cover
Contact Name
Intan Sari
Contact Email
intannadhifa215@gmail.com
Phone
+62711417995
Journal Mail Official
jurnalkebidananakbm@gmail.com
Editorial Address
https://journal.budimulia.ac.id/index.php/kebidanan/about/editorialTeam
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Core Subject : Health, Science,
FOCUS AND SCOPE Fokus Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : kajian tentang pelayanan kebidanan Ruang Lingkup Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : Kajian terkait : Siklus reproduksi perempuan dan hal-hal yang mempengaruhinya yang meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan masa antara.
Articles 304 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMP NEGERI 40 PALEMBANG TAHUN 2016 Sri Susanti Sri Susanti
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.976 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i1.83

Abstract

ABSTRACT Male adolescent are vulnerable group in doing risky behavior, one of them is smoking behavior. Smoking behavior of male adolescent do are influenced by several factors. The dependent variable in this research is the behavior of smoking and the independent variables are the knowledge, the influence of peers, and family environment. The sample in this research is total sampling as many as 112 respondents. The research used a analytic survey method with cross sectional approach. Data analysis is using chi square test with 95% confidence level ( α = 0.05 ) . The results if the research showed that 39.3 % of male adolescent smoke and 60.7 % of the male adolescent do not smoke. The result of Chi-square statistical test showed no significant relationship between knowledge variable ( p value = 0.844 ) and smoking behavior of male adolescent, while peer influence variable ( p value = 0.000 ) and family environment ( 0.000 ) showed a significant relationship with smoking behavior in SMP Negeri 40 Palembang. This research suggests to the school to increase positive activities in groups that can divert adolescents from smoking behavior, for example by extracurricular activities, sports and so forth, and entered into cooperation between programs with health institutions in giving information about adolescent development and adolescent health problems, especially the dangers of smoking behavior in adolescents. ABSTRAK Remaja putra merupakan kelompok yang rentan dalam melakukan perilaku berisiko, salah satunya adalah perilaku merokok. Perilaku merokok yang dilakukan remaja putra dipengaruhi oleh beberapa faktor. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku merokok dan variabel indevenden adalah pengetahuan, pengaruh teman sebaya, dan lingkungan keluarga. Sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling dengan jumlah responden 112 remaja putra. Jenis penelitian yang digunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,3% remaja putra yang merokok dan 60,7% dari remaja putra yang tidak merokok. Hasil uji statistik chi square menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara variabel pengetahuan (p value= 0,844) dengan perilaku merokok remaja putra, sedangkan variabel pengaruh teman sebaya (p value = 0,000) dan lingkungan keluarga (0,000) menunjukan adanya hubungan yang bermakna dengan perilaku merokok di SMP Negeri 40 Palembang. Penelitian ini menyarankan pada pihak sekolah untuk meningkatkan kegiatan positif yang bersifat kelompok yang dapat mengalihkan remaja dari perilaku merokok misalnya dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, olahraga dan lain sebagainya, dan mengadakan kerja sama lintas program dengan Instansi kesehatan dalam pemberian informasi tentang perkembangan remaja dan permasalahan kesehatan remaja, khususnya bahaya perilaku merokok pada remaja.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG CA. CERVIX PADA SISWI SMA PGRI ALAI KEC. LEMBAK KAB. MUARA ENIM TAHUN 2016 THERISNA SARI W THERISNA SARI W
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.768 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i1.84

