cover
Contact Name
Husna Muizzati Shabrina
Contact Email
husna.muizzati@upnyk.ac.id
Phone
+6285795102288
Journal Mail Official
satubumi@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jl. Padjajaran (SWK 104) Condongcatur, Sleman, DIY
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI
ISSN : -     EISSN : 29864062     DOI : -
Core Subject : Social,
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATUBUMI menerima artikel yang berfokus pada : 1. Pengelolaan lingkungan Migas, Panas Bumi, dan Pertambangan 2. Pengelolaan Limbah 3. Energi Baru dan Terbarukan 4. Pengembangan Wilayah 5. Sistem Manajemen Lingkungan Wilayah 6. Pengelolaan Daur Hidup (LCA) 7. Manajemen Kebencanaan
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI" : 28 Documents clear
Rekayasa Lereng Bekas Tambang Batu Andesit Berdasarkan Tingkat Kestabilan Lereng di Padukuhan Dengkleng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, D. I. Yogyakarta Rahmawan, Rizal Dwi; Dwi Kristanto, Wisnu Aji
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14453

Abstract

Peningkatan kebutuhan komoditas pertambangan bahan galian batuan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Sehingga saat ini banyak dilakukan proses eksploitasi bahan galian batuan. Di Padukuhan Dengkleng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dijumpai salah satu lereng bekas tambang yang ditinggalkan terletak di sekitar pemukiman warga. Oleh karena itu, diperlukan rekayasa lereng tersebut untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan lingkungan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng serta menentukan rekayasa lereng yang tepat untuk menjaga kestabilan lereng tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu metode survei dan pemetaan lapangan, metode analisis laboratorium, metode spancer, dengan teknik pengambilan sampel berupa teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis kestabilan lereng, nilai faktor keamanan pada lereng barat sebesar 0,463. Sedangkan lereng timur memiliki nilai faktor keamanan sebesar 0,480. Kedua nilai faktor keamanan tersebut termasuk dalam golongan lereng labil sesuai klasifikasi Bowles, 1989 dan berpotensi longsor menurut Kepmen ESDM. Arahan pengelolaan yang dapat dilakukan yaitu dengan rekayasa geometri lereng, rekayasa vegetasi lereng, dan pembuatan dinding penahan tanah.
Arahan Pengelolaan Lahan berdasarkan Tingkat Keberhasilan Reklamasi Site Gee-Front Reklamasi Tahun 2021 PT Antam Tbk UBPN Maluku Utara Aridilawati, Mela Ayu; Lukito, Herwin
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14454

Abstract

 PT Antam Tbk UBPN Maluku Utara Site Gee mengalami permasalahan pada kegiatan reklamasi yang telah dilakukan seperti perbaikan kualitas lahan, kurangnya keragaman jenis tanaman yang ditanam dan perbedaan pertumbuhan tanaman reklamasi pada front reklamasi tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan antara rencana reklamasi dengan realisasi di lapangan untuk dapat mengevaluasi tingkat keberhasilan dari reklamasi yang telah dilakukan dan memberikan arahan pengelolaan berdasarkan tingkat keberhasilan reklamasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dan pemetaan, metode analisis yang terdiri dari analisis deskriptif, analisis laboratorium dan analisis matematis, metode skoring dan metode evaluasi yang mengacu pada Kepmen 1827 K/30/MEM/2018. Teknik pengambilan data di lapangan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampling dilakukan untuk menghitung besaran terjadinya erosi dan longsoran, penanaman dan pertumbuhan tanaman pada setiap front reklamasi tahun 2021. Hasil penilaian tingkat keberhasilan reklamasi pada Site Gee Front Tahun 2021 mendapatkan nilai 81,82% (kategori baik). Saluran drainase memiliki skor 1,57 dari 5, kurang efektif mengalirkan air limpasan sehingga ditemukan erosi dan sedimentasi aktif, bangunan pengendali erosi ditemukan erosi sebesar 2,23% dari luas keseluruhan mendapat skor 3,33 dari 5, pertumbuhan tanaman penutup, lokal dan cepat tumbuh yang kurang dari realisasi minimum yaitu sebesar 80% dan penyulaman yang tidak dilakukan. Arahan pengelolaan yang disarankan berdasarkan hasil skoring yaitu pembuatan saluran pembuangan akhir (SPA) kemudian pendekatan secara vegetatif dengan metode templok seedcookies dan kegiatan penyulaman supaya lebih efektif.
Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dalam Penurunan Padatan Tersuspensi Air Limbah pada Kolam Pengendapan PT Antang Gunung Meratus Nugroho, Sidiq Prasetya; Muryani, Eni; Afifah, Nuha Amiratul
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14455

