliyah negeri di Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design-based research (DBR) dengan kerangka kerja ADDIE. Partisipan dalam penelitian dalam penelitian ini adalah 35 siswa dan 2 orang praktisi. Semua intrumen divalidasi oleh 4 orang ahli. Pengumpulan data melalui wawancara, observsi, dan angket. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa media evaluasi (MAI) pembelajaran berbasis android yang dikembangkan layak digunakan yaitu masuk pada range kriteria “Sangat Layak”. Respon siswa terhadap MAI pembelajaran berbasis android secara keseluruhan masuk kategori “Baik”, diantaranya pada aspek kemenarikan yang mendapatkan skor 79,56%. KATA KUNCI: Media Evaluasi, android, DBR, ADDIE.
Optimalisasi Metode Demonstrasi Berbantuan Media Nyata dalam Pengajaran IPA pada Siswa Sekolah Dasar Agustina
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.084 KB)

Abstract

This study aimed to determine the application of demonstration methods assisted by real media in an effort to increase activeness and learning outcomes in science learning. Classroom action research was employed with 2 cycles. The study participants were students of grade V in one of the state elementary schools in Bengkayang Regency, West Kalimantan, totaling 11 girls and 13 boys. Data collection used observation and tests. Observation was implemented to identify learning activeness and tests were used to measure students' ability to master the learning materials. The results of the observation of learning activeness of students in cycle I averaged 69.06%, demonstration activities on average 69.81% with classical completeness of 4.16% increased in cycle II to 83.93% of demonstration activities 91.59% of classical completeness 75 %. Actions taken in which the students were asked to perform demonstrations in front of the class, demonstrate, and to summarize the results of group demonstrations. While the learning outcomes of the first cycle 66.67% increased to 87.50% in the second cycle. The results of this study implied that the application of demonstration methods assisted by real media increased student activity and learning outcomes. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode demonstrasi berbantuan media nyata dalam upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam pembelajaran IPA. Penelitian tindakan kelas digunakan dengan 2 siklus. Partisipan penelitian adalah siswa kelas V di salah satu sekolah dasar negeri di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat yang berjumlah 11 perempuan dan 13 laki-laki. Pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Observasi digunakan untuk mengidentifikasi keaktifan belajar dan tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran. Hasil observasi keaktifan belajar siswa siklus I rata-rata 69,06%, kegiatan demonstrasi rata-rata 69,81% dengan ketuntasan klasikal 4,16% meningkat pada siklus II menjadi 83,93% kegiatan demonstrasi 91,59% ketuntasan klasikal 75%. Tindakan yang dilakukan yaitu siswa diminta melakukan demonstrasi di depan kelas, serta diminta membuat kesimpulan hasil demonstrasi kelompok. Sedangkan hasil belajar siklus I 66,67% meningkat menjadi 87,50% pada siklus II. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi berbantuan media nyata dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. KATA KUNCI: pendidikan dasar, IPA, demonstrasi, keaktifan, hasil belajar
Play Therapy Berbantuan Asosiasi Bebas dalam Mengatasi Masalah Kepribadian Siswa dalam Belajar di Sekolah Menengah Atas Yustina
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.765 KB)

Abstract

This study explored the use of play themes and free association to improve students’ personalities in learning. Action research involving 10 students in one of state high schools (SMAN) who experienced personality problems in learning. The 10 students were given services that could accommodate problems and solutions. Identification of the problem was carried out by means of diagnosis using free association techniques. Furthermore, in order for group counseling to run warmly, pleasantly, and smoothly, the counselor conducted treatment, namely play therapy activities so that students gained experience in sharing, mutual respect, providing responses and solutions and fostering determination to solve common problems so that the problems experienced by each individual could be discussed and resolved in group counseling. These findings suggest that basic measures of play ability and free association can be integrated to define and harmonize therapeutic models to address some of the problems related to student personality in learning. The use of play therapy in group counseling helps create a relaxed, pleasant atmosphere, helps members to familiarize themselves with each other so as to facilitate the implementation of group counseling. ABSTRAK Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan tema bermain dan assosiasi bebas untuk meningkatkan kepribadian anak dalam belajar. Penelitian Tindakan dengan melibatkan 10 siswa di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kalimantan Barat yang mengalami masalah kepribadian dalam belajar. 10 siswa tersebut diberikan layanan yang bisa mengakomodir masalah serta solusinya. Identiffikasi masalah dilakukan dengan cara mendiagnosa dengan menggunakan teknis assosiasi bebas. Selanjutnya agar dalam konseling kelompok berjalan hangat, menyenangkan, dan lancar, konselor melakukan treatment yaitu kegiatan play therapy sehingga siswa memperoleh pengalaman dalam berbagi, saling menghargai, salaing memberi tanggapan dan solusi dan menumbuhkan tekat untuk memecahkan masalah bersama sehingga masalah yang di alami masing-masing individu bisa dibahas dan dipecahkan dalam konseling kelompok. Temuan ini menunjukkan bahwa ukuran dasar dari kemampuan bermain dan assosiasia bebas dapat diintegrasikan untuk menentukan dan menyelaraskan model terapi untuk mengatasi beberapa masalah terkait kepribadian siswa dalam belajar. Penggunaan play therapy dalam konseling kelompok membantu menciptakan suasana rileks, menyenangkan, membantu anggota untuk saling mengakrabkan diri sehingga memperlancar pelaksanaan konseling kelompok. KATA KUNCI: siswa SMA, terapi bermain, assosiasi bebas, masalah kepribadian.
Kami Menginvestigasi, Kami Belajar: Penelitian Tindakan Berbasis Kelas di Sekolah Menengah atas Di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat Jono
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.73 KB)

