cover
Contact Name
Maryani
Contact Email
maryani@fish.upr.ac.id
Phone
+6285234531763
Journal Mail Official
maryani@fish.upr.ac.id
Editorial Address
urusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya Jl. H. Timang Palangka Raya Kalimantan Tengah 73111 Indonesia
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Journal of Tropical Fisheries
ISSN : 1907736X     EISSN : 29870151     DOI : https://doi.org/10.36873/jtf.v18i1
Ruang Lingkup dari Jurnal JTF adalah : hasil-hasil kajian ilmiah dan penelitian aspek-aspek perikanan tropis, meliputi bidang-bidang limnologi (ekologi perairan tawar) secara teoritis dan aplikasi, oseanologi (kelautan dan pesisir), manajemen sumberdaya perairan dan sosial ekonomi perikanan, budidaya perikanan, teknologi hasil perikanan dan isu-isu lingkungan perairan.
Articles 86 Documents
ANALISIS PRODUKTIVITAS USAHA PENANGKAPAN IKAN JARING INSANG (GILL NET) DAN SALAMBAU (TRAP NET) DI DANAU MARANG KELURAHAN MARANG KECAMATAN BUKIT BATU KOTA PALANGKA RAYA Windi Tiara Siregar; Ummi Suraya; Sweking Sweking
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i1.7759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan serta tingkat keuntungan usaha penangkapan pada alat Jaring Insang (gill net) dan Salambau (trap net). Penelitian ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, pada bulan Februari 2018 dengan 4 kali pengambilan sampel. Tempat pelaksanaan di Danau Marang Kelurahan Marang Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Danau Marang dapat disimpulkan bahwa hasil produktivitas dari penangkapan ikan di Danau Marang yang dilakukan selama 1 (satu) bulan penelitian dengan menggunakan alat tangkap jaring insang diperoleh sebanyak 8,67 kg dan Salambau sebanyak 23,33 kg. Perhitungan laba/ rugi, Revenue Cost Ratio (R/C) yang dihitung dalam jangka waktu 1 tahun berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 orang nelayan di Danau Marang diperoleh keuntungan/ laba Rp 4.212.000, sedangkan keuntungan relatif usaha (Revenue cost ratio (R/C)) dengan rata-rata 2 sehingga dinyatakan layak karena nilai R/C > 1.
PENGGUNAAN HORMON TIROKSIN PADA PAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Yulintine Yulintine; Putri Meliasna; Ivone Christiana; Matling Matling
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i1.7794

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian hormon tiroksin pada pakan pelet terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Basah Jurusan Perikanan Universitas Palangka Raya pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (penambahan hormon tiroksin 0,9 mg/kg pakan), perlakuan C (penambahan hormon tiroksin 1,8 mg/kg pakan) dan perlakuan D (penambahan hormon tiroksin 2,7 mg/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon tiroksin berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat mutlak, dan laju pertumbuhan spesifik masing-masing sebesar 4,0 cm, 6,02 g, dan 4,06 %/hari. Perlakuan terbaik adalah perlakuan pemberian hormon tiroksin tertinggi dengan dosis 2,7 mg/kg pakan sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan dosis optimal.
INVENTARISASI PENYAKIT PADA IKAN DI TOKO IKAN HIAS YANG BERADA DI KOTA PALANGKA RAYA Permanto Permanto; Rosita Rosita; Shinta Sylvia Monalisa
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i1.7795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang menyerang di beberapa Toko Ikan Hias yang berada di kota Palangka Raya serta manfaatnya yaitu memberikan wawasan lebih kepada para pembudidaya ikan hias untuk mengetahui lebih jauh apa saja penyakit ikan hias dan cara penanganan nya, apabila sewaktu-waktu ikan peliharaan terserang penyakit. Penelitian ini dilakukan dari tgl 20 april s/d 20 mei 2019 yang meliputi persiapan dan pelaksanaan pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilakukan di tiga (3) Toko Penjual Ikan Hias yang berada di Kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil penelitian penyakit yang mendominasi menyerang ikan hias adalah penyakit bintik/bercak putih (white Spot), sirip busuk, mulut busuk dan luka pada tubuh ikan atau borok (Ulcer) yang menginfeksi hampir semua jenis ikan yang dipelihara. Sedangkan penyakit velvet hanya terdapat pada 2 jenis ikan hias yaitu ikan komet dan ikan platty
EFEK GLIFOSAT TERHADAP KELIMPAHAN FITOPLANKTON AIR KOLAM BETON Englisa Siahaan; Edison Harteman; Rosana Elvince
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 2 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i2.7796