Abstract

PT Antang Gunung Meratus memproses air limbah yang berasal dari kombinasi air hujan dan air resapan yang terkumpul di Sump/Pit. Air tersebut kemudian dipompa dan dialirkan menuju kolam pengendapan. PT Antang Gunung Meratus mengelola air limbah tersebut menggunakan Poly Aluminium Chloride (PAC) guna menurunkan kadar padatan tersuspensi (TSS) yang tinggi dalam air limbah. Penggunaan PAC sebagai koagulan mengeluarkan biaya yang besar dalam pengelolaan air limbah pertambangan. Dibutuhkan bahan lain yang lebih murah dan alami untuk menurunkan kadar padatan tersuspensi yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan PAC yang digunakan perusahaan untuk menurunkan kadar padatan tersuspensi, mengetahui efektivitas penggunaan eceng gondok dalam menurunkan kadar padatan tersuspensi, dan menganalisis perbandingan efektivitas penggunaan tanaman eceng gondok dan PAC dalam menurunkan konsentrasi padatan tersuspensi. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa eksperimen skala laboratorium dengan menggunakan delapan perlakuan yang kemudian dihitung nilai efektivitasnya dari persentase perbandingan nilai awal dan nilai akhir. Percobaan fitoremediasi dengan eceng gondok menunjukkan peningkatan dalam pengurangan padatan tersuspensi, terutama ketika dikombinasikan dengan Poly Aluminium Chloride (PAC). Nilai efektivitas penurunan kadar padatan tersuspensi air limbah mencapai 100% pada waktu 36 jam dengan kombinasi 2 eceng gondok dan 20 ppm PAC.
Pengelolaan Lahan Reklamasi Pada Loop 4 Di PT Kaltim Batumanunggal Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur Maharani, Febri; Gomareuzzaman, Muammar
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14456

Abstract

Kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti merubah bentuklahan. Upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan penanganan dampak negatif dari kegiatan pertambangan yaitu reklamasi dan revegetasi.. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu memberikan arahan pengelolaan yang berdasarkan dari penilaian keberhasilan pada lahan reklamasi Metode yang digunakan dalam penelitian terdiri dari metode survei dan pemetaan, pengambilan data dengan metode purposive sampling, dan metode analisis secara deksriptif dan matematis. Dalam melakukan penilaian keberhasilan reklamasi di daerah penelitian menggunakan acuan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No.P.60/Menhut-II/2009. Penilaian keberhasilan reklamasi dilakukan di daerah reklamasi loop 4 PT Kaltim batumanunggal yang terbagi menjadi dua area yaitu area in pit dump (IPD) dan out pit dump (OPD). Dari hasil penelitian, penilaian keberhasilan reklamasi di area IPD mendapatkan nilai 70% dan area OPD 77%. Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan reklamasi pada kedua area terebut arahan pengelolaan yang dapat dilakukan yaitu dengan pembuatan teras datar, penanaman tanaman penutup, melakukan pemeliharaan dan perawatan pada tanaman, serta melakukan penanaman dengan menggunakan sistem lubang tanam.
Perencanaan Teknis Reklamasi Kawasan Tambang Batupasir di Padukuhan Dahromo I, Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, DIY Puguh, Puguh; Suharwanto, Suharwanto
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14457

Abstract

Kegiatan penambangan rakyat berupa penambangan batupasir di Padukuhan Dahromo I, Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta masih belum menerapkan kaidah pertambangan yang baik sehingga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan lahan tambang yang terjadi dan memberikan perencanaan reklamasi yang sesuai. Metode yang digunakan dalam penelitian meliputi metode survey dan pemetaan, metode pengharkatan (scoring), analisis laboratorium, dan analisis deskriptif. Parameter tingkat kerusakan lahan tambang yang digunakan mengacu pada Keputusan Gubernur DIY No. 63 Tahun 2003, yaitu relief dasar galian, batas kemiringan tebing galian, tinggi dinding galian, batas tepi galian, tutupan vegetasi, dan kondisi jalan. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi penelitian  menunjukan bahwa kondisi eksisting lahan tambang memiliki rata-rata relief dasar galian sebesar 1,1 m, rata-rata kemiringan tebing galian sebesar 67,8o, rata-rata tinggi dinding galian sebesar 7,57 m,  rata-rata batas tepi galian sebesar 42 m,  luas tutupan vegetasi sebesar 9735,11 m2, dan luas jalan rusak sebesar 246,7 m2. Lahan tambang pada lokasi penelitian termasuk ke dalam kategori tingkat kerusakan berat dengan nilai harkat/skor total sebesar 15 poin. Teknis reklamasi lahan tambang pada lokasi penelitian yang dianjurkan yaitu pembuatan teras bangku dengan tinggi 3 m dan lebar 6 m dengan kemiringan jenjang 60o, saluran pengelak dengan tinggi saluran 0,2 m, lebar permukaan saluran 0,492 m, lebar dasar saluran 0,144 m, dan saluran pembuangan air dengan tinggi saluran 0,437 m, lebar permukaan saluran 1,074 m, lebar dasar saluran 0,314 m.
Kajian Kandungan Logam Berat Unsur Ni, Cu Dan Zn Pada Mataair Panas Parangwedang, Di Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Mutmainah, Mutmainah; Irawan, Agus Bambang; Lukito, Herwin; Algary, Tissia Ayu; Wicaksono, Aditya Pandu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14458

