cover
Contact Name
Siti Mar'atus Sholikah
Contact Email
sholikah@poltekkesdepkes-sby.ac.id
Phone
+628121670910
Journal Mail Official
hcepoltekkessby@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pucang Jajar Tengah No. 56, Surabaya, Indonesia. Poltekkes Kemenkes Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Health Community Engagement
ISSN : -     EISSN : 27237540     DOI : https://doi.org/10.36568/hce.v3i2.21
HCE accept and publish the result of community service and enterpreneurship in the field of health sciences. HCE has a focus and scope : Nursing, Midwifery, Electromedical Engineering, Dental Nursing, Nutrition Health, Environmental Health, Health Analysts, Medical Records and Health Information that focuses on articles of Community Service.
Articles 39 Documents
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERAWAT GIGI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM ANC TERPADU DI PUSKESMAS KABUPATEN LAMONGAN Sri Hidayati; Sunomo Hadi; Endang Purwaningsih
Health Community Engagement Vol. 3 No. 1 (2022): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Puskesmas lintas program antara ruangan Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut merupakan salah satu bentuk kerjasama yang cukup berpengaruh terhadap tingkat kesehatan gigi dan mulut dari ibu hamil. KIA yang merupakan suatu bentuk kegiatan pokok Puskesmas tidak hanya bertugas mendata atau mengetahui secara dini semua kelainan atau kasus atau keluhan yang ditemukan pada jaringan keras dan jaringan lunak didalam rongga mulut ibu hamil, tetapi KIA juga memberikan upaya rujukan ke ruangan Kesehatan Gigi Dan Mulut untuk dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut yang melibatkan peran dokter gigi dan perawat gigi. Untuk meningkatkan pengetahuan perawat gigi dalam mendukung ANC Terpadu di Puskesmas Kabupaten Lamongan, berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kinerja perawat gigi dalam pelaksanaan ANC terpadu. Dari hasil penelitian diketemukan model kinerja yang fik dan dapat dijadikan bahan pertimbangan perawat gigi dalam mendukung pelaksanaan ANC terpadu di Puskesmas. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan pelatihan bagi perawat gigi yang yang bekerja di Puskesmas yang ada di wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta tanya jawab. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah: 1) Meningkatnya pengetahuan perawat gigi tentang Ante Natal Care (ANC) dan penyakit-penyakit gigi dan mulut serta penyakit sistemik yang ada hubungannya dengan masa kehamilan dalam meningkatkan kunjungan K1 ibu hamil di Puskesmas. 2) Laporan akhir dan artikel yang akan dimasukkan sebagai publikasi ilmiah pada jurnal terakreditasi setelah pengabdian. 3) Mendapatkan Haki untuk modul dan pengabdian masyarakat ini Kata kunci : ANC terpadu, kinerja perawat gigi
PEMBERDAYAAN ORANGTUA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SISWA TUNA GRAHITA DI SLB BC KARYA BHAKTI SURABAYA Siti Fitria Ulfah Ulfah; Bambang Hadi Sugito
Health Community Engagement Vol. 3 No. 1 (2022): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya keterbatasan mental dan intelektua pada tunagrahita bisa mengakibatkan resiko tinggi terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut, salah satunya nilai kebersihan gigi dan mulut yang rendah. Pemberdayaan orangtua dalam pemeliharaan kebersihan dan mulut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai kebersihan gigi dan mulut siswa tuna grahita. Tujuan umum dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan pemberdayaan pada orangtua dalam rangka meningkatan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada siswa tuna grahita. Metode: Kegiatan yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan, demonstrasi terkait pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut pada siswa tuna grahita, dan pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut (debris indeks) Hasil: Post tes mengalami peningkatan pengetahuan 70,5 %, sikap 75% dan ketrampilan menyikat gigi secara tepat 87,5%, peningkatan kebersihan gigi dan mulut (56%). Kesimpulan: Kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, ketrampilan orangtua dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut siswa tuna grahita. Hasil dari kegiatan ini dapat merubah status kebersihan gigi dan mulut siswa tuna grahita dari buruk menjadi baik
Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Kebersihan Gigi dan Mulut Anak TK Melalui Penyuluhan Ratih Larasati
Health Community Engagement Vol. 3 No. 1 (2022): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The health of the child's teeth and mouth is a factor that must be considered as early as possible because it can affect the growth of teeth at a later age. The proportion of daily brushing behavior in the ≥ 3-year-old population in East Java is very high, but proper brushing behavior in the population of ≥ 3 years is still very lacking. The results of previous studies prove that the percentage of the mother's actions in the maintenance of the health of the teeth and mouth of the child is good, but the health status of the child's teeth and mouth is bad. The problem that exists in kindergarten children in Kemayoran village of Krembangan Subdistrict is the low health status of the child's teeth and mouth, so it is considered necessary for the mother of the kindergarten child to be given counseling about the maintenance of dental and oral hygiene of the child. The purpose of community service is to increase the mother's knowledge of kindergarten children about the maintenance of dental and oral hygiene of children. The methods used extension, demonstration, and simulation of brushing teeth. There is an increase in maternal knowledge about the maintenance of dental and oral hygiene of children, but there are still many mothers who do not know the correct standing position when brushing children's teeth and the benefits of checking teeth regularly. This activity proves that counseling can increase the knowledge of mothers and kindergarten teachers.
IMPROVING HEALTHY BEHAVIOR IN YOUTH TO PREVENT HYPERTENSION Minarti Minarti; Siti Nur Kholifah; Dwi Ananto Wibrata Wibrata; Ach. Arfan Adinata
Health Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The health cadre group at the junior high school level is a group of early adolescents who have psychological characteristics in the form of anxiety, conflict, imagining, group activities and the desire to try something new, so that this group of early adolescents can receive correct information so that they can increase efforts to behave in a healthy life. This teenager has high curiosity, then explores everything and tries everything he has never received, especially the prevention of hypertension. The purpose of this community service is to improve the healthy life behavior of school health cadres as an effort to prevent hypertension. The method used is training with a target of 50 students of school health cadres in East Surabaya Junior High School. Based on the results of the pre-test and post-test assessments, it is known that almost all health cadres (98%) have increased scores, and 2% have fixed scores. The difference between the post-test and pre-test results ranged from 0-34 points. The skills of school health cadres were assessed through assignments to identify the healthy behavior of those closest to them, the results showed that more than 76% of someone identified as having a habit of eating a balanced diet consisting of carbohydrates, vegetables, fruit and side dishes, getting enough rest as much as 70%, but also getting 60 % of their families smoke in the house, play a lot with gadgets by 54% and if there are problems, they are discussed with parents by 68%. Empowerment carried out through health cadres is one way to anticipate the increase in hypertension in adolescents.
PERAN KADER SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SEKOLAH DASAR SDN Sukolilo 250 Surabaya SUNOMO HADI; Imam Sarwo Edi; Endang Purwaningsih; Sri Hidayati
Health Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hce.v3i2.19

