cover
Contact Name
Hasrudin Usman
Contact Email
redaksijurnaltrofish@gmail.com
Phone
+6282290357477
Journal Mail Official
redaksijurnaltrofish@gmail.com
Editorial Address
Jl. Diponegoro No. 39 Kota Palu-Sulawesi Tengah
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal TROFISH
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 28279808     EISSN : 28279786     DOI : https://doi.org/10.31970/trofish.v2i1
Jurnal TROFISH fokus pada naskah hasil-hasil penelitian ilmiah di bidang Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan secara terpadu dan berkelanjutan. Ruang Lingkup (1) Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan; (2) Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Perikanan; (3) Kelembagaan Perikanan; (4) Manajemen dan Bisnis Perikanan; (5) Kewirausahaan Perikanan; dan (6) Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Articles 20 Documents
USAHA PERIKANAN PANCING TANGAN (HAND LINE) DI DESA MOLOWAGU KECAMATAN BATUDAKA KABUPATEN TOJO UNA-UNA SULAWESI TENGAH Yuspan Yuspan; Ahsan Mardjudo; Taufik Ihsan
Jurnal TROFISH Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kelayakan teknis dan menganalisis kelayakan ekonomi usaha penangkapan ikan menggunakan alat tangkap pancing tangan (hand line) di Desa Molowagu Kecamatan Batudaka Kabupaten Tojo Una-Una. Teknik pengambilan data dilakukan secara sensus melalui wawancara kepada 20 rumah tangga nelayan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa secara teknis pancing ulur terdiri dari penggulung tali pancing berbahan kayu berbentuk bundar memiliki ukuran diameter 12 cm, dengan tebal 4 – 5 cm, mampu menggulung 1 ban tali pancing (sekitar 65-100 meter). Sebagian besar tali utama (main line) adalah tali mono filament No. 10 – 50 dengan panjang antara 50 – 150 meter setiap unit. Rata-rata panjang tali cabang 75 cm dengan jarak antara 75 – 100 cm. Pancing yang digunakan adalah pancing berkait Nomor 11 – 20. Jumlah mata pancing pada setiap unit bervariasi antara 2 – 20 pancing. Pemberat yang digunakan adalah potongan besi 10 (besi bangunan) panjang 10 – 15 cm, dengan berat 250 – 350 gram dengan menggunakan perahu kayu rata-rata 7 meter. Jenis ikan yang tertangkap paling banyak dari family Lutjanidae, Lethrinidae, Serranidae, Haemulidae, Nemipteridae, Carangidae, Holocentridae, dan Siganidae. Analisis aspek ekonomi dengan dasar harga ikan hasil tangkapan nelayan Desa Molowagu berbeda-beda berdasarkan jenis ikan. Namun rata-rata harga yakni Rp. 30.000 per kg. Rata-rata biaya investasi nelayan sebesar Rp. 5.917.846, biaya tetap Rp. 6.254.763, biaya tidak tetap Rp. 10.115.286, dengan rata-rata biaya total sebesar Rp. 16.370.048. Rata-rata penerimaan sebesar Rp. 31.274.100 per tahun, dengan pendapatan sebesar Rp. 14.904.052 per tahun. Nilai RC Ratio antara 1,35 - 2,50 dengan rata-rata 1,91, maka dapat dikatakan bahwa usaha nelayan hand line di Desa Molowagu menguntungkan secara ekonomi.
ANALISIS EKONOMI USAHA BUDIDAYA IKAN BANDENG DI DESA BINONTOAN BARAT KABUPATEN TOLI-TOLI Jefri Jefri; Rosdiana Rosdiana; Ani Khuryatul Abadiyah; Emma Sosiawati
Jurnal TROFISH Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i1.84

