cover
Contact Name
Intan Sari
Contact Email
intannadhifa215@gmail.com
Phone
+62711417995
Journal Mail Official
jurnalkebidananakbm@gmail.com
Editorial Address
https://journal.budimulia.ac.id/index.php/kebidanan/about/editorialTeam
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Core Subject : Health, Science,
FOCUS AND SCOPE Fokus Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : kajian tentang pelayanan kebidanan Ruang Lingkup Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : Kajian terkait : Siklus reproduksi perempuan dan hal-hal yang mempengaruhinya yang meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan masa antara.
Articles 304 Documents
1035325 PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU NIFAS Nurbaity, SST.MKes1, Welly Intan Sari 2 Nurbaity, SST.MKes1, Welly Intan Sari 2
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.072 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i2.93

Abstract

ABSTRAK Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir di Indonesia adalah 34,5%. Proses menyusu yang baik sejak dini (inisiasi menyusu sejak dini) akan memperkuat ikatan antara ibu dan bayi (bounding attachment) yang penting untuk perkembangan emosi dan kepercayaan diri di kemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap bounding attachment pada ibu nifas di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Misni Herawati Palembang Tahun 2015.Ruang lingkup penelitian ini ditujukan kepada Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan bounding attachment dengandesain penelitian analitik comparative. Sampel pada penelitian adalah keseluruhan ibu nifas yang melakukan persalinan di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Misni Herawati Palembang 2015 pada tanggal 01 sampai dengan 27 April 2015 berjumlah 32 orang. Hasil yang diperoleh dari uji Mann Whitney test mendapatkan nilai p value = 0,000 berarti ada pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap bounding attachment pada ibu nifas. Disarankan kepada penolong persalinan yang berada di BPM Hj. Misni Herawati Palembang dapat memotivasi dan membantu semua ibu bersalin atau nifas untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang sangat bermanfaat bagi ibu maupun bayinya. ABSTRACT Health Research in 2013, showing the process starts to suckle less than an hour (IMD) after the baby is born in Indonesia is 34.5%. Good feeding process early (early initiation of breastfeeding) will strengthen the bond between mother and baby (bounding attachment) that are important for emotional development and confidence in the future. The purpose of this study was to determine the effect of Early Initiation of Breastfeeding (IMD) of the bounding attachment on postpartum mother in BPM Misni Herawati Palembang 2015. The scope of this study addressed to suckle Early initiation (IMD) and the bounding attachment with comparative analytical research , Samples are overall postpartum mothers who deliver at BPM Misni Herawati Palembang 2015 on 01 until 27 April 2015 amounted to 32 people. Results obtained from test Mann Whitney test p value = 0.000 means that there is the influence of Early Initiation of Breastfeeding of the bounding attachment in postpartum mothers. Suggested to birth attendants who are in BPM Misni Herawati Palembang can motivate and help all maternal or postpartum to do Early Initiation of Breastfeeding which is very beneficial for both mother and baby.
STUDI ANALISIS KONDISI DAN LAMA LEPAS TALI PUSAT DENGAN PERAWATAN MEMAKAI ANTISEPTIK DAN NON ANTISEPTIK PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK BUDI MULIA PALEMBANG TAHUN 2016 1Rini Mayasari, 2Wulan Citra Sari 1Rini Mayasari, 2Wulan Citra Sari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.44 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i2.94