Abstract

Daerah penelitian terletak di Desa Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kbaupaten Bantul, DIY. Daerah penelitian  merupakan daerah dengan manifestasi panas bumi berupa mataair panas, Mataair panas tersebut dikenal dengan  nama matair panas Parangwedang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tipe mataair panas dan mengetahui  kualitas mataair panas berdasarkan logam berat yang terlarut pada mataair panas di lokasi penelitian. Metode yang  digunakan untuk mengetahui tipe mataair panas yaitu dengan menggunakan diagram segitiga Cl-SO4-HCO3 dan kualitas mataair panas berdasarkan pada parameter logam berat Ni, Cu dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan tipe  mataair panas termasuk tipe Mature Water, yaitu tipe dengan kandungan klorida yang berlimpah. Kualitas mataair  panas berdasarkan parameter Ni, Cu dan Zn termasuk kedalam kategori tidak baik karena melebihi baku mutu.  Konsentrasi Ni yang didapatkan sebesar 88.2 ppm, konsentrasi Cu sebesar 29.8 ppm dan konsentrasi Zn sebesar  13.56 ppm. Sedangkan untuk baku mutu masing-masing paramater yaitu Ni (0.05 ppm), Cu (0.02 ppm) dan Zn  (0.05 ppm). 
Teknik Konservasi Daerah Imbuhan Mata Air Sendang Songo Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah Darobawong, Syuhulin; Wicaksono, Aditya Pandu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14459

Abstract

Mata Air Sendang Songo di Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah saat ini dimanfaatkan sebagai sumber air domestik oleh sebagian masyarakat Dusun Punduh, Dusun Ngruwuh Kulon, dan Dusun Bulu. Daerah imbuhan Mata Air saat ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lokasi permukiman, pertanian dan perkebunan. Pemanfaatan lahan pada daerah imbuhan akan mempengaruhi kelangsungan dari Mata Air Sendang Songo. Untuk itu diperlukan adanya upaya pengelolaan agar pemanfaatan lahan yang dilakukan masyarakat tidak mengganggu fungsi kawasan sebagai daerah imbuhan. Metode survei, analisis matematis dan metode evaluasi digunakan untuk mencapai tujuan dari penelitian. Aspek-aspek yang diolah terdiri dari topografi, kemiringan lereng, penggunaan lahan dan tekstur tanah di daerah penelitian. Data dari aspek-aspek tersebut dianalisis dan diinterpretasikan sehingga mendapatkan teknik konservasi yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa daerah imbuhan Mata Air Sendang Songo berada di sisi utara mata air yang terbagi kedalam dua kelas yaitu daerah imbuhan tidak sesuai dengan luas 41,4 Ha dan daerah imbuhan kurang sesuai dengan luas 94,6 ha. Konservasi yang dilakukan pada daerah imbuhan yaitu dengan pembuatan rorak/saluran buntu sebanyak 969 buah dan lubang resapan biopori sebanyak 3 buah untuk setiap 20 m2 luas bangunan yang bertujuan untuk menambah pasokan air tanah pada mata air.
Dampak Limbah Radioaktif Terhadap Lingkungan dan Upaya Mitigasi Risikonya Pramono, Eko Yudho; Yusmaman, Waringin Margi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14471

Abstract

Pemanfaatan teknologi nuklir diberbagai bidang kehidupan menghasilkan limbah radioaktif yang berpotensi mengkontaminasi dan mencemari tanah, air, serta udara. Sehingga keberadaan limbah radioaktif merupakan salah satu topik perdebatan serta kekhawatiran yang serius, karena dapat menimbulkan bencana lingkungan serta dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan ekosistem. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana dampak limbah radioaktif terhadap lingkungan dan upaya mitigasi risikonya. Metode penyusunan artikel ini menggunakan narative literatur review dan pembahasan dengan analisa kualitatif diskriptif. Mitigasi risiko dari potensi bahaya limbah radioaktif harus menjadi bagian dari tahapan dalam manajemen bencana yang sejalan dengan kebijakan pembangunan terkait pemanfaatan zat radioaktif, penerapan regulasi, pemantauan dan pengawasan, penggunaan dan inovasi teknologi pengolahan limbah radioaktif, serta melalui sosialisasi, edukasi dan peningkatan kesadaran publik. Hasil kajian ini dapat digunakan oleh para pihak terkait dan berkepentingan sebagai acuan dalam membuat kebijakan dan perencanaan pembangunan kebencanaan terkait risiko bahaya dari limbah radioaktif yang dihasilkan dari pemanfaatan tenaga nuklir
Analisis Tingkat Pencemaran Airtanah Akibat Limbah Industri Tekstil dengan Metode Indeks Pencemaran di Padukuhan Gejawan Kulon, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kusmiati, Nikmah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14472