Abstract

ABSTRACT Ca. cervix is ​​growing cancer of the cells of the cervix, Ca. Cervix can be derived from the cells in the cervix, but can also be grown from cells of the cervix or both. According to data from the Wold Health Organization (WHO), in developing countries every two minutes a woman dies because Ca. Cervix. In Indonesia, new cases of Ca. Cervix 40-50 cases per day. It is estimated that every hour, a girl died because Ca. Cervix. This means that in women. Factors that increase the chances of cervical cancer in women is Human Papilloma Virus (HPV), sex, family history of cervical cancer, age, contraceptive pills, smoking, socioeconomic status, race, unhealthy diet, the presence of abnormal cells, parity, age mating, dietilsbestrol, classification. The purpose of this study is known picture of student knowledge about Ca. Cervix in SMA PGRI ALAI district. Lembak Kab. Muara Enim year 2016. This study used a descriptive survey. The population in this study are all Class XII student of SMA PGRI ALAI district. Lembak Kab. Muara Enim 2016 totaling 36 people. Sampling in this study with accidental sampling method with total sampling technique which totaled 36 people. The data were analyzed using univariate analysis is performed on each variable of the research results. Results of univariate analysis showed 36 respondents were knowledgeable respondents (61.1%) more than the respondents were knowledgeable not good as much as 14 respondents (38.9%). Based on research that has been done, it is known that high school PGRI ALAI district. Lembak Kab. Muara Enim most students do not know and are not able to carry out checks Ca. Cervix properly. The results of this study are expected to be used as input to improve the quality of education in SMA PGRI ALAI district. Lembak Kab. Muara Enim. ABSTRAK Ca. cervix adalah kanker yang tumbuh dari sel-sel serviks, Ca. Cervix dapat berasal dari sel-sel di leher rahim tetapi dapat pula tumbuh dari sel-sel mulut rahim atau keduanya. Menurut data Wold Health Organization (WHO), di negara berkembang setiap dua menit wanita meninggal dunia karena Ca. Cervix. Di indonesia, kasus baru Ca. Cervix 40-50 kasus per hari. Diperkirakan setiap satu jam, seorang perempuaan meninggal dunia karena Ca. Cervix. Artinya dalam perempuan. Faktor-faktor yang meningkatkan peluang kanker serviks pada wanita yaitu Human Papiloma Virus (HPV), perilaku seks, riwayat keluarga kanker serviks, umur, kontrasepsi pil, merokok, status sosial ekonomi, ras, diet tidak sehat, adanya sel abnormal, paritas, usia kawin, dietilsbestrol, klasifikasi. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran pengetahuan siswi tentang Ca. Cervix di SMA PGRI ALAI Kec. Lembak Kab. Muara Enim Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan Survey Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi Kelas XII SMA PGRI ALAI Kec. Lembak Kab. Muara Enim Tahun 2016 yang berjumlah 36 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode accidental sampling dengan tehnik Total Sampling yang berjumlah 36 orang. Analisa data dilakukan secara univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil analisa univariat menunjukan dari 36 responden yang berpengetahuan responden (61,1%) lebih banyak dari responden yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 14 responden (38,9%). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa siswi SMA PGRI ALAI Kec. Lembak Kab. Muara Enim kebanyakan tidak siswi mengetahui dan tidak mampu melaksanakan pemeriksaan Ca. Cervix dengan baik dan benar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di SMA PGRI ALAI kEc. Lembak Kab. Muara enim.
HUBUNGAN PENGARUH ORANG TUA DAN MEDIA MASSA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMP NEGERI 46 PALEMBANG TAHUN 2016 Tinti Halipah Tinti Halipah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.176 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i1.85

