cover
Contact Name
suyanto
Contact Email
suyanto@unissula.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
nurscope@unissula.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung, Jalan Raya Kaligawe Km 4, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Kode Pos 50112
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 24768987     DOI : 10.30659/nurscope
Core Subject : Health,
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan indirectly acknowledged as a work of scholarly authors in the field of nursing. Articles covering sub areas of basic nursing, adult nursing, emergency nursing, critical nursing, child nursing, maternity nursing, mental nursing, gerontik nursing, family nursing, community nursing, nursing management, and nursing education. Types of articles received by the editors are the results of research. NURSCOPE has collaborated with Nurses Professional Organizations (AIPNI Jawa Tengah) in journal management since October 2020
Articles 146 Documents
Efektivitas Telemedicine terhadap perawatan pasien diabateic foot ulcers: Tinjauan sistemastis Muhammad Anis Taslim; Kusnanto Kusnanto; Yulia Setiya Dewi
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.1.61-69

Abstract

Pendahuluan:Ulkus kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus. Telemedicinemerupakan pennggunaan sarana teknologi komunikasi untuk mendapatkan dan mendesiminasi data dan pelayanan medis. Sistematik review ini bertujuan mengkaji efektivitas telemedicine untuk pengelolaan perawatan ulkus kaki diabetik.Metode:kata kunci yang digunakan adalah "telemedicine" "healing" dan "diabetic foot" dan "diabetic foot ulcers", yang dihubungankan dengan Boolean operator "AND".  Pencarian artikel dengan menggunakan kerangka PICOT pada database internasional; EBSCO, Science Direct, Scopus, ProQuest, selama lima tahun, 2017-2021. Hasil:Diperoleh 15 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yaitu berfokus pada telemedicine pada pasien dengan perawatan ulkus kaki diabetic, penelitian jenis Randomized Control Trialdan quasi-experiment. Studi desain lainnya dimasukkan dalam kriteria eksklusi. Artikel yang didapatkan dianalisa dengan Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analyzes(PRISMA). Simpulan:Telemedicine memiliki beberapa inovasi yang dapat digunakan dalam mengamati, mengantisipasi, dan mengobati penderita kaki diabetik. Inovasi dalam bentuk Telemedicine skin thermography, photo imaging, dan mobile phone onlinedapat memberikan hasil yang bagus dalam pemulihan kelangsungan hidup untuk pasien dengan perawatan ulkus kaki diabetik.
Gambaran kesejahteraan psikologi terhadap kepatuhan manajemen diri pasien hemodialisa Erna Melastuti; Indah Sri Wahyuningsih
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.1.28-37

Abstract

Pendahuluan:Hemodialisis adalah kondisi yang kronis membutuhkan manajemen diri yang sangat relevan. Manajemen diri terkait kepatuhan yang buruk merupakan masalah yang luas pada pasien dengan hemodialisis dan menyebabkan konsekuensi berat untuk pasien, bahkan kematian.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Psychologywell being pasien hemodialisis terhadapkepatuhan manajemen terapi pasien hemodialisis.Metode:yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan melihat bagaimana psychological well beingpasien serta kepatuhan managemen diri yang dilaksanakan pasien. Instrumen yang digunakan yaitu Psychological Well Being Questionare, Renal Adherence Attitudes Questionnaire (RAAQ) And Renal Adherence Behaviour Questionnaire (RABQ).Hasil:uji statistik menggunakanSpearman’s - Rhomeunjukkan nilai p = 0,014 pada taraf signifikansi α = 0,05, artinya psychology well being(kesejahteraan psikologi) mempunyai hubungan terhadap kepatuhan manajemen diri pasien HD. Sedangkan nilai correlation coefficient menunjukkan angka 0,734. Simpulan:Psychology well being(kesejahteraan psikologi) dan kepatuhan manajemen diri mempunyai keeratan hubungan sebesar 73,4%.
Pengaruh olahraga untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien kanker: Tinjauan sistematis Nur Arifah Astri; Mea Kuraini Syafitri; Nur Annisa Ilmiatun
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.1.70-77

Abstract

Pendahuluan:Pengaruholahraga bagi penderita kankerdi Indonesiamasih belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas olahraga dalam meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. Metode: Pencarianartikel secarasistematis melalui 4 elektronikdatabase (Scopus, Proquest, Sciencedirect dan CINAHL). Pemilihan artikel didasarkan pada studi yang diterbitkan dalam bahasa Inggrispada tahun2015 hingga Januari 2020. Kata kunci pencarian database terkait dengan menggunakan kata olahraga, aktivitas fisik, Kualitas Hidup dan pasien kanker. Dua pengulas secara independen menyaring studi, mengekstrak data dan menilai kualitas studi.Hasil: 12studi kuantitatif pada kanker stadium lanjut telah diidentifikasi. Ada beberapa jenis latihan untuk meningkatkan kualitas hidup seperti aerobik, yoga, menari, dan latihan lainnya dengan terapi tunggal atau kombinasi dengan terapi lain.Simpulan:Olahraga memiliki pengaruh yang signifikan pada orang dengan kanker stadium lanjut. Intervensi latihan harus dikembangkan dengan berkonsultasi dengan tenaga medis tentang pilihan olahragayang aman untuk pasien.
Tingkat pengetahuan ibu memengaruhi keberhasilan toilet training pada anak prasekolah Anestasia Pangestu Mei Tyas; Yunita Yunita; Amellia Mardhika; Lailatul Fadliyah; Joko Susanto
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.1.38-44

