cover
Contact Name
Husna Muizzati Shabrina
Contact Email
husna.muizzati@upnyk.ac.id
Phone
+6285795102288
Journal Mail Official
satubumi@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jl. Padjajaran (SWK 104) Condongcatur, Sleman, DIY
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI
ISSN : -     EISSN : 29864062     DOI : -
Core Subject : Social,
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI menerima artikel yang berfokus pada : 1. Pengelolaan lingkungan Migas, Panas Bumi, dan Pertambangan 2. Pengelolaan Limbah 3. Energi Baru dan Terbarukan 4. Pengembangan Wilayah 5. Sistem Manajemen Lingkungan Wilayah 6. Pengelolaan Daur Hidup (LCA) 7. Manajemen Kebencanaan
Articles 45 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III" : 45 Documents clear
Kajian Kerentanan Air Bawah Tanah terhadap Potensi Pencemaran akibat Limbah RPH (Rumah Potong Hewan) di Yogyakarta Lailiyatun Ni’ma; Andi Renata Ade Yudono; Muammar Gomareuzzaman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1508.063 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6258

Abstract

Pertumbuhan penduduk berdampak pada meningkatnya kebutuhan yang selaras dengan risiko pencemaran airakibat dari limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Penurunan kualitas air yang terjadi di DesaSegoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta diakibatkan karena industriRumah Potong Hewan (RPH) yang limbahnya langsung dialirkan ke Sungai Pesing tanpa dilakukan pengolahanterlebih dahulu. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan tingkat kerentanan air bawah tanahpotensial dan aktual kemudian menganalisis hubungan antara keduanya. Analisis tingkat kerentanan potensialdilakukan menggunakan overlay dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) berdasarkan data dari parameterDRASTIC yang terdiri dari kedalaman muka air bawah tanah, net recharge, media akuifer, media tanah,kemiringan lereng, media zona tak jenuh, dan konduktivitas hidrolik. Sementara kerentanan aktual dihitungberdasarkan penambahan parameter penggunaan lahan. Hasil dari penelitian menunjukkan jika seluruh daerahpenelitian memiliki tingkat kerentanan potensial tinggi, sedangkan kerentanan aktual menghasilkan duaklasifikasi yaitu kerentanan tinggi dan sangat tinggi. Zona kerentanan sangat tinggi tersebar linier denganpenggunaan lahan pemukiman dimana terdapat industri Rumah Potong Hewan, sehingga kegiatan tersebut dapatmeningkatkan potensi pencemaran air akibat limbah yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadiacuan dalam upaya perlindungan air bawah tanah bagi perbaikan dan pembangunan wilayah di masa mendatang.Kata Kunci: DRASTIC; Kerentanan; Rumah Potong Hewan
Evaluasi Kesesuaian Lahan Ekowisata Sungai Mudal Sebagai Wisata Perairan Darat di Dusun Banyunganti, Jatimulyo, DIY Maulidya Anggun Ayumadany; Johan Danu Prasetya; Muammar Gomareuzzaman
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1166.778 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6274

Abstract

Kawasan sekitar mata air dalam RTRW Kulon Progo merupakan kawasan lindung geologi. Mata air yangterdapat pada hulu Sungai Mudal merupakan salah satu kawasan yang tercantum dalam RTRW Kulon Progosebagai kawasan lindung geologi. Walaupun aktivitas pariwisata yang dilakukan pada kawasan lindung geologisesuai dengan peraturan yang ada bersifat diizinkan dengan catatan tidak berdampak pada rusaknya kualitas airdan tetap mempertimbangkan peraturan terkait lebar sempadan sungai. Namun pada kenyataannya denganmeningkatnya jumlah pengunjung pada Ekowisata Sungai Mudal tentu perlu diperhatikan terkait evaluasikesesuaian lahan pada kawasan wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kesesuaianlahan wisata air terjun yang terdapat pada Sungai Mudal berdasarkan pemanfaatannya yakni sebagai kawasanbermain air. Metode yang digunakan antara lainnya adalah metode survei dan lapangan untuk memperoleh dataprimer pada lapangan berupa kedalaman, kecepatan arus, pemandangan, tutupan lahan dan lainnya sertamelakukan cross check lapangan, metode uji laboratorium untuk mengetahui parameter yang diuji yakni berupabau dan metode analisis data dengan melakukan skoring dan pembobotan dari hasil data lapangan. Hasil akhirdari penelitian ini adalah nilai indeks kesesuaian wisata pada masing-masing pemanfaatan lahan.Kata Kunci : Ekowisata; Kawasan Lindung; Kesesuaian Lahan; Lingkungan
Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung Kawasan Wisata di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY Trie Adelia Ambarwathy; Johan Danu Prasetya; Aditya Pandu Wicaksono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.858 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6242