Abstract

ABSTRACT Adolescent sexual behavior is often taken as being negative connotation, whereas sexual behavior is very broad in nature. in the United States in 2000 at least 88,000 children under the age of 18 years old are involved as victims in various acts of abuse in the form of sexual harassment to rape. The phenomenon of premarital sexual behavior in adolescents also occurred in the city of Palembang. Based on data from the Research Palembang government noted in 2011 that there was a 35 % student and the student had sex freely. The purpose of this study is known relationship between parental influence and media with adolescent sexual behavior Junior High School 46 Palembang in 2016. This study used a survey method with the Analytical cross-sectional approach. The population in this study were all students at class VIII Junior High School 46 2016 Palembang wich amounts to 150 people. Sampling will be done randomly by stratified random sampling technique. Data analysis was done using univariate and bivariate statistical test Chi - Square with significance level α = 0.05. The results showed that of the 150 respondents either sexual behavior (68.0%), the influence of both parents (58.0%), and the mass media (60.7%). The results showed significant relationship between parental influence and media with adolescent sexual behavior Junior High School 46 Palembang in 2016. From these results, researchers hope reproductive health can be additional or extra lessons in the school curriculum. It is intended to allow the students to get the correct information on reproductive health and sexual behavior have either. ABSTRAK Perilaku seksual remaja sering ditanggapi sebagai hal yang berkonotasi negatif, padahal perilaku seksual ini sangat luas sifatnya. di Amerika Serikat pada tahun 2000 setidaknya 88.000 anak dibawah umur 18 tahun terlibat sebagai korban dalam berbagai tindak pencabulan berupa perilaku pelecehan seksual hingga pemerkosaan. Fenomena maraknya perilaku seksual pranikah pada remaja juga terjadi di kota Palembang. Berdasarkan data dari Balitbang Pemerintah Kota Palembang tahun 2011 yang mencatat ada 35% pelajar dan mahasiswa pernah melakukan seks bebas. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara pengaruh orang tua dan media massa dengan perilaku seksual remaja di SMP Negeri 46 Palembang tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa – siswi kelas VIII SMP Negeri 46 Palembang tahun 2016 yang berjumlah 150 orang. Pengambilan sampel akan dilakukan secara random dengan teknik Stratified Random Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 150 responden yang berperilaku seksual baik (68,0%), pengaruh orang tua baik (58,0%), dan media massa baik (60,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengaruh orang tua dan media massa dengan perilaku seksual remaja di SMP Negeri 46 Palembang tahun 2016. Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap materi kesehatan reproduksi dapat dijadikan pelajaran tambahan atau extra kurikulum di sekolah. Hal ini ditujukan agar para siswa-siswi mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan mempunyai perilaku seksual yang baik.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN DINI PADA SISWI SMA DI KABUPATEN OKI TAHUN 2016 Tri Paneliawati Tri Paneliawati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.072 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i1.86