Abstract

ABSTRAK Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2008, 59.000 bayi baru lahir meninggal akibat Tetanus Neonatorum. Pada tahun 2008 terdapat 46 negara yang masih belum eliminasi Tetanus Neonatorum di seluruh kabupaten, salah satunya adalah Indonesia. Faktor-faktor yang diteliti yaitu perbedaan tali pusat dengan antiseptik dan pembungkus kassa basah non antiseptik dan pembungkus kassa kering untuk mengetahui perbedaan tali pusat, dan lama lepas tali pusat di Klinik Budi Mulia Medika Palembang Tahun 2016. Metode dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian case control, variabel kondisi tali pusat, lama lepas tali pusat diambil secara non random sampling. Sampel penelitian ini adalah bayi baru lahir yang mendapatkan perawatan tali pusat menggunakan antiseptik dan mendapatkan perawatan menggunakan non antiseptik di Klinik Budi Mulia Medika Palembang pada bulan Oktober 2016 dengan jumlah sampel 30 bayi baru lahir. Analisa univariat yaitu distribusi frekuensi responden berdasarkan perawatan tali pusat antiseptik dan non antiseptik di Klinik Budi Mulia Medika Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 30 responden bayi baru lahir yang di dapat, perawatan tali pusat yang menggunakan antiseptik kondisi tali pusatnya kering 73%, yang basah 27%, lama lepas tali pusat yang cepat lepas 73 %, lambat lepas 27%. Sedangkan bayi yang mendapatkan perawatan tali pusat non antiseptik kondisi tali pusat yang kering 93%, yang basah 7%, lama lepas tali pusat yang cepat lepas 87%, yang lambat lepas 13%. Diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat menyebarluaskan informasi tentang perawatan tali pusat non antiseptik kepada masyarakat serta melaksanakan asuhan kebidanan dalam perawatan tali pusat bayi baru lahir. The World Health Organization (WHO) in 2008, 59,000 newborns die from tetanus Neonatorum. In 2008 there were 46 countries that still have not been Neonatorum Tetanus elimination in all districts, one of which is Indonesia. The factors studied were differences in the umbilical cord with antiseptic and wrapping gauze non antiseptic wet and dry gauze wrapping the cord to know the difference, and long loose cord in Palembang Medika Clinic Budi Mulia Year 2016. The method in this research is analytic survey quantitative with case control study design, variable conditions of the cord, long off the umbilical cord is taken by non-random sampling. Samples were newborns who receive umbilical cord care using antiseptic and a treatment using non-antiseptic Medika Clinic Budi Mulia Palembang in October 2016 with a sample of 30 newborns. Univariate analysis is the frequency distribution of respondents by umbilical cord care antiseptic and non antiseptic Medika Clinic Budi Mulia Palembang. The results showed 30 respondents newborns in the can, cord care that uses antiseptic umbilical cord dry conditions 73%, 27% wet, loose long cord off 73% faster, slower off 27%. While babies who received umbilical cord care non antiseptic cord dry conditions 93%, 7% wet, loose long umbilical cord quickly off 87%, which was slow off 13%. Expected to health workers in order to disseminate information on non antiseptic cord care to the community and implement midwifery care in the care of newborn umbilical cord.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEJADIAN AMENORHOEA DI PUSKESMAS KERTAPATI PALEMBANG TAHUN 2015 Tirta Anggraini, Sri Susanti Tirta Anggraini, Sri Susanti
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.216 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i2.95

Abstract

ABSTRAK Kontrasepsi adalah upaya mencegah terjadinya kehamilan. Kontrasepsi hormonal yaitu suntik, pil dan AKDR. Penggunaan kontrasepsi suntik sering menimbulkan perubahan pada siklus menstruasi. Pola menstruasi tergantung pada lamanya penggunaan kontrasepsi suntik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kejadian amenorhea di Puskesmas Kertapati Palembang Tahun 2015. Metode penelitian pada penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 400 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. sampel penelitian ini sebanyak 88 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian amenorhea pada akseptor yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan ≤ 1 tahun (40,9%) lebih rendah dibandingkan dengan akseptor yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan > 1 tahun 78,8 %. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,002 ( p < 0,05 ) maka disimpulkan hasil tersebut terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kejadian amenorhea. Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan konseling pada akseptor KB suntik kmengenai efek samping yang akan terjadi sehingga akseptor dapat mengerti dan paham mengenai kontrasepsi yang akan digunakan. ABSTRACT Contraception is effort to prevent pregnancy. Contraception hormonal that is inject, pil, implan. The usage of inject contraception often cause generate changes on menstruation cycle. The change pattern of menstruation cycle depends on periode of using inject contraception. The aim of this research is to know the correlation between duration of 3 month injection contraceptive using with amenorhea incidence at Kertapati Public Health Center Palembang in 2015. Research method on this study used analitic survey with cross sectional approach, whit that is four hundred respondents as population. Sampling techniques by using simple random sampling on 88 respondents. Data collection technique used questionaire. Data analysis used in this research was Chi Square test analiysis. The result of the research indicate that the occurence of amenorhea on mothers consumer of inject contraception ≤ 1 year was (40,9%) lower than while > 1 year was counted (78,8%). Statistical test results obtained p value (0,002) (p ≤ 0,05). Then concluded that the results there is correlation between duration of 3 month injection contraceptive using with amenorhea at Kertapati Public Health Center Palembang in 2015. Suggestion to health provider to gives counseling for the acceptor about side affect so the clien will understand about contraception.
HUBUNGAN USIA MELAHIRKAN DAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE DI POSYANDU LANSIA AL-HIDAYAH KELURAHAN 1 ULU DARAT PALEMBANG TAHUN 2016 Yuli Bahriah Yuli Bahriah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.208 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v6i2.96

