cover
Contact Name
Adin Ariyanti Dewi
Contact Email
adinariyantidewi@uny.ac.id
Phone
+6285746876152
Journal Mail Official
jscepls22@gmail.com
Editorial Address
Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Depok Sleman Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Society and Continuing Education
ISSN : 29874955     EISSN : 29876613     DOI : https://doi.org/10.21831
Journal of Society and Continuing Education. Journal periodically published three times in January, May, and September. Contains writings raised from the results of research and critical analysis studies in the fields of: 1. Non-formal Education 2. Community Empowerment 3. Social Innovation 4. Human Resource Development 5. Social Entrepreneurship 6. Informal Education 7. Internship and Training
Articles 85 Documents
Peran Tokoh Masyarakat dalam Menumbuhkan Nilai Gotong Royong pada Generasi Muda Melalui Tradisi Sinoman di Dusun Jalakan, Triharjo, Pandak, Bantul Miyatun Miyatun
Journal of Society and Continuing Education Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v3i2.19428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan peran tokoh masyarakat dalam menumbuhkan nilai gotong royong pada generasi muda melalui tradisi sinoman di Dusun Jalakan, (2) mengetahui faktor pendukung tokoh masyarakat dalam menjalankan perannya, dan (3) mengetahui faktor penghambat tokoh masyarakat dalam menjalankan perannya. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian desktriptif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Peran tokoh masyarakat dalam menumbuhkan nilai gotong royong melalui tradisi sinoman di Dusun Jalakan, yaitu sebagai: (a) penanggung jawab, (b) figur, (c) motivator, (d) pembimbing dan pelatih, dan (e) pengawas (2) faktor pendukung, yaitu: (a) antartokoh masyarakat saling mendukung, (b) pengasuhan orang tua, (c) kesadaran pemuda, dan (d) kemajuan  teknologi, (3) faktor penghambat, yaitu: (a) tingkat pendidikan tokoh masyarakat yang tidak tinggi dan (b) pemuda yang kurang memiliki kesadaran terkait tradisi sinoman.
Pemberdayaan Perempuan Pekerja Melalui Home Industry Sale Pisang Indolia Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga di Dusun Cibenon Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap Jawa Tengah Wahyuningsih Wahyuningsih
Journal of Society and Continuing Education Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v1i2.19063

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) medeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan perempuan, (2) mendeskripsikan dampak pemberdayaan perempuan, (3) mendeskrisikan faktor pendorong dan menghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui home industry sale pisang indolia. Pendekatan pelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dimana data diperoleh melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model miles and Huberman dimana langkah – langkah analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) pelaksanaan pemberdayaan perempuan melalui home industry sale pisang indolia meliputi empat tahap yaitu penyadaraan, rekrutmen, proses pendampingan dan evaluasi, (2) dampak pemberdayaan perempuan melalui home industry sale pisang indolia dari aspek ekonomi dan pendidikan, (3) faktor pendukung pemberdayaan perempuan melalui home industry sale pisang indolia respon positif dari masyarakat, cuaca yang mendukung, potensi alam yang memadai dan faktor penghambat yaitu tenaga kerja yang tidak mencukupi jika permintaan banyak, cuaca yang tidak menentu seperti musim hujan sehingga karyawan tidak dapat menjemur olahan sale pisang dan terbatasannya oven yang tersedia.
Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II B Yogyakarta Ditinjau dari Perspektif Gender Bayu Anggardha Sulistya
Journal of Society and Continuing Education Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v4i2.19462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembinaan narapidana wanita, mendeskripsikan komponen-komponen yang sudah dipenuhi Lapas agar dapat memadukan gender dalam kebijakan dan praktik-praktik pembinaan narapidana wanita, serta mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan pembinaan narapidana wanita di LPP Kelas II B Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif guna mendeskripsikan fakta lapangan yang ada. Data dikumpulkan dengan metode wawancara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan narapidana wanita yang terdiri dari pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian dikelola dengan melibatkan narapidana wanita sebagai koordinator, pengawas, dan fasilitator bagi sesamanya. LPP Kelas II B Yogyakarta telah memadukan gender dalam kebijakan dan praktik-praktik pembinaan kemandirian narapidana wanita untuk menjamin tidak terjadinya pelanggaran Hak Asasi Manusia di Lapas. Pelaksanaan pembinaan narapidana wanita sangat terbantu dengan tersedianya peralatan penunjang yang lengkap dan dapat bekerjasama dengan pihak di luar Lapas.