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu hal yang penting, maka usaha perawatan kesehatan gigi dan mulut perlu dibina sejak dini. Target atau sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada kelompok atau populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan. Salah satu rangkaian program tersebut adalah usaha pembentukan kader-kader dokter gigi kecil yang merupakan bagian dari Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), keberadaannya perlu mendapat perhatian secara maksimal. Metode yang dilaksanakan adalah pembentukan kader, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pelatihan dan pendampingan. Jumlah kader tersebut adalah 20 siswa yang terdiri dari kelas 3, 4 dan 5. Metode penyuluhan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Alat bantu yang digunakan adalah model gigi, poster serta alat peraga. Target dan luaran yang dicapai pada pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya ketrampilan kader dokter gigi kecil tentang kesehatan gigi dan mulut dan dokter gigi kecil dalam melakukan melakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut, meningkatnya status kesehatan gigi dan mulut dan siswa sekolah dasar sehingga dapat mendukung kesehatan umum. Setelah kegiatan ini selesai kader dokter gigi kecil dapat melakukan transfer knowledge kepada teman- teman di sekolah maupun lingkungan di rumah, sehingga status kesehatan gigi dan mulut menjadi lebih baik. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat erdapat peningkatan pengetahuan kader sekolah dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut siswa SDN Sukolilo 250 Kenjeran tentang pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sebelum dan sesudah intervensi kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan secara berkelompok dan perorangan, juga dengan penampilan sandiwara badut yang menyesuaikan dengan model pendidikan pada anak yaitu pedagogik, belajar sambil bermain
OPTIMALISASI GIZI BAYI DAN BALITA MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA (NUTRITION OPTIMIZATION OF INFANTS AND CHILDREN THROUGH FAMILY EMPOWERMENT IN THE UTILIZATION OF MCH BOOKS IN SURABAYA)DALAM PEMANFATAN BUKU KIA DI SURABAYA Rekawati Susilaningrum
Health Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.547 KB) | DOI: 10.36568/hce.v3i2.21