Abstract

This study aimed to enhance learning activities on Economics subject in class X at one of the state senior high schools (SMAN) in Landak Regency, West Kalimantan. This research employed classroom action research (PTK). There were 28 students who participated in this study. This research was conducted from July to July 2019. The data collection in this study used three methods, tests, observation and documentation. After the data was obtained, they was, then, analyzed using descriptive statistical techniques. The results of this study indicated that student learning activities were improving. They were motivated and engaged in learning activities in class so that student achievement increased from 21.42% to 71.43% in cycle I and cycle II increased until 85.19%. Thus it can be concluded that the use of GI learning methods can improve learning Economics in the classroom. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran Ekonomi di kelas X pada salah satu sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Ada 28 siswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan Juli tahun 2019. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode, yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa membaik. Mereka termotivasi dan terlibat dalam kegiatan investigasi di kelas sehingga prestasi belajar siswa meningkat dari 21,42% menjadi 71,43% pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 85,19% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran GI dapat meningkatkan pembelajaran Ekonomi di kelas. KATA KUNCI: prestasi belajar, PTK, siswa SMA, group investigation
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun Kelengkapan Mengajar melalui In-House Training (Iht) pada Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat Ensawing
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.007 KB)

Abstract

The purpose of this study was to improve the ability of high school teachers in West Kalimantan in compiling teaching equipment and determining appropriate steps to improve the ability of teachers to compile teaching equipment which includes the Annual Program (Prota), Semester Program (Promes) and Learning Implementation Plan (RPP) in addition to other supporting equipment such as syllabus, educational calendar, teaching schedule and student grade list. The research was started on 22 September 2019 until 4 October 2019. Data collection was carried out through questionnaires, observation and documentation and was analyzed qualitatively descriptive. All high school teachers are motivated to participate in in-house training activities and understand the preparation of teaching equipment. The findings of this study indicate that cooperation between school principals and teachers is very important in improving educational administration, especially in arranging teaching documents. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Guru SMA di Kalimantan Barat dalam menyusun kelengkapan mengajar dan menentukan langkah yang tepat untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun kelengkapan mengajar yang meliputi Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selain kelengkapan penunjang lainnya seperti silabus, kalender pendidikan, jadwal mengajar dan daftar nilai siswa. Penelitian dimulai tanggal 22 September 2019 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2019. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, observasi dan dokumentasi dan dianalisis dengan kualitatif deskriptif. Seluruh Guru SMA termotivasi dalam mengikuti kegiatan in-house training serta memahami penyusunan kelengkapan mengajar. Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa kerjasma antara kepala sekolah dengan guru sangat penting dalam meningkatkan administrasi pendidikan, terutama dalam menyusun kelengkapan mengajar. KATA KUNCI: guru SMA, kelengkapan mengajar, in-house training, PTS.
Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun Silabus dan RPP melalui Supervisi Akademik Berkelanjutan di Sekolah Menengah Atas Negeri di Sintang Kalimantan Barat Yulius Imanuel
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.397 KB)