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada usaha tambak budidaya ikan bandeng yang ada di Desa Binontoan Barat Kabupaten Toli-Toli. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari - Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kulitatif yang bersifat studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Analisis ekonomi dilakukan dengan menggunakan rumus pendapatan usaha, Revenue Cost Ratio (R/C), Payback period, dan Rentabilitas (RE). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan ekonomi usaha budidaya ikan bandeng (Chanos-chanos) di Desa Binontoan Barat Kabupaten Toli-Toli. Hasil penelitian usaha pembesaran ikan bandeng di Desa Binontoan Barat menunjukkan produksi usaha budiadaya ikan bandeng yaitu sebesar 1.219 kg per siklus dalam penebaran 5.000 ekor benih dengan harga penjualan sebesar Rp. 15.000 per kilogram, dengan ukuran rata-rata 4 ekor per kilogram. Secara ekonomi, nilai investasi pada usaha pembesaran ikan bandeng sebesar Rp. 23.505.000 dengan total biaya sebesar Rp 8.631.250. Adapun total penerimaan sebesar Rp 18.285.000 dan total pendapatan atau keuntungan sebesar Rp. 9.653.750. Berdasarkan hasil analisis ekonomi usaha budidaya pembesaran ikan bandeng dinyatakan layak untuk dikembangkan dengan melihat hasil analisis R/C Rasio sebesar 2,12 dan analisis Payback Period sebesar 2,43, serta analisis rentabilatas ekonomi sebesar 41,07%.
ANALISIS USAHA ALAT TANGKAP BAGAN SATU PERAHU DI DESA KALANGKANGAN KECAMATAN GALANG KABUPATEN TOLITOLI Moh Alri Sandi; Umar Alatas; Mawar Mawar
Jurnal TROFISH Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i1.85

Abstract

Secara sosial ekonomi usaha bagan satu perahu sangat penting bagi kehidupan masyarakatnya di desa kalangkangan, dimana sebagian masyarakatnya menggantukan hidupnya dengan menggunakan alat tangkap bagan satu perahu, Sehingga melakukan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap bagan perahu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek teknis dan ekonomi usaha alat tangkap bagan perahu di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan terhitung sejak bulan Maret sampai Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah bersifat studi kasus. Metode analis yang digunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Untuk mengetahui kelayakan ekonomi usaha bagan perahu di Desa Kalangkangan Kabupaten Tolitoli digunakan peralatan alat analisis Revenue Cost Ratio (R/C) dan Payback Period. Hasil analisis menunjukan bahwa usaha bagan satu perahu layak dikembangkan yakni dengan nilai R/C Ratio sebesar 1.8. Sedangkan hasil analisis payback period sebesar 0,9 tahun. Artinya nilai investasi yang digunakan dalam usaha bagan satu perahu dapat dikembalikan dalam jangka waktu 10 bulan 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan secara teknis usaha alat tangkap bagan satu perahu di Desa Kalangkangan Kabupaten Tolitoli layak untuk dioperasikan dan secara ekonomi usaha tersebut layak untuk dikembangkan.
OPTIMASI EKONOMI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN CAKALANG DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG, SULAWESI TENGAH Hasrudin Usman; Tridoyo Kusumastanto; Achmad Fachrudin
Jurnal TROFISH Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i1.86