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan pariwisata yang diminati di Indonesia. Datastatistik jumlah pengunjung kawasan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Dinas PariwisataYogyakarta tahun 2015 - 2019 terus mengalami kenaikan. Jumlah kunjungan wisatawan khusunya di KabupatenGunungkidul baik wisata mancanegara maupun nusantara mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 wisatawanmancanegara dan nusantara yaitu 4.122.205 setiap tahunnya mengalami kenaikan jumlah wisatawan pada tahun2019 jumlah pengunjung wisatawan dan mancanegara yaitu 6.549.381. Daerah penelitian berlokasi di Pantai Drini,Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tanggal 25juli 2018 Pantai Drini merupakan salah satu pantai yang terkena dampak akibat gelombang pasang setinggi 5-7meter. Kerusakan pada Pantai Drini mencakup 5 warung makan hilang dan 12 rumah rusak berat dan 20 unitgazebo, selain itu ada juga tower Early Warning System (EWS) rusak yang berfungsi sebagai sistem peringatandini untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainyadan bangunan Posko SAR Drini hilang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasi kesesuian lahan untuk wisatadan menganalisis daya dukung Kawasan wisata.Kata Kunci: Daya Dukung Kawasan; Evaluasi; Kesesuaian Lahan
Evaluasi Daya Dukung Lingkungan Kawasan Permukiman Dusun Bungkah, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah Yumna Fhasa Salsabila; Andi Sungkowo; Aditya Pandu Wicaksono
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.472 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6253

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Banyubiru setiap tahun cenderung mengalami peningkatan (BPS, 2020).Peningkatan pertumbuhan penduduk diikuti peningkatan kebutuhan ruang tempat tinggal. Permukiman terletakpada lereng bukit yang memiliki kemiringan lereng curam yang mengakibatkan lahan permukiman yang seringterjadi gerakan massa tanah sehingga menyebabkan bangunan rumah mengalami retak terjadi pada bulan Marettahun 2019. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi daya dukung lingkungan kawasan permukiman.Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemetaan langsung di lapangan dengan parameter kemiringanlereng, tekstur tanah, kedalaman efektif tanah, drainase tanah, erosi, dan ancaman banjir. Evaluasi daya dukunglingkungan menggunakan metode tumpang susun dan pengharkatan. Daya dukung lingkungan kawasanpermukiman memiliki 2 (dua) kelas daya dukung agak jelek yang memiliki luasan 0,6554 ha atau mencakup21,03% dari daerah penelitian dan daya dukung baik yang memiliki luasan 2,6215 ha atau mencakup 78,97%dari daerah penelitian.Kata Kunci: Daya Dukung Lingkungan; Evaluasi Lahan; Karakteristik Lahan; Kemampuan Lahan;Permukiman
Arahan Pengelolaan Airtanah Akibat Pencemaran Hidrokarbon di Dusun Sidadadi, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap Johan Danu Prasetya; Herwin Lukito; Annisa Dewi Masyithoh
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.414 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6269

Abstract

Kebocoran pipa penyalur solar di Dusun Sidadadi menyebabkan sebagian sumur warga tidak dapat digunakansebagai pemenuhan kebutuhan air domestik seperti biasa.. Tumpahan solar sebanyak 80.000 liter selainmenyebabkan perubahan air sumur yang terlihat secara fisika, juga mengakibatkan ratusan tanaman warga mati.Pencemaran airtanah akibat senyawa hidrokarbon sangat memerlukan pengelolaan guna meminimalisir dampakbagi kesehatan lingkungan baik geo-fisik kimia, biologi, maupun sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui arahan yang tepat secara teknologi maupun sosial ekonomi mengenai pengelolaan pencemaranairtanah akibat senyawa hidrokarbon. Data pada penelitian ini diperoleh dengan metode observasi dan pemetaan,sedangkan pengambilan sampel airtanah menggunakan teknik purposive sampling. Data hasil uji laboratoriumkualitas airtanah diolah dengan perhitungan metode Indeks Pencemaran untuk mengetahui status mutu airtanah.Tingkat pencemaran airtanah di daerah penelitian tergolong ke dalam kondisi “cemar ringan”.Arahanpengelolaan airtanah yang dapat diterapkan untuk meminimalisir pencemaran hidrokarbon adalah denganmemanfaatkan tanaman air, yaitu eceng gondok (Eichornia crassipes) sebagai material sorben yangketersediaannya cukup melimpah di daerah penelitian.Kata Kunci: Pengelolaan Airtanah; Pencemaran Hidrokarbon; Material Sorben
Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Sengon dan Ketela Pohon pada Lahan Bekas Pertambangan di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Marselino Dio Matovani; Suharwanto Suharwanto; Jaka Purwanta
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1217.196 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6237