Abstract

Every teaching process has at least three main activities, namely planning, implementing and evaluating. Likewise, what happened with the teaching and learning process in schools. A teacher is required to plan, implement and evaluate learning. The learning planning process that must be carried out by a teacher includes the main activities: 1) making an annual program, 2) making a syllabus, 3) making a semester program, 4) making a learning implementation plan, and 5) making a test / evaluation program. Of the five elements mentioned above, the syllabus and lesson plans are the most important preparations for teaching. Based on the results of the analysis in the 2018/2019 academic year, one of the state high schools (SMAN) in West Kalimantan faced problems, namely teachers still experiencing obstacles in making lesson plans, especially the preparation of syllabus and lesson plans. This study described the application of continuous academic supervision as a means of overcoming this issue. There were 13 teachers participated in this current study. Interviews, analysis documents,and observations were used to gather the data. The data were, then, analyzed using content analysis. The results of this study indicate that 13 teachers are very much in the continuous academic supervision program because they can interact with other teachers and school leaders, namely the principal and vice principal of the school. ABSTRAK Setiap proses mengajar paling tidak ada tiga kegiatan utama yakni perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Demikian pula yang terjadi dengan proses belajar mengajar di sekolah. Seorang guru diwajibkan melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Proses perencanaan pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru meliputi kegiatan utama: 1) membuat program tahunan, 2) membuat silabus, 3) membuat program semester, 4) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, dan 5) membuat program ulangan/evaluasi. Dari kelima unsur tersebut di atas, silabus dan RPP merupakan persiapa yang paling utama ketika hendak mengajar. Berdasar kepada hasil analisa pada tahun pelajaran 2018/2019 pada salah satu sekolah menengah atas negeri (SMAN) Kalimantan Barat menghadapi permasalahan, yaitu guru masih mengalamai kendala dalam membuat perencanaan pembelajaran khususnya penyusunan silabus dan RPP. Penelitian ini mendeskripsikan penerapan supervisi akademik berkelanjutan sebagai uapaya mengatasi isu tersebut. Partisipan penelitian ini berjumlah 13 guru. Wawancara, dokumen analisis,s serta observasi digunakan untuk mengumpulkan . data kemudian dianalisi menggunakana konten analisis. Hasil penelitian ini mengindikasikasikan bahwa 18 guru sangat dalam program supervisi akademik berkelanjutan karena mereka dapat berinteraksi sesame guru serta para pimpinan sekolah, yaitu kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. KATA KUNCI: guru SMA, silabus, RPP, supervisi akademik berkelanjutan
Hasil Afektif Pembelajaran Kooperatif IPS di Kelas IX SMP Negeri Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Ijon Ijon
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.09 KB)

Abstract

The ability to interpret maps in Class IX students at one of the Bengkayang Regency State Secondary High Schools was still low. Therefore, the purpose of this study was to improve learning in Social Sciences (IPS) with good map interpretation material. The hope of the researcher as a IPS teacher was that at least 80% of students were able to interpret the map well. This research was conducted in two cycles. The results of the first cycle of student assessment completed as much as 59.37%. Meanwhile, in cycle 2, the results of the assessment increased to 93.75% of students who completed. Thus, the cooperative learning method was effective in improving social studies learning about interpreting maps.   ABSTRAK Kemampuan menginterpretasi peta pada siswa Kelas IX di salah satu SMP Negeri Kabupaten Bengkayang masih dikatakan masih rendah. Oleh karena itu, Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan materi menginterpretasikab peta yang baik. Harapan peneliti selaku guru IPS bahwa paling tidak ada 80% siswa mampu menginterpretasi peta dengan baik. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Adapun hasil penilaian siklus 1 siswa tuntas sebanyak 59,37%. Sedangkan, pada siklus 2, hasil penilaian mengalami peningkatan menjadi 93,75% siswa yang tuntas. Dengan demikian, metode pembelajaran kooperatif efektif dalam meningkatkan pembelajaran IPS tentang menginterpretasikan peta. KATA KUNCI: PTK, hasil belajar, IPS, cooperative learning
Penerapan Numbered Head Together dalam Pembelajaran Matematika tentang Konsep Himpunan pada Siswa Kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Bengkayang Toni Toni
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.221 KB)

Abstract

This study aime to describe the application of numbered heads together (NHT) in learning mathematics in sets. This research was a classroom action research (CAR) involving 30 students of secondary school. Data obtained from the results of observations in class and tests. The data, then, were analyzed descriptively. The findings of this study indicate that in cycle 1 the average score was 75.2 with a classical completeness percentage of 56.67% or as many as 17 students who completed while 13 students or 43.33% of students did not complete learning. In the second action the average value increased to 83.43 with the percentage of classical completeness that was 86.67% or as many as 26 students who had finished studying. Therefore, the use of the NHT type of cooperative learning model was effective in learning mathematics in class VII SMP Negeri in Bengkayang Regency.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan numbered head together (NHT) dalam pembelajaran matematika maeri himpunan. Penelitian ini merupakn penelitian tindakan kelas (PTK) yang melibat 30 siswa SMP.  Data diperoleh dari hasil observasi di kelas serta tes. Data, kemudian, dianalisis secara deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata yaitu 75,2 dengan persentase ketuntasan klasikalnya yaitu 56,67 % atau sebanyak 17 orang siswa yang tuntas sedangkan 13 orang siswa atau 43,33 % siswa tidak tuntas belajar. Pada tindakan kedua nilai rata-rata meningkat menjadi 83,43 dengan persentase ketuntasan klasikalnya yaitu 86,67 % atau sebanyak 26 orang siswa yang sudah tuntas belajar bahkan pada tindakan II inilah persentase ketuntasan secara klasikal dapat mencapai ≥ 85 %. Oleh karena itu dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT efektif dalam pembelajaran matematika matematika di kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Bengkayang. KATA KUNCI: matematika, PTK, pembelajaran kooperatif
Optimalisasi Prestasi Belajar Penjaskes dalam Pembelajaran Online Selama Pandemi: Penelitian Tindakan pada Siswa Sekolah Dasar Franciska Ilin
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.135 KB)