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek yang ditimbulkan oleh glifosat terhadap kualitas air dan kelimpahan fitoplankton dengan konsentrasi yang berbeda. Data dianalisis menggunakan software SPSS ver.22 dan dirancang dengan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek zat glifosat terhadap kelimpahan fitoplankton dan kualitas air sampel yaitu semakin tinggi konsentrasi glifosat semakin berkurang jumlah kelimpahan individu fitoplankton. Pada penelitian ini ditemukan 2 (dua) spesies fitoplankton yang mampu bertahan meskipun jumlah kelimpahannya menurun akibat konsentrasi glifosat yaitu Scenedesmus sp. dan planktoshoperia sp.. Sedangkan parameter kualitas air yaitu pH, suhu dan DO mengalami penurunan dan TDS mengalami kenaikan setelah pemberian glifosat.
SUBSTITUSI TEPUNG SUKUN PADA SEMPOL IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) Muhammad Kurniawan D. Yulianto; Evnaweri Evnaweri; Tyas W. Sulistyaningrum
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 2 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i2.7797

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui komposisi tepung sukun (Artocarpus altilis) yang optimal terhadap kualitas gizi dan organoleptik sempol ikan tongkol (Euthynnus affinis) dari 4 perlakuan yang berbeda, pada perlakuan A (kombinasi tepung tapioka 150 g dan tepung sukun 50 g untuk berat daging ikan 200 g), perlakuan B (kombinasi tepung tapioka 135 g dan tepung sukun 65 g untuk berat daging ikan 200 g), perlakuan C (kombinasi tepung tapioka 120 g dan tepung sukun 80 g untuk berat daging ikan 200 g), dan perlakuan D (kombinasi tepung tapioka 105 g dan tepung sukun 95 g untuk berat daging ikan 200 g). Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya untuk uji organoleptik dan untuk uji kimia dilakukan di Badan Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Kota Palangka Raya. Hasil yang di peroleh berdasarkan uji organoleptik didapatkan nilai rata-rata dari yang tertinggi adalah pada penggunaan 120 g tepung tapioka dan 80 g tepung sukun dengan nilai rasa 6,70, warna dengan nilai 6,70, aroma dengan nilai 6,50, tekstur dengan nilai 6,75 dengan spesifikasi agak suka sampai suka. Berdasarkan uji kimia didapatkan nilai terbaik pada penggunaan 105 g tepung tapioka dan 95 g tepung sukun untuk kadar air dengan nilai 41,24 %, untuk kadar protein dengan nilai 12,36 %, untuk kadar karbohidrat pada dengan nilai 41,31 %, sedangkan nilai terbaik untuk kadar lemak dan kadar abu pada penggunaan 150 g tepung tapioka dan 50 g tepung sukun dengan nilai 2,23 % untuk kadar lemak dan 1,76 % untuk kadar abu. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode indeks efektivitas, sempol ikan tongkol dengan penggunaan tepung tapioka 120 g, tepung sukun 80 g merupakan perlakuan tertinggi dengan nilai 0,635 sehingga ditetapkan sebagai perlakuan terbaik.
FORTIFIKASI MINYAK IKAN HIU CUCUT (Stegostoma fasciatum) PADA NILAI GIZI PENGOLAHAN COOKIES Mikael Arnold Simamora; Natallo Bugar; Rario Rario
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 2 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i2.7798