Abstract

Produksi tekstil biasanya dimulai dari pemintalan serat sampai kain jadi (tekstil) dengan melewati beberapa tahap proses yang semuanya berpotensi menghasilkan limbah padat, gas, maupun cair. Pada lokasi penelitian proses produksi tekstil meliputi tahap spining, tahap pemberian obat kanji, desizing, pengecekan kain, dan penggulungan kain. Obat kanji yang digunakan biasanya terdiri dari bubuk maupun lem. Larutan penghilang kanji biasanya langsung dibuang dan mengandung zat kimia, Penghilangan kanji biasanya memberikan BOD paling tinggi dibandingkan dengan proses lain. Pewarnaan dan pembilasan menghasilkan limbah cair yang berwarna dengan COD tinggi. Pada umumnya limbah cair industri tekstil mempunyai warna yang pekat, BOD, temperatur, dan bahan tersuspensi yang tinggi, serta kandungan kimia beracun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pencemaran akibat limbah industri tekstil di Padukuhan Gewajan Kulon. Beberapa metode yang digunakan yaitu puposive sampling untuk mengambil sampel airtanah, uji laboratorium, dan metode  indeks pencemaran. Sampel yang diambil berjumlah 7 titik sumur dengan parameter uji yaitu TDS, TSS, pH, BOD, COD, Amonia, Fenol, Deterjen, dan Sulfida. Hasil analisis status mutu airtanah didapatkan dengan metode indeks pencemaran termasuk ke dalam klasifikasi tercemar sedang hingga tercemar berat dengan rentang nilai sebesar 6,0843 hingga 10,3306. Parameter yang melebiihi baku mutu yaitu pada semua sampel dengan parameter COD dan TSS, serta Amonia pada satu sampel.
Kajian Literatur Review Publikasi Pencemaran Udara Parameter PM2,5 di Benua Eropa dan Benua Afrika Fahri, Ricky Al; Santoso, Dian Hudawan
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14473

Abstract

Pencemaran udara dari partikel debu terutama PM2,5 akhir-akhir ini mulai banyak mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan. Dampak negatif pencemaran PM2,5 pada suatu daerah dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan yang pada akhirnya dapat mengganggu kesehatan manusia. Kajian literatur review dilakukan guna mengetahui bagaimana perbandingan tren penelitian terkait partikel debu PM2,5 di benua Eropa yang mewakili negara maju serta benua Afrika yang mewakili negara miskin atau berkembang. Kajian literatur review penelitian pencemaran udara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang baik terhadap fenomena pencemaran udara diantara ke dua kawasan tersebut. Kajian literatur review dilakukan dengan metode bibliometrik. Metadata dikumpulkan dari berbagai artikel yang terindeks Scopus. Penelusuran artikel dilakukan sebanyak dua kali dengan kata kunci berupa “air pollution” OR “air quality” AND “europe” AND ‘particulate matter” OR pm OR pm2,5. Kata kunci pada penelusuran yang kedua adalah“air pollution” OR “air quality” AND “africa” AND ‘particulate matter” OR pm OR pm2,5 dengan kategori, judul artikel, abstrak, dan kata kunci. Metadata dipilih berdasarkan subject area, tipe dokumen, kata kunci, tahap publikasi, tipe sumber dan bahasa. Metadata yang telah didapatkan kemudian diekspor dalam format CSV untuk dianalisis dengan bantuan sofware Biblioshiny. Kajian ini dapat memberikan sudut pandang baru terkait penelitian yang sejenis sehingga dapat melengkapi khazanah keilmuan bidang penelitian terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan tingkat pencemaran antara Eropa dan Afrika, kedua benua menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan polusi udara. Implikasi praktisnya mencakup penerapan kebijakan mitigasi yang disesuaikan dengan kondisi lokal, serta mempertimbangkan faktor sosial-ekonomi dan geografis untuk mengurangi konsentrasi PM2,5. Secara ilmiah, penelitian ini berkontribusi dalam pemahaman distribusi dan dampak PM2,5, serta membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut tentang teknologi pemantauan dan pengembangan kebijakan mitigasi berbasis bukti.

Page 2 of 3 | Total Record : 28