Abstract

Abstrak Early marriage means a grand instituisi to bind two people of the opposite sex who was a teenager in the family ties. There are several factors causing early marriage, which is a factor of personal and family factors. From personal factors teenager is because they want to avoid sin (sex), and some are due to an "accident". While the family factor is imposed on the parents. In early marriage, there are some impacts that cervical cancer, neoritis depression, and conflicts that led to divorce. Early marriage in the psychological perspective is not hamper education. It could even increase the motivation. Of particular concern is the emotion they are still unstable. However, if the teen is able to control myself, and being an adult, the matter will be spared. While the religious perspective, early marriage is okay. Moreover, if in order to prevent acts of sin (sex).The purpose of this study is to describe the knowledge about early marriage in SMA OKI year 2016. This study used cross sectional approach. The population in this study were all students at SMAN Kabupaten OKI 2016 with the number of 180 respondents. The results of this study show from SMA Negri 1 Lempuing OKI good knowledge as much as 20 respondents (71.4%) and respondents who are knowledgeable about as many as 8 respondents (28.6%) 2016, SMA Negri 1 Lempuing Jaya good knowledge as much as 20 respondents (76 , 9%) and respondents who are knowledgeable about as many as six respondents (23.1%) 2016, SMA Negri 1 Mesuji Kingdom knowledgeable well as much as 11 respondents (47.8%) and less knowledgeable respondents who were 12 respondents (52.2% ) 2016, SMA Negri 1 Mesuji OKI good knowledge as much as 20 respondents (68.9%) and respondents who are knowledgeable about as many as nine respondents (33.1%) 2016, SMA Negri 1 Kayuagung good knowledge as much as 19 respondents (67.8 %) and respondents who are knowledgeable about as many as nine respondents (32.2%) 2016, SMA Negri 4 Kayuagung good knowledge as much as 18 respondents (66.6%) and respondents who are knowledgeable about as many as nine respondents (31.4%) 2016 , SMA Negeri 1 SP Padang (70.9%) and less knowledgeable respondents were 7 respondents (29.1%) 2016, SMA Negri 1 Lampam good knowledge base as much as 17 respondents (68%) and respondents who are knowledgeable about as many as 8 respondents (32%) 2016, SMA Negri 1 Tulung Selapan good knowledge as much as 19 respondents (70.3%) and respondents who are knowledgeable about as many as 8 respondents (29.7%) Year 2016. it is expected that the results of this study can be used as input in efforts to improve the quality of education and students can better understand and appreciate the impact of early marriage. Abstrak Pernikahan dini diartikan merupakan instituisi agung untuk mengikat dua insan lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan keluarga. Ada beberapa faktor penyebab pernikahan dini, yaitu faktor pribadi dan faktor keluarga. Dari faktor pribadi remaja adalah karena ingin menghindari dosa (seks bebas), dan ada juga yang karena "kecelakaan". Sedangkan dari faktor keluarga adalah karena paksaan orang tua. Dalam pernikahan dini, ada beberapa dampak yaitu kanker leher rahim, neoritis depresi, dan konflik yang berujung perceraian. Pernikahan dini dalam perspektif psikologi adalah tidak menghambat pendidikan. Bahkan bisa menambah motivasi. Yang dikhawatirkan adalah emosi mereka yang masih labil. Namun, jika sang remaja mampu mengendalikan diri, dan bersikap dewasa maka permasalahan tersebut akan terhindar. Sedangkan perspektif agama, pernikahan dini boleh saja. Apalagi jika untuk mencegah perbuatan dosa (seks bebas).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang pernikahan dini di SMA Negeri Kabupaten OKI Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi di SMA Negeri Kabuoaten OKI Tahun 2016 dengan jumlah 180 responden. Hasil penelitian ini menunjukan dari SMA Negri 1 Lempuing OKI berpengetahuan baik sebanyak 20 responden (71,4%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (28,6%) Tahun 2016, SMA Negri 1 Lempuing Jaya berpengetahuan baik sebanyak 20 responden (76,9%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (23,1%) Tahun 2016, SMA Negri 1 Mesuji Raya berpengetahuan baik sebanyak 11 responden (47,8%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 12 responden (52,2%) Tahun 2016, SMA Negri 1 Mesuji OKI berpengetahuan baik sebanyak 20 responden (68,9%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (33,1%) Tahun 2016, SMA Negri 1 Kayuagung berpengetahuan baik sebanyak 19 responden (67,8%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (32,2%)Tahun 2016, SMA Negri 4 Kayuagung berpengetahuan baik sebanyak 18 responden (66,6%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden (31,4%)Tahun 2016, SMA Negeri 1 SP Padang (70,9%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden (29,1%)Tahun 2016, SMA Negri 1 Pangkalan Lampam berpengetahuan baik sebanyak 17 responden (68%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (32%) Tahun 2016, SMA Negri 1 Tulung Selapan berpengetahuan baik sebanyak 19 responden (70,3%) dan responden yang berpengetahuan kurang sebanyak 8 responden (29,7%) Tahun 2016. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan siswa siswi dapat lebih memahami dan mengerti dampak dari pernikahan dini.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KEPUTIHAN PADA SISWI SMA DI KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2016 Yuhemy Zurizah Yuhemy Zurizah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.184 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i1.87