Abstract

Pertambangan di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah sangat banyakdikarenakan laju pembangunan yang tinggi. Pertambangan menyebabkan kerusakan lahan dikarenakan kegiataneksploitasi. Lahan bekas pertambangan harus segera dilakukan upaya reklamasi dengan mengembalikan fungsilahan tersebut. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui dan mengevaluasi kesesuaian lahan peruntukantanaman sengon dan ketela pohon pada lahan bekas pertambangan. Penelitian ini menggunakan metode: (1)metode survei dan pemetaan, (2) metode purposive sampling berdasarkan satuan lahan, (3) metode analisislaboratorium, dan (4) metode weight factor matching. Evaluasi kesesuaian lahan memiliki beberapa parameteryaitu: temperatur(t) 23,9oC, ketersediaan air(w) (curah hujan 2127,9 mm; jumlah bulan kering 4 bulan), mediaperakaran(r) (kedalaman efektif 0-5,3 m; drainase tanah baik; dan tekstur lempung berpasir), retensi hara(f) (pHH2O 6,21; KTK tanah 36,37 Cmol/kg; dan C-Organik 0,43%), hara tersedia(n) (P2O5 tersedia 2,8 mg/100g; K2Otersedia 2,703 mg/100g; dan N total 0,06%), penyiapan lahan (p) (persen batuan permukaan 1-10% dan persensingkapan > 80%), dan tingkat bahaya erosi (e) (persen lereng 2% - > 65% dan bahaya erosi ringan; berat; sangatberat). Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan terdapat kesesuaian lahan yang paling berat yaitu kesesuaianlahan (Nrnpe) dengan faktor pembatas hara tersedia (n), media perakaran (r), bahaya erosi (e), dan penyiapanlahan (p).Kata Kunci: Lahan Bekas Pertambangan; Kesesuaian Lahan; Evaluasi Lahan
Kajian Tingkat Kerentanan Airtanah dengan Metode Pengembangan DRASTIC di Kalurahan Gulurejo, Kulon Progro DIY Aliya Juliani Syahrial; Rr. Dina Asrifah; Suharwanto Suharwanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.01 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6248

Abstract

Kalurahan Gulurejo merupakan salah satu sentra industri batik yang ada di Kabupaten Kulonprogo. KalurahanGulurejo masih memanfaatkan airtanah sebagai sumber utama air bersihnya. Dilain hal industri batiknya masihmembuang limbah cairnya secara langsung ke lingkungan. Atas dasar tersebut, penelitian dilakukan dengan tujuanuntuk mengetahui tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran air. Metode yang digunakan pada penelitianini adalah metode pengumpulan data dan perhitungan tingkat kerentanan airtanah menggunakan metodePengembangan DRASTIC yang terdiri dari delapan parameter yaitu kedalaman muka airtanah, curah hujan, jenismedia akuifer, tekstur tanah, kemiringan lereng, media zona tak jenuh, konduktivitas hidrolik dan penggunaanlahan. Hasil dari perhitungan kedelapan parameter menghasilkan Indeks Kerentanan (IK). Hasil penelitian inimenyatakan bahwa Kalurahan Gulurejo memiliki dua tingkat kerentanan, yaitu kerentanan sedang yang tersebardi penggunaan lahan kebun dan tegalan, dan kerentanan tinggi yang tersebar di penggunaan lahan permukiman.Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa parameter penggunaan lahan memiliki kontribusi yang besar terhadaptingkat nilai kerentanan airtanah.Kata Kunci: DRASTIC; Kerentanan Airtanah; Limbah Cair
Kajian Kerentanan Airtanah dengan Metode DRASTIC di Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta Zhafirah Azzah; Aditya Pandu Wicaksono; Agus Bambang Irawan
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.723 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6264

Abstract

Perkembangan permukiman di Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progomenyebabkan bertambahnya aktivitas manusia. Keberadaan permukiman yang merupakan sumber pencemaranlimbah domestik menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas airtanah. Mayoritas masyarakat belummempunyai saluran pembuangan air limbah sehingga limbah cair domestik yang dihasilkan langsung dibuang kelingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kerentanan pencemaran airtanah diKalurahan Jatisarono berdasarkan kondisi spasial. Potensi kerentanan airtanah dianalisis menggunakan metodeDRASTIC yang terdiri dari tujuh parameter, yaitu kedalaman muka airtanah (D), curah hujan (R), media akuifer(A), tekstur tanah (S), topografi (T), pengaruh zona tak jenuh (I), dan konduktivitas hidraulik (C). Selain itu,terdapat parameter tambahan berupa penggunaan lahan yang berguna untuk memperakurat hasil kerentanan. Datadari tiap parameter tersebut selanjutnya dituangkan ke dalam peta dengan menggunakan software ARCGIS dandianalisis menggunakan indeks penilaian DRASTIC. Berdasarkan hasil analisis, kerentanan airtanah di KalurahanJatisarono terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu klasifikasi tinggi (53,82%) dan sedang (48,18%). Tingginyakerentanan airtanah di Kalurahan Jatisarono dipengaruhi oleh faktor berupa kedalaman muka airtanah, kemiringanlereng, dan penggunaan lahan. Hasil kerentanan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam pengelolaan airtanahdi daerah penelitian.Kata Kunci: Airtanah, kerentanan, DRASTIC, pencemaran.
Analisis dan Sebaran Logam Berat Merkuri (Hg) pada Sungai Tajur dan Sungai Datar di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah Eni Muryani; Johan Danu Prasetya; Fandika Agustiyar
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.02 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6232