Abstract

The learning carried out by the teacher is the daily routine of the teaching and learning process at school. The purpose of this study was to determine the improvement of student learning outcomes in physical education, sports and health (Penjaskes) lessons through e-learning in grade 3 Public Elementary Schools (SDN) in Bengkayang Regency. This research was conducted in 2 cycles consisting of the stages of planning, implementation, observation and reflection. The subject of this research was the 3rd grade students of SDN, totaling 28 students. The results of the study showed that through the e-learning could improve student learning outcomes before the action was taken, the average value is 68.57% where there were 12 students who completed and 16 students did not complete, while after being given action in the first cycle, the percentage score was obtained. by 69.28%, where there were 13 students who had completed and 15 students whose learning outcomes had not been completed. Based on the actions taken in the second cycle, the score was 80.71%, where there were 2 students who had not completed and 26 students whose learning outcomes were completed.   ABSTRAK Pembelajaran yamg dilakukan oleh guru merupakan rutinitas harian proses belajar mengajar disekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjaskes) melalui pembelajaran e-learning di kelas 3 Sekolah Dasar Negeri  (SDN)  di Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah ini yaitu siswa kelas 3 SDN yang berjumlah 28 siswa. Hasil penelitian menjelaskan bahwa melalui  model pembelajaran e-learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan diperoleh nilai rata-rata sebesar 68,57 % dimana terdapat 12 siswa yang tuntas dan 16 siswa tidak tuntas, sedangkan setelah diberikan tindakan pada siklus I diperoleh presentase nilai sebesar 69,28%, dimana terdapat 13 siswa yang  tuntas dan  siswa yang hasil belajarnya belum tuntas  15 siswa. Berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus II diperoleh nilai 80,71 %, dimana terdapat 2 siswa yang belum tuntas dan 26 siswa yang hasil belajarnya tuntas. KATA KUNCI: e-learning, hasil belajar, sekolah dasar
Keterlibatan Guru Sekolah Menengah Atas dalam Menyusun Dokumen Mengajar Melalui Kegiatan in-House Training: Penelitian Tindakan Sekolah Dukin Dukin
Journal of Edukasi Borneo Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : PT. Media Edukasi Borneo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.192 KB)

Abstract

The purpose of this study was to improve the ability of teachers in preparing teaching tools which include annual programs (prota), semester programs (promises), and lesson plans as well as other supporting equipment such as syllabus, educational calendar, teaching schedule and student grade lists. This study involved 9 public high school teachers (SMAN) in Landak Regency, West Kalimantan for approximately one month starting from September 2 to October 5, 2019. Data collection techniques were carried out through questionnaires, observation and analysis of teaching documents. The results showed that in cycle 1, only 42.59% of teachers managed to complete the preparation of teaching document well and in cycle 2 there were 91.35% of teachers who managed to complete the preparation of teaching document properly and correctly. Thus, this research could significantly improve the ability of teachers in preparing KM after the in-house training in the second cycle.   ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Guru dalam menyusun perangkat mengajar yang meliputi program tahunan (prota), program semester (promes), dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta kelengkapan penunjang lainnya seperti silabus, kalender pendidikan, jadwal mengajar dan daftar nilai siswa. Penelitian ini melibatkan 9 orang guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat selama kurang lebih satu bulan dimulai tanggal 2 September sampai dengan tanggal 5 Oktober 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, observasi dan analisis dokumen perangkat mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus 1 diperoleh hanya 42,59% Guru berhasil menyelesaikan penyusunan kelengkapan mengajar (KM) dengan baik dan pada siklus 2 terdapat 91,35% Guru berhasil menyelesaikan penyusunan KM dengan baik dan benar. Dengan demikian, penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan Guru secara signifikan dalam menyusun KM setelah dilakukan in-house training pada siklus kedua. KATA KUNCI: in-house training, guru SMAN, dokumen mengajar.