Abstract

Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya perikanan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong dalam penelitian ini menggunkan analisis bioekonomi model Gordon-Schaefer. Analisis bioekonomi model Gordon-Schaefer merupakan cara sederhana dalam melakukan pendugaan pemanfaatan optimal sumberdaya perikanan dan dapat dijadikan titik awal untuk memahami sistem perikanan yang kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keseimbangan biologi dan ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan cakalang di Kabupaten Parigi Moutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini sumberdaya perikanan cakalang sudah mengalami overfishing, hal ini disebabkan jumlah effort aktual telah melebihi jumlah effort optimum. Jumlah effort aktual sebesar 14.229 trip sedangkan jumlah effort optimum adalah 12.679 trip per tahun. Produksi maksimum secara biologi (hMSY) sebesar 4.634 ton per tahun. Keuntungan masksmium diperoleh pada produksi (hMEY) sebesar Rp. 36.459 miliar per tahun dan keseimbangan perikanan open access (hOAY) terjadi pada tingkat produksi 2.516 ton per tahun. Jumlah upaya optimum secara bilologi (EMSY) adalah 12.679 trip per tahun, secara ekonomi (EMEY) sebesar 10.625 trip per tahun dan pada perikanan open access sebesar (EOAY) 21.251 trip per tahun. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa keseimbangan bilogi terjadi saat jumlah produksi maksimum 4.634 ton per tahun dengan upaya 12.679 trip per tahun. Keseimbangan tersebut bukan merupakan titik keuntungan maksimum. Secara ekonomi keuntungan maksimum terjadi pada jumlah produksi (hMEY) sebesar 4.513 ton per tahun dengan upaya sebanyak 10.116 trip per tahun, kondisi ini lebih rendah dari keseimbangan biologi (hMSY).
ANALISIS EKONOMI PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA UDANG DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROPVINSI SULAWESI TENGAH Muhammad Yasin; Firza Baslum; Sonny Lahati
Jurnal TROFISH Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i1.87

Abstract

Penelitian mengenai analisis ekonomi pendapatan dan kelayakan usaha budidaya udang di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha budidaya udang di Kabupaten Parigi Moutong dengan menggunakan beberapa alat analisis ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif, metode pengumpulan data adalah survey. Teknik sampling yang digunakan adalah stratifed ramdom sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner, sedang data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran pustaka. Analisis data dilakukan dengan menggunakan. meliputi; (1) B/C Ratio, (2) Break Even Point, (3) Rentabilitas Ekonomi, dan (4) Payback Period, serta (5) Sensitivity Analysis dilakukan jika ada perubahan harga bahan atau harga produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya udang di Kabupaten Parigi Moutong secara umum masih layak untuk dikelola.
TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN DEMERSAL DAN ASPEK EKONOMIS HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI KELURAHAN GANTI KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH Umar Alatas; Ahsan Mardjudo; Taufik Ihsan; Andika Ekaputra
Jurnal TROFISH Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i2.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi penangkapan ikan demersal dan aspek ekonomi hasil tangkapan nelayan skala kecil di Kelurahan Ganti Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Nelayan skala kecil yang dimaksud dalam studi ini adalah nelayan yang mempunyai ukuran perahu 60 cm x 13 meter dengan alat tangkap tradisional seperti pancing, gillnet dasar dan bubu (perangkap). Teknik pengumpulan data dalam studi ini adalah teknik wawancara, percobaan alat tangkap, dan identifikasi jenis-jenis hasil tangkap. Data dianalisi dengan metode desktiptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil studi menunjukkan bahwa teknologi penagkapan ikan dermersal di lokasi studi terdiri dari pancing ulur, gillnet dasar dan bubu (perangkap). Jenis-jenis ikan demersal hasil tangkapan nelayan meliputi ikan Etong (Abalistes stellaris), ikan Kuwe (Carangidae), ikan Baronang (Siganus sp), ikan Bijinangka (Goatfish /Mullidae), Lencam (Lethrinidae), ikan Kerapu sunu (Plectropomus leopardus), ikan Takobibi (Haemulidae), ikan Kakatua (Parrotfish), Ikan pakol (Acanthuridae), dan ikan Kompele Liris (Plectorhinchus lineatus). Adapun pola pemasaran adalah dari produsen (nelayan) ke konsumen dan produsen ke pedagang pengepul serta konsumen. Secara ekonomi, ikan demersal hasil tangkapan nelayan di wilayah tersebut bila dikelola dengan baik dan bijak dapat menigkatkan pendapatan rumahtangga nelayan yang ada di daerah itu.
ANALISIS USAHA BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN MAS SISTEM SEMI INTENSIF PADA UPT MAJU JAYA DI KELURAHAN DUYU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU Rosdiana Yampu; Fachri Kurnia Bhakti; Hasrudin Usman; Ani Khuryatul Abadiyah; Arianti Lambu
Jurnal TROFISH Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i2.105