Abstract

Background. In Surabaya, the percentage of children under five with BGM is around 0.6%. Meanwhile, there are around 0.2% malnourished children under five (East Java Province Health Office, 2017). This percentage is relatively low, but health workers must remain vigilant, namely by continuing to weigh children regularly. There are several health centers in Surabaya, which have not met the target for the number of children under five being weighed (Dinkes, 2018). If parents do not provide adequate nutrition, children can experience nutritional disorders. For this reason, mothers need to understand how to provide proper nutrition as in the KIA book. Based on the 2018 Riskesdas data, the proportion of KIA book ownership is above 80% (Kemenkes RI, 2018). The use of the MCH handbook does not directly reduce maternal and child mortality rates. However, with the use of the KIA book, mothers and families can increase preventive and promotional efforts on health problems (Kemenkes RI, 2016a). One of the real activities is community empowerment in the use of the MCH handbook. For that we need an active role of the family, especially mothers. The aim of this community service is to increase the use of MCH books through training in an effort to optimize the fulfillment of nutrition for infants and toddlers. Methods. The methods used in this community service activity are interviews, examinations and counseling. The target audience is families (mothers) who have children under five. The target number is 30 families. Result. There were 83% of children with normal nutritional status, 13% of them were classified as thin. There were 37% of children given food before 6 months of age, 60% of children given formula milk before 6 months of age. There are 47% of children having difficulty eating. About 87% of mothers try to cook their own food for their children. The results of the pre test and post test showed an increase in knowledge, positive attitudes and appropriate actions towards the use of the KIA book. Keywords:Optimization, Nutrition, Empowerment, KIA book
PENYULUHAN VAKSINASI COVID-19 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESADARAN PENTINGNYA VAKSINASI PADA IBU HAMIL DI DESA SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER Firdaning Ayu Kumala Ningrum; Susi Wahyuning Asih; Rahmah Naufal Bafadhal
Health Community Engagement Vol. 3 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hce.v3i2.23

Abstract

Penyelenggaraan vaksinasi oleh pemerintah sebagai salah satu upaya menghadapi pandemi Covid-19 saat ini belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh minimnya informasi serta kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin. Ibu hamil menjadi salah satu sasaran utama pemberian vasksin karena risiko yang tinggi pada ibu hamil seperti keguguran, gawat janin, persalinan prematur, ketuban dini, dan gangguan pertumbuhan janin. Penyuluhan yang secara khusus dilakukan pada kelompok ibu hamil dapat meningkatkan kesadaran melakukan vaksinasi untuk meminimallisir infeksi COVID-19 pada ibu hamil. Kata kunci: COVID-19; Penyuluhan; vaksinasi
PEMBERDAYAAN KELUARGA BERBASIS TUGAS KESEHATAN KELUARGA PADA PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO Dony Stavolt; Hotmaida Siagian; Suprianto
Health Community Engagement Vol. 3 No. 1 (2022): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hce.v3i1.26