Abstract

Penambangan dan pengolahan emas skala kecil dengan metode amalgamasi yang dilakukan masyarakat DesaPancurendang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah mengakibatkan terkontaminasinya lingkungan olehlogam berat merkuri. Kontaminasi merkuri disinyalir telah terjadi pada Sungai Tajur dan Sungai Datar. Penelitianini bertujuan menganalisis kadar logam berat merkuri (Hg) pada air dan sedimen dasar Sungai Tajur dan SungaiDatar yang melintasi Desa Pancurendang dan memetakan persebarannya. Pengambilan sampel air dan sedimendilakukan di 12 lokasi dengan metode purposive sampling dan grab sampling (sesaat). Pengambilan sampel airsungai menggunakan botol plastik 1500 ml. Pengambilan sampel sedimen menggunakan alat berupa pipa paralonatau besi berbentuk silinder. Analisis logam berat merkuri (Hg) dilakukan di Laboratorium Penelitian danPengujian Terpadu (LPPT) UGM dengan Mercury Analyzer. Pemetaan sebaran merkuri pada sungai menggunakansoftware ArcMap. Kadar Hg pada air sungai sebesar <0,00007 hingga 0,00164 ppm. Nilai tersebut masih beradadi bawah baku mutu Hg air sungai yang tertuang pada Lampiran VI Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 22 Tahun 2021. Hg pada sedimen sungai berada pada rentang 0,01-7,74 ppm. Kadar logam Hg sedimensungai pada 8 lokasi melebihi baku mutu US-EPA 1997, tersebar pada lokasi 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 12. Hal inimembuktikan bahwa sifat merkuri sebagai logam berat lebih mudah mengendap, sehingga kadar logam Hg yangmengendap di bagian dasar sungai lebih tinggi dibanding kadar pada air sungai.Kata Kunci: Desa Pancurendang; Logam Berat Hg; Penambangan Emas; Sebaran Merkuri; Sungai
Kesesuaian Tingkat Kerentanan dengan Status Mutu Air Sungai akibat Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah Sheila Ayu Anggreini; Ika Wahyuning Widiarti; Rr. Dina Asrifah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan SATU BUMI Vol 3, No 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian (Satu Bumi) Ke-III
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.04 KB) | DOI: 10.31315/psb.v3i1.6280

Abstract

Sebagian besar industri tahu di Indonesia masih merupakan industri kecil. Oleh karena itu, banyak industri tahumembuang air limbah langsung ke perairan tanpa adanya pengolahan yang dilakukan sehingga menyebabkantimbulnya pencemaran lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian tingkat kerentananair permukaan akibat adanya aktivitas pembuangan limbah cair tahu dengan status mutu air permukaan yangdimanfaatkan oleh masyarakat desa untuk keperluan irigasi pertanian. Metode penelitian yang digunakan untukpengumpulan data adalah survei dan pemetaan, sedangkan metode analisis menggunakan matematis dan ujilaboratorium. Metode PCSM (Point Count System Model) digunakan untuk mengetahui tingkat kerentanan airpermukaan yang terdiri dari 3 parameter di antaranya, curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan.Hasil overlay kemudian dikorelasikan dengan hasil uji laboratorium yang telah dihitung indeks pencemaran (IP).Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan lokasi penelitian terbagi menjadi 2 kelas kerentanan air permukaanyaitu kelas kerentanan cukup rentan seluas 17 Ha dan kerentanan sangat rentan seluas 9 Ha. Korelasi kesesuaiankelas kerentanan dengan kualitas air permukaan menunjukkan 66,67% sesuai (nilai IP sebesar 1,1939 sampai2,7162 berstatus tercemar ringan) dan 33,33% tidak sesuai (nilai IP 0,7444 berstatus tidak tercemar).Kata kunci: Limbah Tahu, Kerentanan Air Permukaan, Pencemaran.