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di UPT Maju Jaya yang berada di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga. UPT Maju Jaya merupakan salah satu usaha budidaya pembesaran ikan dengan sistem semi intensif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis usaha pembesaran ikan mas (Cyprinus carpio) sistim semi intensif pada UPT Maju Jaya di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu secara teknis dan ekonomis. Penelitian ini bersifat studi kasus dan data yang digunakan penelitian ini adalah meliputi data primer dan data sekunder. Metode analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisa data dalam penelitian ini yaitu analisis pendapatan usaha, analisis R/C Ratio (revenue cost ratio) dan analisis PBP (Pay Back Periode). Hasil penelitian menunjukan secara teknis usaha budidaya pembesaran ikan mas sistim semi intensif pada UPT Maju Jaya di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu dikatakan layak. Kegiatan usaha budidaya pembesaran ikan mas sistem semi intensif pada UPT Maju Jaya meliputi 12 aspek yaitu: (1) Pemilihan lokasi; (2) Luas produksi; (3) Teknologi budidaya; (4) Persiapan kolam; (5) Pengapuran; (6) Pemupukan; (7) Pengisian air; (8) Penyediaan benih; (9) Penebaran benih; (10) Pemberian pakan; (11) Pengendalian hama dan penyakit; (12) Panen dan penanganan pasca panen. Ditinjau dari aspek ekonomi usaha budidaya pembesaran ikan mas sistem semi intensif pada UPT Maju Jaya dikatakan menguntungkan dengan keuntungan sebesar Rp. 22.955.000 per tahun. Dimana dikeahui penerimaan dari usaha budidaya tersebut sebesar Rp. 43.875.000. Sedangkan total biaya yang dikeluarkan pada saat produksi sebesar Rp. 20.920.000. Sedangkan ditinjau dari aspek kelayakan usaha diperoleh nilai R/C sebesar 2.1. Hal ini menunjukkan bahwa usaha budidaya pembesaran ikan mas pada UPT Maju Jaya di Keluarahan Duyu Kecamatan Kota Palu menguntungan dan layak untuk dikembangkan. Selanjutnya hasil analisis pay back period sebesar 1.5. Hal ini menunjukan pengembalian modal investasi dari kegiatan usaha budidaya tesebut selama 1 tahun 5 bulan dengan jumlah investasi sebesar Rp. 30.645.000.
BUDIDAYA UDANG BERWAWASAN LINGKUNGAN BERBASIS RELIGI (REKAYASA TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PETAMBAK UDANG TRADISIONAL DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG) Mohammad Yasin; Akhmad Akhmad; Abd Azis; Fachrudin Fachrudin; Syarif Syarif
Jurnal TROFISH Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i2.106

Abstract

Penelitian mengenai budidaya udang berwawasan lingkungan yang religi (rekayasa teknologi untuk meningkatkan pendapatan petambak udang tradisional di Kabupaten Parigi Moutong) menggunakan analsis pendapatan dengan mengadaptasi konsep Profit Maximization. Konsep Profit Maximization sebetulnya muncul pada usahatani komersial, di mana prinsip-prinsip ekonomi sudah diterapkan, dan besar kecilnya keuntungan menjadi ukuran dalam pengambilan keputusan. Dilengkapi dengan analsis kelayakan usaha, dan kajian usaha yang berwawasan lingkungan yang religi. Metode penelitian menggunakan metode desktiptif verifikatif, teknik sampling adalah stratified random sampling dengan unit analisis sebanyak 55 responden yang tersebar di 4 Kecamatan dan 6 desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Analisis data untuk menjawab permasalahan pertama dilakukaan dengan penelusuran berbagai referensi terkait dengan pengelolaan usaha yang berwawasan lingkungan yang religi, dan analisis pendapatan serta analsis R/C Ratio untuk menjawab permasalahan kedua terkait dengan keuntungan dan kelayakan usaha budidaya tambak udang dengan menggunakan sistem polikultur.
MASKULINISASI IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) MENGGUNAKAN AIR KELAPA DENGAN LAMA PERENDAMAN BERBEDA Nugra Findayani; Madinawati Dina
Jurnal TROFISH Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i2.107