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB Paru) masih merupakan masalah kesehatan dunia. Masih Tuberkulosis Paru (TB Paru) masih merupakan masalah kesehatan dunia. Mortalitas dan morbilitasnya terus meningkat, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini cukup tinggi. hampir 10 tahun lamanya Indonesia menempati urutan ke-3 sedunia dalam hal jumlah penderita tuberkulosis (TB). Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo angka kejadian TB di Kecamatan Wonoayu tahun 2019 sebanyak 60 orang, tahun 2020 sebanyak 58 orang, dan penderita MDR sebesar 23% yang berobat penderita MDR hanya sebanyak 5 orang dan jumlah penderita Tb paru pada tahun 2022 sampai bulan Maret 2022 jumlah penderita TB paru sebanyak 30 pasien. Masih tingginya jumlah penderita TB disebabkan masih tingginya jumlah drop out dalam proses pengobatan serta proses penularan penyakit ini yang terbilang sangat mudah yakni dengan penyebaran secara droplet dari penderita dan terhirup oleh orang disekitarnya (airborne). Peran keluarga dan kader kesehatan dalam melakukan pencegahan penyebaran penyakit dan memantau keteraturan minum obat pasien merupakan upaya yang dalam dilakukan untuk meningkatkan kesembuhan pasien dan menurunkan angka kejadian TB paru di masyarakat. Upaya peningkatan peran serta tersebut maka akan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat Pemberdayaan Keluaraga dan Kader Kesehatan Dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Minum Obat Dan Pencegahan Penularan Penyakit TB Paru Di Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Hasil dari kegiatan ini terjadi peningkatan rata-rata pengetahuan dari 7,92 + 1,48 menjadi 12,96 + 1,6 dengan dilakukan uji paired t-test dengan α = 0,00 yang menunjukkan adanya perbedaan tingkat pengetahuan peserta sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Hasil follow up 4 bulan setelah kedilakukan kegiatan didapatkan hasil bahwa dari 30 pasien 25 telah menyelesaikan pengobatan dan 5 pasien telah memasuki bulan ke 5 pengobatan dengan tingkat drop out 0%. Program ini menunjukkan hasil yang baik dapat meningkatkan pengetahuan pasien, keluarga dan kader kesehatan tentang penyakit TB paru serta meningkatkan motivasi penderita dan masyarakat untuk melakukan pengobatan dan pencegahan penularan TB paru.
Pembinaan Kesehatan Ibu Dan Anak Melalui Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) AGUNG SUHARTO; Sulikah Sulikah; Tinuk Esti H; Suparji; Budi Joko S
Health Community Engagement Vol. 4 No. 1 (2022): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementation of SDIDTK, from information obtained that only around 30% of toddlers have implemented SDIDTK. There are 10 high-risk pregnant women. Exclusive breastfeeding data in Milangasri Village is quite low. The purpose of this community service is to help Milangasri Village in solving maternal and child health problems as a form of social care in the form of Community Development in Milangasri Village. This community service method is a survey and health education. From the data analysis, the formulation of the problem can be formulated as follows: Implementation of SDIDTK, from information obtained that only about 30% of children under five who have implemented SDIDTK therefore want to implement SDIDTK for toddlers who have not. There are 39 pregnant women, so they want to carry out continuity care for pregnant women, starting from the first trimester, during childbirth, after childbirth, until they decide to use family planning in the form of mentoring by students, under the guidance of lecturers and local village midwives. In conclusion, this community service is very much needed to improve the fulfillment of MCH/KB as well as the growth and development of children
Pemberdayaan Keluarga Dalam Meningkatkan Perawatan Mandiri Pasien Gagal Ginjal Kronik di Wilayah Kerja Puskesmas Paciran Lamongan Dyah Wijayanti; Wijayanti Dyah; Fadilah Nikmatul; Minarti Minarti; Cahyono Intim; Nurkholifah Siti; Windi Yohanes Kambaru; Sulistijono Heru; Heriyanto Bambang; Asnani Asnani; Tumini Tumini; As’ari Hasyim; Suriana Suriana; Baiq Dewi Harnani; Hilmi Yumni; Dinarwiyata; Eko Rustamaji; Ferry Kumala
Health Community Engagement Vol. 4 No. 1 (2022): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahap akhir penyakit gagal ginjal dengan terapi hemodialisis dilaporkan menyebabkan masalah yang kompleks bagi pasien dan keluarga yang merawat. Kondisi berupa peningkatan biaya pengobatan serta jumlah tenaga edukator yang tidak cukup juga turut andil menjadi alasan perawatan mandiri penting ditingkatkan sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit kronis beserta keluarganya. Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan, nilai dan penerimaan pasien terhadap program pengobatan yang seharusnya dijalani. Keluarga dapat memberi dukungan dan membuat keputusan mengenai perawatan dari anggota keluarga yang sakit Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayaan keluarga dalam meningkatkan perawatan mandiri pasien gagal ginjal kronik di wilayah kerja Puskesmas Paciran Kabupaten Lamongan. Komitmen keluarga dalam memelihara kesehatan bagi anggota keluarga yang sakit sangat diperlukan. Keluarga (pasangan/anak) adalah orang yang terdekat bagi pasien gagal ginjal kronik yang diharapkan dapat menjadi pendukung pasien dalam mencapai kemandirian perawatan. Pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 40 orang anggota keluarga pasien gagal ginjal kronik. Kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan dan dilanjutkan proses pendampingan keluarga terhadap perawatan mandiri pasien. Modul tentang perawatan mandiri sebagai media pendidikan kesehatan disosialisaikan terlebih dahulu kepada keluarga pasien. Hasil pengabdian masyarakat ini menujukkan peningkatan pengetahuan pada anggota keluarga pasien dan peningkatan peran keluarga dalam meningkatkan kemadirian perawatan mandiri pasien. Rekomendasi dari pengabdian masyarakat ini adalah pemberdayaan anggota keluarga sebagai pemberi perawatan perlu dikembangkan sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat berbasis keluarga di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dukungan dan pemantauan yang berkesinambungan dari anggota keluarga dapat meningkatkan kualtas hidup pasien gagal ginjal kronik dan keluarganya.

Page 2 of 4 | Total Record : 39