Pemberdayaan Perempuan di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara Kabupaten Sleman, Yogyakarta Ketfiyah Ketfiyah
Journal of Society and Continuing Education Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v2i2.19197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi proses pada pemberdayaan perempuan di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara Kabupaten Sleman, Yogyakarta, (2) mengidentifikasi respon atau tanggapan masyarakat pada pemberdayaan perempuan di Taman Bacaan Masyarakat Mata Aksara Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Aksara Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah pengelola TBM Mata Aksara, sasaran program pemberdayaan perempuan dan tokoh masyarakat. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis model interaktif. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pogram meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun makna dari program pemberdayaan yang telah dilakukan oleh TBM Mata Aksara adalah: (a) meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan di berbagai bidang kehidupan, (b) meningkatkan minat baca perempuan melalui program-program yang dilakukan, dan (c) aktualisasi diri. (2) Respon atau tanggapan masyarakat meliputi: (a) Masyarakat aktif berpartisipasi dalam penyelenggaraan program pemberdayaan perempuan di TBM Mata Aksara, (b) Program yang diadakan di TBM Mata Aksara sangat bermanfaat bagi perempuan untuk mendukung kegiatan kesehariannya, dan (c) Semua komponen mendukung adanya program pemberdayaan perempuan di TBM Mata Aksara.
Implementasi Prinsip - Prinsip Andragogi Dalam Proses Pembelajaran Program Kesetaraan Paket C Di PKBM Karya Manunggal Yogyakarta Annis Tsalatsa Meliana
Journal of Society and Continuing Education Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v1i1.19057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) implementasi prinsip- prinsip andragogi dalam proses pembelajaran program kesetaraan paket C di PKBM Karya Manunggal, (2) faktor pendukung dan penghambat, (3) manfaat bagi warga belajar program kesetaraan paket C di PKBM Karya Manunggal. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian mendeskripsikan bahwa: (1) implementasi prinsip-prinsip andragogi pada proses pembelajaran program kesetaraan paket C di PKBM Karya Manunggal dilaksanakan melalui tahapan proses pembelajaran andragogi dari Malcolm S. Knowles, dkk, yang berupa: (a) membangun iklim belajar kondusif dengan memperhatikan aspek lingkungan belajar, lingkungan masyarakat, dan awal pembelajaran, (b) menciptakan mekanisme perencaraan bersama dengan menentukan waktu pembelajaran, (c) menetapkan kebutuhan belajar melalui analisis kebutuhan, (d) merumuskan tujuan, (e) merancang pola pengalaman belajar dengan menyusun RPP, (f) melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan sumber belajar, metode, dan media; (2) faktor pendukung yaitu semangat tutor, tanggung jawab warga belajar, sarana prasarana, dan dukungan masyarakat sekitar, sedangkan faktor penghambat yaitu kesibukan warga belajar yang bersamaan dengan kegitan pembelajaran; (3) manfaat bagi warga belajar yaitu memberikan tambahan ilmu, wawasan, dan membangun kenyaman warga belajar dengan kegiatan pembelajaran.
Pendidikan Seks Berbasis Budaya Lokal pada Anak Usia Dini (3-5 Tahun) oleh Keluarga di Dusun Semen Sukoreno Sentolo Kulonprogo Nike Nurjanah
Journal of Society and Continuing Education Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v4i1.19456

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran proses dan hasil pendidikan seks berbasis budaya lokal pada anak usia dini (3-5 tahun) di Dusun Semen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil dari pendidikan seks berbasis budaya lokal pada anak usia 3-5 tahun oleh keluarga di Dusun Semen. Pertama, hasil belajar anak secara kognitif menunjukkan anak-anak tersebut mampu menggunakan logikanya untuk mengingat hal-hal yang diajarkan orangtuanya. Kedua, secara afektif menunjukan anak mampu menerima, memahami, serta menanggapi pendidikan seks. Ketiga, psikomotorik menunjukkan anak mampu menguasai apa yang diajarkan orangtua berupa tindakan, selain keberhasilan tersebut akibat dari ketidakdisiplinan menghasilkan budaya buang air kecil tidak pada tempatnya. Kebudayaan tersebut dapat memancing timbulnya sebuah pelecehan bahkan kekerasan seksual pada anak usia 3-5 tahun di Dusun Semen.
Partisipasi Orangtua dalam Penyelenggaraan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C Kelas X di SPNF SKB Wonogiri Sulis Setyani
Journal of Society and Continuing Education Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v2i1.19167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh informasi mengenai bentuk partisipasi orangtua dalam penyelenggaraan program pendidikan kesetaraan paket C kelas X di SPNF SKB Wonogiri, (2) mengetahui faktor penghambat partisipasi orangtua, dan (3) mengetahui faktor pendukung partisipasi orangtua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah orangtua peserta didik yang mengikuti program pendidikan kesetaraan paket C kelas X dan pengelola program pendidikan kesetaraan SPNF SKB Wonogiri. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data model interaktif dengan langkah-langkah meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat partisipasi orangtua dalam bentuk partisipasi materi, partisipasi ide/gagasan, partisipasi tenaga dan partisipasi moril; (2) faktor penghambat partisipasi meliputi kondisi ekonomi, jarak, kurangnya komunikasi dan informasi yang diperoleh; (3) faktor pendukung partisipasi meliputi adanya kesadaran internal, kemauan keras peserta didik, tuntutan lapangan pekerjaan, succes story, sikap terbuka dari pengelola dan kepercayaan orangtua kepada pengelola.