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fortifikasi minyak ikan hiu cucut (Stegostoma fasciatum) terhadap nilai gizi pengolahan cookies, melalui uji kimia dan uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun dari empat perlakuan dan 3 pengulangan. Perlakuan A (cookies tanpa menggunakan minyak ikan hiu cucut (kontrol)), perlakuan B (menggunakan minyak ikan hiu cucut sebanyak 50 ml (22% dari tepung terigu)), perlakuan C (menggunakan minyak ikan hiu cucut sebanyak 100 ml (44% dari tepung terigu)), perlakuan D (menggunakan minyak ikan hiu cucut sebanyak 150 ml (66% dari tepung terigu)). Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya. Uji kimia dilakukan di Laboratorium Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Kota Palangka Raya, sedangkan uji organoleptik dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan minyak ikan hiu cucut dengan persentase yang berbeda berpengaruh nyata terhadap mutu cookies. Untuk uji statistik dengan menggunakan SPSS 20.0 diperoleh hasil bahwa nilai Fhitung pada kadar lemak, protein, abu dan karbohidrat lebih besar dari Ftabel (Fhit > Ftab), sedangkan nilai Fhitung pada kadar air lebih kecil dari F tabel (Fhit < Ftab), yang berarti bahwa fortifikasi minyak ikan hiu cucut berpengaruh nyata pada kadar lemak, protein, abu dan karbohidrat, tetapi tidak berpengaruh nyata pada kadar air. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang terbaik adalah pada perlakuan C dengan nilai rata-rata indeks 0,561, dimana cookies yang terbuat dari 100 ml minyak ikan hiu cucut dan 225 g tepung terigu adalah pilihan.
PENGARUH PROBIOTIK TANGGUH NASA TERHADAP KELIMPAHAN ZOOPLANKTON PADA MEDIA AIR GAMBUT Cynthia Wulandari Sinaga; Inga Torang; Yulintine Yulintine
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 2 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i2.7799

Abstract

Pakan hidup berperan penting dalam mendukung pembenihan ikan sebagai pakan larva yang sangat kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh probiotik TANGGUH NASA dalam meningkatkan kelimpahan zooplankton di air gambut, dan mengidentifikasi genus zooplankton yang tumbuh dalam penggunaan probiotik dan pupuk Nasa TON di air gambut. Penelitian dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) bulan sejak Agustus 2020 sampai dengan September 2020 di Laboratorium Perikanan, Peternakan, dan Teknologi Industri Pertanian Jalan H. Timang, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu Perlakuan A tanpa pemberian probiotik (kontrol), Perlakuan B pemberian probiotik 3 ppm, Perlakuan C pemberian probiotik 6 ppm, dan Perlakuan D pemberian probiotik probiotik 9ppm. Probiotik ditambahkan setiap 15 hari. Selanjutnya setiap hari dilakukan pemupukan dengan dosis 2 ppm dan pada hari ke-15 dosis pupuk dinaikkan menjadi 4 ppm. Parameter kualitas air yang diukur adalah pH, ​​suhu, total padatan terlarut (TDS), oksigen terlarut (DO) dan amonium (NH4+). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelimpahan zooplankton meningkat pada awal penelitian dan mencapai puncaknya pada pengambilan sampel ke-3 (hari ke-11) kemudian menurun, namun kemudian meningkat hingga akhir pengamatan (hari ke-30). Parameter kualitas air seperti pH, suhu, TDS, DO dan NH4+ relatif stabil dan masing-masing masih memenuhi kriteria optimal untuk kehidupan zooplankton – berkisar antara 4,70 – 6,50, 20 – 29,50°C, 13 – 102 ppm , 2 - 5,4 mg/L dan 1,1 – 5,8 ppm. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan probiotik Nasa TANGGUH berpengaruh terhadap peningkatan kelimpahan zooplankton dengan kelimpahan tertinggi sebesar 28.500 ind/L
PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN PADA PAKAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) Robi Robi; M. Noor Yasin; Yulintine Yulintine
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 2 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i2.7800