Abstract

ABSTRAK Menopause adalah peristiwa kehidupan yang normal bukan suatu penyakit. Menopause terjadi secara bertahap biasanya antara usia 45 sampai dengan 55 tahun, menopause alamiah terjadi pada wanita yang masih mempunyai indung telur. Menopause yang normal terjadi akibat penurunan produksi hormon estrogen karena proses penuaan, namun penyebab lain yang mendukung menopause itu terjadi dan kapan menopause itu terjadi diantaranya ialah usia saat haid pertama kali (menarche), faktor psikis, jumlah anak, usia melahirkan, pemakaian kontrasepsi hormonal, merokok, sosial ekonomi, perubah pola makan sehat, terlalu diet ketat dan diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan usia melahirkan dan pemakaian kontrasepsi hormonal dengan usia menopause di Posyandu Lanjut Usia Al-Hidayah Kelurahan 1 Ulu Darat Palembang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi diambil dari keseluruhan wanita yang berumur ≥ 55 tahun anggota Posyandu lanjut usia Al-hidayah Kelurahan 1 Ulu Darat Palembang berjumlah 70 orang dan sampel adalah total populasi. Hasil yang diperoleh dari hasil uji statistik Chi Square didapatkan (p value = 0,003 < α 0,05), ada hubungan usia melahirkan dengan usia menopause dan didapatkan (p value = 0,009 < α 0,05), ada hubungan pemakaian kontrasepsi hormonal dengan usia menopause. Disarankan kepada kader posyandu dapat memberikan penyuluhan kepada semua wanita khususnya yang ada Posyandu Lansia Lansia Al-Hidayah Kelurahan 1 Ulu Palembang mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi usia menopause sehingga para wanita khususnya yang memasuki usia 45 tahun dapat lebih nyaman menghadapi usia menopause. ABSTRACT Menopause is a normal life event and it is not a disease. Menopause usually occurs gradually between the ages of 45 to 55 years. The natural menopause occurs in women who still have ovaries. A normal menopause occurs due to the decreased estrogen production due to the aging process, however there are other factors which cause menopause to occur and when it occurs, among them are: the age when a woman first gets menstruation (menarche), psych ological factors, number of children, childbearing age, use of hormonal contraceptives, smoking, socioeconomic factors, change in patterns of healthy eating, overly strict diet and diabetes mellitus. The objective of this study was to reveal the relationship between childbearing age and the use of hormonal contraceptives and menopausal age at the Integrated Health Services for Elderly of Al-Hidayah in 1 Ulu Darat Village Palembang. This is a quantitative study using analytical survey method with cross sectional approach. The population of the study was all the women aged ≥ 55 years older who were members of the Integrated Health Services for Elderly of Al-Hidayah in 1 Ulu Darat Village Palembang totaling 70 people in which the samples were all members of the population. The results of the statistical test using Chi Square showed that there was a relationship between childbearing age and menopausal age with ρ value = 0.003 < α 0.05, and there is an association of hormonal contraceptive use and menopausal age with ρ value = 0.009 < α 0.05. It is suggested that the cadres of the Integrated Health Services for Elderly of Al-Hidayah in 1 Ulu Darat Village Palembang provide counseling to all women especially those elderly in their working area about the factors that can affect the age of menopause, so that women entering the age of 45 years may be more comfortable in facing menopausal age.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PENATALAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG TAHUN 2017 Juliana Widyastuti Wahyuningsih Juliana Widyastuti Wahyuningsih
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.48 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v7i1.97