Pendampingan Program Pencegahan Kekerasan Anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gunungkidul Ariij Faatin Khoirunnisaa
Journal of Society and Continuing Education Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v3i1.19356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan program yang dikembangkan untuk mencegah tindak kekerasan terhadap anak di DP3AKBPMD Kabupaten Gunungkidul dan pendampingan program pencegahan kekerasan anak yang dilakukan DP3AKBPMD Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah pengurus DP3AKBPMD/pendamping program, fasilitator program, dan kelompok sasaran program pencegahan kekerasan anak. Setting penelitian berlokasi di DP3AKBPMD Kabupaten Gunungkidul. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Milles Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Program pencegahan kekerasan anak dikembangkan melalui PATBM dan Forum Anak, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, (2) Pendampingan program pencegahan kekerasan anak dilaksanakan dengan kosolidasi, kunjungan lapangan, workshop dan pelatihan. Metode pendampingan dilakukan melalui pembelajaran, konsultasi, dan konseling. Hasil pendampingan yaitu, meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan kekerasan anak, sehingga keberadaan program dapat menekan angka kekerasan anak. Pendampingan program juga mampu membangun kedekatan dan kepercayaan bersama sehingga program PATBM dan Forum Anak tetap berkelanjutan.
Peran Kelompok Wanita Tani Srikandi Dalam Pemanfaatan Pekarangan Terbatas di Daerah Perkotaan Nurchasanah Nurchasanah
Journal of Society and Continuing Education Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v1i2.19438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Kelompok Wanita Tani Srikandi dalam pemanfaatan pekarangan terbatas di daerah perkotaan dan hasil pemanfaatan pekarangan terbatas di daerah perkotaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peran Kelompok Wanita Tani Srikandi dalam pemanfaatan pekarangan terbatas di daerah perkotaan meliputi memberikan arahan teknik penanaman di pekarangan terbatas, memberikan contoh dan mengajak membersihkan lahan tidak terpakai yang dijadikan tempat pembuangan barang bekas menjadi lahan yang dapat digunakan menanam, sebagai pelatih bercocok tanam dengan jenis tanaman yang beragam untuk anggota dan masyarakat, dan memotivasi masyarakat untuk menanam. (2) Hasil pemanfaatan pekarangan terbatas di daerah perkotaan yaitu dapat menjadikan masyarahat peduli akan lingkungan sekitar, dapat mengurangi uang belanja, dapat meningkatkan ekonomi warga dan memberikan penghijauan pada lingkungan di wilayah yang padat ini.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Ikan Lele Pada Pokdakan Fisha Jaya di Dusun Selang IV, Desa Selang, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul Dandy Wahyu Fathmadi
Journal of Society and Continuing Education Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsce.v1i3.19092

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ikan lele pada POKDAKAN Fisha Jaya. (2) Mendeskripsikan hasil pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ikan lele pada POKDAKAN Fisha Jaya. (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ikan lele pada POKDAKAN Fisha Jaya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif deskripstif. Penelitian ini dilakukan di Desa Selang dengan subyek penelitian Ketua, Penasehat, Sekretaris, Bendahara, anggota Kelompok Budidaya Ikan Fisha Jaya dan masyarakat Desa Selang. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu pedoman wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya ikan lele pada POKDAKAN Fisha Jaya melalui tiga tahapan yaitu tahap penyadaran dengan melaksanakan sosialisasi mengenai kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tujuan sosialisasi untuk menyadarkan dan mengedukasi masyarakat mengenai keadaaan mereka dan sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Tahap pengkapasitasan melalui peningkatan sumber daya manusia dengan mengadakan pelatihan atas kemitraan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul sebagai narasumber pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh kelompok sesuai kebutuhan serta pengkapasitasan pendanaan yang di peroleh kelompok dari swadaya kelompok dan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunungkidul. Tahap pendayaan, kelompok memberikan daya dengan meningkatkan kesadaran kelompok sasaran dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai kemandirian serta memberikan peluang atas kerjasama kelompok untuk menciptakan peluang usaha. (2) Hasil pemberdayaan masyarakat melalaui budidaya ikan lele pada POKDAKAN Fisha Jaya berdampak positif bagi masyarakat dari segi ekonomi, segi pendidikan dan segi sosial. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran pengurus, semangat gotong royong dan kerja keras kelompok. (3) Faktor pendukung yaitu sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan, sumber daya manusia mempunyai pengetahuan dan ketrampilan, kerja keras kelompok, sarana prasarana yang memadai dan bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan. Sedangkan faktor penghambat yaitu anggota dan pengurus yang mempunyai pekerjaan utama, pendapat yang berbeda dalam kelompok, harga pakan yang tidak di imbangi dengan harga penjualan dan hama penyakit yang mengganggu perkembangan ikan lele.