Abstract

Ikan lele sangkuriang merupakan satu dari sepuluh komoditas unggulan budidaya yang bersaing dan berkelanjutan. Salah satu upaya teknis yang dilakukan dalam mengoptimalkan produksi ikan lele adalah melalui teknik maskulinisasi. Maskulinisasi dilakukan untuk memperoleh ikan jantan yang unggul karena pertumbuhan ikan lele jantan cenderung lebih cepat dari betina. Selain itu, pada proses pemijahan secara buatan pada ikan lele, mengharuskan mematikan ikan lele jantan karena tidak bisa dilakukan stripping. Sehingga menyebabkan ketersediaan ikan lele jantan semakin lama berkurang, sedangkan untuk ketersediaan ikan lele jantan sangat penting dalam keberlanjutan budidaya ikan. Salah satu bahan alami yang digunakan sebagai bahan maskulinisasi yaitu air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan air kelapa dengan lama perendaman yang berbeda terhadap maskulinisasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan meliputi perlakuan A (kontrol), B (perendaman selama 8 jam), C (perendaman selama 10 jam) dan D (perendaman selama 12 jam). Hasil penelitian menunjukkan lama perendaman menggunakan air kelapa berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap maskulinisasi ikan lele sangkuriang, dengan persentase kelamin jantan tertinggi diperoleh pada perlakuan C (perendaman selama 10 jam) yakni sebesar 82,59%.
ANALISIS PROYEKSI KELAYAKAN USAHA SAMBAL IKAN TERI DI LABORATORIUM KREATIVITAS FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU, PROVINSI SULAWESI TENGAH Sisi Fadilah; Mawar Mawar; Asrawaty Asrawaty
Jurnal TROFISH Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i2.108

Abstract

Ikan teri umumnya menyebar secara merata hampir di seluruh wilayah perairan pesisir Indonesia. Ikan teri banyak dikonsumsi langsung oleh masyarakat namun banyak juga yang menjadikan ikan teri sebagai bahan baku produk hasil perikanan salah satunya produk sambal. Ikan teri dapat digunakan sebagai bahan baku utama untuk pembuatan sambal. Hal ini dilakukan dalam rangka diversifikasi produk, agar varian produk ikan teri yang dihasilkan menjadi lebih banyak dan beragam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis proyeksi usaha produk sambal ikan teri. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kreativitas Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu. Waktu penelitian selama 5 (lima) bulan dimulai pada bulan Maret sampai bulan Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kulitatif yang bersifat studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Analisis usaha pembuatan sambal ikan teri dilakukan dengan menggunakan rumus pendapatan usaha, revenue cost ratio (R/C), payback period, dan break even point (BEP). Hasil penelitian menunjukan pembuatan sambal ikan teri dengan menggunakan bahan baku 1 kg dapat menghasilkan sambal sebanyak 3.8 kg. Kemudian dikemas dalam kemasan botol menjadi 29 botol dengan isi bersih masing-masing 133 gram. Total biaya satu kali produksi sambal ikan teri sebesar Rp. 672.295 dengan total penerimaan sebesar Rp. 725.000. Hasil analisis R/C ratio pendapatan bersih yang diperoleh dalam satu tahun usaha pembuatan produk sambal ikan teri sebesar 1.08, hasil analisis Payback Period berdasarkan hasil penelitian sebesar 2.6 tahun, sedangkan hasil analisis break even point menunjukkan titik impas usaha produk sambal ikan teri sebesar Rp. 560.212 dengan jumlah unit sebanyak 27 botol pada harga Rp.25.000.

Page 1 of 2 | Total Record : 20