Abstract

ABSTRAK Flour Albous is the liquid that comes out of the vagina is not excessive blood. According to the World Health Organization (WHO) research on reproductive health Data show that 75 women in the world are experiencing vaginal discharge is normal and 45 of them may experience abnormal vaginal discharge. Vaginal discharge is caused by some common factor, among other personal hygiene which is less good, stress, drug use, wearing tight underwear, rinse the genitals from the wrong direction, did not immediately replace the pads when the menstruation, and a dirty sanitary environment. The design of this research is a survey with cross sectional approach analytic where the independent variables (understanding, messes, symptoms, causes, complications, and cope, prevent vaginal discharge)and the dependent variable (an overview knowledge on students about whiteness) collected within 2 days. He knew an overview knowledge of whiteness on the HIGH SCHOOL students in the County's southern OKU 2016. This population is all 3rd grade HIGH SCHOOL students in the County's southern OKU 2016. Samples of penelian this is a 3rd grade HIGH SCHOOL students in the South 2016dan OKU taken total engineering population, methods of sampling by disseminating a questionnaire with the amount of 150 respondents. Univarat analysis results showed that respondents found out about understanding whiteness good of 79 respondents (52,6%) while less knowledge of 71 respondents (47,4%), response based on the knowledge of the various good whiteness 112 respondents (74,6%) and while less knowledge i.e. 38 respondents (25,4%). respondents to the investigation of knowledge about signs of vaginal discharge either 95 respondents (63,4%) and while less knowledge i.e. 55 respondents (36,6%) respondents based on the cause of vaginal discharge either 60 respondents (40%) and while less knowledge i.e. 90 respondents (60%),reponden based on knowledge about overcoming good whiteness 62 respondents (41,3%) and while less knowledge i.e. 88 respondents (58,7%),respondents to the investigation of the knowledge of good whiteness complications 78 respondents (52%) and while less knowledge i.e. 72 respondents (48%), and the respondent investigation knowledge how to prevent vaginal discharge either 52 respondents (34,6%) and while less knowledge i.e. 98 respondents (65,4%). Keputihan adalah cairan yang keluar berlebihan dari vagina bukan merupakan darah. Menurut World Health Organization (WHO) Data penelitian tentang kesehatan reproduksi menunjukan bahwa 75% perempuan di dunia mengalami keputihan normal dan 45% diantaranya dapat mengalami keputihan abnormal.Keputihan disebabkan oleh beberapa faktor umum, antara lain personal hygiene yang kurang baik, stress, penggunaan obat-obatan, memakai pakaian dalam yang ketat, membilas alat kelamin dari arah yang salah, tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi, dan lingkungan sanitasi yang kotor.Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independen (pengertian, macam-macam, gejala, penyebab, mengatasi, komplikasi, dan mencegah keputihan) dan variable dependen (gambaran pengetahuan pada siswi tentang keputihan) dikumpulkan dalam waktu 2 hari. Diketahuinya gambaran pengetahuan tentang keputihan pada siswi SMA DI Kabupaten OKU SelatanTahun 2016. Populasi ini adalah semua kelas 3 siswi SMA DI Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016. Sampel penelian ini adalah kelas 3 siswi SMA DI Kabupaten OKU Selatan Tahun 2016dan diambil metode teknik total populasi, pengambilan sampel ini dengan cara menyebarkan kuesioner dengan jumlah 150 responden. Hasil analisis univarat menunjukan responden yang mengetahui tentang pengertian keputihan baik sebesar 79 responden (52,6%), Respon berdasarkan pengetahuan tentang macam-macam keputihan baik 112 responden (74,6%) dan berdasarkan pengetahuan tentang mengatasi keputihan baik 62 responden (41,3%) dan responden berdasarakan pengetahuan cara mencegah keputihan baik 52 responden (34,6%)
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Ca Serviks Dan Perilaku Pencegahan Ca Serviks Di Sma Negeri Tebing Tinggi Empat Lawang Tahun 2016 Yuni Kurniati Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.536 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i1.88