Abstract

ABSTRAK Inisiasi Menyusu Dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah membiarkan bayi baru lahir untuk merangkak ke arah payudara ibunya, menemukan puting susu, kemudian menyusu sendiri setidaknya selama satu jam.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan bidan tentang inisiasi menyusu dini dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2017. Desain penelitian bersifat Correlation Study. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang bulan Februari 2017 sampai dengan Mei 2017. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 11 orang. Subjek penelitian adalah bidan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Analisis penelitian dengan menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan bidan tentang inisiasi menyusu dini dalam kategori baik sebanyak 7 orang (63,3%), cukup 3 orang (27,3%), dan kurang sebanyak 1 orang (9,1%). Sedangkan untuk pelaksanaan inisiasi menyusu dini dalam kategori baik sebanyak 4 orang (36,4%), cukup sebanyak 5 orang (45,4%), dan kurang sebanyak 2 orang (18,2%). Analisis dihasilkan nilai p-value 0,010. Nilai rhoxy sebesar 0,736. Kesimpulannya ada hubungan antara tingkat pengetahuan bidan tentang inisiasi menyusu dini dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2017. ABSTRACT Early initiation or early breastfeeding is to allow newborns to crawl toward their mother's breasts, find their nipples, and then nursed themselves for at least one hour. The purpose of this study is to know the correlation between midwife knowledge level of early breastfeeding initiation and implementation Early Breastfeeding Initiation at Bhayangkara Palembang Hospital 2017. This study used correlational design. This study was conducted at Bhayangkara Palembang Hospital in February 2017 sampai dengan May 2017. The samples were 11 people. The study subjects were the midwives at Bhayangkara Palembang Hospital. The data analysis used Spearman Rank test. The results of study indicated that the midwives with good level of knowledge about early breastfeeding initiation were seven people (63.3%), with sufficient level of knowledge were three people (27.3%), and with poor level of knowledge was 1 person (9.1%). The midwives with the implementation of early breastfeeding initiation in good category were 4 people (36.4%), in sufficient category were 5 people (45.4%), and in poor category were 2 people (18.2%). The results of analysis obtained the p-value 0.010. The results of analysis obtained the p-value 0.010. The rhoxy value of 0.736. The conclusion was that there was a correlation between the midwives’ levels of knowledge about early breastfeeding initiation to its implementation at Bhayangkara Palembang Hospital.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK MATAHARI PALEMBANG TAHUN 2017 Leny, Chicha Kusmawati Leny, Chicha Kusmawati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.6 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v7i1.98

Abstract

ABSTRAK Orang tua merupakan pendidik yang paling utama, guru serta teman sebaya yang merupakan lingkungan kedua bagi anak. Masa depan anak dikemudian hari akan sangat tergantung dari pengalaman yang didapatkan anak termasuk faktor pendidikan dan pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah di TK Matahari Palembang Tahun 2017. Jenis penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua orang tua dan siswa di TK Matahari Palembang tahun 2017 yang berjumlah 50. Sampel sebanyak 39 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode analisis data menggunakan Chi Square. Pada analisis univariat menunjukkan orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter sebanyak 15,4 %, permisif 15,4 %, dan demokratis sebanyak 69,2 %. Pada kemampuan sosialisasi anak didapatkan kemampuan sosialisasi yang baik 51,3 %, cukup 30,7 %, dan kemampuan sosialisasi yang kurang 17,9 %. Analisis bivariat menunjukkan anak yang di asuh dengan pola asuh tidak demokratis mempunyai kemampuan sosialisasi baik 83,3% dan kurang 16,7 %. Anak dengan pola asuh Demokratis mempunyai kemampuan sosialisasi baik 66,7 %, kurang 66,7 %. Adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan sosialisasi pada anak prasekolah di TK Matahari Palembang Tahun 2017 dengan p = 0,004. Pola asuh orang tua mempengaruhi perkembangan dan sosialisasi pada anak dikemudian hari sehingga dibutuhkan metode yang tepat untuk diterapkan pada anak.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN CAIRAN PEMBERSIH VAGINA DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN FLOUR ALBUS PADA WUS DI DESA SUKAJADI KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2017 Intan Sari Intan Sari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.576 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v7i1.99