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis enzim papain yang optimal yang ditambahkan dalam pakan, terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan gabus (Channa striata). Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Bukit Raya XVB No. 7 Palangka Raya pada tanggal 1 September sampai 5 Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji perbedaan dosis enzim papain; 0,0%/kg, 1,5%/kg, 3,0%/kg dan 4,5%/kg. Pakan diberikan 5% dari bobot tubuh 3 kali sehari (07.00, 11.30 dan 16.30 WIB) selama 28 hari. Hasil analisis uji one way (ANOVA) menunjukan bahwa enzim papain berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik hari ke 21 hingga hari ke 28, konversi pakan (P<0,05), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik hari ke 7 hingga hari ke 14 dan tingkat kelangsungan hidup ikan gabus (P>0,05). Hasil penelitian menunjukan perlakuan D dosis tertinggi memperoleh hasil terbaik pada semua parameter. Nilai tingkat kelangsungan hidup 100% pada semua perlakuan, pertambahan bobot berkisar pada 1,3 g – 2,3 g, pertambahan panjang berkisar pada 2,2 cm – 2,7 cm, laju pertumbuhan spesifik berkisar pada 0,26%/hari – 0,51%/hari, rasio konversi pakan berkisar 1,1 – 1,8. Selanjutnya, parameter kualitas air selama penelitian seperti suhu, pH dan DO masing-masing berkisar 27ºC - 29ºC, 7,2 – 7,8, dan 3,8 mg/L – 4,7 mg/L. Oleh karena itu dapat disumpulkan dosis enzim papain yang terbaik untuk benih ikan gabus adalah 4,5%/kg pakan.
PENGGUNAAN ENZIM PROTEASE PADA PAKAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) Masria Sinaga; Murrod Candra Wirabakti; Uras Tantulo
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 2 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i2.7801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat pengaruh penambahan enzim protease dengan dosis yang berbeda dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gabus (Channa striata), penelitian dilakukan selama 42 hari di Lab. Jurusan Perikanan dengan pengambilan sampling sebanyak 4 kali, sekali dalam dua minggu dengan mengukur berat bobot, panjang ikan, kualitas air dan survival rate ikan gabus (Channa Striata). Hasil Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa tingkat kelangsungan hidup benih ikan gabus tertinggi terdapat pada perlakuan B, yaitu pemberian enzim protease 3% dengan rata-rata 93% dan terendah pada perlakuan C dan kontrol (0%) dengan rata-rata 84%. Pertumbuhan panjang mutlak dan berat mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B, yaitu pemberian enzim protease 3% dengan rata-rata panjang 1,66 cm dan berat 1,44 gram dan terendah pada kontrol (0%) dengan rata-rata panjang 1,09 cm dan berat 1,01 gram. Hasil dari laju pertumbuhan spesifik benih ikan nila tertinggi terdapat pada perlakuan B, yaitu pemberian enzim protease 3% dengan rata- rata 1,52% dan terendah pada kontrol (0%) dengan rata-rata 0,85%. Tingkat efisiensi pakan terbaik pada pemberian enzim protease 3% yaitu 51,10% dan terendah pada kontrol yaitu 47,3%. Tingkat konversi pakan (FCR) terbaik pada pemberian enzim protease 3% yaitu 6,1.
EFEKTIVITAS TUMBUHAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica Forsk) DALAM MENURUNKAN LIMBAH PENATU Nomi Aprilita Munthe; Anang Najamuddin; Rosana Elvince
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 1 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i1.7802

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas tumbuhan kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) pada limbah penatu terhadap parameter BOD, COD, TSS, Fosfat, Kekeruhan, pH, dan Suhu dengan menggunakan tumbuhan kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) pada limbah penatu. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021 dengan menggunakan metode Rancang Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu A (Limbah penatu 2,5 liter ditambah 7,5 liter air gambut tanpa menggunakan kangkung, perlakuan B (limbah penatu 2,5 liter ditambah 7,5 liter air gambut dan dengan menggunakan 10 batang kangkung), perlakuan C (limbah penatu 2,5 liter ditambah 7,5 liter air gambut dan dengan menggunakan 20 batang kangkung), dan D (limbah penatu 2,5 liter ditambah 7,5 liter air gambut dan dengan menggunakan 30 batang kangkung). Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistika yang menggunakan analisis ragam (ANOVA). Pengambilan dan pengamatan sampel dilakukan selama 7 hari dengan selang waktu 2 hari yaitu (hari ke satu, keempat, dan ke tujuh). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, tumbuhan kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) berpengaruh dan efektif dalam menurunkan limbah penatu pada parameter suhu, namun tumbuhan kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk) tidak berpengaruh dalam menurunkan limbah penatu pada parameter BOD, COD, TSS, Fosfat, Kekeruhan, dan pH