Abstract

ABSTRACT According to the World Health Organization (WHO), every two minutes a woman dies of cervical cancer in develoving countries. In Indonesia, new cases of cervical cancer is 40-45 cases of day. It is estimated every hour, a women died of cervical center. At the general hospital center Dr. Mohammad Hoesin Palembang, the incidence of women who had cervical cancer incidence year 2011 women who had cervical cancer incidence are 34 people (48,2%). The following factors increase the chance of cervical cancer in women is infection of Human Papilloma Virus (HPV), sexsual behavior, family history of cervical cancer, age, mechanism of how oral contraceptives, smoking, income or socioeconomic status, race , unhealthy diet, the cell abnormal, parity, use of the drug DES (Dietilsbestrol), and birth control pills. The purpose of this study is known of adolescents about cervical cancer in SMA Tebing Tinggi Empat Lawang year 2016. This study used Analytic Survey with Cross Sectional approach. The population in this study were all young women students in SMA Tebing Tinggi Empat Lawang with the number of 171 respondents. The results showed there were 171 respondents (37.5%) of respondents were knowledgeable, and (62.52%) of respondents who are knowledgeable unfavorable. These results indicate that knowledgeable either less than those less knowledgeable in both the SMA Tebing Tinggi Empat Lawang Year 2016. From these results, it is expected that more teens can know about cervical cancer so that it can add a lot of insight and knowledge. ABSTRAK Menurut data World Health Organization (WHO), setiap dua menit wanita meninggal dunia karena kanker serviks dinegara berkembang. Di Indonesia, kasus baru kanker serviks 40-45 kasus perhari. Di perkirakan setiap satu jam, seorang perempuan meninggal dunia karena kanker serviks. Di rumah sakit umum pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang, angka kejadian ibu yang mengalami kanker serviks pada tahun 2011 ibu yang mengalami kejadian kanker serviks terdapat 34 orang (48,2%). Faktor-faktor berikut meningkat kan peluang kanker serviks pada wanita yaitu infeksi Human Papiloma virus (HPV), perilaku seks, riwayat keluarga kanker serviks, umur ,mekanisme bagaimana kontrasepsi peroral, merokok, pendapatan atau status social ekonomi, ras, diet tidak sehat, adanya sel abnormal, paritas, menggunakan obat DES (Dietilsbestrol),dan pil KB. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya pengetahuan remaja tentang Ca Cerviks di SMA Negeri Tebing Tinggi Empat Lawang Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswi remaja putri di SMA Negeri Tebing Tinggi Empat Lawang dengan jumlah 171 responden.Hasil penelitian menunjukkan dari 171 responden terdapat(37.5 %) responden yang berpengetahuan baik, dan (62.52 %) responden yang berpengetahuan kurang baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa yang berpengetahuan baik lebih sedikit dibandingkan dengan yang berpengetahuan kurang baik di SMA Negeri Tebing Tinggi Empat Lawang Tahun 2016. Dari hasil penelitian ini, Diharapkan remaja bisa lebih banyak mengetahui tentang caserviks sehingga dapat menambah banyak wawasan dan pengetahuan.
HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB AKDR DENGAN KEJADIAN LEUKOREA DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2016 Bina Aquari, Yuhemy Zurizah Bina Aquari, Yuhemy Zurizah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.176 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i2.89

Abstract

a B S T R A k AKDR merupakan suatu benda kecil yang terbuat dari plastik yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau mengandung hormon yang dimasukkan ke dalam vagina dan mempunyai benang. Pada 3 bulan setelah pemasangan.ada keluhan leukorea. Leukorea merupakan cairan yang keluar dari dalam vagina selain berupa darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan lama pemakaian KB AKDR dengan kejadian Leukorea di Puskesmas Sosial Palembang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi yaitu ibu yang KB AKDR dengan lama pemakaian ≤ 3 bulan dan > 3 bulan yang berjumlah 56 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu lama menggunakan KB AKDR > 3 bulan adalah mengalami Leukorea fisiologis (58,1%). Hasil perhitungan dengan menggunakan Chi-Square diperoleh P value 0,009 dimana (0,010 < 0,05) yang berarti ada hubungan lama pemakaian KB AKDR dengan kejadian Leukorea. Ibu atau akseptor KB lebih baik memperhatikan efek samping sebelum memutuskan untuk memilih KB agar tidak mempunyai efek yang bisa merugikan kesehatannya. Selain itu, petugas kesehatan terutama bidan juga tetap waspada dalam memberikan pelayanan khususnya tentang KB harus memperhatikan dampak yang akan muncul bagi akseptor, bila terjadi suatu yang merugikan bagi pasien maka mencarikan solusi yang tepat. Dapat menjadi acuan yang bermanfaat bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan lama pemakaian KB AKDR dengan kejadian Leukorea. ABSTRACT Labor AKDR is a small object made ​​of flexible plastic, has a coil of copper or contains hormones that is inserted into the vagina and have a yarn. In 3 months after inserted the complaint of leucorrhea incidence. Leucorrhea is a vaginal discharge other than blood. The purpose of this study was to determine the association between duration in using AKDR and leucorrhea incidence at Sosial Health Center Palembang. The study used descriptive correlation design with cross-sectional approach. The sampling technique used total population of mothers who become family planning acceptors by AKDR method with duration of use ≤ 3 months and > 3 months, as many as 56 people. Data collection used questionnaire technique. And the data analyzed by using Chi-Square test. The results of study indicated that the majority of women have long duration in using family planning of AKDR method for more than 3 months had experiencing physiological leukorea (58.1%). By Chi-Square test obtained p value 0.009 (p<0.05), which means there was a correlation of duration in using AKDR and the leucorrhea incidence. The mother or family planning acceptors better to pay attention to its side effects before deciding to choose family planning method in order to have not an effect that could harm their health. In addition, health workers, especially midwives must be vigilant in providing their services particularly in family planning method and should pay attention to the potential impacts for the acceptor. If there is a disservice to patients then find the right solution. This study can be a useful reference for further researchers in making a research to correlate the duration in using AKDR with leukorea.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI AKDR (ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM) DI KLINIK BUDI MULIA MEDIKA PALEMBANG TAHUN 2015 INTAN SARI INTAN SARI
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.064 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i2.90