Abstract

ABSTRAK Flour albus (flour albus, leukorea, vaginal discharge) merupakan istilah yang digunakan untuk cairan yang keluar dari genitalia wanita yang bukan darah. Flour albus adalah gejala yang sering ditemukan pada pasien ginekologi. Sepertiga pasien ginekologi datang dengan keluhan flour albus. Flour albus menjadi salah satu dari 25 alasan terbanyak untuk mengunjungi tenaga medis di Amerika Serikat. Tujuan dari penelitina ini diketahuinya hubungan antara penggunaan cairan pembersih vagina dan personal hygiene dengan kejadian flour albus pada wanita usia subur di Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2017. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling dengan taraf kesalahan sebesar 5 %. Jumlah sampel sebesar 56 responden. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap keputihan dan kejadian keputihan diukur dengan kuesioner. Uji statistik menggunkan uji chi square. Ada hubungan antara pemakaian cairan pembersih vagina dengan kejadian keputihan (p-value = 0,000), ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian keputihan (p-value = 0,002) pada wanita usia subur di Desa Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Tahun 2017. Dengan demikian diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi terutama tentang faktor-faktor penyebab keputihan. ABSTRACT Flour albus (flour albus, leukorea, vaginal discharge) is a term used for fluid that comes out of the female genitalia that is not blood. Flour albus is a common symptom of gynecologic patients. A third of gynecologic patients come with flour albus complaints. Flour albus is one of the 25 most frequent reasons to visit medical personnel in the United States.It use descriptive research with cross sectional correlation. The sampling technique used simple random sampling technique with a standard error of 5%. The sample Population samples was 56 respondens, the factors related to the occurrence of the leucorrhea accurence and whiteness were measured by questionnaires. Statistical test used chi square test. there is a correlation between the use of vaginal douche with the incidence of leucorrhea (p-value = 0,000 ), there is a relationship between personal hygiene with the incidence of leucorrhea (p-value = 0,002) on fertile age women Sukajadi Village Talang Kelapa District Banyuasin 2017.Thus it is expected to health personnels to provide information about reproductive health, especially the factors that cause leucorrhea.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB TUNAGRAHITA KARYA IBU PALEMBANG TAHUN 2017 Bina Aquari, Yuhemy Zurizah Bina Aquari, Yuhemy Zurizah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.304 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v7i1.100

Abstract

ABSTRAK Retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang ditandai dengan adanya hambatan keterampilan dalam masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat intelegensi yaitu kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak retardasi mental Kelas 1-3 di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang sebanyak 78 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak retardasi mental sedang Kelas 1-3 di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang sebanyak 26 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian dari peran orang tua menunjukkan bahwa ada hubungan peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental di SLB Tunagrahita Karya Ibu Palembang. (p value 0,003 < α 0,05). Diharpkan orang tua dapat meningkatkan bimbingan dan pendidikan pada anak retardasi mental untuk membentuk kemandirian yang lebih baik dengan cara selalu membimbing dan melatih anak dalam penggunaan bahasa, bersosialisai dan cara merawat diri sendiri. ABSTRACT Mental Retardation is a condition of mental development which stops or at uncomplete state, mainly signed by skill hindrance during development, phase it so takes effect on the level of intellegence ; cognitive skill, language skill, motoric skill and social skill. The purpose of this study was to determine the association between the parents’ role and the independence of the children mental retardation at State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang. This study used a descriptive correlation method with cross sectional approach. The population in this study was the parents who had a child mental retardation in1-3 Grades at State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang as many as 78 respondents. The samples in this study were the mothers who had a child with medium mental retardation in 1-3 in Grades State School for Children with Special needs Karya Ibu in Palembang as many as 26 respondents. The sampling technique used was purposive sampling. The study of the role of parents showed there is a connection the role of parents with mental retardation in the child's independence SLB Karya Ibu in Palembang Affairs. (p value 0,003 < α 0,05). It is expected for the parents to improve the guidance and education to the children mental retardation to establish a better independence to guide and train the children in using language, socializing and making personal-hygiene.
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN KUNJUNGAN ANTENATAL DENGAN PILIHAN IBU TERHADAP PENOLONG PERSALINAN Nurbaity, SST Nurbaity, SST
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.248 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v7i1.101