Abstract

Pendahuluan:Tugas perkembangan kemandirian anak pada usia toddlerdapat dilatih dengan toilet training. Faktanya pada anak prasekolah masih ada yang anak yang belum siap dan belum berhasil melakukan toilet training. Hasil studi pendahuluan salah satu TK di Lamongan menunjukkan sebagian kecil anak prasekolah masih mengompol dan memakai pampers saat malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet trainingpada anak prasekolah. Metode:Penelitian cross sectionaldengan jumlah sampel 40 responden memakai teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan ibu dan kuesioner keberhasilan anak dalam toilet training. Analisa data meliputi univariat dan uji fishers exact test(p value < 0.05). Hasil:Penelitian menyebutkanadanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak prasekolah (p value = 0.013).Simpulan:Perlu adanya pendidikan kesehatan dari puskesmas dan dinas pendidikan tentang toilet training kepada orang tua untuk meningkatkan kesiapan dan keberhasilan toilet training.
Perawatan Metode Kanguru (PMK) dapat mempercepat proses penyapihan penggunaan High Flow Nasal (HFN) pada bayi prematur Nining Caswini; Yeni Rustina; Defi Efendi
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.1.1-5

Abstract

Pendahuluan: Alat bantu napas seperti heated humidified high flown asal (HHHFN) merupakan alat bantu napas yang sering digunakan pada bayi prematur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penerapan perawatan metode kanguru (PMK) pada bayi prematur yang terpasang HHHFN dan dampaknya terhadap lama pemakaian HHHFN. Metode: Quasy experiment pre-post design dilakukan pada 44 bayi yang terbagi menjadi 22 bayi untuk kelompok intervensi dan 22 bayi untuk kelompok kontrol. Kriteria inklusi meliputi usia gestasi >28-36 minggu, berat badan bayi antara >1000-2500 gram, dan terpasang alat bantu napas HHHFN. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol terhadap perlakuan PMK dan lama pemakaian HHHFN dengan nilai p= 0,001; ɑ< 0,05. Simpulan: Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa penerapan PMK pada bayi prematur yang terpasang alat bantu napas HHHFN dapat mempercepat proses weaning jika dibandingkan dengan bayi yang tidak dilakukan PMK (p<0,001). Oleh karena itu, perawat yang bertugas di ruang perawatan neonatus perlu menerapkan PMK pada neonatus yang terpasang HHHFN agar bayi dapat menurunkan lama pemakaian HHHFN dan menurunkan lama rawat di rumah sakit.
Self efficacy pada survivor COVID-19 Anna Jumatul Laely; Noor Hidayati; Muhamad Aminudin Sjarif; Retnaningsih Retnaningsih; Amin Husni
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.2.106-117

Abstract

Pendahuluan: Terjadinya wabah virus corona atau yang disebut covid-19 di akhir tahun 2019, memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap masalah kesehatan di seluruh dunia. Penyebaran yang cepat, belum adanya obat yang pasti dan angka kematian yang tinggi, menimbulkan stress terutama dalam bentuk kecemasan. Proses untuk menuju kesembuhan membutuhkan kemampuan individu dalam mempertahankan kondisi fisik dan psikologis yang baik. Salah satu koping konstruktif yang dapat dilakukan pasien dalam memperoleh kesembuhan dari penyakitnya adalah dengan mengembangkan efikasi diri (self efficacy). Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan deskriptif analitik. Jumlah sampel yaitu 82 responden yang diambil berdasarkan consecutive sampling. Penelitian ini melibatkan responden yang sudah dinyatakan sembuh dari covid-19. Pengukuran Self Efficacy dengan menggunakan GSE (General Self Efficacy). Hasil: Self efficacy yang dimilki survivor covid-19 pada level yang tinggi yaitu 53.7% dari seluruh responden. Simpulan: Self efficacy yang cukup baik pada responden, mampu meminimalisir respon negative akibat stress menjadi respon positip sehingga menyebabkan mereka mampu sembuh dari covid-19.
Pengaruh intervensi kesehatan seluler terhadap manajemen diri pada pasien dengan Diabetes Melitus Tipe 2: A systematic review Ika Adelia Susanti; Kusnanto Kusnanto; Joko Suwito
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.2.141-152