Abstract

ABSTRAK AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) merupakan kontrasepsi yang dimasukkan melalui serviks dan dipasang di dalam uterus. Banyak keunggulan metode kontrasepsi AKDR) / AKDR ini, namun tidak semua yang berminat dikarenakan berbagai alasan yang berbeda-beda seperti takut efek samping, takut proses pemasangan, dilarang oleh suami karena takut benangnya mengganggu saat bersenggama dan kurangnya pengetahuan tentang KB AKDR. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan antara umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas dengan Penggunaan Kontrasepsi AKDR di Klinik Budi Mulia Medika Palembang tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan crosss sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta KB aktif yang menggunakan kontrasepsi sebanyak 256 orang. Analisa data menggunakan uji statistik Chi–Square. Hasil analisis univariat ini menunjukkan bahwa responden yang menggunakan kontrasepsi AKDR sebesar 146 (57%) lebih besar dari yang menggunakan kontrasepsi selain AKDR 110 (43%). Analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara Umur (P value=0,010), Pendidikan (P value=0,005), Pekerjaan (P value=0,025) dan Paritas (P value=0,000) dengan Pemakaian Kontrasepsi AKDR. Dari hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling berpengaruh adalah paritas dengan Exp (B) = 2.928. Disarankan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi klinik untuk mengevaluasi program KB terutama kontrasepsi AKDR pada wanita dan dapat mengetahui jumlah akseptor yang menggunakan kontrasepsi jangka panjang atau KB efektif serta dapat mengadakan penyuluhan tentang kontrasepsi AKDR sehingga membuat semua akseptor KB aktif berganti cara untuk berminat menggunakan kontrasepsi jangka panjang yaitu kontrasepsi AKDR. ABSTRACT The IUD (intrauterine device) is a contraceptive that is inserted through the cervix and placed in the uterus. Many advantages of the IUD contraceptive method) / IUD, but not all that interested in due to various reasons which vary as the fear of side effects, fear of the installation process, forbidden by the husband for fear of disturbing yarn during intercourse and lack of knowledge about the IUD birth control. This study aims to know the factors related between age, education, work and parity with the IUD contraceptive use in the Budi Mulia Medika Palembang clinic 2015. The research is a quantitative survey method crosss sectional analytic approach. The population in this study are all planning participants actively use contraception as many as 256 people. Analysis of data using statistical test Chi-Square. The results of univariate analysis showed that respondents who use IUD contraception is 146 (57%) greater than that using an IUD contraception other than 110 (43%). Bivariate analysis showed no significant relationship between age (P value = 0.010), Education (P value = 0.005), Employment (P value = 0.025) and parity (P value = 0.000) with the IUD Contraception. Multivariate analysis showed that the most influential variable is parity with Exp (B) = 2,928. Suggested results of this study can be used as information for the clinic to evaluate family planning programs, especially contraceptive IUD in women and can determine the number of acceptors that use long-term contraception or family planning effectively and be able to conduct counseling on contraceptive IUD thus making all acceptors actively changed the way for interested using long-term contraception is contraception IUD.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0 – 3 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2016 Juliana Widyastuti Wahyuningsih Juliana Widyastuti Wahyuningsih
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.12 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i2.91