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh ibu hamil meliputi pemeriksaan kehamilan, pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pemberian tablet Fe, serta tempat melahirkan dan pertolongan persalinan. Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Departemen Kesehatan RI Tahun 2012 mendapatkan 65 % ibu melakukan persalinan dibantu tenaga kesehatan dan 25 % lainnya memilih tenaga non-kesehatan sebagai penolong persalinan. Penelitian Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara paritas dan kunjungan Antenatal dengan pilihan ibu terhadap penolong persalinan di Puskesmas Kramasan Palembang Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 April-10 Juni 2014. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dimana sampel yang diambil adalah semua ibu hamil yang sudah memiliki anak yaitu 40 responden sedangkan pengumpulan data menggunakan alat berupa kuesioner. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah responden yang bersalin dengan Nakes sebanyak 30 responden (75,0%), kunjungan Antenatal Standar sebanyak 23 responden (87,5%). Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah faktor paritas, kunjungan Antenatal berhubungan dengan pilihan ibu terhadap penolong persalinan di Puskesmas Kramasan Palembang tahun 2014. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah diharapkan petugas kesehatan agar dapat meningkatkan promosi kesehatan mengenai pentingnya pemeriksaan ANC secara standar kepada masyarakat dan mengadakan pelatihan kepada tenaga non kesehatan (dukun) dalam proses persalinan. Bagi Peneliti yang akan datang diharapkan dapat meggunakan variabel yang lebih bervariasi dan mencakup penelitian yang lebih luas. ABSTRACT Utilization of health services by pregnant women include the examination of pregnancy, provision of Tetanus Toxoid immunization (TT) administration of Fe tablets, as well as birth and delivery places. Result of Household Health Survey (SKRT) of Ministry of Health of Republic of Indonesia in 2012 get 65% of mother delivering assisted by health manpower and 25% others choose non-health worker as birth attendant. Scientific Writing Research aims to determine the relationship between parity and Antenatal visits with the choice of mothers to help the delivery at Kramasan Puskesmas Palembang This study was conducted on 13 April to 10 June 2014. The method used in this study is an Analytical Survey with Cross Sectional approach , Where the samples taken are all pregnant women who already have children that is 40 respondents while the data collection using a tool in the form of questionnaires. Results obtained in this study were maternity respondents with Nakes as many as 30 respondents (75.0%), visit Antenatal Standard as much as 23 respondents (87.5%). The conclusion that can be drawn from the results of this study is the parity factor, Antenatal visit relate to the choice of mothers to the helper at Kramasan Palembang in 2014. The suggestion that the author can give is expected health workers in order to improve health promotion about the importance of standard ANC examination to Community and conduct training to non-health workers (shamans) in the delivery process. For future Researchers is expected to use variables that are more varied and include more extensive research.
HUBUNGAN ANTARA PRE EKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI TAHUN 2016 Rini Mayasari Rini Mayasari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.336 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v7i1.102

Abstract

ABSTRAK Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menurut World Health Organization (WHO) 2014 adalah bayi yang terlahir dengan berat kurang dari 2500gram. Bayi dengan BBLR masih terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan secara global dikarenakan efek jangka pendek maupun efek jangka panjangnya terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia dengan kejadian berat badan lahir rendah di RSUD Palembang BARI Tahun 2016. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan survey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di RSUD Palembang BARI Tahun 2016 yaitu sebanyak 967 ibu melahirkan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 283 ibu melahirkan. Data penelitan diperoleh dari data sekunder dengan mencatat data rekam medik RSUD Palembang BARI Tahun 2016 dan analisa data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara preeklampsia dengan kejadian BBLR dengan p= 0,001 dan hasil uji chi-square 10,874. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah perlunya peningkatan perilaku hidup sehat dan peningkatan kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat mengenai kesehatan reproduksi dan pengetahuan tentang BBLR, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan. ABSTRACT Birth Weight Low (BBLR) according to the World Health Organization (WHO) 2014 is a baby born with a weight less than 2500gram. LBW infants continue to be a significant global public health problem due to their short-term effects and long-term health effects. The purpose of this research is to know the correlation betweeen preeclampsia with the occurence of low birth weight at Palembang BARI Regional Hospital 2016. The method of this research was descriptive correlation with survey cross sectional approach. Population of this research were all delivery mothers Palembang BARI Regional Hospital in 2016 as many as 967 mothers. Sampling technique used Systematic Random Sampling. And number of samples were 283 samples. Research data obtained from the secunder data by writing medical record of Palembang BARI Regional Hospital in 2016 and analyzed by chi square test with significant degree 95% (α=0,05). Based on chi-square analysis it is known that there is correlation between preeclampsia with occurance of low birth weight with p= 0,001 and result chi-square test is 10,874. Based on the research, it is suggested to increase healthy live behaviour and information activities by health provider to the society about reproductive health and knowledge about low birth weight, so that preventive measures can be done.

Page 9 of 31 | Total Record : 304


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 7 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb More Issue