Abstract

Pendahuluan: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis yang menyebabkan komplikasi berat dan berkontribusi dalam menaikkan angka morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas mobile health (kesehatan seluler) dalam manajemen diri pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode: Sebuah tinjauan sistematis dilakukan pada penelitian ini menggunakan PRISMA. Lima database digunakan dalam penelitian ini yang diterbitkan antara tahun 2016 dan 2020 dan menargetkan pasien dengan DMT2. Hasil: Tiga belas artikel terdaftar dalam penelitian yang dilakukan di negara maju (61,5%). Hasil juga melaporkan tiga jenis intervensi kesehatan seluler, yaitu aplikasi (46,2%), pesan teks (46,2%), dan panggilan telepon (7,6%). Intervensi diberikan oleh perawat dan tim multidisiplin, dengan durasi studi yang paling sering adalah 4-6 bulan (38,5%). Simpulan: Meskipun intervensi yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada manajemen diri dan nilai glikemik, aplikasi seluler dan pesan teks berpotensi diimplementasikan di negara maju dan berkembang.
Kualitas pelayanan keperawatan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien Iwan Ardian; Nutrisia Nu&#039;im Haiya; Intan Rismatul Azizah
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.2.86-96

Abstract

Pendahuluan: Kualitas dari pelayanan keperawatan menjadi faktor penentu kepuasan pasien, kepuasan pasien menjadi hal penting untuk pelayanan kesehatan karena mampu merfleksikan kualitas pelayanan dan kepuasan dianggap menjadi prediktor yang mampu mempengaruhi loyalitas, loyalitas perlu dijaga karena mempunyai dampak sangat positif untuk penyedia layanan atau untuk pasien. Oleh karenanya studi ini dilaksankan dengan maksud untuk mengetahui bagiamana pengaruh dari kualitas pelayanan keperawatan dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien. Metode: Studi ini merupakan studi literature review yang menganalisis 20 artikel yang sesuai dengan topic, artikel ditelusuri melalui google scholar dan pubmed. Hasil: Kualitas pelayanan keperawatan mampu mempengaruhi kepuasan pasien dan kepuasan pasien mampu mempengaruhi secara bermakna terhadap loyalitas pasien dan kepuasan juga menjadi faktor yang memediasi kualitas layanan dengan loyalitas dari pasien atau klien. Simpulan: Pelayanan keperawatan yang erkualitas dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien, untuk itu perawat dan institusi penyedia layanan perlu selalu meningkatkan kualitas agar kepuasan dan loyalitas selalu terjaga.
Model intervensi pada pasien Tuberkulosis untuk meningkatkan kepatuhan: A systematic review Husna Ardiana; Muhammad Amin; Laily Hidayati
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.2.153-162

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis adalah penyakit menular kronis yang pengobatannya biasanya memakan waktu setidaknya setengah tahun, membuat pasien rentan terhadap penghentian pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis model intervensi untuk meningkatkan kepatuhan pada pasien tuberkulosis. Metode: Sejumlah enam database yang digunakan antara lain Scopus, Proquest, PUBMED, SAGE, EBSCO/CINAHL, dan Science Direct, dengan kata kunci “tuberkulosis”, “tuberkulosis paru”, “TB”, “manajemen”, “intervensi”, “kontrol” dan "kepatuhan". Penelusuran jurnal dibatasi pada 2016-2021, bahasa Inggris, dan jurnal artikel. Kami mengidentifikasi 188.726 artikel di mana 12 secara sistematis relevan dengan ulasan ini. Hasil: Model intervensi dibagi menjadi tiga kategori intervensi. Intervensi tersebut meliputi telehealth dan intervensi konvensional. Intervensi bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan, kontrol, pengobatan, dan manajemen diri. Simpulan: Model intervensi yang paling direkomendasikan untuk pasien tuberkulosis adalah hipnosis dan model Health Action Process Approach (HAPA). Studi ini menekankan perlunya penelitian lebih lanjut tentang upaya peningkatan kepatuhan pasien tuberkulosis.
Tingkat pengetahuan ibu menyusui berpengaruh terhadap upaya untuk meningkatkan produksi ASI selama pandemi COVID 19 Yuni Puji Widiastuti; Eva Dwi Ramayanti
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 7, No 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.7.2.97-106

Abstract

Pendahuluan: Nutrisi terbaik bagi bayi adalah ASI, karena ASI memiliki zat gizi yang sangat lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi terutama bayi 0-6 bulan. Kesuksesan ibu menyusui dipengaruhi oleh multi factor diantaranya adalah umur, pendidikan, pengetahuan dan pengalaman ibu tentang upaya dalam menyusui termasuk didalamnya produksi ASI serta upaya untuk meningkatkan produksi ASI. Kondisi pandemi yang tidak menentu dan penuh kekhawatiran berdampak terhadap timbulnya kecemasan yang dapat menghambat produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan upaya untuk meningkatkan produksi ASI di masa pandemi. Metode: Penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui, dengan sampel sebanyak 57 responden yang diambil dengan tehnik concecutive sampling. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir keseluruhan responden berada pada usia reproduksi yaitu sebanyak 45 responden (78,9%), tingkat pendididikan SMA dan Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 39 responden (68,4%) dan hampir keseluruhan responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang upaya meningkatkan produksi ASI yaitu sebanyak 48 responden (84,2%) serta upaya untuk meningkatkan produksi ASI dalam kategori baik sebanyak 40 responden (70,2%). Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan upaya untuk meningkatkan produksi ASI dimasa pandemi.

Page 9 of 15 | Total Record : 146