Abstract

ABSTRAK Tidur merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi terutama pada fase perkembangan karena selama tidur akan terjadi perkembangan otak maupun tubuh, sehingga gangguan tidur merupakan masalah yang akan menimbulkan dampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kualitas tidur bayi yang baik dapat diciptakan dengan memberikan pemijatan bayi secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemijatan dapat mempengaruhi kualitas tidur bayi umur 0-3 bulan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Eksperimental dengan metode One Group Pretest-Postest. Sampel 22 bayi yang dipilih dengan tehnik Total Sampling yang di observasi sebelum dan sesudah diberikan pemijatan. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kualitas tidur bayi 0-3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi umur 0-3 bulan (p value 0,008 < α = 0,05).Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar keluarga dan masyarakat memberikan pemijatan secara rutin dan mandiri untuk meningkatkan kebutuhan tidur bayi yang berkualitas. ABSTRACT Sleep is a human necessity that must be met, especially in the development phase because during sleep will occur the brain and body developments, so that sleep disturbance is a problem that would cause adverse effects on infants’ growth and development. The good quality of sleep can be created by providing the infants massage routinely. This study aimed to prove that the massage could affect the quality of sleep on the 0-3 months old baby. This study used Quasy-experimental design with One Group Pretest-Posttest. The sample 22 infants selected by total sampling technique observed on before and after the massage. The variables measured in this study are the quality of sleep. The results of study indicate that there is an effect of infant massage to the sleep quality on 0-3 months old babies (p value 0,008 < α = 0,05).Based on the results of this study it recommended for the families and communities to provide infant massage regularly and independently to increase the quality of sleep on the baby.
PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM YANG DIBERIKAN KOMPRES POVIDONE IODINE 10 % DENGAN KOMPRES NaCI 0,9 % DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2016 LENY LENY
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.976 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i2.92

Abstract

Persalinan sering kali mengakibatkan luka perineum, baik pada primigravida maupun pada multigravida, dengan perineum yang kaku perlu dilakukan penjahitan dan perawatan luka dengan baik agar mempercepat proses penyembuhan luka perineum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penyembuhan luka perineum pada ibu post partum yang diberikan kompres povidone iodine 10% dengan kompres NaCl 0,9% di Wilayah Kerja Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pra-eksperimen dengan metode postes only design (one shot case study). Populasi seluruh ibu post partum dengan luka perineum yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2016. Sampelnya 20 orang responden, yaitu 10 responden diberikan kompres povidone iodine 10% dan 10 responden diberikan kompres NaCl 0,9%. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu sampling jenuh. Uji statistik bivariat menggunakan mann-whitney dan uji statistik univariat menggunakan deskriptif frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesembuhan luka perineum dengan povidone iodine 10% sebesar 70,0%, sedangkan dengan NaCl 0,9% sebesar 30,0%. Ada perbedaan penyembuhan luka perineum yang diberikan kompres povidone iodine 10% dengan NaCl 0,9% dengan nilai p = 0,029. Jadi dalam menangani pasien dengan perawatan luka perineum dapat menggunakan povidone iodine 10% karena dapat mempercepat proses penyembuhan luka. ABSTRACT Labor frequently causes the tear perineum wound, especially in the case of solid perineum, either on primigravida or multigravida; with the case of solid perineum, it is necessary to perform sewing treatment and appropriate cure for the wound in order that process of the healing perineum wound may be accelerated. This research is aim to know the difference between perineum wound care with povidone iodine 10% compress and treatment with natrium chloride 0,9% compress on post-partum mother at Working Area Sosial Public Center Palembang 2016. The research used pre-experimental with post-test-only-design method (one short case-study). The population is all post-partum mothers with perineum care at Working Area Sosial Public Center Palembang 2016. The sample is 20 respondents; 10 respondents were treated with povidone iodine 10% compress, and 10 respondents were treated with natrium chloride 0,9% compress. The instrument for this research used observation sheet. Bivariate statistical analysis used Mann-Whitney formula, and univariate statistical analysis used descriptive frequency. Results of this research show that healing from perineum wound with povidone iodine 10% is 70,0%, whereas with natrium chloride 0,9% is 30,0%. Thus, it can be concluded perineum wound care that there is difference between treatment with povidone iodine 10% and treatment with natrium chloride 0,9%, where p equals 0,029. Therefore in dealing with patients with perineal wound care can use 10% povidone iodine because it can accelerate the wound healing process. .

Page 8 of 31 | Total Record : 304


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 7 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb More Issue